“FLUIDISASI”
Oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
“FLUIDISASI”
GROUP H
Kepala Laboratorium
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Resmi Operasi Teknik
Kimia I ini dengan judul “Fluidisasi”.
Laporan Resmi ini merupakan salah satu tugas mata kuliah praktikum
Operasi Teknik Kimia I yang diberikan pada semester IV. Laporan ini disusun
berdasarkan pengamatan, perhitungan dan dilengkapi dengan teori dari literatur
serta petunjuk asisten pembimbing yang dilaksanakan pada tanggal 01 Maret 2019
di Laboratorium Operasi Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional
‘VETERAN’ Jawa Timur.
Laporan hasil praktikum ini tidak dapat tersusun sedemikian rupa tanpa
bantuan baik sarana, prasarana, pemikiran, kritik dan saran. Oleh karena itu, tidak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. C. Pujiastuti, MT selaku Kepala Laboratorium Operasi Teknik Kimia
Universitas Pembangunan Nasional ‘VETERAN’ Jawa Timur.
2. Dr. Ir. SrieMuljani, MT selaku Dosen Pembimbing praktikum.
3. Seluruh asisten dosen yang membantu dalam pelaksanaan praktikum.
4. Rekan – rekan mahasiswa yang membantu dalam memberikan masukan-
masukan dalam praktikum.
Kami sangat menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan. Maka dari itu, kami selalu mengharapkan kritik dan saran, seluruh
asisten dosen yang turut membantu dalam kesempurnaan laporan ini. Sehingga
penyusun mengharapkan semua laporan praktikum yang telah disusun ini dapat
bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas Teknik khususnya jurusan Teknik Kimia.
Surabaya, 01 Maret 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB V PENUTUP
APPENDIX ...........................................................................................................23
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel Hasil Pengamatan.......................................................................17
Tabel 2. Tabel Hasil Perhitungan .......................................................................18
INTISARI
BAB I
PENDAHULUAN
yaitu agar praktikkan dapat mengetahui mekanisme kerja fluidisasi, agar dapat
mengetahui faktor yang mempengaruhi fluidisasi. Dan agar praktikkan dapat
mengaplikasikan fluidisasi dalam dunia industri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Fenomena fixed bed, terjadi ketika laju alir fluida kurang dari laju
minimum yang dibutuhkan untuk proses awal fluidisasi. Pada kondisi ini
partikel padatan pada unggun tetap diam.
3. Fluidisasi Kontinue
Bila kecepatan fluida melalui hamparan zat padat cukup besar, maka
semua partikel dalam hamparan itu akan terbawa ikut oleh fluida hingga
memberikan suatu fludisasi kontinu. Prinsip fluidisasi ini terutama
diterapkan dalam pengangkutan zat padat dari suatu titik ke titik lain
dalam suatu pabrik pengelolahan di samping ada beberapa reaktor gas
padat lama yang bekerja dengan prinsip ini. Contohnya adalah dalam
transportasi pneumatic.
II.1.3 Hukum – Hukum yang Berlaku pada Fluidisasi
1. Hukum Archimedes
Fluida mengerjakan gaya ke atas pada suatu benda yang sma besarnya
dengan berat fluida yang mula-mula menempati bidang atas yang garis
kerjanya melewati pusat berat semula. Dari hukum ini didapat fenomena
benda benda tenggelam, mengapung dan terangkat ke atas permukaan.
2. Hukum Newton I
Sekali sebuah benda bergerak, maka tidak lagi diperlukan adanya gaya
yang bekerja terhadapnya agar benda tersebut tetap bergerak.
3. Hukum Newton II
Jika suatu benda melakukan gaya pada benda lainnya, maka benda
lainnya selalu akan melakukan gaya pula pada benda pertama yang
besarnya sama, berlawanan arah dan mempunyai garis kerja yang sama.
4. Hukum Poisevvile
Bila fluida tidak dapat mampat/ mengalir dalam pipa yang seragam
dan berpenampang melintang berbentuk lingkaran, serta fluida mengalir
sebagai aliran laminer berbentuk lingkaran, serta fluida mengalir sebagai
aliran laminer yang steady.
II.1.4. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Fluidisasi
1. Laju alir
Semakin besar laju alir yang diberikan tinggi unggun bergerak
semakin bertambah karena tekanan yang diberikan semakin besar
Aliran potensial bisa terdapat pada jarak yang tidak terlalu jauh dari
bidang batas padat. Suatu prinsip fundamental dan mekanika fluida bahwa,
kecuali pada fluida yag dirumuskan bergerak pada kecepatan rendah atau
viskositas tinggi, pengaruhi bidang batas padat terhadap aliran terbatas pada suatu
lapisan fluida yang berdekatan dengan dinding padat. Lapisan itu disebut lapisan
batas (boundary layer), dimana geseran dan gaya geser terdapat pada fluida dalam
lapisan itu. Dalam arus fluida tak-mampu-mampat yang berada dibawah pengaruh
batas padat, terdaat empat macam efek yang penting yaitu (1) gabungan antara
medan gradien – kecepatan dengan tegangan geser, (2) terbentuknya
keturbulenan, (3) terbentuknya dan berkembangnya lapisan batas, (4) pemisahan
lapisan batas dari kontak dengan batas padat.
