Cara ini cocok untuk larutan air dan bahan yang dapat dibasahi air. Bahan jenis lain
hendaklah disterilkan dengan cara lain.
Sterilisasi panas basah dicapai dengan menggunakan uap airjenuh yang bertekanan dalam
rongga sterilisasi yang sesuai. Dalam kondisidemikian. terdapat hubungan yang pasti antara suhu
dan tekanan uap air. tetapi tekanan digunakan hanya untuk mencapai suhu yang dikehendaki dan
tidak berperan dalam sterilisasi. Waktu, suhu dan tekanan digunakan untuk mengawasi dan
memantau proses.
Barang yang akan disterilkan. selain dari produk berair dalam wadah tertutup rapat.
hendaklah dibungkus dalam suatu bahan yang memungkinkan penghilangan udara danpenetrasi
uap air. dan yang dalam keadaan normal tidak akan mengakibatkan pencemaran balik oleh
mikroba setelah sterilisasi.
Hendaklah diperhatikan agar uap air yang digunakan pada sterilisasi mempunyai mutu
yang tepat dan tida mengandung bahan tambahan dalam kadar yang dapat mencemari produk
atau peralatan
Ciri-ciri pemanasan basah
a) Yang dipanaskan adalah air menjadi uap air.
b) Proses pembunuhan mikroba berdasarkan koagulasi / penggumpalan zat putih telur dari mikroba
tersebut .
c) Waktu yang diperlukan lebih singkat, kira-kira 30 menit.
d) Suhu yang diperlukan lebih rendah, maksimal 1160 ( dalam otoklaf ). Satu gram uap air 1000 jika
mengembun menjadi air 1000membebaskan 536 kalori.
e) Digunakan pada sediaan injeksi dengan pembawa berair.
Sterilisasi Uap (menurut FI.ed.IV.)
Sterilisasi cara ini menggunakan suatu siklus autoklaf yang ditetapkan dalam farmakope
untuk media atau pereaksi adalah selama 15 menit pada suhu 1210 , kecuali dinyatakan lain.
Alat yang digunakan adalah autoklaf, yaitu suatu panci logam yang kuat dengan tutup
yang berat, mempunyai lubang tempat mengeluarkan uap air beserta krannya, termometer,
pengatur tekanan udara, klep pengaman.
Cara pengguanaan autoklaf dipanaskan, ventilasi dibuka untuk membiarkan udara keluar.
Pengusiran udara pada otoklaf berdinding dua, uap air masuk dari bagian atas dan udara keluar
dari bagian bawah yang dapat ditunjukkan pada gelembung yang keluar dari ujung pipa karet
dalam air. Setelah udara bersih, bahan yang akan disterilkan dimasukkan sebelum air mendidih,
tutup otoklaf dan dikunci, ventilasi ditutup dan suhu serta tekanan akan naik sesuai dengan yang
dikehendaki. Atur klep pengaman supaya tekanan stabil. Setelah sterilisasi selesai, otoklaf
dibiarkan dingin hingga tekanannya sama dengan tekanan atmosfir. Cara sterilisasi ini lebih
efektif dibanding dengan pemanasan basah yang lain, karena suhunya lebih tinggi.
Alat-alat yang dapat disterilkan menggunakan metode ini yaitu, alat pembalut, kertas
saring, alat gelas ( buret, labu ukur ). Sedangkan bahan-bahannya banyak obat-obat tertentu.
Lama penyeterilan dihitung sejak air mulai mendidih. Spora tidak dapat mati dengan cara
ini, penambahan bakterisida (fenol 5 % , lisol 2 - 3 %) dapat mempersingkat waktu penyeterilan.
Beberapa alat kedokteran dapat disterilkan dengan cara ini.
Cara-cara sterilsisai basah
a) Tyndalisasi / Pasteurisasi. Digunakan pada bahan obat yang tidak tahan pemanasan tinggi dan
tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri (emulsi, suspensi). Caranya : Panaskan pada suhu
700 - 800 selama 40 – 60 menit, untuk mematikan mikroba bentuk vegetatifnya. Diamkan pada
suhu 300 selama 24 jam , untuk membiarkan mikroba bentuk spora berubah menjadi bentuk
vegetatif. Ulangi pemanasan selama 3 – 5 hari berturut-turut.
b) Dengan uap air pada suhu 1000. Alat yang digunakan Semacam dandang. Alat yang akan
disterilkan harus dimasukkan setelah mendidih dan kelihatan uapnya keluar. Metode ini memiliki
keuntungan yaitu, uap air yang mempunyai daya bakterisida lebih besar jika dibanding dengan
pemanasan kering karena mudah menembus dinding sel mikroba dan akan menggumpalkan zat
putih telurnya.
Tyndalisasi
Cara Kerja :
1. Bahan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer atau botol dan ditutup rapat dengan
sumbat atau alumunium foil
2. Erlenmeyer/botol lalu dimasukkan ke dalam alat sterilisasi (alat standar
menggunakan Arnold Steam Sterilizen atau dandang)
3. Nyalakan sumber panas dan tunggu hingga thermometer menunjukkan suhu
100°C kemudian hitung waktu mundur hingga 30 menit (uap panas yang terbentuk
akan mematikan mikroba)
4. Setelah selesai alat sterilisasi dimatikan dan bahan yang steril dikeluarkan
5. Setelah 24 jam, bahan tersebut di sterilkan lagi dengan cara yang sama, sedang
waktu ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan spora atau sel vegetative yang
belum mati untuk tumbuh sehingga mudah dibunuh.
Prinsip kerja :
Spesifikasi Tyndalisasi :
1. Digunakan untuk bahan yang tidak tahan panas dan bertekanan tinggi seperti
susu (menyebabkan koagulan)
2. Membutuhkan waktu yang lama (3x pengulangan)
Cara Kerja :
pompa
4. Setelah semua larutan melewati membrane filter dan tertampung di
Erlenmeyer, maka larutan dapat dipindahkan ke dalam gelas penampung lain yang
sudah steril dan tutup dengan kapas atau alumunium foil yang steril
Prinsip Kerja: