DISUSUN OLEH:
NIM : 061840351387
Kelas : 1 TEA
NIM : 061840351387
Kelas : 1 TEA
Dosen Pembimbing
NIP.197410221998022001
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkah dan limpahan rahmat-Nya sehingga laporan hasil Praktek Teknologi
Mekanik ini dapat terselesaikan, dengan judul laporan “LAPORAN KERJA
PRAKTEK TEKNOLOGI MEKANIK”.
Laporan ini berisi tentang segala apa-apa yang berkaitan dengan praktek
yang telah dilakukan, macam-macam alat dan kegunaannya masing-masing, serta
manfaat dari praktek mekanik itu sendiri.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak
dalam hal ini instruktur dan rekan lainnya, maka dalam praktek maupun
pembuatan laporan ini tidak dapat terselesaikan dengan baik, oleh karena itu
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak terkait, khususnya
kepada dosen pembimbing (instruktur).
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak
kesalahan, baik dari isi, penyusunan maupun penulisannya, oleh karena itu,
penulis menyampaikan maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan pembuatan laporan ke depannya.
ii
DAFTAR ISI
iii
2.25 Mesin Bor .................................................................................................... 33
2.26 Alat Pembending Plat .................................................................................. 34
2.27 Alat Pemotong Plat ..................................................................................... 34
2.2 Sarana dan Prasarana Kerja Bengkel Mekanik ................................................... 35
2.2.1 Loker .......................................................................................................... 35
2.2.2 Ruangan Kerja Bengkel Mekanik .............................................................. 36
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 2.30 Obeng Aksesoris ....................................................................................... 23
Gambar 2.31 Tang .......................................................................................................... 23
Gambar 2.32 Tang Pengelupas Kabel ............................................................................. 24
Gambar 2.33 Tang Pemotong ......................................................................................... 24
Gambar 2.34 Tang Cucut ................................................................................................ 25
Gambar 2.35 Tang Kombinasi ........................................................................................ 25
Gambar 2.36 Tang Kakatua ............................................................................................ 26
Gambar 2.37 Tang Buaya ............................................................................................... 27
Gambar 2.38 Tang Multifungsi ....................................................................................... 27
Gambar 2.39 Tang Sudut ................................................................................................ 28
Gambar 2.40 Tang Snap Ring ......................................................................................... 28
Gambar 2.41 Tang Rivet ................................................................................................. 29
Gambar 2.42 Tang Slip Joint .......................................................................................... 29
Gambar 2.43 Sikat Kawat ............................................................................................... 29
Gambar 2.44 Mistar Siku ................................................................................................ 30
Gambar 2.45 Kikir .......................................................................................................... 30
Gambar 2.46 Kikir Segitiga ............................................................................................ 31
Gambar 2.47 Kikir Bulat ................................................................................................. 31
Gambar 2.48 Kikir Setengah Bulat ................................................................................. 31
Gambar 2.49 Kikir Pelangi ............................................................................................. 32
Gambar 2.50 Kikir Gergaji ............................................................................................. 32
Gambar 2.51 Kikir Parut ................................................................................................. 32
Gambar 2.52 Mesin Bor .................................................................................................. 33
Gambar 2.53 Alat Pembending Plat ................................................................................ 34
Gambar 2.54 Alat Pemotong Plat ................................................................................... 34
Gambar 2.55 Loker ......................................................................................................... 35
Gambar 2.56 Ruangan Bengkel Mekanik ....................................................................... 36
vi
BAB 1
1
1.2.2 Keselamatan Umum (Accident Precautions)
Keselamatan dalam kerja adalah modal utama, yang kita jaga yang
merupakan tanggung jawab kita semua baik para instruktur maupun mahasiswa
sebagai pekerja. Setiap pekerja atau mahasiswa yang bekerja di bengkel mekanik
dituntut untuk lebih berhati-hati, waspada dan siap. Setiap mahasiswa tidak
dibenarkan mengantuk atau kurang siap disaat sedang bekerja. Hal ini
dilaksanakan semata-mata untuk menghindari terjadinya kecelakaan, baik itu
kecelakaan kecil maupun kecelakaan besar.