(McCabe.1999)
(Yanti.2013)
(Kuni.1991)
II.3. Hipotesa
Pada percobaan fluidisasi ini, semakin besar laju alir fluida maka akan
berpengaruh terhadap tinggi unggun yag bergerak semakin bertabah, beda
tekanannya juga menjadi besar dan volume air yang dihasilkan akan semakin
besar juga.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III.1 Bahan
1. Air
2. Resin
III.2 Alat
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Tabel Hasil Pengamatan
Percobaan Laju Linier NRe (1-єf) Єf ΔP Persamaan ΔP Pengamatan Umf Persamaan % Kesalahan
(Cm/s) Ergun (CmHg) (CmHg) Ergun (Cm/s) (%)
I 0 0 0,816 0,184 0 0 0,03056
II 0,18723 34,7998 0,77606 0,22394 31,1735 12,4433 70,7345 60
III 0,20274 37,6832 0,78834 0,21166 41,5376 12,4433 125,562 70
IV 0,22895 42,5552 0,76249 0,23751 40,8272 24,8866 121,305 39
V 0,38515 71,5882 0,72827 0,27173 85,4739 24,8866 531,573 71
IV.3 Grafik
(Tidak ada grafik)
IV.4 Pembahasan
Praktikum kali ini adalah mengenai fluidisasi dengan tujuan dapat
menentukan peramater peristiwa fluidisasi. Pada percobaan ini, kami
menggunakan resin sebagai bed ( partikel unggun ) dan air sebagai fluidanya.
Sebelum dialiri fluida patikel bed akan diam, rapat dan memiliki gaya tarik yang
besar antar partikelnya. Saat partikel bed tersebut dialiri fluida, partikel bed
tersebut bergerak seperti gelombang seperti unggun.
Pada praktikum fluididsasi, ini kami melakuan lima kali percobaan dengan
laju yang berbeda-beda dan dengan selang waktu selama 5 detik setiap percobaan.
Kemudian menampung fluida yang keluar. Saat penampungan volume didapatkan
tabel waktu, tinggi unggun, volume overflow, dan selisih manometer. Kemudian
pada tabel perhitungan didapatkan debit, kemudian laju linier, porositas, Nre
kemudian dapat dicari persamaan ergun pengamatan dan teoritis, dan dapat pula
dicari kecepatan minimum fluidisasi pengamatan dan teoritis.
Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan, ketika valve dibuka dengan
bukaan yang semakin besar maka laju alir yang terjadi juga akan semakin besar.
Hal ini akan berakibat akan bertambah tingginya pergerakan unggun resin dalam
kolom fluidisasi. Kecepatan fluidisasi minimum pada percobaan ini terjadi ketika
bukaan valve 17/108 dengan nilai kecepatan linier (V0) sebesar 0,18723 cm/s.
Pada saat valve dibuka, air akan mengalir ke kolom fluidisasi dan terjadi
perbedaan tekanan yang ditunjukkan dengan perbedaan tinggi air raksa pada
manometer. Ketika pengamatan manometer, mengamati pergerakan air raksa
hingga konstan. Lalu menghitung volum pada tangki overflow selama selang
waktu 5 detik.
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan bahwa nilai Umf Ergun
pada percobaan pertama adalah sebesar 0,03056 cm/s .Kemudian untuk nilai Umf
Ergun pada percobaan kedua adalah sebesar 70,7345 cm/s. Untuk nilai Umf Ergun
pada percobaan ketiga adalah sebesar 125,562 cm/s. Untuk percobaan keempat
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik 19
UPN “Veteran” Jawa Timur
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia 1 “Fluidisasi”
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
1. Pada praktikum fluidisasi ini sudah dilaksanakan dengan baik, yaitu
dengan menggunakan kolom berdiameter resin yang berdiameter 1,5799
cm dengan tinggi unggun 28,5 cm, maka dapat diketahui bahwasannya
kecepatan minimum fluidisasi sebesar 70,7345 cm/s dengan debit sebesar
23,3333 cm3/s dan laju linier sebesar 0,18723 cm/s.
2. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses fluidisasi adalah laju alir,
diameter kolom fluidisasi, berat jenis dari partikel, ukuran partikel, bukaan
keran, dan porositas dari unggun, serta bentuk partikel.
V.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
McCabe, W.I and Smith, J.C. 1999. “Operasi Teknik Kimia Jilid I Alih Bahas E.
Jasifi”. Jakarta : Erlangga.
Tim dosen. 2019. “Modul Praktikum Operasi Teknik Kimia I : Fluidisasi”. UPN
VETERAN Jawa Timur Surabaya
APPENDIX
(1 − 𝜀𝑓 ) = 1−0,184
28,5 = 0,816
28,5
6. Luas (A)
Kolom Diameter (D) kolom : 12.6 cm
A=1/4 π D2
=1/4 . 3,14 . 12.62
=124.6626 cm2
0.98 𝑥 5 𝑔𝑟
= 𝑥 0.0085 = 0.00833
1𝑥5 𝑐𝑚. 𝑠
9. NRe
Diameter (D) pipa = 1.5799 cm
𝐷𝑝 . 𝑉0 𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑙𝑒𝑑𝑒𝑛𝑔
𝑁𝑅𝑒 =
𝜇𝑎𝑖𝑟 𝑙𝑒𝑑𝑒𝑛𝑔
= 31,1735
11. ∆P pengamatan
ρ air raksa = 13.6 gr/cm3
µ air raksa = 0.015 gr/cm.detik
∆P = RM (g/gc)( ρ air raksa - ρ air ledeng)
= 0 x 9,86 x (13,6 – 0,98)
=0
12. Umf persamaan dari Ergun
31,1735− 12,4433
% 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = = 16.9469 %
31,1735