Anda di halaman 1dari 10

Bab 5.

Perencanaan Layout Pelabuhan


dan Pentahapan Pengembangan

5.1 Rencana Induk Pelabuhan

5.1.1 Tatanan Kepelabuhan

Penentuan tatanan pelabuhan berkaitan erat dengan pengembangan


pelabuhan dalam jangka waktu yang sudah direncanakan (masterplan).
Berikut ini akan diuraikan mengenai tatanan Penyelenggaraan Pelabuhan
Laut yang berlaku di Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri
Perhubungan No. 54. 2002 mulai dari tingkatan yang tertinggi.

Pelabuhan Utama Primer (Internasional Hub)


Merupakan pelabuhan yang ditetapkan dengan memperhatikan kriteria:

Pelabuhan yang melayani angkutan alih muat (transhipment) peti


kemas nasional dan internasional dengan skala pelayanan
transportasi laut dunia.
Berperan sebagai pelabuhan induk yang melayani angkutan peti kemas
nasional dan internasional sebesar 2.500.000 TEUs/ tahun atau
angkutan lain yang setara.
Berperan sebagai pelabuhan alih muat angkutan peti kemas nasional
dan internasional dengan pelayanan berkisar dari 3.000.000
3.500.000 TEUs/ tahun atau angkutan lain yang setara.
Berada dengan dekat dengan jalur pelayaran internasional kurang
lebih 500 mil.
Kedalaman minimal pelabuhan: -12 m LWS.
Memiliki dermaga peti kemas minimal panjang 350 m, 4 crane dan
lapangan penumpukan peti kemas seluas 15 ha.
Jarak dengan pelabuhan internasional lainnya 500 1000 mil.
Pelabuhan Utama Sekunder (Nasional)
Merupakan pelabuhan yang ditetapkan dengan memperhatikan kriteria:

Berperan sebagai pusat distribusi peti kemas nasional dan pelayanan


angkutan peti kemas internasional.

Maxitech Utama Indonesia 1 1


Executive Summary Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
Pelabuhan Muara Sabak Provinsi Jambi

Berperan sebagai tempat alih muat penumpang dan angkutan peti


kemas.
Melayani angkutan peti kemas sebesar 1.500.000 TEUs/ tahun atau
angkutan lain yang setara.
Berada dekat dengan jalan pelayaran internasional kurang lebih 500
mil dan jalur pelayaran nasional kurang lebih 50 mil.
Kedalaman minimal pelabuhan 9 m LWS.
Memiliki dermaga peti kemas minimal panjang 250 m, 2 crane dan
lapangan penumpukan kontainer seluas 10 Ha.
Jarak dengan pelabuhan internasional lainnya 200 500 mil.
Pelabuhan Utama Tersier (Nasional)
Merupakan pelabuhan yang ditetapkan dengan memperhatikan kriteria:

Berperan sebagai pengumpan angkutan peti kemas nasional.


Berperan sebagai tempat alih muat penumpang dan barang umum
nasional.
Berperan melayani angkutan peti kemas nasional di seluruh indonesia.
Berada dekat dengan jalur pelayaran nasional kurang lebih 50 mil.
Kedalaman minimal pelabuhan 7m LWS.
Memiliki dermaga multipurpose minimal panjang 150 m, mobile crane
atau skipgear kapasitas 50 ton.
Jarak dengan pelabuhan nasional lainnya 50 100 mil.
Pelabuhan Pengumpan Primer (Nasional)
Merupakan pelabuhan yang ditetapkan dengan memperhatikan kriteria:

Berperan sebagai pengumpan pelabuhan internasional hub, pelabuhan


internasional, pelabuhan nasional.
Berperan sebagai tempat alih muat penumpang dan barang dari/ke
pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpan.
Berperan dalam melayani angkutan laut antar kabupaten/kota dalam
propinsi.
Berada dekat dengan jalur pelayaran antar pulau kurang lebih 25 mil.
Kedalaman minimal pelabuhan 4 m LWS.
Memiliki dermaga minimal panjang 70 m.
Jarak dengan pelabuhan regional lainnya 20 50 mil.

