CARA KERJA
1. Keringkan Cawan alumunium dalam oven selama 1 jam pada suhu 100 - 1050 C.
2. Kemudian dinginkan dalam eksikator selama 15 menit dan timbang beratnya (Catat
sebagai A gram)
3. Tambahkan ke dalam cawan alumunium tersebut sejumlah sampel/bahan lebih
kurang 2-5 gram, timbang dengan teliti. Dengan demikian berat sampel/bahan dapat
diketahui dengan
analitik digital maka dapat langsung diketahui berat sampelnya dengan menset zero
balans, yaitu setelah berat alumunium diketahui beratnya dan telah dicatat,
kemudian dizerokan sehingga penunjukan angka menjadi nol, lalu sampel langsung
dimasukan ke dalam cawan dan kemudian timbang beratnya dan catat sebagai C
gram.
4. Masukan cawan+sampel ke dalam oven selama 3 jam pada suhu 100 - 1050 C
sehingga seluruh air menguap. (Atau dapat pula dimasukan dalam oven dengan
suhu 60oC selama 48 jam).
5. Masukkan dalam eksikator selama 15 menit dan timbang. Ulangi pekerjaan ini dari
tahap no 4 dan 5, sampai beratnya tidak berubah lagi. Catat sebagai D gram.
6. Setiap kali memindahkan cawan alumunium (baik berisi sampel atau tidak, gunakan
tang penjepit).
PENGAMATAN
..
...
C. Berat Sampel
...
...
PERHITUNGAN
( B D)
X 100% =
C
.. ..
1. Berat cawan alumunium ditambah sampel yaitu 2,6 g, setelah dioven berat
keduanya menjadi 2 g, berapakah kandungan air sampel bila diketahui berat cawan
0,2 g ?
3. Kandungan BK sampel sebesar 75%. Berat sampel akhir saja (tanpa cawan) yaitu
1,8 g. Berapakah berat Sampel awal sebelum dilakukan analisis air?
JAWABAN :
Tanggal Pemeriksaan
Nilai
Paraf
..
...
...
...
..
PERHITUNGAN
Kadar Abu =
(C A)
x100% =
( B A)
Tanggal Pemeriksaan
Nilai
Paraf
PERHITUNGAN
% Protein Kasar =
CxBx0.014 x6.25
x100%
A
10
penambahan NaOH !
4. Mengapa dalam perhitungan protein kasar harus dikalikan dengan angka 6,25 ?
11
Tanggal Pemeriksaan
Nilai
Paraf
12
Kloroform
CARA KERJA
1. Siapkan
kertas saring yang telah kering oven (gunakan kertas saring bebas
lemak) .
2. Buatlah selongsong penyaring yang dibuat dari kertas saring, timbang dan catat
beratnya sebagai A gram. Masukkan sampel sekitar 2 5 gram dalam selongsong
kemudian timbang dan catat beratnya sebagai B gram. Tutup dengan kapas
kemudian dihekter, lalu timbang dan catat beratnya sebagai C gram. Berat sampel
= (B - A) gram.
3. Selongsong penyaring berisi sampel dimasukkan ke dalam alat soxhlet. Masukan
pelarut lemak (Kloroform) sebnayak 100 200 ml ke dalam labu didihnya. Lakukan
ekktarksi (Nyalakan pemanas hot plate dan alirkan air pada bagian kondensornya).
4. Ekstraksi dilakukan selama lebih kurang 6 jam.
Ambil
sampel yang telah diekstraksi dan keringkan didalam oven selama 1 jam pada
suhu 1050 C. kemudian masukan ke dalam eksikator 15 menit dan kemudian
timbang, dan catat beratnya sebagai D gram.
5. Kloroform yang terdapat dalam labu didih, dildestilasi sehinga tertampung di
penampung sokhlet. Kloroform yang tertampung disimpan untuk digunakan kembali.
13
PENGAMATAN
..
...
...
PERHITUNGAN
% Lemak kasar =
(C D )
x100% =
( B A)
14
15
16
Tanggal Pemeriksaan
Nilai
Paraf
17
18
9. Residu yang terdapat dalam corong buchner dikembalikan kepada beaker glass
semula.
10. Tambahkan NaOH 1,25% sebanyak 100 ml kemudian pasang kembali pada alat
pemanas khusus seperti semula.
11. Lakukan seperti pada 6 7. Tetapi menggunakan kertas saring yang telah diketahui
beratnya (lihat no 1)
12. Pada penyaringan ini cuci/bilas berturut turut dengan :
-
Aceton 50 ml
13. Kertas saring dan isisnya (residu) dimasukkan ke dalam cawan porselen gunakan
pincet
14. Keringkan dalam oven 100 - 1050 C selama 1 jam.
15. Dinginkan dalam exsikator selama 15 menit lalu timban, catat sebagai C gram)
16. Panaskan dalam hot plate sampai tidak berasap lagi, kemudian masulam dalam
tanur listrik 600oC 700oC selama 3 jam sampai abunya berwarna putih . Di sini
serat kasar di bakar sampai habis.
5. Dinginkan dalam exsikator selama 30 menit lalu timbang dan catat sebagai D gram.
PENGAMATAN
..
......
..
PERHITUNGAN
(C D A )
Kadar serat kasar =
BX
100
100- % LK
X 100 % =
..
19
: 20,566 g
Berat abu
: 0,211 g
: 20,574 g
Berat abu
: 0,225 g
: 25,47%
4. Dalam sebuah pengujian serat kasar dengan sampel ampas bir didapatkan
: 0,275 g
: 0,524 g
: 22,445 g
: 22,136 g
20
21
Tanggal Pemeriksaan
Nilai
Paraf
22
BAHAN
Oksigen dan kawat sumbu pembakar
PROSEDUR KERJA
-
statif/standar)
Masukan tutup bomb ke wadahnya, lalu dikencangkan dengan drat pengunci.
Isi bejana bomb dengan oksigen sebesar 30 atmosfir melalui katup selang inlet ke
katup inlet.
Isi bejana air dengan aquades sebanyak 2 kg.
Masukan bejana bomb ke bejana air yang telah diisi aquades.
Masukan bejana air berisi bejana bom kedalam wadah jaket, Lalu tutup dengan
penutup jaketnya.
Sambungkan kabel elektroda ke catu daya 23 volt
Jalankan motor listrik yang akan menjalankan pengaduk air yang terhubung ke
bejana air.
Pengadukan dilakukan selama 5 menit. Pada menit ke 6 , catat suhunya sebagai T1.
Tekan tombol catu daya, sebagai pemicu pembakaran di dalam bomb.
Amati perubahan suhu sampai suhu tidak menaik lagi (konstan) dan catat sebagai
data T2.
23
PERHITUNGAN
T2(oC)-T1(oC)
Energi Bruto (cal/g) = ------------------- X 2417
Sampel (g)
24
pengeboman
adalah
1,2
g.
Sebelum
pengeboman,
thermometer
25
Tanggal Pemeriksaan
Nilai
Paraf