Kabupaten Jepara
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1. PENDEKATAN
Pekerjaan Penyusunan Masterplan dan Detail Engineering Design (DED)
Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu Kabupaten Jepara secara umum akan
dilakukan agar pelaksanaan pekerjaan/kegiatan ini berjalan dengan baik sesuai
dengan Standart Nasional Indonesia selesai tepat pada waktunya dan sesuai dengan
mutu yang disyaratkan, serta tidak menyimpang dari Kerangka Acuan Kerja yang
telah ditetapkan, sehingga hasil pekerjaan ini dapat dijadikan acuan dalam
pembangunan pengembangan Masterplan PPI di lokasi lahan yang menjadi wilayah
kajian perluasan Kantor Pelabuhan Jepara
Dengan mempertimbangkan waktu pelaksanaan yang relatif singkat maka
agar pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu serta dengan mutu yang
dapat dipertanggungjawabkan maka diperlukan personil pelaksana yang sudah
berpengalaman dalam bidang perencanaan Detail Desain Prasarana Pelabuhan.
Dalam bab ini akan diuraikan usulan metode pendekatan pelaksanaan pekerjaan
tersebut diatas, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan konsultan dalam
menangani proyek -proyek sejenis.
III-1
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
III-2
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
memiliki pemahaman yang lengkap dan benar mengenai atau lingkup pekerjaan
yang dihadapi, konsultan dapat menentukan metoda kerja yang tepat dan efisien
untuk melaksanakan pekerjaan ini dengan sebaik baiknya.
Di dalam melaksanakan kegiatan ini konsultan menentukan pendekatan -
pendekatan permasalahannya adalah sebagai berikut :
1. Pendekatan terhadap kebijakan pemerintah tentang rencana tata ruang
(RTR).
2. Pendekatan Lingkungan dan konservasi pesisir.
3. Pendekatan teknis konstruksi.
4. Pendekatan terhadap kelayakan.
5. Azas Manfaat.
III-3
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Dari hasil perencanaan yang ada harus ada pendekatan kelayakan, baik
kelayakan teknis maupun kelayakan non teknis.
e) Azas Manfaat
Dari semua peninjauan yang dilakukan yang paling penting adalah azas
manfaat, dimana hasil dari pembangunan ini harus bermanfaat baik terhadap
masyarakat setempat maupun terhadap masyarakat Indonesia pada
umumnya.
III-4
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
III-5
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
III-6
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
III-7
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
III-8
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
+3.10
+2.70 KOLOM 25 / 25 FINISHING
KERAMIK 20 / 25 JENDELA
COLD BOX STORAGE
Gambar 5.7 Contoh Bentuk Bangunan Laboratorium Riset Dan Penelitian (potongan)
III-9
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Gambar 5.8 Contoh Bentuk Bangunan Laboratorium Riset Dan Penelitian (denah)
3.2. METODOLOGI
3.2.1. Tahapan Persiapan dan Survey Pendahuluan
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja maka diperlukan suatu
persiapan maupun perencanaan pekerjaan yang baik, dimana pada akhirnya
kesiapan dan perencanaan yang baik tersebut akan berpengaruh pada
keberhasilan pekerjaan ini. Pekerjaan persiapan ini, meliputi koordinasi dengan
instasi terkait dan masyarakat/nelayan serta stakeholders terkait (Instansi
Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI AL, HNSI, LSM, Perguruan Tinggi, Tokoh
Masyarakat dll). Untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan mulai dari Tahap
Persiapan, Survey Pendahuluan hingga Pelaporan Akhir, maka konsultan akan
menyajikan dalam diagram alir pekerjaan sebagai berikut ini (Gambar 5.9)
III-10
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Persiapan
- Peta Rupa Bumi
Koordinasi, dan Sosialisasi - Data Pasang surut
- Data Angin jam2an
Inventarisasi data sekunder - Data Perikanan
- Jurnal harga bahan
material dan upah
Identifikasi masalah
- Studi Terdahulu
Laporan Pendahuluan
Tidak
u
Diskusi
Lap. Pendahuluan
Ya
- Data Batimetri
Survei lapangan/pengumpulan data primer - Data Topografi
- Data Pasang surut
Analisa Data
- Analisa Pasang-surut
- Analisa Angin
Laporan Antara - Analisa Gelombang
- Simulasi Pemodelan
Tidak Gelombang
u - Evaluasi Sarana &
Diskusi FGD Prasarana Eksisting
Lap. Antara
Ya - Analisa Kebutuhan Fasilitas
- Penyusunan Masterplan
Penyusunan DED
Draft laporan
Tidak
u
Diskusi
Lap. Draft Akhir
Ya
Laporan Akhir
III-11
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Maksud dari survey pendahuluan ini adalah untuk mengetahui kondisi dan
permasalahan yang ada daerah survey, dalam rangka penyiapan pelaksanaan
survey lapangan yang meliputi:
a. Menghubungi instansi-instansi terkait di daerah sehubungan dengan
program pembangunan sektoral/regional dan perencanaan pengembangan
wilayah di lokasi studi.
b. Inventarisasi kondisi fisik dan permasalahan di lokasi studi serta penilaian
tingkat kerusakan pantai yang telah terjadi.
c. Penentuan referensi pengukuran dan batas lokasi survey.
d. Pencarian daerah Quarry (sumber material).
