Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Submersible vehicle adalah jenis kendaraan yang dirancang untuk mampu beroperasi di bawah
permukaan air pada suatu rentang kedalaman tertentu. Submersible vehicle biasanya dapat dioperasikan
oleh awak manusia (manned) atau secara otonom (unmanned). Dalam perkembangannya, submersible
vehicle telah diguakan dalam berbagai industri seperti pada industry pertahanan dan penelitian. Dalam
industri pertahanan, submersible vehicle telah menjadi komponen penting dalam kekuatan laut di seluruh
dunia karena kapabilitasnya dalam mendukung berbagai macam operasi militer seperti peperangan anti-
kapal permukaan/submersible vehicle, intelejen, pengintaian, dan infiltrasi.
Submersible vehicle memiliki struktur konstruksi yang berbeda dengan kapal permukaan pada
umunya. Terdapat 2 struktur utama dalam konstruksi submersible vehicle, yaitu pressure hull (lambung
tekan/lambung dalam) dan exostructure (lambung luar). Pressure hull (lambung tekan) pada submersible
vehicle adalah bagian dari submersible vehicle yang berfungsi sebagai struktur utama yang dapat menahan
tekanan hidrostatis dari luar ketika submersible vehicle berada di bawah permukaan air. Bagian ini adalah
bagian yang paling vital dari submersible vehicle karena memungkinkan submersible vehicle untuk
menyelam ke dalam air dalam keadaan yang aman bagi awaknya karena di dalam pressure hull inilah
terdapat kompartemen akomodasi untuk kru, permesinan dan persenjataan. Untuk itu, dalam proses
perancangan dan produksinya konstruksi submersible vehicle melibatkan berbagai aspek teknis dan
penerapan teknologi tinggi untuk memastikan integritas strukturalnya dan keamanan awaknya.

Gambar 1.1 Konstruksi pressure hull pada u-boat tipe XXI (Ananda Rao & Shashidhar Rao, 2018)
Salah satu masalah serius yang mempengaruhi integritas struktural (structural integrity) pada
submersible vehicle adalah cacat las. Cacat las adalah ketidaksempurnaan dalam proses pengelasan yang
dapat mengakibatkan meningkatnya potensi kerentanan terhadap kebocoran atau bahkan kegagalan
struktural. Cacat las dapat mengurangi structural integrity sehingga akan berbengaruh pada performa
submersible vehicle untuk dapat beroperasi sesuai dengan kriteria desain dan secara langsung juga akan
berpengaruh pada keselamatan kru. Untuk mengetahui batasan kekuatan struktur submersible vehicle yang
terdampak cacat las, maka diperlukan analisis fatigue life khususnya pada bagian pressure hull.

12
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan, disusun rumusan masalah penelitian
sebagai berikut:
1. Bagaimana kekuatan struktur pressure hull yang terdampak oleh cacat las jika dibandingkan
dengan pressure hull normal yang sesuai dengan kondisi desain?
2. Bagaimana pengaruh cacat las terhadap nilai fatigue life dari pressure hull?

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini menggunakan bantuan software untuk melakukan pemodelan dan simulasi struktur
pressure hull pada submersible vehicle. Adapun beberapa variabel yang menjadi fokusan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Simulasi dan analisis dilakukan pada salah satu block section konstruksi submersible vehicle
yang terdampak cacat las.
2. Simulasi beban tekanan yang merepresentasikan tekanan yang diterima oleh struktur di
kedalaman, 50, 100, 150, 200 dan 250 m di bawah permukaan laut pada model pressure hull
normal yang sesuai dengan kondisi desain dan model pressure hull dengan penambahan cacat
las.
3. Simulasi dilakukan dengan untuk mengetahui nilai tegangan yang dialami oleh struktur, besar
deformasi, dan nilai fatigue life pada model pressure hull normal yang sesuai dengan kondisi
desain dan pada model pressure hull dengan penambahan cacat las.
4. Kesimpulan dirumuskan berdasarkan nilai fatigue life yang lebih rendah pada model pressure
hull dengan penambahan model cacat las dengan pemberian beban tekan yang
merepresentasikan tekanan yang diterima oleh struktur pada kedalaman operasinal maksimum
(250 m)

