SKRIPSI
Oleh :
YOGYAKARTA
2018
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
SKRIPSI
Oleh:
YOGYAKARTA
2018
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
“Prarancangan Pabrik Benzene dari Hydrogen dan Toluene Kapasitas 200.000
ton/tahun.”
Prarancangan Pabrik Kimia merupakan tugas yang diwajibkan bagi setiap
mahasiswa Teknik Kimia sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana, pada
tugas prarancangan disusun berdasarkan hasil studi pustaka, beberapa jurnal, data
paten, materi kuliah dan sebagainya.
Dalam penulisan tugas ini, penyususn mendapatkan bimbingan, dukungan
serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ir. Danang Jaya, MT selaku dosen pembimbing I
2. Ir. Dyah Tri Retno, MM selaku dosen pembimbing II
3. Semua Dosen dan Staf Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
4. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah
memberikan banyak dukungan dan bantuan bagi penyusun.
Akhir kata penyusun mengharapkan semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi
penyusun pada khususnya, dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGAJUAN .................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ...........................................Error! Bookmark not defined.iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viiii
INTISARI ............................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Prospek Pasar ............................................................................................... 2
C. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 6
D. Tinjauan Termodinamika ........................................................................... 11
E. Tinjauan Kinetika ....................................................................................... 16
BAB II DESKRIPSI PROSES ........................................................................... 18
A. Spesifikasi Bahan ....................................................................................... 18
B. Deskripsi Proses ......................................................................................... 21
C. Diagram Alir .............................................................................................. 24
D. Tata Letak................................................................................................... 26
E. Spesifikasi Alat Proses ............................................................................... 30
BAB III NERACA MASSA ............................................................................... 43
BAB III UTILITAS ............................................................................................. 45
A. Kebutuhan Air ............................................................................................ 45
B. Steam .......................................................................................................... 51
C. Listrik ......................................................................................................... 51
D. Bahan Bakar ............................................................................................... 52
E. UdaraTekan ................................................................................................ 52
F. Spesifikasi Alat Proses ............................................................................... 52
BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN .......................................................... 93
A. Bentuk Badan Usaha .................................................................................. 93
B. Struktur Organisasi .................................................................................... 94
C. Rencana Kerja ............................................................................................ 97
D. Jumlah Tenaga Kerja.................................................................................. 98
E. Fasilitas dan Jaminan Sosial..................................................................... 102
F. Lokasi Pabrik ........................................................................................... 103
BAB VI EVALUASI EKONOMI .................................................................... 108
BAB V KESIMPULAN..................................................................................... 117
v
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 118
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
INTISARI
Pabrik Benzene dari Hydrogen dan Toluene dengan kapasitas 200.000 ton/tahun akan
dibangun di Kawasan Industri Cilegon, Banten dengan luas tanah sebesar 46.000 m2. Fungsi
utama Benzene dalam industry biasa digunakan sebagai pelarut dalam ekstraksi. Selain itu
Benzene juga digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan senyawa kimia organik lain
(intermediet) dari produk produk komersial lainnya, antara lain : styrene, phenol, cyclohexane,
anilin, alkylbenzene dan cholorobenzen.
Bahan baku berupa Hydrogen yang diimport dari PT. Air Liquide Indonesia.. Sedangkan
bahan baku Toluene didapat dari PT. Styrindo Mono Indonesia. Pabrik Benzene ini membutuhkan
bahan baku Hydrogen sebesar 5.877.967.151,671 ton/ tahun dan Toluene sebesar
268.648.756.624,492 ton/tahun. Proses pembuatan Benzene melalui beberapa tahapan proses
yaitu pesiapan bahan baku, tahap reaksi, dan tahap pemurnian. Reaksi dalam reaktor fixed bed
pada suhu 500-590oC dan tekanan 10,27-10,13 bar dengan konversi 84,3 %. Reaksi bersifat
eksotermis dengan proses isothermal non adiabatis, sehingga perlu didinginkan menggunakan
pendingin Dowtherm A. Kemudian campuran benzene dan toluene dipisahkan dengan menara
distilasi.
Utilitas untuk pabrik Benzene menyediakan kebutuhan air, dowtherm A, steam, bahan bakar
dan udara tekan. Kebutuhan air diperoleh dari PT. Krakatau Tirta Industri, Cilegon, Banten.
Kebutuhan air saat kontinyu sebesar 58.223,705 kg/jam, air untuk pendingin sebanyak 429.878,10
kg/jam, air untuk steam sebanyak 2.195,92 kg/jam, air sanitasi kantor dan lain-lain sebanyak
1.843,75 kg/jam. Kebutuhan listrik total 400 kW dipenuhi dari PLN. Untuk kepentingan cadangan
listrik digunakan generator dengan kapasitas daya 400 kW. Steam yang digunakan adalah steam
saturated dengan suhu 229oC dan tekanan 28 atm. Bahan bakar solar dan fuel oil diperoleh dari
PT PERTAMINA yang berada di kawasan Industrial Cilegon, kebutuhan fuel oil sebanyak 4.799
lt/tahun serta kebutuhan solar sebanyak 449.721 liter/tahun dan udara tekan sebanyak 2 m3/jam.
Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa pabrik Benzene ini memerlukan modal tetap
(Fixed Capital Investment) sebesar US$ 2.750,409 + Rp 447.802.908.000 dan modal kerja
(Working Capital Investment) sebesar US$ 143.671 + Rp 557.528.048.000. Pabrik memiliki Return
of Investment (ROI) sebelum pajak 44,55 % dan sesudah pajak 42,32 %. Pay Out Time (POT)
sebelum pajak 1,83 tahun dan setelah pajak 1,91 tahun, Shut Down Point (SDP) 22,20 % dan
Break Even Point (BEP) 41,62 %, dengan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) 37,3 %.
Berdasarkan tinjauan ekonomi diatas, dapat disimpulkan bahwa pabrik Benzene ini layak untuk
dipertimbangkan.
viii
Skripsi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya.
Dalam pemanfaatan sumber daya alam ini haruslah dikelola dengan bijak.
untuk mampu bersaing dengan dengan negara lain dalam bidang industri.
kita pada produk impor maupun menambah devisa negara sangat diperlukan,
cincin tunggal dan merupakan senyawa aromatis dengan rumus molekul C6H6.
Senyawa ini berupa cairan jernih yang bersifat volatile, mudah terbakar, dan
sebagai pelarut dalam ekstraksi maupun dalam distilasi. Selain itu benzene juga
digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan senyawa kimia organik lain
Hingga saat ini benzene masih diimpor dari Amerika, Australia, dan
dalam negeri benzene dapat menjadi produk eksport.. Oleh karena itu perlu
B. Prospek Pasar
1. Data Ekspor-Impor
223.544,51
2016 5.708,73
( Sumber : Badan Pusat Statistik )
250000,00
200000,00
150000,00
y = 1771,6x - 3E+06
100000,00
50000,00
0,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
dan kosmetik serta konsumen asam fenil asetat lainnya diharapkan mengalami
dikonsumsi.
