Perumusan Matematika
untuk Persoalan-persoalan Fisik dan Kimia
I. Perumusan Matematika.
MTK-2/1
II. Hukum-hukum dasar yang dipakai.
1. Hukum Kekekalan :
a. massa :
1. overall :
laju akumulasi massa dalam sistem = laju massa masuk ke sistem -
laju massa keluar dari sistem
2. komponen :
laju akumulasi mssa komponen i dalam sistem = laju massa
komponen i masuk ke sistem - laju massa komponen i keluar dari
sistem + laju massa komponen i yang timbul dalam sistem - laju
massa komponen i yang terpakai dalam sistem
b. energi :
laju akumulasi energi dalam sistem = laju energi masuk ke sistem -
laju energi keluar dari sistem + laju energi yang timbul dalam sistem
- laju energi yang terpakai dalam sistem
c. momentum :
laju akumulasi i momentum dalam sistem = laju i momentum i
masuk ke sistem - laju i momenutm keluar dari sistem + gaya-gaya
ke arah i yang bekerja dalam sistem
3. Hukum kesetimbangan :
a. kesetimbangan fasa : uap-cair, cair-cair, gas/uap-padat, cair-padat
b. kesetimbangan kimia :
CC c
aA + bB cC, maka K =
C A a . C B b
III. Contoh Soal.
air lar.
5 l/min 3 l/min
lar
8 l/min
I II lar.
V1 dan C1 V2 dan C2 5 l/min
Tangki I :
neraca massa total : akumulasi = input - output
d V1 . dV1
5 3 8 0 V1 konstan = 100 l
dt dt
neraca massa garam : akumulasi = input - output
d V1 . C1
5.0 3C2 8C1
dt
dV1 dC
C1 V1 1 3C2 8C1
dt dt
MTK-2/3
dC1
100 3C2 8C1 (1)
dt
Tangki II :
neraca massa total : akumulasi = input - output
d V2 . dV
8 8 2 0 V2 konstan = 100
dt dt
l
neraca massa garam : akumulasi = input - output
d V2 . C2
8C1 8C2
dt
dV2 dC2
C2 V2 8C1 8C2
dt dt
dC2 dC
100 8C1 8C2 C1 C2 12.5 2 (2)
dt dt
2
dC1 dC2 d C
Pers. (2) didefferensialkan : 12.5 2 2 (3)
dt dt dt
Substitusi pers.(2) + (3) ke pers. (1) :
dC d 2C dC
100 2 1250 2 2 3C2 8C2 100 2
dt dt dt
2
d C dC
1250 2 2 200 2 5C2 0
dt dt
2
d C dC
250 2 2 40 2 C2 0 , diselesaikan dengan P.D. linier tereduksi
dt dt
tingkat n
250 m + 40 m + 1 = 0, diperoleh m1 = -0.031 dan m2 = -0.129, maka
2
MTK-2/4
~ ~
(100. s 8)C1 ( s) 3. C2 ( s) 2000 (1)
dC
100 2 8C1 8C2 , dilakukan transformasi Laplace :
dt
dC
100. L 2 8. L C1 8. L C2
dt
~ 20 ~ ~
100 s. C2 ( s) C2 ( 0) 8. C1 ( s) 8. C2 ( s)
~ ~
8. C1 ( s) (100. s 8)C2 ( s) 2000 (2)
3
A 5 m /jam
3
2 kgmol/m
A
R
S
V
3
5 m /jam
MTK-2/5
1 kgmol A kgmol A
a. rA =- k. CA = -6.CA
jam m 3
m 3 . jam
neraca massa total : akumulasi = input - output
dV
5 5 0 , V konstan = 2 m3
dt
neraca massa komponen A : akumulasi = input - output
d V .C A
5.2 5.C A rA .V
dt
dC A
2 10 5. C A ( 6. C A .2) 10 17C A
dt
2
10 17C dC A dt , diintegralkan :
A
CA t
2
10 17C A dC A dt
0 0
2
CA
10 17C A
17
ln(10 17C A ) t ln
10 8.5t
0
1
1-1,7CA = e-8.5t C A
1.7
1 e 8.5t kgmol/m3
1 1
b. 0.518
1.7
1 e 8.5t t
8.5
ln 1 1.7 . 0.518 = 0.25 jam.
