Perancangan Pabrik Benzil Alkohol Dari Benzil Klorida Dan Natrium Karbonat Dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 15.000 Ton-Tahun

PERANCANGAN PABRIK BENZIL ALKOHOL DARI BENZIL
KLORIDA DAN NATRIUM KARBONAT DENGAN PROSES

HIDROLISIS KAPASITAS 15.000 TON/TAHUN
TUGAS AKHIR PERANCANGAN PABRIK KIMIA
Oleh :
Wilda Hafifa 15 644 023

Asri Ramadhani 15 644 027
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
SAMARINDA
2019
i
Diajukan sebagai persyaratan untuk memenuhi derajat Sarjana Sains Terapan pada
Program Studi Teknologi Kimia Industri
Jurusan Teknik Kimia
Politeknik negeri Samarinda
Oleh :

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
SAMARINDA
2019
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Wilda Hafifa
NIM : 15 644 023
Jurusan : Teknik Kimia
Program Studi : Teknologi Kimia Industri
Jenjang : S-1 Terapan
Judul Tugas Akhir : Perancangan Pabrik Benzil Alkohol dari Benzil Klorida
dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas
15.000 Ton/Tahun
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Tugas Perancangan Pabrik Kimia
ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun
dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Jika dikemudian hari terbukti ditemukan unsur plagiarisme dalam Laporan
Skripsi, maka saya siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Samarinda, Agustus 2019
Wilda Hafifa
NIM. 15 644 023
iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Asri Ramadhani
NIM : 15 644 027
Jurusan : Teknik Kimia
Program Studi : Teknologi Kimia Industri
Jenjang : S-1 Terapan
Judul Tugas Akhir : Perancangan Pabrik Benzil Alkohol dari Benzil Klorida
dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas
15.000 Ton/Tahun
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Tugas Perancangan Pabrik Kimia
ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun
dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Jika dikemudian hari terbukti ditemukan unsur plagiarisme dalam Laporan
Skripsi, maka saya siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Asri Ramadhani
NIM. 15 644 027
iv
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

Disusun oleh :

Laporan Tugas Akhir ini telah disahkan

Pada tanggal, 2019
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Ramli, S.T., M.Eng Marinda Rahim, S.T., M.T

NIP. 19720403 200012 1 001 NIP. 19721128 200312 2 001
Mengesahkan :
Direktur Politeknik Negeri Samarinda
Ir. H. Ibayasid, M.Sc

NIP.19590303 198903 1 002
Lulus Ujian Tanggal : 01 Agustus 2019
v
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI

Disusun oleh :

Laporan Tugas Akhir ini telah diuji dan disetujui

Pada tanggal, 2019
Dewan Penguji :
Ketua Sidang
Nama : Ibnu Eka Rahayu, S.ST., M.T
NIP : 19811103 200604 1 004
Penguji I
Nama : Firman, S.T., M.Eng
NIP : 19741004 200112 1 001
Penguji II
Nama : Sirajuddin, S.T., M.Si
NIP : 19700909 199903 1 001
Mengetahui :
Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Teknik Kimia, Teknologi Kimia Industri,
Dedy Irawan, S.T., M.T Irmawati Syahrir, S.T., M.T

NIP.19750208 200212 1 001 NIP.19690326 200003 2 001
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah dan kekuatan hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas
Perancangan Pabrik Kimia yang berjudul “Perancangan Pabrik Benzil Alkohol dari
Benzil Klorida dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 15.000
Ton/Tahun” dengan baik dan tepat waktu.
Tugas Perancangan Pabrik Kimia ini disusun untuk memenuhi persyaratan
dalam menyelesaikan jenjang pendidikan S1 Terapan Program Pendidikan
Teknologi Kimia Industri Jurusan Teknik Kimia Politeknik negeri Samarinda.
Dalam kesempatan kali ini, tak lupa penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. H. Ibayasid, M.Sc. selaku Direktur Politeknik Negeri Samarinda.
2. Bapak Dedy Irawan, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia.
3. Ibu Irmawati Syahrir, S.T., M.T selaku Ketua Program Pendidikan
Teknologi Kimia Industri.
4. Bapak Ramli, S.T., M.Eng selaku dosen Pembimbing I Tugas Perancangan
Pabrik Kimia yang telah sangat sabar dan penuh dedikasi hingga laporan ini
dapat diselesaikan dengan baik.
5. Ibu Marinda Rahim, S.T., M.T selaku dosen Pembimbing II sekaligus dosen
mata kuliah Perancangan Pabrik Kimia yang telah sangat sabar dan penuh
dedikasi hingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
6. Orang tua yang telah memberikan dukungan berupa material dan spiritual
sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
vii
7. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan 2015 dan adik-adik tingkat Jurusan
Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda.
8. Pihak-pihak lain yang turut membantu dalam penulisan Tugas Perancangan
Pabrik Kimia.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas perancangan Pabrik Kimia
ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik sehingga Tugas
Perancangan Pabrik Kimia ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
viii
RINGKASAN
Benzil alkohol merupakan senyawa yang banyak digunakan sebagai bahan dasar
dalam pembuatan obat-obatan, parfum, kosmetik, solven, tekstil, fotografi, dan
sebagai bahan dasar industri kimia yang lain. Untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri, maka dirancang pabrik benzil alkohol dari benzil klorida dan natrium
karbonat dengan proses hidrolisis kapasitas 15.000 ton/tahun. Dengan
memperhatikan faktor ketersediaan bahan baku, transportasi, tenaga kerja,
pemasaran, dan utilitas, maka lokasi pabrik yang dipilih adalah daerah Gresik, Jawa
Timur. Proses ini menggunakan bahan baku berupa benzil klorida, natrium
karbonat dan air. Sebelum masuk reaktor, bahan baku natrium karbonat terlebih
dahulu dilarutkan dengan air hingga konsentrasinya 10,98%. Benzil klorida,
natrium karbonat dan air bereaksi di dalam dua reaktor alir tangki berpengaduk
(RATB) yang disusun seri dengan konversi total 99,93%. Reaksi berlangsung
secara eksotermis pada kondisi suhu 95˚C tekanan 1 atm pada reaktor (R-01) dan
170˚C tekanan 5,9 atm pada reaktor (R-02). Proses pemurnian produk yang
dilakukan yaitu pemisahan fase gas, fase ringan dan faase berat menggunakan
dekanter, selanjutnya fase ringan keluaran dekanter dialirkan menuju menara
destilasi (MD-01) untuk memisahkan benzil alkohol dan produk samping. Produk
benzil alkohol keluaran MD-01 yang berupa uap dialirkan kembali menuju menara
destilasi (MD-02) untuk meningkatkan kemurnian benzil alkohol menjadi 99,9%
sehingga memenuhi standar kualitas produk berdasarkan Bureau of Indian
Standards (1980). Parameter-parameter analisa ekonomi menunjukan pabrik benzil
alkohol layak untuk didirikan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator, yaitu
BEP sebesar 52.42%, SDP sebesar 36,62%, ROI sebelum pajak sebesar 31,052%,
DCF sebesar 27,84% dan POT sebelum pajak selama 2,44 tahun.
Kata kunci : benzil alkohol, benzil klorida, hidrolisis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................ v
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI .................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
RINGKASAN ................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Kapasitas Produksi ..................................................................................... 2
1.3 Pemilihan Lokasi........................................................................................ 2
1.4 Informasi Umum Proses ............................................................................. 5
BAB II URAIAN PROSES ............................................................................ 7
2.1 Bahan Baku dan Produk ............................................................................ 7
2.1.1 Spesifikasi Bahan Baku dan Produk ........................................ 7
x
2.1.2 Standar Produk ......................................................................... 8
2.2 Uraian Proses ............................................................................................ 9
2.2.1 Proses Pengolahan Awal (Pre Treatment) ............................... 9
2.2.2 Proses Utama............................................................................ 10
2.2.3 Proses Pemurnian Produk ........................................................ 12
BAB III NERACA MASSA DAN ENERGI ................................................ 14
3.1 Neraca Massa ............................................................................................ 14
3.2 Neraca Energi ............................................................................................ 21
3.3 Laju Alir Massa Utilitas ............................................................................ 27
BAB IV SPESIFIKASI ALAT ...................................................................... 28
BAB V TATA LETAK PABRIK .................................................................. 38
BAB VI ANALISA EKONOMI .................................................................... 40
BAB VII KESIMPULAN .............................................................................. 46
DAFTAR RUJUKAN .................................................................................... 47
LAMPIRAN 1A NERACA MASSA
LAMPIRAN IB NERACA ENERGI
LAMPIRAN IC SPESIFIKASI ALAT
LAMPIRAN ID ANALISA EKONOMI
LAMPIRAN II
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Kebutuhan Benzil Alkohol di Indonesia ................................. 1
Tabel 1.2 Metode Scoring Pemilihan Lokasi Pabrik ....................................... 3
Tabel 2.1 Sifat Fisik Bahan Baku .................................................................... 7
Tabel 2.2 Sifat Fisik Produk Utama dan Produk Samping .............................. 8
Tabel 2.3 Standar Produk Benzil Alkohol ....................................................... 9
Tabel 3.1 Laju Alir Massa Utilitas ................................................................... 27
Tabel 4.1 Spesifikasi Tangki Penyimpanan ..................................................... 29
Tabel 4.2 Spesifikasi Gudang Penyimpanan ................................................... 29
Tabel 4.3 Spesifikasi Dekanter ........................................................................ 30
Tabel 4.4 Spesifikasi Separator ........................................................................ 30
Tabel 4.5 Spesifikasi Mixer.............................................................................. 31
Tabel 4.6 Spesifikasi Akumulator .................................................................... 31
Tabel 4.7 Spesifikasi Pompa ............................................................................ 32
Tabel 4.8 Spesifikasi Compressor .................................................................... 32
Tabel 4.9 Spesifikasi Peralatan Penukar panas ................................................ 33
Tabel 4.10 Spesifikasi Surge Tank ................................................................... 35
Tabel 4.11 Spesifikasi Conveyor...................................................................... 35
Tabel 4.12 Spesifikasi Elevator ....................................................................... 36
Tabel 4.13 Spesifikasi Reaktor ........................................................................ 36
Tabel 4.14 Spesifikasi Menara Destilasi .......................................................... 37
Tabel 6.1 Perhitungan Biaya ............................................................................ 40
Tabel 6.2 Parameter Perhitungan BEP ............................................................. 42
Tabel 6.3 Parameter Perhitungan DCF ............................................................ 43
Tabel 6.4 Analisa Kelayakan ........................................................................... 44
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1 Tata Letak Pabrik ......................................................................... 38
Gambar 6.1 Analisa Break Event Point ........................................................... 45
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat menyebabkan
kebutuhan akan bahan kimia semakin besar, salah satunya adalah benzil alkohol.
Namun untuk memenuhi kebutuhan akan benzil alkohol, Indonesia masih harus
mengimpor disebabkan belum adanya pabrik yang memproduksi benzil alkohol di
Indonesia. Benzil alkohol merupakan senyawa yang banyak digunakan sebagai
bahan dasar dalam pembuatan obat-obatan, parfum, kosmetik, solven, tekstil,
fotografi, dan sebagai bahan dasar industri kimia yang lain (Kirk dan Othmer,
2008). Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan kebutuhan benzil alkohol
pada tahun 2018.
Tabel 1.1 Data Kebutuhan Benzil Alkohol di Indonesia
Tahun Produksi (Ton) Ekspor (Ton) Konsumsi (Ton) Impor (Ton)
2018 0 (1) 0 (2) 21.942,3179 (3) 767,22 (4)
Sumber: (1) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, 2019
(2) dan (4) BPS, 2019
(3) Diolah dari data Marketwatch, Inc, 2016.
Data produksi tidak ada karena setelah dilakukan penelusuran data
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan penelusuran secara
konvensional tidak ditemukan industri benzil alkohol yang berdiri di Indonesia.
Data konsumsi yang digunakan berasal dari hasil perhitungan data Statistik Industri
Manufaktur tahun 2015 yang digunakan sebagai base line dengan jumlah konsumsi
2
sebesar 11.9118,3293 ton/tahun. Nilai tersebut di proyeksikan dengan angka
pertumbuhan pasar benzil alkohol setiap tahunnya hingga tahun 2024 yaitu sebesar
4,7% yang dikeluarkan oleh Marketwatch, inc sehingga diperoleh angka proyeksi
konsumsi benzil alkohol pada tahun 2018. Berdasarkan tabel 1.1 maka peluang
pasar benzil alkohol di Indonesia dihitung dengan rumus peluang pasar, yaitu:
Peluang Pasar = (Ekspor + Konsumsi) – (Import + Produksi)
= (0 + 21.942,3179) – (767,22 + 0)
= 21.175,0979 Ton/Tahun
1.2 Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi Benzil alkohol diambil berdasarkan:
1. Peluang pasar yaitu sebesar 21.175,4743 Ton/Tahun.
2. Kapasitas produksi pabrik serupa yaitu PT Wuhan Biet Co., Ltd di China
sebesar 5000 Ton/Tahun.
Berdasarkan pertimbangan peluang pasar dan kapasitas produksi pabrik
serupa, maka dapat ditentukan kapasitas pabrik benzil alkohol yang akan didirikan
yaitu sebesar 15.000 Ton/Tahun.
1.3 Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi untuk perancangan pabrik benzil alkohol dipilih 3 lokasi
alternatif yaitu Cilegon (Banten), Cikarang (Jawa Barat) dan Gresik (Jawa Timur).
Pemilihan 3 lokasi alternatif tersebut berdasarkan letak geografisnya dan kemudian
dilakukan metode scoring dengan 4 kategori pokok denan nilai 1 – 5 dan kemudian
3
dikali dengan bobot masing–masing. Metode tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2
berikut.
Tabel 1.2 Metode Scoring Pemilihan Lokasi Pabrik
Faktor-Faktor yang Diperhatikan

Alternatif
Bahan Tenaga Transportasi Utilitas Jumlah
Lokasi
Baku 40% Kerja 30% 20% 10%
Cilegon 4 x 40 5 x 30 5 x 20 5 x 10 460
Cikarang 3 x 40 5 x 30 5 x 20 5 x 10 420
Gresik 5 x 40 4 x 30 5 x 20 5 x 10 470
Berdasarkan Tabel 1.2 skor tertinggi pada kategori bahan baku adalah
Gresik hal ini karena Kota Gresik terletak tidak terlalu jauh dari bahan baku yaitu
natrium karbonat yang diperoleh dari PT Aneka Kimia Inti Surabaya dibandingkan
dengan Kota Cilegon dan Cikarang. Sedangkan bahan baku benzil klorida di impor
dari Hongkong Jia Ying International Trade Co. Ltd, China
Pada kategori tenaga kerja ketiga lokasi alternatif memiliki jumlah tenaga
kerja yang relatif banyak yaitu pada Kota Cilegon terdapat lulusan SMA/sederajat
sebanyak 9.228 jiwa, lulusan D3 sebanyak 1.122 jiwa dan S1 sebanyak 1.475 jiwa.
Pada Kota Cikarang terdapat lulusan SMA/sederajat sebanyak 14.422 jiwa, lulusan
D3 sebanyak 400 jiwa dan S1 sebanyak 682 jiwa sedangkan pada Kota Gresik
terdapat lulusan SMA/sederajat sebanyak 1.593 jiwa, lulusan D1-D4 sebanyak 427
jiwa dan S1 sebanyak 1.028 jiwa.

4
Pada kategori transportasi ketiga lokasi alternatif memiliki skor yang sama
tingginya. Hal ini karena pada Kota Cilegon terdapat jalan Tol Tangerang-Merak
sedangkan untuk jalur laut dilengkapi oleh Pelabuhan Merak dan Pelabuhan
Cigading Habeam Center. Pada Kota Cikarang terdapat jalan Tol Cibitung-
Cikarang sedangakan jalur laut dilengkapi oleh Pelabuhan Tanjung Priok dan
Pelabuhan Daratan Cikarang (cikarang dry port). Pada Kota Gresik terdapat jalan
Tol Surabaya-Manyur dan Surabaya-Gempor sedangakan jalur laut dilengkapi oleh
Pelabuhan Bawean, Pelabuhan Gresik dan Pelabuhan PT Petro Kimia Gresik.
Pada kategori utilitas yang mencakup air, daya listrik serta bahan bakar
ketiga lokasi alternatif juga memiliki skor yang sama tingginya. Hal ini karena
pada Kota Cilegon terdapat Sungai Kali Kelapa dan Sungai Cibodongjengkol.
Untuk kebutuhan daya listrik terdapat PLTU Karakatau dan PLTU Suralaya,
sedangkan untuk kebutuhan bahan bakar terdapat PT Pertamina Patra Niaga TG
Gerem. Di kota Cikarang terdapat Sungai Citarum, Sungai Cikarang dan Sungai
Cipamingkis. Untuk kebutuhan daya listrik terdapat PT. Cikarang Listrindo dan
Bekasi Power Techno Park, sedangkan untuk kebutuhan bahan bakar terdapat PT
Pertamina Gas Cikarang. Kota Gresik dilalui oleh Sungai Bengawan Solo, Sungai
Kali Camong dan Sungai Sembayat. Untuk kebutuhan daya listrik, terdapat PT PLN
Persero, PLN Benjeng dan PLN UP 3, sedangkan untuk kebutuhan bahan bakar
dapat dipenuhi dari PT Pertamina Gresik sehingga berdasarkan jumlah nilai pada
Tabel 1.2 dipilih lokasi untuk mendirikan pabrik yaitu di Gresik, Jawa Timur.
5
1.4 Informasi Umum Proses
Beberapa proses pembuatan benzil alkohol antara proses cannizaro, proses
hidrolisis dan proses hidrogenasi. Proses cannizaro menggunakan bahan baku
berupa benzaldehid dengan katalis alkali, proses ini memiliki kemurnian sebesar
60% karena setengah dari benzaldehid teroksidasi menjadi asam. Proses hidrolisis
menggunakan bahan baku berupa benzil klorida dan natrium karbonat, proses ini
berlangsung tanpa katalis dengan kemurnian sebesar 99%. Pada proses hidrogenasi
menggunakan bahan baku berupa benzaldehid dan katalis sodium amalgam, bahan
baku yang digunakan relatif lebih mahal dari kedua proses sebelumnya (Patent
CN102757312B, 2012).
Berdasarkan perbandingan beberapa proses di atas, maka dipilih proses
hidrolisis karena bahan baku relatif murah, tidak menggunakan katalis dan tingkat
kemurniannya tinggi. Selain itu, prosesnya lebih ekonomis dengan bahan baku yang
mudah didapat. Reaksi ini berlangsung pada fase cair dalam 2 reaktor alir tangki
berpengaduk (RATB). Reaksi di R-01 berlangsung pada temperatur 95°C, tekanan
operasi 1 atm selama 3 jam dan reaksi di R-02 berlangsung pada temperatur 170°C,
tekanan operasi 5,9 atm selama 2 jam. Reaksi besifat eksotermis dengan persamaan
reaksi sebagai berikut.
Reaksi utama:
2C7H7Cl + Na2CO3+ H2O 2C7H7OH + 2NaCl + CO2 .......................... (1.1)

Benzil Natrium Air Benzil Natrium Karbon
Klorida Karbonat Alkohol Klorida Dioksida
6
Reaksi samping:
C7H7Cl + C7H7OH C6H5CH2OCH2C6H5 + HCl .......................... (1.2)

Benzil Benzil Dibenzil Asam
Klorida Alkohol Eter Klorida
Dari reaksi tersebut diperoleh produk oil fase keluaran R-01 yang mengandung
86,26% benzil alkohol, 5,61% dibenzil eter dan 7,65% benzil klorida. Reaksi
berlanjut ke R-02 dan diperoleh produk oil fase yang mengandung 94,15% benzil
alkohol, 5,72% dibenzil eter dan 0,089% benzil klorida (Patent CN102757312B,
2012). Berdasarkan data pada Paten CN102757312B tersebut, maka diperoleh
konversi reaksi utama dan reaksi samping pada R-01 sebesar 91,83% dan 2,63%.
Sedangkan konversi reaksi utama dan reaksi samping pada R-02 sebesar 5,43% dan
0,05%, sehingga konversi total reaksi pada kedua reaktor tersebut sebesar 99,93%.
7
BAB II
URAIAN PROSES
2.1 Bahan Baku dan Produk
2.1.1 Spesifikasi Bahan Baku dan Produk
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benzil alkohol dengan proses
hidrolisis adalah benzil klorida yang diperoleh dari Hongkong Jia Ying
International Trade Co., Ltd, China dan natrium karbonat yang diperoleh dari PT
Aneka Kimia Inti. Proses hidrolisis menghasilkan produk samping berupa natrium
klorida, gas karbon dioksida dan dibenzil eter. Adapun sifat fisik bahan baku dan
produk dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.1 Sifat fisik bahan baku
Komponen
Indikator Benzil Natrium Benzal
Air Klorotoluen
Klorida Karbonat klorida
Rumus
C7H7Cl Na2CO3 H2O CH3C6H4Cl C7H6Cl2
Molekul
Fasa Cair Padat Cair Cair Cair
Berat Molekul
126,59 105,99 18,02 126,59 161,03
(g/gmol)
Titik Didih
179,4 300,9 100 162,5 213,9
(ºC)
Densitas 30 ºC
1106 1460 998,0 1072 1257
(Kg/m3)
Ukuran
- 250 - - -
Partikel (µm)
8
Tidak
Tidak
Beracun, beracun, Beracun, tidak
beracun, Beracun,
korosif, tidak korosif,
Sifat Bahan tidak korosif, korosif, mudah
mudah korosif, mudah
tidak mudah terbakar
terbakar tidak mudah terbakar
terbakar
terbakar
Sumber : (CDH, 2018), (Pubchem, 2018) & (Chemical Book, 2018)
Tabel 2.2 Sifat fisik produk utama dan produk samping
Komponen
Indikator Natrium Karbon Asam
Benzil alkohol Dibenzil eter
Klorida Dioksida Klorida
Rumus
C7H8O NaCl CO2 C14H14O HCl
Molekul
Fasa Cair Cair Gas Cair Gas
Berat Molekul
108,14 58,44 44,01 198,27 36,46
(g/gmol)
Titik Didih
205,5 326,9 -78,55 288,3 -85.05
(ºC)
Densitas 30 ºC
1047 1851 825,3 1047 870,3
(Kg/m3)
Tidak beracun, Tidak beracun, Beracun,tidak Beracun,
Tidak beracun,
tidak korosif, tidak korosif, korosif, tidak korosif,
Sifat Bahan tidak korosif,
tidak mudah tidak mudah mudah mudah
mudah terbakar
terbakar terbakar terbakar terbakar
Sumber : (CDH, 2018) & (Praxair MSDS, 2018)
2.1.2 Standar Produk
Dalam pembuatan benzil alkohol, target spesifikasi produk yang dihasilkan
mengacu pada Bureau of Indian Standards yang dapat dilihat pada Tabel 2.3
berikut.
9
Tabel 2.3 Standar produk benzil alkohol
No Parameter Persyaratan Metode uji
1. Bau Aromatik lemah Cl 4 & 5 of IS : 2284-1963
2. Berat jenis pada 27/27℃ 1,036 – 1,040 IS : 326 (III)-1980
3. Indeks bias pada 27℃ 1,5358 – 1,5378 Cl 7 IS : 326-1968
4. Bilangan asam Max 0,3 IS : 326 (VII)-1980
Kandungan alkohol Appendix A & Cl 11.4.3 of IS

5. Min 99%
(%w/w) : 326-1968
Sumber : Bureau of Indian Standards, 1980
2.2 Uraian Proses
2.2.1 Proses Pengolahan Awal (Pre treatment)
Proses pembuatan benzil alkohol ini menggunakan proses hidrolisis dengan
bahan baku berupa benzil klorida, natrium karbonat dan air. Bahan baku benzil
klorida diperoleh dari Hongkong Jia Ying International Trade Co. Ltd, China
memiliki kemurnian 99,5% dengan impuritis benzal klorida 0,25% dan klorotoluen
0,25% pada fase cair disimpan dalam tangki penyimpanan dengan tekanan 1 atm
dan temperatur 30ºC. Benzil klorida akan dipompa menggunakan pompa (P-01)
menuju mixer (M-02). Bahan baku selanjutnya adalah natrium karbonat yang
diperoleh dari dari PT Aneka Kimia Inti Surabaya memiliki kemurnian 99,71%
dengan impuritis natrium klorida 0,28% dan air 0,01% dalam fase padat yang
disimpan dalam gudang penyimpanan dengan tekanan 1 atm dan temperatur 30ºC.
Pada proses ini natrium karbonat berfungsi sebagai penetralisir terbentuknya asam
10
dan membuat reaksi menjadi tidak reversibel, selain itu penambahan natrium
karbonat juga berfungsi untuk menghambat pembentukan dibenzil eter yang
merupakan produk samping dari pembuatan benzil alkohol (Patent US4474993,
1984). Natrium karbonat ditampung dan kemudian diangkut menggunakan bucket
elevator (BE-01) menuju belt conveyor (BC-01) dan dimasukkan ke dalam mixer
(M-01) untuk dilarutkan dengan air hingga konsentrasi larutan natrium karbonat
menjadi 10,98%. Bahan baku terakhir adalah air yang diperoleh dari unit utilitas
yang akan dialirkan menuju mixer (M-01) untuk melarutkan natrium karbonat.
Larutan natrium karbonat kemudian dipompa menggunakan pompa (P-02) menuju
mixer (M-02) untuk mencampur aliran benzil klorida dan larutan natrium karbonat
yang selanjutnya akan dipompa menggunakan pompa (P-03) masuk ke heat
Exchanger (HE-01) untuk mengubah temperatur benzil klorida dan larutan natrium
karbonat menjadi 95ºC sehingga siap diumpankan ke dalam reaktor (R-01).
2.2.2 Proses Utama
Bahan baku benzil klorida, natrium karbonat dan air direaksikan di dalam
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) secara seri agar mencapai tingkat
konversi yang dikehendaki dengan rasio massa benzil klorida terhadap natrium
karbonat 2:1 sementara air ditambahkan sehingga konsentrasi larutan natrium
karbonat menjadi 10,98%. Reaksi berlangsung pada fase cair dengan temperatur
95°C dan tekanan 1 atm selama 3 jam pada reaktor (R-01), sedangkan pada reaktor
(R-02) dioprasikan dengan temperatur 170°C dan tekanan 5,9 atm selama 2 jam.
11
Reaksi besifat eksotermis dengan nilai ∆H = -196.393,705 kJ/jam. Persamaan
reaksi yang terjadi dalam reaktor adalah sebagai berikut.
Reaksi utama:
2C7H7Cl + Na2CO3+ H2O 2C7H7OH + 2NaCl + CO2 .......................... (2.1)
Benzil Natrium Air Benzil Natrium Karbon

Klorida Karbonat Alkohol Klorida Dioksida
Reaksi samping:
C7H7Cl + C7H7OH C14H14O + HCl .............................................. (2.2)

Benzil Benzil Dibenzil Asam
Klorida Alkohol Eter Klorida
Konversi reaksi utama dan reaksi samping pada R-01 sebesar 91,83% dan 2,63%.
Sedangkan konversi reaksi utama dan reaksi samping pada R-02 sebesar 5,43% dan
0,05%, sehingga konversi total reaksi pada kedua reaktor tersebut sebesar 99,93%.
Reaktor dioperasikan secara nonisotermal adiabatis sehingga keluaran dari reaktor
memiliki suhu yang lebih tinggi karena sifat reaksi yang eksotermis. Hasil reaksi
dari reaktor (R-01) yang berfase cair dialirkan dan dinaikkan tekanannya menjadi
5,9 atm menggunakan pompa (P-04) menuju mixer (M-03), sedangkan produk
reaktor (R-01) yang berfase gas keluar melalui vent dan dialirkan menggunakan
kompresor (K-01) menuju Heat Exchanger (HE-01) dan cooler (C-01) untuk
menurunkan temperaturnya menjadi 30°C kemudian diumpankan menuju
Separator (S-01) untuk dipisahkan dari gas CO2 dan gas HCl hasil reaksi. Fase gas
keluaran separator (S-01) akan dibuang ke udara, sedangkan fase cair dari separator
(S-01) dinaikkan tekanannya menjadi 5,9 atm dan dialirkan menggunakan P-05
12
menuju mixer (M-03). Selanjutnya, pompa (P-06) akan mengalirkan keluaran mixer
(M-03) menuju ke heater (H-01) untuk menaikkan temperaturnya menjadi 170°C
sehingga siap diumpankan menuju reaktor (R-02).
2.2.3 Proses Pemurnian Produk
Produk reaktor (R-02) terdiri dari fase gas dan fase cair. Produk reaktor
(R-02) berfase cair dialirkan dengan pompa (P-08) menuju mixer (M-04),
sedangkan produk reaktor (R-02) yang berfase gas keluar melalui vent dan dialirkan
menggunakan kompresor (K-02) menuju cooler (C-02) untuk menurunkan
temperaturnya menjadi 155°C kemudian diumpankan menuju separator (S-02)
untuk dipisahkan dari gas CO2 dan gas HCl hasil reaksi. Fase gas keluaran separator
(S-02) akan dibuang ke udara ,sedangkan fase cairnya dialirkan dengan pompa
(P-07) menuju mixer (M-04). Keluaran mixer (M-04) diteruskan ke cooler (C-03)
untuk menurunkan temperatur menjadi 55ºC, kemudian dialirkan ke surge tank
(ST-01) sehingga tekanan nya menjadi 1 atm. Keluaran surge tank (ST-01) akan
dialirkan menuju ke dekanter (DC-01) menggunakan pompa (P-09). Dekanter akan
memisahkan produk menjadi fase berat dan fase ringan. Fase berat berupa natrium
klorida, natrium karbonat dan air, sedangkan fase ringan berupa benzil alkohol,
benzil klorida, klorotoluen, benzal klorida dan dibenzil eter. Fase berat pada
dekanter akan dialirkan menuju unit pengolahan limbah. Fase ringan dari dekanter
akan dipompa menggunakan pompa (P-10) menuju menara distilasi (MD-01).
Menara distilasi (MD-01) berfungsi untuk memisahkan produk yaitu benzil
alkohol dari produk samping yaitu dibenzil eter dan sisa natrium klorida yang
13
terikut dari dekanter (DC-01). Sebelum memasuki menara destilasi (MD-01)
produk keluaran dekanter (DC-01) dipompa menggunakan pompa (P-05) menuju
Heater (H-02) untuk menaikan temperatur bahan menjadi 200°C sebelum
diumpankan menuju menara destilasi (MD-01). Pada menara distilasi (MD-01)
produk bawah berupa dibenzil eter dan natrium klorida akan ditampung untuk dijual
kembali, sedangkan produk atas berupa benzil alkohol dan sisa benzil klorida
beserta pengotornya akan diumpankan menuju menara destilasi (MD-02) untuk
memurnikan produk benzil alkohol sehingga sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan yaitu 99%. Produk atas keluaran menara destilasi (MD-01) dialirkan
dengan kompresor (K-01) untuk diumpankan menuju menara destilasi (MD-02)
yang digunakan untuk memurnikan produk benzil alkohol. Benzil alkohol akan
terpisahkan sebagai produk bawah dari campuran larutannya dengan kemurnian
99%, lalu dialirkan menggunakan pompa (P-11) menuju cooler (C-04) untuk
menurunkan temperatur produk dari 204,6°C menjadi 30°C, kemudian diteruskan
menuju tangki penyimpanan (T-02). Produk atas menara distilasi (MD-02) berupa
air, dibenzil eter, klorotoluen, benzal klorida dan sisa benzil klorida akan dialirkan
menuju unit pengolahan limbah.

