Anda di halaman 1dari 10

IV.

4 Judul Tugas

IV.4. Neraca Massa di RKC 3


Data Pengamatan untuk perhitungan neraca massa dan neraca panas yang meliputi
massa umpan masuk, komposisi massa, koefisien termal panas tiap komponen bahan, dan
suhu bahan di unit RKC 3 pada tanggal 21 September 2020 ditunjukkan pada perhitungan
neraca massa. Data yang diperlukan untuk menghitung Neraca Massa Tuban III adalah
sebagai berikut :

A. Data Primer
Data ini diperoleh dari laporan harian CCR IV, Laboratorium Pengendalian Proses,
dan Laboratorium Jaminan Mutu pada tanggal 21 September 2020 di PT. Semen Indonesia
(Persero) Tbk Pabrik Tuban, yang meliputi :
1. Data Umpan Kiln Dan Coal Mill
(Kebutuhan batu bara untuk kiln dan suspension preheater).

Komposisi Kapasitas

Kapasitas Umpan Kiln Masuk SP 560.000 kg

Kebutuhan batu bara di SP

Kebutuhan batu bara di Kiln


(Data dari Jaminan Mutu, 21Juni 2019)
2. Komposisi Umpan Masuk Raw Mill
Umpan Masuk Raw Mill : kg

Bahan Baku % Massa


Mix ( Limestone & Clay) 79
Limestone 16
Cooper Slag 2
Pasir Silika 3
Total 100
(Data dari Pengendalian Proses, 21Juni 2019)
3. Kadar H2O Pada Umpan Raw Mill
Kadar H2O pada Umpan Masuk Raw Mill :
Kadar H2O pada Mix = 13.42 %
Kadar H2O pada Limestone = 8.86 %
Kadar H2O pada Cooper Slag = 6.35 %
Kadar H2O pada Pasir Silika = 14.10 %
(Data dari Pengendalian Proses, 21 Juni 2019 )
4. Komposisi Batu Bara

Komposisi % Berat
C
H2
N2
O2
S
H2O
Ash
Total 100
(Data dari Jaminan Mutu, 21 September 2020 )
5. . Komposisi Umpan Masuk Kalsiner

Komposisi % Berat
SiO2
Al2O3
Fe2O3
CaO
MgO
H2O
Impuritis
(Data dari Pengendalian Proses, 21 September 2020 )

6. Efisiensi Cyclone = %
(Data dari Evaluasi Proses, 21 September 2020 )
7. Efisiensi Pemisahan EP = %
(Data dari Evaluasi Proses, 21 September 2020 )

8. Debu yang Ditarik Fan Ke EP = %


(Data Pabrik, 21 September 2020 )

9. Data di tiap alat :


a. Derajat calsinasi CaCO3 dan MgCO3 :%
b. NHV batu bara : kcal/ kg
c. Debu keluar 10 % dari umpan kering
d. Derajat kesempurnaan reaksi pembakaran 100 %
e. Suhu gas hasil pembakaran dari kiln : oC
f. Suhu udara tersier : oC
g. Suhu batu bara : oC
h. Suhu produk keluar suspension preheater : oC
i. Suhu dust lost keluar suspension preheater : oC
j. Suhu gas hasil pembakaran di suspension pre : oC
k. Udara pembakaran excess 2 %
l. Derajat kesempurnaan reaksi pembakaran 100 %
m. Suhu H2O dalam batu bara : oC
n. Suhu udara sekunder : oC
o. Suhu udara primer : oC
p. Suhu CO2 hasil calsinasi : oC
q. Suhu gas hasil pembakaran kiln : oC
r. Suhu klinker panas keluar kiln : oC
s. Suhu udara pendingin masuk cooler : oC
t. Suhu udara sekunder keluar cooler : oC
u. Suhu udar tersier keluar cooler : oC
v. Suhu debu keluar cooler : oC
w. Suhu udara panas : oC
x. Suhu klinker dingin keluar cooler : oC
(Data dari Pengendalian Proses, 21 September 2020 )
B. Data Sekunder
Data ini diperoleh dari literatur-literatur atau studi pustaka, meliputi :
1. Data panas jenis (specific heat) klinker ataupun udara
2. Data massa jenis udara
3. Data berat molekul beberapa komponen
C. Asumsi
1. Udara sebagai gas ideal
2. Pembakaran berlangsung secara sempurna
3. Udara pembakaran 10 % excess
4. Kebutuhan udara primer maks 10% udara yang dibutuhkan
5. Basis perhitungan 1 jam
1. Perhitungan Neraca Massa di Raw Mill

