BAB VII
KEKUATAN AGREGAT TERHADAP TEKANAN
(SNI M-20-1990-F)
7.3 Pengertian
Pengujian kekuatan agregat terhadap tekanan merupakan simulasi pemberian
beban terhadap suatu benda uji agregat. Prinsip percobaan ini adalah benda uji agregat
diberi kenaikkan tekanan tertentu selama beberapa waktu. Agregat yang hancur
kemudian ditimbang dan dibandingkan dengan semua berat benda uji.
7.4 Peralatan
Peralatan yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
1) Bejana Rudolf.
2) Timabangan digital
3) Tongkat pemadat diameter 10 mm dan panjang 230 mm.
4) Mesin tekan
5) Oven
6) Stempel bejana rudolf
7) Saringan 2,36 mm.
8) Saringan 12,5 mm dan saringan 9,5 mm.
7.7 Perhitungan
Dari hasil pengujian kekuatan agregat terhadap tekan diperoleh data sebagai
berikut :
Beberapa nilai ACV hasil pengujian yang dilakukan oleh Ramsey di Scotlandia pada
table IV ; 1 (Collist, 1985)
JenisBatuan Nilai ACV Variasi
Basalt 16 16-17
Andesite 16 15-17
Dasite 13 -
Porphyry 12 -
Dolitite 19 -
Granite 26 23-30
Marble 26 25-28
Pada pemeriksaan ini menggambarkan suatu cara untuk menentukan nilai ACV
dari agregat kering, bahwa kekerasan agregat kasar dapat digolongkan dalam
fungsinya untuk lapisan permukaan jalan bila nilai kuat tekanannya tidak melampaui
30% yang digunakan dalam beton aspal, sedangkan untuk keperluan lainnnya tidak
melampaui 45%.
Dari hasil pengujian kekuatan agregat terhadap tekan diperoleh data sebagai
berikut :
1) Sampel 1
Berat awal (A) = 258,5 gr
Berat lolos saringan 2,36mm (B) = 36,4 gr
Berat tertahan saringan 2,36mm (C) = 222,0 gr
Berat total agregat(A’) =𝐵+𝐶
= 36,4 + 222
= 258,4 𝑔𝑟
Selisih berat = 𝐴 − 𝐴′
= 258,5 − 258,4
= 0,1 𝑔𝑟
Agregat crushing value (ACV) = 𝐵⁄𝐴 × 100%
= 36,4⁄258,5 × 100%
= 14,1%
2) Sampel 2
Berat awal (A) = 216,6 gr
Berat lolos saringan 2,36 mm (B) = 29,6 gr
Berat tertahan saringan 2,36mm (C) = 183,0 gr
Berat total agregat(A’) =𝐵+𝐶
= 29,6 + 183,0
= 212,6 𝑔𝑟
Selisih berat = 𝐴 − 𝐴′
= 216,6 − 212,6
= 4 𝑔𝑟
Agregat crushing value (ACV) = 𝐵⁄𝐴 × 100%
= 29,6⁄216,6 × 100%
= 13,9%
𝐴𝐶𝑉1+𝐴𝐶𝑉2
Agregat crushing value (ACV) rata-rata = 2
14,1%+13,9%
= 2
= 14%
7.8 Kesimpulan
Pengujian ketahanan agregat terhadap tekanan penting dilakukan
sebelum agregat tersebut digunakan dalam konstruksi. Jika pada saat pengujian
agregat banyak yang hancur setelah ditekan maka di lapangan pun juga akan
begitu, maka agregat dikatakan memiliki kekuatan yang rendah.
Dari pengujian kekuatan agregat terhadap tekanan diperoleh nilai ACV
rata-rata sebesar 14 %.Menurut Bina Marga apabila nilai ACV < 30 %, maka
agregat tersebut dapat digunakan dalam konstruksi dan perkerasan jalan.
7.9 Lampiran
Adapun lampiran pada pemeriksaan ini meliputi :
1) Form Praktikum Pengujian Kekuatan Agregat Terhadap Tekanan
2) Foto pada saat pengujian
Berat (gram)
Data Pengujian
I II
Lampiran Gambar