Abstrak
Merancang chassis perlu dilakukan analisis simulasi elemen hingga untuk mengetahui kekuatan
chassis pada mobil Mesin USU pada saat driver berada di dalamnya. Tujuan penelitian ini
adalah mendapatkan hasil simulasi chassis pada mobil Mesin USU I dan mobil Mesin USU II
apabila mengalami pembebanan dengan menggunakan perangkat lunak Ansys 14.5. Penelitian
ini dilakukan dalam beberapa tahap pengerjaan yaitu: pemodelan chassis dengan perangkat
lunak SolidWorks Premium 2011 dan simulasi elemen hingga menggunakan perangkat lunak
Ansys 14.5. Setelah melakukan simulasi dengan beban 700 N terhadap chassis Mesin USU I
didapat defleksi maksimum = 0,96 mm, defleksi ground clearence = 0,6415 mm, tegangan
-5
maksimum = 22,563 Mpa, regangan maksimum = 11,65e mm/mm. Dengan beban 700 N
terhadap chassis Mesin USU II didapat defleksi maksimum = 3,29 mm, defleksi ground
clearence = 2,236 mm, tegangan maksimum = 53,217 Mpa, regangan maksimum = 26,71e-5
mm/mm. Dengan beban 25 kN terhadap chassis Mesin USU I didapat defleksi maksimum =
31,542 mm, defleksi ground clearence = 21,682 mm, tegangan maksimum = 741,59 MPa,
-5
regangan maksimum = 371,12e mm/mm. Dengan beban 3,8 kN terhadap chassis Mesin USU
II didapat defleksi maksimum = 17,074 mm, defleksi ground clearence = 11,582 mm, tegangan
maksimum = 277,64 MPa, regangan maksimum = 139,39e-5 mm/mm. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah efek dari pembebanan chassis dapat diketahui melalui simulasi dengan
perangkat lunak Ansys dengan pemodelan geometry gambar yang benar.
Abstract
Chassis designing needs to be analized by finite element simulation to get the strength of
chassis on Mesin USU car actually the driver is in it. The purpose is how to getting the
simulations effect of chassis on Mesin USU I car and on Mesin USU II car when both are
applied loading which using Ansys 14.5 software. The research was carried out in several
stages of working: the chassis modeling by software SolidWorks Premium 2011 and finite
element simulation using ANSYS 14.5 software. After doing the simulation with 700 N load on
chassis Mesin USU I acquired 0,96 mm maximum deflection, 0,6415 mm ground clearence
-5
deflection, 22,563 MPa maximum stress, 11,65e mm/mm maximum strain. And 700 N load on
chassis Mesin USU II acquired 3,29 mm maximum deflection, 2,236 mm ground clearence
-5
deflection, 53,217 MPa maximum stress, 26,71e mm/mm maximum strain. With 25 kN load on
chassis Mesin USU I acquired 31,542 mm maximum deflection, 21,682 mm ground clearence
deflection, 741,59 MPa maximum stress, 371,12e-5 mm/mm maximum strain. And 3,8 kN load
on chassis Mesin USU II acquired 17,074 mm maximum deflection, 11,582 mm ground
-5
clearence deflection, 277,64 MPa maximum stress, 139,39e mm/mm maximum strain. The
conclusion of this study is the effect of chassis loading can be determined through the
simulations with Ansys software during the geometry modeling is correct
70
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
71
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
area bagian backbone itu sendiri. memiliki orientasi dengan sudut . Hal ini
dan
sebagai berikut.
Aluminium Chassis Frame dibuat
untuk menggantikan chassis baja
monocoque karena untk menghasilkan
!..(2-1)
sebuah rangka yang ringan [7]. Chassis
" !
.....(2-2)
ini dapat dilihat pada gambar 2.6.
2.4 Tegangan
2.4.1 Transformasi Tegangan
Pada dasarnya Kesetimbangan a b
72
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
regangan normal 0
pada arah 23adalah:
Persamaan transformasi regangan pada 2.7 Momen Inersia
2.7.1 Momen Inersia Penampang Hollow
Segiempat
45 5 6 45 5 6
0
Untuk luas penampang dari rangka
7
!..(2-5)
utama yang merupakan besi hollow
persegi dapat dilihat pada gambar 2.10.
Diagram tegangan-regangan di
kebanyakan material engineering Gambar 2.11 Penampang rollbar
memperlihatkan hubungan yang linear
antara tegangan dan regangan di Untuk luas penampang lingkaran rumus
wilayah elastis. Dengan demikian inersia luas penampangnya adalah:
JK L
peningkatan tegangan menyebabkan E M
...................(2-12)
kesebandingan peningkatan regangan.
