BAB XVII
KELARUTAN BAHAN-BAHAN BITUMEN
(SNI 2438-2015)
17.3 Pengertian
Istilah dan definisi yang digunakan dalam standar ini sebagai berikut:
17.3.1 Kelarutan
Perbandingan antara berat zat terlarut dalam pelarut organik dengan berat
total benda uji yang dinayatakan dalam persen.
17.3.2 Bahan yang larut
Bagian dari benda uji yang dapat larut dalam pelarut trichloroethylene
(TCE) atau 1,1,1 trichloroethane
17.4 Peralatan
a) Cawan Gooch (cawan porselin berlubang) berdiameter atas 44 mm,
daimeter dasar 36 mm, tinggi bagian dalam cawan 24 mm sampai dengan 28
mm:
b) Saringan fiber glas (glass fiber pad) berdiameter 32 mm, 35 mm atau 37
mm:
c) Labu penyaring (filter flask) berkapasitas 250 mL atau lebih, berdinding
tebal dan memiliki pipa pengeluaran:
d) Tabung penyaring (filter tube) berdiameter dalam 40 mm sampai dengan 42
mm:
e) Silinder atau sambungan kaet (rubber tubing atau adapter) untuk menahan
cawan Gooch di dalam tabung penyaring:
f) Pompa aspirator untuk penyaringan vacuum:
g) Labu Erlenmeyer berkapasitas 125 mL atau wadah lain yang sesuai:
h) Oven yang dilengangkapi dengan pengatur temperatur untuk memanaskan
sampai 110 C 5 C:
i) Desikator dengan ukuran sesuai kebutuhan:
j) Timbangan berkapasitas 200 gram dan dengan ketelitian 0,0001 gram:
k) Botol pencuci yang berisi bahan pelarut untuk membilas Erlenmeyer atau
saringan
p) Ulangi pekerjaan pada butir n) dan o) sampai diperoleh berat konstan (tidak
berbeda lebih dari 0,0003 g). Catat sebagai berat cawan Gooch dengan
bagian tak larut (C).
17.7 Perhitungan
Hitung persentase total bahan yang tidak larut maupun persen bahan ayng
larut sebagai berikut:
Bahan yang tidak larut = (1)
Keterangan:
A adalah masa cawan Gooch (termasuk kertas saring
B adalah masa benda uji
C adalah masa cawan Gooch dengan bahan yang tidak larut
Persentase ini tiap fraksi hasil penyulingan, dihitung sebagai berikut :
Sisa penyuliangan =
Keterangan :
T = isi benda uji
T = isi fraksi pada suhu 260oC
a = isi fraksi pada suhu 290oC
b = isi fraksi pada suhu 225oC
c = isi fraksi pada suhu 316oC
d = isi fraksi pada suhu 360oC
17.8 Kesimpulan
Dari percobaan didapatkan kadar kelarutan dalam Tricloroethylene sebesar
99,331 %. Menurut Spesifikasi Bina Marga Divisi 6 tahun 2018 Revisi 2 pada
tabel 6.1.2.(1) Persyaratan Aspal Emulsi modifikasi untuk Tack Coat untuk
Kelarutan dalam Tricloroetylene minimal 97,5 %. Jadi, aspal dengan kadar
kelarutan dalam Tricloroethylene sebesar 99,331 % sudah memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan.
Tabel 1.7 Pernyataan Aspal Emulsi Modifikasi Untuk Tack Coat
17.9 LAMPIRAN
Adapun lampiran pada pemeriksaan ini meliputi :
1) Form Praktikum Kelarutan Bahan-Bahan Bitumen
2) Foto pada saat pengujian
Pembacaan
Catatan
Pemeriksaan Waktu
Penimbangan Pelarutan
Mulai jam : 13.00 Pembacaan Suhu Oven
Selesai jam : 13.45 Temperatur : 110 0C
Menyaring
Mulai jam : 13.45
Selesai jam : 14.25
Pengeringan dan Penimbangan
Mulai jam : 14.25
Selesai jam : 14.55
Sampel 1 Sampel 2
Berat Erlenmeyer + bitumen = 121,841 g = 119,576 g
Berat Erlenmeyer kosong = 119,726 g = 119,576 g
Berat bitumen = 2,115 g = 2,009 g
Gooch Crucible + endapan = 24,191 g = 19,239 g
Gooch Crucible kosong = 24,169 g = 19,233 g
Berat endapan = 0,022 g = 0,006 g
Atau = 1,040 % = 0,299 %
Rata-rata = 0,699 %
Kelarutan = 100 -0,669 % = 99,331 %