2
Sesuai teori sebelumnya, gaya yang mengenai
sebuah partikel atau benda pejal disebut dengan
gaya eksternal.
Gaya eksternal yang diterima oleh komponen
diserap dan dikonversikan menjadi gaya internal
oleh komponen.
Pada materi truss, gaya eksternal hanya
mengakibatkan adanya gaya internal berupa
gaya tarik atau tekan pada masing-masing
komponen truss
3
Karena gaya eksternal bisa datang dari segala
arah, maka gaya internal tidak dapat dibatasi
hanya gaya tarik atau gaya tekan saja.
Dalam topik ini, bahasan mengenai komponen
dibatasi untuk bentuk batang (beam)
4
5
Beam - structural member designed to support
loads applied at various points along its length.
6
Contoh-contoh penyederhanaan batang/ beam,
berikut jenis tumpuannya
7
Sedangkan jenis beban yang bekerja meliputi:
a. Beban terkonsentrasi
b. Beban terdistribusi (merata)
c. Momen kopel
a
b
8
Sebuah batang AB berada
pada kondisi kesetimbangan
ketika mendapat gaya tarik F
dan F
11
Dimisalkan sebuah beam mendapatkan beban
terpusat seperti pada gambar di bawah ini:
12
Dari gambar free body diagram (kanan),
dilakukan perhitungan untuk mencari gaya pada
masing-masing tumpuan
13
Dari gambar di atas, selanjutnya dibuat potongan
di titik D, yang berjarak x dari tumpuan A
14
Dari free body diagram potongan, selanjutnya
dilakukan penyusunan formula
15
Selanjutnya dilakukan pergeseran posisi potong,
yaitu di sebelah kanan beban P
18
Untuk beban terdistribusi
19
Dari gambar free body diagram (kanan),
dilakukan perhitungan untuk mencari gaya pada
masing-masing tumpuan
20
Dari gambar di atas, selanjutnya dibuat potongan
di titik D, yang berjarak x dari tumpuan A
21
Dari free body diagram potongan, selanjutnya
dilakukan penyusunan formula
22
Berbeda dengan gaya terpusat, untuk gaya
terdistribusi, persamaan yang digunakan akan
tetap (berlaku untuk soal tersebut), karena nilai P
= wx akan mengikuti besaran x, atau bisa
dikatakan berlaku 0 x L.
23
Gaya geser dan momen bending pada batang
26
Dari persamaan di atas, maka besar gaya geser
(V) di titik D sebesar
27
Dimisalkan sebuah batang AB mendapat beban
terpusat dan terdistribusi seperti di bawah ini
29
Potong batang di titik C, dan buat freebody
diagram untuk batang AC dan CB. Masing-masing
potongan diberikan tanda gaya geser (V) dan
momen bending (M)
30
Dengan prinsip kesetimbangan, nilai V dan M bisa
dicari
V merepresentasikan gaya reaksi batang karena
beban yang tegak lurus sumbu batang
M merepresentasikan momen bending batang
karena beban gaya dan momen yang bekerja
pada sumbu batang
31
Determine the internal normal force, shear force
and moment in the beam at points C and D. Point
D is just to the right of the 5 kip load
32
M B 0; 5(6) 6(18) Ay (24) 0
Ay 5.75 kip B y 5.25kip
Segmen AC
Fy 0; Ay (0.5 6) Vc 5.75 3 Vc 0
Vc 2.75 kip
M C 0; M c 3(3) 5.75(6) 0
M c 25.5 kip. ft
33
MD
VD VD
Segmen AD
MD
Fy 0; 5.75 6 5 VD 0
VD 5.25 kip
M D 0; M D 6(12) 5.75(18) 0
M c 31.5 kip. ft
34
Draw the shear and bending
moment diagrams for the
beam and loading shown.
SOLUTION:
Taking entire beam as a free-body, calculate
reactions at B and D.
Find equivalent internal force-couple systems for
free-bodies formed by cutting beam on either
side of load application points.
35
F y 0
20kN 40kN R B R D 0
R B R D 60kN
M D 0
20 7,5 40 2 RB 5 0
230
RB 46kN
5
sehingga R D 14kN
36