d V .C R
neraca massa komponen R : 5.0 5.C R rA .V 12C A 5C R
dt
d V .C R
5.0 5.C R rR .V ; dim ana : rR rA ,
dt
d V .C R
5C R rAV 5C R kC AV 5C R 12C A
dt
dC R 1
2 12. (1 e 8.5t ) 5C R
dt 1.7
dC 6
dt 2.5C R 17
R
(1 e 8.5t )
. x e 2.5t
2.5t dC R 6 2.5t
e 2.5e 2.5t C R e (1 e 8.5t )
dt 17
.
d e 2.5t . C R
6 ( e 2.5t e 6 t ) ,diintegralkan :
dt 1.7
e 2 .5 t .CR t
e 2.5t . C 6 (e 2.5t e 6t )dt
d
17
R
0 0 .
2.5t . C 6 1 2.5t 1 6t
e R ( e e ) k , t = 0 CR = 0
1.7 2.5 6
MTK-2/6
6 1 1
0 ( ) k k 2 , maka :
17
. 2.5 6
6 1 1
CR ( e 8.5t ) 2. e 2.5t ,
1.7 2.5 6
Saat t = 0.25 CR = 0.4115 kgmol/m3, dan dari pers. reaksi CS = CR = 0.4115
kgmol/m3.
1
c. Keadaan mantap tercapai saat t = , maka CA = (1 0) = 0.588 kgmol/m3.
1.7
Feed A
P = 3 atm
T = 800 oF
Product A, B
rA = -kC
2A B
awal nAo 0
reaksi nAo.x 0.5 nAo.x
akhir nAo.(1- x) 0.5 nAo.x
(x = konversi reaksi)
Jumlah mol gas di dalam reaktor = nAo.(1- x) + 0.5 nAo.x = nAo.(1- 0.5 x)
Konsentrasi gas A di dalam reaktor = (1 - 1/3) = 2/3 = nAo.(1- x)/(nAo.(1- 0.5 x))
= (1 - x)/(1 - 0.5 x)
3 - 3x = 2 - x
1 = 2x , maka x = 0.5
nA = nAo(1 - x) = 1(1 - 0.5) = 0.5
Neraca massa komponen A di dalam reaktor :
dnA/dt = nAo - nA - knA2/V (steady state)
MTK-2/7
0 = 1 - 0.5 - 1000 . 0.52/V ====> V = 500 ft3
b./
P
Feed A
P = 3 atm
T = 800 oF
V = 500 ft3
P.V 3 . 500
n 1.63034 lbmol nA = 0.1 x 1.63034 = 0.163 lbmol
R. T 0.7302 . 1260
neraca massa komponen A :
t 0.163
dn A k . n 2A 1 k . n 2A dn 1 k.n2 2.V dn A
dt
V
.
2 V
A . A
dt 2 V
0 dt k .
0.5
n 2A
0.163
2.V 1 2 . 500 1 1
t . 4.135 min
k n A 0.5 1000 0.163 0.5
1. Perpindahan panas ke suatu dinding semi infinite. Suatu slab yang luasnya tak
berhingga, mula-mula pada suhu T0 di semua bagian. Tiba-tiba salah satu
permukaan slab dikontakkan pada cairan panas bersuhu T s terus-menerus. Jabarkan
P.D. yang menggambarkan peristiwa perpindahan panasnya.
Jawab :
T s
T 0
T
q k .S .
x x x
x T
x x .q x x xx k .S .
x x x x
x
Asumsi :
MTK-2/8
konveksi di permukaan slab bersuhu Ts diabaikan.
arah perambatan panas hanya pada arah x.
k dan Cp tak tergantung suhu.
m. C p . T k . S.
T
k . S .
T
t x xx x x x x
. S .x. C p .(T Tref k . S.
T
k . S .