14
BAB III
NERACA MASSA DAN NERACA ENERGI
3.1 Neraca Massa
3.1.1 Neraca Massa Mixer (M-01)
Komponen Massa (Kg/Jam)

H₂O 10299,0749
Total 10299,0749
3
M-01 6
5
Massa (Kg/Jam) H₂O 10299,2023
Komponen
H₂O 0,1274 Na₂CO₃ 1270,3352
Na₂CO₃ 1270,3352 NaCl 3,5673
NaCl 3,5673 Total 11573,1048
Total 1274,0299
TOTALinput : 11573,1048 Kg/Jam TOTALoutput : 11573,1048 Kg/Jam
3.1.2 Neraca Massa Akumulator (M-02)

CH3C6H4Cl 6,7034 Komponen Massa (Kg/Jam)
C₇H₇Cl 2668,5472 2 H₂O 10299,2023
M-02 8
C₇H₆Cl₂ 6,7034 7
CH3C6H4Cl 6,7034
Total 2681,9539 C₇H₇Cl 2668,5472
C₇H₆Cl₂ 6,7034
Komponen Massa (Kg/Jam) Na₂CO₃ 1270,3352
H₂O 10299,2023 NaCl 3,5673
Na₂CO₃ 1270,3352 Total 14255,0587
NaCl 3,5673
Total 11573,1048

15
3.1.3 Neraca Massa Reaktor 1 (R-01)

HCl 20,1528
CO₂ 425,8857
H₂O 6832,9787
Komponen Massa (Kg/Jam) CH3C6H4Cl 4,2662
H₂O 10299,2023 C₇H₇Cl 108,6148
CH3C6H4Cl 6,7034 C₇H₈O 474,4001
C₇H₇Cl 2668,5472 C₇H₆Cl₂ 3,6061
C₇H₆Cl₂ 6,7034 C₁₄H₁₄O 0,9791
Na₂CO₃ 1270,3352 Na₂CO₃ 218,5010
NaCl 3,5673 NaCl 0,3046
13
Total 14255,0587 Total 8089,6892
10 11
R-01 Komponen Massa (Kg/Jam)
HCl 0,036489
CO₂ 0,100651
H₂O 3291,848658
CH3C6H4Cl 2,437159
C₇H₇Cl 39,311948
C₇H₈O 1559,137120
C₇H₆Cl₂ 3,097223
C₁₄H₁₄O 108,804979
Na₂CO₃ 25,927190
NaCl 1134,636225
Total 6165,337642

16
3.1.4 Neraca Massa Separator (S-01)

HCl 20,1528 Komponen Massa (Kg/Jam)
CO₂ 425,8857 HCl 16,1705
H₂O 6832,9787 CO₂ 416,9489
CH3C6H4Cl 4,2662 17 H₂O 7,5943
C₇H₇Cl 108,6148 CH3C6H4Cl 0,0455
C₇H₈O 474,4001 C₇H₇Cl 1,0575
C₇H₆Cl₂ 3,6061 C₇H₈O 0,1528
C₁₄H₁₄O 0,9791
16
C₇H₆Cl₂ 0,0145
S-01
Na₂CO₃ 218,5010 C₁₄H₁₄O 0,0000
NaCl 0,3046 Na₂CO₃ 14,5445
Total 8089,6892 NaCl 0,0000
Total 456,5285
18

HCl 3,9823
CO₂ 8,9368
H₂O 6825,3845
CH3C6H4Cl 4,2207
C₇H₇Cl 107,5573
C₇H₈O 474,2473
C₇H₆Cl₂ 3,5916
C₁₄H₁₄O 0,9791
Na₂CO₃ 203,9565
NaCl 0,3046
Total 7633,1607

17

CO₂ 8,9368 HCl 4,0188
H₂O 6825,3845 CO₂ 9,0374
CH3C6H4Cl 4,2207 H₂O 10117,2331
C₇H₇Cl 107,5573 CH3C6H4Cl 6,6578
C₇H₈O 474,2473 C₇H₇Cl 146,8693
C₇H₆Cl₂ 3,5916 C₇H₈O 2033,3844
C₁₄H₁₄O 0,9791 C₇H₆Cl₂ 6,6888
Na₂CO₃ 203,9565 C₁₄H₁₄O 109,7841
NaCl 0,3046 Na₂CO₃ 229,8837
Total 7633,1607 NaCl 1134,9408
19 Total 13798,4983
M-03 20
12

HCl 0,0365
CO₂ 0,1007
H₂O 3291,8487
CH3C6H4Cl 2,4372
C₇H₇Cl 39,3119
C₇H₈O 1559,1371
C₇H₆Cl₂ 3,0972
C₁₄H₁₄O 108,8050
Na₂CO₃ 25,9272
NaCl 1134,6362
Total 6165,3376
TOTALinput : 13798,4983 Kg/Jam TOTALoutput 13798,4983 Kg/Jam

18
3.1.6 Neraca Massa Reaktor 2 (R-02)
Komponen Massa (Kg/Jam) Komponen Massa (Kg/Jam)

HCl 4,0188 HCl 4,4091
CO₂ 9,0374 CO₂ 34,0253
H₂O 10117,2331 H₂O 9875,6042
CH3C6H4Cl 6,6578 CH3C6H4Cl 5,4698
C₇H₇Cl 146,8693 C₇H₇Cl 1,4779
C₇H₈O 2033,3844 C₇H₈O 1454,2711
C₇H₆Cl₂ 6,6888 C₇H₆Cl₂ 4,7514
C₁₄H₁₄O 109,7841 C₁₄H₁₄O 10,5851
Na₂CO₃ 229,8837 Na₂CO₃ 168,8690
NaCl 1134,9408 NaCl 46,8589
25 11606,3218
Total 13798,4983 Total
22 23
R-02 Komponen Massa (Kg/Jam)
HCl 0,0034
CO₂ 0,0044
H₂O 231,3985
CH3C6H4Cl 1,1881
C₇H₇Cl 0,2541
C₇H₈O 700,7644
C₇H₆Cl₂ 1,9374
C₁₄H₁₄O 101,3400
Na₂CO₃ 0,8256
NaCl 1154,4587
Total 2192,1746

19
3.1.7 Neraca Massa Separator 2 (S-02)

CO₂ 34,0253 HCl 3,4579
H₂O 9875,6042 CO₂ 29,2850
CH3C6H4Cl 5,4698 28 H₂O 167,2893
C₇H₇Cl 1,4779 CH3C6H4Cl 0,5711
C₇H₈O 1454,2711 C₇H₇Cl 0,2355
C₇H₆Cl₂ 4,7514 C₇H₈O 29,7585
C₁₄H₁₄O 10,5851 C₇H₆Cl₂ 0,3872
Na₂CO₃ 168,8690 27 S-02 C₁₄H₁₄O 0,0211
NaCl 46,8589 Na₂CO₃ 4,3306
Total 11606,3218 NaCl 0,0018
Total 235,3380
29
HCl 0,9513
CO₂ 4,7403
H₂O 9708,3149
CH3C6H4Cl 4,8987
C₇H₇Cl 1,2424
C₇H₈O 1424,5126
C₇H₆Cl₂ 4,3642
C₁₄H₁₄O 10,5640
Na₂CO₃ 164,5383
NaCl 46,8570
Total 11370,9839

20

CO₂ 4,7403 HCl 0,9547
H₂O 9708,3149 CO₂ 4,7447
CH3C6H4Cl 4,8987 H₂O 9939,7134
C₇H₇Cl 1,2424 CH3C6H4Cl 6,0868
C₇H₈O 1424,5126 C₇H₇Cl 1,4965
C₇H₆Cl₂ 4,3642 C₇H₈O 2125,2771
C₁₄H₁₄O 10,5640 C₇H₆Cl₂ 6,3016
Na₂CO₃ 164,5383 C₁₄H₁₄O 111,9040
NaCl 46,8570 Na₂CO₃ 165,3640
Total 11370,9839 NaCl 1201,3157
30 Total 13563,1585
M-04 31
24

HCl 0,0034
CO₂ 0,0044
H₂O 231,3985
CH3C6H4Cl 1,1881
C₇H₇Cl 0,2541
C₇H₈O 700,7644
C₇H₆Cl₂ 1,9374
C₁₄H₁₄O 101,3400
Na₂CO₃ 0,8256
NaCl 1154,4587
Total 2192,1746
TOTALinput : 13563,1585 Kg/Jam TOTALoutput :13563,1585 Kg/Jam

21
3.1.9 Neraca Massa Dekanter (DC-01)

CO₂ 4,7447 HCl 0,1467
H₂O 9939,7134 CO₂ 1,1842
CH3C6H4Cl 6,0868 H₂O 168,2828
C₇H₇Cl 1,4965 CH3C6H4Cl 5,8480
C₇H₈O 2125,2771 C₇H₇Cl 1,4852
C₇H₆Cl₂ 6,3016 C₇H₈O 1915,0391
C₁₄H₁₄O 111,9040 C₇H₆Cl₂ 6,2878
Na₂CO₃ 165,3640 C₁₄H₁₄O 111,8785
NaCl 1201,3157 Na₂CO₃ 0,4491
Total 13563,1585 34 NaCl 224,7590
Total 2435,3604
DC-01 36
35 Komponen Massa (Kg/Jam)

HCl 0,8080
CO₂ 3,5605
H₂O 9771,4305
CH3C6H4Cl 0,2388
C₇H₇Cl 0,0113
C₇H₈O 210,2380
C₇H₆Cl₂ 0,0138
C₁₄H₁₄O 0,0255
Na₂CO₃ 164,9149
NaCl 976,5568
Total 11127,7981

22
3.1.10 Neraca Massa Menara Destilasi (MD-01)

CO₂ 1,1842 HCl 0,1467
H₂O 168,2828 CO₂ 1,1842
CH3C6H4Cl 5,8480 40 H₂O 168,2828
C₇H₇Cl 1,4852 CH3C6H4Cl 5,8480
C₇H₈O 1915,0391 C₇H₇Cl 1,4852
C₇H₆Cl₂ 6,2878 C₇H₈O 1915,0216
C₁₄H₁₄O 111,8785 C₇H₆Cl₂ 6,2796
Na₂CO₃ 0,4491 38 MD-01 C₁₄H₁₄O 0,0532
NaCl 224,7590 Na₂CO₃ 0,0000
Total 2435,3604 NaCl 0,0000
Total 2098,3014
39

HCl 0,0000
CO₂ 0,0000
H₂O 0,0000
CH3C6H4Cl 0,0000
C₇H₇Cl 0,0000
C₇H₈O 0,0174
C₇H₆Cl₂ 0,0082
C₁₄H₁₄O 111,8253
Na₂CO₃ 0,4491
NaCl 224,7590
Total 337,0589

23
3.1.11 Neraca Massa Menara Destilasi (MD-02)
Komponen Massa (Kg/Jam) Komponen Massa (Kg/Jam)

HCl 0,1467 HCl 0,1467
CO₂ 1,1842 CO₂ 1,1842
H₂O 168,2828 H₂O 168,2817
CH3C6H4Cl 5,8480 42 CH3C6H4Cl 5,2603
C₇H₇Cl 1,4852 C₇H₇Cl 1,2494
C₇H₈O 1915,0216 C₇H₈O 25,4231
C₇H₆Cl₂ 6,2796 C₇H₆Cl₂ 2,7567
C₁₄H₁₄O 0,0532 C₁₄H₁₄O 0,0000
Na₂CO₃ 0,0000 41 MD-02 Na₂CO₃ 0,0000
NaCl 0,0000 NaCl 0,0000
Total 2098,3014 Total 204,3023
43
HCl 0,0000
CO₂ 0,0000
H₂O 0,0012
CH3C6H4Cl 0,5877
C₇H₇Cl 0,2358
C₇H₈O 1889,5985
C₇H₆Cl₂ 3,5229
C₁₄H₁₄O 0,0532
Na₂CO₃ 0,0000
NaCl 0,0000
Total 1893,9992

24
3.2 Neraca Energi
3.2.1 Neraca Energi Pompa (P-01)

W = 584,459 J/s
Tin = 30oC 1 2 Tout = 30oC

P-01
Pin = 1 atm Pout = 1 atm

W = 2480,0113 J/s

P-02

W = 3002,9547 J/s

P-03

W = 1072,7453 J/s
Tin = 100,1oC 11 12 Tout = 100,3oC

P-04
25

W = 1390,3484 J/s
Tin = 30oC 18 19 Tout = 30,06oC

P-05
Pin = 1,04 Pout = 5,9 atm
atm

W = 2906,7762 J/s
Tin = 57,62oC 20 21 Tout = 57,62oC

P-06
Pin = 5,9 atm Pout = 5,9 atm

W = 2395,3987 J/s
Tin = 155oC 29 30 Tout = 155oC

P-07

W = 477,7252 J/s
Tin = 183,9oC 23 24 Tout = 183,9oC

P-08

W = 2857,1997 J/s
Tin = 55,1oC 33 34 Tout = 55,1oC

P-09
26

W = 530,7210 J/s
Tin = 55,1oC 36 37 Tout = 55,1oC

P-10

W = 412,7459 J/s
Tin = 204,6oC 43 44 Tout = 204,6oC

P-11
3.2.12 Neraca Energi Kompresor (K-01)
Tin = 100,1oC 13 14 Tout = 104,2oC

K-01
Pin = 1 atm Pout = 1,04 atm
W = 11908,8583 J/s
Tin = 183,9oC 25 26 Tout = 184,5oC

K-02
W = 4150,5799 J/s
Tin = 189,8oC 40 41 Tout = 191,1oC

K-03
Pin = 1 atm Pout = 1,04 atm
W = 5055,9197 J/s
27
3.2.15 Neraca Energi Bucket Elevator (BE-01)

W = 1398,1875 J/s
Tin = 30oC Tout = 30oC

4 5
Pin = 1 atm BE-01 Pout = 1 atm
3.2.16 Neraca Energi Belt Conveyor (BC-01)

W = 253,5383 J/s
Tin = 30oC Tout = 30oC

4 5
Pin = 1 BC-01 Pout = 1 atm
atm
3.2.17 Neraca Energi Reaktor (R-01)
13
o
Tin = 95 C 10 Tout = 100,1oC
Pin = 1 atm R-01
11 Pout = 1 atm
∆𝐻 = -54553,81 J/s
∆𝐻𝑓𝑓 = -54553,8069 J/s
∆𝐻1 = -959.790,4844 J/s ∆𝐻𝑅 ∆𝐻2 = 681.065,5621 J/s
∆𝐻𝑅 = -333.278,7292 J/s
3.2.18 Neraca Energi Separator (S-01)
Tin = 30oC 17
Pin = 1,04 atm 16 Tout = 30oC
S-01
18 Pout = 1 atm
Qin = 42.449,6032 J/s
Qout = 42.449,8697 J/s
28
3.2.19 Neraca Energi Separator (S-02)
Tin = 155oC 28
Pin = 5,94 atm 27 Tout = 155oC
S-02
29 Pout = 5,94 atm
Qin = 68818.1794 J/s
Qout = 68801,794 J/s
3.2.20 Neraca Energi Reaktor (R-02)
25
o
Tin = 170 C 20 Tout = 178,3oC
Pin = 5,9 atm R-02 Pout = 5,9 atm
23
∆𝐻𝑓 = -417576,97 J/s
∆𝐻1 = -926.151,2333 ∆𝐻𝑅 ∆𝐻2 = 1.042.141,6854 J/s

J/s
∆𝐻𝑅 = -301.586,5147 J/s
3.2.21 Neraca Energi Surge Tank (ST-01)
Tin = 55oC
Pin = 5,9 atm 32 33 Tout = 55oC
ST-01
Pout = 1 atm
Qin = 403.345,4115 J/s
Qout = 403.345,4105 J/s
3.2.22 Neraca Energi Dekanter (DC-01)
Tin = 55oC 34
Pin = 1 atm Tout = 55oC
Pout = 1 atm
Qin = 403.345,4115 J/s DC-01 36
Qout = 403.345,4115 J/s
35
29
3.2.23 Neraca Energi Cooler (C-01)

Q = 589.181,2065 J/s
Tout = 30oC
Pout = 1,04 atm
Tin = 99,54 oC Qout = 631.630,8120 J/s
Pin = 1,04 atm C-01
Qin = 42.449,6032 J/s 16 15

Q = 387.960,37 J/s
Tout = 184,5oC
Pout = 5,94 atm
Tin = 155 oC Qout = 2.018.586,58 J/s
Pin = 5.94 atm C-02
Qin = 1.630.626,21 J/s 26 27

Q = 1.385.684,14 J/s
Tout = 55oC
Pout = 5,9 atm
Tin = 157,1 oC Qout = 1.787.691,15 J/s
Pin = 5,9 atm C-03
Qin = 402.006,94 J/s 31 32

Q = 203.622,57 J/s
Tout = 204,6oC
Pout = 1 atm
Tin = 30 oC Qout = 209.058,00 J/s
Pin = 1 atm C-04
Qin = 5.435,43 J/s 44 45
30
3.2.27 Neraca Energi Heater (H-01)

Tin = 30 oC
Pin = 1 atm
21
Qin = 68.233,341 J/s
H-01 Q = 1.933.906,211 J/s
22 Tout = 170 oC
Pout = 1 atm
Qout = 2.002.139,552 J/s
3.2.28 Neraca Energi Heater (H-02)
Tin = 55,1 oC 37 Q = 398.180,94 J/s

Pin = 1 atm
Qin = 1.750.713,23 J/s Tout = 200 oC
H-02 Pout = 1 atm
Qout = 1.352.532,29 J/s
38
3.2.29 Neraca Energi Heat Exchanger (HE-01)
Qc = 4.010.540,15 J/s
Tc,in = 30 oC Tc,out = 95 oC
HE-01
Th,out = 99,54 Co
14 15 Th,in = 104,2 oC
10
Qh = - 4.010.540,15 J/s
31
3.2.30 Neraca Energi Menara Destilasi (MD-01)
Q = 689.781,98 J/s
Tout = 189,8oC
40 Pout = 1 atm
Tin = 200oC 38 Q = -987.759,32 J/s
MD-01
Pin = 1 atm 39
Q = -1.352.532,29 J/s Tout = 277,2oC
Pout = 1 atm
Q = -327.286,82 J/s
Q = 724.908,60 J/s
3.2.31 Neraca Energi Menara Destilasi (MD-02)
Q = 303.482,94 J/s
Tout = 107,1oC
42 Pout = 1 atm
Tin = 200oC 41 Q = -630.300,99 J/s
MD-02
Pin = 1 atm 43
Q = -977.383,95 J/s Tout = 204,6oC
Pout = 1 atm
Q = -646.955,87 J/s
Q = 1.634,95 J/s
32
3.3 Laju Alir Massa Utilitas
Tabel 3.1 Laju alir massa utilitas
Kebutuhan steam
Kode Kebutuhan laju alir air
Alat Laju Alir
Alat pendingin (Kg/jam) Jenis Steam
(Kg/Jam)
Cooler 01 C-01 33824.9206 - -
Cooler 02 C-02 13375.0771 - -
Cooler 03 C-03 59691.5245 - -
Cooler 04 C-04 9738.1143 - -
Condensor 01 CD-01 37974.98342 - -
Condensor 02 CD-02 1714.298589 - -
Heater 01 H-01 - Saturated 1197.238636
Heater 02 H-02 - Saturated 1954.569975
Reboiler 01 RB-01 - Saturated 840.706952
Reboiler 02 RB-02 - Saturated 22.09207867
Total 156318.9185 4014.6076
33
BAB IV
SPESIFIKASI ALAT
Spesifikasi untuk masing-masing alat yang digunakan disajikan pada tabel A
hingga K. Untuk perhitungan masing-masing spesifikasi alat dapat dilihat pada
lampiran. Berikut adalah daftar tabel spesifikasi yang di desain :
A. Spesifikasi Tangki Penyimpanan
B. Spesifikasi Dekanter
C. Spesifikasi Separator
D. Spesifikasi mixer
E. Spesifikasi Pompa dan Compressor
F. Spesifikasi Peralatan Penukar Panas
G. Spesifikasi Surge Tank
H. Spesifikasi Conveyor
I. Spesifikasi Elevator
J. Spesifikasi Reaktor
K. Spesifikasi Menara Destilasi

34
A. Spesifikasi Tangki Penyimpanan
Tabel 4.1 Spesifikasi Tangki Penyimpanan

Kode Bentuk Volume Diameter Tinggi Tebal P.Tangki T. Tangki Bahan
Fungsi Alat Bentuk Jumlah
Alat Tutup (m3) (in) (m) (cm) (atm) (°C) Kontruksi
Menyimpan Carbon
bahan baku Silinder Steel SA
T-01 Conical roof 814,6439 540 6,3126 2,2225 1 1 30
benzil tegak 283 grade
klorida C
Menyimpan Carbon
produk Silinder Steel SA
T-02 Conical roof 643,7285 480 6,2484 1,9050 1 1 30
benzil tegak 283 grade
alkohol C
Tabel 4.2 Spesifikasi Gudang Penyimpanan
Kode Bentuk Volume Panjang Tinggi Lebar Bahan

Fungsi Alat Bentuk Jumlah
Alat Tutup (m3) (m) (m) (m) Konstruksi
Menyimpan bahan Gudang persegi Dasar : Beton

empat tegak, Atap
SR-01 baku natrium 753,7371 14,4464 7,2232 7,2232 1 Tiang : Baja
lantai rata meruncing
karbonat Atap : Asbestos
35
B. Spesifikasi Dekanter
Tabel 4.3 Spesifikasi Dekanter
Kode Bentuk Diameter Panjang Tebal P T Bahan

Fungsi Alat Bentuk Tipe
Alat Tutup (m) (m) (cm) (atm) (°C) konstruksi
Memisahkan
Double Stainless
campuran fasa
Silinder Welded steel SA 167
DC-01 ringan dan fase berat Elipsoidal 0,9063 2,1214 0,1875 1 55,1
Horizontal Butt grade 11 tipe
yang keluar dari R-
Joint 316
02
C. Spesifikasi Separator
Tabel 4.4 Spesifikasi Separator
Kode Bentuk Diameter Tinggi Tebal P T Bahan

Fungsi Alat Bentuk Tipe
Alat Tutup (m) (m) (cm) (atm) (°C) konstruksi
Memisahkan Stainless
campuran fasa gas steel SA 167
S-01 Silinder Vertikal Dished 0,2320 3,5147 0,1875 1,04 30
dan fasa cair grade 11 tipe
keluaran R-01 316
Memisahkan Stainless
campuran fasa gas steel SA 167
S-02 Silinder Vertikal Dished 0,2014 6,7967 0,1875 5,94 155
dan fasa cair grade 11 tipe
keluaran R-02 316
36
D. Spesifkasi Mixer
Tabel 4.5 Spesifikasi Mixer
Kode Volume Diameter Tebal Daya P T Bahan

Fungsi Alat Tipe
Alat (m3) (in) (cm) (hp) (atm) (°C) Konstruksi
Mencampurkan natrium Silinder Carbon Steel SA
M-01 4,4767 61,4066 0,188 0,860 1 30
karbonat dan air berpengaduk 283 grade C
Tabel 4.6 Spesifikasi Akumulator
Kode Volume Diameter Tebal P T Bahan

Fungsi Alat Tipe
Alat (m3) (in) (cm) (atm) (°C) Konstruksi
Mencampurkan aliran Stainless steel
M-02 bahan baku sebelum Akumulator 2,7232 52,0304 0,188 1 30 SA 167 grade
masuk reaktor (R-01) 11 tipe 316
Mencapur aliran produk Stainless steel
M-03 cair keluaran R-01 dan Akumulator 2,6406 51,4986 0,312 5,9 57,62 SA 167 grade
S-01 11 tipe 316
Mencapur aliran produk Stainless steel
M-04 cair keluaran R-02 dan Akumulator 2,8530 52,8438 0,312 5,9 155 SA 167 grade
S-02 11 tipe 316
37
E. Spesifikasi Pompa dan Compressor
Tabel 4.7 Spesifikasi Pompa
Kapasitas Head Daya Bahan