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik tahun 2012-2016, impor asam fenil
asetat masih terus berjalan. Hal yang harus dilakukan Indonesia adalah mendirikan
pabrik benzene untuk mengurangi jumlah impor benzene dan memenuhi kebutuhan
dalam negeri. Sampai saat ini di Indonesia sudah terdapat pabrik benzene akan
Kapasitas pabrik yang didirikan harus berada diatas kapasitas minimal atau
sama dengan kapasitas pabrik benzene yang berjalan. Kapasitas pabrik asam fenil
Dari data diatas, pabrik asam fenil asetat akan dirancang untuk
2. Sasaran Pasar
C. Tinjauan Pustaka
A. Proses Produksi
dan batu bara. Akan tetapi disamping proses tersebut dikenal pula proses
sintesis. Proses ini menggunakan bahan bakunya dari bahan aromatis yang
sudah jadi, seperti toluene dan xylene. Proses pembuatan benzene dengan
1. Hydrodealkilasi (HDA)
tinggi. Proses ini berlangsung pada proses suhu dan tekanan tinggi dan
Ekonomi Potensial :
a. Eknomi potensial dengan katalis
Tabel 1.3 Data harga bahan baku dan produk proses 1
BM Harga BM x Harga
No Komponen
(kg/kgmol) (US$/kg) (US$/kgmol)
1. H2 2 3 6
2. CH4 16 3 48
3. C6H6 78 5 390
4. C7H8 92 1,5 138
5. Molibdenum Oxide 102 1 102
Maka perhitungan potensial ekonomi PE sebagai berikut:
= 192 (US$/kgmol)
BM Harga BM x Harga
No Komponen
(kg/kgmol) (US$/kg) (US$/kgmol)
1. H2 2 3 6
2. CH4 16 3 48
3. C6H6 78 5 390
4. C7H8 92 1,5 138
5. C10H12 132 1,5 192
= 96 (US$/kgmol)
2. Disproporsinasi Toluene
xylene. Salah satu contoh proses ini adalah proses patoray. Proses ini
berlangsung pada suhu 350-530 OC dan pada tekanan 1-5 MPa. Hasil yang
diperoleh biasanya 37% benzene dan 55% xylene. Reaksi yang terjadi:
Ekonomi Potensial :
BM Harga BM x Harga
No Komponen
(kg/kgmol) (US$/kg) (US$/kgmol)
1. H2 2 3 6
2. C6H4(CH3)2 106 3 318
3. C6H6 78 2 156
4. C7H8 92 1,4 128,8
= 219,4 (US$/kgmol)
b. Pemilihan Proses
Dari proses macam -macam proses pembentukan benzene dapat di
25 18 22
Total
Keterangan:
D. Tinjauan Termodinamika
Reaksi :
C6H5CH3(g) + H2((g) → C6H6(g) + CH4(g)
C7H8 122.01
H2 0
C6H6 129.66
CH4 -50.84
(Yaws, 1999)
G298 K RT ln K 0
G298 K
ln K 0
RT
- 43190
ln K 0
8.314 298
K 0 2.69E - 08
dengan :
K = Konstanta kesetimbangan pada suhu tertentu
C7H8 50
H2 0
C6H6 82.93
CH4 -74.85
( Yaws, 1999 )
= -41,92 kJ/mol
= -41.920 kJ/kmol
pada suhu T.
T2 = 825,15 K
ΔHrs
T1 =773,15 K
ΔHf1 ΔHf2
298 K 298 K
ΔHf0
Menggunakan rumus :
1.
dengan hubungan :
∆HrT = Enthalpi reaksi pada suhu T [kJ/kmol]
∆Hro = Enthalpi reaksi pada suhu standart [kJ/kmol ]
∆Cp = Hasil pengurangan antara kapasitas panas produk dengan
kapasitas panas reaktan.
Menghitung ΔCp
Cpgas
Komponen
A B C D E
C7H8 -24.097 5.2187E-01 -2.9827E-04 6.1220E-08 1.2576E-12
H2 25.399 2.0178E-02 -3.8549E-05 3.1880E-08 -8.7585E-12
C6H6 -31.368 4.7460E-01 -3.1137E-04 8.5237E-08 -5.0524E-12
( Yaws, 1999 )
Rumus :
𝑇
𝑏 𝑐
∫ 𝐶𝑝𝑑𝑡 = 𝑎 (𝑇 − 𝑇𝑟𝑒𝑓𝑓) + (𝑇 − 𝑇𝑟𝑒𝑓𝑓)2 + (𝑇 − 𝑇𝑟𝑒𝑒𝑓)3
298 2 3
𝑑 𝑒
+ (𝑇 − 𝑇𝑟𝑒𝑒𝑓)4 + (𝑇 − 𝑇𝑟𝑒𝑒𝑓)5
4 5
Pada T1 = 773,15 K dan Tref= 298 K
Integral
Komponen koefisien koef*icp
cp(kJ/kmol)
H2 1 -13.905,51 -13.905,51
∑ Cp dt -97.343,18
∑ Cp dt 104.086,95
Maka :
E. Tinjauan Kinetik
Proses hidrodealkilasi (HDA) toluene menjadi benzene pada fase gas
persamaan kecepatan reaksi pembentukan benzene pada suhu 640⁰ C dan pada
berikut :
𝑘𝑃𝐻2 𝑃𝑇 𝑚𝑜𝑙𝑡𝑜𝑙𝑢𝑒𝑛𝑒
−𝑟𝑇 =
(1 + 𝐾𝐵 𝑝𝐵 + 𝐾𝑇 𝑝𝑇 ) 𝑔 𝑐𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑
Ditinjau dari data kinetika dan kecepatan reaksi pembentukan benzene akan
bertambah cepat dengan naiknya temperatur , setiap suhu naik 10 K maka reaksi
k = A . e –E/RT
di mana :
E = energi aktivasi
T = temperatur operasi ( K )
k1 = 1,45x10-8 T1 = 913,15 K
k2 = 2,9x10-8 T2 = 923,15 K
𝑘1 𝐸𝑎 1 1
𝑙𝑛 = ( − )
𝑘2 𝑅 𝑇1 𝑇2
Maka :
BAB II
DESKRIPSI PROSES
a. Toluene
Sifat Fisis
Rumus kimia : C6H5CH3
Berat molekul : 92,14
Tekanan kritis (MPaa) : 4,108
Volume kritis (L/g.mol) : 0,316
Faktor kompresibilitas kritis : 0,264
Faktor acentric : 0,262
Titik nyala (K) : 278
Suhu autoignisi (K) : 809
Pada fase gas, 298,15 K
Hρ (kJ/molb) : 50,17
Gρ (kJ/molb) : 122,2
Cp (J/(mol.K)b) : 104,7
Hvap (kJ/molb) : 38,26
Hcomb (kJ/molb) : 3734
Viskositas, mPa.s(=cP) : 0,00698
Batas mudah terbakar (in air, vol %)
Batas bawah dalam 1 atm : 1,2
batas atas dalam 1 atm : 7,1
Pada fase lliquid, 298,15 K
Densitas (L/mol) : 9,38
Cp (J/(mol.K)b) : 156,5
2. Spesifikasi Produk
Benzene
Sifat Fisis
Rumus kimia : C6H6
Berat molekul : 78,115
Titik beku (oC) : 5,530
Titik didih (oC) : 80,094
Tekanan uap (kPa) : 12,6
Suhu kritis (oC) : 289,01
Tekanan kritis (kPa) : 4,898 x 103
Volume kritis (cm3/mol) : 259
Densitas (25 oC) : 0,8736 g/cm3
Viskositas, cp : 0,6010
Panas pembentukan (kJ/mol)
Gas : 82,93
Liquid : 49,08
Panas pembakaran (kJ/mol) : 3,2676 x 103
Panas penguapan (kJ/mol) : 33,899
Kelarutan dalam H2O, g/100 g H2O :0,180
Kemurnian : 98 % berat
Impuritis (C7H8) : 2 % berat
(Kirk and Othmer, 1991)
3. Produk Samping
Methane
Sifat Fisis
Rumus kimia : CH4
Berat molekul : 16,04 g/mol
Titik beku : -182,6oC
Titik didih : -161,4oC
Tekanan (MPa) (300K) :1
Densitas (mol/dm3) (300K) : 0.40776
Volume (dm3/mol) (300K) : 2.4524
Int. energy (kJ/mol) (300K) : 12.072
Entalpi (kJ/mol) (300K) : 14.524
Entropi (kJ/mol.K) (300K) :0.087922
Viskositas (µPa.s) (300K) :12,104
(Perry, 1997)
B. Deskripsi Proses
Proses pembuatan Benzene dari bahan baku Toluene dan Hydrogen dapat
a. Toluene
Tolune dalam bentuk cair disimpan dalam tangki (T-01) pada tekanan 1 atm
dan suhu 30oC. Kemudian dialirkan melalui pompa (P-02) yang akan
bercampur dengan recycle hasil bawah menara distilasi (MD-01) dan hasil
untuk merubah toluene menjadi fase gas pada suhu 217 ⁰ C 10,13 atm.
