PENGENDALIAN PENCEMARAN
SOLIDIFIKASI
DISUSUN OLEH:
1. Gede Marawijaya
2. M. Ari Bastari
3. M. Arifin
4. M. Ariq Perdana
5. Nila Wulandari
6. Nur Azizah Yasmin
7. Fauzia
KELAS
KELOMPOK
JURUSAN
INSTRUKTUR
:
:
:
:
(061440411702)
(061440411704)
(061440411705)
(061440411706)
(061440411708)
(061440411709)
(061440412035)
4 EG.C
II
Teknik Kimia Prodi Teknik energi
Dr. Neni Rochyani, M.T
DASAR TEORI
Solidifikasi adalah proses pemadatan limbah berbahaya sedimikian
rupa sehingga mempunyai sifat fisik, kimia yang stabil sehingga aman
untuk
penanganan. Proses
selanjutnya
mulai
pengangkutan,
dan
dipresipitasi
(pengkondisian
Karakteristik solidifikasi:
1. Solidifikasi logam murni
Logam murni membeku pada temperature konstan yaitu sama
dengan temperature pembekuannya / temperature leburnya.
2. Solidifikasi logam murni (alloy)
Logam padatan pada umumnya membeku pada daerah
pembekuan sebenarnya.
3. Solidifikasi logam panduan eutektik
Suatu panduan yang memiliki komposisi tertentu (komposisi
eutentika) bila mengalami pendinginan ssangat lambat maka
Kerugian
biaya sedikit
LIMBAH B3
1. Pengertian Limbah B3
Menurut PP No. 18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3
adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan
berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya
dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta mahluk hidup lain.
Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap
bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung
bahan
berbahaya
dan
beracun
(B3)
karena
sifat
2. Identifikasi Limbah B3
Pengidentifikasian Limbah B3 digolongkan ke dalam 2 kategori,
yaitu:
1. Berdasarkan sumber
2. Berdasarkan karakteristik
Golongan Limbah B3 yang berdasarkan sumber dibagi menjadi:
1. Limbah B Limbah B3 dari sumber spesifik;
2. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik;
3. Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan
dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi.
3. bersifat reaktif;
4. beracun;
5. menyebabkan infeksi;
6. bersifat korosif.
Proses Pengolahan Limbah B3
4. Pengolahan Limbah B3
Jenis perlakuan terhadap limbah B3 tergantung dari karakteristik dan
kandungan limbah. Perlakuan limbah B3 untuk pengolahan dapat
dilakukan dengan proses sbb:
1. proses secara kimia, meliputi: redoks, elektrolisa, netralisasi,
pengendapan, stabilisasi, adsorpsi, penukaran ion dan pirolisa.
2. proses secara fisika, meliputi: pembersihan gas, pemisahan cairan dan
penyisihan komponen-komponen spesifik dengan metode kristalisasi,
dialisa, osmosis balik, dll.
3. proses stabilisas/solidifikasi, dengan tujuan untuk mengurangi potensi
racun dan kandungan limbah B3 dengan cara membatasi daya larut,
2. Solidification/Stabilization
Secara umum stabilisasi dapat didefinisikan sebagai proses
PROSEDUR KERJA
1. Membuat larutan FeSo4 . 7 H2O 1gr dalam 200 ml
2. Mengambil 100 ml larutan FeSo4 . 7 H2O ( A )
3. Mengambil 100 ml dan sisa laurtan induk FeSO4 ditambah 100 ml
(B)
pH
Sebelum
A
B
C
D
10
10
10.5
9
Sesudah Ditambah Fe
H2O + aquades
12
11.5
11
10.5
pH
Sebelum
3
Sesudah Dititrasi
3.5
Volume Titrasi
KMnO4 ( ml)
1.6
B
C
4
3
3
3.5
1
0.6
0.5
C. Pengujian Tekan
Sampel
Volume Titrasi
Banyak Pukulan
A
B
C
D
KMnO4 ( ml)
0.7
0.5
0.5
0.2
13
7
5
0
VI.
PERHITUNGAN
V KMnO 4 x N KMnO 4 x BE Fe
1. % Fe A =
gr sampel
x 100
ek
gr
x 56
l
ek
1l
x
x 100
1 gr
1000 ml
1,6 ml x 0,1
=
= 0,896
2. % Fe B =
V KMnO 4 x N KMnO 4 x BE Fe
gr sampel
x 100
ek
gr
x 56
l
ek
1l
x
x 100
1 gr
1000 ml
1 ml x 0,1
=
= 0,56
3. % Fe C =
V KMnO 4 x N KMnO 4 x BE Fe
gr sampel
x 100
ek
gr
x 56
l
ek
1l
x
x 100
1 gr
1000 ml
0,6 ml x 0,1
=
= 0,336
4. % Fe A =
V KMnO 4 x N KMnO 4 x BE Fe
gr sampel
x 100
ek
gr
x 56
l
ek
1l
x
x 100
1 gr
1000 ml
0,5 ml x 0,1
=
= 0,28
VII.
TUGAS
1. Apa yang dimaksud dengan limbah B-3 ?
2. Apa tujuan dari solidifikasi ?
3. Selain semen bahan apa saja yang digunakan untuk solidifikasi ?
4. Apa keuntungan solidifikasi dengan semen ?
5. Pada kondisi pH berapa solidifikasi dapat dilakukan dengan baik,
jelaskan
6. Bagaimana kuat tekan dari hasil solidifikasi yang dilakukan ?
Jawab :
1. Suatu limbah digolongkan sebagai B-3 bila mengandung bahan
berbahaya beracun yang sifat dan konsentrasinya baik langsung
maupun tidak langsung dapat masuk dan mencemarkan lingkungan
hidup atau membahayakan kesehatan.
2. Solidifikasi bertujuan untuk mencegah penyebaran limbah cair ke
lingkungan dengan membentuk padatan sehingga lebih mudah
ditangani.
Murah
IX.
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Solidifikasi bertujuan untuk mencegah migrasi/penyebaran
konstituen berbahaya yang terdapat pada suatumlimbah cair
dengan merubahnya dalam bentuk solid sehingga mudah
ditangani.
2. Proses solidifikasi yang baik dilakukan pada pH = 7 (netral).
3. Semakin sedikit kandungan air dalam sampel maka semakin baik
kualitasnya.
4. Faktor yang diperhatikan di dalam solidifikasi yaitu kemampuan
leaching, uji kuat tekan, kelarutan, dan ketahanan radiasi.
X.
DAFTAR PUSTAKA
1. Jobsheet. 2016. Pengendalian Pencemaran. Politeknik Negeri
Sriwijaya
2. http://limbahb3-limbahb3.blogspot.com/
3. http://banksampahmelatibersih.blogspot.com/2013/02/sampahb3-bahan-berbahaya-dan-beracun.html
4. Gambar Alat
Neraca analitik
arloji
Kaca
Pengaduk
gelas kimia
Labu ukur
botol aquadest
Corong gelas
bola
karet
Pipet ukur
Sebelum 1 minggu
bola karet
Setelah 1 minggu