DISUSUN OLEH:
Kelompok 1
1. Adhi Prayogatama
(061440411693)
2. Apriansyah
(061440411697)
(061440411701)
4. M. Arifin
(061440411705)
5. M. Ariq Perdana
(061440411706)
6. Oci Oktarini
(061440411710)
(061440412714)
8. Tomy Suharno
(061440411715)
KELAS
: 2 EG.C
KELOMPOK
: I (SATU)
JURUSAN
: TEKNIK ENERGI
INSTRUKTUR
: Ir.Erlinawati, M.T
PERCOBAAN X
PEMBUATAN AMYL ASETAT
I.
Tujuan Percobaan
Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan alkil asetat dari
reaksi antara alkohol primer dengan asam karboksilat.
II.
IV. Prosedur
1. Masukan 20 ml amyl alkohol d.alam sebuah labu leher dua yang berukuran
500 ml, kemudian tambahkan sediltit demi sedikit asam sulfat pekat sebanyak
14 rnl.
2. Setelah itu tambahkan pula asam cuka glasial sebanyak 60 rnl.
3. Siapkan peralatan destilasi, dan lakukan proses destilasi pada suhu 135 160C
selama 3 jam.
4. Tampung destilat dalam erlenmeyer, dan masukan dalam corong pemisah.
5. Tambahkan 60 ml aquadest kedalam corongpemisah dan kocok. Setelah itu
didiamkan beberapa menit maka akan terdapat dua lapisan.
diubah
menjadi
aneka
ragam
senyawa
lainnya.
ROH
Asam Karboksilat
COOR
Alkohol Ester
H2O
Air
Laju reaksi terhadap asam karboksilat bergantung terutama pada efek sterik dari
alkohol dan asam karboksilat. Kuat asam dari asam karboksilat hanya
memberikan sumbangan kecil dalam laju reaksi pembentukan ester. Kenaikan
kereaktifan
Alkohol
alkohol
Tersier
<
terhadap
Alkohol
essterifikasi
sekunder
<
adalah
Alkohol
:
primer
Ester bertitik didih dan titik beku lebih rendah dari asam karboksilat penyusunnya.
Ester suku rendah merupakan zat cair yang berbau harum. Ester bersifat netral dan
mudah
terhidrolisis
menjadi
asam
dan
alkoholnya.
(Tim Kimia Dasar, Penuntun Praktikum Kimia Dasar I, 2010, hal : 29-30)
Dalam senyawa kimia, ester adalah salah satu senyawa organik yang terbentuk
melalui pergatian satu atau lebih atom hidrogen pada gugus hidroksil dengan
suatu gugus organik (biasa dilambangkan dengan R). Asam oksigen adalah suatu
asam yang molekulnya memiliki gugus _OH yang hidrogennya dapat terdisosiasi
menjadi H+.
Berikut adalah rumus umum dari ester :
O
R-C-O-R
Rumus umum ester
Ester turunan dari alkana diberi nama alkil alkanoat. Gugus alkil pada ester
adalah gugus atom yang terikat pada atom oksigen (gugus R), sedangkan gugus
alkanoat adalah gugus R COO. Atom karbon gugus fungsi masuk kedalam bagian
alkanoat.
Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol dan asam
karboksilat.
Reaksi
hidrolisis
merupakan
kebalikan
dari
pengesteran.
(Asikin
Zainuddin,
Penuntun
Belajar
Kimia.
1998,
Hal
45)
Taufiq,
zat
pereduksi
Kimia
Dasar
litium
Jilid
2,
aluminium
2007,
hal
hibrida.
:
118-119)
serta alkohol memilikin titik didih yang cukup tinggi dibandingkan dengan asam
alkana.
Hal ini disebabkan karena molekul alkohol mengandung gugus-gugus OH
yang
lebih
rendah
daripada
gugus-gugus
OH
yang
polar.
Sifat-sifat kimia yang dimiiki ester yaitu berdasarkan titik didihnya yang lebih
tinggi daripada alkohol. Dan berdasarkan strukturnya dapat dinyatakan bahwa
asam
karboksilat
adalah
molekkul
yang
polar.
Ester asam karboksilat dengan massa molekul relatif rendah umumnya tiak
berwarna, berwarna car dan mudah menguap serta memiliki bau. Sedangkan ester
adalah dengan massa molekul yang tinggi berwujud cair dan suka menguap serta
kecil
dalam
pembuatan
laju
reaksi
ester
didalam
(http://www.chemistry.org/sifat_senyawa
pembuatannya.
organik_ester.php)
banyak
digunakan
sebagai
esen
pada
makanan.
Pada umumnya ester mempunyai bau yang harum, menyerupai bau buah-buahan,
senyawa ester pada umumnya sedikit larut dalam air, ester lebih mudah
menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya, ester
merupakan senyawa karbon yang netral dan ester dapat mengalami reaksi
hidrolisis.