Dilanjutkan ke dalam separator (SP-01) untuk dipisakan fase gas dan cair,
kemudian hasil atas separator (SP-01) diumpan kan kedalam furnice untuk
b. Hydrogen
2. Tahap Reaksi
multitube yang berisikan katalis molybdenum oxide pada tube, pada suhu 500-
570,15 ⁰ C dan pada tekanan 10,13 – 9,99 atm. Di dalam reaktor terjadi reaksi
sebagai berikut :
(SP-02) untuk memisahkan bahan yang non condeseble, benzene dan toluene
suhu 83,44 ⁰ C dan tekanan 9,75 atm yang di kompresikan denga expansion
valve menjadi 1,01 atm yang akan menjadi arus umpan masuk menara
hasil atas menra distilasi yang kemudan di dinginkan dengan coolent (CL-
02) menjadi suhu 40 ⁰ C dan tekanan 0,996 atm dan di simpan pada tangki
penimpan (T-02).
B. Diagram Alir
C. Tata Letak
Tata letak pabrik adalah tempat atau kedudukan dari bagian-bagian pabrik
bahan baku serta produk. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan
a. Perluasan pabrik
tempat menjadi masalah besar di masa yang akan datang. Sejumlah area
sendiri.
b. Harga tanah
penyediaan awal. Jika harga tanah tinggi, maka diperlukan efisiensi yang
d. Faktor keamanan
tangki bahan baku, produk, dan bahan bakar harus ditempatkan di area
khusus dengan jarak antar ruang yang cukup sehingga dapat meminimalkan
e. Fasilitas jalan
lain, penyususnan alat proses harus saling berurutan berdasarkan urutan kerja
kondisi operasi masing-masing alat. Untuk alat proses yang beroperasi pada
suhu dan tekanan tinggi ditempatkan terpisah dari alat proses lainnya serta
alat kontrol dilakukan pada ruang kendali (control room). Untuk kantor
Keterangan :
CL - 01
G
V-01 MD-01 ACC-01
R-01
CDP - 01
CL - 02
CONTROL
RB-01
ROOM
T-02
Katalis
Tebal tumpukan katalis : 2,5 m
Volume katalis : 73,5 m3
Berat katalis : 26.682 kg
b. Menara Distilasi (MD-01)
Tugas : Memisahkan benzene dengan kemurnian 98% mol sebagai
produk atas menara distilasi, sedangkan produk bawah menara menghasilkan
toluene 2 %.
Jenis alat : Sieve Plate Distilation Tower
Kondisi operasi puncak menara
Suhu : 94,73oC
Tekanan : 1,00 atm
Kondisi operasi dasar menara
Suhu : 114,07oC
Tekanan : 1,1 atm
Kondisi operasi umpan menara
Suhu : 107,25oC
Tekanan : 1,05 atm
Jumlah plate
Seksi rectifying : 20 plate
Seksi stripping : 20 plate
Dimensi Menara Distilasi
Tinggi Menara : 15 m
Diameter puncak : 2,5 m
Tebal shell : ¼ in
Tebal head :¼ in
c. Separator-01 (SP-01)
Tugas : memisahkan cairan dan gas keluaran vaporizer 01
Jenis alat : Vertical drum separator
Kondisi operasi
Tekanan : 3 atm
Suhu : 148,48oC
Dimensi Alat
Diameter separator : 2,975 ft
Tinggi separator : 8,925 ft
Tinggi cairan : 4,69 ft
Tinggi ruang kosong : 4,235 ft
Waktu tinggal cairan : 10 menit
d. Separator-02 (SP-02)
Tugas : memisahkan fase uap dan fase cair yang terbentuk
di dalam Condenser Partial (CDP-01)
Jenis alat : Horizontal Drum Separator.
Kondisi operasi
Tekanan : 2,8 atm
Suhu : 99,87 oC
Dimensi Alat
Diameter separator : 3,27 ft
Tinggi separator : 12,02 ft
Tinggi cairan : 2,57 ft
Tinggi ruang kosong : 0,70 ft
Waktu tinggal cairan : 10 menit
Pass : 2 ID : 0,62 in
Pass : 4
Jumlah pipa : 370pipa
Panjang : 16 ft
Susunan pipa : 1 in square pitch
Luas perpindahan kalor : 1213,98 ft2
Beban panas : 10.804.460
Suhu masuk bahan : 148,48 oC
Suhu keluar bahan : 410 oC
Media pemanas
Jenis : HITEC
Suhu masuk pemanas : 450 oC
Suhu keluar pemanas : 350 oC
Massa pemanas : 187.700,9 lb/j
f. Cooler (CL-01)
Tugas : Mendinginkan hasil bawah menara distilasi dengan
menggunakan air agar menjadi suhu 35oC
Jenis alat yang digunakan :Shell and tube cooler (2-4)
Ukuran alat
Shell : Tube :
ID :15,25 in OD : 0,75 in
Pass : 2 ID : 0,62 in
Pass : 4
Jumlah pipa : 116pipa
Panjang : 16 ft
Susunan pipa : 1 in square pitch
Luas perpindahan kalor : 373,12 ft2
Beban panas : 1.259.916 btu/j
Suhu masuk bahan : 114,07oC
Suhu keluar bahan : 35oC
Media pendingin
Jenis : air
Suhu masuk air : 35 oC
Suhu keluarair : 50oC
Massa air : 34.947lb/j
g. Reboiler (RB-01)
Tugas : menguapkan sebagian hasil bawah menara distilasi (MD-01)
yang bersuhu 114,07oC dengan menggunakan pemanas steam jenuh pada
suhu 140oC.