Sedangkan metodologi yang dilakukan dalam Survey Pendahuluan adalah
sebagai berikut :
Pengamatan morfologi pantai dari citra satelit google, peta rupa bumi
Indonesia, peta lingkungan pantai untuk memperkirakan arah angkutan
sedimen secara preliminary.
Melihat rona lingkungan:
- Vegetasi apa saja di darat
- Jenis kerusakan yang terjadi
- Bagaimana lingkungan di perairannya
- Berapa banyak nelayan yang mendaratkan ikannya di lokasi
- Seberapa jauh sampah hanyut dari garis pantai
- Warna dan besar butiran pasir pantai
- Kemiringan profil pantai
- Karakteristik gelombang pecah, perioda gelombang dll.
III-12
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
III-13
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Data Topografi
Data Pasang-surut
1. Data Bathimetri
Secara garis besar metode pengukuran Batimetri meliputi :
Pengukuran Batimetri dilaksanakan untuk mendapatkan gambar batimetri
laut skala 1 : 10.000. Panjang minimum 2 km sepanjang pantai dan ke arah
laut sepanjang minimum 1 km sampai kedalaman 20 meter atau sesuai
dengan KAK.
Grid pengukuran yaitu 50 m sejajar garis pantai dan 50 m tegak lurus garis
pantai.
Pengukuran kedalaman muka air laut dilakukan dengan menggunakan
alat echosounder yang dilakukan dari atas kapal. Koordinat titik titik
pengukuran didapat dengan menggunakan alat GPS.
Pada saat pengukuran bathimetri, dilakukan juga pengukuran pasang
surut dengan interval pengukuran data pasang surut setiap 10 menit.
Perhitungan konversi kedalaman laut dijadikan sebagai elevasi dasar laut
yang dilakukan dengan mengambil titik referensi Mean Sea Level (MSL)
yang diperoleh dari analisis data elevasi muka air saat pengukuran.
Kedalaman perairan yang sebenamya dan garis kontur dasar laut
diperoleh dengan superposisi (memadukan) data pengukuran batimetri
dan elevasi saat pengukuran sebagai angka koreksi pembacaan palem
pasut.
Standart pengukuran batimetri menggunakan : Standard IHO 44, LPI SNI
19-6726-2002 dan LPI SNI 19-6727-2002, IHO S-57
Kecepatan kapal berlayar max 3 knot.
Menggunakan Single Beam EchoSounder dan atau sub bottom profiller
untuk mengukur kedalaman dan kondisi dasar perairan dengan penetrasi
minimum 500 cm dari dasar.
III-14
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
III-15
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
gelombang akustik ke dasar laut, lalu dipantulkan oleh dasar laut dan
diterima kembali oleh echosounder. Berdasarkan waktu tempuh gelombang
dari tranducer dasar laut transducer, two way travel time, dan
pengetahuan cepat rambat gelombang akustik dalam medium air laut, maka
kedalaman laut dapat ditentukan, sebagai berikut :
d = 0,5 x (Txc) + k
dimana :
d = Kedalaman
T = Waktu tempuh bolak balik (two way travel time),
c = Cepat rambat gelombang akustik di medium air laut,
k = Faktor koreksi yang terdiri dari koreksi pasut dan koreksi draft.
