Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

BELANJA JASA KONSULTASI PERENCANAAN


PENATAAN RUANG-JASA PERENCANAAN WILAYAH
(JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
KAPAL PENGAWAS 12 METER)

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT


DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Kegiatan : Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Sampai Dengan 12 Mil
Sub Kegiatan : Pengawasan Usaha Perikanan Tangkap Sampai Dengan 12 Mil
Pekerjaan : Jasa Konsultan Perencana Penataan Ruang – Jasa Perencanaan Wilayah
(Jasa Konsultan Perencanaan Kapal Pengawas 12 Meter) DAK

I. LATAR BELAKANG

Pengawasan dan pengamanan terhadap wilayah perairan Provinsi Sumatera Barat terutama
pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan belum optimal, hal ini disebabkan
kondisi perairan laut Provinsi Sumatera Barat yang sangat luas yang dengan garis pantai seluruhan
dengan Samudera Hindia sepanjang 2.420.357 KM dengan perairan laut seluas 186.580 KM2.
Dengan wilayah laut Provinsi Sumatera Barat yang begitu luas, memberikan peluang maraknya
pemanfaatan hasil laut secara illegal, seperti penangkapan ikan yang dilakukan secara ilegal.
Disamping itu, adanya kegiatan yang merusak lingkungan seperti penangkapan ikan dengan bahan
peledak, pengambilan terumbu karang, pencemaran laut, serta pembuangan zat-zat yang berbahaya
dari kapal-kapal. Dengan adanya permasalahan tersebut, perlu dilakukan peningkatan pengawasan di
wilayah perairan Provinsi Sumatera Barat secara efektif dan berkesinambungan baik di pusat maupun
di daerah yang terkoordinasi dengan baik dengan menambah jumlah kapal pengawas yang dapat
digunakan sebagai salah satu sarana pengawasan di laut. Pemerintah dalam hal ini Dinas Kelautan
dan perikanan Provinsi Sumatera barat telah melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap
tindakan pemanfaatan secara illegal dan kerusakan sumber daya kelautan dan perikanan. Salah satu
sarana untuk melakukan pengawasan terhadap pemanfatan sumber daya kelautan dan perikanan
adalah kapal pengawas. Maka dalam Tahun 2014 berencana untuk pengadaan kapal pengawas Dinas
Kelautan dan Perikanan . Proses pembangunan kapal / kapal pengawas adalah hal komplek. Untuk
itulah diperlukan suatu perencanaan guna mendapatkan kapal pengawas yang handal. Tujuan dari
pengadaan kapal pengawas ini adalah untuk membuat suatu kapal pengawas yang representatif sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi yang ada diperairan diwilayah Provinsi Sumatera Barat. Sehingga
diharapkan dengan adanya kegiatan ini maka akan didapat hasil pembangunan yang maksimal.
Untuk itu perlu pihak ketiga yang bertugas atau yang bertanggung jawab untuk merencanakan
proses penyediaan kapal pengawas Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat. Untuk
mengawasi sumberdaya kelautan dan perikanan di wilayah perairan Provinsi Sumatera Barat
dibutuhkan penambahan kapal pengawas. Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan
Perikanan melalui Ditjen PDSKP untuk meningkatkan pembangunan sarana pengawasan khususnya
kapal pengawas untuk memenuhi kebutuhan sarana pengawasan di wilayah perairan Provinsi
Sumatera Barat. Saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan memiliki 2 unit kapal pengawas yaitu: (KP.
Tenggiri) ukuran 18 meter tahun pembuatan 2016 berbahan dasar Fiberglass Reinforced Plastic
(FRP) dan KP. Todak yang pembuatannya tahun 2004.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud pekerjaan ini adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat dalam
tahun anggaran 2023 berencana untuk menyusun desain standar serta spesifikasi teknis Kapal
Pengawas 12 Meter berbahan Fiberglass dengan mesin outboard. Tujuan pekerjaan ini adalah
mendapatkan desain gambar Kapal Pengawas 12 Meter dengan bahan material Fiberglass
Multiaxial / Multiaxial Fabric (generasi ketiga dari WR) yang handal, sesuai dengan perairan di
daerah operasi Kapal Pengawas, aman, nyaman, efektif dan efisien dalam pengoperasiannya,
sesuai dengan Standar.

3. SASARAN
Sasaran Pekerjaan ini adalah memperoleh Desain Gambar Kapal Pengawas Panjang 12 Meter,
lebar 2,8 Meter dengan mesin outboard 2 x 300 HP dengan kecepatan minimal 30 knot berikut
Spesifikasi Teknis Pembangunan Kapal Pengawas, Rencana Anggaran Biaya Pembangunan
Kapal Pengawas termasuk Analisa Harga Satuan

4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Perencanaan desain gambar Kapal Pengawas 12 Meter adalah di Provinsi
Sumatera Barat

5. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan DAK Tahun Anggaran 2023 pada Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat

6. STANDAR TEKNIS
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah berpedoman pada
ketentuan yang berlaku, khususnya Petunjuk Teknis. Konstruksi kapal yang akan dibangun
mengikuti peraturan klasifikasi dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Fiberglass 1996 dan
Produk Hukum lain yang terkait dengan Pekerjaan desain tersebut
a. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
 Gambar-gambar detail desain yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui
 Perhitungan - Perhitungan teknis desain
 Spesifikasi Teknis pembangunan Kapal
 Rincin volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pembangunan Kapal
termasuk analisa harga satuan
 Riwayat harga satuan
b. Membantu pihak DKP Provinsi Sumatera Barat & panitia pelelangan pada waktu penjelasan
pekerjaan, termasuk menyusun berita acara penjelasan, evaluasi penawaran, menyusun
kembali dokumen pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi Lelang
ulang.
c. Mengadakan perencanaan berkala selama Pembangunan fisik Kapal dan melaksanakan
kegiatan seperti :
 Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan.
 Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaan Pembangunan Kapal Pengawas.
 Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang penggunaan bahan
material.

7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


a. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, Konsultan
Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pengguna Anggaran dalam hal
ini KPA/PPK & PPTK.
b. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang harus
dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK ini.
c. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu
pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
d. Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen perencanaan secara
keseluruhan maksimal 40 (empat puluh) hari Kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah
Mulai Kerja.
8. TENAGA AHLI
a. Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus menyediakan Tenaga Ahli &
Tenaga Sub Profesional yang memenuhi ketentuan dari Pengguna Anggaran dalam hal ini
KPA/PPK & PPTK, baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan maupun tingkat kompleksitas
pekerjaan.
b. Tenaga Ahli & Tenaga Pendukung yang dilibatkan adalah yang cukup berpengalaman
dibidangnya masing-masing, yaitu terdiri dari :
 Tenaga Ahli Sistem Perkapalan, berpendidikan minimal Sarjana Teknik
Perkapalan/Sistem Perkapalan (S1) berpengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
 Tenaga Ahli Kontruksi kapal, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Perkapalan (S1),
berpengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.
 Tenaga Pendukung yang dibutuhkan terdiri dari tenaga operator dan drafter, minimal
pendidikan D3 semua jurusan dan berpengalaman minimal 1 (satu) tahun
c. Untuk Tenaga Ahli & Tenaga Pendukung melampirkan : Ijasah, CV, KTP, NPWP & Surat
pernyataan kesediaan untuk ditugaskan
9. KELUARAN
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan Perencanaan desain kapal pengawas mendapatkan hasil
final Perencanaan sebagai berikut :
1) Rencana Garis (Lines Plan).
2) Rencana Umum (General Arrangement), mendapatkan Approval Klas BKI
3) Rencana Konstruksi (Construction Profile), mendapatkan Approval Klas BKI
4) Rencana Potongan Melintang Tengah (Midship Section), mendapatkan Approval Klas BKI
5) Rencana Instalasi Pipa (Piping Diagram; bilga, air tawar & bahan bakar)
6) Rencana Instalasi Listrik (Electric Diagram) AC & DC
7) Perhitungan Scantling Kapal
8) Perhitungan dan Kurva Hydrostatik.
9) Estimasi Berat dan Stabilitas (Preliminary Stability).
10) Perhitungan Tahanan, Prediksi Daya dan Kecepatan.
11) Perhitungan tank capacity plan
12) Spesifikasi teknis pembangunan Kapal
13) Estimasi biaya pembangunan (Rencana anggaran biaya)
15. Analisa harga satuan Material utama & pendukung
10. LAPORAN
Laporan yang harus disusun oleh konsultan perencana terdiri dari :
a. Laporan Pendahuluan, berisi Rencana Kerja yang akan dilaksanakan dan hasil orientasi
lapangan serta kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti kegiatan persiapan, mobilisasi
tenaga dan peralatan, jadwal pelaksanaan dan jadwal penugasan personil serta program
kerja berikutnya.
b. Laporan Akhir Perencanaan berisi hasil akhir perancangan kapal, yang meliputi laporan
Dokumen Desain & Dokumen Teknis yang telah disempurnakan dan yang telah mendapat
persetujuan dari pihak pemilik

11. LAIN-LAIN
a. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan diskusi atau
memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya.
b. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini dengan Pemilik
pekerjaan.
c. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh
Penyedia Jasa.
d. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan dalam berita
acara penjelasan pekerjaan.

12. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun, maka Konsultan Perencana hendaknya
memeriksa dan mempelajari semua bahan yang telah diterima dan mencari bahan masukan yang
diperlukan dalam upaya mengoptimalkan penyelesaian pekerjaan ini.

. Padang, Maret 2023

Kuasa Pengguna Pejabat Pelaksana Teknis


Anggaran Kegiatan

Yulia Madhona,S.Pi Marwan,S.Pi,M.Si


NIP. 19720719 19903 2 008 NIP. 19690822 199703 1 004
Mengetahui:
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Sumatera Barat

Dr.Ir. Reti Wafda,M.Tp


Pembina Utama Madya
NIP.19670312 199308 2 001

Anda mungkin juga menyukai