Anda di halaman 1dari 36

Company

LOGO

Mekanika Fluida II
Jurusan Teknik Mesin - FTI
Universitas Bung Hatta

Pertemuan: 6 Dr. Ir. Henry Nasution, MT.


Drag dan Lift

Drag (Gaya Seret) : komponen gaya


aliran yang bekerja pada suatu body
yang sejajar dengan arah gerakan.
 Gaya seret yang terjadi pada suatu benda
dalam aliran fluida merupakan fungsi :
FD = f (d, V, µ, )
 Tinjauan : friction drag, pressure drag,
friction and pressure drag.
Drag dan Lift
Friction Drag (gaya seret karena
gesekan).
Drag   w.dA
plate surface
Persamaan Umum : dan :
FD PS .dA
CD  
1
2  .
V 2
. A 1
2  .
V 2
.A
Drag dan Lift

Variasi CD dan angka Re


untuk bidang rata yang
halus dan sejajar aliran.
Drag dan Lift
Drag dan Lift
Pressure Drag.
 Untuk bidang yang tegak lurus arah aliran,
gaya geser tidak terjadi.

 P.dA
Persamaan Umum :
FD 
surface
Drag dan Lift

Distribusi tekanan
sekeliling bola untuk
aliran laminar dan
turbulen dan
dibandingkan terhadap
aliran invisid.
Drag dan Lift
Drag dan Lift
Drag dan Lift
Data CD untuk beberapa objek :
Drag dan Lift
Drag dan Lift
Drag dan Lift
Drag dan Lift
Friction & Pressure Drag.
 Bentuk permukaan yang mengalami friction &
pressure drop adalah silinder dan permukaan
berbentuk bola.
Drag dan Lift

a. Laminar
b. Turbulen
Drag dan Lift

Contoh : cerobong asap dengan


dimensi D = 1m, L = 25 m terkena
tiupan angin dengan kecepatan 50
km/jam pada kondisi udara standar.
Hitung : bending momen yang terjadi
pada pangkal cerobong.
Drag dan Lift

D=1m

P = 101 kPa
FD
T = 15oC
L = 25 m

L/2
Drag dan Lift
FD
CD   F  1
 .
V 2
. A.C D

1 2 D 2
2 .V . A
km m jam m
V  50 103   13.9
jam km 3600 sec
Untuk udara standar :
kg kg
  1.23 3 ,   1.78 10-5
m m.sec
 .V .D 1.23 m3  13.9 sec 1 m
kg m
Re    9.61 105
 1.78  10 m.sec
-5 kg

Berdasarka n gambar : C D  0.35


Gaya resultan angin diasumsika n bekerja ditengah
tengah cerobong :
L L2
M o  FD    .V 2 . A.C D
2 4
M o  25 1.23 mkg3  13.9 sec  1 m  0.35  N.sec
1
kg.m  1.30  N.m
2 m 2 2

4
Drag dan Lift

Contoh : sebuah mobil dengan berat


1600 lbf, bergerak dengan kecepatan
240 mph direm dengan menggunakan
parasut, dengan luas penampang
parasut 25 ft2, CD = 1.2, pressure drag
diabaikan dan udara = 0.0024 slug/ft3.
Hitung : waktu yang diperlukan mobil
untuk mencapai kecepatan 100 mph.
Drag dan Lift

t
Vo  V f  2  W
V f .Vo  C D    A  g
ft 3
 
t  240  100 mph  2 1600 lbf 
1

jam 1
  
1
100 mph 240 mil 2 0.0024 slug 25 ft 2
sec 2 slug.ft mil sec
    3600
32.2 ft lbf.sec 2 5280 ft jam
t  5.49 sec
Drag dan Lift
Lift (Gaya Angkat) : komponen gaya fluida
pada suatu body yang tegak lurus arah
gerakan fluida.
 Persamaan Umum :

FL
CL  1
2  .V . AP
2
Drag dan Lift
Drag dan Lift
Drag dan Lift

 CL dan CD untuk airfoil adalah fungsi dari


bilangan Reynolod dan sudut serang
(angle of attack - ), yaitu sudut antara
airfoil chord dengan vektor kecepatan
freestream.
 CL dan CD untuk mempersentasikan data
airfoil dalam bentuk 2D, yang diiriskan dari
sayap panjang tak terhingga.
 Untuk sayap panjang terbatas, efek ujung
akan mempengaruhi CL berkurang dan CD
meningkat.
Drag dan Lift
CD dan CL sebagai fungsi Re dengan 20 – 50%
thickness ratio
Drag dan Lift
 Parameter yang biasa dipakai untuk
menentukan pengaruh panjang sayap (span)
dari suatu airfoil adalah aspek rasio.

