Anda di halaman 1dari 10

VOLTAMETER TEMBAGA

I.

TUJUAN
Memahami pemakaian alat amperemeter dan voltameter
Memahami teori dan prinsip kerja dari amperemeter dan voltmeter
Melakukan penerapan amperemeter dan voltmeter dengan larutan tembaga sulfat

II.

ALAT DAN BAHAN

Voltameter tembaga yang dari sebuah bejana berisi larutan tembaga sulfat
(150 gr CuSO + 2 gr HSO + 50 gr alcohol + 1 liter H0).didalamnya
Terdapat satu keping tembaga pada masing-masing tepinya dan satu
Tembaga lagi ditengah-tengahnya

Amperemeter

Tahanan geser

Kabel penghubung

Saklar

III.

DASAR TEORI
Karena adanya arus listrik, maka tembaga sulfat (CuSO)akan terurai menjadi
Ion positif dan negative menurut persamaan sebagai berikut:

2+

CuSO Cu

Ion

SO

2+

Cu akan menempel pada keeping tembaga di tengahnya(katoda) dan

Setelah waktu tertentu katooda ini akan bertambah massanya akibat pengendapan.
Banyaknya endapan dapat dihitung dengan rumus :
G = a . i. t
Dimana:
G = jumlaah endapan tembaga / Cu (gr)
a = tara kimia listrik (gr/amp.jam)
i = kuat arus (ampere)
t = waktu pengaliran listrik arus(jam)
Untuk tembaga, a= 1,186 gr/amp.jam. karena G dapat diketahui, maka I dapat
Dihitung. Kita telah mengetahui beberapan cara membangkitkan tegangan (ggl)
Di dala alat pembangkit tegangan. Antara dua jepit tegangan (sumber arus) itu
Terdapat tegangan. Misalnya : akukmulator,akumulator memiliki katoda dan anoda

Apabila dengan bantuan seutas kawat penghantar kedua ujung (jepit)


Akumulator ini akan hubungkan satu dengan yang lain, maka akan terjadi perpinda-

Han electron bebas dari jepit yang kelebihan electron (anoda) ke jepit yang kekuraNgan electron(katoda). Perpindahan electron bebas ini disebut arus electron.
Jadi arus electron terjadi apabila ada proses perrpindahan electron. Arah arus ilstrik
Berlawanan dengan arah perpindahan electron.

IV.

LANGKAH KERJA
1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini :

a
k
a
2. Keping tembaga yang merupakan katoda di amplas kemudian dicuci dengan air lalu
di siram dengan spiritus dan dikeringkan. Setelah kering ditimbang dan diletakan
kembali seperti pd gambar
3. Aturlah arus dan waktu sesuai dengan yang diberi instruktur
4. Putuskan arus . ambil keeping katoda dikeringkan
5. Ulangi langkah 2 dan 4 dengan keeping katoda yang lain untuk arus dan waktu yang
berbeda sesuai dengan yang diistruksikan oleh instruktur

V.
Keeping

DATA PENGAMATAN
V

Wo(gr)

W1(gr)

W0W1(gr)

+(katoda)
-(Anoda)
+
(Katoda)
-(Anoda)
+
(Katoda)
-(Anoda)
+
(Katoda)
-(Anoda)
+
(Katoda)
-(Anoda)
+
(Katoda)
-(Anoda)
VI.

6,44V

01,39A

5 menit

I58,11 gr
163,48 gr
158,33 gr
163,48 gr

159,20 gr
163,61 gr
158,11 gr
163,74 gr

0,13 gr
0,13 gr
0,22 gr
0,26 gr`

6,44V

01,39 A

10 Menit

6,44V

01,39 A

15 Menit

158,33 gr
163,48 gr

157,96 gr
163,93 gr

0,37 gr
0,45 gr

12 V

06,22 A

5 Menit

157,75 gr
164,80 gr

157,23 gr
164,39 gr

0,52 gr
0,59 gr

12 V

06,22 A

10 Menit

157,75 gr
164,80 gr

156,23 gr
164,96 gr

1,13 gr
1,16 gr

12 V

06,22 A

15 Menit

157,75 gr
164,80 gr

155,98 gr
165,61 gr

1,77 gr
1,81 gr

PERHITUNGAN
Teori
Dik: V: 6,44 V
I : 01,39 A

t : 5 Menit = 0,083 jam


10 Menit = 0,16 jam
15 Menit = 0,25 jam

Dit: G .?
Jawab:
1. G = a.i.t
= 1,186 . 01,39 . 0,083
= 0,136 gr
% Kesalahan =
=

Teori praktek
Teori
0,1360,13
0,136

X 100%
X 100 %

= 4,4 %
2. G = a.i.t
= 1,186 . 01,39 . 0,16
= 0,236 gr
% Kesalahan =
=

TeoriPraktek
Teori
0,2630,26
x 100
0,263

= 1,1 %

X 100 %

a : 1, 186 gr/amp.jam

3. G = a.i.t
= 1,186 . 01,39 . 0,25
= 0,412 gr
% Kesalahan =
=

TeoriPraktek
Teori

X 100%

0,450,412
x 100
0,45

= 8,4 %
Dik: V: 12 volt
a= 1,186 gr/amp.jam
I : 06,22 A
T : 5 Menit= 0,083 jam
10 Menit= 0,16 jam
15 Menit= 0,25
Dit: G .?
Jawab:
1. G = a.i.t
= 1,186 . 06,22 . 0,083
= 0,612
%Kesalahan =

TeoriPraktek
x 100
Teori

0,6120,59
x 100%
0,612

= 3,5 %
2. G = a.i.t
= 1,186 . 06,22 . 0,25
= 1,844 gr
% Kesalahan =
=

TeoriPraktek
x 100
Teori
1,1801.16
x 100
1,180

= 1,6 %
3. G = a.i.t
= 1,186 . 06,22 . 0,25
= 1,844 gr
% Kesalahan =

TeoriPraktek
x 100
Teori

1,8441,81
x 100
1,844

= 1,8 %

VII.