Jenis alat yang digunakan : Kettle reboiler
Ukuran alat
Shell : Tube :
ID :15,25 in OD : 0,75 in
Pass : 1 ID : 0,62 in
Pass : 2
Jumlah pipa : 124 pipa
Panjang : 16 ft
Susunan pipa : 1 in square pitch
Luas perpindahan kalor : 389,46 ft2
Prarancangan Pabrik Benzene dari Toluene dan Hydrogen
Kapasitas 200.000 Ton/Tahun
37
SKRIPSI
3. Alat Penyimpanan
a. Tangki Bahan Baku (T-01)
Tugas :Menyimpan bahan baku nafta (C7H14) selama 2 minggu
Jenis alat :Tangki silinder vertikal
Volume bahan :6095,32 m3
Over design : 20%
Volume tangki :3657,19 m3
Diameter tangki :18,3 m
Tinggi tangki :18,3 m
Jumlah :2
Kondisi operasi
Tekanan : 1 atm
Suhu : 30 oC
Bahan konstruksi :Baja karbon 2 SA 283 grade C
c. Akumulator (ACC-01)
Tugas :menampung produk atas menara distilasi yang berupa nafta
59,6% mol, sikloheksana 37% mol, dan toluena 3,4%mol dengan waktu
tinggal 20 menit.
Jenis alat :tangki silinder horizontal.
Volume bahan : 2,0217 m3
Over design : 20%
Volume tangki : 2,4261 m3
Diameter tangki :1,01 m
Panjang tangki :3,0299 m
Jumlah :1
Kondisi operasi
Tekanan : 1 atm
Suhu :94,73oC
Bahan konstruksi :Baja karbon 2 SA 283 grade C
4. Alat Transportasi
a. Pompa 01 (P-01)
b. Pompa 02 (P-02)
Tugas :untuk mengalirkan hasil atas menara distilasi yang
terdiri dari nafta, sikloheksana, dan toluena dari akumulator sebagian menuju
UPL (unit pengolahan limbah) dan sebagian sebagai refluks Menara distilasi
dengan kecepatan 8571,87 kg/jam.
Jenis alat :Centrifugal pump
Kapasitas pompa : 0,00337 m3/s
Diameter pipa : 3 in NPS, 40 ST, 40 S
Panjang pipa :276,86 m
Head Pompa :11,335 m
Efisiensi pompa :65 %
Kecepatan putar : 3.000 rpm
Efisiensi motor :80 %
Daya motor standard :0,75 hp
Jumlah :2
c. Pompa 03 (P-03)
Tugas :mengalirkan hasil bawah menara distilasireboiler
yang terdiri dari nafta dan toluena dari reboiler menuju cooler-01 untuk
didinginkan dengan kecepatan 12626,46 kg/jam.
Jenis alat :Centrifugal pump
Kapasitas pompa : 0,00453 m3/s
Diameter pipa : 3 in NPS, 40 ST, 40 S
Panjang pipa :226,86 m
Prarancangan Pabrik Benzene dari Toluene dan Hydrogen
Kapasitas 200.000 Ton/Tahun
41
SKRIPSI
d. Pompa 04 (P-04)
Tugas :mengalirkan produk toluena dari tangki
penyimpanan bahan baku (T-02) menuju mobil konsumen, dengan kecepatan
12626,46 kg/jam.
Jenis alat :Centrifugal pump
Kapasitas pompa : 0,00411 m3/s
Diameter pipa : 3 in NPS, 40 ST, 40 S
Panjang pipa :142,66 m
Head Pompa :4,217 m
Efisiensi pompa :70 %
Kecepatan putar : 3.000 rpm
Efisiensi motor :80 %
Daya motor standard : 0,5 hp
Jumlah :2
BAB III
NERACA MASSA
A. Neraca Massa
Tabel 3.1 Neraca Massa pada Reaktor (R – 01)
Masuk Keluar
komponen Mr
Kg/jam Kg/jam
Keluar
Masuk
Komponen Distilat Bottom
(Kg/jam)
(Kg/jam) (Kg/jam)
BAB IV
UTILITAS
a. Air Pendingin
Air pendingin digunakan sebagai media pendingin pada :
Alat Proses Kebutuhan Air (kg/jam)
CD-01 218.032,226
CL-01 43.443,420
CL-02 41.065,995
CPD-01 127.336,466
Jumlah 429.878,108
c. Air Sanitasi
1. Kantor
Pabrik Benzene direncanakan beroperasi 330 hari dalam 1 tahun dan
24 jam per hari. Kebutuhan air karyawan sebanyak 20 liter/hari dan
jumlah karyawan sebanyak 166 orang. Sehingga diperoleh kebutuhan
air untuk kantor sebagai berikut :
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
166 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛 × 20
ℎ𝑎𝑟𝑖. 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛
Air kantor = 24 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
2. Laboratorium
Kebutuhan air untuk laboratorium sebanyak 100 liter/hari.
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
100
ℎ𝑎𝑟𝑖
Laboratorium = 24 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
Sehingga diperoleh kebutuhan air total di tangki sanitasi pabrik sebagai berikut:
No. Jenis Air Kebutuhan Air (kg/jam)
1. Kantor 137,725
2. Laboratorium 4,148
3. Kantin 124,456
4. Poliklinik 18,668
5. Musholla 41,483
Jumlah Air Sanitasi 326,474
500.000 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
Air Hydrant = 30 ℎ𝑎𝑟𝑖 24 𝑗𝑎𝑚
5 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑥 𝑥
𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑖
2.Syarat-syarat air
Air untuk kebutuhan utilitas dibeli dari PT. Krakatau Tirta Industri. Syarat-
syarat air sebelum digunakan :
a. Air Pendingin, Air Servis dan Air Hidran
1) Tidak mengandung partikel padatan
2) Stabil dalam proses pendinginan
3) Mampu membawa panas sebagai panas sensibel
4) Tidak menyebabkan korosi
5) Bebas dari mikroba dan zat-zat organik
6) Menjamin kelancaran aliran
b. Air Umpan Boiler dan Air Proses
1) Bebas dari partikel padatan
2) Bebas dari garam-garam terlarut
3) Bebas logam dan mineral
4) Bebas dari gas-gas terlarut
5) Bebas bakteri dan zat-zat organik
c. Air minum dan Sanitasi
1) Tidak mengandung partikel padatan
2) Jernih dan tidak berwarna
3) Tidak berbau dan tidak berasa
4) Kesadahan rendah
5) Bebas dari bakteri patogen dan non patogen
d. Air Hidran
Air yang hilang karena digunakan untuk hidran
Air hydrant = 138,278 kg/jam
e. Air service
Air yang hilang krena digunakan untuk service
Air service = 32,647 kg/jam
Kebutuhan air total untuk Make Up dari air sekali pakai pabrik sebesar :
No. Jenis Air Kebutuhan Air (kg/jam)
1. Air Hilang Cooling Tower 53.734,764
2. Air Steam 21.951,924
3. Air Sanitasi 326,474
4. Air Hydrant 138,278
5. Air Service 32,647
Jumlah 76.184,087
Air dari Krakatau Tita Industri, dengan kebutuhan air saat start up sebesar
58.323,706 kg/jam, sedangkan kebutuhan air saat kontinyu adalah sebesar
76.184,087 kg/jam.
