Sedimentasi
IVANA MAGDALENA ALFONS (1516042)
RENSI WENI YULANDA (1516054)
• PENGERTIAN SEDIMENTASI
• FUNGSI SEDIMENTASI
• FUNGSI SEDIMENTASI TERHADAP AIR
MINUM DAN AIR LIMBAH
• FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KECEPATAN
Outline SEDIMENTASI
PROSES SEDIMENTASI (BATCH, SEMI-
Sedimentasi
•
BATCH, CONTINUE)
• MACAM SEDIMENTASI
• DESAIN SEDIMENTASI
• APLIKASI SEDIMENTASI
• DAFTAR PUSTAKA
• SOAL
Pengertian Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pemisahan dan pengendapan padatan dan cairan (solid-
liquid) dengan menggunakan gaya gravitasi untuk mengendapkan partikel suspensi,
baik dalam pengolahan air bersih (IPAM), maupun dalam pengolahan air limbah (IPAL).
Sedimentasi bisa dilakukan pada awal maupun pada akhir dari unit sistim pengolahan.
Primary sedimentation terjadi jika kekeruhan dari influent tinggi sebaiknya dilakukan proses
sedimentasi awal didahului dengan koagulasi dan flokulasi, dengan demikian akan mengurangi
beban pada treatment berikutnya.
Secondary sedimentation yang terletak pada akhir treatment gunanya untuk memisahkan dan
mengumpulkan lumpur dari proses sebelumnya (activated sludge, OD, dsb) dimana lumpur yang
terkumpul tersebut dipompakan ke unit pengolahan lumpur tersendiri.
1
Fungsi Sedimentasi
2
Fungsi Sedimentasi Terhadap Air Minum dan Air Limbah
3
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Sedimentasi
4
Proses Sedimentasi
5
Batch
Semi-batch
Continue
6
Proses Sedimentasi dengan Cara Batch
7
Proses Sedimentasi dengan Cara Semi-Batch
8
Proses Sedimentasi dengan Cara Continue
9
Macam Sedimentasi
Sedimentasi tipe I merupakan pengendapan partikel diskret, yaitu partikel yang tidak
mengalami perubahan bentuk, ukuran maupun berat selama partikel tersebut
mengendap.
Pengendapan akan berlangsung sempurna apabila aliran dalam keadaan tenang
(aliran laminar).
Pengendapan sebuah discrete particle di dalam air hanya dipengaruhi oleh
karakteristik air dan partikel yang bersangkutan.
Dalam perhitungan dimensi efektif bak, faktor-faktor yang mempengaruhi
performance bak seperti turbulensi pada inlet dan outlet, pusaran arus lokal,
pengumpulan lumpur, besar nilai G sehubungan dengan penggunaan perlengkapan
penyisihan lumpur dan faktor lain diabaikan untuk menghitung performance bak
yang lebih sering disebut dengan ideal settling basin.
11
Sedimentasi Tipe I (2)
15
Desain Sedimentasi
16
Bak Pengendap I (Pengendapan Diskrit)
19
Sedimentasi pada Pengolahan Air Minum
20
21
Kelebihan dan Kelemahan Sedimentasi Pengolahan Air Minum
Kelebihan
Membunuh lebih dari 50% bakteri.
Kelemahan
Beberapa patogen akan berada di
dasar wadah sehingga bagian atas 1. Membutuhkan waktu yang lama yakni
wadah merupakan bagian paling sekitar 48 jam.
bersih dan mengandung lebih sedikit 2. Tidak dapat membunuh semua bakteri
pathogen. dan mikroorganisme untuk menjadi
benar-benar bersih.
Dapat membunuh organisma yang 3. Membutuhkan lahan yang luas.
disebut cercariae, yang merupakan
penyakit yang berasal dari air dan
sering terdapat di beberapa Negara.
Penyimpanan yang lebih lama akan
semakin memperbaiki kualitas air.
22
Sedimentasi pada Pengolahan Air Limbah
Grit chamber
• Grit chamber berfungsi Final Clarifier
untuk mengendapkan Presedimentasi • Bak sedimentasi II (final clarifier)
partikel kasar/grit bersifat Bak prasedimentasi berfungsi berfungsi untuk mengendapkan
diskret yang relatif sangat untuk mengendapkan lumpur partikel lumpur hasil proses biologis
mudah mengendap. sebelum air limbah diolah (disebut juga lumpur biomassa).
• Aplikasi teori sedimentasi: Lumpur ini relatif sulit mengendap
secara biologis. Meskipun
teori sedimentasi tipe I karena sebagian besar tersusun oleh
karena teori ini
belum terjadi proses kimia bahan-bahan organik volatil.
mengemukakan bahwa (misal koaguasi- flokulasi atau • Teori sedimentasi yang dipergunakan:
pengendapan partikel presipitasi), namun teori sedimentasi tipe III dan IV karena
berlangsung secara pengendapan di bak ini pengendapan biomassa dalam
individu (masing-masing mengikuti pengendapan tipe jangka waktu yang lama akan
partikel, diskret) dan tidak II menyebabkan terjadinya
terjadi interaksi antar pemampatan (kompresi)
partikel. 23
24
Sedimentasi dalam industri Kertas
Coulson dan Richardson’s. (2002). Chemical Engineering. Edisi5 : Volume 2. Oxfort : Butterworth Heinemann.
Halberthal, Josh (2013). Engineering Aspects In Solid-Liquid Separation Thickener. From http://www.solidliquid
separation.com/thickeners/thickener.htm, 12 Maret 2014
Metcalf danEddi,Inc.( 2003). Wastewater Engineering Treatment and Reuse. Edisi 4. Mc.Graw Hill.
Peavy, Howard S., Donald R. Rowe, dan George T., Environmnetal Engineering, McGraw-Hill Publishing Company,
1985.
Perry, Robert H., dan Green, Don W., Perry’s Chemical Engineer’s Handbook, McGraw-Hill Publishing Company, 1999.
Reynolds, Tom D. Dan Richards, Paul A., Unit Operations and Processes in Environmental Engineering, 2nd edition,
PWS Publishing Company, Boston, 1996.
Sincero, Arcadio P. Dan Gregorio A. Sincero, Environmental Engineering, Prentice Hall, 1996.
Tchobanoglous, George, Wastewater Engineering, Treatment and Reuse, 3rd edition, Metcalf & Eddy, Inc. McGraw-
Hill, Inc. New York, 1991.
Soal-soal