Kode Alat Fungsi Alat Jenis
(m3/jam) (m) (Watt) Konstruksi
Mengalirkan benzil klorida dari tangki menuju
P-01 Centrifugal 2,4 60 584,4594 Carbon Steel
akumulator
Mengalirkan larutan natium karbonat dari mixer
menuju akumulator
Mengalirkan keluaran akumulator menuju
P-03 Centrifugal 13,6 58 3002,9546 Stainless Steel
reaktor (R-01)
Mengalirkan dan menaikkan tekanan produk cair
P-04 Centrifugal 5,80 47,9 1072,7453 Stainless Steel
R-01 dari 1 atm menjadi 5,9 atm menuju M-03
Mengalirkan dan menaikkan tekanan produk cair
P-05 Centrifugal 7,55 50,15 1390,3484 Stainless Steel
S-01 dari 1,04 atm menjadi 5,9 atm
P-06 Mengalirkan keluaran M-03 menuju R-02 Centrifugal 13,2 58 2906,7762 Stainless Steel
P-07 Mengalirkan produk cair S-02 menuju M-04 Centrifugal 12,5 58 2395,3987 Stainless Steel
P-08 Mengalirkan produk cair R-02 menuju M-04 Centrifugal 1,8 60 477,7252 Stainless Steel
P-09 Mengalirkan keluaran ST-01 menuju DC-01 Centrifugal 12,9 58 2857,1997 Stainless Steel
Mengalirkan light fase keluaran DC-01 menuju
P-10 Centrifugal 2,3 60 530,7210 Stainless Steel
MD-01
Mengalirkan produk benzil alkohol menuju
tangki penyimpanan (T-02)
38
Tabel 4.8 Spesifikasi Compressor
Kode Alat Fungsi Alat Jenis Kapasitas Jumlah Daya Bahan

(Kg/jam) Stage (Watt) Konstruksi
K-01 Mengalirkan produk gas dari R-01 menuju S-01 Centrifugal 8089,6892 1 11908,8583 Stainless Steel
K-02 Mengalirkan produk gas dari R-02 menuju S-02 Centrifugal 11606,3218 1 4150,5799 Stainless Steel
K-03 Mengalirkan produk gas dari MD-01 menuju Centrifugal 2098,3014 1 5055,9197 Stainless Steel
MD-02
F. Spesifikasi Peralatan Penukar Panas
Tabel 4.9 Spesifikasi Peralatan Penukar Panas
Diameter
Beban Kebutuhan
Jenis Luas Pipa (in)
Kode Panas/ Pendingin/ Jumlah Bahan
Fungsi Alat Jenis Pendingin Perpindahan Shell/ Tube/
Alat dingin Pemanas tube Konstruksi
/Pemanas Panas (m2) Annu Inner
(kJ/jam) (Kg/jam)
lus Pipe
Menurunkan
Shell and
C-01 temperatur 2.121.052,34 33.824,921 Air 23,824 15,25 0,75 82 Stainless Steel
Tube
keluaran R-01
Menurunkan
Shell and
Tube
keluaran R-02
39
Menurunkan
Shell and
Tube
keluaran R-02
Menurunkan
Double
C-04 temperatur 733.041,242 9.738,1143 Air 6,5654 2,5 1,25 - Stainless Steel
Pipe
keluaran MD-02
Mengkondensasik
Shell and
CD-01 an uap keluaran 2.390.603,02 37.969,0353 Air 10,2858 10 0,75 47 Stainless Steel
Tube
MD-01
Mengkondensasik
Shell and
CD-02 an uap keluaran 1.083.781,25 17.283,3145 Air 7,0031 8 0,75 32 Stainless Steel
Tube
MD-02
Menaikkan
Shell and
H-01 temperatur 5.606.050,10 1.197,2386 Steam 41,2511 17,25 1 106 Stainless Steel
Tube
keluaran S-01
Menaikkan
Shell and
H-02 temperatur umpan 8.631.207,05 2.435,3604 Steam 123,1383 25 0,75 422 Stainless Steel
Tube
MD-01
Menaikkan
temperatur umpan
Shell and
HE-01 R-01 dan 3.173.341,86 - - 153,1934 23,25 0,75 420 Stainless Steel
Tube
mendinginkan
umpan S-01
Menguapkan
Shell and
RB-01 kembali cairan di 2.966.850,63 1.322,3816 Steam 49,5954 21,25 1,25 102 Stainless Steel
Tube
bottom MD-01
40
Menguapkan
Double
RB-02 kembali cairan di 97.556,65 213,2913 Steam 0,0345 2,5 1,25 - Stainless Steel
Pipe
bottom MD-02
G. Spesifkasi Surge Tank
H. Tabel 4.10 Spesifikasi Surge Tank
Kode Volume Diameter Tinggi Tebal P T Bahan

Fungsi Alat Tipe
Alat (m3) (in) (m) (cm) (atm) (°C) Konstruksi
Menurunkan tekanan Stainless steel
ST-02 keluaran M-04 dari 5,9 Silinder 0,5706 48,0427 2,6283 0,188 1 55 SA 167 grade
atm menjadi 1 atm 11 tipe 316
I. Spesifikasi Conveyor
Tabel 4.11 Spesifikasi Conveyor
Kode Kapasitas Diameter / Panjang Speed Daya Bahan

Fungsi Alat Tipe Jumlah
Alat (kg/jam) Lebar (in) (m) (fpm/rpm) (Watt) Konstruksi
Mengangkut bahan
Belt Carboon
BC-01 baku natrium karbonat 1274,0299 14 10 100 253,5383 1
Width Steel
menuju mixer
41
J. Spesifikasi Elevator
Tabel 4.12 Spesifikasi Elevator
Kapasitas Ukuran Bucket Tinggi Bahan

Kode Alat Fungsi Alat Tipe Daya (Hp) Jumlah
(kg/jam) Bucket (in) Spacing (in) Elevator (ft) Konstruksi
Mengangkut bahan baku
Continus 6x4x
BE-01 natrium karbonat 1274,0299 12 25 1,875 1 Carboon Steel
Bucket 4,25
menuju BC-01
K. Spesifikasi Reaktor
Tabel 4.13 Spesifikasi Reaktor
Waktu
Kode Tipe Volume Diameter Tinggi Tebal P T Bahan
Fungsi Alat Tipe Tinggal
Alat Pengaduk (m3) (m) (m) (in) (atm) (°C) konstruksi
(jam)
Tempat Reaktor Alir marine Stainless steel SA
R-01 Berlangsungnya Tangki propeller with 51,1171 3 5,4865 10,620 0,1875 1 95 167 grade 11 tipe
Reaksi Berpengaduk 3 blade 316
Tempat
Reaktor Alir marine Stainless steel SA
Berlangsungnya
R-02 Tangki propeller with 35,4667 2 4,8339 10,016 0,88 5,9 170 167 grade 11 tipe
Reaksi lanjutan
Berpengaduk 3 blade 316
dari R-01
42
L. Spesifikasi Menara Destilasi
Tabel 4.14 Spesifikasi Menara Destilasi
Eff. Tray Tempat Tinggi Diameter PAve. TAve.

Kode N Plat Plat Feed Tebal Kondisi Bahan
Fungsi Alat Tipe Plat Spacing Menara Menara Menara Menara
Alat Aktual (dari (cm) Feed Konstruksi
(%) (m) bawah) (m) (m) (atm) (oC)
Memisahkan
benzil
alkohol dan Stainless
Sieve
MD-01 komponen 41 24,46 0,6 32 24,737 7,13 0,9525 campuran 1 232,66 steel SA
ringan Tray 167 grade
lainnya dari 11
dibenzil eter
dan NaCl
Memisahkan
benzil Cair Stainless
alkohol dari Sieve
MD-02 30 23,79 0,6 15 18,635 1,97 0,476 lewat 1 162,61 steel SA
benzil
Tray 167 grade
klorida, jenuh 11
klorotoluen,
air dan HCl
43
BAB V
TATA LETAK PABRIK
Pabrik pengolahan benzil alkohol ini akan didirikan di daerah Gresik, Jawa
Timur dengan tata letak (lay out) pabrik sebagai berikut: N

Skala 1: 2000
17 17 17 17
11
12 15
7
20
17
17
14
9
5
19 13
17
8 17
2 10
17
16
6
3
18 4
17
1
Gambar 5.1. Tata Letak Pabrik

44
Keterangan gambar
1. Pintu masuk
2. Taman
3. Area parkir
4. Pos keamanan
5. Area proses
6. Kantor pusat
7. Area utilitas
8. Masjid
9. Gudang peralatan
10. Unit pemadam kebakaran / safety
11. Bengkel
12. Ruang kontrol
13. Area bahan baku
14. Area produk
15. Laboratorium
16. Kantin
17. Toilet
18. Poliklinik
19. Perpustakaan
20. Area perluasan

45
BAB VI
ANALISA EKONOMI
6.1 Bahan Baku dan Produk
a. Kapasitas produksi : 15.000 ton/tahun
b. Hari pabrik beroperasi : 330 hari/tahun
c. Kurs dolar : Rp 14089,65789/ US $
d. Umur alat : 10 tahun
e. Cost index chemical plant : 619,2
f. Tahun evaluasi : 2019
6.2 Perhitungan Biaya
Tabel 6.1 Perhitungan Biaya
Komponen Jumlah (Rp)
A. Capital Investment
Fixed Capital Investment (Modal Tetap) Rp 296.871.961.273
Working Capital Investment (Modal Kerja) Rp 44.530.794.191
B. Manufacturing Cost
Direct Cost (Biaya Produksi Langsung) Rp 356.486.334.230
Inderect Cost (Biaya Produksi Tidak Langsung) Rp 34.730.786.252
Fixed Cost (Biaya Produksi Tetap) Rp 38.593.354.966
C. General Expense
General Expense (Pengeluaran Umum) Rp 133.241.247.389
46
6.3 Analisa Kelayakan Ekonomi
6.3.1 Perhitungan Percent Return On Investment (ROI)
a. ROI sebelum pajak

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟
ROI sebelum pajak = x 100%
𝐹𝐶𝐼
Rp 92.183.232.495
= x 100%
Rp 296.871.961.273
= 31,05 % (resiko rendah)
b. ROI sesudah pajak

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
ROI sesudah pajak = x 100%
𝐹𝐶𝐼
Rp 64.528.262.747
= x 100%
Rp 296.871.961.273
= 21,74 %
6.3.2 Perhitungan Pay Out Time (POT)
a. POT sebelum pajak

𝐹𝐶𝐼
POT sebelum pajak =
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟 + 𝑑𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖
Rp 296.871.961.273
=
Rp 92.183.232.495 + Rp 29.687.196.127
= 2,44 tahun (resiko rendah)
b. POT sesudah pajak

𝐹𝐶𝐼
POT sesudah pajak =
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ + 𝑑𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖
Rp 296.871.961.273
=
Rp 64.528.262.747 + Rp 29.687.196.127
= 3,15 tahun
47
6.3.3 Perhitungan Break Event Point (BEP)
𝐹𝑎 +0,3 𝑅𝑎
BEP = x 100%
𝑆𝑎 − 0,7 𝑅𝑎 − 𝑉𝑎
Dimana :
Sa = total harga penjualan (sales)
Fa = biaya tetap (fixed change)
Va = biaya variabel
Ra = biaya semi variabel (semi variable cost)
Tabel 6.2 Parameter Perhitungan BEP
No Komponen Total
1 Biaya tetap (Fa) Rp 38.593.354.966
2 Biaya variabel (Va) Rp 202.309.706.405
3 Total harga penjualan (Sa) Rp 655.234.955.332
4 Biaya semi variabel (Ra) Rp 298.123.461.466
Maka :
38.593.354.966 +(0,3 x 298.123.461.466)

BEP = x 100%
655.234.955.332−(0,7 x 298.123.461.466)−202.309.706.405
BEP = 52,42 %
48
6.3.4 Perhitungan Shut Down Point (SDP)
0,3 𝑅𝑎
SDP = x 100%
𝑆𝑎 − 0,7 𝑅𝑎 − 𝑉𝑎
(0,3 x 298.123.461.466)
SDP = x 100%
655.234.955.332−(0,7 x 298.123.461.466)−202.309.706.405
SDP = 36,62 %
6.3.5 Perhitungan Discounted Cash Flow (DCF)
Persamaan :
(FCI + WCI) (1+i)n = WCI + SV + C((1 + i)n-3 + (1+i)n-4 + ....... + (1+i)0)
Dimana :
FCI = fixed capital investment
WCI = working capital investment
C = annual cash flow = pembiayaan + depresiasi + laba Bersih
SV = salvage value = 0% dari FCI
Diperkirakan umur pabrik = 10 tahun
Tabel 6.3 Parameter Perhitungan DCF
No Komponen Total
1 Fixed Capital Investment (FCI) Rp 296.871.961.273

2 Working Capital Investment (WCI) Rp 44.530.794.191
3 Annual Cash Flow (C) Rp 102.811.668.383
4 Salvage Value (SV) Rp 0
Dilakukan trial and error harga i untuk memperoleh kedua sisi persamaan
dengan nilai yang sama. Dari hasil trial and error, diperoleh nilai i sebesar
27,84%.
49
Tabel 6.4 Analisa Kelayakan
Keterangan Perhitungan Batasan

1. Percent Return Of Investment (ROI)
Low Risk min. 11%
ROI sebelum pajak 31,05 %
(Aries & Newton, 1995)
ROI sesudah pajak 21,74 % -
2. Pay Out Time (POT)
Low Risk maks. 5 tahun
POT sebelum pajak 2,44 tahun
(Aries & Newton, 1995)
POT sesudah pajak 3,15 tahun -
3. Break Event Point (BEP) 52,42 40% - 60% (Aries & Newton, 1995)
4. Shut Down Point (SDP) 36,62 -
Diatas 5,75% (suku bunga bank
5. Discounted Cash Flow (DCF) 27,84 % rata-rata)
(Bank Indonesia, 2019)

50
6.3.6 Grafik Analisa Break Event Point
700000000000
Analisa Break Event Point
600000000000
500000000000
Fa
Biaya (Rp)
400000000000
Va
S
300000000000
Tc
BEP
200000000000
SDP
100000000000
0
0 20 40 60 80 100 120
Kapasitas Produksi (%)
Gambar 6.1 Analisa Break Event Point

51
BAB VII
KESIMPULAN
Berdasarkan analisa ekonomi dan beberapa evaluasi lainnya dari perancangan
pabrik benzil alkohol ini dapat disimpulkan :
1. Kapasitas pabrik benzil alkohol yang akan didirikan yaitu 15.000 ton/tahun
dan Kota Gresik, Provinsi Jawa Timur terpilih menjadi lokasi untuk
mendirikan pabrik benzil alkohol karena dekat dengan sumber bahan baku.
2. Dilihat dari sisi ekonominya, pabrik benzil alkohol ini layak untuk didirikan
dimana nilai BEP sebesar 52,42%, SDP sebesar 36,62%, ROI sebelum pajak
sebesar 31,05%, DCF sebesar 27,84% dan POT sebelum pajak selama 2,44
tahun.
52
DAFTAR RUJUKAN
Alibaba. 2019. Chemical Equipment Cost. www.alibaba.com. Diakses pada 15 Juli

2019.
Aries, R.S., and Newton, R.D. 1955. Chemical Engineering Cost Estimation. New
York: McGaw-Hill Book Company.
Badan Pusat Statistik. (2019). Ekspor Menurut Komoditi. Diakses 08 Februari 2019.
http://bps.go.id
Badan Pusat Statistik. (2019). Impor Menurut Komoditi. Diakses 08 Februari 2019.
http://bps.go.id
Badan Pusat Statistik. (2019). Kota Gresik Dalam Angka 2018. Diakses 16 Februari
2019. http://bps.go.id
Badan Pusat Statistik. (2011). Statistik Industri Manufaktur - Produksi. Diakses 12

Februari 2019. http://bps.go.id




Brown, G.G. 1950. Unit Operations. New Delhi: CBS Publishers & Distributors.
Brownell, L.E., and Young, E.H. 1959. Process Equipment Design. New York: John
Wiley & Sons, Inc.
Bureau of Indian Standards. (1980). IS 3924: Benzyl Alcohol. Diakses 19 Februari

2019. https://archive.org/details/gov.in.is.3924.1980/page/n9
53
CDH. Material Safety Data Sheet Benzyl Alcohol. Diakses 19 Februari 2019.
https://www.cdhfinechemical.com
CDH. Material Safety Data Sheet Benzyl Chloride. Diakses 19 Februari 2019.
CDH. Material Safety Data Sheet Chlorotoluene. Diakses 19 Februari 2019.

CDH. Material Safety Data Sheet Dibenzyl Eter. Diakses 19 Februari 2019.
CDH. Material Safety Data Sheet Sodium Carbonate. Diakses 19 Februari 2019.
CDH. Material Safety Data Sheet Sodium Chloride. Diakses 19 Februari 2019.
CDH. Material Safety Data Sheet Water. Diakses 19 Februari 2019.

Chemical Book. Benzal Chloride Product Description. Diakses 19 Februari 2019.

https://www.chemicalbook.com/ChemicalProductProperty_US_CB012454
8.aspx
Couldson, J.M., and Richardson, J.F. 2005. Chemical Engineering Design, 4th ed. vol.
6. New York: Pergamon Press Inc
Geankoplis, C.J. 1993. Transport Processes and Unit Operations, 3rd ed. New Jersey:
P T R Prentice-hall, inc.
Google Maps. Peta Kota Gresik. www.petakotagresik.com. Diakses pada 17 Maret

2019.
Grundfos Industry. 2004. Pump Handbook. Denmark: Grunfos Management.
Hag et al. (1984). Method for The Hydrolysis of ά-Chlorinated Toluene Compounds.
US Patent No 4,474,993.
Henry, W., Withers, Jr., John, L., Rose, Jr., Chattanooga. Tenn. (1971). Hydrolysis Of
Benzyl Chloride To Benzyl Alcohol. US Patent No 3,557,222.
54
Hua, Y., Huaqing, X., Sheng, H. (2012). High-selectivity and low-energy-consumption

preparation method for benzyl alcohol. China Patent No CN102757312B.
Kern, D.Q. 1965. Process Heat Transfer. Singapore: McGraw-Hill Book Company.
Kirk, R.E., & Orthmer, D.F. (2008). Encyclopedia of Chemical Technology 5th Edition.
New Jersey : John Wiley & Sons, Inc.
Langford. (1996). Paint Stripper Containing Benzyl Alcohol or Alkyl-Subtituted

Derivative and Methylene Chloride or Other Chlorinated Alkane. US Patent
No 5,518,661.
Levenspiel, Octave. (1999). Chemical Reaction Engineering, 3rd ed. New York: John
Wiley & Sons, Inc.
Ludwig, E.E. (1999). Applied Process Design for Chrmical and Petrochemical Plant
vol 1, 3rd ed. Houston,TX: Gulf Publishing Company.
Market Watch. (2016). Benzyl Alcohol Market. www.marketwatch.com. Diakses pada

04 April 2019.
Matches. (2014). Manufacture of Chemicals, Energy, Materials and Metallurgical
Things That Involving Mathematics and Chemistry. 19 Juli 2019. http://
www. matche.com/equipcost/Default.html
McCabe, W.L., Smith, J.C., and Harriott, P. 1985. Unit Operations of Chemical
Engineering, 4th ed. New York: McGraw-Hill Book, Inc.
Mehra, Y.R. (1979). Liquid Surge Capacity in Horizontal and Vetical vessels. Los
Angeles: El Paso product Co.
NIST Chemistry Webbook. Standard Reference Data Benzyl Alcohol. Diakses 19

April 2019. https://webbook.nist.gov
NIST Chemistry Webbook. Standard Reference Data Benzyl Chloride. Diakses 19

NIST Chemistry Webbook. Standard Reference Data Benzyl Dichloride. Diakses 19

NIST Chemistry Webbook. Standard Reference Data Sodium Carbonate. Diakses 19

55
Perry, R.H., and Green, D.W. 1999. Perry’s Chemical Engineers Handbook, 7th ed.
New York: McGraw Hill Companies.
Peters, M.S., and Timmerhaus, K.D. 2004. Plant Design and Economics for Chemical
Engineers, 5th ed. New York: McGraw-Hill Book Company.
Praxair. Material Safety Data Sheet Carbon Dioxide. Diakses 19 Februari 2019.
https://www.praxair.com
PT Aneka Kimia Inti. Company Profile - PT. Aneka Kimia Inti. Diakses 12 Februari
2019. http://www.aki.co.id/product.html
PubChem. Benzyl alcohol (C6H5CH2OH). Diakses 12 Februari 2019.

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/244#section=Chemical-
Vendors
PubChem. Sodium Carbonate (Na2CO3). Diakses 19 Februari 2019.

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/sodium_carbonate#section=M
ethods-of-Manufacturing
Ullman’s. (2012). Encyclopedia of Industrial Chemistry. Germany: Wiley –

VCHVrlag GmbH and Co. KGaA, Weinheim.
Ulrich, G.D. 1984. A Guide to Chemical Engineering Process Design and Economics.
USA: John Wiley & Sons, Inc.
Walas, S.M. 1990. Chemical Process Equipment: Selection and Design. USA:
Butterworth Publishers, Stoneham, MA.
Wuhan Biet Co., Ltd. About Wuhan Biet Co., Ltd. Diakses 13 Februari 2019.
http://en.biet.com.cn/#page2
Yaws, C.L. 1999. Chemical Properties Handbook. New York: McGraw Hill Book.
IA-1
LAMPIRAN IA
NERACA MASSA
A. Perhitungan Neraca Massa pada Masing-Masing Alat
Kapasitas produksi = 15.000 Ton/Tahun
1 tahun produksi = 330 hari
1 hari produksi = 24 jam
Basis perhitungan = 1 Kg bahan baku

𝑡𝑜𝑛 1000 𝑘𝑔 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 1 ℎ𝑎𝑟𝑖
Kapasitas produksi = 15.000 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 x x 330 ℎ𝑎𝑟𝑖x24 𝑗𝑎𝑚
1 𝑡𝑜𝑛
= 1.893,9394 kg/jam
1. Neraca Massa Mixer 1 (M-01)
Massa input = Massa output
(Aliran 3 + Aliran 5) = Aliran 6
(10299,0749 kg/jam + 1274,0299 kg/jam) = 11573,104784 kg/jam
11573,104784 kg/jam = 11573,104784 kg/jam
• Neraca massa komponen H2O
(X. Aliran 3) + (X. Aliran 5) = X. Aliran 6
(1 x 10299,0749 kg/jam) + (1,000x10-4 x 1274,0299 kg/jam) = 0,8899 x
11573,104784 kg/jam
10299,2023 kg/jam = 10299,2023 kg/jam
• Neraca massa komponen Na2CO3

IA-2
(0 x 10299,0749 kg/jam) + (0,9971 x 1274,0299 kg/jam) = 0,1098 x
11573,104784 kg/jam
(0 kg/jam + 1270,3352 kg/jam) = 1270,3352 kg/jam
1270,3352 kg/jam = 1270,3352 kg/jam
• Neraca massa komponen NaCl
(0 x 10299,0749 kg/jam) + (0,0028 x 1274,0299 kg/jam) = 3,0824x10-4 x
11573,104784 kg/jam
3,5673 kg/jam = 3,5673 kg/jam

Input Output
Komponen Aliran 3 Aliran 5 Aliran 6
Kg/jam Kgmol/jam Kg/jam Kgmol/jam Kg/jam Kgmol/jam
H2O 10299,0749 571,6912

0,1274 0,0071 10299,2023 571,6983
Na2CO3 - - 1270,3352 11,9855
1270,3352 11,9855
NaCl - - 3,5673 0,0610
3,5673 0,0610
Sub Total 10299,0749 571,6912 1274,0299 12,0536
11573,1048 583,7449
Total 11573,1048 11573,1048
2. Neraca Massa Akumulator 1 (M-02)
(Aliran 2 + Aliran 7) = Aliran 8

IA-3
14255,0587 kg/jam = 14255,0587 kg/jam
(0 x 2681,9539 kg/jam) + (0,8899 x 11573,1048 kg/jam) = 0,7225 x
14255,0587 kg/jam
10299,2023 kg/jam = 10299,2023 kg/jam
• Neraca massa komponen CH3C6H4Cl
(0,0025 x 2681,9539 kg/jam) + (0 x 11573,1048 kg/jam) = 4,7024x10-4 x
14255,0587 kg/jam
(6,7034 kg/jam + 0 kg/jam) = 6,7034 kg/jam
6,7034 kg/jam = 6,7034 kg/jam
• Neraca massa komponen C7H7Cl
(0,9950 x 2681,9539 kg/jam) + (0 x 11573,1048 kg/jam) = 0,1872 x
14255,0587 kg/jam
2668,5472 kg/jam = 2668,5472 kg/jam
• Neraca massa komponen C7H6Cl2
(0,0025 x 2681,9539 kg/jam) + (0 x 11573,1048 kg/jam) = 4,7024x10-4 x
14255,0587 kg/jam
IA-4
6,7034 kg/jam = 6,7034 kg/jam
(0 x 2681,9539 kg/jam) + (0,1098 x 11573,1048 kg/jam) = 0,0891 x
14255,0587 kg/jam
1270,3352 kg/jam = 1270,3352 kg/jam
(0 x 2681,9539 kg/jam) + (3,0824x10-4 x 11573,1048 kg/jam) = 2,5025x10-4 x
14255,0587 kg/jam
3,5673 kg/jam = 3,5673 kg/jam
Input Output
H2O - - 10299,2023
571,6983 10299,2023 571,6983
CH3C6H4Cl - 6,7034 0,0529
6,7034 0,0529 -
C7H7Cl 2668,5472 21,0811 - 2668,5472 21,0811
-
C7H6Cl2 0,0416 - 6,7034
6,7034 - 0,0416
IA-5
Na2CO3 - - 1270,3352
11,9855 1270,3352 11,9855
NaCl - - 3,5673 0,0610 0,0610
3,5673
Sub Total 11573,1048 583,7449 604,9205
2681,9539 21,1756 14255,0587
Total 14255,0587 14255,0587
3. Neraca Massa Reaktor 1 (R-01)
Aliran 10 = Aliran 13 + Aliran 11
14255,0587 kg/jam = (8089,6892 kg/jam + 6165,3376 kg/jam)
14255,0587 kg/jam = 14255,0268 kg/jam
Rasio mol bahan baku :
C7H7Cl : H2O : Na2CO3 = 2 : 8 : 1 (rasio massa)
Reaksi utama :
2C7H7Cl + H2O + Na2CO3 2C7H7OH + 2NaCl + CO2
M 21,0811 571,6983 11,9855 - 0,0610 -
B 19,3586 9,6793 9,6793 19,3586 19,3586 9,6793
S 1,7225 562,0190 2,3062 19,3586 19,4196 9,6793
% Konversi C7H7Cl : 91,83 %
• C7H7Cl
M : 21,0811 kgmol/jam
B : 0,9183 x 21,0811 kgmol/jam = 19,3586 kgmol/jam

IA-6
S : 21,0811 kgmol/jam - 19,3586 kgmol/jam = 1,7225 kgmol/jam
• H2O
B : ½ x 19,3586 kgmol/jam = 9,6793 kgmol/jam
• Na2CO3
• C7H7OH
M : 0 kgmol/jam
B : 1/1 x 19,3586 kgmol/jam = 19,3586 kgmol/jam
S : 0 kgmol/jam + 19,3586 kgmol/jam = 19,3586 kgmol/jam
• NaCl
S : 0,0610 kgmol/jam + 19,3586 kgmol/jam = 19,4196 kgmol/jam
• CO2
M : 0 kgmol/jam
Reaksi samping:
C7H7Cl + C7H7OH C14H14O + HCl

IA-7
M 1,7225 19,3586 - -
B 0,5538 0,5538 0,5538 0,5538
S 1,1687 18,8048 0,5538 0,5538
% Konversi C7H7Cl : 32,15 %
• C7H7Cl
B : 0,3215 x 1,7225 kgmol/jam = 0,5538 kgmol/jam
• C7H7OH
• C14H14O
M : 0 kgmol/jam
• HCl
M : 0 kgmol/jam
Input Output