2. Storeman
Yaitu orang yang bertanggung jawab penuh pada alat-alat yang
dipinjamkan (dibonkan) kepada praktikan dan mencatat segala kerusakan pada
alat-alat yang dibonkan serta melaporkan hal itu kepada instruktur. Jadi, tugas
storeman adalah vital dalam membantu pelaksanaan kerja
3. Pekerja(Praktikan)
Yaitu mahasiswa yang melaksanakan praktek atau kerja bengkel,
dimana setiap mahasiswa dituntut untuk harus dapat bekerja sesuai dengan
2
ketentuan yang ada dan menjaga semua peralatan, mesin-mesin dari segala
kemungkinan yang menyebabkan kerusakan.
3
d. Meletakkan peralatan pada tempat yang tidak tepat, misalnya meletakkan
peralatan ditepi meja, yang dapat mengakibatkan benda jatuh dan rusak.
Untuk menjaga agar hal-hal diatas tidak terjadi maka kita harus
melaksanakan tata tertib yang telah diberikan oleh instruktur sehingga kita
menjaga keselamatan, misalnya :
a. Pakaian kerja harus sesuai, terkancing dan rapi
b. Tidak menyimpan benda tajam dalam pakaian
c. Menggunakan alat pengaman sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan,
serta memakai alat pengaman
d. Menggunakan alat pengaman sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan,
dan juga memakai alat pengaman
e. Menghindari dari hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan diri kita,
teman sesama kerja serta orang lain disekitar kita
f. Selalu mengadakan konsultasi dengan instruktur bila menghadapi masalah
tentang kegiatan bengkel mekanik.
4
dibersikan dari debu-debu dan sebelum memasuki ruangan bengkel kita harus
membuka ventilasi udara atau kaca jendela dengan tujuan agar pergantian udara
dalam ruangan dapat berjalan lancar.
Selain itu piket wajib membersihkan ruangan kerja setelah melakukan
praktek di ruangan bengkel disamping itu, masing-masing mahasiswa wajib
membersihkan tempat kerja masing-masing.
5
BAB 2
2.1.1 Ragum
Ragum adalah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja agar tidak
bergerak atau lebih mudah dalam melaksanakan kerja terhadap benda kerja.
Ragum terbuat dari besi tuang, diikat atau dibuat pada bangku kerja. Rahang
bergerigi dibuat dari baja yang dikeraskan, dengan gerigi itu pengikatan benda
kerja menjadi lebih erat. Alat ini digunakan untuk mengikat benda kerja yang
akan dikikir, digeraji, ditap, dipahat, dan sebagainya. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pemakaian ragum tersebut adalah:
a. Sebelum bekerja sebaiknya diperiksa dahulu apakah ragum tersebut layak
digunakan. Jika ada kerusakan segera melapor pada instruktur.
b. Setelah memakai ragum, kemudian kamu membersihkan agar pada saatnya
nanti job-job berikutnya dapat dipergunakan lagi.
c. Kemudian kamu oleskan minyak oli ke ragum setelah itu mulut ragum diberi
jarak antara satu dengan yang lainnya kira-kira 10-15 mm.
6
d. Pada saat memutar, handle ragum janganlah dipukul tetapi dipitar melalui
ulirnya.
e. Janganlah ragum sampai tergores oleh alat pemotong atau kikir.
Dalam penggunaan ragum haruslah disesuaikan dengan tinggi orang yang
akan menggunakannya. Untuk mengukur ketinggian ragum dengan orang yang
akan mempergunakannya cukuo dengan sentuhan siku tangan, dimana telapak
tangan tepat berada dibawah dagu.
b. Ragum Tepi
Dipergunakan untuk menjepit benda kerja tipis yang harus dikikir miring,
ragum sendiri dijepit, pada ragum sejajar.
7
c. Ragum Mesin, Ragum Tangan, Sepit Jajar
Ragum mesin digunakan untuk menjepit benda kerja yang akan dibor.
Ragum tangan dipergunakan untuk menjepit benda ringan, misalnya untuk
mematri. Sepit jajar dipergunakan untuk menjepit ringan benda kerja.
8
2.1.3 Penggores (Seriber)
Penggores adalah alat yang digunakan untuk menggores benda atau
menggambar benda kerja yang terbuat dari baja. Ujung penggores sangat tajam
dan mempunyai sudut antara 20-25 derajat. Alat ini dibuat dari baja karbon tinggi
yang dikeraskan dan ditemper. Bagian tengahnya dibuat guratan untuk pegangan.
Dalam penggunaannya penggores harus dimiringkan berkisar 45˚-60˚. Dalam
ruang kerja ada tiga macam penggores yang biasanya digunakan, yaitu penggores
sedukan, penggoes dengan satu ujung bengkok, dan penggoes ujungnya dapat
diubah-ubah.