B. Steam
Steam yang dibutuhkan pada Pabrik Benzene ini adalah steam jenuh
pada suhu 229 ºC tekanan 28 bar. Steam dihasilkan dari boiler (BLU-01) dan
dari Waste Heater Boiler (WHB-01) yang kemudian digunakan pada alat-alat
penukar panas yaitu vaporizer dan reboiler. Kebutuhan total steam adalah
21.951,924 kg/jam.
C. Listrik
Listrik digunakan untuk menggerakkan motor penggerak alat-alat
proses misalnya pompa, dan alat-alat lainnya, selain itu listrik digunakan juga
untuk penerangan. Kebutuhan listrik total adalah sebesar 400 kW. Daya listrik
sebesar ini dipenuhi dari PLN sebesar 400 kW. Apabila terjadi pemadaman atau
hal lain digunakan generator sebagai cadangan berkekuatan 400 kW.
D. Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan adalah dengan cara memanfaatkan fuel
gas dan fuel oil dari proses Pabrik Benzene. Bahan bakar diesel digunakan untuk
membangkitkan generator sebanyak 4.799 liter/tahun. Kebutuhan fuel oil untuk
bahan bakar boiler dan HITEC sebanyak 449.721 liter/tahun.
E. Udara Tekan
Udara tekan diperlukan untuk penggerak instrument – instrumen
pengendali. Udara tekan yang digunakan adalah di dalam Pabrik Benzene
sebanyak 2 m3 / jam per alat kontrol.
Uraian proses singkat :
Udara lingkungan diambil dan dilewatkan pada penyaringan udara (air
filter) untuk menyaring debu-debu yang terikut. Udara kemudian di lewarkan
pada tangki silika untuk diserap uap air yang terbawa, sehingga menjadi udara
kering. Udara kering dilewatkan kompresor untuk mengubah tekanannya
menjadi 4 bar. Udara kering dengan tekanan 4 bar disimpan dalam tangki udara
tekan. Kebutuhan udara tekan pada pabrik ini sebesar 2 m3 / jam.
F. Dowtherm A
Selain air yang digunakan untuk pendinginan yaitu dowtherm A. dimana
pabrik
Sketsa:
Data:
Langkah perhitungan:
1. Volume air
2. Volume bak
3. Ukuran bak
4. Bahan konstruksi
1. Volume air
58.323,706 kg/jam
Vl = 𝑥 8 𝑗𝑎𝑚 = 468,934 𝑚3
995 𝑘𝑔/𝑚3
2. Volume bak
3. Ukuran bak
Rasio panjang:lebar = 3
0,5
562,721 𝑚3
Lebar bak, L = [ ] = 6,85 𝑚
3𝑥4𝑚
4. Bahan konstruksi
Beton bertulang
Tugas = Menampung air untuk kantor pelayanan dan rumah tangga serta
Sketsa:
Data:
Langkah perhitunngan:
1. Volume air
2. Volume bak
3. Ukuran bak
4. Bahan konstruksi
1. Volume air
1.843,75 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
Vl = 𝑥 24 𝑗𝑎𝑚 = 44,472 𝑚3
995 𝑘𝑔/𝑚3
2. Volume bak
3. Ukuran bak
Rasio panjang:lebar = 3
0,5
53,367 𝑚3
Lebar bak, L = [ ] = 2,11 𝑚
3𝑥4𝑚
4. Bahan konstruksi
Beton bertulang
MENARA PENDINGIN
(CT-01)
Sketsa
Data:
Data diperoleh dari Treybal, R.E., Mass Transfer Operations, Ed III, Mc Graw
Langkah perhitungan:
kg/kgudara
chart)
Neraca massa:
QG1 = G x hg
cpu : kapasitas panas udara basis kering = 1,008 kJ/kg udara kering K
Tg1 = 303,15 K
HG1 = (1,008 kJ/kg udara kering K + (1,884 kJ/kg air K x 0,018 kg air /kg
udara kering)) (303,15 K -298,15 K) + (2302 kJ/kg air x 0,018 kg air/kg udara
Tg2 = 308,15 K
HG2 = (1,008 kJ/kg udara kering K + (1,884 kJ/kg air K x 0,025 kg air/kg
= 11.241.312.51 kJ/jam
= 125,52 kJ/jam
Dari neraca massa dan neraca panas diperoleh 2 persamaan linear dengan 2
L2 = 53.734,763 – 0,007 G
G = 125.751,474 kg/jam
L2 = 52.854,503 kg/jam
3,79𝐸−3 𝑚3 𝑓𝑡 2 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Flux volume = 1,75 gallon/jam ft2 x 𝑥 [0,3048 𝑚] 60
𝑔𝑎𝑙𝑙𝑜𝑛 𝑗𝑎𝑚
= 4,28 m3/m2jam
𝑘𝑔
53.734,763 𝑚3
𝑗𝑎𝑚
Kecepatan volume air dalam menara pendingin = = 54,005 𝑗𝑎𝑚
995 𝑘𝑔/𝑚3
𝑚3
54,005
𝑗𝑎𝑚
Luas penampang, A = = 12,624 𝑚2
4,28 𝑚3 /𝑚2𝑗𝑎𝑚
P = 3,553 𝑚
halaman 12-16)
Sketsa:
Data:
Langkah perhitungan:
1. Volume resin
2. Ukuran tangka
3. Bahan konstruksi
4. Ringkasan
1. Volume resin
𝑘𝑔 𝑘𝑔 𝑗𝑎𝑚
= 35 𝑝𝑝𝑚 𝑥 𝑥 2.195,19 𝑥 24 𝑥 7 ℎ𝑎𝑟𝑖
1000000 𝑘𝑔 𝑗𝑎𝑚 ℎ𝑎𝑟𝑖
= 12,908 𝑘𝑔
𝑘𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑘𝑔 𝑓𝑡 3
𝑘𝑒𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑛 = 8 𝑥 [ ] 𝑥 [ ]
𝑓𝑡 3 7 𝑘𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛 0,3048
12,908 𝑘𝑔
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑛 = = 0,320 𝑚3
40,360𝑘𝑔/𝑚3 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑛
2. Ukuran tangki
D = diameter [m]
H = Tinggi [m]
𝜋𝐷2
= 0,320 𝑚3
4𝐷
1/3
4 𝑥 0,320 𝑚3
𝐷= [ ] = 0,741 𝑚
𝜋
4. Ringkasan
Tinggi = 0,889 m
Sketsa:
PENUKAR ANION
Data:
Kemampuan : 25 kgrain/ft3
Langkah perhitungan:
1. Volume resin
2. Ukuran tangki
3. Bahan konstruksi
4. Ringkasan
1. Volume resin
𝑘𝑔 𝑘𝑔 𝑗𝑎𝑚
= 35 𝑝𝑝𝑚 𝑥 𝑥 2.195,19 𝑥 24 𝑥 7 ℎ𝑎𝑟𝑖
1000000 𝑘𝑔 𝑗𝑎𝑚 ℎ𝑎𝑟𝑖
= 12,908 𝑘𝑔
𝑘𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑘𝑔 𝑓𝑡 3
𝑘𝑒𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑛 = 25 𝑥 [ ]𝑥 [ ]
𝑓𝑡 3 7 𝑘𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛 0,3048
12,9 𝑘𝑔
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑛 = = 0,102 𝑚3
126,124 𝑘𝑔/𝑚3 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑛
2. Ukuran tangki
D = diameter [m]
H = Tinggi [m]
𝜋𝐷2
= 0,25144 𝑚3
4𝐷
1/3
4 𝑥 6,887 𝑚3
𝐷= [ ] = 0,507 𝑚