IA-8
- - 20,1528 0,5527 0,0365 0,0010

HCl
CO₂ - - 425,8857 9,6771 0,1006 0,0023
H₂O 10299,2023 571,6983 6832,9787 379,2917 3291,8486 182,7272
CH3C6H4Cl 6,7034 0,0530 4,2662 0,0337 2,4372 0,0192
C₇H₇Cl 2668,5472 21,0811 108,6148 0,8580 39,3119 0,3106
C₇H₈O - - 474,4001 4,3870 1559,1371 14,4180
C₇H₆Cl₂ 6,7034 0,0416 3,6061 0,0224 3,0972 0,0192
C₁₄H₁₄O - - 0,9791 0,0049 108,8050 0,5488
Na₂CO₃ 1270,3352 11,9855 218,5010 2,0615 25,9272 0,2446
NaCl 3,5673 0,0610 0,3046 0,0052 1134,6362 19,4146
Sub Total 14255,0587 604,9205 8089,6892 396,8944 6165,3376 217,7055
Total 14255,0587 14255,0268
4. Neraca Massa Separator 1 (S-01)
Aliran 16 = (Aliran 17 + Aliran 18)
8089,6892 kg/jam = 8089,6892 kg/jam
• Neraca massa komponen HCl
X. Aliran 16 = (X. Aliran 17) + (X. Aliran 18)
0,0025 x 8089,6892 kg/jam = (0,0354 x 456,5285 kg/jam) + (0,0005 x
456,5285 kg/jam)
20,1528 kg/jam 20,1528 kg/jam

IA-9
• Neraca massa komponen CO2
0,0526 x 8089,6892 kg/jam = (0,9133 x 456,5285 kg/jam) + (0,0012 x
456,5285 kg/jam)
425,8857 kg/jam = 425,8857 kg/jam
0,8447 x 8089,6892 kg/jam = (0,0166 x 456,5285 kg/jam) + (0,8942 x
456,5285 kg/jam)
6832,9787 kg/jam = 6832,9787 kg/jam
0,0005 x 8089,6892 kg/jam = (0,0001 x 456,5285 kg/jam) + (0,0006 x
456,5285 kg/jam)
4,2662 kg/jam = 4,2662 kg/jam
0,0134 x 8089,6892 kg/jam = (0,0023 x 456,5285 kg/jam) + (0,0141 x
456,5285 kg/jam)

IA-10
108,6148 kg/jam = 108,6148 kg/jam
• Neraca massa komponen C7H8O
0,0586 x 8089,6892 kg/jam = (0,0003 x 456,5285 kg/jam) + (0,0621 x
456,5285 kg/jam)
474,4001 kg/jam = 474,4001 kg/jam
0,0004 x 8089,6892 kg/jam = (3,1833x10-5 x 456,5285 kg/jam) + (0,0005 x
456,5285 kg/jam)
3,6061 kg/jam = 3,6061 kg/jam
0,0001 x 8089,6892 kg/jam = (0 x 456,5285 kg/jam) + (0,0001 x 456,5285
kg/jam)
0,9791 kg/jam = (0 kg/jam + 0,9791 kg/jam)
0,9791 kg/jam = 0,9791 kg/jam
0,0270 x 8089,6892 kg/jam = (0,0319 x 456,5285 kg/jam) + (0,0267 x
456,5285 kg/jam)
IA-11
218,5010 kg/jam = 218,5010 kg/jam
3,7654x10-5x 8089,6892 kg/jam = (0 x 456,5285 kg/jam) + (3,7654x10-5x
456,5285 kg/jam)
0,3046 kg/jam = 0,3046 kg/jam
Input Output
20,1528 0,5527 16,1705 0,4435 3,9823 0,1092

HCl
CO₂ 425,8857 9,6771 416,9489 9,4740 8,9368 0,2031
H₂O 6832,9787 379,2917 7,5943 0,4216 6825,3845 378,8702
CH3C6H4Cl 4,2662 0,0337 0,0455 0,0004 4,2207 0,0333
C₇H₇Cl 108,6148 0,8580 1,0575 0,0084 107,5573 0,8497
C₇H₈O 474,4001 4,3870 0,1528 0,0014 474,2473 4,3856
C₇H₆Cl₂ 3,6061 0,0224 0,0145 0,0001 3,5916 0,0223
C₁₄H₁₄O 0,9791 0,0049 0,0000 0,0000 0,9791 0,0049
Na₂CO₃ 218,5010 2,0615 14,5445 0,1372 203,9565 1,9243
NaCl 0,3046 0,0052 0,0000 0,0000 0,3046 0,0052
Sub Total 8089,6892 396,8944 440,7547 10,1244 7633,1607 386,4078
Total 8089,6892 8089,6892

IA-12
5. Neraca Massa Decanter 1 (DC-01)
13563,1585 kg/jam = (11127,7981 kg/jam + 2435,3604 kg/jam )
13563,1585 kg/jam = 13563,1585 kg/jam
0,0001 x 13563,1585 kg/jam = (0,0001 x 11127,7981 kg/jam) + (0,0001 x
2435,3604 kg/jam)
0,9547 kg/jam = 0,9547 kg/jam
0,0003 x 13563,1585 kg/jam = (0,0003 x 11127,7981 kg/jam) + (0,0005 x
2435,3604 kg/jam)
4,7447 kg/jam = 4,7447 kg/jam
0,7328 x 13563,1585 kg/jam = (0,8781 x 11127,7981 kg/jam) + (0,0691 x
2435,3604 kg/jam)
9939,7134 kg/jam = 9939,7134 kg/jam

IA-13
0,0004 x 13563,1585 kg/jam = (0,00002 x 11127,7981 kg/jam) + (0,0024 x
2435,3604 kg/jam)
6,0868 kg/jam = 6,0868 kg/jam
0,0001 x 13563,1585 kg/jam = (1,0115x10-6 x 11127,7981 kg/jam) + (0,0006 x
2435,3604 kg/jam)
1,4965 kg/jam = 1,4965 kg/jam
0,1567 x 13563,1585 kg/jam = (0,0189 x 11127,7981 kg/jam) + (0,7863 x
2435,3604 kg/jam)
2125,2771 kg/jam = 2125,2771 kg/jam
0,0005 x 13563,1585 kg/jam = (1,2432x10-6 x 11127,7981 kg/jam) + (0,0026 x
2435,3604 kg/jam)

IA-14
6,3016 kg/jam = 6,3016 kg/jam
0,0083 x 13563,1585 kg/jam = (2,2943x10-6 x 11127,7981 kg/jam) + (0,0459 x
2435,3604 kg/jam)
111,9040 kg/jam = 111,9040 kg/jam
0,0122 x 13563,1585 kg/jam = (0,0148 x 11127,7981 kg/jam) + (0,0002 x
2435,3604 kg/jam)
165,3640 kg/jam = 165,3640 kg/jam
0,0886 x 13563,1585 kg/jam = (0,0878 x 11127,7981 kg/jam) + (0,0923 x
2435,3604 kg/jam)
1201,3157kg/jam = 1201,3157 kg/jam
Input Output
0,9547 0,0262 0,8080 0,0222 0,1467 0,0040

HCl
IA-15
CO₂ 4,7447 0,1078 3,5605 0,0809 1,1842 0,0269
H₂O 9939,7134 551,7434 9771,4305 542,4022 168,2828 9,3412
CH3C6H4Cl 6,0868 0,0481 0,2388 0,0019 5,8480 0,0462
C₇H₇Cl 1,4965 0,0118 0,0113 0,0001 1,4852 0,0117
C₇H₈O 2125,2771 19,6534 210,2380 1,9442 1915,0391 17,7092
C₇H₆Cl₂ 6,3016 0,0391 0,0138 0,0001 6,2878 0,0390
C₁₄H₁₄O 111,9040 0,5644 0,0255 0,0001 111,8785 0,5643
Na₂CO₃ 165,3640 1,5602 164,9149 1,5560 0,4491 0,0042
NaCl 1201,3157 20,5555 976,5568 16,7097 224,7590 3,8458
Sub Total 13563,1585 594,3100 11127,7981 562,7173 2435,3604 31,5927
Total 13563,1585 13563,1585
6. Neraca Massa Menara Destilasi 1 (MD-01)
2435,3604 kg/jam = 2435,3604 kg/jam
0,0001 x 2435,3604 kg/jam = (0 x 336,4741 kg/jam) + (0,0001 x 2098,8863
kg/jam)
0,1467 kg/jam = 0,1467 kg/jam

IA-16
0,0005 x 2435,3604 kg/jam = (0 x 336,4741 kg/jam) + (0,0006 x 2098,8863
kg/jam)
1,1842 kg/jam = 1,1842 kg/jam
0,0691 x 2435,3604 kg/jam = (0 x 336,4741 kg/jam) + (0,0802 x 2098,8863
kg/jam)
168,2828 kg/jam = 168,2828 kg/jam
0,0024 x 2435,3604 kg/jam = (0 x 336,4741 kg/jam) + (0,0028 x 2098,8863
kg/jam)
5,8480 kg/jam = 5,8480 kg/jam
0,0006 x 2435,3604 kg/jam = (0 x 336,4741 kg/jam) + (0,0007 x 2098,8863
kg/jam)
1,4852 kg/jam = 1,4852 kg/jam

IA-17
0,7863 x 2435,3604 kg/jam = (0,00005 x 336,4741 kg/jam) + (0,9124 x
2098,8863 kg/jam)
1915,0391 kg/jam = 1915,0391 kg/jam
0,0026 x 2435,3604 kg/jam = (0,00002 x 336,4741 kg/jam) + (0,0030 x
2098,8863 kg/jam)
6,2878 kg/jam = 6,2878 kg/jam
0,0459 x 2435,3604 kg/jam = (0,3323 x 336,4741 kg/jam) + (0,00003 x
2098,8863 kg/jam)
111,8785 kg/jam = 111,8785 kg/jam
0,0002 x 2435,3604 kg/jam = (0,0013 x 336,4741 kg/jam) + (0 x 2098,8863
kg/jam)
0,4491 kg/jam = (0,4491 kg/jam + 0 kg/jam)

IA-18
0,4491 kg/jam = 0,4491 kg/jam
0,0923 x 2435,3604 kg/jam = (0,6668 x 336,4741 kg/jam) + (0 x 2098,8863
kg/jam)
224,7590 kg/jam = (224,7590 kg/jam + 0 kg/jam)
224,7590 kg/jam = 224,7590 kg/jam
Input Output
HCl 0,1467 0,0040 0,0000 0,0000 0,1467 0,0040
CO₂ 1,1842 0,0269 0,0000 0,0000 1,1842 0,0269
H₂O 168,2828 9,3412 0,0000 0,0000 168,2828 9,3412
CH3C6H4Cl 5,8480 0,0462 0,0000 0,0000 5,8480 0,0462
C₇H₇Cl 1,4852 0,0117 0,0000 0,0000 1,4852 0,0117
C₇H₈O 1915,0391 17,7092 0,0174 0,0002 1915,0216 17,7091
C₇H₆Cl₂ 6,2878 0,0390 0,0082 0,0001 6,2796 0,0390
C₁₄H₁₄O 111,8785 0,5643 111,8253 0,5640 0,0532 0,0003
Na₂CO₃ 0,4491 0,0042 0,4491 0,0042 0,0000 0,0000
NaCl 224,7590 3,8458 224,7590 3,8458 0,0000 0,0000
Sub Total 2435,3604 31,5927 337,0589 4,4143 2098,3014 27,1784
Total 2435,3604 2435,3604

IA-19
B-1
LAMPIRAN B
NERACA ENERGI
Data perhitungan :
A. Kapasitas Panas Gas
Cp = A + BT + CT2 + DT3 + ET4
Dimana ;
Cp = Kapasitas panas (kJ/kgmol.K)
A,B,C,D,E = Konstanta
T = Suhu (K)
T ref = 25℃ = 298 K
Tabel L.B.1 Data Kapasitas Panas Komponen Gas
Komponen A B C D E
HCl 29.244 -0.00126 1.12 x 10-6 4.97 x 10-9 -2.5 x 10-12
CO₂ 27.437 0.042315 -2 x 10-5 4 x 10-9 -3 x 10-13
H₂O 33.46 0.00688 7.6 x 10-6 -3.6 x 10-9 -
p-C₇H₇Cl -19.597 0.5466 -0.000226 -1.35 x 10-7 1.08 x 10-10
C₇H₇Cl -20.027 0.50561 -0.000392 1.483 x 10-7 -2.2 x 10-11
C₇H₈O -38.244 0.57295 -0.000196 -1.79 x 10-7 1.22 x 10-10
C₇H₆Cl₂ -23.635 0.65729 -0.000552 2.371 x 10-7 -4.6 x 10-11
C₁₄H₁₄O -133.169 1.4371 -0.001202 5.161 x 10-7 -9.1 x 10-11
Na2CO3 - - - - -
NaCl 26.445 0.05083 -5.55 x 10-5 6.23 x 10-8 -1.6 x 10-11
Sumber : Yaws, 1999
B-2
B. Kapasitas Panas Cairan
Cp = A + BT + CT2 + DT3
Dimana ;
A,B,C,D = Konstanta
T = Suhu (K)
T ref = 25℃ = 298 K
Tabel L.B.2 Data Kapasitas Panas Elemen (Cairan) pada 298 K
Komponen A B C D
CO₂ -338.956 5.2796 -0.023279 0.00003598
H₂O (l) 92.053 -0.04 -0.000211 5.35E-07
p-C₇H₇Cl (l) 34.924 1.1405 -0.0028 2.77E-06
C₇H₇Cl (l) 82.217 0.70948 -0.001755 1.87E-06
C₇H₈O (l) 97.57 0.86633 -0.002139 2.17E-06
C₇H₆Cl₂ (l) 74.474 0.73936 -0.001696 1.69E-06
C₁₄H₁₄O (l) 137.942 1.2915 -0.002804 2.59E-06
Na₂CO₃ (l) 189.535 -7E-06 0.000002 -5.205E-09
NaCl (l) 95.016 -0.0311 9.679E-07 5.51E-09
Sumber : Yaws, 1999
C. Kapasitas Panas Padatan
Cp = A + BT + CT2
Dimana ;
A,B,C = Konstanta
T = Suhu (K)
T ref = 25℃ = 298 K

B-3
Tabel L.B.3 Kapasitas Panas Cairan pada 298 K
Komponen A B C
Na₂CO₃ (s) 13.98 0.0544 -3.13E-05
NaCl (s) 41.293 0.03361 -1.39E-05
D. Nilai Panas Reaksi Pembentukan (ΔHfo)
Nilai panas reaksi pembentukan senyawa yang digunakan :
Tabel L.B.4 Panas Reaksi Pembentukan Senyawa
Panas Pembentukan (ΔHfo) pada 298 K

Komponen
∆Hf (kJ/mol) ∆Hf (kJ/kgmol)
HCl -93.3 -93300
CO₂ -339.5 -339500
H₂O -285.4 -285400
p-C₇H₇Cl 18.094 18093.82049
C₇H₇Cl -33.300 -33300
C₇H₈O -174 -174000
C₇H₆Cl₂ 12.914 12914.26068
C₁₄H₁₄O 19.009 19008.57975
Na2CO3 -1130 -1130000
NaCl -411.2 -411200
Sumber : Yaws, 1999 dan NISTWebbook,2018.
E. Nilai Panas Reaksi Pembentukan (ΔHv)
𝑇 𝑛
𝐻𝑣𝑎𝑝 = 𝐴(1 − )
𝑇𝑐
B-4
Tabel L.B.4 Panas penguapan
Komponen A Tc n
HCl 30.54 324.65 0.647
CO₂ 18.26 304.19 0.24
H₂O 52.053 647.13 0.321
p-C₇H₇Cl 58.941 660 0.384
C₇H₇Cl 61.12 686 0.38
C₇H₈O 81.44 677 0.372
C₇H₆Cl₂ 58.526 731 0.309
C₁₄H₁₄O 93.93 777 0.436
Na2CO3 111.698 2573 0.382
NaCl 170.71 3400 0.38
Sumber : Yaws, 1999
F. Contoh Neraca Energi
1) Pompa Benzil Klorida (P-01)
1 2
P-01
Energi pompa diberikan dalam bentuk kerja (W) dimana panas yang timbul
diakibatkan adanya kerja yang dilakukan oleh sistem.
Diperoleh :
B-5
Head pompa = 196,848 ft (Lampiran C)
Ws = 196,848 ft.lbf/lbm
Sehingga ;
Ws x m
W=
η x 550
196,848 ft. lbf/lbm x 1,4624 lbm/s

W=
ft. lbf/s
0,75 x 550 Hp
W = 0,7838 Hp
W = 584,4594 J/s
2) Kompresor (K-01)
13 14
K-01
Energi kompresor diberikan dalam bentuk kerja (W) dimana panas yang timbul
Diperoleh :
Ws = 4239,6575 J/kg (Lampiran C)
Sehingga ;
Ws x m
W=
η
4239,6575 J/kg x 2,2471 kg/s

W=
0,8
W = 11908,8583J/s
B-6
3) Bucket Elevator (BE-01)
4 5
BE-01
Energi bucket elevator diberikan dalam bentuk kerja (W) dimana panas yang
timbul diakibatkan adanya kerja yang dilakukan oleh sistem.
Diperoleh :
Ws = 1118,55 J/s (Lampiran C)
Sehingga ;
Ws
W=
η
1118,55 J/s
W=
0,8
W = 1398,1875 J/s
4) Belt Conveyor (BC-01)
4 5
BC-01
Energi belt conveyor diberikan dalam bentuk kerja (W) dimana panas yang timbul
Diperoleh W sesuai spesifikasi:
W = 253,53834 J/s (Lampiran C)

B-7
5) Reaktor 1 (R-01)
13
10
R-01
11
a. Menghitung ΔH1
Kondisi suhu di aliran 10:
T in = 95 oC = 368 K
T ref = 25 oC = 298 K
∫Cp dT Laju alir mol

Komponen ΔH1 (kJ/jam) ΔH1 (J/s)
(kJ/kgmol) (kgmol/jam)
H₂O (l) -5.27E+03 571.542857 -3009548.62 -835985.73
C₇H₇Cl (l) -1.44E+04 0.052953277 -765.14 -212.54
C₇H₇Cl (l) -1.35E+04 21.08023691 -284963.21 -79156.45
C₇H₆Cl₂ (l) -1.36E+04 0.04162799 -567.87 -157.74
Na₂CO₃ (l) -1.33E+04 11.98542521 -159037.79 -44177.16
NaCl (l) -5.95E+03 0.061041816 -363.11 -100.86
Total ΔH1 -3455245.74 -959790.48
b. Menghitung ΔHfo
Reaksi utama:
2C7H7Cl + Na2CO3+ H2O 2C7H7OH + 2NaCl + CO2

B-8
Laju alir ∆Hf

Komponen ΔHfo (kJ/jam) ΔHfo (J/s)
mol(kmol/jam) (kJ/mol)
C7H7Cl 19.35784 -33300 -644616.03302 -179060.00917
Na2CO3 9.678919 -1130000 -10937178.93859 -3038105.26072
H2O 9.67892 -285400 -2762363.60095 -767323.22249
C7H7OH 19.35784 -174000 -3368263.95631 -935628.87675
NaCl 19.357839 -411200 -7959943.32663 -2211095.36851
CO2 9.678919 -339500 -3285993.14128 -912775.87258
◦
∆H R = produk - reaktan -270041.85167 -75011.62546
Reaksi samping:
C7H7Cl + C7H7OH C14H14O + HCl
Laju alir mol ∆Hf

Komponen ΔHfo (kJ/jam) ΔHfo (J/s)
(kgmol/jam) (kJ/kgmol)
C7H7Cl 0.55371 -33300 -18438.53455 -5121.81515
C7H8O 0.55371 -174000 -96345.49587 -26762.63774
C14H14O 0.553710 19008.57975 10525.23587 2923.67663
HCl 0.553710 -93300 -51661.11934 -14350.31093
∆H◦R = produk - reaktan 73648.14696 20457.81860
ΔHfo = Σ ΔHfo produk utama + Σ ΔHfo produk samping
= -270041.85167 kJ/jam + 73648.14696 kJ/jam)
= -196393,70471 kJ/jam
= -54553,80686 J/s
c. Menghitung ΔH2
Kondisi suhu di aliran 13 :
T out = 100,1 oC = 373,1 K
T ref = 25 oC = 298 K
B-9
Laju alir mol ΔH2 gas

Komponen ∫Cp dT ΔH2 gas (J/s)
(kgmol/jam) (kJ/jam)
HCl (g) 2185.7884 0.55289 1208.5005 335.6946
CO₂ (g) 2971.9959 9.67702 28760.0649 7988.9069
H₂O (g) 2740.4647 379.18861 1039152.9933 288653.6092
C₇H₇Cl (g) 10102.6265 0.03370 340.4675 94.5743
C₇H₇Cl (g) 8309.6511 0.85801 7129.7206 1980.4779
C₇H₈O (g) 9505.7491 4.38691 41700.8326 11583.5646
C₇H₆Cl₂ (g) 10736.7016 0.02239 240.4395 66.7887
C₁₄H₁₄O (g) 17401.1283 0.00494 85.9349 23.8708
Na₂CO₃ (g) 14235.9307 2.06152 29347.7171 8152.1436
NaCl (g) 2959.0519 0.00521 15.4237 4.2844
Total ΔH2 gas 1147982.0946 318883.9152
T out = 100,1 oC = 373,1 K
T ref = 25 oC = 298 K
Laju alir mol ΔH2 liq

Komponen ∫Cp dT ΔH2 liq (J/s)
(kgmol/jam) (kJ/jam)
HCl (l) 2252.1937 0.0010 2.2546 0.6263
CO₂ (l) 13291.1669 0.0023 30.3971 8.4436
H₂O (l) 5650.5942 182.6775 1032236.4628 286732.3508
C₇H₇Cl (l) 15540.2405 0.0193 299.1867 83.1074
C₇H₇Cl (l) 14535.4538 0.3105 4513.9190 1253.8664

B-10
C₇H₈O (l) 17232.2431 14.4178 248450.4337 69014.0094
C₇H₆Cl₂ (l) 14668.6224 0.0192 282.1337 78.3705
C₁₄H₁₄O (l) 26526.0718 0.5488 14556.7594 4043.5443
Na₂CO₃ (l) 14235.9307 0.2446 3482.3821 967.3284
NaCl (l) 6376.5190 19.4154 123802.6948 34389.6375
Total ΔH2 liq 1303853.9291 362181.6470
ΔH2 = ΔH2 gas + ΔH2 liquid
ΔH2 = 1147982.0946 kJ/jam + 1303853.9291 kJ/jam
ΔH2 = 2451836.0237 kJ/jam
ΔH2 = 681065.5621 J/s
d. Menghitung ΔHr
ΔHr = ΔH1 + ΔHfo + ΔH2
= -3455245,74 kJ/jam + (-196393,705 kJ/jam) + 2451836,0237 kJ/jam
= -1199803,42504 kJ/jam
= -333278,72924 J/s
6) Separator (S-01)
17
16
S-01
18
a. Menghitung Q in
T in = 30 oC = 303 K
B-11
T ref = 25 oC = 298 K
Laju alir mol

Komponen ∫Cp dT Q (kJ/jam) Q (J/s)
(kgmol/jam)
HCl 145.4030 0.5529 80.3919 22.3311
CO₂ 192.4641 9.6770 1862.4790 517.3553
H₂O 377.5028 379.1886 143144.7615 39762.4338
p-C₇H₇Cl 999.5616 0.0337 33.6861 9.3573
C₇H₇Cl 938.9595 0.8580 805.6318 223.7866
C₇H₈O 1118.2552 4.3869 4905.6812 1362.6892
C₇H₆Cl₂ 946.3236 0.0224 21.1921 5.8867
C₁₄H₁₄O 1715.0779 0.0049 8.4699 2.3527
Na2CO3 947.8612 2.0615 1954.0390 542.7886
NaCl 429.5657 0.0052 2.2391 0.6220
Q in 152818.5716 42449.6032
b. Menghitung Q out
Q out gas (aliran 17)
T out = 30 oC = 303 K
T ref = 25 oC = 298 K
Laju alir mol

∫Cp dT Q (kJ/jam) Q (J/s)
Komponen (kgmol/jam)
145.4030 0.4436 64.5059 17.9183

HCl (g)
192.4641 9.4740 1823.3969 506.4991
CO₂ (g)
B-12
180.5830 0.4214 76.1043 21.1401

H₂O (g)
607.4223 0.0004 0.2184 0.0607
p-C₇H₇Cl (g)
501.5772 0.0084 4.1901 1.1639
C₇H₇Cl (g)
561.7745 0.0014 0.7938 0.2205
C₇H₈O (g)
650.4095 0.0001 0.0587 0.0163
C₇H₆Cl₂ (g)
1016.9932 4.1E-09 4.16E-06 1.16E-06
C₁₄H₁₄O (g)
191.3435 0.1372 130.0701 36.1306
NaCl (g)
Q out gas 2099.3382 583.1495
Q out cairan (aliran 18)
T out = 30 oC = 303 K
T ref = 25 oC = 298 K
Laju alir mol

609.0438 0.1093 22.0901 6.1361

CO₂
377.5028 0.2031 123.6736 34.3538
H₂O (l)
999.5616 378.7672 142985.6679 39718.2411
p-C₇H₇Cl (l)
938.9595 0.0333 33.3268 9.2574
C₇H₇Cl (l)
1118.2552 0.8497 797.7878 221.6077
C₇H₈O (l)
946.3236 4.3855 4904.1011 1362.2503
C₇H₆Cl₂ (l)
1715.0779 0.0223 21.1067 5.8630
C₁₄H₁₄O (l)
B-13
947.8612 0.0049 8.4698 2.3527

Na₂CO₃ (l)
429.5657 1.9243 1823.9689 506.6580
NaCl (l)
Q out cairan 150720.1929 41866.7202
Q out total = Q out gas + Q out cairan
= 2099.3382 kJ/jam + 150720.1929 kJ/jam
= 152819.5311 kJ/jam
= 42449.8697 J/s
7) Surge Tank (ST-01)
32 33
S-01
a. Menghitung Q in
T in = 55 oC = 328 K
T ref = 25 oC = 298 K
Laju alir mol

(kgmol/jam)
HCl 875.5397 0.0262 22.9321 6.3700
CO₂ 1170.4643 0.1078 126.1874 35.0520
H₂O 2266.2423 551.5934 1250044.3253 347234.5348
p-C₇H₇Cl 6094.0586 0.0481 293.0190 81.3942

B-14
C₇H₇Cl 5713.7170 0.0118 67.5440 18.7622
C₇H₈O 6794.6947 19.6530 133536.2385 37093.3996
C₇H₆Cl₂ 5762.7017 0.0391 225.5131 62.6425
C₁₄H₁₄O 10437.7943 0.5644 5891.1145 1636.4207
Na2CO3 5706.0240 1.5602 8902.4501 2472.9028
NaCl 2575.0701 20.5564 52934.1574 14703.9326
Q in 1452043.4814 403345.4115
b. Menghitung Q out
T out = 55,1 oC = 328,1 K
T ref = 25 oC = 298 K
Laju alir mol

(kgmol/jam)
HCl 875.5397 0.0262 22.9321 6.3700
CO₂ 1170.4643 0.1078 126.1874 35.0520
H₂O 2266.2423 551.5934 1250044.3253 347234.5348
p-C₇H₇Cl 6094.0586 0.0481 293.0190 81.3942
C₇H₇Cl 5713.7170 0.0118 67.5440 18.7622
C₇H₈O 6794.6947 19.6530 133536.2385 37093.3996
C₇H₆Cl₂ 5762.7017 0.0391 225.5131 62.6425
C₁₄H₁₄O 10437.7943 0.5644 5891.1145 1636.4207
Na2CO3 5706.0240 1.5602 8902.4501 2472.9028
NaCl 2575.0701 20.5564 52934.1574 14703.9326
Q in 1452043.4814 403345.4115
B-15
8) Dekanter (DC-01)
34
DC-01 36
a. Menghitung Q in
35
T in = 55,1 oC = 328,1 K
T ref = 25 oC = 298 K
Laju alir mol

875.5397 0.0262 22.9321 6.3700

HCl
1170.4643 0.1078 126.1874 35.0520
CO₂
2266.2423 551.5934 1250044.3253 347234.5348
H₂O
6094.0586 0.0481 293.0190 81.3942
p-C₇H₇Cl
5713.7170 0.0118 67.5440 18.7622
C₇H₇Cl
6794.6947 19.6530 133536.2385 37093.3996
C₇H₈O
5762.7017 0.0391 225.5131 62.6425
C₇H₆Cl₂
10437.7943 0.5644 5891.1145 1636.4207
C₁₄H₁₄O
5706.0240 1.5602 8902.4501 2472.9028
Na2CO3
2575.0701 20.5564 52934.1574 14703.9326
NaCl
Q in 1452043.4814 403345.4115
B-16
b. Menghitung Q out
Q out aquous (aliran 35)
T in = 55,1 oC = 328,1 K
T ref = 25 oC = 298 K
Laju alir mol