9
d. Mengatur kaki-kaki jangka pada ukuran yang dikehendaki, tempatkan satu
ujung suatu garis skala dan yang lain pada jarak yang dikehendaki.
10
Gambar 2.8 Penitik
11
Gambar 2.10 Palu Plastik
12
a. Bingkai
b. Terbuat dari pipa baja yang kuat dan kaku agar hasilnya lurus dan kuat.
Bingkai yang dapat diatur terbuat dari pipa baja yang oval. Bingkai ini dapat
untuk bermacam-macam panjang daun gergaji.
c. Tangkai
d. Biasanya terbuat dari logam yang lunak
e. Pasak Daun Gergaji
f. Pasak ini dipasang pada kedua pasak yang terdapat pada kedua bingkainya
g. Mur kupu-kupu
h. Mur kupu-kupu digunakan untuk mengencangkan daun gergaji. Pada
pemasangan mata di gergaji perlu diperhatikan arah matanya.
13
Gambar 2.13 Mata Bor
2.1.12 Kuas
Alat yang digunakan untuk membersihkan dan melumasi ragum agar tidak
berkarat. Alat ini dapat juga digunakan untuk melumasi benda kerja yang akan
dibor agar lancar dan tidak panas.
14
Gambar 2.15 Kuas
2.1.13 Pencetak Nomor/Huruf (Stamping)
Stamping adalah alat yang digunakan untuk mencetak angka-angka atau
huruf pada benda kerja seperti profil U sebagai tanda kepemilikan masing-masing
mahasiswa. Biasanya digunakan nomor induk mahasiswa yang bersangkutan.
15
Gambar 2.17 Lap Kain
2.1.15.Ampelas
Amplas adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan benda kerja yang
kasar. Berdasarkan bahannya amplas dibagi menjadi dua, yaitu amplas kain dan
amplas kertas. Selain itu berdasarkan jenisnya, amplas juga dibagi dua, yaitu
amplas kasar dan amplas halus.
16
menghilangkan atau mengikis materi-materi penyusun suatu benda dalam jumlah
yang cukup besar.
17
Gambar 2.21 Kaleng Oli
2.1.19 Radius
Radius adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar dan ketepatan
lingkaran pada benda kerja yang berbentuk setengah lingkaran, baik cekung
maupun cembung.
2.1.20 Obeng
Obeng adalah alat yang digunakan untuk mengepres atau mengunci paku
atau sekrup. Pada bengkel mekanik, alat ini digunakan pada heatstink. Alat ini
18
biasanya digunakan alat bantu yaitu menggunakan mur pada saat menyatukan
benda kerja.
19
b. Obeng Elektrik
Obeng elektrik atau obeng listrik yang dapat memberikan
kemanjaan pada penggunanya. Pengguna obeng elektrik ini tidak perlu
mengerluarkan tenaga banyak dalam membuka atau mengencangkan
sekrup, karena tentunya alat ini sudah bekerja otomatis hanya dengan
memencet tombol start makan obeng berputar. Sumber tenaga yang
dihasilkan dari obeng ini didapat dari baterai yang dapat diisi ulang.
Harga jual obeng listrik ini memang sangat mahal dibanding dengan
obeng jenis lainnya. Namun harga mahal itu dapat terbayarkan dengan
kinerja obeng yang maksimal.
c. Obeng Fleksibel
Bentuk obeng yang menyerupai pulpen ini memiliki desain yang
simple dan unik. Seperti pulpen pada umumnya obeng ini juga bisa
disangkutkan ke saku. Obeng fleksibel dilengkapi dengan dua mata
sekrup pipih dan kembang. Anda bisa menggunakan keduanya dengan
cara melepas mata sekrup dan membaliknya karena mata obeng ini
dipasang secara bolak balik.
20
Gambar 2.26 Obeng Fleksibel
21
e. Obeng Gagang Stabil
Obeng yang memiliki bentuk seperti huruf “T” dimana gagang
pegangannya terbuat dari plastik untuk memudahkan
menggenggamnya. Obeng ini dilengkapi dengan 3 mata sekrup yaitu
kembang, pipih, dan sok. Namun kekurangan dari obeng ini adalah
gagangnya mudah pecah jika digunakan atau dipaksa pada objek yang
keras.
f. Obeng Magnet
Jenis obeng yang sering kita jumpai dimana ujung obeng nya
dilengkapi dengan magnet agar saat kita membuka sekrup dapat
menariknya dari dalam dan tidak terjatuh. Obeng jenis ini biasanya
terdapat dua pilihan yang kecil dan yang panjang.