𝜋
4. Ringkasan
Tinggi = 0,608 m
TANGKI NaCl
Sketsa:
Data:
Langkah perhitungan:
1. Kebutuhan NaCl
2. Massa air
3. Volume larutan
4. Volume tangki
5. Ukuran tangki
6. Pengaduk
1. Kebutuhan NaCl
𝑙𝑏 𝑓𝑡 3
NaCl yang diperlukan = 2 𝑓𝑡 3 𝑥 [0,4536𝑘𝑔/𝑙𝑏] [0,3048 𝑚] 𝑥 0,320 𝑚3
= 10,246 kg
2. Massa air
95%
Massa air = 𝑥 10,246 𝑘𝑔 = 194,677 𝑘𝑔
5%
3. Volume larutan
194,677 𝑘𝑔 + 10,246 𝑘𝑔
Vl = = 0,206 𝑚3
995 𝑘𝑔/𝑚3
4. Volume tangki
5. Ukuran tangki
D = diameter [m]
H = Tinggi [m]
𝜋𝐷2
= 0,206 𝑚3
4𝐷
1/3
4 𝑥 0,206 𝑚3
𝐷= [ ] = 0,640 𝑚
𝜋
TANGKI NaOH
Sketsa:
Data:
Langkah perhitungan:
1. Kebutuhan NaOH
2. Massa air
3. Volume larutan
4. Volume tangki
5. Ukuran tangki
6. Pengaduk
1. Kebutuhan NaOH
𝑙𝑏 𝑓𝑡 3
NaOH yang diperlukan = 2 𝑓𝑡 2 𝑥 [0,4536 𝑘𝑔/𝑙𝑏] [0,3048 𝑚] 𝑥 0,320 𝑚3
= 10,246 kg
2. Massa air
95%
Massa air = 𝑥 10,246 𝑘𝑔 = 194,677 𝑘𝑔
5%
3. Volume larutan
194,677 𝑘𝑔+10,246 𝑘𝑔
Vl = = 0,206 𝑚3
995 𝑘𝑔/𝑚3
4. Volume tangki
5. Ukuran tangki
D = diameter [m]
H = Tinggi [m]
𝜋𝐷2
= 0,206 𝑚3
4𝐷
1/3
4 𝑥 0,206 𝑚3
𝐷= [ ] = 0,640 𝑚
𝜋
Sketsa:
CO, CO2, O 2
Air
N2H4
Na2SO3 Steam
Data:
Langkah perhitunngan:
1. Volume air
2. Volume tangki
3. Ukuran alat
4. Bahan Konstruksi
1. Volume air
24.147,117 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
Vl = 𝑥 8 𝑗𝑎𝑚 = 194,148 𝑚3
995 𝑘𝑔/𝑚3
2. Volume tangki
3. Ukuran alat
halaman XIII)
Dirancang, rasio = 3
D2
L = Vt
4
D2
3 D = Vt
4
4 Vt 1/ 3
D=( )
3
1/3
4 𝑥 232,977 𝑚3
𝐷= [ ] = 4,624 𝑚
3𝑥𝜋
4. Bahan konstruksi
Baja karbon
TANGKI KONDENSAT
Sketsa:
Data:
Langkah perhitunngan:
1. Volume air
2. Volume tangki
3. Ukuran alat
4. Ringkasan
1. Volume air
21.951,924 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
𝑉𝑙 = 𝑥 1 𝑗𝑎𝑚 = 22,062 𝑚3
995 𝑘𝑔/𝑚3
2. Volume tangki
3. Ukuran alat
halaman XIII)
Dirancang, rasio = 3
D2
L = Vt
4
D2
3 D = Vt
4
4 Vt 1/ 3
D=( )
3
1/3
4 𝑥 26,475 𝑚3
𝐷= [ ] = 2,239 𝑚
3𝑥𝜋
4. Bahan konstruksi
Baja karbon
BOILER
Sketsa:
Data:
Tekanan = 28 bar
Bahan bakar
Langkah perhitungan
1. Beban panas
1. Beban panas
Qt = Qs + Qλ
Dengan hubungan:
Qs = 8.031.176 kJ/jam
Qλ = massa uap x λ
𝑘𝐽
23.964.177 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑗𝑎𝑚
Kecepatan volume fuel oil = 𝑘𝐽 = 606,010
90% 𝑥 43.938 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑗𝑎𝑚
a. Ukuran pipa
𝐵𝑇𝑈 𝐾𝐶𝑎𝑙 𝑘𝐽 𝑓𝑡
Flux panas = 30000 𝑗𝑎𝑚 𝑓𝑡 2 𝑥 0,252 𝐵𝑇𝑈 𝑥 4,184 𝐾𝐶𝑎𝑙 𝑥 [0,3048 𝑚]2
23.964.177 𝑘𝐽/𝑗𝑎𝑚
𝐴= = 294,49 𝑚2
81.375,163 𝑘𝐽/𝑚2 𝑗𝑎𝑚
294,49 𝑚2
N pipa = 𝑚2
= 3.158
0,2294 𝑥 0,4064 𝑚
𝑚
Uraian proses
KOMPRESOR UDARA
Tugas : menekan udara sebanyak 2 Nm3/jam dari 1.01325 bar sampai 4 bar
sketsa :
Data :
Suhu T = 303,15 K
Ƴ = 1,4
Langkah perhitungan :
1. Kapasitas kompresor
2. Jumlah stage
3. Daya Penggerak
4. Motor standart
1. Kapasitas kompresor
2 𝑚3/𝑗𝑎𝑚𝑥 1,01325 𝑏𝑎𝑟
𝑛= 0,08314𝑚3 𝑏𝑎𝑟
= 0,089 𝑘𝑚𝑜𝑙/𝑗𝑎𝑚
𝑥273,15 𝐾
𝑘𝑚𝑜𝑙 𝐾
2. Jumlah stage
Rasio kompresi / stage berkisar antara 2.1 sampai 7 ( Ludwig, E.E.,
Applied Process Design for
Chemical and Petro chemical plants, ed III, volume 3 , (2001))
Dirancang Rasio kompresi =4
maka jumlah stage =1
3. Daya Penggerak
DIhitung dengan persamaan
𝑘𝑚𝑜𝑙 𝑘𝐽
0,089 𝑥8.314 𝑘𝑚𝑜𝑙 𝐾 𝑥303,15 𝐾𝑥 1,4 𝑥 (0,486)
𝑗𝑎𝑚
𝑝𝑜𝑤𝑒𝑟 =
0,4
𝑘𝐽
𝑥𝑗𝑎𝑚 𝑘𝐽
𝑗𝑎𝑚
= 0,486 = 0,106 = 2,951 𝑘𝑊
3600𝑠 𝑠
Motor penggerak :
Suhu keluar
TANGKI SILIKA
sketsa :
Data:
Kadar uap air dalam udara = 0,018 kg air/kg udara kering(humidity chart)
Langkah perhitungan
2. massa silikagel
3. ukuran tangki
3. Ukuran tangki
Rapat massa silika gel = 1200 kg/m3
Volume silika = 388,579 kg / 1200 kg/m3 = 0,384 m3
Dirancang angka keamanan 20%
Vt = 120% x 0,384 m3 = 0,389 m3
Dirancang: diameter = tinggi
π Dt2 /4 Dt = Vt
4 𝑥 0,389 𝑚3 1/3
𝐷𝑡 = ( ) = 0,791 𝑚3
𝜋
Tinggi = 0,791 m3
Bahan konstruksi : Baja karbon
Jumlah :2
Data :
Tekanan = 4 bar
Langkah perhitungan:
1. Volume Tangki
2. Ukuran alat
1. Volume Tangki
Mol udara yang disimpan = 0,089 kmol/jam x [1jam/60menit x 120 menit]
= 0,178 kmol
Volume tangki, vt =
𝑚3 𝑏𝑎𝑟
0,178 𝑘𝑚𝑜𝑙 𝑥0.08314 𝑘𝑚𝑜𝑙𝐾 𝑥303,15 𝐾
𝑉𝑡 = = 1,125 𝑚3
4 𝑏𝑎𝑟
2. Ukuran Alat
Rasio antara panjang : diameter berkisar antara 3 sampai 5 ( Wallast, S.T.,
halaman XIII )
Dirancang , Rasio = 3
D2 D2
L = Vt 3 D = Vt
4 4
4 Vt 1/ 3
D=( )
3
4𝑥1,125 𝑚3 1
𝐷=( )3 = 0,781 𝑚
3𝑥𝜋
Dipakai diameter = 1 m
Panjang tangki = 3 x 1 m = 3 m
POMPA-01 (PU-01)
Jenis : Pompa Centrifugal
Pemilihan pipa
Spesifikasi pompa
Head Pompa :
Pressure head : 0
Putaran pompa
Motor standar : 10 HP
Tugas : Memompa air sebanyak 429.878,108 kg/jam dari bak coolin tower
Pemilihan pipa
Spesifikasi pompa
Head Pompa :
Pressure head : 0 m
Putaran pompa
Motor standar : 75 HP
POMPA-03 (PU-03)
Jenis : Pompa Centrifugal
Spesifikasi pompa
Head Pompa :
Pressure head : 0 m
Putaran pompa
Motor standar : 60 HP
BAB V
MANAJEMEN PERUSAHAAN
Untuk mencapai efisiensi kerja yang tinggi, maka diperlukan suatu struktur
organisasi yang baik. Struktur organisasi ini akan menentukan kelancaran aktivitas
perusahaan yang terdiri dari pemegang saham dan berbentuk badan hokum. Dasar
