Anda di halaman 1dari 7

Kelompok XV

BAB VII
KEKUATAN AGREGAT TERHADAP TEKANAN
(SNI M-20-1990-F)

7.1 Maksud dan Tujuan


7.1.1 Maksud
Metode ini dimaksudkan agar dapat menentukan kekuatan atau daya tahan
agregat terhadap tekanan
7.1.2 Tujuan
Tujuan pengujian ini adalah memahami prosedur pengujian kekuatan agregat
terhadap tekanan dengan menggunakan peralatan dan hasil pengujian yang diperoleh
sesuai dengan mengacu kepada standart yang dipakai.

7.2 Ruang Lingkup


Kekuatan agregat dapat bervariasi dalam batasan yang besar. Butir-butir agregat
dapat bersifat kurang kuat karena yang disebabkan oleh :
1) Karena terdiri dari bahan yang lemah atau terdiri dari partikel yang kuat tetapi
tidak baik dalam hal pengikatan (interlocking).
2) Partikel yang besar mempengaruhi keuletan yang menentukan kekuatan
terhadap beban kejut.

7.3 Pengertian
Pengujian kekuatan agregat terhadap tekanan merupakan simulasi pemberian
beban terhadap suatu benda uji agregat. Prinsip percobaan ini adalah benda uji agregat
diberi kenaikkan tekanan tertentu selama beberapa waktu. Agregat yang hancur
kemudian ditimbang dan dibandingkan dengan semua berat benda uji.

7.4 Peralatan
Peralatan yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
1) Bejana Rudolf.
2) Timabangan digital
3) Tongkat pemadat diameter 10 mm dan panjang 230 mm.
4) Mesin tekan

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)
Kelompok XV

5) Oven
6) Stempel bejana rudolf
7) Saringan 2,36 mm.
8) Saringan 12,5 mm dan saringan 9,5 mm.

7.5 Benda Uji


1) Agregat sebanyak 5000gr. Lolos saringan 12,5mm, tertahan saringan 9,5mm
2) Air bersih

7.6 Cara Pengujian


Urutan proses dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :
1) Mempersiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan
2) Saring agregat dengan susunan saringan 12,5 mm dan 9,5 mm. ambil agreggat
yang lolos saringan 12,5 mm.
3) Lalu cuci agregat hingga bersih.
4) Oven agregat tersebut selama 24 jam
5) Dinginkan agregat apabila sudah selesai dioven agar suhunya sama dengan suhu
ruangan.
6) Masukkan agregat ke dalam bejana Rudolf dalam 3 lapis, tiap lapisnya
ditumbuk sebanyakl 25 kali dengan besi penumbuk.
7) Keluarkan agregat dari bejana Rudolf dan timbang beratnya (A)
8) Masukkan kembali agregat dalam bejana rudolf dengan langkah yang sama
seperti sebelumnya.
9) Letakkan stempel bejana rudalf pada bagian atasnya.
10) Set bejana Rudolf pada mesin tekan dan lakukan penekanan.
11) Keluarkan agregat dari bejana Rudolf dan saring dengan saringan 2,36 mm,
kemudian timbang agregat yang lolos (B) dan tertahan saringan (C).
12) Lakukan pengolahan data.

7.7 Perhitungan
Dari hasil pengujian kekuatan agregat terhadap tekan diperoleh data sebagai
berikut :

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)
Kelompok XV

Agregate Crushing Value ( ACV ) dihitung dengan rumus :


𝐵
ACV = 𝐴 x 100 %
Dimana :
ACV =Agregate Crushing Value (%)
A = Berat Awal Sampel (gr)
B = Berat sampel lolos saringan 2,36 mm (gr)

Nilai Aggregate Crushing Value ( ACV ) adalah persentase perbandingan antara


agregat yang hancur dengan jumlah sampel yang ada. Agregat yang hancur dinyatakan
dengan jumlah agregat yang lolos saringan 2,36 mm.Nilai ACV yang bsar
menunjukkan bahwa jumlah agregat yang hancur cukup besar. Hal ini berarti bahwa
sampel tersebut relative tidak terlalu kuat terhadap beban tekan.