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian dan rumusan masalah yang telah dijabarkan, dirumsukan
tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Membandingkan kekuatan struktur pressure hull yang terdampak cacat las dengan pressure hull
normal yang sesuai dengan kondisi desain.
2. Mengetahui pengaruh cacat las terhadap nilai fatigue life dari pressure hull.

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dijelaskan, adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Memahami perbandingan kekuatan struktur pressure hull normal yang sesuai dengan kondisi
desain dengan pressure hull yang terdampak oleh cacat las.
2. Memahami pengaruh cacat las terhadap nilai fatigue life dari pressure hull.
3. Menjadi referensi bagi operator submersible vehicle dalam pengoperasian submersible vehicle
dengan pressure hull yang terdampak oleh cacat las.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2.1 Bibliographic Network Visualization dari VOSviewer


Analisis bibliometrik pada penelitian melibatkan penggunaan metode bibliometrik untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data bibliografi atau publikasi ilmiah yang berkaitan
dengan suatu topik atau bidang penelitian. Tujuan utama dari analisis bibliometrik dalam konteks
penelitian adalah untuk mendapatkan wawasan kuantitatif tentang perkembangan literatur ilmiah,
dampak penelitian, dan interaksi antarpeneliti. Gambar 2.1 merupakan peta visual atau grafik yang
merepresentasikan jaringan penelitian dan interaksi antarpeneliti, lembaga, atau topik penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara kekuatan struktur pressure hull
yang terdampak oleh cacat las dengan pressure hull normal yang sesuai dengan kondisi desain. Kajian
Pustaka pada penelitian ini membahas studi yang berkaitan dengan focus penelitian serta teori dasar
yang menjelaskan tentang submersible vehicle, konstruksi submersible vehicle, cacat las, Finite Element
Method analysis dan fatigue life analysis.
2.1 Literature Review

Guna mendukung proses penelitian yang sitematis, maka diperlukan referensi penelitian lain
yang telah dilakukan sebelumnya dengan relevansi yang sama. Beberapa referensi penelitian yang
relevan dan dapat mendukung penelitian ini ditunjukan oleh tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 Studi terkait
No Penulis Judul Penelitian Tahun Hasil Penelitian
Yu Changli, Guo Fatigue life
Sambungan las secara signifikan
Qibo, Gong assessment of
mempengaruhi distribusi stress pada
1 Xiaobo, Yang pressure hull of deep- 2022
konstruksi submergence vehicle. Fatigue
Yufei & Zhang sea submergence
Life menurun secara drastic.
Jun vehicle
Empirical Initial Metode pengujian konstruksi kapal
Scantling Equations selam menggunaakan Finite Element
Dohan Oh &
2 on Optimal Structural 2018 Analysis (FEA) dapat digunakan sebagai
Bonguk Koo
Design of Submarine dasaran optimalisasi perhitungan
Pressure Hull scantling
Ultimate strength
Sang-Rai Cho, formulation Formulasi perhitungan kekuatan struktur
Teguh Muttaqie, considering failure ring stiffened cylinder membutuhkan
3 Quang Thang Do, mode interactions of 2018 optimalisasi untuk memberikan desain
Ha Young So, ring-stiffened pressure hull yang dapat disesuaikan
Jung-Min Sohn cylinders subjected to dengan kebutuhan
hydrostatic pressure
Yu Chang Li, Influence of initial
Deformasi akibat pengelasan terbukti
Chen Zhan Tao, imperfections on
4 2017 berpengaruh signifikan terhadap
Chen Chao & ultimate strength of
Ultimate Strength
Chen Yan ting spherical shells
Hasil pengujian kekuatan pressure hull
Integrated modelling,
Malcolm J. Smith, dengan metode FEA dinilai lebih baik
design and analysis
5 Tom Macadam & 2014 dibandingkan dengan pengujian berbasis
of submarine
John R. MacKay formula karena dapat memberikan hasil
structures
yang lebih realistis
Predicting the
Hasil simulasi tekanan pada pressure
collapse of externally
hull berbasis FEA menunjukan bahwa
pressurised ring-
6 Derek Graham 2007 dengan pemodelan yang memiliki
stiffened cylinders
akurasi rendah, hasil simulasi hanya
using finite element
memiliki keakuratan sebesar 6%
analysis
A method for the
Robles, L. B.R, Selain terkena tekanan yang tinggi
evaluation of the
Buelta, M.A, akibat hydrostatic pressure, Struktur
7 fatigue operational 2000
Gonçalves, E & Pressure Hull juga mengalami residual
life of submarine
Souza, G. F.M. stress akibat pengelasan.
pressure hulls