berikut :
ganti.
hutang – hutang perusahaan. Ini berarti resiko pemegang saham hanya terbatas
93
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
4. Mudah memindahkan hak pemilik dengan menjual saham kepada orang lain.
6. Pemegang saham melalui rapat umum dapat memilih Dewan Direksi yang
Bentuk perusahaan ini dipimpin oleh direksi yang terdiri dari seorang
direktur utama dan dibantu oleh manajer – manajer. Direktur dipilih oleh rapat
umum anggota, yang dipilih menjadi direktur tidak selalu orang yang memiliki
saham, dapat juga orang lain. Pekerjaan direksi sehari – hari diawasi oleh rapat
dan komisaris dipilih kembali oleh rapat umum pemilik saham setelah masa
jabatan habis. Kekuasaan tertinggi dalam perseroan terbatas adalah rapat umum
B. Struktur Organisasi
Pada sistem ini, garis kekuasaan lebih sederhana dan praktis pada pembagian tugas
kerja, diman seorang karyawan hanya bertanggung jawab pada seorang atasan saja.
94
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
95
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
96
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
C. Rencana Kerja
kontinyu setiap hari selama 300 hari dalam satu tahun. Karyawan dibagi menjadi
a. Karyawan shift
produksi. Kelompok kerja shift ini dibagi menjadi 3 shift sehari, masing – masing
bekerja selama 8 jam, sehingga harus dibentuk 4 kelompok dimana setiap hari 3
kelompok bertugas dan 1 kelompok beristirahat, dengan pola dari hari ke-1
hingga seterusnya dan berulang seperti tertera pada tabel berikut ini.
Keterangan :
** = Libur
97
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
Karyawan non shift bekerja selama 5 hari kerja dalam satu minggu
dan libur pada hari sabtu dan minggu serta hari – hari besar agama ataupun
98
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
99
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
100
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
Catatan : Pengalian konversi berdasarkan tabel 35, hal 162Robert S. Aries and
Robert D. Newton
= 78 + 56 + 48 orang
= 182 Orang
101
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
Sistem gaji pada karyawan dilaksanakan pada setiap akhir bulan dan besarnya
memberikan gaji bulanan juga memberikan fasilitas dan jaminan social sebagai
berikut:
c. Fasilitas kesehatan bagi karyawan, istri atau suami dan anak karyawan berupa
d. Pakaian kerja 3 buah lengkap dengan alat – alat untuk perlindungan terhadap
e. Fasilitas transportasi berupa bus pegawai bagi karyawan yang rumahnya jauh
102
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
perusahaan.
F. Lokasi Pabrik
produksi. Oleh karena itu lokasi pabrik direncanakan untuk didirikan di Cilegon,
Banten. Hal ini didasarkan atas beberapa hal yang menguntungkan perusahaan,
serta kelangsungan dari suatu pabrik pada saat sekarang dan pada masa yang akan
karena berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang
produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi dan budaya
103
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
Suatu pabrik sebaiknya berada di daerah yang cukup dekat dengan sumber
bahan baku dan daerah pemasaran sehingga transportasi dapat berjalan dengan
lancar. Bahan baku utama yang digunakan yaitu Toluene dan Hydrogen. Toluene
di peroleh dari PT. Styrindo Mono Indonesia yang berlokasi desa Mangunreja,
Pulo Ampel, Serang Banten dan Hydrogen diperoleh dari PT. Air Liquide
1. Industri alkylbenzene yang di produksi oleh PT. Unggul Indah Corporation yang
3. Industri styrene yang di produksi PT. Chandra Asih Petrochemical yang terletak
pada Cilegon.
3. Fasilitas Transportasi
104
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
kawasan perluasan dan direncanakan dekat dengan jalan raya, telah tersedia
sarana pelabuhan dan pengangkutan darat sehingga pembelian bahan baku dan
pemasaran produk dapat dilakukan melalui jalur darat maupun laut. Pemasaran
untuk keperluan dalam negeri dapat dilakukan melalui jalur darat dan laut,
Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah faktor
pembangkit listrik cadangan dari generator diesel yang bahan bakarnya diperoleh
5. Kebutuhan Air
Air merupakan kebutuhan penting bagi suatu pabrik kimia, baik itu untuk
keperluan proses maupun untuk keperluan lainnya. Kebutuhan air ini berguna
6. Tenaga Kerja
pabrik, tenaga kerja untuk pabrik ini direkrut dari perguruan tinggi, masyarakat
sekitar dan tenaga ahli yang berasal dari daerah sekitar dan luar daerah. Sebagai
kawasan industri, daerah ini merupakan salah satu tujuan para tenaga kerja dalam
105
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
mencari kerja. Para tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang produktif dari
Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas, biaya tanah
Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan
pemukiman penduduk.