22
g. Obeng Aksesoris
Jenis obeng yang umumnya digunakan pada barang-barang yang
memiliki sekrup berukuran kecil seperti hanpdhone, jam tangan, laptop,
kacamata, dll. Biasanya obeng jenis dijual satu set dengan kelengkapan
satu buah gagang obeng dan berbagai jenis-jenis mata obeng.
2.1.21 Tang
Tang adalah alat yang digunakan untuk memegang benda kerja.
Tang terbuat dari baja dan pemegangnya dilapisi dengan karet keras. Tang
merupakan alat bantu / pesawat sederhana yang termasuk dalam kategori
tuas jenis pertama, yaitu tuas dengan titik tumpu berada diantara titik
beban dan titik kuasa.
23
Macam-macam Tang :
a. Tang Pengelupas Kabel (Crimping Plier Tool Kit) / Tang penjepit
kabel
Jika Anda sedang mengerjakan instalasi kabel listrik, tang ini dapat
membantu. Bagian rahang sebagai penjepit kabel. Di bawah rahang
yang tajam sebagai pemotong kabel.
24
c. Tang Cucut (Long Noise Plier)
Bentuknya mirip ikan cucut: moncong pipih, panjang, dan berbentuk
gergaji. Sebab itu, tang ini dikenal sebagai “tang cucut”. Berfungsi
sebagai penjepit kawat atau kabel. Namun Anda dapat memanfaatkan
bagian dalam rahang yang tajam sebagai pemotong kabel.
25
e. Tang Kakatua (Tower Pincer)
Dikenal sebagai “tang kakatua” karena bentuknya mirip paruh
burung kakatua. Fungsinya sebagai pemotong kawat dan kabel. Terbuat
dari baja dan bergagang lapis karet untuk menjaga agar tak licin ketika
digunakan. Kelemahannya, jika tang digunakan untuk memotong bahan
yang tebal dan keras dapat menjadi tumpul.
26
Gambar 2.37 Tang Buaya
h. Tang Sudut
Moncong rahang memiliki sudut kemiringan 45derajat. Fungsinya
untuk menjepit kawat dan kabel yang sulit dijangkau, seperti di kolong
27
meja. Kelemahannya, hanya cocok untuk bagian dengan sudut
kemiringan 45 derajat.
28
j. Tang Rivet
Terdapat dua tipe yaitu biasa dan fleksibel, kedua fungsinya sama
yaitu untuk memasang paku keeling. Untuk yang fleksibel dapat
digunakan untuk bidang lurus maupun sudut.
29
2.1.23 Mistar Siku
Mistar siku adalah alat yang digunakan untuk mengukur kesikuan benda
kerja. Misalnya untuk mengukur benda kerja yang mempunyai sudut 90˚. Mistar
ini terbuat dari baja yang dikeraskan atau baja tahan karat.
30
Gambar 2.46 Kikir Segitiga
b. Kikir Bulat
Kikir ini digunakan untuk memperluas lubang dan sisi-sisi bulat. Kikir ini
memiliki guratan kasar, sedang atau halus. Untuk kikir dengan panjang 15 cm
memiliki guratan tunggal. Sering disebut kikir ekor tikus.
31
d. Kikir Persegi
Kikir ini memiliki guratan pada semua sisi-sisinya. Digunakan untuk
mengikir sudut-sudut. Kikir ini memiliki tirus yang arahnya memanjang.
e. Kikir Gergaji
Kikir ini digunakan untuk menajamkan bilah gergaji atau mata gergaji,
selain itu, kikir ini juga digunakan untuk mengikir gerigi gergaji lingkaran.
f. Kikir Parut
Kikir ini digunakan untuk mengikir logam lunak, kayu dan bahan-bahan
lunak lainnya dengan menggunakan titik atau tanda.
