KIMIA ORGANIK
TAHUN 2021
SAPONIFIKASI
I. TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa mampu membuat sabun dengan mereaksikan antara minyak atau lemak
dengan NaOH
Sabun adalah salah satu senyawa kimia tertua yang pernah dikenal sabun sendiri tidak
pernah secara aktual ditemukan, namun berasal dari pengembangan campuran antara senyawa
alkali dan lemak/minyak.
Bahan - bahan tersebut adalah NaCl (garam) dan bahan - bahan aditif.
1. NaCl
NaCl merupakan komponen kunci dalam proses pembuatan sabun. Kandungan NaCl
pada produk akhir sangat kecil karena kandungan NaCl yang terlalu tinggi di dalam sabun
dapat memperkeras struktur sabun. NaCl yang digunakan umumnya berbentuk air garam
(brine) atau padatan (kristal). NaCl yang digunakan uuntuk memisahkan produk sabun dan
gliserin. Gliserin tidak mengalami pengendapan dalam brine karena kelarutannya yang tinggi,
sedangkan sabun akan mengendap. NaCl harus bebas dari besi, kalsium, dan magnesium agar
diperoleh sabun yang berkualitas.
2. Bahan aditif
Bahan aditif merupakan bahan - bahan yang ditambahkan ke dalam sabun yang
bertujuan untuk mempertinggi kualitas produk sabun sehingga menarik konsumen. Bahan –
bahan aditif tersebut antara lain Builders, Fillers, Inert, Anti Oksidan, Pewarna, dan Parfum.
III. ALAT DAN BAHAN
MINYAK= 5 gr
MIXER
PENANGAS AIR
(WATERBATH)
NaCl = 40 ml
KERTAS
SARING
REAKTOR :TRIGLISERIDA
No Perlakuan Pengamatan
1. 5 ml NaOH 25% + 5 gr minyak Warna : kuning (seperti kuning telur)
curah + 5 ml etanol 95% Tekstur : berbuih/berbusa
Suhu : normal (tidak panas)
Campuran ketiganya saat di kocok menjadi
berbuih dengan warna kuning telur.
Bau : minyak
2. Campuran ketiganya dipanaskan Warna : tetap kunig seperti telur
hingga menggumpal dan mendidih Tekstur : menjadi lebih kental
Saat dipanaskan suhunya 50⁰ C dengan
kecepatan 300 rpm. Pada menit ke-12
menjadi menggumpal. Suhu akhirnya 65⁰ C.
3. Angkat gelas beker dari penangas Saat dicampur NaCl terbentuk 2 lapisan.
air, dan ditambah/dicampur 40 ml Lapisan atas : putih, berbuih/berbusa
NaCl lalu didinginkan. Setelah itu Lapisan bawah : kuning jernih
disaring
Saat disaring buih - buih putih terpisah
dengan lapisan bawah cairan kuning jernih
dan menjadi gumpalan putih. Sedangkan
hasil penyaringan tetap kuning jernih.
VI. PERHITUNGAN
1. Secara Teoritis
V minyak = 5 𝑔𝑟
0,887 𝑔𝑟/𝑚l
= 5,64 ml
Mol minyak = 5 𝑔𝑟
256,42 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
= 0,01949 mol
Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
= 23 + 16 +1
= 40 gr/mol
m : 0,01949 0,03125 - -
b : 0,01041 0,03125 0,01041 0,01041
s : 0,00908 - 0,01041 0,01041
In Out
Komponen
mol gram mol gram
2. Secara praktikum
teori
3,16
= 5,69 %
VII. ANALISA DATA
Pada percobaan yang telah kami lakukan yaitu reaksi penyabunan yang bertujuan
untuk mengetahui reaksi saponifikasi pada senyawa ester. Bahan terpenting pada percobaan
ini yaitu minyak jelantah dengan 3 buah pereaksi yaitu etanol 95 %, NaOH 25 % dan larutan
NaCl jenuh 40 ml. Campuran minyak jelantah, 5 ml etanol, dan NaOH 1,25 gr dipanaskan
dalam penangas air hingga mendidih dan menggumpal dengan suhu 50⁰ C, 300 rpm dalam 12
menit, suhu akhirnya 65⁰ C. Setelah itu diangkat, lalu ditambahkan 40 ml NaCl pekat dan
didinginkan, lalu disaring menggunakan kertas saring.
Prinsip dalam proses saponifikasi, yaitu lemak akan terhidrolisis oleh basa,
menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Proses pencampuran antara minyak dan alkali
kemudian akan membentuk cairan yang mengental, yang disebut trace. Pada campuran
tersebut kemudian ditambahkan garam NaCl. Garam NaCl ditambahkan untuk memisahkan
antara produk sabun dan gliserol sehingga sabun akan tergumpalkan sebagai sabun padat
yang memisah dari gliserol.
Perbedaan wujud sabun disebabkan oleh jenis alkali yang digunakan. Untuk
menghasilkan sabun padat maka alkali yang digunakan adalah NaOH. Lalu etanol yang
digunakan bertujuan sebagai pelarut bagi minyak yang digunakan. Sabun yang berbahan
dasar minyak bekas/minyak curah akan lebih berwarna kuning dibanding minyak kemasan.
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
• Dalam reaksi saponifikasi tidak lain adalah hidrolisis basa suatu eter dengan alkali
(NaOH/KOH)
• Sabun dari minyak bekas/minyak jelantah akan menghasilkan sabun berwarna putih
kekuningan
• Sabun yang masih mengandung gliserol akan menghambat terbentuknya buih atau
busa
IX. DAFTAR PUSTAKA