Rumus Struktur Jenis Ester Aroma
-
CH3COOC5H11
C4H9COOC5H11
C3H1COOC5H11
C3H7COOC4H9
C3H7COOC3H7 Amil Asetat
Amil Valerat
Amil Butirat
Butil Butirat
Propil Butirat Buah Pisang
Buah Apel
Buah Jambu
Buah Nanas
Buah Mangga
No
Perlakuan
Pengamatan
mengeluarkan asap
Larutan berbau tapi tetap
sebanyak 60 ml
Melakukan proses destilasi pada suhu
berwarna bening
Destilat berwarna bening dan
135-160oc
Masukkan destilat dalam corong pisah
berbau pekat
Setelah dikocok dan didiamkan
+ 60 ml aquadest
bawah
Terbentuk 2 lapisan kembali
natrium bikarbonat
kembali dipisahkan
Kocok dan akan terdapat endapan
sulfat
Endapan lalu disaring
VII. PERHITUNGAN
Reaksi
CH3COOH
Asam asetat
C5H11OH
amil alkohol
CH3COOC5H11
amil asetat
Amil alkohol
- Volume = 20 ml
- Berat jenis = 0,8144 gr/ml
- Gram = x v = 0,8144 gr/ml x 20 ml = 16,288 g
- Mr = 88,15 g / mol
Gr C 5 H 11 O H
n
Mr C 5 H 11 O H =
16,288 g
=n
88,15 g /mol
0,0604 mol = n
H2O
air
H2SO4
-
Volume = 14 ml
Berat jenis = 1, 89 gr/ml
Gram = x v = 1,89 gr/ml x 14 ml = 16,46 g
Mr = 98 g / mol
Gr H 2 SO 4
= n
Mr H 2 SO 4
16,46 g
=n
98 g /mol
0,1679 mol = n
CH3COOH
C5H11OH
Mula
1,0490 mol
0,0604 mol
Reaksi
0,0604 mol
0,0604 mol
Sisa
0,9886 mol
CH3COOC5H11
-
+
-
0,0604 mol
0,0604 mol
0,0604 mol
0,0604 mol
Amil asetat
- Mr = 130,19 gr/mol
- Gram = n x mr = 0,0604 gr/ml x 130,19 ml = 7,8634 g
- = 0,88 g / ml
Gr CH 3 COOC 5 H 11
Mr CH 3COOC 5 H 11 =
7,8634 g
=
0,88 g /mol
0,049 mol =
Rendemen
Volume praktek = 7,8 ml
Rendemen =
x 100 %
|Praktek
Teori |
H2O
7,8 ml
x 100 %
|8,9356
ml |
= 0,8729 x 100 %
= 87,29 %
VIII. ANALISA DATA
Dari percobaan yang dilakukan dapat dianalisa bahwa pembuatan amil
setat dapat dibuat dengan mereaksikan amil alkohol dengan asam asetat.
Penambahan asam asetat glasial pada larutan awal adalah sebagai katalis. Amyl
asetat dan asam asetat dapat bereaksi pada suhu ruang. Pemanasan akan
menghasilkan reaksi antara keduanya. Setelah reaksi itu ditandai dengan
berasapnya larutan ketika asam sulfat dicampur dengan amyl alkohol. Reaksi ini
merupakan rekasi eksoterm yang menghasilkan panas. Reaksi yang terjadi akan
membentuk amyl asetat dan air.
Untuk memisahkan produk amyl asetst dengan asam asetat yang tidak
bereaksi. Amyl alkohol yang tidak beraksi serta air dilakukan dengan cara
destilasi. Hasil destilasi yang didapatkan juga belum tentu murni sehingga
dilakukan ekstraksi dengan air. Proses destilasi ini didalam proses pengikatan air
pada amyl asestat sehingga benar-benar bebas dari air. Selanjutnya dilakukan
pemsiahan lagi dengan menambah natrium bikarbionat. Natrium bikarbonat akan
mengikat senyawa-senyawa lain yang mengotori amyl asetat baik itu senyawa
bahan yang tidak bereaksi maupun zat pengotor yang mengkontaminasi bahan
seperti amyl alkogol dan asam asetat.
Lalu dilakukan ekstraksi dan pemurnian didapat volume amyl alkohol
sebanyak 7,8 ml dengan rendemen 87,29 %. Produk amyl asetat berbentuk cairan
bening dan beraroma pisang.
IX. KESIMPULAN
Pada percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan data sebagai
berikut :
-
X. DAFTAR PUSTAKA
Gambar Alat
Buret
Bola karet
Labu ukur
Erlenmeyer
Pipet ukur
corong
Neraca analitik
Kaca Arloji
Pengaduk