32
g. Kikir Kasar Tirus
Kikir ini digunakan untuk mengerjakan permukaan umum.
h. Kikir Kasar Rata
Kikir ini digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang umum, kedua
muka digurat ganda. Kedua tepi ada yang digurat tunggal ada yang polos.
i. Kikir Tipis
Kikir ini digunakan untuk mengikir pada alur yang sempit. Kedua
permukaanya memiliki guratan ganda dan kedua bagian tepinya digurat
tunggal serta lebarnya ditirus tapi tebal.
j. Kikir Pilar
Kikir ini digunakan untuk membuat alur-alur sempit kedua permukaan.
k. Kikir Jarum
Kikir ini digunakan untuk mengikir pekerjaan kecil dan halus.
33
2.1.26 Alat Pembending Plat
Alat pembending adalah alat yang digunakan untuk membengkokkan plat
aluminium. Alat ini digunakan pada saat pembuatan Heatsink.
34
2.2 Sarana dan Prasarana Kerja Bengkel Mekanik
2.2.1 Loker
Loker merupakan tempat yang digunakan untuk menyimpan barang atau
benda kerja lainnya. Setiap loker biasanya ditempati oleh tiga orang praktikan
/mahasiswa dan untuk keamanan loker tersebut menjadi tanggung jawab setiap
pemiliknya.
35
Pintu Darurat Alat PA Mesin Las
Mahasiswa Listrik
R
A
Gedung PA
K Meja Kerja
Mahasiswa/i
T
E
M
P Meja Kerja 2
A
T
K
O Meja Kerja 3 Mesin
M Bor 1
P
O
N Meja Kerja 4
E Mesin
N Bor 2
Meja Kerja 5
Mesin
Bor 3
Tool Meja Kerja 6
Krip 1
Tool
Krip 2
Meja Kerja 7
Tool
Krip 3
Tool
Krip 4
Tool
Krip 5 Papan Tulis
36
BAB 3
37
3.4 Langkah Kerja
1. Jepitlah benda kerja pada ragum
2. Tandailah benda kerja yang akan dipotong sesuai dengan ukuran yang telah
ditentukan ( 85 × 65 × 40 ) mm
3. Potonglah benda kerja sesuai dengan ukurannya ( 85 × 65 × 40 ) mm
4. Tandailah benda kerja yang telah dipotong tadi sesuai dengan ukuran propil
U yang akan dibuat ( 80 × 62 × 30 ) mm
5. Kikirlah benda kerja hingga sesuai dengan ukurannya
38
Jumlah Nama Bagian No. Bagian Bahan Ukuran Keterangan
I II III Kalkir A4 1 TEA
Skala Digambar
PROFIL U
1:1 Diperiksa
39
Jumlah Nama Bagian No. Bagian Bahan Ukuran Keterangan
I II III Kalkir A4 1 TEA
Skala Digambar
PROFIL U
1:1 Diperiksa
40
Jumlah Nama Bagian No. Bagian Bahan Ukuran Keterangan
I II III Kalkir A4 1 TEA
Skala Digambar
PROFIL U
1:1 Diperiksa
41
Jumlah Nama Bagian No. Bagian Bahan Ukuran Keterangan
I II III Kalkir A4 1 TEA
Skala Digambar
PROFIL U
1:1 Diperiksa
42
Jumlah Nama Bagian No. Bagian Bahan Ukuran Keterangan
I II III Kalkir A4 1 TEA
Skala Digambar
PROFIL U
1:1 Diperiksa
43
6. Periksalah kesikuan tiap-tiap sisinya
7. Tandailah sisi propil U bagian dalam dengan menggunakan stamping
8. Tandailah sisi kanan dan kiri propil U untuk membuat radius dalam dan
radius luar
9. Kikirlah radius dalam dan radius luar dengan jari-jari 10 mm
10. Tandailah untuk latihan gergaji pada sisi kiri dan kanan propil U
11. Gergajilah dengan jarak 3 mm dan tinggi 15 mm. Usahakan hasilnya lurus
dan sesuai dengan ukurannya
12. Gergajilah bidang yang berukuran 10 x 15 mm pada sisi kanan dan kiri
propil U yang terletak di samping radius luar
13. Lakukan penggergajian 10 x 15 mm secara bertahap dari serong kiri dan
kanan
14. Selesaikanlah dengan menggunakan kikir segitiga
15. Gambarlah pada permukaan atas propil U bagian-bagian yang akan dibor
16. Jepitlah propil U di ragum tangan dan lakukanlah pengeboran sesuai dengan
diameter yang ditentukan
17. Rapikanlah hasil pengeboran dengan menggunakan kikir
18. Sebagai tahap akhir, periksalah kembali ukuran dan kerapian propil U anda
Catatan :
a. Perlu diperhatikan bahwa untuk pengeboran lakukanlah pengeboran secara
bertahap dengan menggunakan mata bor dari kecil sampai dengan ukuran yang
diinginkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah patahnya mata bor. Selain itu
akan diperoleh hasil pengeboran yang lebih baik dengan cara yang mudah.
b. Gunakanlah alat-alat kerja sesuai dengan fungsinya.
c. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, gunakanlah ampelas untuk
melicinkan dan mengkilatkan permukaan propil U.