Fakta inilah yang ditemukan oleh Robert
Hooke 1676 dalam penerapan pegas Maka dari persamaan 2-12, dapat dicari
momen inersia luas penampang rollbar :
J4K L KL 6
D0........................(2-9) E
dan dikenal dengan hukum Hooke.
M
..............(2-13)
73
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
2.9.1 Ansys
Ansys adalah suatu perangkat
A lunak komputer umum yang mampu
B menyelesaikan persoalan-persoalan
. elemen hingga dari pemodelan hingga
Gambar 2.12: Pembebanan pada analisis. Ansys ini digunakan untuk
rangka utama mensimulasikan semua disiplin ilmu
Dimana mengalami pembebanan merata fisika baik statis maupun dinamis,
dengan reaksi pendukung fixed support analisis struktural (kedua-duanya linier
A dan B [9] pada gambar 2.13. Maka dan nonliner), perpindahan panas,
untuk analisisnya adalah dinamika fluida, dan elektromagnetik
untuk para engineer [10].
2.9.2 Cara Kerja Ansys
ANSYS bekerja dengan sistem
metode elemen hingga, dimana
Gambar 2.13: Pembebanan merata penyelesaiannya pada suatu objek
batang dilakukan dengan pendeskritisasian
dimana membagi atau memecah objek
1. Diagram benda bebas kesetimbangan analitis satu rangkaian kesatuan ke
gaya - gaya luar dan momen dapat dalam jumlah terbatas elemen hingga
dilihat pada gambar 2.14. [11].
Ada 3 langkah utama dalam analisis
Ansys yaitu:
1. Model generation:
a. Penyederhanaan, idealisasi.
b. Menentukan bahan/sifat material.
c. Menghasilkan model elemen
Gambar 2.14 Diagram benda bebas hingga.
kesetimbangan gaya 2. Solusi:
a. Tentukan kondisi batas.
gaya luar b. Menjalankan analisisnya untuk
mendapatkan solusi.
3. Metodologi Penelitian
74
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
b. Rollbar
Untuk bagian rollbar, material yang
75
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
.
Gambar 3.6: Geometri yang di input dari
Solidwork Gambar 3.9: Menentukan variabel yang
akan ditentukan
4. Pemberian meshing pada benda
seperti yang ditunjukkan pada gambar 4. Hasil dan Diskusi
3.7.
4.1 Hasil Modelling Chassis Mobil
Mesin
USU
4.1.1 Hasil Modelling Chassis Mobil
Mesin USU I
76
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
77
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
5. Kesimpulan
Dalam hal ini kesimpulan akan
disajikan dalam tabel.
78
Jurnal e-Dinamis, Volume. 6, No.2 September 2013 ISSN 2338-1035
Daftar Pustaka
[1]
http://en.wikipedia.org/wiki/Frame_
%28 vehicle%29
[2]
http://www.scribd.com/doc/585161
10/ Chasis-and-Karoseri
[3] Costin, Michael and Phipps, David.
Racing and Sports Car Chassis
Design. London: B. T. Batsford Ltd.
[4] Julian Happian-Smith. An
Introduction to Modern Vehicle
Design. New Delhi: Butterworth-
Heinemann. 2003.
[5] Keith J. Wakeham. Introduction To
Chassis Design. Newfoundland
and Labrador: Memorial University.
2009.
[6] Jason C.Brown, A.John Robertson,
Stan T. Serpento. Motor Vehicle
Structure: Concepts and
Fundamentals. Oxford: Elsevier
Ltd. 2002.
[7] M.J. Nunney. Light and Heavy
Vehicle Technology, fourth edition.
Oxford: Elsevier Ltd. 2007.
[8] Hibbler, R. C. Engineering
Mechanics Statics, Twelfth Edition.
New Jersey: Prentice Hall. 2011.
[9] Hibbler, R. C. Mechanics of
Materials, Eighth Edition. New
Jersey: Prentice Hall. 2011.
[10]
http://www.figes.com.tr/english/an
sys /ansys.php
[11] T.A.Stolarski, Y.Nakasone and
S.Yoshimoto. Engineering Analysis
With ANSYS Software. Oxford:
Elsevier Ltd. 2006.
[12] Erdogan Madenci dan Ibrahim
Guven. The Finite Element Method
and Applications in Engineering
Using Ansys. New york:springer.
2006
79