Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN

DINAS PERIKANAN
Jl. Poros Langara Lampeapi KM 3
LANGARA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


JASA KONSULTANSI

PENGGUNA ANGGARAN : MUHAMAD RIJAL, S.IP., M.Si.

PPK : SITTI RAMAYANA, S.Pi.,M.P.

SATKER/SKPD : Dinas Perikanan kabupaten Konawe Kepulauan

NAMA PEKERJAAN : Desain Perencanaan Pengadaan Kapal Penangkap Ikan


Berukuran Lebih Kecil dari 5 GT

DINAS PERIKANAN
KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
TAHUN ANGGARAN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
JASA KONSULTANSI

Desain Perencanaan Pengadaan Kapal Penangkap Ikan Berukuran


Lebih Kecil dari 5 GT

1. LATAR BELAKANG
Kabupaten Konawe Kepulauan merupakan daerah kepulauan yang memiliki
sumberdaya perikanan yang potensial dengan keanekaragaman yang tinggi. Dengan
demikian, wilayah ini merupakan kawasan yang strategis dalam pengembangan usaha
perikanan tangkap dengan fokus pengembangan pada nelayan lokal.
Kegiatan perikanan tangkap di Kabupaten Konawe Kepulauan masih didominasi
oleh nelayan tradisional dengan kondisi tingkat kemampuan pengelolaan usaha yang
rendah, tingkat kemampuan manajemen dan organisasi usaha yang terbatas dan
tingkat pengelolaan permodalan yang rendah. Sementara itu, dengan adanya rencana
pengembangan teknologi penangkapan dan nilai tambah produk hasil tangkapan,
kerjasama kemitraan antara nelayan lokal dengan penampung hasil tangkapan dengan
target ekspor dan pasar dalam negeri, menuntut kemampuan manajemen dan kesiapan
organisasi usaha nelayan yang lebih baik sebagai mitra usaha. Serta kemampuan
permodalan yang lebih efektif, efisien dengan dibarengi penyediaan prasarana
pendaratan ikan dan pemasaran yang memadai, sehingga dibutuhkan suatu kegiatan
yang sifatnya strategis serta berkelanjutan dalam upaya mengatasi permasalah
tersebut..
Untuk itu pekerjaan Perencanaan Pengadaan Kapal Penangkap Ikan Berukuran
Lebih Kecil dari 5 GT harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga fungsinya
mampu terpenuhi secara optimal, andal dan dapat dijadikan sebagai contoh. Setiap
Pengadaan Kapal Penangkap Ikan Berukuran Lebih Kecil dari 5 GT harus
direncanakan, dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria
teknis yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi dan layak diterima
menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
Dalam melaksanakan kegiatan Perencanaan Pengadaan Kapal Penangkap Ikan
Berukuran Lebih Kecil dari 5 GT pada Dinas Perikanan, dipandang perlu
mempersiapkan program kerja yang meliputi perancangan dan perencanaan teknik
(Detail Engineering Design) yang menghasilkan dokumen yang sesuai dengan sasaran
fisik yang diperlukan yang mana lokasi untuk pengadaan berada dalam wilayah
Kabupaten Konawe Kepulauan.
Untuk mempersiapkan pelaksanaan Perencanaan Pengadaan Kapal Penangkap
Ikan Berukuran Lebih Kecil dari 5 GT pada tahap pembuatan dokumen perencanaan
serta dokumen-dokumen lainnya yang bersifat teknis maka konsultan perencana harus
mengacu pada peraturan penyelenggara dan pedoman teknis perencanaan. Selain itu
hasil perencanaan harus disusun dalam laporan perencanaan sesuai dengan kriteria
dan waktu perencanaan yang telah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan kegiatan
2. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
Maksud pengadaan jasa konsultansi adalah guna terwujudnya Desain rencanaan
Pengadaan Kapal Penangkap Ikan Berukuran Lebih Kecil dari 5 GT
b. Tujuan
Tujuan pengadaan jasa konsultansi adalah guna menyusun Desain Perencanaan
Pengadaan Kapal Penangkap Ikan Berukuran Lebih Kecil dari 5 GT dengan aspek
teknis dan aspek administrasi yang dapat digunakan sebagai petunjuk yang
memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan pekerjaan.

3. TARGET/ SASARAN
Adapun target dan sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan jasa
konsultansi adalah terselenggaranya pekerjaan Desain Perencanaan Pengadaan
Kapal Penangkap Ikan Berukuran Lebih Kecil dari 5 GT yang menghasilkan rencana
acuan kegiatan pelaksanaan fisik dalam bentuk perencanaan terukur dan gambar
yang diharapkan dapat memberikan arahan secara teknis bagi pelaksanaan fisik di
lapangan selanjutnya.