III-16
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
III-17
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Gambar 5.6 Contoh Peta Bathimeri Yang Telah Dilakukan Oleh Konsultan
III-18
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
III-19
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
2m
BM
1m
Dasar Laut
III-20
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
dimana :
dimana :
Ai dan Bi = konstanta harmonik dari komponen ke i,
k = jumlah komponen pasut yang dihitung,
III-21
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
III-22
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
dimana :
F = Konstanta pasut
AK1 = Amplitudo dari anak gelombang pasut harian rata-rata
yang dipengaruhi oleh deklinasi bulan dan matahari
AO1 = Amplitudo dari anak gelombang pasut harian tunggal
yang dipengaruhi oleh deklinasi matahari
AM2 = Amplitudo dari anak gelombang pasut harian ganda rata-
rata yang dipengaruhi oleh bulan
AS2 = Amplitudo dari anak gelombang pasut harian ganda rata-
rata yang dipengaruhi oleh matahari
Apabila harga F memiliki nilai :
0 < F < 0,25 : Sifat pasut termasuk Harian Ganda Murni
0,25 < F < 1,50 : Sifat pasut termasuk Campuran Condong harian
Ganda
1,50 < F < 3,0 : Sifat pasut termasuk Campuran Condong harian
Tunggal
3,0 < F : Sifat pasut termasuk Harian Tunggal Murni
III-23
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Verivikasi Hasil Pengukuran dan Peramalan Data Pasang Surut Di Perairan Teluk Pacitan
300
250
Elevasi Muka Air Laut (cm)
200
150
100
50
Gambar 5.11 Contoh Verifikasi Data Hasil Pengukuran Dan Ramalan Pasang Surut
3. Data Topografi
A. Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk membuat peta topografi daerah lokasi yang
akan digunakan untuk Penyusunan Masterplan dan Detail Engineering Design
(DED) Pelabuhan Ujungbatu Kabupaten Jepara.
B. Peralatan Survey Lapangan,
Peralatan yang digunakan adalah :
III-24
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Kamera digital
GPS TRIMBLE
Waterpass beserta 2 unit rambu ukur
Theodolit T 2 beserta 2 unit prisma
pita ukur 50 meter
rol meter, dan sebagainya
Sedangkan Software, yang digunakan adalah :
a) PCI Geomatica V.9.1.
b) ER Mapper 6.1
c) AutoCAD 2000
d) Arc/Info Ver. 3.5.1
e) Arcview Ver. 3.2
f) MS Word/MS Exel/MS Access
g) Sistem Operasi DOS dan Windows XP/2000.
Koordinat horizontal (x, y) mengacu kepada koordinat lokal, sedangkan
referensi ketinggian yang dipergunakan adalah titik: 0.0 m LWS.
Survey topografi yang dilakukan, terdiri dari 4 jenis kegiatan :
i. Pengukuran Pengikatan/Penentuan Titik Referensi
Titik referensi adalah suatu titik geodetik di permukaan bumi yang
dibuat agar segala sesuatu kegiatan yang berkaitan dengan pengukuran
horizontal maupun vertikal dapat mengacu pada kordinat titik tersebut.
Dalam kegiatan survey topografi dan hidro-oseanografi ini, titik referensi
diambil disebelah Barat daerah survey menggunakan GPS geodetic merk
Geo-Explorer II dengan ketelitian dibawah 1 (satu) meter.
ii. Pengukuran Poligon
Dimaksudkan untuk mendapatkan posisi horisontal (x, y). Dalam
pengukuran poligon ada dua unsur penting yang perlu diperhatikan
yaitu Jarak dan Sudut Jurusan. Pengukuran poligon dilakukan dengan
menggunakan Theodolit Total Station merk Sokkia set 48.
iii. Pengukuran Sipat Datar
III-25
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
T 8 D mm (1)
dimana:
D = Jarak antara 2 titik kerangka dasar vertikal dalam satu kilo meter.
C. Persiapan Pekerjaan
Persiapan yang perlu dilakukan oleh tim pengukuran adalah sebagai berikut :
- Inventarisasi dan pemahaman peta-peta yang diperlukan, termasuk
diantaranya peta lokasi studi dan peta-peta serta gambar desain yang
berlaku.
- Persiapan dan pemahaman data-data pendukung lain seperti koordinat
titik-titik acuan terdekat yang ada, laporan-laporan yang terkait dan
sebagainya.
- Persiapan dan mobilisasi personil tim yang dilibatkan.
- Persiapan dan mobilisasi peralatan yang digunakan.
- Orientasi lapangan guna pengenalan areal yang akan diukur.
III-26
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
III-27
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
i. Koreksi koordinat :
di
Vxi = * fx
di
di
Vyi = * fy
di
Dimana :
Vxi = Koreksi absis titik ke - i
Vyi = Koreksi ordinat titik ke i
i = Nomor titik / stasiun poligon
di = Jarak ke i
Koordinat definitif :
III-28
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Xi = Xi-1 - X + Vxi
Yi = Yi-1 - X + Vyi
Dimana :
Xi, Yi = Koordinat yang akan dihitung
Xi-1, Yi-1 = Koordinat yang diketahui
Pada studi ini, poligon diukur dengan mengacu pada kriteria-kriteria standar
sebagai berikut :
Poligon diukur secara tertutup (closed traverse)
Jika loop terlalu besar, maka harus dibagi lagi menjadi loop yang lebih
kecil.