Seperti kebanyakan daerah lain di Indonesia, maka kondisi cuaca dan iklim
di sekitar lokasi pabrik cukup stabil. Untuk daerah ini belum pernah terjadi
lancar.
fenil asetat ini karena akan menyediakan lapangan kerja bagi mereka. Selain itu
106
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
Kyai H. Yasin Beji No.6, Kebondalem, Kec. Purwakarta, Kota Cilegon, Banten
42435. Alasan pemilihan lokasi tersebut karena dekat dengan bahan baku toluene
yaitu PT. Styrindo Mono Indonesia yang berlokasi desa Mangunreja, Pulo Ampel,
Serang Banten dan Hydrogen diperoleh dari PT. Air Liquide Indonesia yang
Gambar 5.1 Lokasi Pabrik Benzene dari Toluene dan Hydrogen di Cilegon
107
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
BAB VI
EVALUASI EKONOMI
108
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
3. Indeks :
CEP index 1950 = 100, (Aries and Newton)
CEP index 1990 = 350, (Peter and Timmerhause)
CEP index 2003 = 402, (Ullrich)
CEP index 2017 = 800, (Prediksi)
Perhitungan dilaksanakan dengan metode ke 2 dari Aries Newton
“Chemical Engineering Cost Estimation”, (1995) atau dengan cara ke 2 dari Peters,
M.S., K.D. Timmerhaus.,"Plant Design and Economics for Chemical Engineers"
(2003), Mc Graw Hill, New York, N.Y.
Dengan beberapa asumsi-asumsi dasar sebagai berikut :
USD : 14.092
Manhr : 50 Dollar/manhr
Manhr_Ind : 50.000/manhr
Buruh_Asing : 1 %
Buruh_Ind : 99%
Berdasarkan perhitungan evaluasi ekonomi, maka didapat data macam-
macam biaya sebagai berikut:
I. Fixed Capital Investment
1. Harga alat sampai ditempat = Rp. 298.151.000,- + $ 1.240.522
109
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
7. Utilitas = Rp 13.502.449.168,-
= Rp. 203.246.317.000,-
110
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
111
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
Pajak = 5 % x keuntungan
= 5 % 216.640.369.661,-
= Rp. 10.832.018.483,-/tahun
a. Sebelum pajak :
112
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
b. Sesudah pajak :
a. Sebelum pajak :
Pb. ra = Rp. 216.640.369.661,-
If = Rp. 486.308.634.000,-
Dep = Rp.48.630.865.000,-/tahun
If
POT =
Pb.ra dep
Rp. 486.308.634.000, −
=
Rp. 216.640.369.661, − + Rp. 48.630.865.000, −/tahun
= 1,83 tahun
b. Sesudah pajak :
Pa. ra = Rp. 205.808.351.178,-
If = Rp. 486.308.634.000,-
Dep = Rp. 48.630.865.000,-/tahun
If
POT =
Pa . ra dep
Rp. 486.308.634.000, −
=
Rp. 205.808.351.178, − + Rp. 48.630.865.000, −/tahun
= 1,91 tahun
3. Break Even Point
113
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
= 41,62 %
114
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
= 22,20 %
4. Discounted Cash Flow Rate
Umur pabrik = 10 th
Salvage value = harga tanah + bangunan
= Rp. 293.465.000.000,-
Sehingga diperoleh :
Interest ( i ) = 37,3 %
115
Prarancangan Pabrik Benzene Dari Toluene dan Hydrogen
dengan Kapasitas 200.000 ton/tahun
SKRIPSI
2500000
2000000
Sa
Ra
1500000
Rupiah/Tahun
Va
Fa
Va
Ra
1000000 Sale
500000
BEP = 41,62 %
SDP = 22,20 %
0,3Ra
0
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
Kapasitas Produksi (%)
Keterangan :
Fa = Biaya Tetap
Va = Biaya Variabel
Ra = Biaya Mengambang
Sa = Penjualan
BAB VII
KESIMPULAN
Aries and Newton. 1995. Chemical Engineering Cost Estimation. Mc.Graw Hill
Companies Inc:London.
Brownell, L. E., and Young E. H., 1979, “Process Equipment Design”, Wiley
Eastern limited.
Fogler, H. Scott. 2005. Elements of Chemical Reaction Engineering . 4th ed. Ann
Arbor:Universityof Michigan
John. J, Mc. Ketta. 1993. Chemical Processing Handbook. Texas, Marcel Dekker
Inc.
Kern, D.Q., 1950, “Process Heat Tranfer”, Mc Graw Hill Kogakusha Ltd, Tokyo.
Kirk, R. E., and Othmer, D.F. 1991. Encyclopedia of Chemical Tecnology. 4th ed.
Vol 4, 13, 24. New York.
Mc Cabe, W.L., Smith, J.C, dan Harriott, P., 1985, “Unit Operation of Chemical
Perry’s. 2008. Chemical Engineer’s Handbook. 8th ed. Mc.Graw Hill Companies
Inc:London.
Petter, M. S., Timmerhaus, K. D., and West, R.E. 1999. Plant Design and
Economics for Chemical Engineers. 4th ed. Mc.Graw Hill Companies
Inc:New York.
Smith, J. M. and Van Ness, H. C. 1987. Introduction to Chemical Engineering
Thermodynamics. 4th ed. Mc.Graw Hill Companies Inc:New York.
Walas, S.M. 1988. Chemical Process Equipment. 3rd ed. Butterworths Series in
Chemical Engineering:USA.
Aries and Newton. 1995. Chemical Engineering Cost Estimation. Mc.Graw Hill
Companies Inc:London.
Brownell, L. E., and Young E. H., 1979, “Process Equipment Design”, Wiley
Eastern limited.
Fogler, H. Scott. 2005. Elements of Chemical Reaction Engineering . 4th ed. Ann
Arbor:Universityof Michigan
John. J, Mc. Ketta. 1993. Chemical Processing Handbook. Texas, Marcel Dekker
Inc.
Kern, D.Q., 1950, “Process Heat Tranfer”, Mc Graw Hill Kogakusha Ltd, Tokyo.
Kirk, R. E., and Othmer, D.F. 1991. Encyclopedia of Chemical Tecnology. 4th ed.
Vol 4, 13, 24. New York.
Mc Cabe, W.L., Smith, J.C, dan Harriott, P., 1985, “Unit Operation of Chemical
Perry’s. 2008. Chemical Engineer’s Handbook. 8th ed. Mc.Graw Hill Companies
Inc:London.
Petter, M. S., Timmerhaus, K. D., and West, R.E. 1999. Plant Design and
Economics for Chemical Engineers. 4th ed. Mc.Graw Hill Companies
Inc:New York.
Smith, J. M. and Van Ness, H. C. 1987. Introduction to Chemical Engineering
Thermodynamics. 4th ed. Mc.Graw Hill Companies Inc:New York.
Walas, S.M. 1988. Chemical Process Equipment. 3rd ed. Butterworths Series in
Chemical Engineering:USA.