AP
ar 
c2

AP : plan form area (luas bentuk datarnya) , c : panjang chord


Drag dan Lift

 Contoh :
• Pesawat glider, ar = 40 dan L/D = 40
• Pesawat ringan, ar = 12 dan L/D = 20
 Contoh alam :
• Burung yang senang terbang mengembara
antar benua (burung albatros) : mempunyai
sayap langsing (tipis tetapi panjang).
• Burung yang kebiasaannya bermanuver secara
cepat untuk dapat menangkap mangsa (burung
elang) mempunyai sayap pendek tetapi lebar.
Drag dan Lift

 Untuk airfoil yang terbatas, menurunnya


harga lift disebabkan karena terjadinya
perubahan bentuk aliran yang disebabkan
oleh efek ujung.
 Sebaliknya gaya seret bertambah karena
adanya kecepatan aliran udara secara
vertikal kebawah (downwash velocities)
yang disebabkan oleh induksi pusaran
ekor (trailing vortices).
Drag dan Lift
 Downwash velocities
(A) cenderung untuk
mengurangi lift dan
manaikkan drag
karena efektivitas
sudut serang
dikurangi.
A
Drag dan Lift

 Trailing vortex terjadi karena kebocoran


aliran sekitar ujung sayap, dari daerah
yang bertekanan tinggi pada permukaan
bawah sayap ke daerah yang bertekanan
rendah pada muka atas sayap.
 Trailing vortex bisa sangat kuat dan
menimbulkan pusaran berat pada pesawat
kecil yang terbang 5 – 10 mil dibelakang
pesawat yang besar.
Drag dan Lift
 Pesawat agar bisa terbang, maka liftnya
harus minimal sama dengan berat
pesawat.
W  FL  C L . 12  .V 2 . A
Kecepatan terbang minimal (Vmin ) :
C L  C L max
2W
Vmin 
 .C L max . A
 Kecepatan mendarat minimum dari pesawat
dikurangi dengan jalan manaikkan harga
CLmax atau membesarkan luas sayap.
Drag dan Lift

 Ada dua cara untuk mengatur ataupun


mengontrol kecepatan mendarat pesawat
terbang :
1. Mengontrol geometri sayap (dengan menggunakan
flaps)
2. Mengontrol boundary layer. Untuk mengurangi drag
dan menaikkan lift, maka keadaan separasi (pecahnya
boundary layer) harus diperlambat dengan cara :
momentum aliran ditambah dengan jalan peniupan
atau aliran boundary layer yang kecil momentum nya
ditarik searah permukaan airfoil dengan pengisapan.
Drag dan Lift

Pengaruh flaps pada


karakteristik aerodinamik
airfoil section.
Drag dan Lift

Contoh : sebuah pesawat mempunyai


spesifikasi sebagai berikut :
• Berat = 3000 lbf
• Luas sayap = 300 ft2
• Kecepatan take off = 100 ft/sec
• udara = 0.00238 slug/ft3
• CL = 0.35 (1 + 0.2 )
• CD = 0.008 (1 + )
 Hitung :  dan daya untuk take off
Drag dan Lift
Untuk bisa take off, gaya lift  berat pesawat
FL 3000 lbf ft 3 sec 2 1 slug.ft
CL  1     
2  .V . A
2 1
2 0.00238 slug 100 ft 2 3000 ft 2 lbf.sec 2
C L  0.84
karena : C L  0.35 1  0.2 , maka :
 CL   1 
   1   7
o

 0.35   0.2 
Daya yang diperlukan untuk take off  FD .V
FD
CD   F  1
C .  .
V 2
.A
2  .V . A
1 2 D 2 D

untuk   7 o  C D  0.0081  7   0.064


Daya  FD .V  12 C D . .V 2 . A.V
slug  100 ft  
2
lbf.sec 2
Daya  0.064  0.00238 3   2 100 ft hp.sec
1   300 ft   
2 2 
ft  sec  sec slug.ft 550 ft.lbf
Daya  41.5 Hp
Company
LOGO

Anda mungkin juga menyukai