T
t x x x x x x x
T T T 2T
. S . x . C p k . S. k . S. k . S .x 2
t x x x
T T
2
T k 2T T 2 T
2
. S .x. C p k . S .x
t x 2 t . C p x 2 t x 2
Untuk menyelesaikan diperlukan batasan masalah sbb. :
- t = 0 : 0 x L T = T0
- t > 0 : x = 0 T = Ts dan x = T = T0.
2. Suatu batang silinder logam yang ke-2 ujungnya terisolasi, mula-mula pada suhu
T0 di semua bagian, dan berjari-jari a. Tiba-tiba silinder ini dimasukkan ke dalam
oven pada suhu Ts. Dianggap sejak saat itu suhu permukaan silinder selalu bersuhu
Ts. Jabarkan P.D. yang menggambarkan peristiwa perpindahan panasnya.
Jawab :
a
r
T T
L k . 2 . . r . L . k . 2 . . r . L .
r rr r r r r
r
Asumsi :
konveksi di permukaan slab bersuhu Ts diabaikan.
MTK-2/9
arah perambatan panas hanya pada arah r.
k dan Cp tak tergantung suhu.
m.C p .T T T
k .2. .r.L. k .2. .r.L.
t r r r r r r r
.2. .r.L.r.C p .T Tref k .2. .r.L.T T
k .2. .r.L.
t r r r r r r r
T
k . r.
T T T r
.2. . r . L.x. C p k .2. . r . L. k .2. . r. L. .2. . L.r
t r r r
T T
k . r. k . r.
T r T 1 r
.2. . r. L.r. C p 2. . L.r . C p .
t r t r r
T 2T 1 T T k 2T 1 T
.C p . k . 2 . . .
t r r r t .C p r 2 r r
T 2T 1 T
2 . 2 .
t r r r
3. Suatu bola terbuat dari logam dengan jari-jari a, yang mula-mula bersuhu T 0.
Tiba-tiba bola ini dimasukkan ke dalam cairan pada suhu T s. Dianggap sejak saat
itu suhu permukaan bola selalu tetap pada Ts. Jabarkan PD yang menyatakan
distribusi suhu di dalam bola.
Jawab :
MTK-2/10
r
r
T T
k .(4. . r ).
2
k .(4. . r 2 ).
r r r r r r r
Asumsi :
konveksi di permukaan slab bersuhu Ts diabaikan.
arah perambatan panas hanya pada arah r.
Cp tak tergantung suhu.
4. . r 2 .r . . Cp.( T Tref ) k .4. . r 2 .
T
k .4. . r 2 .
T
t r r r r r r r
T
r 2 .
T T T r
4. . r 2 .r . . Cp. k .4. . r 2 . k .4. . r 2 . k .4. .r .
t r r r
T 2 T T 2
2. . 2
t r r r
IV. Soal-Soal.
1. Diinginkan untuk menghasilkan suatu zat B dari bahan baku A didalam reaktor
tangki teraduk dengan volume efektif V m3. Bila Q m3/detik suatu larutan A dengan
konsentrasi Co dialirkan ke reaktor yang semula kosong, dan reaksi yang terjadi
dalam reaktor :
K1
A B
K3
C
K2
MTK-2/11
dimana semua reaksi berorder 1. Jabarkan PD yang menunjukkan jumlah mol B
didalam reaktor sebelum cairan tumpah.
2. Suatu aliran liquida dengan densitas, , dan panas jenis, Cp, mengalir melalui
pipa dengan jari-jari dalam, a m. Kecepatan linier cairan didalam, U m/jam.
Dinding pipa dipertahankan pada suhu, T1 oC, dan suhu liquida masuk, T 0 oC, (T1 >
T0). Koeffisien perpindahan panas secara konveksi pada dinding pipa, h kcal/
(m2.jam.oC). Konduksi didalam cairan diabaikan dan perubahan suhu ke arah radial
diabaikan. Pada keadaan steady state :
a. Tunjukkan PD yang menggambarkan peristiwa perpindahan panas di dalam
cairan.
b. Tentukan kondisi batas PD pada soal a).
c. Bila diketahui :
Cp = 1 kcal/(m2.jam.oC) = 1000 kg/m3
U = 6000 m/jam a = 0.025 m
L = panjang pipa = 5 m T0 = 40 oC
T1 = 100 oC h = 500 kcal/(m2.jam.oC)
tentukan suhu cairan keluar pipa.
