Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM FISIKA TEKNIK


PENGENALAN ALAT UKUR LISTRIK ANALOG

Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
Syahfira Rauddatul Jannah
Titin Nurriati
Hadyan Luthfi
M Arif Saputra
M Raihan Tamimi
May Sarokh
Mohd Taufani Iqbal
Muhammad Dewantara
Nada’a Lestari
Patrio Saputra Sherly Margareta
Yulia Handayani

KELAS : 1 EG C

Dosen Pengampu : Ir.Erlinawati,M.T.


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJYA
2019
PENGENALAN ALAT UKUR LISTRIK ANALOG

I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan simbol-simbol alat ukur listrik
2. Menjelaskan data-data pada alat ukur listrik
3. Menggunakan alat ukur listrik dengan benar
4. Menentukan batas ukur yang tepat untuk alat ukur listrik bila digunakan dalam
pengukuran
5. Menentukan kesalahan pengukuran alat ukur listrik

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


 Peralatan ukur listrik analog
 Multitester
 Papan board elektronika
 Baterai
 Diode
 Hambatan

III. DASAR TEORI


Sebelum menggunakan alat ukur listrik, misalnya amperemeter, voltmeter, wattmeter,
power factometer, dan sebagainya, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah simbol-simbol
alat ukur listrik tersebut. Di samping itu kita juga harus mengerti maksud dari data yang terdapat
pada suatu alat ukur.
Dari data diatas dapat dijelaskan :
Adalah alat ukur dengan azas kumparan putar
Adalah pemakaian alat ukur untuk arus searah dan arus bolak balik
Adalah kelas alat ukur 1,5
Adalah pemakaian alat ukur vertical
Adalah isolasi sudah teruji pada tegangan 2000volt

A. Pembagian Alat Ukur


Contoh pembagian pada mistar yang benar

Di antara pembacaan A, B dan C hanya dari arah B yang benar, lakukan pembacaan dari arah a,b,
dan c isi hasil bacaan ke table.

B. Pembacaan Skala Alat Ukur Satu Strip Skala


Batas ukur = 6 volt
Jumlah strip = 30 volt
Satu strip skala 6/30 = 0,2 volt

C.Macam Skala Alat Ukur


Alat ukur dengan azaz kumparan putar dengan skala linier
Alat ukur dengan azas besi putar dengan skala non linier

D.Kelas Alat Ukur


Ketelitian alat ukur disebut kelas alat ukur. Kelas alat ukur dibagi menjadi 2 grup.
Grup 1 : Meter presisi
Kelas 0,1; 0,2; 0,3-5
Grup 2 : Meter kerja
Kelas 1; 1,5; 2,5-5

E Menentukan Kesalahan Pengukuran


Contoh voltmeter dengan batas ukur maksimum = 60 volt = 1,5volt
Kelas alat ukur = 2,5
Kesalahan ukur = 2,5% dari total 60 volt = 1,5 volt

F.Cara Menggunakan Alat Ukur


a. Amperemeter

Amperemeter selalu dihubungkan secara seri dengan beban


b. Voltmeter

Voltmeter selalu dihubungkan paralel dengan beban.


c. Wattmeter

CARA MENGGUNAKAN:
 Kumparan arus dihubungkan secara seri dengan beban
 Kumparan tegangan dihubungkan parallel dengan beban

IV. PROSEDUR PERCOBAAN


1. Menghubungkan alat ukur listrik analog ke baterai 1,5 volt
2. Mengatur jarum penunjuk ke 10 volt, mencatat angka yang ditunjukkan jarum
3. Mengubah jarum penunjuk ke 2,5 volt, catat angka yang tertera
4. Mengulangi percobaan untuk bateri 9 volt dan juga untuk hambatan
5. Catat tegangan dan hambatan yang terjadi jika dihubungkan kealat ukur listrik
V. DATA PENGAMATAN
Batas ukur = 10volt
Jumlah strip = 50 volt
Satu strip skala 10/50 = 0,2 volt
A. Tunggal
Benda x