5.1.2 Jenis Pelabuhan

Jenis pelabuhan yang akan dibangun di Muara Sabak ini adalah


pelabuhan barang yang terdiri dari pelabuhan Curah Cair, Pelabuhan
Curah Kering (CPO), Pelabuhan Barang Umum dan Pelauhan Container.
Pelabuhan ini mempunyai dermaga yang akan dilengkapi dengan fasilitas
bongkar muat barang. Lokasi pelabuhan berada di Selat Muara Sabak

2
Maxitech Utama Indonesia 2
Executive Summary Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
Pelabuhan Muara Sabak Provinsi Jambi

dengan perairan di sekitar dermaga tidak dipengaruhi oleh gelombang di


Laut sehingga memudahkan bongkar muat.

5.2 Rencana Layout Pelabuhan


Secara umum, prasarana dan sarana yang akan dibangun harus dapat
memfungsikan Pelabuhan Muara Sabak sebagaimana semestinya. Untuk
dapat memenuhi tujuan tersebut maka layout tata letak Pelabuhan Muara
Sabak seperti yang dilampirkan pada Lampiran 5-1. Perlunya penggunaan
alternatif tata letak pengembangan pelabuhan ini dengan pertimbangan
sebagai berikut:

5.3 Tahapan Pengembangan Pelabuhan

Dalam beberapa studi terdahulu yang dijadikan sebagai referensi oleh


pihak konsultan Perencanaan Masterplan memuat program pentahapan
pengembangan dari kondisi sekarang sampai dengan kondisi akhir yang
direncanakan. Penyusunan program pentahapan ini dilakukan
berdasarkan prioritas kebutuhan yang akan dianalisa. Prioritas
pentahapan ditetapkan dalam 3 tahap, dalam 5 tahun ke depan yaitu
tahun 2007, 10 tahun ke depan yaitu tahun 2012, dan 20 tahun ke depan
yaitu tahun 2022. Proyeksi arus dan lalulintas barang pada masing-masing
pentahapan dianalisa untuk mendapatkan kuantitas prasarana dan sarana
yang dibutuhkan. Perencanaan teknis, kajian finansial, dan analisa
lingkungan diterapkan pada masing-masing pentahapan tersebut.

Dalam pelaksanaannya, mengingat besarnya pelabuhan yang


direncanakan, maka disini pembagian pentahapan maka pembangunan
pelabuhan Muara Sabak ini tidak bisa dilakukan hanya dalam 3 tahap
sesuai dengan kajian finansial seperti yang dikemukakan pada studi
terdahulu. Dalam pelaksanaannya pembangunan keseluruhan fasilitas
pelabuhan ini direkomendasikan dilakukan dalam 5 tahap. Pentahapan ini
dilakukan untuk memudahkan pendanaan pembangunan pelabuhan
muara sabak ini.

Mengingat banyaknya fasilitas yang harus dibangun dan besarnya biaya


yang harus disediakan maka pelaksanaan pembangunan fasilitas-fasilitas
Pelabuhan Muara Sabakdibagi dalam beberapa tahapan pengembangan
yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan.

Sesuai dengan hasil analisa kebutuhan pengembangan yang telah


dilakukan maka pelaksanaan pembangunan fasilitas-fasilitas Pelabuhan
Muara Sabakdirencanakan dibagi dalam 5 (lima) jangka waktu
pembangunan yaitu:

Pembangunan Tahap I (2008 2012)


Pembangunan Tahap II (20012 2015)
3
Maxitech Utama Indonesia 3
Executive Summary Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
Pelabuhan Muara Sabak Provinsi Jambi

Pembangunan Tahap III (20015 2017)


Pembangunan Tahap IV (20017 2020)
Pembangunan Tahap V (2020 2025)
Pembangunan Tahap VI (2025 2030)
Pembagian pentahapan pembangunan pelabuhan ini adalah seperti yang
di paparkan dalam lampiran 5-2 pada laporan ini.