2.2 Teori Dasar

Dalam bab Kajian Pustaka juga harus dipaparkan teori/konsep dasar yang melatarbelakangi
dan/atau berkaitan dengan permasalahan penelitian studi Tugas Akhir yang dilakukan. Konsep/teori
yang dipaparkan dalam bagian ini digunakan sebagai pedoman untuk menyelesaikan permasalahan
penelitian dan mengerjakan tugas-tugas penelitian yang disusun dalam metodologi penelitian. Bagian
ini dapat disusun dalam bentukuraian kualitatif, pemodelan atau persamaan matematis yang disusun
dari buku atau sumber lain yang dibenarkan seperti dinyatakan di atas.
DAFTAR PUSTAKA

Ananda Rao, G., & Shashidhar Rao, K. (2018). Optimizing Bursting Effect of Submarine Pressure Hull
under Radial Stresses. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 455(1).
https://doi.org/10.1088/1757-899X/455/1/012121
Cho, S. R., Muttaqie, T., Do, Q. T., So, H. Y., & Sohn, J. M. (2018). Ultimate strength formulation
considering failure mode interactions of ring-stiffened cylinders subjected to hydrostatic pressure.
Ocean Engineering, 161(April), 242–256. https://doi.org/10.1016/j.oceaneng.2018.04.083
Graham, D. (2007). Predicting the collapse of externally pressurised ring-stiffened cylinders using finite
element analysis. Marine Structures, 20(4), 202–217.
https://doi.org/10.1016/j.marstruc.2007.09.002
Oh, D., & Koo, B. (2018). Empirical initial scantling equations on optimal structural design of
submarine pressure hull. Journal of Advanced Research in Ocean Engineering, 4(1), 7–15.
Robles, L. B. R., Buelta, M. A., Gonçalves, E., & Souza, G. F. M. (2000). Method for the evaluation of
the fatigue operational life of submarine pressure hulls. International Journal of Fatigue, 22(1),
41–52. https://doi.org/10.1016/S0142-1123(99)00102-4
Smith, M. J., Macadam, T., & MacKay, J. R. (2015). Integrated modelling, design and analysis of
submarine structures. Ships and Offshore Structures, 10(4), 349–366.
https://doi.org/10.1080/17445302.2014.937058
Yu, C., Guo, Q., Gong, X., Yang, Y., & Zhang, J. (2022). Fatigue life assessment of pressure hull of
deep-sea submergence vehicle. Ocean Engineering, 245(January), 110528.
https://doi.org/10.1016/j.oceaneng.2022.110528
Yu, C. L., Chen, Z. T., Chen, C., & Chen, Y. ting. (2017). Influence of initial imperfections on ultimate
strength of spherical shells. International Journal of Naval Architecture and Ocean Engineering,
9(5), 473–483. https://doi.org/10.1016/j.ijnaoe.2017.02.003

Anda mungkin juga menyukai