RAW MILL

Diagram Alir Massa Pada Raw Mill


Umpan Masuk Raw Mill
Basis = 1 jam Operasi (Tanggal 20 Februari 2018)
Jumlah Material Umpan Masuk Raw Mill = 650.000 kg
Komposisi Umpan Masuk Raw Mill

Bahan Baku % Massa Massa (Kg)

Mix ( Limestone & Clay) 79 513.500

Limestone 16 104.000

Cooper Slag 2 13.000

Pasir Silika 3 19.500

Total 100 650.000


(Data dari Pengendalian Proses, 20 Februari 2018)
Dust Loss dari SP Masuk RM
Dari Perhitungan di SP, dust loss dari SP = kg
Gas Panas Masuk Raw Mill
Gas Hasil Pembakaran SP = 303.912,7492 kg
CO2 Hasil Kalsinasi (SP + Kiln) = 192.951,9840 kg
H2O yang Menguap = 4.769,3800 kg
H2O dari Batu Bara (SP + Kiln) = 11.551,0970 kg
N2 dari Batu Bara (SP + Kiln) = 313,1150 kg
Gas Panas dari Kiln = 134.106,3093 kg
Total = 647.604,6345 kg
Aliran H2O yang Teruapkan
Kadar H2O pada Umpan Masuk Raw Mill :
Kadar H2O pada Mix = 11,20%
Kadar H2O pada Limestone = 8,00%
Kadar H2O pada Cooper Slag = 6,00%
Kadar H2O pada Pasir Silika = 12,00%
(Data dari Pengendalian Proses, 20 Februari 2018)

2. Perhitungan Neraca Massa di Cyclone

CYCLONE

3. Perhitungan Neraca Massa di Electostatic Precipitator

ELECTROSTATIC
PRECIPITATOR

4. Perhitungan Neraca Massa di Blending Silo


BLENDING SILO

5. Perhitungan Neraca Massa di Suspension Preheater

SUSPENSION
PREHEATER

6. Perhitungan Neraca Massa di Rotary Kiln

SUSPENSION
PREHEATER
Diagram Alir Massa Pada Suspension Preheater

Bahan Keluar Silo Masuk SP


Jumlah Material Masuk SP = 560.000 kg
(Data dari Pengendalian Proses, 20 Februari 2018)

Komposisi Umpan Masuk Kalsiner

Komposisi % Berat
SiO2 21.18
Al2O3 5.81
Fe2O3 3.66
CaO 66.07
MgO 1.83
H2O 0
Impuritis 1.45

Diketahui :
Berat Molekul
Komponen
(gr/mol)
CaCO3 100
MgCO3 84
CaO 56
Mg 40
BM CaCO 3
% CaCO 3= x %Ca O
BM CaO
100 gr /mol
¿ x 66.07 %=117.98 %
56 gr /mol
BM MgCO3
% MgCO 3= x %Mg O
BM MgO
84 gr / mol
¿ x 1.83 %=3.843 %
40 gr / mol

Komposisi Umpan SP
% Massa SiO 2
a. Massa SiO2 = x Jumlah Material Masuk SP
100
21.18
= x 560.000 kg = 122.080 kg
100
% Massa Al 2O 3
b. Massa Al2O3 = x Jumlah Material Masuk SP
100
5.81
= x560.000 kg = 32.536 kg
100
% Massa Fe 2O 3
c. Massa Fe2O3 = x Jumlah Material Masuk SP
100
3.66
= x 560.000 kg = 20.496 kg
100
% Massa CaCO 3
d. Massa CaCO3 = xJumlah Material Masuk SP
100
117.98
= x 560.000 kg = 660.688 kg
100
% Massa MgCO3
e. Massa MgCO3 = x Jumlah Material Masuk SP
100
3.843
= x 560.000 kg = 21.520,8000 kg
100

Komposisi Umpan

Komposisi % Berat Massa (Kg)


SiO2 21.18 122080
Al2O3 5.81 32536
Fe2O3 3.66 20496
CaO 66.07 660688
MgO 1.83 21520,8
H2O 0
Impuritis 1.45
Total 100,00 560000

7. Perhitungan Neraca Massa di Clincker Cooler

CLINKER COOLER

Anda mungkin juga menyukai