3. Turunkan distribusi suhu pada keadaan steady state pada suatu silinder berongga
dengan jari-jari dalam, r = a, dan jari-jari luar, r = b. Pada badan silinder yang
bersuhu seragam dan selalu tetap, T, terdapat sumber panas, yang mengalir secara
radial sebagai fungsi jari-jari dengan kecepatan Q(r) = Q 0.r, dan konduktifitas panas
bahan silinder berubah menurut fungsi waktu, k = k0.r, dimana Q0 dan k0 adalah
konstanta. Permukaan batas dalam suhunya dijaga 0, pada permukaan batas luar
terjadi perpindahan panas secara konveksi ke udara sekitarnya yang bersuhu T s,
dengan koeffisien perpindahan panas, h.
4. Sebuah metal berpenampang segi empat dengan lebar 3 inchi dan tebal 0.2 inchi)
dan panjang 4 ft. Pada salah satu ujungnya dipanaskan pada suhu tetap 600 oF.
Permukaan samping metal diisolasi. Anggap keadaan steady. Hitung suhu pada
ujung-ujung lain dari metal bila diketahui : suhu ruangan : 86 oF, k = 200
Btu/jam.ft2/ft.oF, h = 8 Btu/jam.ft2.oF.
Qout
3"
0.2"
Qin
Qout
Qout 4"
5. Oksigen cair produksi PT. Aneka Gas Industri disimpan dalam tangki berbentuk
bola, yang berventilasi ke udara atmosfer. Jari-jari dalam tangki, r = r0, bersuhu T0,
dan jari-jari luar, r = r1, bersuhu T1. Kondutifitas panas bahan tangki tergantung
dari suhu, dengan fungsi sbb. : k = k0 + (k1 - k0).((T - T0)/(T1 - T0)).
MTK-2/12
a. Tentukan laju perpindahan panas yang melalui bahan tangki sebagai fungsi jari-
jari dan suhu pada keadaan stady state, Q = f(r,T).
b. Tentukan laju penguapan oksigen dari dalam tangki yang berdiameter dalam 6 ft
dengan tebal 1 ft, dimana kondisi tangki sbb. :
- suhu permukaan dalam tangki, T0 = -183 oC
- suhu permukaan luar tangki, T1 = 0 oC
- titik didih normal O2 = -183 oC
- panas penguapan normal oksigen = 1636 cal/mol
- k, pada suhu : 0 oC = 0.090 Btu/(hr.ft2/ft.oF)
-183 oC = 0.072 Btu/(hr.ft2/ft.oF)
(Bird, soal 9.F2)
7. Suatu tangki berisi N2 (anggap sebagai gas ideal) pada tekanan 780 kPa dan
suhu 30 oC, dengan volume tangki adalah 28 m3. Tiba-tiba terjadi sedikit kebocoran
pada tangki. Laju alir gas melalui lubang bocor pada saat itu adalah 0.1
kgmole/jam. Selanjutnya laju alir gas melalui lubang bocor dinyatakan sebagai
berikut,
F = Cd P Patm kgmole/jam
dimana ,
P = Tekanan pada tangki, Pa
Patm = Tekanan atmosfir = 1.013 x 105 Pa
Cd = suatu konstanta
Anggap selama kebocoran tak ada perubahan suhu pada tangki. Tentukan tekanan
pada tangki 15 menit setelah kebocoran terjadi.
8. Panas diregenerasi seragam oleh reaksi kimia dalam silinder panjang dengan jari-
jari 91.4 mm. Rate generasi konstan pada 46.6 W/m3. Dinding silinder didinginkan
dan suhu dinding dijaga pada 311 K. Thermal konduktifity bahan silinder adalah
0.865 W/m.K. Hitung suhu pada sumbu silinder dalam keadaan steady state.
MTK-2/13