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN JASA KONSULTANSI


Nama organisasi yang penyelenggara pengadaan jasa konsultansi :
a. K/L/D/I : Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan
b. Satker/SKPD : Dinas Perikanan
c. Pengguna Anggaran: MUHAMAD RIJAL, S.IP., M.Si.
d. PPK : SITTI RAMAYANA, S.Pi.,M.P.

5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA

a. Sumber Dana : DPA Dinas Perikanan Tahun Anggaran 2023.


b. Pagu Anggaran : Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah).

6. RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN, FASILITAS PENUNJANG


Ruang lingkup pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi Paket pekerjaan Desain
Perencanaan Pengadaan Kapal Penangkap Ikan Berukuran Lebih Kecil dari 5 GT
meliputi antara lain :
a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,
membuat interprestasi secara garis besar terhadap KAK, dan konsultasi dengan
pemerintah daerah setempat mengenai peraturan daerah.
b. Penyusunan pra rencana seperti rencana tapak, perkiraan biaya.
c. Penyusunan pengembangan rencana
d. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
1. Gambar-gambar detail struktur, detail utilitas yang sesuai dengan gambar
rencana yang telah disetujui
2. Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS).
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan biaya pekerjaan konstruksi.
4. Rencana Anggaran Biaya (RAB).

7. PRODUK YANG DIHASILKAN


Hasil /produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa konsultansi, rencana
sarana yang akan dibangun disesuaikan dengan kebutuhan saat ini dan proyeksi
kebutuhan untuk beberapa tahun ke depan.
A. Tahap Konsep Rencana Teknis:
1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan
kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan dan tanggung jawab waktu
perencanaan.
2. Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi
hubungan ruang dll.
3. Gambar-gambar rencana tapak.
4. Gambar-gambar pra-rencana.
5. Perkiraan biaya.
6. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
7. Hasil konsultasi rencana dengan Pemda setempat.
B. Tahap Pengembangan Rencana:
1. Gambar-gambar pengembangan rencana.
2. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.
3. Draft rencana anggaran biaya (RAB).
4. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
C. Tahap Rencana Detail:
1. Gambar rencana teknis lengkap.
2. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3. Rencana anggaran biaya.
4. Laporan perencanaan, struktur, utilitas lengkap dengan perhitungan yang
diperlukan serta foto dokumentasi.

9. KELUARAN- KELUARAN

a. Output.
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja ini selanjutnya akan diatur dalam surat perjanjian tersendiri, yang meliputi:
1) Album Gambar Perencanaan terdiri dari:
a. Gambar beserta detai-detailnya.
b. Gambar Struktur beserta detai-detailnya.
c. Gambar-gambar lainnya yang berkaitan dengan Desain Perencanaan
Pengadaan Kapal Penangkap Ikan Berukuran Lebih Kecil dari 5 GT dan
gambar penunjang lainnya.
2) Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS).
3) Gambar perspektif normal.
Laporan karya perencanaan disajikan dalam bentuk hardcopy rangkap 7 (Tujuh)
dengan ukuran yang disesuaikan dan dalam bentuk softcopy.
b. Pemaparan, Asistensi dan Diskusi.
Pada setiap selesainya suatu tahapan Perencanaan akan diadakan suatu
pertemuan bersama antara Konsultan Perencana, Pemberi Tugas serta Unsur
instansi terkait guna membahas hasil pekerjaan yang telah dicapai dan
menambahkan data yang diperlukan bagi tahapan berikutnya.
Tahapan pembahasan ini sudah termasuk dalam waktu pelaksanaan yang
diajukan oleh Konsultan Perencana.
c. Jenis Dan Bentuk Presentasi Laporan/ Produk Kerja.
1) Produk Draft Final.
a. Dalam proses pekerjaan perencanaan, konsultan wajib menyiapkan
masing-masing satu set produk draft lengkapuntuk diparaf sebagai bukti
persetujuan produk final.
b. Laporan program kemajuan pekerjaan perencanaan ditetapkan
berdasarkan hasil dari persetujuan atas produk draft dengan bobot
kemajuan pekerjaan berdasarkan kepada bobot pekerjaan untuk setiap
tahap pekerjaan, dan bukan berdasarkan waktu atau man-hour unit yang
telah digunakan.
2) Produk Final.
a. Hasil kerja final berupa penggandaan 7 (Tujuh) set masing- masing
Laporan/Dokumen dalam bentuk fotocopy laporan dan gambar dokumen
yang telah disahkan.
b. Bentuk Presentasi Buku Laporan.
1. Semua laporan berupa buku/ tulisan disusun dengan ukuran F4 dengan
ukuran dan bentuk huruf yang cukup jelas terbaca.
2. Laporan berupa tabel/ gambar dengan ukuran lebih besar dapat dilipat
sesuai ukuran yang ditetapkan.
3. Buku laporan antara lain meliputi:
a. Gambar Rencana
b. Rencana Kerja dan Syarat- syarat (RKS),
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB).

10. WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN

Waktu yang diperlukan untuk pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi 30 (Tiga


Puluh) Hari Kalender.

11. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN

Untuk melaksanakan pekerjaan ini, Konsultan Perencana harus menyediakan


tenaga yang memenuhi ketentuan, baik ditinjau dari segi lingkup pekerjaan maupun
tingkat kompleksitas pekerjaan sesuai dengan KAK sebagai berikut :
Posisi Kualifikasi Pendidikan Lama Jumlah
Pengalaman Orang/Hari
(Tahun)
A. Tenaga Ahli
Team Leader S2/S1 Teknik Perkapalan 3 15
B. Tenaga Pendukung
Juru Gambar / Drafter STM 2 15
Administrasi S1 semua Jurusan 2 15

11. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa harus mengadakan


konsultasi/asistensi terlebih dahulu dengan Pengguna Anggaran atau Pejabat Pembuat
Komitmen yaitu untuk mendapatkan konfimasi kepastian mengenai lokasi dan besaran
pagu dana fisik yang ada.
Pengumpulan data lapangan, penghitungan dan proses yang dilaksanakan dalam
pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan cara pengumpulan data lapangan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
1. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari informasi yang
dibutuhkan selain informasi yang diberikan oleh Pemimpin Pelaksana Kegiatan
termasuk melalui melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
2. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pengadaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemimpin Pelaksana Kegiatan,
maupun yang dicari sendiri.
3. Kesalahan/kelalaian pekerjaan Sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab konsultan.

12. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Adapun ruang lingkup dari pekerjaaan perencanaan adalah sebagai berikut :
a. Lingkup penugasan
Penugasan dilakukan oleh Pemimpin Kegiatan yaitu meliputi segala pekerjaan mulai
tahap-tahap perencanaan sampai dengan pembuatan dokumen pelelangan.
Sebagai penerima tugas yaitu konsultan, diwajibkan menggunakan keahliannya
memberikan dan menerangkan kepada pemberi tugas sesuai dengan lingkup
pekerjaan yang ditetapkan.
b. Lingkup pelayanan
Lingkup pelayanan untuk pelaksanaan pekerjaan Konsultan Perencana Teknis /
Perencanaan ini adalah melaksanakan tugas konsultasi dalam bidang perencanaan
untuk membantu pemimpin kegiatan dalam bidang pembuatan Dokumen Pelelangan
pelaksanaan pekerjaan fisik.
c. Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk pelaksanaan pekerjaan konsultan teknis perencanaan
adalah sebagai berikut:
a. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
b. Peyusunan pengembang rencana, antara lain:
1. Rencana Arsitektur beserta uraian konsep dan visualisai yang mudah
dimengerti oleh pemberi tugas.
2. Rencana struktur beserta uraian konsep disesuaikan dengan tingkat
kebutuhan dan kondisi di Lapangan.
3. Rencana utilitas beserta uraian konsep dan perhitungannya
4. Perkiraan biaya
c. Penyusunan rencana dan detail antara lain membuat:
1. Gambar-gambar detail-detail, yang sesuai dengan gambar rencana yang
telah disetujui sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan rencana anggaran biaya pekerjaan
kontruksi.
d. Melakukan konsultasi secara berkala mengenai tugas-tugas dan kewajiban
pekerjaanya kepada pengelola teknis proyek dan pihak yang berwenang untuk
selanjutnya dimintakan pengesahannya dari pemimpin kegiatan dan intansi
teknis.
e. Mengadakan persiapan pelelangan seperti membantu pemimpin kegiatan /
bagian kegiatan di dalam menyusun dokumen pelelangan dan membantu panitia
pelelangan menyusun program dan pelaksanaan pelelangan.
Pedoman Pengumpulan Data Lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
1. Tidak merusak lingkungan dan ekosistem yang ada.
2. Tidak mengganggu kondisi masyarakat sosial di lokasi.
3. Menghormati kearifan lokal.
4. Berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan instansiterkait
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dipergunakan sebagai mana
mestinya.

Langara, Februari 2023


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil

SITTI RAMAYANA, S.Pi.,M.P.


NIP. 19740301 199903 2 007

Anda mungkin juga menyukai