AmbilRevisi
A MaksRevisi
Kembali
LAPORAN RINGKAS
PRAKTIKUM DASAR-DASAR PROSES
EKSTRAKSI PEKTIN
(E)
1. Kertas saring
2. Erlenmeyer untuk proses koagulasi
3. Erlenmeyer untuk menampung filtrat
4. Corong gelas
C. Cara Percobaan
1. Proses Ekstraksi Pektin dari Serbuk Albedo Pamelo
Menggunakan Pelarut HCl 0,1 N
Waterbath dihidupkan 30 menit sebelum praktikum dimulai
dengan suhu diatur pada ±75⁰C. Larutan HCl pekat 37%
diambil sebanyak 2,10 mL dari lemari asam untuk dibuat larutan
HCl dengan pH sekitar 1 sebanyak 250 mL. Larutan HCl di
lemari asam diambil menggunakan pipet ukur dan 2 gelas beker
berisi ±50 mL aquadest dimasukkan ke dalam lemari asam
sebagai wadah larutan asam dan wadah untuk mencuci pipet
ukur. Proses dilakukan di dalam lemari asam dengan exhauster
dalam keadaan hidup. Larutan HCl yang telah diambil
kemudian dipindahkan ke dalam labu ukur 250 mL dan
ditambahkan aquadest hingga tanda batas. Larutan di dalam
labu ukur kemudian digojog hingga larutan menjadi homogen.
Sebelum memulai hidrolisis, alat percobaan terlebih dahulu
dirangkai dengan bantuan dari asisten. Larutan HCl 250 mL
yang terdapat di labu ukur lalu dibagi menjadi 3 bagian
menggunakan wadah gelas beker 250 mL dengan volume yang
kurang lebih sama banyak. Larutan HCl pada salah satu gelas
beker dimasukkan ke dalam labu leher tiga 500 mL. Motor
pengaduk dihidupkan dan aliran air melalui pendingin bola juga
dihidupkan. Larutan dipanaskan hingga suhu yang terbaca di
termometer mencapai sekitar 70⁰C. Apabila suhu telah melebihi
70⁰C, maka suhu waterbath diturunkan. Sebanyak 10,0187
gram serbuk albedo pamelo ditimbang dengan gelas arloji
menggunakan neraca anaitis digital. Serbuk albedo pamelo yang
telah ditimbang lalu dimasukkan ke salah satu gelas beker yang
berisi larutan HCl. Isi gelas beker tersebut kemudian diaduk
hingga membetuk slurry. Gelas arloji kemudian dibilas
menggunakan larutan HCl hingga tidak ada serbuk yang tersisa.
Setelah suhu larutan dalam labu leher tiga mencapai 70⁰C,
slurry dimasukkan ke dalam labu leher tiga menggunakan
bantuan corong gelas. Pada saat ini suhu larutan turun hingga
sekitar 60⁰C. Pada suhu 60⁰C, hidrolisis dilakukan selama 1
jam. Setelah 1 jam, suhu akhir yang tertera dituliskan pada
laporan sementara. Waterbath dimatikan, lalu pengaduk
merkuri dilepaskan dan pendingin bola juga dilepaskan dari labu
leher tiga. Untuk termometer tetap terpasang dalam labu leher
tiga. Labu leher tiga kemudian didinginkan menggunakan
baskom yang berisi air hingga suhu pada termometer mencapai
40⁰C. Apabila suhu sudah 40⁰ C, slurry dari labu leher tiga
disaring menggunakan kain saring yang dipasang pada corong
Buncher yang dilengkapi dengan pompa vakum dan filtrat
ditampung dalam Erlenmeyer 500 mL. Setelah proses
penyaringan filtrat yang tertampung dalam Erlenmeyer
kemudian dituang ke dalam gelas ukur dan volume filtrat yang
tertera dituliskan pada laporan sementara. Filtrat ini siap
dikoagulasikan.
2. Persiapan Gravimetri
Sebanyak 4 petri dish dan kertas saring (telah diberi label)
dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 70⁰C selama 10 menit.
Setelah dioven, 4 petri dish dan kertas saring dimasukkan ke
dalam eksikator selama 10 menit. Petri dish dan kertas saring
dari eksikator kemudian ditimbang menggunakan neraca analitis
digital dan hasil penimbangan dituliskan pada laporan
sementara. Petri dish dan kertas saring kembali dimasukkan ke
dalam oven selama 10 menit. Langkah yang sama diulangi lagi
hingga diperoleh berat petri dish dan kertas saring yang konstan.
Apabila berat sudah konstan, petri dish dan kertas saring
disimpan di eksikator. Petri dish dan kertas saring siap
digunakan untuk analisis gravimetri.
Dengan,
a : Volume HCl pekat yang harus diencerkan, mL
M : Molaritas atau konsentrasi hasil pengenceran, mol/mL
V : Volume hasil pengenceran, mL
k : Kadar HCl pekat, %
: densitas HCl pekat, g/mL
BM : berat molekul HCl, g/mol
Contoh perhitungan,
. .
= . .
, ,
=
,
= 2,0725
Dengan,
6 : Volume total filtrat cairan hidrolisis, mL
6 : Volume filtrat untuk masing-masing proses koagulasi, mL
5 : Massa pektin hasil gravimetri yang terdapat dalam 6 , gram
Contoh perhitungan menggunakan data sampel pertama,
3
, * ' !" &# = .5
4
14,00%
12,00% 11,16%
Isopropil Alkohol 20 mL
10,00%
Isopropil Alkohol 15 mL
8,00%
HCl 0,5 N 20 mL
6,00% HCl 0,5 N 15 mL
4,00%
1,77%
2,00% 1,28%
0,00%
Percent Recovery (%)
V. KESIMPULAN
Dari percobaan ektraksi pektin yang telah dilakukan, maka dapat
diperoleh kesimpulan data percent recovery untuk masing-masing
sampel adalah sebagai berikut:
2. Isopropil alkohol 20 mL : 11,16%
3. Isopropil alkohol 15 mL : 16,34%
4. HCl 0,5 N 20 mL : 1,77%
5. HCl 0,5 N 15 mL : 1,28%
Asisten, Praktikan
NIM : 21/474270/TK/52316
1. TUJUAN 2
2. METODOLOGI 20
Bahan 4
Alat 6
Cara Kerja 10
3. ANALISIS DATA 20
5. KESIMPULAN 8
TOTAL 100