PRAKTIKUM PENYABUNAN
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari proses pembuatan sabun dari minyak
2. Untuk mengetahui reaksi yang terjadi pada proses pembuatan sabun dari minyak
NaOH
Etanol
Aquadest
Alkohol
Selain dari minyak atau lemak dan NaOH pada pembuatan sabun dipergunakan
bahan-bahan tambahan sebagai berikut:
a. Cairan pengisi seperti tepung tapioka, gapleh dan lain-lain.
b. Zat pewarna
c. Parfum, agar baunya wangi.
d. Zat pemutih, misal natrium sulfat
Bahan baku pembuatan sabun, antara lain:
a. Minyak kelapa sawit
Mengandung asam palmitat, asam oleat, asam stearat, dan asam myfistat.
b. Minyak Zaitun
Mengandung asam palmitat, asam oleat dan asam stearat.
c. Minyak Kelapa
d. Mengandung asam palmitat, asam oleat dan asam stearat.
Minyak
Lemak dan minyak merupakan senyawa organik yang penting bagi kehidupan
makhluk hidup.Lemak dan minyak merupakan salah satu kelompok yang termasuk
golongan lipida. Salah satu sifat yang khas dan mencirikan golongan lipida adalah daya
larutnya dalam pelarut organik (misalnya ether, benzene, chloroform) atau sebaliknya
ketidak-larutannya dalam pelarut air. Kelompok lipida dapat dibedakan berdasarkan
polaritasnya atau berdasarkan struktur kimia tertentu :
Lemak dan minyak atau secara kimiawi adalah trigliserida merupakan bagian terbesar
dari kelompok lipida. Trigliserida ini merupakan senyawa hasil kondensasi satu molekul
gliserol dengan tiga molekul asam lemak.
Secara umum lemak diartikan sebagai trigliserida yang dalam kondisi suhu ruang
berada dalam keadaan padat. Sedangkan minyak adalah trigliserida yang dalam suhu
ruang berbentuk cair. Secara lebih pasti tidak ada batasan yang jelas untuk membedakan
minyak dan lemak. Reaksi dan sifat kimia pada minyak atau lemak:
1. Esterifikasi
Proses Esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari trigliserida, menjadi
bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut
interifikasi atau penukaran estar yang didasarkan pada prinsip trans-esterifikasi
Fiedel-Craft.
2. Hidrolisa
Dalam reaksi hidrolisa, lemak dan minyak akan diubah menjadi asam-asam lemak
bebas dan gliserol, proses ini dibantu adanya asam, alkali, uap air, panas, dan eznim
lipolitik seperti lipase. Reaksi hidrolisis mengakibatkan kerusakan lemak dan
minyak yaitu “hydrolytic rancidity” yaitu terjadi flavor dan rasa tengik pada lemak
atau minyak. Hal ini terjadi karena terdapat sejumlah air dalam lemak dan minyak
tersebut.
3. Penyabunan
Reaksi ini dilakukan dengan penambahan sejumlah larutan basa kepada trigliserida.
Bila penyabunan telah lengkap, lapisan air yang mengandung gliserol dipisahkan
dan kemudian gliserol dipulihkan dengan penyulingan.
4. Enzimatis
Enzim yang dapat menguraikan lemak atau minyak dan akan menyebabkan minyak
tersebut menjadi tengik, ketengikan itu disebut “Enzimatic rancidity” Lipase yang
bekerja memecah lemak menjadi gliserol dan asam lemak serta menyebabkan
minyak berwarna gelap. Enzim peroksida membantu proses oksidasi minyak
sehingga menghasilkan keton.
5. Oksidasi
Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan
lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik
kepada minyak atau lemak “Oxidative rancidity”.
6. Hidrogenasi
Proses Hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai dari karbon
asam lemak pada lemak atau minyak. Setelah proses Hidrogenasi selesai, minyak
didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan penyaringan. Hasilnya adalah minyak
yang bersifat plastis atau keras, tergantung pada derajat kejenuhan.
Senyawa lemak dan minyak merupakan senyawa alam penting yang dapat dipelajari
secara lebih dalam dan relatif lebih mudah bila dibandingkan dengan senyawa makro
nutrien lain. Kemudahan tersebut diakibatkan oleh:
1. molekul lemak relatif lebih kecil dan kurang kompleks dibandingkan karbohidrat
atau protein.
2. molekul lemak dapat disintesis di laboratorium menurut kebutuhan.
Analisis lemak dan minyak yang umum dilakukan ,dapat digolongkan dalam tiga
kelompok tujuan berikut:
1. Penentuan kuantitatif atau penentuan kadar lemak yang terdapat dalam bahan
makanan atau pertanian.
2. Penentuan kualitas minyak (murni) sebagai bahan makanan yang berkaitan dengan
proses ekstraksinya, atau ada tidaknya perlakuan pemurnian lanjutan misalnya
penjernihan, penghilangan bau, penghilangan warna dan sebagainya.
3. Penentuan sifat fisis maupun kimiawi yang khas atau mencirikan sifat minyak
tertentu.
IV. LANGKAH KERJA
1. Membuat larutan NaOH 30%
2. Menimbang mentega 8 gram, lalu mencmapurkannya dengan 60 ml larutan NaOH
30%, sambil memanaskan campran diatas hotplate
3. Setelah mentega meleleh,campuran ditambahkan 8ml etanol. Lalu diaduk dan
dipanaskan pada suhu 70-80°C, sehingga cairannya tidak tepat mendidih. Pengadukan
dilakukan selama 5 menit.
4. Mendinginkan larutan yang terbentuk ke dalam ember berisi air es hingga terbentuk
sabun yang diinginkan.
Blok Diagram
Menimbang 8 gr mentega
Tambah 8 ml etanol
No Perlakuan Pengamatan
1. Memanaskan campuran antara 8 gr mentega Mentega menjadi leleh.
+ 60ml larutan NaOH 30% . Terbentuk dua lapisan
dimana lapisan atas
cenderung memiliki warna
kuning lebih pekat
dibandingkan lapisan bawah.
2. Menambahkan 8ml etanol kedalam Tetap terbentuk dua lapisan,
campuran, kemudian memanaskannya pada namun yang
suhu 70-80°C selama 5 menit sambil memebedakannya adalah
diaduk. lapisan atas menjadi lebih
kuning sedangkan yang
bawah semakin jernih.
3. Melakukan proses pendinginan dengan Terbentuk sabun (padat).
menggunakan air es hingga terbentuk sabun Didapat sabun sebanyak
yang diinginkan, kemudian menimbang 19,30 gr
sabun yang terbentuk.
VI. PERHITUNGAN
1. Secara Teoritis
8 𝑔𝑟
Mol mentega = 854 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
= 0,00936 mol
Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
= 23 + 16 +1
= 40 gr/mol
Massa NaOH = ρ . V
= 1,33 gr/ml . 60 ml
= 79,8 gr
79,8 𝑔𝑟
Mol NaOH = 40 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
= 1,995 mol
Reaksi
m : 0,00936 1,995 - -
b : 0,00936 0,02808 0,00936 0,00936
s : - 1,96692 0,00936 0,00936
Komponen In Out
Mentega 0,00936 8 - -
2. Secara Praktikum
Berat sabun = 10 gr
10 𝑔𝑟
Mol sabun = 304 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
= 0,033 mol
Reaksi
m : 0,00936 1,995 - -
b : 0,011 0,033 0,011 0,033
s : -0,00164 1,962 0,011 0,033
Komponen In Out
Gelas Kimia