44
3.5 Hasil Job Profil U
Panjang : 80 mm
Lebar : 62 mm
Kesikuan : Siku-siku
Panjang : 76 mm
Lebar : 62 mm
Jarak antar sisi Profil U : Cukup ( ada yang 2 mm, ada yang 3 mm,dan ada
yang 4 mm tapi kebanyakan 3mm).
45
BAB 4
46
4. Buat goresan lingkaran dengan jangka pegas sesuai dengan gambar.
5. Hubungkan titik yang belum terhubung pada gambar dengan penggores dan
mistar.
6. Titik benda kerja sesuai dengan gambar.
7. Lakukan stamping identitas pada plat bagian atas yang telah dibagi menjadi
kotak-kotak dengan ukuran 10 x 10 mm, usahakan agar hasil stamping berada
tepat ditengah-tengah plat.
47
BAB 5
48
5.4 Langkah Kerja
1. Ukurlah benda kerja sesuai dengan yang telah ditentukan.
2. Letakkan benda kerja pada ragum kikir setiap sisi dari benda kerja atau dapat
juga digunakan gergaji untuk memotong benda kerja atau memenuhi ukuran
yang diinginkan.
3. Periksalah kesikuan antara sisi benda kerja tersebut.
4. Ukurlah, dan tentukanlah batas – batas bending pada benda kerja (box).
5. Gunakan Radius dalam mengukur dan menentukan besarnya lingkaran yang
dibutuhkan.
49
Jumlah Nama Bagian No. Bagian Bahan Ukuran Keterangan
I II III Kalkir A4 1 TEA
Skala Digambar
BOX KOMPONEN
1:1 Diperiksa
50
Jumlah Nama Bagian No. Bagian Bahan Ukuran Keterangan
I II III Kalkir A4 1 TEA
Skala Digambar
BOX KOMPONEN
1:1 Diperiksa
51
Jumlah Nama Bagian No. Bagian Bahan Ukuran Keterangan
I II III Kalkir A4 1 TEA
Skala Digambar
BOX KOMPONEN
1:1 Diperiksa
52
Jumlah Nama Bagian No. Bagian Bahan Ukuran Keterangan
I II III Kalkir A4 1 TEA
Skala Digambar
BOX KOMPONEN
1:1 Diperiksa
53
Jumlah Nama Bagian No. Bagian Bahan Ukuran Keterangan
I II III Kalkir A4 1 TEA
Skala Digambar
BOX POWER SUPPLY
1:1 Diperiksa
54
Jumlah Nama Bagian No. Bagian Bahan Ukuran Keterangan
I II III Kalkir A4 1 TEA
Skala Digambar
BOX POWER SUPPLY
1:1 Diperiksa
55
DAFTAR PUSTAKA
http://www.klikmjm.com/id/article/439/pengertian-amplas-kasar-dan-amplas-
halus/
Biro Pelatihan Tenaga Kerja . 2010 . http: // www. iosh. Gov .tw/
upload/netbook/foreign/960718-104.pdf.
Depo.2010.http://www.google.co.id,urlsa=t&rct=j&q=Penggolongan+perkakas+b
engkel+berdasarkan+fungsi+kerjanya.pdf&source=web&cd=7&ved=0CEkQFjA
G&url=http%3A%2F%2Focw.usu.ac.id%2Fcourse%2Fd.
Biro Pelatihan Tenaga Kerja . 2010 . http: // www. iosh. Gov .tw/
upload/netbook/foreign/960718-104.pdf.
Depo.2010.http://www.google.co.id,urlsa=t&rct=j&q=Penggolongan+perkakas+b
engkel+berdasarkan+fungsi+kerjanya.pdf&source=web&cd=7&ved=0CEkQFjA
G&url=http%3A%2F%2Focw.usu.ac.id%2Fcourse%2Fd.
56
LEMBAR KONSULTASI
57