875.5397 0.0222 19.4085 5.3912

HCl
1170.4643 0.0809 94.6921 26.3034
CO₂
2266.2423 542.2547 1228880.6347 341355.7319
H₂O
6094.0586 0.0019 11.4957 3.1933
p-C₇H₇Cl
5713.7170 0.0001 0.5080 0.1411
C₇H₇Cl
6794.6947 1.9441 13209.7572 3669.3770
C₇H₈O
5762.7017 0.0001 0.4951 0.1375
C₇H₆Cl₂
10437.7943 0.0001 1.3441 0.3733
C₁₄H₁₄O
5706.0240 1.5559 8878.2749 2466.1875
Na2CO3
2575.0701 16.7104 43030.4942 11952.9151
NaCl
Q out aquous 1294127.1045 359479.7512
d. Menghitung Q out
Q out liquid (aliran 36)

B-17
T in = 55,1 oC = 328,1 K
T ref = 25 oC = 298 K
Laju alir mol

875.5397 0.0040 3.5236 0.9788

HCl
1170.4643 0.0269 31.4953 8.7487
CO₂
2266.2423 9.3387 21163.6906 5878.8029
H₂O
6094.0586 0.0462 281.5233 78.2009
p-C₇H₇Cl
5713.7170 0.0117 67.0360 18.6211
C₇H₇Cl
6794.6947 17.7089 120326.4812 33424.0226
C₇H₈O
5762.7017 0.0390 225.0180 62.5050
C₇H₆Cl₂
10437.7943 0.5643 5889.7705 1636.0474
C₁₄H₁₄O
5706.0240 0.0042 24.1752 6.7153
Na2CO3
2575.0701 3.8460 9903.6632 2751.0176
NaCl
Q liquid out 157916.3769 43865.6603
Q out total = Q out aquous + Q out liquid
= 1294127.1045 kJ/jam + 157916.3769 kJ/jam
= 1452043.4814 kJ/jam
= 403345.4115 J/s
B-18
9) Heat Exchanger (HE-01)

9
HE-01
14 15
10
a. Menghitung panas yang diterima fluida dingin (Qc)
Kondisi suhu di aliran 9 dan 10 :
T in = 30 oC = 303 K
T out = 95 oC = 368 K
̇
𝑄 = 𝑛 𝑥 𝐶𝑝 𝑥 (𝑇 𝑜𝑢𝑡 − 𝑇 𝑖𝑛)
Aliran 9
Laju alir mol

3.78E+02 571.5429 215759.03 59933.06

H₂O
1.00E+03 0.052953 52.93 14.70
p-C₇H₇Cl
9.39E+02 21.08024 19793.49 5498.19
C₇H₇Cl
9.46E+02 0.041628 39.39 10.94
C₇H₆Cl₂
9.48E+02 11.98543 11360.52 3155.70
Na2CO3
4.30E+02 0.061042 26.22 7.28
NaCl
Total 247031.58 68619.88

B-19
Aliran 10
Laju alir mol

5.27E+03 571.5429 3009548.62 835985.73

H₂O
1.44E+04 0.052953 765.14 212.54
p-C₇H₇Cl
1.35E+04 21.08024 284963.21 79156.45
C₇H₇Cl
1.36E+04 0.041628 567.87 157.74
C₇H₆Cl₂
1.33E+04 11.98543 159037.79 44177.16
Na2CO3
5.95E+03 0.061042 363.11 100.86
NaCl
Total 3455245.74 959790.48
b. Menghitung panas yang dilepaskan fluida panas
Kondisi suhu di aliran 14 dan 15 :
T in = 104,2 oC = 377,2 K
T out = 99,54 oC = 372,54 K
Aliran 14
Laju alir mol

2305.268 0.5529 1274.5595 354.0443

HCl
3139.130 9.6770 30377.4258 8438.1738
CO₂
5960.537 379.1886 2260167.6396 627824.3443
H₂O
B-20
16421.182 0.0337 553.4085 153.7246

p-C₇H₇Cl
15356.825 0.8580 13176.2298 3660.0638
C₇H₇Cl
18200.399 4.3869 79843.4509 22178.7364
C₇H₈O
15497.597 0.0224 347.0558 96.4044
C₇H₆Cl₂
28019.986 0.0049 138.3758 38.4377
C₁₄H₁₄O
15013.041 2.0615 30949.7483 8597.1523
Na2CO3
6720.030 0.0052 35.0273 9.7298
NaCl
Total 2416862.9213 671350.8115
Aliran 15
Laju alir mol

(kgmol/jam)
HCl 2169.4707 0.5529 1199.4786 333.1885
CO₂ 2949.2061 9.6770 28539.5270 7927.6464
H₂O 5608.2956 379.1886 2126601.8035 590722.7232
p-C₇H₇Cl 15420.1880 0.0337 519.6741 144.3539
C₇H₇Cl 14423.5058 0.8580 12375.4374 3437.6215
C₇H₈O 17100.2384 4.3869 75017.1476 20838.0966
C₇H₆Cl₂ 14555.6295 0.0224 325.9612 90.5448
C₁₄H₁₄O 26322.3896 0.0049 129.9923 36.1090
Na2CO3 14129.7879 2.0615 29128.9012 8091.3614
NaCl 6329.5639 0.0052 32.9921 9.1645
Total 2273870.9149 631630.8097

B-21
10) Cooler (C-02)
C-01
16 15
a. Menghitung panas yang masuk cooler (Qin)
T in = 99,54 oC = 372.54 K
T ref = 25℃ = 298 K
Laju alir mol

2169.4707 0.5529 1199.4786 333.1885

HCl
2949.2061 9.6770 28539.5270 7927.6464
CO₂
5608.2956 379.1886 2126601.8035 590722.7232
H₂O
15420.1880 0.0337 519.6741 144.3539
p-C₇H₇Cl
14423.5058 0.8580 12375.4374 3437.6215
C₇H₇Cl
17100.2384 4.3869 75017.1476 20838.0966
C₇H₈O
14555.6295 0.0224 325.9612 90.5448
C₇H₆Cl₂
26322.3896 0.0049 129.9923 36.1090
C₁₄H₁₄O
14129.7879 2.0615 29128.9012 8091.3614
Na2CO3
6329.5639 0.0052 32.9921 9.1645
NaCl
Total 2273870.9149 631630.8097
B-22
b. Menghitung panas yang keluar cooler (Qout)
T out = 30oC = 303 K
T ref = 25℃ = 298 K
Laju alir mol

145.4030 0.5529 80.3919 22.3311

HCl
192.4641 9.6770 1862.4790 517.3553
CO₂
377.5028 379.1886 143144.7615 39762.4338
H₂O
999.5616 0.0337 33.6861 9.3573
p-C₇H₇Cl
938.9595 0.8580 805.6318 223.7866
C₇H₇Cl
1118.2552 4.3869 4905.6812 1362.6892
C₇H₈O
946.3236 0.0224 21.1921 5.8867
C₇H₆Cl₂
1715.0779 0.0049 8.4699 2.3527
C₁₄H₁₄O
947.8612 2.0615 1954.0390 542.7886
Na2CO3
429.5657 0.0052 2.2391 0.6220
NaCl
Total Qout 152818.5716 42449.6032
Panas yang dilepas (Q) = ∑Qout - ∑Qin

Q = 152818.5716 kJ/jam - 2273870.9149 kJ/jam
Q = 2121052,3433 kJ/jam
Q = 589181,2065 J/s
B-23
Neraca Energi
Aliran input output

15 2273870.9149
16 152818.5716
Q 2121052,3433
Total 2273870.9149 2273870.9149
Besarnya jumlah pendingin yang dibutuhkan ialah sebagai berikut,

∫ Cp dT air (30°C) = 1129.668 kJ/kgmol
𝑄 × 𝐵𝑀
𝑚=
∫ Cp dT air
kJ
2121052,3433 jam × 18,02 𝑘𝑔/𝑘𝑔𝑚𝑜𝑙
𝑚=
1129,668 𝑘𝐽/𝑘𝑔𝑚𝑜𝑙
m = 33824,9206 kg/jam
11) Heater (H-01)

21
H-01
22
a. Menghitung panas yang masuk heater (Qin)
T in = 57,62 oC = 330,62 K
T ref = 25℃ = 298 K
Laju alir mol

B-24
948.8672 0.1103 104.6181 29.0606

HCl
1269.7318 0.2053 260.7381 72.4273
CO₂
2455.5087 561.4447 1378632.2737 382953.4094
H₂O
6612.4641 0.0526 347.7744 96.6040
p-C₇H₇Cl
6198.7434 1.1602 7191.7598 1997.7111
C₇H₇Cl
7370.3184 18.8033 138586.0036 38496.1121
C₇H₈O
6252.2454 0.0415 259.7041 72.1400
C₇H₆Cl₂
11323.6808 0.5537 6270.0379 1741.6772
C₁₄H₁₄O
6183.7245 2.1689 13411.9957 3725.5544
Na2CO3
2789.4744 19.4206 54173.3128 15048.1424
NaCl
Total Qin 1599238.2183 444232.8384
b. Menghitung panas yang keluar heater (Qout)
T out = 170oC = 303 K
T ref = 25℃ = 298 K
Laju alir mol

4225.898 0.1103 465.9296 129.4249

HCl
5887.162 0.2053 1208.9228 335.8119
CO₂
11041.374 561.4447 6199120.6958 1721977.9711
H₂O
31085.949 0.0526 1634.9272 454.1465
p-C₇H₇Cl
29008.836 1.1602 33655.9469 9348.8741
C₇H₇Cl
B-25
34190.053 18.8033 642884.4021 178579.0006

C₇H₈O
29242.625 0.0415 1214.6726 337.4091
C₇H₆Cl₂
52663.206 0.5537 29160.1558 8100.0433
C₁₄H₁₄O
27482.661 2.1689 59607.6566 16557.6824
Na2CO3
12169.284 19.4206 236334.9914 65648.6087
NaCl
Total Qout
7205288.3008 2001468.9725
Panas yang dilepas (Q) = ∑Qout - ∑Qin
Q = 7205288.3008 kJ/jam – 1599238.2183 kJ/jam
Q = 5606050,0825 kJ/jam
Q = 1557236,1340 J/s
Neraca Energi
Aliran input output

17 1599238.2183
18 7205288.3008
Q 5606050,0825
Total 7205288.3008 7205288.3008
Berdasarkan steam tabel, digunakan steam saturated dan jumlah steam yang
dibutuhkan ialah sebagai berikut,
T = 180°C
P = 9,896 atm
λ = 4682,4706 kJ/kg
𝑄
𝑚=
λ
kJ
5606050,0825 jam
𝑚=
4682,4706 kJ/kg
m = 1197,2386 kg/jam
B-26
12) Menara Destilasi (MD-02)
31
30
MD-01
32
a. Menghitung panas pada bagian umpan (Qin)
Tin = 464,6 K Tref = 298 K
Laju alir mol

4858.0564 0.0040 19.5514 5.4310

HCl
6815.5549 0.0269 183.3953 50.9431
CO₂
12779.4881 9.3387 119343.4324 33150.9534
H₂O
36154.0774 0.0462 1670.1855 463.9404
p-C₇H₇Cl
33717.3236 0.0117 395.5857 109.8849
C₇H₇Cl
39657.7092 17.7087 702287.5002 195079.8612
C₇H₈O
33959.6565 0.0390 1324.3092 367.8637
C₇H₆Cl₂
61052.1772 0.0003 16.3939 4.5539
C₁₄H₁₄O
Total Qin 825240.3536 229233.4315

B-27
b. Menghitung panas pada bagian destilat (Qdestilat-out)
Tin = 392,93 K Tref = 298 K
Laju alir mol

2763.8215 0.0040 11.1231 3.0898

HCl
3784.8517 0.0269 101.8441 28.2900
CO₂
14970.9687 9.3386 139807.9758 38835.5488
H₂O
20428.1830 0.0416 848.8740 235.7983
p-C₇H₇Cl
18537.2952 0.0099 182.9613 50.8226
C₇H₇Cl
21942.9294 0.2351 5158.6681 1432.9634
C₇H₈O
18706.1268 0.0171 320.2391 88.9553
C₇H₆Cl₂
33795.0269 0.0000 2.1104E-05 5.8621E-06
C₁₄H₁₄O
Total Qdestilat-out 146431.6855 40675.4682
c. Menghitung panas pada bagian reflux (QR)
Tin = 379,32 K Tref = 298 K
Laju alir mol

2367.0553 0.0029 6.9097 1.9194

HCl
3225.7434 0.0195 62.9579 17.4883
CO₂
2970.1895 6.7735 20118.6966 5588.5268
H₂O
11029.7115 0.0301 332.4385 92.3440
p-C₇H₇Cl
C₇H₇Cl 9069.1298 0.0072 64.9250 18.0347

B-28
10391.8677 0.1705 1772.0266 492.2296

C₇H₈O
11714.4911 0.0124 145.4613 40.4059
C₇H₆Cl₂
19037.0607 4.53E-10 0.0000 0.0000
C₁₄H₁₄O
Total QR 22503.4157 6250.9488
d. Menghitung panas laten pada bagian umpan kondensor (Qv)
Tin = 379,32 K Tref = 298 K
Hvap Laju alir mol

Q (kJ/jam) Q (J/s)
Komponen (kJ/kmol) (kgmol/jam)
9.6451 0.0069 0.0670 0.0186

HCl
13.0539 0.0464 0.6060 0.1683
CO₂
39.2148 16.1121 631.8344 175.5096
H₂O
42.4449 0.0717 3.0431 0.8453
p-C₇H₇Cl
46.6829 0.0170 0.7950 0.2208
C₇H₇Cl
45.0112 0.4056 18.2572 5.0715
C₇H₈O
C₇H₆Cl₂ 59.9920 0.0295 1.7720 0.4922
70.1419 1.08E-09 7.56E-08 2.10E-08

C₁₄H₁₄O
Total Qv laten 656.3746 182.3263

B-29
e. Menghitung panas sensibel pada bagian umpan kondensor (Qv)
Tin = 392,93 K Tref = 298 K
Laju alir mol

2763.8215 0.0069 19.1910 5.3308

HCl
3784.8517 0.0464 175.7144 48.8095
CO₂
3474.3155 16.1121 55978.6767 15549.6324
H₂O
13103.8733 0.0717 939.4735 260.9649
p-C₇H₇Cl
10766.7184 0.0170 183.3444 50.9290
C₇H₇Cl
12380.8629 0.4056 5021.8673 1394.9631
C₇H₈O
13898.2531 0.0295 410.5084 114.0301
C₇H₆Cl₂
22714.1810 1.08E-09 2.447E-05 6.798E-06
C₁₄H₁₄O
Total Qv sensibel 62728.7756 17424.6599
Sehingga, Qkondensor = Qv – Qdestilat-out – QR
= (656.3746 + 62728.7756) – 146431.6855 – 22503.4157
= -105549,9510 kJ/jam
B-30
f. Menghitung panas pada bagian bottom (Qbottom-out)
Tin = 478,29 K Tref = 298 K
Laju alir mol

5258.93585 2.265E-13 1.191E-09 3.309E-10

HCl
7410.0345 5.431E-11 4.024E-07 1.118E-07
CO₂
13906.3446 6.495E-05 0.9032 0.2509
H₂O
39442.944 0.0046 183.1044 50.8623
p-C₇H₇Cl
40172.1985 0.0019 74.8212 20.7837
C₇H₇Cl
44327.8217 17.4736 774568.0034 215157.7787
C₇H₈O
40716.7654 0.0219 890.7634 247.4343
C₇H₆Cl₂
66451.86 0.0003 17.8438 4.9566
C₁₄H₁₄O
Total Qbottom-out 775735.4395 215482.0665

Neraca energi input = Neraca energi output
Qin + Qreboiler = Qdestilat-out + Qbottom-out + Qkondensor
Sehingga, Qreboiler = (Qdestilat-out + Qbottom-out + Qkondensor) – Qin
Qreboiler = (146431.6855 + 775735.4395 - 105549,9510) kJ/jam –
(825240.3536) kJ/jam
= -8623,1795 kJ/jam
IC-1
LAMPIRAN IC
SPESIFIKASI ALAT
1) Spesifikasi tangki penyimpanan benzil klorida
Kode : T-01
Fungsi : Menyimpan bahan baku benzil klorida
Kondisi operasi : T = 30ºC = 303,15 K
P = 1 atm = 14,7 psia
Tipe : tangki silinder tegak dengan tutup bawah berbentuk datar
(flat) dan bagian atas berbentuk kerucut (conical roof)
Bahan konstruksi : Carbon steel SA283 grade C
komponen laju alir (kg/jam) fraksi Xi ρ, Kg/m3 Xi/ ρi

CH3C6H4Cl 6,703355 0,00250 1072 2,332E-06
C₇H₇Cl 2668,547190 0,99500114 1106 0,0008996
C₇H₆Cl₂ 6,703355 0,00250 1257 1,988E-06
TOTAL 2681,953901 1,00000 0,000904
Laju alir, F = 2681,9539 kg/jam
1
Density, ρ = 𝐗𝐢/ 𝛒𝐢 = 1106,2444 kg/m3 = 69,0606 lb/ft3
Lama penyimpanan = 10 hari
𝑘𝑔 24 𝑗𝑎𝑚
Kebutuhan bahan baku selama 10 hari = 2681,9539 10 hari
𝐣𝐚𝐦 𝟏 𝐡𝐚𝐫𝐢
= 643668,9362 kg
= 1419045,4102 lb
643668,9362 𝑘𝑔
Volume tangki benzil klorida = 𝑘𝑔 = 581,85054 m3
1106,2444
𝑚3
= 20547,87736 ft3
Volume tangki dibuat over design 20% (Brownnel & Young, 1959), sehingga:
IC-2
Volume tangki perancangan = (100% + 20%) x 581,85054 m3

= 698,2206 m3
= 24657,45284 ft3
tangki kecil ≤ 71534 ft3 atau ≤ 2025,617304 m3 (Ulrich, 1984)
tangki besar > 71534 ft3 atau > 2025,617304 m3 (Ulrich, 1984)
a. Menentukan diameter dan tinggi tangki
Karena tangki masuk kedalam kategori tangki kecil maka:
3 𝑣 𝑥 4 𝑥 2,5 3 24657,4528 𝑥 4 𝑥 2,5

D= √ =√ = 42,8226 ft =13,05 m
𝜋 3,14
(coulson & Richardson, 1983)

𝐷 42,8226
H = 𝟐,𝟓 = = 17,1290 ft = 5,22 m (coulson & Richardson, 1983)
𝟐,𝟓
Berdasarkan brownel & young, 1959, Process Equipment Vessel Design
app E item I, page 346, ukuran tangki standar yang mendekati perhitungan:
D = 45 ft = 540 in = 13,72 m
H = 18 ft = 216 in = 5,49 m
V = 5100 bbl = 28768,88117 ft3 = 814,6440 m3 = 215205,9032 gal

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑛𝑐𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
Jumlah tangki yang dibutuhkan = 𝐯𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢 𝐮𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐭𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫
698,2206 m3
= = 0,8571 = 1 tangki
814,6440 m3
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖 𝑏𝑒𝑛𝑧𝑖𝑙 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑖𝑑𝑎

𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢
Ketinggian cairan dalam tangki = 𝐀
20547,87736 ft3
𝟏
= 3,14
𝑥 45 𝑓𝑡2
𝟒
= 12,9262ft = 3,9399 m
IC-3
b. Menetukan tebal dinding tangki
Bahan konstruksi yang diplih ialah carbon steel SA- 283 grade C, maka :
- Tipe pengelasan = double welded butt joint (Brownell & Young, 1959, tab.13.2,
pg,254)
- Efisiensi pengelasan = 80% (Brownell & Young, 1959, tab.13.2, pg,254)
- Allowable stress (f) = 12,650 lb/in2 (Brownell & Young, 1959, tab.13.1,
pg,251)
- Corrossion allowance (c) = 0,125 in (Petter & Timmerhaus, 1991)
Tebal plate dirumuskan sebagai berikut :

𝑃.𝐷
ts = 𝟐,𝐟 𝐄 + C (Brownell & Young, 1959, eq. 3.16, pg,45)
P = Pin + Ph (Brownell & Young, 1959, eq. 3.17, pg,46)
(𝐻−1)
Ph = ρ (Brownell & Young, 1959, eq. 3.18, pg,46)
𝟏𝟒𝟒
Sehingga,
(𝐻−1)𝐷
𝑃𝑖𝑛 𝐷+ ρ
𝟏𝟒𝟒
ts = + C (Brownell & Young, 1959, eq. 3.19, pg,47)
𝟐.𝐟.𝐄
tekanan dalam tangki dibuat over design 20%, maka:
Pin = (100% + 20%) x 14,7 psia = 17,64 psia

69,0606 (18−1)540
(17,64 𝑥 540)+
𝟏𝟒𝟒
ts = + 0,125 = 0,8132 in
𝟐 𝐱 𝟏𝟐,𝟔𝟓𝟎 𝐱 𝟎,𝟖
Berdasarkan brownel & young, 1959, Process Equipment Vessel Design,
table. 5.9, pg.89, ukuran tebal tangki standar yang mendekati perhitungan:
ts standar = 0,875 in
IC-4
c. Menentukan tebal dan tinggi head tangki
Direncanakan head berbentuk conical roof dan menggunakan bahan yang
sama yaitu carbon steel SA- 283 grade C.

𝐷
sin θ = (Brownell & young, 1959, eq. 4.6, pg. 64)
𝟒𝟑𝟎.𝐭𝐬
θ = sudut cone terhadap horizontal
D = diameter tangki (ft)
ts = tebal finding tangki (in)
45
sin θ = 𝟒𝟑𝟎 𝐱 𝟎,𝟖𝟕𝟓 = 0,1196
θ = 6,8726°
α = 90 – θ = 90 - 6,8726° = 83,1274°
cos α = 0,1204 in
tebal head tangki adalah:
𝑃𝑖𝑛.𝐷
th = 𝟐cos α(𝐟𝐄−𝟎,𝟔 𝐩𝐢𝐧) + C (Brownell & Young, 1959, eq. 6.154, pg,118)
17,64 𝑥 45
th = 𝟐 x 0,1204 (𝟏𝟐,𝟔𝟓𝟎 𝐱 + 0,125
𝟎,𝟖−𝟎,𝟔 𝐱 𝟏𝟕,𝟔𝟒)
th = 0,4511 in
Berdasarkan brownel & young, 1959, Process Equipment Vessel Design,
table. 5.6, pg.88, ukuran tebal head tangki standar yang mendekati hasil
perhitungan ialah :
th standar = 0,5 in
tinggi head tangki adalah:

𝐷
H= x tg θ
𝟐
IC-5
45
H= x tg 6,8726°
𝟐
H = 2,7105 ft = 0,8262 m
d. Menentukan total tinggi tangki
Tinggi total tangki = tinggi tangki + tinggi head tangki
= 18 ft + 2,7105 ft
= 20,71047 ft = 6,3126 m
Penentuan spesifikasi yang dilakukan untuk tangki 1 (T-01) digunakan sebagai
dasar penentuan desain untuk jenis tangki lainnya.
2) Spesifikasi Gudang penyimpanan natrium karrbonat
Kode : SR-01
Fungsi : Menyimpan bahan baku berupa natrium karbonat
Bentuk : Gudang persegi empat tegak, lantai rata dan atap meruncing
Direncanakan :
Bahan konstruksi : Beton
Waktu penyimpanan : 30 hari = 720 jam
Faktor kelonggaran : 20 %

H2O 0,127403 1,00E-04 998 1E-07
Na2CO3 1270,335218 0,9971 1460 0,000683
NaCl 3,567284 2,80E-03 1651 1,7E-06
TOTAL 1274,029904 1,00000 0,000685
Laju alir, m = 1274,0299 kg/jam
1
IC-6
a. Menghitung volume padatan yang disimpan (V)
Q= m/(ρ campuran)
1274,0299 kg/jam
Q= = 0,8724 m3/jam
1460,4054 kg/m3
Maka ;
V=Qxt
V = 0,8724 m3/jam x 720 jam = 628,1143 m3
b. Menghitung volume gudang (Vg)
Vg = 1,2 x V
Vg = 1,2 x 628,1143 m3
Vg = 753,7371 m3
c. Menghitung dimensi gudang
Berdasarkan bentuk gudang berupa persegi panjang, maka :
Vg = W x L x H
Keterangan :
Lebar =W
Panjang = L
Tinggi = H
Dimana dipilih : L = 2 x W
H=W
Sehingga ;
Vg = W x L x H
Vg = W x (2 x W) x W
IC-7
1
Vg 3
W= (2)
1
753,7371 3
W=( ) = 7,2232 m
2
H=W
= 7,2232 m
L=2xW
= 2 x 7,2232 m
= 14,4464 m
3) Spesifikasi bucket elevator
Kode Alat : BE-01
Fungsi : Mengangkut bahan baku natrium karbonat menuju belt conveyor

Tipe : Continues bucket
Bahan : Malleable-iron
Dasar Perancangan
Suhu bahan masuk : 30 ˚C
Tekanan masuk : 1 atm
Laju alir massa masuk : 1274,029904 kg/jam = 1,274029904 ton/jam
a. Menentukan Kapasitas Desain
Over design sebesar 20 %, maka :
Kapasitas = 1,2 x Laju alir
= 1,2 x 1274,029904 kg/jam
= 1528,8359 Kg/Jam = 1,5288 ton/jam
b. Menentukan Desain Elevator
Berdasarkan perhitungan di atas, maka spesifikasi bucket elevator yang
dipilih sesuai dengan tabel 21-8 Perry yang digunakan yaitu sebagai berikut:
Ukuran Bucket : 6 x 4 x 4 1/4 in
Tinggi Elevator : 25 ft
IC-8
Kapasitas : 12,7 ton/jam

Bucket spacing : 12 in
Putaran poros : 43 rpm
Power poros : 1 hp
Rasio daya/tinggi : 0,02 hp/ft
Kecepatan bucket : 225 ft/menit : 1,1430 m/s
Belt width : 7 in
c. Menentukan Kebutuhan Daya, (Peters & Timmerhaus, 2004) :

P = Tinggi elevator x rasio daya/tinggi + power poros
= (25 ft x 0,02 hp/ft) + 1 hp
= 1,5 hp
Berdasarkan perhitungan diatas, maka didapatkan effisiensi motor sebesar
80% :
P
Kebutuhan daya sebenarnya =
Effisiensi
1,5
=
0,8
= 1,8750 Hp = 1.398,1875 Watt

d. Menghitung Kecepatan Bucket (Brownell and Young)
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡
Kecepatan bucket = x Kecepatan putaran
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
1,5288 ton/jam
= x 225 ft/min
12,7 ton/jam
= 27,0857 ft/min = 8,2611 m/min

e. Menghitung head shaft (Brownell and Young)
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡
Head shaft = x head shaft
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
1,5288 ton/jam
= x 43 rpm
12,7 ton/jam
= 5,1764 rpm
IC-9
4) Spesifikasi belt conveyor
Kode : BC-01
Fungsi : Untuk memindahkan bahan baku natrium karbonat dari
gudang penyimpanan menuju mixer (M-01)
Tipe : Troughed belt with antifriction idlers
Perhitungan :
Kapasitas = 1274,0299 kg/jam = 1,2740 ton/jam
Berdasarkan tabel 21-7 Perry & Green, 1999 maka dipilih
spesifikasi belt conveyor sebagai berikut :
panjang (L) : 32,8 ft = 10 m
belt width : 14 in = 1,1667 ft = 0,3556 m
cross section area of load : 0,11 ft2 = 0,0102 m2
belt piles : 5 maksimum
maksimum lump size : size material 80% under yaitu 2,0 in (51
mm), unsize material not over 20% yaitu 3,0
in (76 mm)
belt speed : 100 ft/min = 30,4804 m/min
kapasitas : 32 ton/jam
maksimum power : 0,34 hp = 253,5383 W
a. Menghitung Kecepatan Belt Aktual :
Kapasitas belt konveyor

Kecepatan belt = x Kec putaran
Kapasitas belt konveyor secara teori
1,2740 ton/jam
= x 300 ft/min
32 ton/jam
IC-10
= 3,9813 ft/min = 1,2135 m/min
5) Spesifikasi pompa benzil klorida
Kode Alat : P-01
Fungsi : Mengalirkan benzil klorida dari tangki menuju akumulator
Jenis : Pompa transportasi
Tipe : Centrifugal pump
Dasar perancangan :
Laju alir massa (m) : 43.717,9018 kg/jam
: 96.381,3607 lb/jam
: 26,7726 lb/s
Temperatur operasi : 30 °C : 303 K
Tekanan Operasi : 1 atm
a. Menghitung densitas (ρ) fluida

CH3C6H4Cl 6,703355 0,00250 1072 2E-06
C₇H₇Cl 2668,547190 0,99500114 1106 0,0009
C₇H₆Cl₂ 6,703355 0,00250 1257 2E-06
TOTAL 2681,953901 1,00000 0,0009
Laju alir, m = 2681,953901 kg/jam = 5912,689209lb/jam = 1,6424 lbm/s

1
b. Menghitung laju alir volumetrik (Q)

m
Q=
ρ campuran
IC-11
2681,953901 kg/jam
Q=
1106,244454 kg/m3
Q = 2,4 m3/jam = 0,000673438 m3/s
Berdasarkan kapasitas maksimal pompa transportasi jenis centrifugal yaitu
135 m3/jam (Grundfos, 2014).
Dari Fig. 1.1.6 (Grundfos, 2014) berdasarkan volumetric flow rate diperoleh
head pompa sebesar :
H = 60 m = 196,848 ft
c. Menghitung energi mekanis teoritis (Ws)

g
Ws =H x (Geankoplis, 1993)
gc
ft
32,2 2
s
= 196,848 ft x Ft 2
32,2 lbm. .s
lbf
= 196,8480 ft.lbf/lbm
d. Menghitung energi pompa (Wp)
Efisiensi pompa (η) = 75 %
Sehingga ;
Ws x m
Wp = (Geankoplis, 1993)
η x 550
lbf
196,8480 ft. x 1,6424 lbm/s
Wp = lbm
ft. lbf/s
0,75 x 550 Hp
Wp = 0,783771748 Hp = 584,4593761 J/s
Penentuan spesifikasi yang dilakukan untuk pompa 1 (P-01) digunakan sebagai
dasar penentuan desain untuk jenis pompa lainnya.

