Anda di halaman 1dari 17

Neraca Massa

 Neraca bahan adalah perincian dari jumlah bahan-


bahan yang masuk, keluar dan yang menumpuk di
dalam sebuah sistem.

 Sistem ini dapat berupa satu alat proses maupun


rangkaian dari beberapa alat proses, bahkan rangkaian
dari banyak alat proses.
Prinsip dari neraca massa
 Neraca bahan merupakan penerapan hukum
kekekalan massa terhadap suatu sistem proses atau
pabrik.

 Massa berjumlah tetap


Rumus Umum Neraca Massa
Input - output + generate - Consumption = Acumulation

generasi dan konsumsi hanya terjadi bila terdapat reaksi di dalam sistem
Jenis – jenis Proses

Proses Batch Proses Kontinyu

Pemasukan reaktan dan pengeluaran Proses dengan pemasukan bahan dan


hasil dilakukan dalam selang waktu pengeluaran produk dilakukan secara
tertentu/ tidak terusmenerus. terus menerus/berkesinambungan
dengan laju tertentu
* Semua aliran di dalam sistem
mempunyai laju, komposisi, massa
dan suhu yang tetap atau tidak
berubah terhadap waktu.
Proses Steady *Jumlah akumulasi di dalam sistem
tetap.
*Laju alir masuk = Laju alir keluar

Berdasarkan
Keadaan

* Terjadi perubahan dalam sistem


terhadap waktu.
*Baik berupa perubahan laju,
komposisi, massa maupun suhu.
Proses Unsteady
*Terdapat perubahan akumulasi di
dalam sistem sehingga akumulasi
massa harus diperhitungkan.
Penyusunan Persamaan Neraca
Massa
Neraca massa dibuat untuk satu alat/unit atau
rangkaian alat dengan batasan sistem (system
boundary) tertentu/jelas, jumlah bahan yang dihitung
adalah hanya bahan-bahan yang masuk dan keluar
dari sistem yang telah ditentukan batasnya.

Neraca yang dibuat harus berdasarkan Hukum


kekekalan massa yaitu massa berjumlah tetap
Tahap-Tahap Penyusunan Neraca Massa
Tentukan jenis proses

Jika pada proses tidak menyangkut reaksi kimia,


neraca massa dapat dibuat dalam satuan massa atau
mol untuk satu periode waktu tertentu.

Jika terdapat reaksi kimia , sebaiknya digunakan


satuan mol untuk setiap unsur/komponen karena
jika disusun neraca molekul harus diperhatikan
senyawa-senyawa yang berkaitan satu sama lain secara
stoikiometrik.
Neraca Massa tanpa Reaksi Kimia
 Pada kesetimbangan materi tanpa reaksi kimia, rumus
umum yang digunakan adalah :

Laju masuk - laju keluar = akumulasi

hal ini karena tidak adanya pembentukan zat ataupun


reaksi kimia yang menggunakan zat tersebut.
Contoh 1 :
Soal Neraca Massa Tanpa Reaksi
Kimia Single Unit
1. Suatu bahan dengan kandungan air 60% dikeringkan sampai 75%
airnya menguap. Hitunglah :
a) Jumlah air yang diuapkan tiap 100 kg bahan basah
b) Komposisi bahan akhir

2. Sebanyak 100 mol/jam larutan etilen diklorida 40% dalam toluena


dimasukkan ke sebuah kolom (menara) distilasi. Di dalam menara
distilasi proses berlangsung secara kontinyu dan tidak terjadi
akumulasi sehingga 100 mol/jam bahan juga keluar dari kolom. Aliran
keluar kolom dibagi menjadi dua yaitu aliran distilat (D) dan aliran
dasar (B = bottom) Aliran distilat keluar dari puncak kolom
mengandung 10% mol etilen diklorida dan bottom mengandung 20%
toluen. Tentukan laju alir masing-masing aliran tersebut.
Soal Neraca Massa Tanpa Reaksi
Kimia Single Unit
3.Proses desalinasi dapat menghasilkan 1000 kg/j air murni dari 1500 kg/j
air laut. Jika kandungan garam dalam air laut kira-kira 12 % massa
(dianggap hanya NaCl), tentukan kandungan garam dalam limbah
larutan garam pekat sisa desalinasi.

4. Suspensi susu berisi air 50%. Agar diperoleh susu bubuk, maka air
dalam suspensi ini harus dikurangi, yaitu dengan menguapkan air
dalam alat pengering. Suspensi susu diumpankan ke dalam suatu alat
pengering sembur. Ternyata produk yang dihasilkan berisi air 10%.
Berapa banyak air yang teruapkan setiap 100 Kg/jam suspensi susu
yang diumpankan, dan berapa % air dalam suspensi itu yang
teruapkan.
NERACA MASSA TANPA REAKSI
KIMIA MULTI UNIT
 Dalam pembuatan gula tebu, 4000 Kg/j larutan gula 10%
(% berat) diumpankan ke evaporator I yang menghasilkan
larutan gula 18%. Larutan hasi evaporator I ini
diumpankan ke evaporator II sehingga dihasilkan larutan
gula 50%. Tentukan :
a.Air yang teruapkan dari masing-masing evaporator,
b.Larutan yang diumpankan ke evaporator II,
c.Produk yang dihasilkan.
SOAL NERACA MASSA TANPA REAKSI
MULTI UNIT
1. Suatu industri memisahkan campuran A dan B menggunakan distilasi. Umpan
menara distilasi I berisi 50% A dan 50% B ( % berat). Diinginkan distilat (hasil
atas) menara distilasi I berisi 90% A. Sedangkan bottom (hasil bawah menara
distilasi ) I ini dicampur dengan fluida yang berisi 30%A dan 70% B. Campuran itu
diumpankan ke menara distilasi II, sehingga diperoleh distilat berisi 40% A. Jika
kecepatan umpan distilasi I adalah 100kg/j, distilat menara distilasi I adalah 49
Kg/j, fluida yang dicampur dengan botom distilasi I adalah 30 Kg/j, serta distilat
menara distilasi II adalah 30 Kg/j, tentukan semua kecepatan arus dan komposisi
arus lainnya.

2. Sebuah triple effect evaporator didesain untuk mengurangi air pada larutan
garam NaCl dari 75% (%berat) menjadi 3%. Hasil evaporator pertama ternyata
mampu menaikkan kadar larutan NaCl sebanyak 33% dan hasil evaporator kedua
menghasilkan 50% larutan NaCl.Jika rangkaian evaporator itu menghasilkan
15.000 lb/jam larutan NaCl 97%. Tentukan kecepatan umpan dan kecepatan air
menguap di masing-masing evaporator.
3. A liquid mixture containing 30 mole% benzene (B), 20% toluene (T) dan 50%
xylene (X) is feed at rate of 1500 kmol/h to a distillation unit consisting of two
columns. The bottom product from the first column is to contain 98 mole% X and
no B, and 96% of the X in the feed is to be recovered in this stream. The
overhead product from the first column is feed to a second column. The overhead
product from the second column contains 99 mole% B and no X. The benzene
recovered in this stream represents 96% of the B in the feed to this column.
Calculate the molar flow rates (kmol/h) and component mole fractions in each
product stream from both column.

Anda mungkin juga menyukai