Sudut dan jarak diukur dengan menggunakan alat Total Station.
Sudut horisontal diukur dalam satu seri yaitu satu kali hasil bacaan biasa
dan satu kali hasil bacaan luar biasa dari kedudukan teropong.
Jarak diukur secara pergi dan pulang.
Ketelitian bacaan sudut horisontal adalah 10 n, dimana n adalah
jumlah setasiun berdiri alat.
Kesalahan linier harus lebih kecil atau sama dengan 1: 10.000.
Data harus ditulis lengkap, tidak diperkenankan menggunakan tinta
koreksi (tip-ex), jika terjadi kesalahan dalam penulisan cukup dicoret dan
pembetulan dituliskan lagi di sampingnya.
Sketsa dan jalur pengukuran dibuat secara jelas dan lengkap.
Perataan hitungan poligon dilakukan dengan metode bowditch.
III-29
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Sudut horisontal diukur dalam satu seri yaitu satu kali hasil bacaan biasa
dan satu kali hasil bacaan luar biasa dari kedudukan teropong.
Jarak diukur secara pergi dan pulang dan dikontrol dengan
menggunakan hasil pengukuran jarak optis.
Ketelitian bacaan sudut horisontal adalah 20 n, dimana n adalah
jumlah setasiun berdiri alat.
Kesalahan linier harus lebih kecil atau sama dengan 1: 3.000.
Data harus ditulis lengkap, tidak diperkenankan menggunakan tinta
koreksi (tip-ex), jika terjadi kesalahan dalam penulisan cukup dicoret dan
pembetulan dituliskan lagi di sampingnya.
Sketsa pengukuran dibuat secara jelas dan lengkap.
Perataan hitungan poligon dilakukan dengan metode bowditch.
III-30
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Rb Ra
Hab
A B
III-31
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
III-32
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
4. Data Angin
Angin yang berhembus di atas permukaan air akan memindahkan energinya
ke air. Kecepatan angin akan menimbulkan tegangan pada permukaan laut,
sehingga permukaan air yang semula tenang akan terganggu dan tibul riak
gelombang kecil diatas permukaan air. Apabila kecepatan angin bertambah,
riak tersebut akan menjadi semakin besar, dan apabila angin berhembus
terus akan terbentuk gelombang.
semakin lama dan semakin kuat angin
berhembus maka semakin besar
gelombang yang terbentuk.
Data angin perlu dikumpulkan karena
merupakan faktor penggerak utama
gelombang di perairan laut. Tinggi dan
perioda gelombang yang dibangkitkan
dipengaruhi oleh angin yang meliputi
kecepatan angin U, lama hembusan
angin D, arah angin dan fetch F. Gelombang yang besar dapat menyebabkan
terjadinya kerusakan pantai di-mana secara alami gelombang yang
menghantam pantai akan menyebabkan abrasi di daerah pantai.
III-33
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
III-34
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Tabel 5.3. Contoh Penyajian Data Angin Dalam Bentuk Tabel Pada Musim Timur
III-35
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Dalam sistem koordinat (x,y) arah angin dinyatakan dalam dua komponen
utama, yaitu arah Barat Timur dan arah Selatan Utara. Karena arah angin
bertiup dalam 8 penjuru, maka komponen Barat Timur dapat ditulis seperti
persamaan :
Vx = B - T + 0,707 (BD + BL) 0,707 (Tg + TL) (1)
n
Dan komponen Selatan Utara dapat ditulis seperti persamaan :
n
Resultant Angin (V) sebagai berikut :
V Vx 2 Vy 2
III-36
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Gambar 5.18 Hubungan Antara Kecepatan Angin Di Laut Dan Darat (CERC, 1984)
X i cos
Feff =
cos
III-37
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
Penentuan arah penarikan fetch didasarkan pada arah datang angin pada
lokasi pekerjaan. Dari data UA, panjang fetch serta durasi, menurut Sverdrup
dan Munk (1947); Bretschneider (1952, 1958); Hasselmann et al. (1976) dalam
CERC (1984) melalui persamaan (3.24) dan (3.25) atau dengan monogram
(Gambar 3.31), maka dapat diketahui tinggi dan periode gelombang (H dan
T).
1
H = 1.616 10-2U A F 2
1
T = 6.238 10-1 (U A F ) 3
Gambar 5.28. Contoh perhitungan fetch efektif dari suatu garis pantai
(Sumber: CERC, 1984)
III-38
Penyusunan Masterplan Dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Pendaratan Ikan Ujungbatu
Kabupaten Jepara
T1 + T2 + ... + TN
Ts =
n
III-39