IC-12
6) Spesifikasi pompa 4
Kode Alat : P-04
Fungsi : mengalirkan dan menaikkan tekanan produk cair R-01 dari
1 atm menjadi 5,9 atm menuju M-03
Jenis : Pompa kompresi (menaikkan tekanan)
Tipe : Centrifugal pump
Dasar perancangan :
Temperatur operasi = 100,1 °C
Tekanan masuk (Pa) = 1 atm = 14,696 lbf/in2 = 2116,224 lbf/ft2
Tekanan keluar (Pb) = 5,9 atm = 86,7064 lbf/in2 = 12485,7216 lbf/ft2
a. Menghitung densitas (ρ) fluida
laju alir
komponen fraksi Xi ρ, Kg/m3 Xi/ ρi
(kg/jam)
HCl 0,0365 5,918,E-06 215,9045 2,7412,E-08
CO₂ 0,1007 1,633,E-05 194,0510 8,4129,E-08
H₂O 3291,8487 5,339,E-01 955,6612 5,5870,E-04
CH3C6H4Cl 2,4372 3,953,E-04 941,2128 4,1999,E-07
C₇H₇Cl 39,3119 6,376,E-03 1023,1794 6,2318,E-06
C₇H₈O 1559,1371 2,529,E-01 983,5305 2,5712,E-04
C₇H₆Cl₂ 3,0972 5,024,E-04 1165,7911 4,3092,E-07
C₁₄H₁₄O 108,8050 1,765,E-02 983,7802 1,7939,E-05
Na₂CO₃ 25,9272 4,205,E-03 1460,0000 2,8804,E-06
NaCl 1134,6362 1,840,E-01 1898,3119 9,6947,E-05
TOTAL 6165,3376 1 9821,4226 0,000941
Laju alir, m = 6165,3376 kg/jam = 13592,2267 lb/jam = 3,7756 lb/s

1
IC-13
b. Menghitung laju alir volumetrik (Q)

m
Q=
ρ campuran
13592,2267 lb/jam
Q=
66,3574 lb/ft3
Q = 204,8 ft3/jam = 0,0569 ft3/s
Diasumsi bahwa aliran fluida adalah turbulen sehingga dari persamaan 11-
45 hal. 365 Peters & Timmerhaus, 1991 diperoleh :
ID optimal = 3,9 x Q0,45 x ρ0,13
ID optimal = 3,9 x (0,0569 ft3/s)0,45 x (66,3574 lb/ft3)0,13
ID optimal = 1,8523 in
c. Standarisasi ukuran pipa dari tabel 6 lampiran McCabe, 1999
Berdasarkan ID optimal digunakan pipa dengan nominal size 2 in sch 40
ID = 2,067 in = 0,1722 ft
OD = 2,375 in = 0,1979 ft
A = 1,075 in2 = 0,0074 ft2
d. Menghitung laju alir linear fluida (v)
ft3
Q 0,0569
s
v= =
A 0,0074 ft2
= 7,6217 ft/s
e. Menghitung head pompa (H)
pb−pa v2
H= + (McCabe, 1999)
ρ 2 gc
IC-14
12485,7216 lbf/ft2 −2116,224 lbf/ft2 ( 7,6217 ft/s)2

H= + Ft 2
66,3574 lbm/ft3 2 x 32,2 lbm. .s
lbf
H = 157,1693 ft.lbf/lbm
H
H= = 157,1693105 ft = 47,9058 m
g/gc
f. Menentukan kebutuhan daya pompa (Pb)
Efisiensi pompa (η) = 75 %
Sehingga ;
mxH
Pb = (McCabe, 1999)
η
lbm lbf
3,7756 x 157,1693 ft.
s lbm
Pb =
0,75
Pb = 791,2151 ft.lbf/s = 1,4386 Hp = 1072,7453 J/s
7) Spesifikasi mixer
Kode alat : M-01
Fungsi : Melarutkan bahan baku natriumkarbonat dengan air
Tekanan : 1 atm = 14,6965 psi
Temperatur : 30°C
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA 283 grade C
Allowable stress : 12650 psia
Tipe pengelasan : Double welded butt joint
Effisiensi pengelasan : 80%
Faktor korosi : 0,125 in
Waktu tinggal : 20 menit = 0,333 jam

IC-15
Bentuk : silinder
Jenis tutup : Flanged standar dished head
Jumlah :1

1
Densitas, ρ = 𝐗𝐢/ 𝛒𝐢 = 1034,064304 kg/m3 = 64,5544989 lb/ft3
laju alir
komponen fraksi Xi ρ, Kg/m3 Xi/ ρi µ (cP) Xi*µ
(kg/jam)
H₂O 10299,202283 0,889925606 998 0,000891709 8,18E-01 7,28E-01
Na₂CO₃ 1270,335218 0,109766155 1460 7,51823E-05 1,70E+00 1,87E-01
NaCl 3,567284 3,0824E-04 1851 1,66526E-07 1,93E+00 5,95E-04
TOTAL 11573,10478 1 0,000967058 0,914886
Viscositas µ = 0,914886 cP = 0,000915 kg/m.s = 0,000615 lb/ft.s
a. Menghitung dimensi tangki (D dan H)

m
Volume cairan (Vl) = xt
ρ
11573,10478 kg/jam
= x 0,333 jam
1034,064304 kg/m3
= 3,7306 m3
Asumsi faktor kelonggaran 20%
Volume tangki (Vt) = 1,2 × VI
= 1,2 × 3,7306 m3
= 4,4767 m3
Berdasarkan volume tangki, maka dimensi tangki dapat dicari dengan
persamaan:
Volume tangki = volume silinder + volume tutup
Dengan asumsi tingki tangki (H) = 1,5D
Vt = (1/4 ×𝜋×𝐷2×1,5 𝐷)
IC-16
4,4767
D3 = √0,25 x 3,14 x 1,5
D = 1,5608 m = 5,1172 ft = 61,4066 in
H = 1,5 x D
= 1,5 x 1,5608 m
= 2,3411 m = 7,6758 ft = 92,1099 in
b. Menghitung tinggi cairan dalam tangki (Hl)
Vl
Hl = π
x D2
4
3,7306 m3
= 3,14
x1,5608 m2
4
= 1,9509 m = 6,3965 ft
c. Menghitung tekanan design (Pd)
ρ x (Hl−1)
Tekanan hidrostatik (Ph) =
144
64,5545 lb/ft3 x (6,3965 ft−1)

=
144
= 2,4192 psi = 0,1646 atm
Tekanan design (Pd) = P operasi + P hidrostatik
= 14,6965 psi + (2,4192 psi x 1,2)
= 20,0544 psi = 1,3646 atm
d. Menghitung Tebal Silinder (ts) dan Standarisasi Dimensi Tangki
Pd x r
ts =
(s x Ef)−(0,6 𝑥 𝑃𝑑)
+ Cc (Brownell & Young, 1959)
IC-17
61,4066 in
20,0544psi x
2
=( + 0,125
12650 psia x 0,8)−(0,6 𝑥 20,0544psi)
= 0,1859 in
Standarisasi ts dari tabel 5.7 Brownell & Young, 1959: hal 100
ts = 3/16 in = 0,1875 in
berdasarkan nilai ts, maka diameter luar tangki:
OD = D + (2×ts)
OD = 61,4066 in+ (2 × 0,1875)
= 61,7816 in
Standarisasi OD dari tabel 5.7 Brownell & Young, 1959:
OD = 66 in = 5,5 ft = 1,6775 m
Maka diameter dalam dan tangki yang telah distandarisasi:
ID = OD – (2 × ts)
= 66 – (2 × 0,1875)
= 65,625 in = 5,469 ft = 1,668 m
H = 1,5 × OD
H = 1,5 × 66
= 99 in = 8,25 ft = 2,52 m
e. Menghitung Tebal Tutup (th)
Dari tabel 5.7 Brownell & Young, 1959 berdasarkan nilai OD, maka dipilih
icr = 4 in
r = 66 in
Maka ;
IC-18
1 𝑟
W = 𝟒 + √3 + 𝐢𝐜𝐫
1 66
= 𝟒 + √3 + 𝟒
= 2,8125
𝑃𝑑.𝑟.𝑊
th = (2s x Ef )− (0,2 x Pd )
+ Cc (Brownell, pers 7.77 hal 138)
20,0544 Psi x (61,4066 in /2)𝑥 2,8125

th = + 0,125 in
(2 x 12650 Psi x 0,8) − (0,2 x 20,0544 Psi)
th = 0,2106 in = 0,0053 m
Standarisasi th dari tabel 5.7 Brownell & Young, 1959 :
th 1/4 = 0,25 in
f. Menghitung Tinggi Total tangki (Ht)
2
ID
√ 2
b = r − (r − icr) − ( − icr)
2
2
65,625 in
b = 66 in − √(66 in − 4 in)2 − ( − 4 in)
2
b = 11,1015 in
Dari tabel 5.6 Brownell & Young, 1959 berdasarkan nilai th, maka dipilih
: Sf = 2 in
Maka ;
Tinggi tutup (OA) = th + b + S f
= 0,25 in + 11,1015 in + 2 in
= 13,3515 in
Sehingga ;
IC-19
Tinggi total tangki (Ht) = H + (2 x OA)
= 99 in + (2 x 13,3515 in)
= 125,7031 in = 10,4752 ft = 3,195 m
g. Perhitungan Pengaduk
- Spesifikasi pengaduk
Direncanakan berdasarkan G.G Brown, 1950 hal. 507 :
Jenis pengaduk = marine proppeler dengan 3 blade.
Dari Fig. 477 G.G Brown, 1950 hal. 507 diperoleh data – data sebagai
berikut :
Dt/Di = 3
Zi/di = 2.7 - 3.9
W/Di = 0.75 - 1.3
w/Dt = 0,1
Dimana : Dt = Diameter dalam (ID) tangki
Di = Diameter impeller
Zi = Tinggi impeller dari dasar tangki
W = Lebar daun impeller
w = Lebar baffle
- Mengitung diameter impeller (Di)
Dt/Di = 3
Dt 65,625 in
Di = =
3 3
Di = 21,875 in = 1,823 ft = 0,556 m
- Menghitung tinggi impeller dari dasar tangki (Zi)

IC-20
Zi/Di = 2,7
Zi = 2,7 x Di
= 2,7 x 21,875 in
= 59,062 in = 4,922 ft = 1,501 m
- Menghitung lebar daun impeller (W)
W/Di = 0,75
W = 0,75 x Di
= 0,75 x 21,875 in
= 16,406 in = 1,367 ft = 0,417 m
- Menghitung lebar baffle (w)
w/Dt = 0,1
w = 0,1 x Dt
= 0,1 x 65,625 in
= 6,562 in = 0,547 ft = 0,167 m
- Menghitung kecepatan putar pengaduk (N)

ρ
WELH = Hl x sg = Hl x
ρ ref
1034,064304 kg/m3
WELH = 1,9509 m x
999,972 kg/m3
WELH = 2,017 m = 6,615 ft
Maka ;
600 WELH
N= x√
π x Di 2 x Di
IC-21
600 6,615 ft
N= x√
3,14 x 1,823 ft 2 x 1,823 ft
N = 141,191 rpm = 2,353 rps
- Menghitung jumlah pengaduk (ni)
WELH
ni =
Dt
2,017 m
ni =
1,668 m
ni = 1,21 = 2 buah
- Menghitung reynold number (Nre)
N x Di 2 x ρ
NRe =
μ
2,353 rps x (1,823 ft)2 x 64,5545 lbm/ft3

NRe =
0,000615 lbm/ft. s
NRe = 8,21x105
- Menghitung daya pengaduk (P)
Dari G.G Brown, 1950 Fig. 477 hal. 507 berdasarkan nilai NRe diperoleh :
Φ = 0,9
Maka ;
Φ x ρ x N3 x Di 5
P= (G.G Brown, 1950)
gc
0,9 x 64,5545 lbm/ft3 x (2,353 rps)3 x (1,823 ft)5

P=
32,2 lbm. ft/lbf. S 2
P = 473,2799977 ft lbf/s = 0,8604230 Hp = 641,6174578 W
Efisiensi motor pengaduk = 80 %

IC-22
0,8604230 Hp
P=
80 %
P = 1,076 Hp = 802,02 W
8) Spesifikasi akumulator
Kode alat : M-02
Fungsi : mencapur aliran bahan baku sebelum masuk reaktor
(R-01)
Temperatur : 30°C
Bahan konstruksi : stainless steel SA 167 tipe 316
Waktu tinggal : 10 menit = 0,1667 jam
Bentuk : silinder
Jumlah :1

H₂O 10299,202283 0,722494555 998 0,0007239
CH3C6H4Cl 6,703355 4,7024E-04 1072 4,387E-07
C₇H₇Cl 2668,547190 0,187200014 1106 0,0001693
C₇H₆Cl₂ 6,703355 4,70E-04 1257 3,741E-07
Na₂CO₃ 1270,335218 0,0891 1460 6,104E-05
NaCl 3,567284 2,5025E-04 1851 1,352E-07
IC-23
TOTAL 14255,05869 1 0,0009552

1
Densitas, ρ = 𝐗𝐢/ 𝛒𝐢 = 1046,916011 kg/m3 = 65,35680443 lb/ft3

m
Volume cairan (Vl) = xt
ρ
14255,05869 kg/jam
= x 0,1667 jam
1046,916011 kg/m3
= 2,2693 m3
Asumsi faktor kelonggaran 20%
Volume tangki (Vt) = 1,2 × VI
= 1,2 × 2,2693 m3
= 2,7232 m3
persamaan:
Volume tangki = volume silinder + volume tutup
Dengan asumsi tingki tangki (H) = 1,5D
Vt = (1/4 ×𝜋×𝐷2×1,5 𝐷)
2,7232
D3 = √0,25 x 3,14 x 1,5
D = 1,3224 m = 4,3359 ft = 52,0304 in
H = 1,5 x D
= 1,5 x 1,3224 m
= 1,9836 m = 6,5038 ft = 78,0455 in

IC-24
Vl
Hl = π
x D2
4
2,2693 m3
= 3,14
x1,3224 m2
4
= 1,6530 m = 5,4198 ft
c. Menghitung tekanan design (Pd)
ρ x (Hl−1)
Tekanan hidrostatik (Ph) =
144
65,3568 lb/ft3 x (5,4198 ft−1)

=
144
= 2,0060 psi = 0,1365 atm
Tekanan design (Pd) = P operasi + P hidrostatik
= 14,6965 psi + (2,0060 psi x 1,2)
= 19,6412 psi = 1,3365 atm
d. Menghitung Tebal Silinder (ts) dan Standarisasi Dimensi Tangki
Pd x r
ts =
(s x Ef)−(0,6 𝑥 𝑃𝑑)
52,0304 in
19,6412 psi x
2
=( + 0,125
18750 psia x 0,8)−(0,6 𝑥 19,6412 psi)
= 0,1591 in
Standarisasi ts dari tabel 5.7 Brownell & Young, 1959: hal 100
ts = 3/16 in = 0,1875 in
berdasarkan nilai ts, maka diameter luar tangki:
OD = D + (2×ts)
IC-25
OD = 52,0304 in+ (2 × 0,1875)
= 52,4054 in
Standarisasi OD dari tabel 5.7 Brownell & Young, 1959:
OD = 54 in = 4,5 ft = 1,3725 m
Maka diameter dalam dan tangki yang telah distandarisasi:
ID = OD – (2 × ts)
= 54 – (2 × 0,1875)
= 53,625 in = 4,469 ft = 1,363 m
H = 1,5 × OD
= 1,5 × 54
= 81 in = 6,75 ft = 2,06 m
e. Menghitung Tebal Tutup (th)
Dari tabel 5.7 Brownell & Young, 1959 berdasarkan nilai OD, maka dipilih
icr = 3,25 in
r = 54 in
Maka ;
1 𝑟
W = 𝟒 + √3 + 𝐢𝐜𝐫
1 54
= 𝟒 + √3 + 𝟑,𝟐𝟓
= 2,8269
𝑃𝑑.𝑟.𝑊
th = (2s x Ef )− (0,2 x Pd )
19,6412 Psi x (52,0304 in /2)𝑥 2,8269

th = + 0,125 in
(2 x 18750 Psi x 0,8) − (0,2 x 19,6412 Psi)
IC-26
th = 0,1732 in = 0,0044 m
Standarisasi th dari tabel 5.6 Brownell & Young, 1959:
th = 3/16 in = 0,1875 in
f. Menghitung Tinggi Total tangki (Ht)
2
ID
√ 2
b = r − (r − icr) − ( − icr)
2
2
53,625 in
√ 2
b = 54 in − (54 in − 3,25 in) − ( − 3,25 in)
2
b = 9,0514 in
Dari tabel 5.6 Brownell & Young, 1959 berdasarkan nilai th, maka dipilih
: Sf = 2 in
Maka ;
= 0,1875 in + 9,0514 in + 2 in
= 11,239 in
Sehingga ;
= 81 in + (2 x 11,239 in)
= 103,4779 in = 8,6232 ft = 2,6301 m
9) Spesifikasi reaktor 1
Kode alat : R-01
Fungsi : Mereaksikan benzil klorida natrium karbonat dan air
menjadi benzil alkohol

IC-27
Temperatur : 95°C
Waktu tinggal : 3 jam
Bentuk : silinder
komp massa mol Xi*µ

xi ρ(kg/m3) xi/ρ (kg/m3) µ (cP)
masuk (kg/jam) (kgmol/jam) (cP)
H2O 10299,2023 571,5429 0,7225 960,7876 0,000751982 0,2946 0,2128
CH3C6H4Cl 6,7034 0,0529 0,0005 945,9010 4,97139E-07 0,4051 0,0002
C7H7Cl 2668,5472 21,0802 0,1872 1028,3841 0,000182033 0,4650 0,0870
C7H6Cl2 6,7034 0,0416 0,0004 1171,4721 4,01413E-07 0,5929 0,0003
Na2CO3 1270,3352 11,9854 0,0891 1460,000 6,10375E-05 1,7000 0,1515
NaCl 3,5673 0,0610 0,0003 1900,8921 1,31647E-07 1,93 0,0005
total 14255,0587 604,7641 1 0,000996 4,52E-01
Laju alir, m = 14255,0587 kg/jam

1
Densitas, ρ = 𝐗𝐢/ 𝛒𝐢 = 1003,9331 kg/m3 = 62,6755 lbm/ft3
Viscositas µ = 4,52x10-1cP = 0,00045 kg/m.s = 0,0003 lb/ft.s= 1,0943 lb/ft.jam
Perhitungan tangki :
m
Volume cairan (Vl ) = ( ) x t
ρ
IC-28
14255,0587 kg/jam
Volume cairan (Vl ) = ( ) x 3 jam
1003,9331 kg/m3
Volume cairan (Vl ) = 42,5976 m3
Asumsi faktor kelonggaran = 20%
Maka;
Volume tangki (Vt) = 1,2 x Vl
= 1,2 x 42,5976 m3
= 51,1172 m3 = 1805,1209 ft3
persamaan :
3 𝑣𝑡 𝑥 4 𝑥 2,5 3 51,1172 𝑥 4 𝑥 2,5

D= √ =√ = 5,4602 m = 17,914 ft = 214,968 in
𝜋 3,14
𝐷 5,4602
H= = = 2,1841 m = 7,1656 ft = 85,9871 in
𝟐,𝟓 𝟐,𝟓
Vl
Hl = π
2
4xD
42,5976 m3
Hl =
3,14 2
4 x (5,4602 m)
Hl = 1,8201 m = 5,9713 ft
c. Menghitung tekanan desain (Pd)
ρ x (Hl − 1)
Tekanan hidrostatis (Ph ) =
144
62,6755 lb/ft3 x (5,9713 ft − 1)

144
Tekanan hidrostatis (Ph ) = 2,1638 Psi

IC-29
Faktor keamanan untuk tekanan = 20 %
Maka ;
Tekanan desain (Pd) = 1,2 x (Pop + Ph)
= 1,2 x (14,696 Psi + 2,1638 Psi)
= 20,2317 Psi
= 5,5357 Psig
d. Menghitung tebal silinder (ts) dan standarisasi dimensi tangki
Pd x r
ts = (S x Ef )− (0,6 x Pd )
5,5357 Psi x (214,968 in/2)

ts = + 0,125 in
(18750 Psi x 0,8) − (0,6 x 5,5357 Psi)
ts = 0,16468 in
Standarisasi ts dari tabel 5.7 Brownell & Young, 1959 :
ts 3/16 = 0,1875 in
Berdasarkan nilai ts, maka diameter luar tangki :
OD = D + (2 x ts)
= 214,968 in + (2 x 0,1875 in)
= 215,3428 in
Standarisasi OD dari tabel 5.7 Brownell & Young, 1959 :
OD = 216 in = 18 ft = 5,486 m
Maka diameter dalam dan tinggi tangki yang telah di standarisasi :
ID = OD – (2 x ts)
= 216 in – (2 x 0,1875 in)
= 215,625 in = 17,969 ft = 5,477 m

IC-30
Dan ;
H = 1,5 x OD
= 1,5 x 215,625 in
= 324 in = 27 ft = 8,2297 m
e. Menghitung tebal tutup (th)
OD = 216 in
icr = 13
r = 170 in
1 𝑟
W = 𝟒 + √3 + 𝐢𝐜𝐫
1 170
= + √3 +
𝟒 𝟏𝟑
= 2,3846
𝑃𝑑.𝑟.𝑊
th = (2s x Ef )− (0,2 x Pd )
5,5357 Psi x (214,968 in /2)𝑥 2,3846

th = + 0,125 in
(2 x 18750 Psi x 0,8) − (0,2 x 5,5357 Psi)
th = 0,172 in = 0,0044 m
th 3/16 = 0,1875 in = 0,0048 m
f. Menghitung tinggi total tangki (Ht)
2
ID
b = r − √(r − icr)2 − ( − icr)
2
2
215,625 in
b = 170 in − √(170 in − 13 in)2 − ( − 13 in)
2
IC-31
b = 44,862 in
Dari tabel 5.6 Brownell & Young, 1959 berdasarkan nilai th, maka dipilih :
Sf = 2 in
Maka ;
= 0,1875 in + 44,862 in + 2 in
= 47,05 in = 1,195 m
Sehingga ;
= 8,2297 m + (2 x 1,195 m)
= 10,620 m
g. Perhitungan Pengaduk
- Spesifikasi pengaduk
Direncanakan berdasarkan G.G Brown, 1950 hal. 507 :
Jenis pengaduk = marine proppeler dengan 3 blade.
Dari Fig. 477 G.G Brown, 1950 hal. 507 diperoleh data – data sebagai
berikut :
Dt/Di = 3
Zi/di = 0,75 – 1,3
W/Di = 0.25
w/Dt = 0,1
Dimana : Dt = Diameter dalam (ID) tangki

IC-32
Di = Diameter impeller
Zi = Tinggi impeller dari dasar tangki
W = Lebar daun impeller
w = Lebar baffle
- Mengitung diameter impeller (Di)
Dt/Di = 3
Dt 215,625 in
Di = =
3 3
Di = 71,875 in = 5,9895 ft = 1,8268 m
- Menghitung tinggi impeller dari dasar tangki (Zi)
Zi/Di = 1,2
Zi = 1,2 x Di
= 1,2 x 71,875 in
= 86,25 in = 7,188 ft = 2,192 m
- Menghitung lebar daun impeller (W)
W/Di = 0,25
W = 0,25 x Di
= 0,25 x 71,875 in
= 17,969 in = 1,497 ft = 0,457 m
- Menghitung lebar baffle (w)
w/Dt = 0,1
w = 0,1 x Dt
= 0,1 x 215,625 in
= 21,563 in = 1,797 ft = 0,548 m

IC-33
- Menghitung kecepatan putar pengaduk (N)

ρ
WELH = Hl x sg = Hl x
ρ ref
1003,9331 kg/m3
WELH = 1,8201 m x
960,7876 kg/m3
WELH = 6,239 m = 20,457 ft
Maka ;
600 WELH
N= x√
π x Di 2 x Di
600 20,457 ft
N= x√
3,14 x 5,9895 ft 2 x 5,9895 ft
N = 41,690 rpm = 0,695 rps
- Menghitung jumlah pengaduk (ni)
WELH
ni =
Dt
6,239 m
ni =
5,477 m
ni = 1,139 = 2 buah
- Menghitung reynold number (Nre)
N x Di 2 x ρ
NRe =
μ
0,695 rps x (5,9895 ft)2 x 62,6755 lbm/ft3

NRe =
0,0003 lbm/ft. s
NRe = 5,21x106
- Menghitung daya pengaduk (P)
Dari G.G Brown, 1950 Fig. 477 hal. 507 berdasarkan nilai NRe diperoleh :
IC-34
Φ=1
Maka ;
Φ x ρ x N3 x Di 5
P= (G.G Brown, 1950)
gc
1 x 62,6755 lbm/ft3 x (0,695 rps)3 x (5,9895 ft)5

P=
32,2 lbm. ft/lbf. S 2
P = 5033,605 ft lbf/s = 9,151 Hp = 6823,971 W
Efisiensi motor pengaduk = 80 %
9,151 Hp
P=
80 %
P = 11,439 Hp = 8529,964 W
Penentuan spesifikasi yang dilakukan untuk reaktor 1 (R-01) digunakan sebagai
dasar penentuan desain untuk jenis reaktor lainnya.
10) Spesifikasi Surge Tank
Kode alat : ST-01
Fungsi : Menurunkan tekanan keluaran M-04 dari 5,9 atm menjadi
1 atm menjadi benzil alkohol
Temperatur : 55°C