Beberapa nilai ACV hasil pengujian yang dilakukan oleh Ramsey di Scotlandia pada
table IV ; 1 (Collist, 1985)
JenisBatuan Nilai ACV Variasi
Basalt 16 16-17
Andesite 16 15-17
Dasite 13 -
Porphyry 12 -
Dolitite 19 -
Granite 26 23-30
Marble 26 25-28

Pada pemeriksaan ini menggambarkan suatu cara untuk menentukan nilai ACV
dari agregat kering, bahwa kekerasan agregat kasar dapat digolongkan dalam
fungsinya untuk lapisan permukaan jalan bila nilai kuat tekanannya tidak melampaui
30% yang digunakan dalam beton aspal, sedangkan untuk keperluan lainnnya tidak
melampaui 45%.

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)
Kelompok XV

Dari hasil pengujian kekuatan agregat terhadap tekan diperoleh data sebagai
berikut :
1) Sampel 1
Berat awal (A) = 258,5 gr
Berat lolos saringan 2,36mm (B) = 36,4 gr
Berat tertahan saringan 2,36mm (C) = 222,0 gr
Berat total agregat(A’) =𝐵+𝐶
= 36,4 + 222
= 258,4 𝑔𝑟
Selisih berat = 𝐴 − 𝐴′
= 258,5 − 258,4
= 0,1 𝑔𝑟
Agregat crushing value (ACV) = 𝐵⁄𝐴 × 100%

= 36,4⁄258,5 × 100%

= 14,1%
2) Sampel 2
Berat awal (A) = 216,6 gr
Berat lolos saringan 2,36 mm (B) = 29,6 gr
Berat tertahan saringan 2,36mm (C) = 183,0 gr
Berat total agregat(A’) =𝐵+𝐶
= 29,6 + 183,0
= 212,6 𝑔𝑟
Selisih berat = 𝐴 − 𝐴′
= 216,6 − 212,6
= 4 𝑔𝑟
Agregat crushing value (ACV) = 𝐵⁄𝐴 × 100%

= 29,6⁄216,6 × 100%

= 13,9%
𝐴𝐶𝑉1+𝐴𝐶𝑉2
Agregat crushing value (ACV) rata-rata = 2
14,1%+13,9%
= 2

= 14%

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)
Kelompok XV

7.8 Kesimpulan
Pengujian ketahanan agregat terhadap tekanan penting dilakukan
sebelum agregat tersebut digunakan dalam konstruksi. Jika pada saat pengujian
agregat banyak yang hancur setelah ditekan maka di lapangan pun juga akan
begitu, maka agregat dikatakan memiliki kekuatan yang rendah.
Dari pengujian kekuatan agregat terhadap tekanan diperoleh nilai ACV
rata-rata sebesar 14 %.Menurut Bina Marga apabila nilai ACV < 30 %, maka
agregat tersebut dapat digunakan dalam konstruksi dan perkerasan jalan.

7.9 Lampiran
Adapun lampiran pada pemeriksaan ini meliputi :
1) Form Praktikum Pengujian Kekuatan Agregat Terhadap Tekanan
2) Foto pada saat pengujian

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)
Kelompok XV

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM JALAN RAYA & TRANSPORTASI
Jl. Unlam II Banjarbaru. Telp (0511) 4773858

PENGUJIAN KEKUATAN AGREGAT TERHADAP TEKANAN


(Agregate Crushing Value)

NO. CONTOH : SUMBER CONTOH :MARTADAH


HARI/TANGGAL : JENIS CONTOH : SPLIT
PELAKSANA : KELOMPOK 15 UNTUK : PRAKTIKUM

Berat (gram)
Data Pengujian
I II

Berat Sampel (A) gr 258,5 212,6

Berat Sampel setelah penekanan dan lewat


gr 36,4 29,6
saringan 2,36 mm (B)
Berat Sampel setelah penekanan dan tertahan
gr 222,0 183,0
saringan 2,36 mm (C)
Aggregate Crushing Value : B/A (%) (%) 14,1 13,9
Rata – rata ACV (%) 14

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)
Kelompok XV

Lampiran Gambar

Gambar 7.1 Agregate Crushing Machine dengan Compression Machine

Gambar 7.2 Timbangan Manual

Praktikum Bahan Perkerasan Jalan


(STS6247)

Anda mungkin juga menyukai