ANALISA DATA
Pada percobaan voltameter tembaga ini dapay dianalisa bahwa arus yang mengalir dan
berpindah dipengaruhi oleh arus dan waktu yang diberikan,electron yang berpindah adalah

2+
Cu . Semakin besar arus yang diberikan maka rus yang dihasilkan pun semakin besar .
Begitu pun tembaga anoda akan semakin berat sedangkan katoda beratnya berkurang ini
diakibatkan berpindahnya electron

2+

Cu ,ke negative jadi arus electron terjadi apabila ada

proses perpindahan electron,dan arah arus listrik berlawanan dengan arah perpindahan
electron itu memang benar.
Pada percobaan ini juga kami memperoleh data % kesalahan yang masingmasing berasal dari arus tegangan 6 voltdan 12 volt.pada arus tegangan 6 volt ,% Kesalahan
yang kami dapat adalah 4,4%,1,1%, dan 8,4% sedangkan pada arus tegangan 12 volt, %
kesalahan yang kami dapat adalah 3,5%, 1,6%, dan 1,8% dengan masing-masing waktu 5
menit,10 menit, 15 menit untuk 6 volt dan 12 volt.
% kesalahan yang kami dapatkan kemungkinan karena factor
eksternal dan internal diantaranya pada factor internal adalah di karenakan terlepasnya

2+

elektron Cu pada proses pengeringan tembaga menggunakan mesin pengering. %


kesalahan ini juga diperoleh dengan cara membandingkan arus secara teori dan praktek.

VIII.

KESIMPULAN
Pada percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa :
1. Arah arus listrik sebanding lurus dengan tegangan, namun berlawanan dengan arah
perpindahan electron
2. I (Arus) yang didapat pada 6 volt dan % kesalahan :
I = 01,39 A , % Kesalahan = 4,4 % (5 menit)
I = 01,39 A , % Kesalahan = 1,1 % (10 menit)
I = 01,39 A , % Kesalahan = 8,4 % (15 menit)
3. I (Arus) yang didapat pada 12 volt dan % Kesalahan :
I = 06,22 A , % Kesalahan = 3,5 % (5 menit)

I = 06,22 A , % Kesalahan = 1,6 % (10 menit)


I = 06,22 A , % Kesalahan = 1,8 % (15 menit )
4. Makin besar arus memungkinkan kesalahan semakin kecil

2+
5. Tembaga Anoda mengalami reduksi sehingga dia mengikat electron Cu yang lepas
6. Tembaga Katoda mengalami oksidasi sehingga melepas electron

IX.

2+
Cu

PERTANYAAN
1. Buatlah grafik antara arus yang dihitung dengan arus dibaca pada amperemeter, berikan
pendapat anda tentang grafik tersebut ?
2. Menutrut keadaan sebenarnya, makin besar arus semakin kecil kesalahannya apakah ini
telihat pada hasil pengamatan anda. Brikan penjelasan tentang hal ini. Berapa besar
kesalahan yang ditimbulkan pada masing-masing keadaan ?
3. Berikan pendapat saudara apakah arus bolak-balik dapat digunakan untk percobaan ini?
Jelaskan!

JAWAB :
1.

6,44 V
1.41
1.4

1.4

1.39

1.39

1.38

1.38

1.39

1.39

1.39

1.38

1.37 1.37

1.38

1.37

1.36
1.35
1

10

12 V
6.26
6.25
6.25
6.25
6.24
6.24
6.23
6.23
6.23
6.22
6.22
6.22
6.22
6.21 6.21
6.21
6.2
6.19
6.18
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Dalam 10 titk arus listrik selalu memiliki arus listrik yang berbeda

2.

Tentu benar, % Kesalahan pada percobaa ini :


A : 1 = 4,4 %
2 = 1,1 %
3 = 8,4 %
B : 1 = 3,5 %
2 = 1,6 %
3 = 1,8 %

Karena, jika arus yang dihasilkan besat maka gram electron Yng berpindah akan semakin
besar, jika gram electron yang berpindah besar maka jika dibagi konstanta di kali waktu
hasilnya mendekati teori
3.

X.

Tidak, karena jika sumber arus AC, tembaga tidak akan menimbulkan endapan karena
arus yang terjadi adalah arus bolak-balik.

DAFTAR PUSTAKA

Halliday Ressnik, Fisika I, edisi 3, terjemahan pantur silaban


Willey Jhon, Physical Chemestry, Fourth edition, New York
Penuntun Praktikum Fisika Terapan 2014, Polsri
Google.com

XI.

GAMBAR ALAT

Gelas Kimia + CuSO

Keping Tembaga

Amperemeter Digital

Timbangan

Sumber tegangan

Amplas

Stopwatch

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM


VOLTAMETER TEMBAGA

DISUSUN OLEH :
1.

Andrean

(061440411717)

2.

Arrani Asma Firdausia

(061440411718)

3.

Joko Prasetio

(061440411728)

4.

Leni Desi Susanti

(061440411730)

5.

M Rizky Aditya P

(061440411732)

6.

M Fadil Taufik

(061440411737)

7.

Rizka Perwita Sari

(161440412036)

Instruktur

Ir. Aida Syarif, M,T

Judul Percobaan

Voltameter Tembaga

Jurusan

Teknik Energi

Kelas

1 EGD

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


TAHUN AKADEMIK 2013 - 2014

Anda mungkin juga menyukai