IC-35
Waktu tinggal : 2 menit = 0,0333 jam (Mehra,1979)
Bentuk : silinder
laju alir
komponen fraksi Xi ρ, Kg/m3 Xi/ ρi
(kg/jam)
HCl 0,9547 7,039E-05 177,6092 3,96314E-07
CO₂ 4,7447 3,498E-04 165,0994 2,11886E-06
H₂O 9939,7134 7,328E-01 897,6071 0,00081644
CH3C6H4Cl 6,0868 4,488E-04 888,2056 5,05259E-07
C₇H₇Cl 1,4965 1,103E-04 964,7794 1,14361E-07
C₇H₈O 2125,2771 1,567E-01 936,8930 0,000167249
C₇H₆Cl₂ 6,3016 4,646E-04 1102,7520 4,21322E-07
C₁₄H₁₄O 111,9040 8,251E-03 938,7554 8,78886E-06
Na₂CO₃ 165,3640 1,219E-02 1460,0000 8,35078E-06
NaCl 1201,3157 8,857E-02 1870,5865 4,73498E-05
TOTAL 13563,1584 1 0,00105174

1
Perhitungan tangki :
h. Menghitung dimensi tangki (D dan H)
m
Volume cairan (Vl ) = ( ) x t
ρ
13563,1584 kg/jam
Volume cairan (Vl ) = ( ) x 0,0333 jam
950,8056 kg/m3
Volume cairan (Vl ) = 0,4755 m3
Asumsi faktor kelonggaran = 20%
Maka;
Volume tangki (Vt) = 1,2 x Vl
= 1,2 x 0,4755 m3
IC-36
= 0,5706 m3
persamaan :
3 𝑣𝑡 𝑥 4 𝑥 2,5 3 0,5706 𝑥 4 𝑥 2,5

D= √ =√ = 1,2203 m = 4,0036 ft = 48,0427 in
𝜋 3,14
𝐷 1,2203 m
H= = = 0,4881 m = 1,6014ft = 19,2171in
𝟐,𝟓 𝟐,𝟓
i. Menghitung tinggi cairan dalam tangki (Hl)
Vl
Hl = π
2
4xD
0,5706 m3
Hl =
3,14 2
4 x (1,2203 m)
Hl = 0,4881 m = 1,6014 ft
j. Menghitung tekanan desain (Pd)
ρ x (Hl − 1)
144
59,3568 lb/ft3 x (1,6014 ft − 1)

144
Tekanan hidrostatis (Ph ) = 0,2479 Psi
Faktor keamanan untuk tekanan = 20 %
Maka ;
Tekanan desain (Pd) = 1,2 x (Pop + Ph)
= 1,2 x (14,696 Psi + 0,2479 Psi)
= 17,9375 Psi
= 3,2415 Psig
IC-37
k. Menghitung tebal silinder (ts) dan standarisasi dimensi tangki
Pd x r
ts = (S x Ef )− (0,6 x Pd )
3,2415 Psi x (48,0427in/2)

ts = + 0,125 in
(18750 Psi x 0,8) − (0,6 x 3,2415 Psi)
ts = 0,1302 in
Standarisasi ts dari tabel 5.7 Brownell & Young, 1959 :
ts 3/16 = 0,1875 in
Berdasarkan nilai ts, maka diameter luar tangki :
OD = D + (2 x ts)
= 48,0427 in + (2 x 0,1875 in)
= 48,4177 in
Standarisasi OD dari tabel 5.7 Brownell & Young, 1959 :
OD = 54 in = 4,5 ft = 1,3716 m
Maka diameter dalam dan tinggi tangki yang telah di standarisasi :
ID = OD – (2 x ts)
= 54 in – (2 x 0,1875 in)
= 53,6250 in = 4,4688ft = 1,3621 m
Dan ;
H = 1,5 x OD
= 1,5 x 54 in
= 81 in = 6,75 ft = 2,0574 m
l. Menghitung tebal tutup (th)
OD = 54 in
IC-38
icr = 3,25
r = 54 in
1 𝑟
W = 𝟒 + √3 + 𝐢𝐜𝐫
1 54
= + √3 +
𝟒 𝟑,𝟐𝟓
= 2,8269
𝑃𝑑.𝑟.𝑊
th = (2s x Ef )− (0,2 x Pd )
3,2415 Psi x (48,0427in /2)𝑥 2,8269

th = + 0,125 in
(2 x 18750 Psi x 0,8) − (0,2 x 3,2415 Psi)
th = 0,1323 in = 0,0034 m
th 3/16 = 0,1875 in = 0,0048 m
m. Menghitung tinggi total tangki (Ht)
2
ID
√ 2
b = r − (r − icr) − ( − icr)
2
2
53,6250 in
√ 2
b = 54 in − (54 in − 3,25 in) − ( − 3,25 in)
2
b = 9,0515 in
Dari tabel 5.6 Brownell & Young, 1959 berdasarkan nilai th, maka dipilih :
Sf = 2 in
Maka ;
= 0,1875 in + 9,0515 in + 2 in
IC-39
= 11,24 in = 0,2855 m
Sehingga ;
= 2,0574 m + (2 x 0,2855 m)
= 2,6283 m
11) Spesifikasi Heat Exchanger
Kode alat : HE-01
Fungsi : Menaikkan temperatur bahan baku umpan reaktor dan
menurunkan temperatur produk keluaran reaktor.
Tipe : shell and tube
Tekanan masuk : 1 atm
Bahan konstruksi : Carbon steel SA 285 Grade C
Data perhitungan :
Beban panas (Q) = 3173341,86 kj/jam = 3007735,922 btu/jam
Fluida panas = Aliran produk
Massa fluida panas = 8089,6892 kg/jam = 17834,6906 lb/jam
Th in = 104,2 ˚C = 219,56 ˚F
Th out = 99,54 ˚C = 211,17 ˚F
Fluida dingin = Aliran bahan baku
Massa fluida dingin = 14255,05869 kg/jam = 31426,98748 lb/jam
tc in = 30 ˚C = 86 ˚F
tc out = 95 ˚C = 203 ˚F
IC-40
Perhitungan :
a. Menghitung LMTD
(T1−t2)−(T2−t1)
LMTD = (T1−t2)
ln
(T2−t1)
(219,56 °F − 203 °F)−(211,17 °F − 86 °F)

= (219,56 °F − 203 °F)
ln (211,17 °F − 86 °F)
= 53,67 °F
Perhitungan FT (LMTD correction factor)
T1−T2 219,56 °F − 211,17 °F

R= = = 0,0717
t2−t1 203 °F − 86 °F
t2−t1 203 °F − 86 °F
S= = = 0,876
T1−t1 219,56 °F − 211,17 °F
Dari fig.18 Kern diperoleh nilai FT dari hasil plot nilai R dan S = 0,96
Δ𝑡 =𝐹𝑡× 𝐿𝑀𝑇𝐷 = 0,96 × 47,029 = 51,55 °F
b. Menghitung temperatur kalorik (Tc dan tc)
aliran dari fluida memiliki viscositas < 1 cP
T1 + T2 219,56 °F ∓ 211,17 °F
Tc = = = 215,4 °F
2 2
t1 + t2 86°F + 203 °F
tc = = = 144,5 °F
2 2
Menentukan viskositas masing-masing fluida, berdasarkan Yaws 1999,
tabel 21-1 halaman 474 diperoleh:
Tube = heavy organik
Pada, T = 215,37 ˚F = 373,8 K
μ = 1,4047 cP = 3,3981 lb/ft.jam

IC-41
k = 0,536093198 Btu/jam.ft2
Cp = 0,593 Btu/lb°F
berdasarkan Yaws 1999, tabel 22-1 halaman 482 diperoleh:
shell = Fluida dingin
Pada, T = 144,5 ˚F = 335,65 K
μ = 1,15 cP = 2,7762 lb/ft.jam
k = 0,291271905 Btu/jam.ft2
Cp = 1,04 Btu/lb°F
Menghitung luas total perpindahan panas
Fluida panas = heavy organik
Fluida dingin = water
Berdasarkan Kern 1965, tabel 8 halaman 840 diperoleh:
UD = 10-40 Btu/jam.ft2.°F
Trial 1:
Dipilih = 30 Btu/jam.ft2.°F
Qs
A =
UD x Δt LMTD
3007735,922 𝑘𝑗/𝑗𝑎𝑚
=
30 x 53,6966
= 1867,1182 ft2
Karena nilai A > 200 ft2, maka alat perpindahan panas yang digunakan
adalah tipe shell and tube
c. Menghitung jumlah tube (Nt)
Dipilih :
IC-42
Diameter luar tube (OD) = 3/4 in
Panjang tube (L) = 20 ft
Dari tabel 10 Kern, 1965 diperoleh luas permukaan luar tube (a”) = 0,1963
ft2/ft
Maka ;
A 1867,1182 ft2
Nt = = = 475,58 = 506 buah
L x a" (20 ft x 0,1963 ft2 /ft)
Spesifikasi shell dan tube
Tube side :
Dari tabel 10 Kern, 1965 dipilih spesifikasi tube :
Jumlah (Nt) =506
Panjang (L) = 20 ft
OD tube = 3/4 in
BWG = 10
ID tube (Dt) = 0,482 in = 0,0402 ft
Thickness = 0,134 in
Pitch (PT) = 0,9375 in triangular
C" = PT - OD = 0,1875 in
Passes =2
Shell side :
Dari tabel 9 Kern, 1965 berdasarkan nilai OD tube, pitch dan jumlah tube
maka dipilih spesifikasi shell :
ID shell = 25 in
Baffle space (B) = 5 in

IC-43
Passes =1
d. Menghitung UD koreksi
A aktual = Nt x L x a”
= 506 x 20 ft x 0,1963 ft2/ft
= 1986,556 ft2
Q
UD =
A x LMTD
3007735,922 Btu/jam
=
1986,556 ft2 x 53,6966 °F
= 29,37 Btu/jam.ft2.°F = 30 Btu/jam.ft2.°F
12) Menghitung koefisien transfer panas sisi tube (hio)
Dari tabel 10 Kern, 1965 berdasarkan nilai OD dan BWG diperoleh :
Flow area per tube (a’t) = 0,182 in2 = 0,001264 ft2
𝑁𝑡 x a′ t
at =
n
506 x 0,001264 ft2

=
2
= 0,3198 ft2
W
Gt =
at
17834,6906 lbm/jam
=
0,3198 ft2
= 55774,5613 lbm/jam.ft2
Dt x Gt
Ret =
μ
0,0402 ft x 55774,5613 lbm/jam.ft2

=
3,3981 lbm/ft.jam
IC-44
= 659,2689
20 𝑓𝑡
L/D = = 497,9253
0,0402 ft
Dari Fig. 24 Kern, 1965 berdasarkan nilai Ret dan L/D diperoleh :
jH = 2,6
1 1
c x μ ( 3) 0,593 Btu/lbm.F x 3,3981 lbm/ft.jam (3)
( k ) =(
0,5361Btu/jam.ft.F
)
= 1,55
μ (0,14)
(μw) =1
1
k c x μ (3) μ (0,14)
ho = jH x (D) x ( k ) x (μw)
0,5361 Btu/jam.ft.F
= 2,6 x ( ) x 1,55 x 1
0,0402 ft
= 53,9430 Btu/jam.ft2.°F
ID
h𝑜 = ho x OD
0,482 in
= 53,9430 Btu/jam.ft2.°F x
0,75 in
= 34,6674 Btu/jam.ft2.°F
g. Menghitung koefisien transfer panas sisi shell (ho)
ID x C"x B
as =
144 x PT
25 in x 0,1875 in x 5 in
=
144 x 0,9375 in
= 0,1736 ft2
IC-45
W
Gs =
as
31426,98748 lbm/jam
=
0,1736 ft2
= 181019,4479 lbm/jam.ft2
Dari Fig. 28 Kern, 1965 berdasarkan nilai OD tube dan pitch dipilih :
De = 0,55 in = 0,0458 ft
De x Gs
Res =
μ
0,0458 ft x 181019,4479 lbm/jam.ft2

=
2,776 lbm/ft.jam
= 3988,559
Dari Fig. 28 berdasarkan nilai Res diperoleh :
jH = 30
1 1
c x μ ( 3) 1,0399 Btu/lbm.F x 2,776 lbm/ft.jam (3)
( k ) =(
0,2913 Btu/jam.ft.F
)
= 2,15
μ (0,14)
(μw) =1
1
k c x μ (3 ) μ (0,14)
h𝑖𝑜 = jH x (De) x ( ) x (μw)
k
0,2913 Btu/jam.ft.F
= 30 x ( ) x 2,15 x 1
0,0458 ft
= 409,53 Btu/jam.ft2.°F
h. Menghitung clean overall coefficient (Uc)
ho x hio
Uc =
ho+hio
IC-46
34,6674 Btu/jam.ft2 .°F x 409,53 Btu/jam.ft2 .°F

=
34,6674 Btu/jam.ft2 .°F + 409,53 Btu/jam.ft2 .°F
= 31,9618 Btu/jam.ft2..°F = 32 Btu/jam.ft2..°F
i. Menghitung dirt factor (Rd)
Uc − UD
Rd =
Uc x UD
32 Btu/jam.ft2 .°F − 30 Btu/jam.ft2 .°F

=
32 Btu/jam.ft2 .°F x 30 Btu/jam.ft2 .°F
= 0,002083
Pressure Drop Shell Pressure Drop Tube

N + 1 = (12 𝑥 L)/B= (12 𝑥 20)/5= 48 f = 0,0004 (fig,26, Kern, 1965)
f = 0,0026 (fig,29, Kern, 1965) s = ρ/ ρref =1043,7850/1000 = 1,0438
s=1 Pressure Drop Tube
Ds’ = IDs/12 = 25/12 = 2,0833 ft f x (Gt2 )x L x n
Δ𝑃1 =
5,22 𝑥 1010 𝑥 𝐷𝑡 𝑥 𝑠 𝑥 𝜑𝑖
Pressure Drop Shell
0,0004 x (55774,56132 ) x 20 x 2
f x (Gs2 ) x Ds x (N+1) =
Δ𝑃𝑠 = 5,22 𝑥 1010 𝑥 0,0402 𝑥 1,0438 𝑥 1
5,22 𝑥 1010 𝑥 𝐷𝑒 𝑥 𝑠 𝑥 𝜑𝑜
= 0,0227 psi
Dari fig. 27 kern berdasarkan nilai Gt
0,0026 x (181019,44792 ) x 2,0833 x 48
= diperoleh V2/2g’= 0,001
5,22 𝑥 1010 𝑥 0,04583 𝑥 1 𝑥 1
= 3,561 psi Δ𝑃r = ((4×n)/s) x (V2/2g’)

= ((4×2)/1,0438) x 0,001
= 0,007664 psi
Δ𝑃t = Δ𝑃1 + Δ𝑃r
= 0,0227 psi + 0,007664 psi
= 0,03042 psi
IC-47
Hasil trial 1
34.67 h outside 409.5341
Uc 32.0
UD 30.0
Rd Calculated 0.0028
Rd Required 0.003
0.03 Calculated ΔP 3.56
10 Allowable ΔP 10
Spesifikasi pada trial 1 belum bisa digunakan karena Rd hasil perhitungan

belum sesuai dengan Rd yang di sarankan. Sehingga dilakukan trial
selanjutnya sebagai berikut.
Trial 2:
UD = 10 – 40 Btu/jam.ft2.°F
Asumsi UD = 35 Btu/jam.ft2.°F
Nt = 420 tube
ID shell = 23,25 in
Dari data-data tersebut, dilakukan perhitungan yang sama dengan trial 1
sehingga diperoleh data hasil tiral 2 sebagai berikut.
Hasil trial 2
44,00 h outside 423,19
Uc 40.0
UD 36.0
Rd Calculated 0.0032
Rd Required 0.003
0.04 Calculated ΔP 3.98
10 Allowable ΔP 10
Trial 2 dapat digunakan, sehingga spesifikasi HE-01 sebagai berikut:

Shell:
ID = 231/4
Baffle space = 5 in
Passes = 1
IC-48
Tube:
Nt, L = 420 ; 20 ft
OD, BWG, pitch = ¾ in, 10, 15/16 in-triangular
Passes = 2
Penentuan spesifikasi yang dilakukan untuk heat exchanger 1 (HE-01)

digunakan sebagai dasar penentuan desain untuk jenis penukar panas
lainnya.
13) Spesifikasi separator
Kode Alat : S-01
Fungsi : Memisahkan campuran fasa gas dengan fasa cair
Bentuk : Silinder
Data densitas (ρ) gas :
komponen laju alir (kg/jam) fraksi Xi ρ, (g/L) Xi/ ρi, (g/L)

HCl 16,1705 0,0354 1,524602862 0,023232661
CO2 416,9489 0,9133 1,840816789 0,496140124
H2O 7,5943 0,0166 0,753726847 0,022070162
CH3C6H4Cl 0,0455 0,0001 5,294910188 1,88269E-05
C7H7Cl 1,0575 0,0023 5,294910188 0,000437482
C7H7OH 0,1528 0,0003 4,523197628 7,39986E-05
C7H6Cl2 0,0145 0,0000 6,7354403 4,72627E-06
C14H14O 0,0000 0,0000 8,293086681 2,14192E-10
Na2CO3 14,5445 0,0319 4,433269064 0,007186303
NaCl 0,0000 0,0000 2,444383849 3,56007E-12
total 456,5285 1 0,5492
Laju alir, mg = 456,5285 kg/jam
1
Densitas, ρg = 𝐗𝐢/ 𝛒𝐢 = 1,8209 g/L = 1,8209 kg/m3 = 0,1137 lb/ft3
komponen laju alir (kg/jam) fraksi Xi ρ, (kg/m3) Xi/ ρi, (kg/m3)

HCl 3,9823 5,2171E-04 870,3 5,9947E-07
IC-49
CO2 8,9368 1,1708E-03 825,3 1,4186E-06

H2O 6825,3845 8,9418E-01 998 8,9597E-04
CH3C6H4Cl 4,2207 5,5294E-04 1072 5,1580E-07
C7H7Cl 107,5573 1,4091E-02 1106 1,2740E-05
C7H7OH 474,2473 6,2130E-02 1047 5,9341E-05
C7H6Cl2 3,5916 4,7053E-04 1257 3,7432E-07
C14H14O 0,9791 1,2828E-04 1047 1,2252E-07
Na2CO3 203,9565 2,6720E-02 1460 1,8301E-05
NaCl 0,3046 3,9906E-05 1851 2,1559E-08
total 7633,1607 1 0,000989
Data densitas (ρ) cair :
Laju alir, ml = 7633,1607 kg/jam

1
Densitas, ρl = 𝐗𝐢/ 𝛒𝐢 = 1010,7115 kg/m3 = 63,0966 lb/ft3
Data operasi :
- Tekanan operasi (Pop) = 1,04 atm = 15,2838 psi
- Tekanan desain (Pd) = 3,0568 Psig
- Temperatur operasi = 30 oC = 303 K
- Bahan konstruksi = Stainless Steel SA 167 tipe 316
(Brownell, 1959)
- Allowable stress (S) = 12650 Psi (Tabel 13.1 Brownell, 1959)
- Tipe pengelasan = Double Welded Butt Joint (Brownell, 1959)
- Efisiensi pengelasan (Ef) = 80 % (Brownell, 1959)
- Corrosion allowance (Cc) = 0,125 in (Peters & Timmerhaus, 1991)
- Waktu tinggal (t) = 10 menit = 600 detik (Couldson, 2005)
Perhitungan :
a. Menghitung settling velocity (µs)

IC-50
ρl − ρg
μs = 0,07 x√ (Eq. 10.10 Couldson, 2005)
ρg
1010,7115 kg/m3 − 1,8209 kg/m3

μs = 0,07 x√
1,8209 kg/m3
μs = 1,6477 m/s
b. Menghitung gases volumetric flow rate (Qg)

m gas
Qg =
ρg x 3600
456,5285 kg/jam
Qg =
1,8209 kg/m3 x 3600
Qg = 0,0696 m3 /s
c. Menghitung diameter vessel (Dv)
4 x Qg
Dv = √ (Eq. 10.11 Couldson, 2005)
π x μs
4 x 0,0696 m3 /s
Dv = √
3,14 x 1,6477 m/s
Dv = 0,2320 m = 0,7613 ft = 9,1354 in
d. Menghitung liquid volumetric flow rate (Ql)
m cairan
Ql =
ρl x 3600
7633,1607 kg/jam
Ql =
1010,7115 kg/m3 x 3600
Ql = 0,0021 m3 /s
e. Menghitung volume held in vessel (Vv)

IC-51
Vv = Ql x t
Vv = 0,0021 m3 /s x 600 s
Vv = 1,2587 m3
f. Menghitung tinggi cairan (Hl)
Vv
Hl = π 2
4 x Dv
1,2587 m3
Hl =
3,14 2
4 x (0,2320 m)
Hl = 2,7667 m
g. Menghitung tinggi vessel (Hv)
Dv
Hv = Hl + + Dv + 0,4
2
0,2320 m
Hv = 2,7667 m + + 0,2320 m + 0,4 m
2
Hv = 3,5147 m
h. Menghitung tebal vessel (tv)
Pd x r
tv = (S x Ef )− (0,6 x Pd )
3,0568 Psi x (9,1354 in/2)

tv = + 0,125 in
(18750 Psi x 0,8) − (0,6 x 3,0568 Psi)
t v = 0,1259 in
Standarisasi tv dari tabel 5.7 Brownell & Young, 1959 :
tv = 0,1875 in
13. Spesifikasi Kompressor
Kode Alat : K-01

IC-52
Fungsi : Mengalirkan produk gas dari R-01 menuju S-01
Tipe : Centrifugal compressor
Dasar perancangan :
Tekanan masuk (P1) = 1 atm
Tekanan keluar (P2) = 1,04 atm
Suhu (T) = 100,1 ˚C = 373,1 K
Konstanta gas (R) = 8314,3 J/kgmol.K
BM gas = 28,6971 kg/kgmol
Rate masuk = 8089,6892 Kg/jam = 2,2471 kg/s
Perhitungan :
a. Menentukan jumlah stage
Rasio kompresi untuk satu stage centrifugal adalah 4 sehingga jumlah stage
dapat dihitung dengan menggunakan persaamaan :
P 1,04 atm
ln 2
ln( 1 atm )
P1
Jumlah stage (q) = = = 0,0283
ln 4 ln 4
Sehingga diketahui jumlah stage kompresor adalah 1
b. Menghitung daya kompresor
2,3026 RT P2
ws = x log
BM P1
2,3026 x 8314,3 J/kgmol.K x 373,1 K 1,04 atm

ws = x log
28,6971 kg/kgmol 1 atm
= 4239,6575 J/kg
Efisiensi kompresor (η) = 80 %
Sehingga ;
IC-53
ws x m 4239,6575 J/kg x 2,2471 kg/s

P= =
η 0,8
P = 11908,8583 Watt
P = 15,9579 Hp
14. Spesifikasi Decanter
Kode Alat : DC-01
Fungsi : Memisahkan campuran fasa ringan dan fase berat
Bentuk : Silinder horizontal
Suhu (T) : 55,1 ˚C
Tekanan (P) : 1 atm
Light fase
laju alir
(kg/jam)
HCl 0,1467 0,0001 324,3377023 1,857E-07 0,0401 2,415E-06
CO2 1,1842 0,0005 244,3619866 1,990E-06 0,0314 1,526E-05
H2O 168,2828 0,0691 999,6150191 6,913E-05 0,5069 3,503E-02
CH3C6H4Cl 5,8480 0,0024 981,4359765 2,447E-06 0,5742 1,379E-03
C7H7Cl 1,4852 0,0006 1068,017999 5,710E-07 0,6887 4,200E-04
C7H7OH 1915,0391 0,7863 1018,525567 7,720E-04 1,9626 1,543E+00
C7H6Cl2 6,2878 0,0026 1215,039323 2,125E-06 0,9746 2,516E-03
C14H14O 111,8785 0,0459 1018,935907 4,509E-05 2,0433 9,387E-02
Na2CO3 0,4491 0,0002 1460 1,263E-07 1,7000 3,135E-04
NaCl 224,7590 0,0923 1921,105794 4,804E-05 1,9300 1,781E-01
total 2435,3604 1 9,417E-04 1,8549
Laju alir, mL = 2435,3604 kg/jam = 5369,0442 lb/jam= 0,6765 kg/s
1
Densitas, ρL = 𝐗𝐢/ 𝛒𝐢 = 1061,8629 kg/m3 = 66,2899 lb/ft3
Laju alir volumetric (QL) = 2,2935 m3/jam = 0,00064 m3/s
Viscositas 𝜇L = 1,8549 cP = 0,0019 kg/m.s = 0,0012 lb/ft.s

IC-54
Heavy fase
laju alir
(kg/jam)
HCl 0,8080 7,261E-05 324,3377023 2,239E-07 0,0401 2,912E-06
CO2 3,5605 3,200E-04 244,3619866 1,309E-06 0,0314 1,004E-05
H2O 9771,4305 8,781E-01 999,6150191 8,784E-04 0,5069 4,452E-01
CH3C6H4Cl 0,2388 2,146E-05 981,4359765 2,187E-08 0,5742 1,232E-05
C7H7Cl 0,0113 1,011E-06 1068,017999 9,471E-10 0,6887 6,966E-07
C7H7OH 210,2380 1,889E-02 1018,525567 1,855E-05 1,9626 3,708E-02
C7H6Cl2 0,0138 1,243E-06 1215,039323 1,023E-09 0,9746 1,212E-06
C14H14O 0,0255 2,294E-06 1018,935907 2,252E-09 2,0433 4,688E-06
Na2CO3 164,9149 1,482E-02 1460 1,015E-05 1,7000 2,519E-02
NaCl 976,5568 8,776E-02 1921,105794 4,568E-05 1,9300 1,694E-01
total 11127,7981 1 0,000954 6,768E-01
Laju alir, mH = 11127,7981 kg/jam = 24532,5662 lb/jam = 3,0910 kg/s
1
Densitas, ρH = 𝐗𝐢/ 𝛒𝐢 = 1047,7910 kg/m3 = 65,4114 lb/ft3
Laju alir volumetric (QH) = 10,6202 m3/jam = 0,0030 m3/s
Viscositas 𝜇H = 0,6768 cP = 0,0007 kg/m s = 0,0005 lb/ft s
a. menghitung nilai fase terdispersi
QL (ρL×μH)0,3 (pers. 4-36 Ludwig vol 1 hal 257)

𝜑=
QH (ρH×μL)
0,00064 (1061,8629 × 0,0007)0,3

𝜑=
0,0030(1047,7910×0,0019)
𝜑 = 0,1602
Dari Ludwig volume 3 halaman 244 dapat diketahui bahwa heavy phase adalah fase
kontinyu dan light phase adalah fase terdispersi, karena 𝜑 < 0,3
b. menghitung kecepatan settling fase terdispersi
𝐷𝑑2 g(ρd−ρc)
Ud = (pers. 10.7 Coulson and Richardson volume 6 hal 442)
18μc
(Diameter droplet biasa digunakan 100-1000 μm, walas)

Dd = 0,0005
IC-55
g = 9,8 m/s2
𝜌𝑑 = 1061,8629 kg/m3
𝜌𝑐 = 1047,7910 kg/m3
𝜇c = 0,0007 kg/m.s
0,00052 x 9,8(1061,8629 − 1047,7910 )
Ud = 18 x 0,0007
= 0,0028 m/s
c. Menghitung area interface (Ai)
Lc
Uc = Ai (pers. 10.7 Coulson and Richardson volume 6 hal 442)
Dengan :
Uc = kecepatan fasa kontinyu
Lc = volume fasa kontinyu
Ai = area interface
Agar butir terdispersi tidak ada yang terbawa oleh aliran fase kontinyu keluar
dekanter maka disyaratkan kecepatan linear fase kontinyu (Uc) < dari terminal
velocity fase terdispersi (Ud) [ Coulson,J.M.,1983,p.345 ].
Diasumsikan nilai Uc = 0,002 m/s
Ai = 1,47503 m2
d. Mencari nilai kedalaman interface
Dipilih L/D = 1
Ai = w.l
= 2(2.r.z-z2)1/2
= 2(2.r.z-z2)1/2 × l
= 2(2.r.z-z2)1/2 × 2D
= 2(2.r.z-z2)1/2 × 4r
Dari nilai Ai yang diperoleh dilakukan trial dengan menggunakan goel seek untuk
mencari nilai r dan z, sehingga diperoleh hasil:
r = 0,4532 m = 17,8408 in
z = 0,6526 m
I = 1,8126 m
Ai = 1,47503 m2
IC-56
W = 2 × ((2 × 0,4532 × 0,6526) – 0,6526)1/2