1. Baterai 1,5 volt (A) 1,45 v

2. Baterai 1,5 volt (B) 1,3 v

3. Baterai 9 volt 8,8 v

B. Berulang
1. Baterai 1,5 volt
Sampel baterai X1 X2 X3 X4 X5

A 1,4v 1,3v 1,2v 1,55v 1,4v

B 1,4v 1,25v 1,45v 1,4 1,6v

2. Baterai 9 volt
Sampel baterai X1 X2 X3 X4 X5

A 8,6v 8,8v 8,9v 9,0v 8,8v

VI. PERHITUNGAN
A. Data tunggal
1. Baterai 1,5 volt
 Sampel A
 Dengan ktp mutlak

∆x= ½. 𝑁𝑆𝑇 = ½.0,2 volt= 0,1 v

X= (1,45 ± 0,1) volt


 Dengan ktp relative
∆𝑥 0,1
Ktp relative = = 1,45= 0,06 v
𝑥

X = (1,45±0,06%) volt
 Sampel B
 Dengan ktp mutlak

∆x= ½. 𝑁𝑆𝑇 = ½.0,2 volt= 0,1 v

X= (1,3 ± 0,1) volt

 Dengan ktp relative


∆𝑥 0,1
Ktp relative = = 1,3= 0,07v
𝑥

X = (1,3±0,07%) volt

2. Baterai 9 volt
 Dengan ktp mutlak

X= (8,8 ± 0,1)volt

 Dengan ktp relative


∆𝑥 0,1
Ktp relative = = 8,8= 0,01v
𝑥

X = (8,8±0,01%) volt

B. Data berulang
1. Baterai 1,5volt
 Sampel A
∑𝑥 6,85
x= 5
= 5
= 1,37 volt

 Dengan ktp mutlak


𝑥𝑚𝑎𝑥 −𝑥min 1,55−1,2
∆x = = = 0,35volt
2 2

X = (1,37 ± 0,35)volt
 Dengan ktp relatif
∆𝑥 0,35
Ktp relative = = 1,37= 0,25v
𝑥

X= (1,37 ± 0,25%) volt


 Sampel B
∑𝑥 7,1
x= 5
= 5
= 1,42volt

 Dengan ktp mutlak


𝑥𝑚𝑎𝑥 −𝑥min 1,6−1,25
∆x = = = 0,35volt
2 2

X = (1,42 ± 0,35)volt
 Dengan ktp relative
∆𝑥 0,35
Ktp relative = = 1,42= 0,24volt
𝑥

X= (1,42±0,24%) volt
2. Baterai 9 volt
∑𝑥 44,1
x = 5 = 5 = 8,82 volt
 Dengan ktp mutlak
𝑥𝑚𝑎𝑥 −𝑥min 9,0−8,6
∆x = = = 0,2volt
2 2

X = (8,82±0,2)volt
 Dengan krp relative
∆𝑥 0,2
Ktp relative = 𝑥 = 8,82= 0,02volt

X= (8,82±0,02%)volt

TABEL HASIL PERHITUNGAN DATA TUNGGAL


NO. BENDA MUTLAK RELATIF
1. Baterai 1,5volt (A) X= (1,45 ± 0,1) volt X = (1,45±0,06%) volt
2. Baterai 1,5volt (B) X= (1,3 ± 0,1) volt X = (1,3±0,07%) volt
3. Baterai 9volt X= (8,8 ± 0,1)volt X = (8,8±0,01%) volt
TABEL HASIL PERHITUNGAN DARA BERULANG
NO. BENDA MUTLAK RELATIF
1. Baterai 1,5volt (A) X = (1,37 ± 0,35)volt X= (1,37 ± 0,25%) volt
2. Baterai 1,5volt (B) X = (1,42 ± 0,35)volt X= (1,42±0,24%) volt
3. Baterai 9volt X = (8,82±0,2)volt X= (8,82±0,02%)volt

VII. Pertanyaan
1.

Bila voltmeter dipasang pada gambar tersebut apa yang terjadi pada alat berikan alasan
saudara
Jawab:
Jarum pada pengukuran akan berubah suplai arus yang akan di terima oleh
rangkaian listrik cenderung menurun dan akan menyebabkan rangkaian listrik tidak berfungsi
lebih karena solfmeter akan lebih sensitive bila di rangkaian parallel

2.

Bila ampermeter dipasang seperti gambar apa yang terjadi pada alat amperemeter,jelaskan
alasan saudara
Jawab:
Karena amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus oleh karena itu di
desain untuk mempunyai resisensi yang sangat kecil agar agar arus yang masuk hamper sama
dengan arus yang keluar dari amperemeter di pasangan pada ramgkaian parallel maka jarum
pengukuran akan bergerak sesuai dengan muatan atau beban yang terdapat pada resistor

VIII. ANALISIS DATA PERCOBAAN


Pada percobaan kali ini dilakukan menggunakan alat multitester yang dicoba beberapa
kali pengukuran dengan medianya yaitu, pada baterai 1,5 volt dan baterai 9 volt.
Percobaan pertama menggunakan multitester untuk baterai 1,5volt. Masing-masing
baterai sampel A dan B diukur sekali (tunggal). Akan didapat nilai besar tegangannya, lalu
menghitung ketidakpastiannya relative dan mutlak. Kemudian dilakukan lagi pengukuran
berulang sebanyak 5 kali dan akan didapatkan nilai rata-ratanya serta menghitung
ketidakpastian mutlak relative. Percobaan kedua menggunakan multitester untuk baterai 9
volt. Langkah percobaan yang dilakukan sama yaitu seperti saat mengukur baterai 1,5volt.
Setelah dilakukan analisis, dapat diperoleh bahwa hasil pengukuran tegangan pada
baterai dapat lebih besar maupun lebih kecil dari aslinya. Factor lain disebabkan oleh
tingkat ketelitian pengamat itu sendiri. Didapatkan juga nilai lebih kecil dari aslinya itu
disebabkan oleh baterai yang dipakai terus-menerus, sedangkan nilai lebih besar dari
aslinya disebabkan oleh nilai resistesi yang lebih besar dari hambatannya.

IX. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Multitester (multimeter) adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik,
arus listrik, dan tahanan.
2. Pengukuran tegangan pada baterai ternyata lebih besar dari pada aslinya karena factor
nilai resistornya.
3. Apabila pada baterai dipakai terus-menerus akan mengakibatkan nilainya berkurang.

X. Daftar pustaka

Jobsheet fisika teknik politeknik negeri sriwijaya palembang 2019


google.co.id
XI. GAMBAR ALAT

VOLTMETER MULTI TESTER

PAPANBOARD ELEKTRONIKA JUMPER (DIODA)

AKI HAMBATAN

Anda mungkin juga menyukai