Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

Brigita Christi W. (18310083)

COLD MILLING MACHINE

1. Cold milling machine adalah alat berat yang digunakan pada proyek pemeliharaan jalan
dengan proses pengupasan permukaan jalan yang dimulai dari lapis permukaan
perkerasan aspal (flexible pavement) dan lapis di bawahnya hingga kedalaman tertentu
sesuai yang sudah direncanakan untuk mendapatkan permukaan yang rata.

2. Spesifikasi:

1. Kelompok alat penggerak


2. Kelompok alat pemotong
3. Kelompok alat pembuang
4. Kelompok alat pengendali
5. Kelompok alat pengaman

Keterangan
1. Kelompok alat penggerak
Alat penggerak berfungsi untuk menggerakkan semua mekanisme yang ada
pada cold milling machine, terdiri dari :
a. Mesin diesel
Sebagai sumber penggerak dari peralatan. Diteruskan ke gearbox melalui
kopling otomatis untuk selanjutnya dipakai untuk menggerakkan milling
drum dalam melakukan gerakan pengupasan (milling) dan untuk
mengasilkan tenaga hidrolik untuk pompa hidrolik.
b. Gearbox
Untuk meneruskan tenaga dari mesin diesel, dari milling drum gearbox
akan memutar milling drum dan cutting tools untuk melakukan gerakan
pengupasan (milling).
c. Sistem Hidrolik
Tenaga hidrolik yang dihasilkan oleh pompa hidrolik akan digunakan
untuk menggerakkan motor travel pada gerakan maju-mundur, motor
conveyor, motor pompa air pendingin cutting tools, silinder hidrolik
untuk gerakan lifting unit pada saat naik turunnya milling drum.

2. Kelompok alat pemotong


Alat pemotong berfungsi untuk mengupas (milling) perkerasan jalan.
Terdiri dari:
a. Milling drum
berfungsi untuk melakukan gerakan pengupasan dengan kombinasi gerak
putarnya serta gerak maju cold milling machine.
b. Cutting tools
Berfungsi untuk mengupas permukaan. Makin keras permukaan yang
dikupas, makin cepat cutting tools aus.
c. Tools holder
Tools holder dipasang pada milling drum dengan cara dilas dan berfungsi
untuk memegang cutting tools.
d. Drum scraper
Berfungsi untuk menahan material hasil kupasan milling (material
buangan) agar tidak tercecer keluar dari arah belakang kotak milling
drum, bila drum scraper terbuka maka material buangan akan
berhamburan keluar.
e. Side plate
Sama seperti drum scraper, tetapi menahan material buangan kearah
samping,
f. Sistem pendingin
Untuk mencegah cutting tools cepat aus atau rusak akibat panas yang
berlebihan.

3. Kelompok alat pembuang


Material yang dikupas oleh milling drum di kotak milling drum langsung
dibawa oleh discharge conveyor ke tempat pembuangan. Agar tidak
mencemari lingkungan, sepanjanf discharge conveyor diberi tutup diatasnya
sehingga debu yang berhamburan dapat dicegah.

4. Kelompok alat pengaman


Terdiri dari:
a. Emergency stop button
Tombol emergency stop berfungsi untuk mematikan semua rangkaian
komponen cold milling machine dalam kondisi darura.
b. Warning horn
Tombol warning horn berfungsi untuk memberikan peringatan kepada
lingkungan kerja disekitar alat pada saat start engine, mulai gerakan maju
dan kondisi bahaya lainnya.
c. Safety latch untuk scraper
Komponen ini berfungsi untuk menahan drum scraper agar tidak jatuh
pada saat operator atau mekanik memeriksa kondisi milling drum yang
berada di bagian bawah alat.
d. Side plate warning light
Side plate warning light terletak disisi kanan dan kiri berdekatan dengan
side plate. Lampu akan berkedip bila side plate dinaikkan atau
diturunkan.
e. Patrol light
Patrol light atau lampu rotary terletak dibelakang alat, dinyalakan pada
saat operasi pengupasan (milling) berlangsung
f. Lampu sorot (head light)
Lampu sorot adalah alat pengaman diwaktu operasi malam hari,
berfungsi untuk memberikan penerangan lingkungan kerja disekitar alat.

5. Kelompok alat pengendali


Alat pengendali terletak pada Operator stand, mudah dilihat dan dijangkau
oleh Operator. Disebelah kiri depan Operator terdapat alat pengendali utama
– main control panel dan disebelah kanannya adalah seat control panel.
Steering wheel terletak tepat didepan tempat duduk Operator.

3. Metode Kerja
a) Turunkan milling drum sampai ketinggian tertentu sesuai tebal pengupasan yang
disyaratkan.
b) Gerakkan cold milling machine kedepan pada kecepatan minimum.
c) Setelah ketebalan pengupasan dicapai gerakan dapat diatur sampai kecepatan
maksimum.
d) Ukur hasil pengupasan apakah sudah sesuai dengan yang dikehendaki, bila perlu
atur kembali tebal pengupasannya.
e) Apabila ketebalan pengupasan melebihi kapasitas alat, pengupasan dilakukan
dalam beberapa tahap (passing)
f) Hasil kinerja alat akan maksimal bila cutting tools dalam kondisi baik.
g) Cutting tools harus selalu diperiksa pada saat sebelum operasi dimulai dan waktu
tertentu selama operasi pengupasan.
h) Bila cutting tools aus melewati batas harus segera diganti
i) Perhatikan :
- Selama operasi pengupasan, sprinkle air pendingin harus terus dihidupkan untuk
mendinginkan cutting tools dan mencagah debu dari proses pengupasan.
- Selama pengoperasian side plate dan drum scraper harus dalam posisi turun
(tertutup)

4. Metode Pemuatan
Hasil pengupasan (milling) dibuang ke truck pengangkut menggunakan conveyor
pembuang (discharge conveyor) yang terpasang dibagian depan (untuk unit kecil dan
menengah bisa dibelakang) cold milling machine. Material hasil pengupasan akan
dibuang atau didaur ulang (recycling) untuk diolah lagi menjadi hot mix baru.

Anda mungkin juga menyukai