5.4 Tampilan Tiga Dimensi Pelabuhan Muara Sabak Secara

Keseluruhan

Dalam pekerjaan ini juga ditampilkan mengenai perspektif 3 Dimensi dari


pelabuhan Muara Sabak yeng direncanakan pada pelabuhan. Perspektif
tiga dimensi ini adalah seperti yang dipaparkan pada Gambar 5
-1samapai pada Gambar 5 -8.

Gambar 5-1 Tampilan 3 dimensi Plan Lay Out Pelabuhan rencana

4
Maxitech Utama Indonesia 4
Executive Summary Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
Pelabuhan Muara Sabak Provinsi Jambi

Gambar 5-2 Tampilan 3 Dimensi Untuk Lokasi 1 dermaga Barang Umum

Gambar 5-3 Tampilan 3 Dimensi Untuk Lokasi 2 Pelabuhan Container

5
Maxitech Utama Indonesia 5
Executive Summary Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
Pelabuhan Muara Sabak Provinsi Jambi

Gambar 5-4 Tampilan 3 Dimensi Untuk Lokasi 3 Pelabuhan Curah Padat

Gambar 5-5 Tampilan 3 Dimensi Untuk Lokasi 4 Pelabuhan Curah Cair


(CPO)
6
Maxitech Utama Indonesia 6
Executive Summary Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
Pelabuhan Muara Sabak Provinsi Jambi

Gambar 5-6 Tampilan 3 Dimensi Untuk Lokasi 5 Pelabuhan BBM

Gambar 5-7 Tampilan 3 Dimensi Untuk Lokasi 6 Workshop Area

7
Maxitech Utama Indonesia 7
Executive Summary Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
Pelabuhan Muara Sabak Provinsi Jambi

Gambar 5-8 Tampilan 3 Dimensi Untuk Lokasi 7 Area Perkantoran

8
Maxitech Utama Indonesia 8
Executive Summary Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
Pelabuhan Muara Sabak Provinsi Jambi

Bab 5. Perencanaan Layout Pelabuhan dan Pentahapan Pengembangan 5-1

5.1 Rencana Induk Pelabuhan 5-1

5.1.1 Tatanan Kepelabuhan 5-1

5.1.2 Jenis Pelabuhan 5-2

5.2 Rencana Layout Pelabuhan 5-2

5.3 Tahapan Pengembangan Pelabuhan5-2

5.4 Model Tiga Dimensi Pelabuhan Muara Sabak Secara Keseluruhan 5-3

Gambar 5-1 Tampilan 3 dimensi Plan Lay Out Pelabuhan rencana.......5-4

Gambar 5-2 Tampilan 3 Dimensi Untuk Lokasi 1 dermaga Barang Umum


...................................................................................................5-4

Gambar 5-3 Tampilan 3 Dimensi Untuk Lokasi 2 Pelabuhan Container 5-5

Gambar 5-4 Tampilan 3 Dimensi Untuk Lokasi 3 Pelabuhan Curah Padat5-


5

Gambar 5-5 Tampilan 3 Dimensi Untuk Lokasi 4 Pelabuhan Curah Cair


(CPO).........................................................................................5-6

Gambar 5-6 Tampilan 3 Dimensi Untuk Lokasi 5 Pelabuhan BBM........5-6

Gambar 5-7 Tampilan 3 Dimensi Untuk Lokasi 6 Workshop Area.........5-7

Gambar 5-8 Tampilan 3 Dimensi Untuk Lokasi 7 Area Perkantoran......5-7

Error! No table of figures entries found.

9
Maxitech Utama Indonesia 9
Executive Summary Penyusunan Detail Engineering Design (DED)
Pelabuhan Muara Sabak Provinsi Jambi

10
Maxitech Utama Indonesia 10

Anda mungkin juga menyukai