= 0,8138 m
e. menghitung waktu tinggal
Menurut Ludwig waktu tinggal decanter 2 – 5 menit
𝑧
t = 𝑈𝑑
0,6526
t= 0,0028
t = 230,6324 detik = 3,8439 menit = 0,0641 jam

f. Menghitung nilai Nre
ρc ×Uc ×D
Nre = μc
0,0007 × 0,002 x 2 ×0,4532
Nre = 0,002
Nre = 2806,0715
Berdasarkan tabel Guidelines for successful decanters Ludwig volume 1 hal 244
dapat diketahui bahwa nilai Re < 5000 merupakan decanter dengan masalah yang
kecil, sehingga pemisahan dapat berjalan dengan baik.
g. Menghitung dimensi dekanter
- Volume cairan (Vl)
V1 = (QL + QH) × tw
Dimana :
QL = 0,0006 m3/s
QH = 0,0030 m3/s
m3 m3 60 detik
V1 = (0,0006 + 0,0030 ) x 3,8439 menit x
s s 1 menit
V1 = 0,8273 m3
- Volume dekanter
Dirancang angka keamanan 20 % sehingga:
Vt = 1,2 × Vl
= 2,2 × 0,8273 𝑚3
= 0,9928 𝑚3
- Diameter dan Panjang dekanter
Diameter dekanter = 0,4532 m x 2 = 0,9063 m = 35,6815 in
IC-57
πD3
Vdekanter = 𝑥𝐿
4
Vdekanter x 4
L= πD3
0,9928 x 4
= π x 0,9063 3
= 1,6988 m = 5,5736 ft = 66,8829 in
- Tebal Dinding Dekanter

Tebal dinding dekanter dihitung dengan persamaan 13.16 Brownell,L.E,
1959 p.259
P×ri
ts = f.E−0,6P + 𝐶
dimana :
ts = tebal dinding dekanter, in
P = internal dekanter, psi
ri = jari-jari dekanter, in
f = 18750 psi
E = Joint effisiensi = 0,80
c = corrosion factor, inch = 0,125 in
untuk keamanan, tekanan didalam tangki dirancang 1,5 x Poperasi
(Megyesy, halaman 16)
Dari appendix D Brownell and young, 1959, p.342 di peroleh : Bahan yang
digunakan stainless steel SA 167 tipe 316
Tekanan operasi = 14,696 psi
Tekanan design = 1,5 × 14,696 psi = 22,044 psi
Tekanan alat (P) = 22,044 + 14,696 = 36,74 psig
Allowable stress = 18750 psi
Jari-jari (r) = 17,8408 in
Maka,
P×ri
ts = f.E−0,6P + 𝐶
36,74 psig × 17,8408 in
= + 0,125
(18750 psi x 0,80)−(0,6 x 36,74 psig)
= 0,1686 in
IC-58
Dipilih tebal plate standard ts = 3/16 inch = 0,1875 in = 0,4762 cm

do = di + 2.ts
= 35,6815 in + (2 × 0,1875)
= 36,0565 in
Distandarisasi, maka diperoleh do = 36 in
OD standar : 36 in
OD = ID + ( 2 . tebal dinding dekanter )
36 = ID + ( 2 . 0,1875 in )
ID = 35,625 in = 2,96875 ft = 0,904875 m
Berdasarkan tabel 5.7, p: 90, Brownell & Young, 1959
OD = 36 in
3
t = 16 in
diperoleh :
icr = 2,25 in
rc = 36 in
Menghitung tebal head
Tebal head dekanter dinding dengan persamaan 13.10 Brownell, L.E,
1979, p.256
P.D
th = 2.f.E−0,2.P + 𝐶
36,74 psig x 35,6815 in
= 2 x 18750 psi x 0,80−0,2 x 36,74 psig + 0,125
= 0,1687 in
Dipilih tebal head standard th = 0,875 in berdasarkan hal. 87, Brownell
Perhitungan tinggi tutup atas:
icr = 2,25 in
rc = 36 in
(Brownell & Young tabel 5.6)
BC = rc – icr
= 36 – 2,25
= 33,75 in = 2,8125 ft
IC-59
𝑅𝐶
AB = − 𝑖𝑐𝑟
2
36
= − 2,25
2
= 15,75 in = 1,3125 ft
Tinggi head:
b = rc – (BC2 – AB2)0,5
= 36 – (33,752 – 15,752)0,5
= 6,150376887 in = 0,512531407 ft
Sf = 2 in (Brownell &Young tabel 5.8)
OA = th + b + Sf
= 0,167574537 + 6,150376887 + 2
= 8,317951423 in = 0,693162619 ft
Tinggi tutup atas = 0,693162619 ft
Panjang total decanter = L + 2 OA
= 5,5736 + (2 × 0,693162619)
= 6,960093402 ft
= 83,52112082 in
= 2,121436469 m
15. Spesifikasi Menara Destilasi (MD-02)
Fungsi : Memisahkan benzil alkohol dari benzil klorida, klorotoluena dan air.
Tipe : Sieve tray
Temperatur umpan : 191,1℃
Tekanan operasi :1 atm
a. Menentukan bubble point umpan

𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
Fraksi mol = 𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Pi dicari dengan menggunakan persamaan Antoine

𝑃𝑖
Ki = 𝑃𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
yi = Ki x xi
IC-60
Tabel 1. Data untuk menentukan temperatur bubble point umpan
Komponen xi Pi Ki yi
HCl 0.0001 326393.91 429.47 0.0000
CO2 0.0010 8103899.3 10663.03 0.0000
H2O 0.3436 9737.17 12.81 0.0268
CH3C6H4Cl 0.0017 118.23 0.16 0.0109
C7H7Cl 0.0004 107.01 0.14 0.0000
C7H8O 0.6516 521.58 0.69 0.9495
C7H6Cl2 0.0014 86.94 0.11 0.0125
C14H14 0.0000 60.21 0.08 0.0001

Total 1
P = 1 atm
T trial = 191,6℃
Trial temperatur menggunakan metode goal seek pada program Ms.Excel
dengan menentukan nilai ∑yi harus = 1
b. Menentukan dew point destilat


𝑃𝑖
yi = xi/Ki
Tabel 2. Data untuk menentukan temperatur dew point destilat
HCl 0.0004 158686.7 208.80 0.0000
CO2 0.0028 2394033.1 3150.04 0.0000
H2O 0.9654 1478.6 1.95 0.4962
CH3C6H4Cl 0.0043 89.5 0.12 0.0365
C7H7Cl 0.0010 79.8 0.10 0.0097

IC-61
C7H8O 0.0243 42.4 0.06 0.4360
C7H6Cl2 0.0018 62.8 0.08 0.0214
C14H14 0.0000 40.2 0.05 0.0000

Total 1
P = 1 atm
T trial = 119,93℃
c. Menentukan bubble point bottom


𝑃𝑖
Ki =
𝑃𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
yi = Ki x xi
Tabel 3. Data untuk menentukan temperatur bubble point bottom
HCl 0.0000 365201.99 480.5289376 6.22E-12
CO2 0.0000 9811751.1 12910.19876 4.006E-08
H2O 0.0000 12997.073 17.10141128 6.346E-05
CH3C6H4Cl 0.0003 123.87769 0.162996966 4.323E-05
C7H7Cl 0.0001 112.41291 0.147911721 1.574E-05
C7H8O 0.9984 761.43003 1.001881613 1.0002379
C7H6Cl2 0.0012 91.824592 0.120821832 0.000151
C14H14 0.0000 64.392948 0.084727563 1.3E-06

1
P = 1 atm
T trial = 205,29℃
IC-62

d. Menentukan kondisi umpan masuk

Tabel 4. Data untuk menentukan q-line
Komponen Cp mix(kJ/kg) Hv (kJ/mol) Hv (kJ/kg)
HCl 1.19E-04 2.6241 0.07199075
CO2 9.73E-04 15.5065 0.35234007
H2O 7.23E-01 11915.4306 661.23366
CH3C6H4Cl 2.38E-03 62.7847 0.49596862
C7H7Cl 4.91E-04 18.4968 0.14611557
C7H8O 1.04E+00 25915.1642 239.644574
C7H6Cl2 1.64E-03 75.9286 0.47151823
C14H14 1.61E-05 0.6238 0.00314643

1.7726 38006.5591 902.4193
q-line dapat dihitung menggunakan persamaan :
𝐶𝑝𝐿(𝑇𝐵𝑃 − 𝑇𝑓)
𝑞 =1+
𝐻𝑣
1,7726(191,6 − 191,1)
𝑞 = 1+
902,4193
𝑞 = 1,00099036
Karena q > 1, maka umpan masuk menara destilasi adalah cair lewat jenuh
e. Menentukan relatif volatilitas


𝑃𝑖
𝑘𝑖
αi = , dengan komponen berat (HK) adalah benzil alkohol
𝑘𝐻𝐾
IC-63
Tabel 2. Derajat volatilitas komponen pada distilat dan bottom

Destilat Bottom
Komponen
Pi (mmHg) Ki αi Pi (mmHg) Ki αi
HCl 326393.91 429.47 625.7788 365117.7887 480.4181 479.8868
CO2 8103899.3 10663.03 15537.2031 9807897.0198 12905.1277 12890.8533
H2O 9737.17 12.81 18.6686 12989.3884 17.0913 17.0724
CH3C6H4Cl 118.23 0.16 0.2267 123.8657 0.1630 0.1628
C7H7Cl 107.01 0.14 0.2052 112.4014 0.1479 0.1477
C7H8O 521.58 0.69 1.0000 760.8416 1.0011 1.0000
C7H6Cl2 86.94 0.11 0.1667 91.8142 0.1208 0.1207
C14H14 60.21 0.08 0.1154 64.3840 0.0847 0.0846
f. Menentukan relatif volatilitas rata – rata (αavg)

Pada pemisahan ini, sebagai komponen ringan (LK) adalah HCl, CO2, air,
klorotoluen dan benzil klorida, sedangkan komponen berat (HK) adalah
benzil alkohol, benzal klorida dan dibenzil eter.
αavg = √α 𝑡𝑜𝑝 × α bottom
Tabel 4. Relatif volatilitas rata-rata komponen

Komponen α avg
HCl 547.9991
CO2 14152.3075
H2O 17.8527
CH3C6H4Cl 0.1921
C7H7Cl 0.1741
C7H8O 1.0000
C7H6Cl2 0.1418
C14H14 0.0988
g. Menentukan jumlah stage minimum (Nm)

𝑋 𝑋
log[( 𝐿𝐾 )𝐷( 𝐻𝐾 )𝐵] Coulson and Richardson
𝑋𝐻𝐾 𝑋𝐿𝐾
Nm = log α𝑎𝑣𝑔 𝐿𝐾
0,0243 0,9984
log[( )𝐷( )𝐵]
0,0010 0,0001
Nm = = 3,4185 stage = 4 stage
log 0,1741
IC-64
h. Menentukan refluk (R) dan refluk minimum (Rm)

Untuk menentukan refluk minimum dilakukan beberapa tahap
perhitungan, yaitu :
αi× Xi,F
∑ = 1−𝑞
αi− ∅
𝑞= 1,00378 (umpan berada pada kondisi cair lewat jenuh)

αi × Xi,F
∑ = 1 − 1,00099036
αi − ∅
αi × Xi,F
∑ = − 0,00099036
αi − ∅
Dengan melakukan trial maka akan diperoleh nilai ∅ sebagai berikut.
Tabel 5. Hasil trial nilai ∅
Komponen Xi α avg (α avg.xif)/(α avg.θ)
HCl 0.0001 547.9991 -1.5262E-05
CO2 0.0010 14152.3075 0.001691028
H2 O 0.3436 17.8527 -0.00104912
CH3C6H4Cl 0.0017 0.1921 -5.5676E-08
C7H7Cl 0.0004 0.1741 -1.2814E-08
C 7 H8 O 0.6516 1.0000 -0.00011112
C7H6Cl2 0.0014 0.1418 -3.4698E-08
C14H14 0.0000 0.0988 -1.665E-10
Total -0.00361708
Nilai ∅ diperoleh sebesar 5365,5327. Nilai ∅ akan dimasukkan ke dalam
persamaan:
αi × Xi,D
∑ = 𝑅𝑚 + 1
αi − ∅
Tabel 6. Hasil perhitungan Rm
Komponen (α avg.xif)/(α avg-θ)
HCl -0.119429047
CO2 1.606465322
H2O -0.003192925
CH3C6H4Cl -3.86474E-05
C7H7Cl -3.49783E-05
C7H8O -0.000170517
IC-65
C7H6Cl2 -2.84174E-05
C14H14 -1.96804E-05
Total 1.48355111
Nilai Rm diperoleh sebesar 0,4836

Nilai R beriksar pada 1,2 x Rm sampai 1,5 x Rm (Geankoplis 1993),
dipilih
R = 1,5 x Rm = 1,5 x 0,4836 = 0,7253
i. Menentukan jumlah stage ideal
● Refluks
𝑅 0,7253
= = 0,4204
𝑅+1 0,7253 + 1
● Refluks minimum
𝑅𝑚 0,4836
= = 0,3259
𝑅𝑚 + 1 0,4836 + 1
Menentukan nilai Nm/N dengan melihat grafik Erber-Maddox (Coulson
and Richardson, 1993. Fig. 11.11)
Berdasarkan Fig. 11.11, diperoleh nilai Nm/N sebesar 0,57
𝑁𝑚
= 0,57
𝑁
𝑁𝑚 4
𝑁= = = 7,02 = 8 stage
0,57 0,57
Jumlah stage yang dihitung diatas adalah jumlah stage ideal, yaitu 8 stage
(termasuk 1 stage boiler)
Jika tanpa reboiler, N = 8 – 1 = 7 stage
j. Menentukan jumlah stage sebenarnya
𝑇𝑡𝑜𝑝 + 𝑇𝑏𝑜𝑡𝑡𝑜𝑚 392,93 𝐾+478,29 𝐾
Tavg = = = 435,609 𝐾
2 2
Viskositas umpan (μavg) = 40,2093 cp

αLK × 𝜇avg = 0,0310 × 40,2093 = 1,24456
Menghitung efisiensi kolom dengan menggunakan persamaan 11.67 pada
buku Coulson and Richardson, 1993 (page.550).
𝐸𝑜 = 51 − 32,5 log (αLK × μavg)
IC-66
Berdasarkan persamaan 11.67, diperoleh Effisiensi (Eo) kolom sebesar

23,79 %
𝑁𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 7
Naktual = = 23,79 %
𝐸𝑜
= 29,43 stage = 30 stage (tanpa reboiler)

k. Menentukan letak umpan masuk
𝑁𝑟 𝐵 𝑋𝐻𝐾 𝐹 𝑋𝐿𝐾 𝐵 2
log = 0,206 𝑥 log[ ( )
𝑁𝑠 𝐷 𝑋𝐿𝐾 𝐹 𝑋𝐻𝐾 𝐷
𝑁𝑟 17,502 0.652 0,00011 2
log = 0,206 𝑥 log[ 𝑋 𝑋( )
𝑁𝑠 9,673 0,00043 0,0240
𝑁𝑟
= 1,00003125
𝑁𝑠
𝑁r + Ns = 30
Nr+ Ns 30
𝑁𝑠 = 𝑁𝑟 = 1,00003125 +1 = 14,9998 𝑝𝑙𝑎𝑡𝑒 = 15 stage (tanpa reboiler)
+1
𝑁𝑠
Jadi, umpan masuk dari stage ke 15 (dihitung dari bawah)

l. Menentukan neraca massa disekitar kondensor dan reboiler
Mol disekitar kondensor
Mol refluks (ld) = R x destilat (d)
= 0,7253 x 9,673 kgmol/jam
= 6,5765 kgmol/jam
Mol umpan kondensor (vd) = ld + d
= (6,5765 +9,673) kgmol/jam
= 16,2495 kgmol/jam
Mol disekitar reboiler

Mol reflux (vb) = R x bottom (b)
= (0,7253 x 17,502) kgmol/jam
= 12,6942 kgmol/jam
mol liquid di reboiler (lb) = vb + b (bottom)
= (12,6942 + 17,502) kgmol/jam
= 30,1962 kgmol/jam
IC-67
m. Liquid vapour flow factor dan konstanta flooding

Data yang diperlukan
Densitas gas (ρg) = 2,7620 kg/m3
Densitas liquid (ρl) = 889,9040 kg/m3
Tegangan muka (σ) = 0,005945 N/m
L=RxB
L = 0,7253 x 1983,999 kg/jam = 1373,7681 kg/jam
V = (1 + R) x B
V = (1 + 0,7253) x 1983,999 kg/jam = 3267,7673 kg/jam
𝐿 ρg
FLV = 𝑉 √ ρl
kg
1373,7681 𝐾𝑔/𝑗𝑎𝑚 2,7620
𝑚3
FLV = √ kg = 0,023
3267,7673 𝐾𝑔/𝑗𝑎𝑚 889,9040 3
𝑚
Untuk tray spacing = 0,6 m dan FLV = 0,023 maka nilai K (konstanta
flooding) = 0,11
Koreksi nilai K
σ
K’ = 𝐾[0,02]2
0,005945 2
K’ = 0,11[ ] = 0,00973
0,02
n. Menentukan kecepatan flooding dan kecepatan uap

ρl−ρg
Uf = 𝐾 ′ √ ρg
889,9040−2,7620
Uf = 0,00973√ = 0,1743 m/s
2,7620
Kecepatan uap pada umumnya 80 – 85% dari kecepatan flooding, dipilih

85% (Coulson and Richardson, 1993)
Uv = 85% × Uf
Uv = 85% × 0,1743 = 0,1482 m/s
IC-68
o. Menentukan laju alir volumetrik maksimum

𝑉
Qv = ρg
3267,7673
Qv = 2,7620 x 3600 = 0,3287 m3/s
p. Menentukan luas area bersih untuk kontak uap cair

𝑄𝑣
An =
𝑈𝑣
0,3287
An = = 2,218 m2
0,1482
q. Menentukan luas penampang lintang menara
𝐴𝑛
Ac =
1−𝐴𝑑
Ad = Luas penampang downcomer (20%) (Treybal, 1980)

2,218
Ac = = 2,7729 m2
1−0,2
r. Menentukan diameter menara

4×Ac
D = √ 3,14
4×2,7729
D=√ = 1,8795 m
3,14
s. Menentukan tinggi tutup atas dan bawah

ha = hb = 0,169 × D
ha = hb = 0,169 × 1,8795 m = 0,31763 m
t. Menentukan tinggi menara
htot = hshell + ha + hb
htot = (Naktual × t’) + ha + hb
t’ = tray spacing (Treyball, 1980) = 0,6 m
htot = (30 × 0,6) + 0,31763 + 0,31763 = 18,6353 m
u. Pemilihan bahan kontruksi, perhitungan tebal shell dan standarisasi
diameter kolom
Bahan kontruksi yang dipilih adalah Stainless Steel SA 215 diperoleh
F (allowbale stress) = 11250 psi
E (Double welded butt joint) = 0,85
C (factor korosi) = 0,125
IC-69
Untuk menghitung tebal shell digunakan persamaan

P ×D
𝑡𝑠 = +𝐶
2 (F × E − 0,6 × P)
Diketahui tekanan operasi = 1 atm = 14,696 psi

14,696 × 73,995
𝑡𝑠 = + 0,125
2 (11250 × 0,85 − 0,6 × 14,696)
ts = 0,1819 in
ts standar = 0.1875 in
Standarisasi diameter
Standarisasi (OD) = D + 2 × ts
= (73,995) + (2 × 0.1875 in)
= 74,37 in
= 78 in = 1,9812 m
Standarisasi (D) = OD – (2 × ts)
= 78 in – (2 × 0.1875 in)
= 77,625 in = 1,972 m
ID-1
LAMPIRAN ID
ANALISA EKONOMI
Dalam rencana Perancangan Pabrik Benzil Alkohol digunakan ketentuan
sebagai berikut :
1. Pabrik didirikan tahun 2019
2. Pabrik beroperasi dalam 1 tahun selama 330 hari
3. Kapasitas pabrik 15.000 Ton/tahun
4. Harga alat disesuaikan dengan harga nilai tukar dolar terhadap rupiah adalah
US$ 1 = Rp 14089,65789,- (17 Juli 2019)
5. Indeks harga yang digunakan tahun 2019 = 619,2
6. Basis perhitungan mengikuti Chemical Engineering Cost Estimation,
Robert S. Aries dan Robert D. Newton tahun 1955.
D.1 Penentuan Harga Peralatan Proses
Untuk menentukan harga alat sesuai spesifikasi alat yang diinginkan
terlebih dahulu ditentukan harga alat yang digunakan pada tahun yang sesuai
dengan Matche, 2014 atau MHHE, 2002 menggunakan persamaan Six tenths factor.
Persamaannya ialah sebagai berikut:
Six tenths factor
C
Eb = Ea × (Cb )0,6 ... (D.1)
a
dimana : Ea = Harga alat A
Eb = Harga alat B
ID-2
Ca = Kapasitas/spesifikasi alat A
Cb = Kapasitas/spesifikasi alat B
Perhitungan untuk Heater (H-01)
Cb 0,6
Eb = Ea × ( )
Ca
549,54176 ft 2 0,6
Eb = US$ 84.100 × ( )
550 ft 2
Eb = US$ 84.057,95
I2019
C2019 = C2014 ×
I2014
619,2
C2019 = US$ 84.057,95 ×
576,1
C2019 = US$ 90.346,61
C2019 = US$ 90.346,61 × Rp 14089,65789,-
C2019 = Rp 1.272.952.863,86 ,-
Jadi harga untuk Heater (H-01) ialah Rp 1.272.952.863,86 . Dengan cara yang
sama diperoleh perkiraan harga alat untuk semua peralatan yang digunakan untuk
pabrik ini yang dapat dilihat pada tabel berikut.

ID-3
Tabel D.2 Perincian Harga Peralatan Proses Pabrik Benzil Alkohol
Harga /Unit (US$) Jumlah

No Nama Alat Kode Alat Harga Total (Rp)
Indeks 2019 Unit
1 Belt Conveyor BC-01 **576,1 12.663,88 1 178.429.807,22
2 Bucket Elevator BE-01 **576,1 11.607,98 1 163.552.533,62
3 Cooler 1 C-01 **576,1 15.537,11 1 218.912.558,34
4 Cooler 2 C-02 **576,1 15.874,00 1 223.659.188,95
5 Cooler 3 C-03 **576,1 10.846,59 1 152.824.757,82
6 Cooler 4 C-04 **576,1 1.729,55 1 24.368.760,44
7 Condensor 1 CD-01 **576,1 53.228,70 1 749.974.159,88
8 Condensor 2 CD-02 **576,1 41.829,14 1 589.358.298,06
9 Dekanter DC-01 **576,1 28.534,00 1 402.034.280,37
10 Heater 1 H-01 **576,1 90.346,61 1 1.272.952.863,86
11 Heater 2 H-02 **576,1 1.618,23 1 22.800.316,74
12 Heat Exchanger 1 HE-01 **576,1 247.361,66 1 3.485.241.210,61
13 Kompresor 1 K-01 **576,1 7.523,69 1 106.006.271,79
14 Kompresor 2, 3 K-02, K-03 **576,1 6.233,92 1 87.833.768,06
15 Mixer M-01 **576,1 44.340,86 1 624.747.485,06

M-02,
16 Akumulator **576,1 53.203,26 3 749.615.779,10
M-03, M-04
17 Menara Destilasi 1 MD-01 *395,6 203.672,35 1 2.869.673.703,49
18 Menara Destilasi 2 MD-02 *395,6 78.577,04 1 1.107.123.660,99
19 Pompa sentrifugal P-01, P-11 **576,1 1.289,78 2 18.172.503,74
20 Pompa sentrifugal P-02 **576,1 3.439,40 1 48.460.009,96

P-03, P-06,
21 Pompa sentrifugal **576,1 19.776,57 4 278.645.057,28
P-07, P-09

ID-4
24 Reaktor RATB 1 R-01 **576,1 681.539,18 1 9.602.653.848,98
25 Reaktor RATB 2 R-02 **576,1 583.516,20 1 8.221.543.565,07
26 Reboiler 1 RB-01 **576,1 47.389,15 1 667.696.965,42
27 Reboiler 2 RB-02 **576,1 4.459,90 1 62.838.476,75
28 Separator S-01, S-02 **576,1 11.378,54 2 160.319.720,20
29 Tangki 1 T-01 **576,1 35.634,73 1 502.081.141,62
30 Tangki 2 T-02 **576,1 30.939,58 1 435.928.066,74
31 Surge Tank ST-01 **576,1 456,13 1 6.426.767,43
Total 33.168.198.566,95
Keterangan : *index 2002 ; **index2014
Pembelian alat dilakukan secara free on bond (FOB), maka harga alat sampai di
lokasi pabrik harus ditambah cost insurance freight (CIF) sebesar 20 % dari total
harga alat dan transportasi sebesar 5 % dari total harga alat.
PEC = 1,25 x Rp 33.168.198.566,-
PEC = Rp 41.460.248.209,-
D.2 Penentuan Modal (Total Capital Invesment)
Total Capital Invesment (TCI) adalah total modal yang diperlukan untuk
mendirikan pabrik. Untuk menghitung modal tetap, modal kerja, dan total modal
beserta komponen biaya lainnya, ada suatu pedoman yang bisa digunakan dengan
cara mengalikan harga peralatan dengan suatu faktor yaitu sebagai berikut.
ID-5
Tabel D.3 Biaya Peralatan Instalasi
Material, % Labor, % Total, %PEC
Pondasi 4 3 7
Platform dan support 7 4 11
Peralatan ereksi - 25 25
Total 11 32 43
Tabel D.4 Biaya Sistem Perpipaan
Fase Aliran %PEC
Solid 14
Solid-Fluid 36
Fluid 86
Tabel D.5 Biaya Instrumentasi
Kelengkapan Control %PEC
Sedikit atau tidak ada 5
Semi spesifik 15
Lengkap 30
Tabel D.6 Biaya Bangunan
Total Harga Alat Outdoor Indoor Total %PEC
< $ 250,000 50% 80% 110
$ 250,000 - $ 1,000,000 40% 65% 105
> $ 1,000,000 30% 50% 80

ID-6
Tabel D.7 Biaya Utilitas
Service %PEC
Sedikit 25
Rata-rata 40
Lengkap 75
Tabel D.8 Biaya Lain-Lain
Komponen %PEC
Insulasi 8
Listrik 10 – 15
Perluasan Tanah 10 – 15
Tabel D.9 Biaya Teknik dan Konstruksi
Total Harga PPC %PPC
< $ 1,000,000 30
$ 1,000,000 - $ 5,000,000 25
>$ 5,000,000 20
Tabel D.10 Biaya Tak Terduga
Level %DPC
Low 10
Rata-rata 15
Tinggi 25
ID-7
Tabel D.11 Biaya Kontraktor
Komponen %DPC
Kontraktor 4 - 10
Tabel D.12 Biaya Tetap
Variabel %
FCI 100
WCI 15
TCI 115
D.2.1 Fixed Capital Investment (FCI)
Tabel D.13 Perhitungan Physical Plant Cost (PPC)

No. Komponen Biaya (Rp)
1. Harga peralatan (PEC)

41.460.248.209
2. Peralatan Instalasi, 43% dari PEC
17.827.906.729,73
3. Sistem Perpipaan, 86% dari PEC
35.655.813.459,47
4. Instrumentasi, 30% dari PEC
12.438.074.462,60
5. Biaya Insulasi, 8% dari PEC
3.316.819.857
6. Perlistrikan, 10% dari PEC
4.146.024.820,87
7. Bangunan, 80% dari PEC
33.168.198.566,95
8. Perluasan Tanah, 10% dari PEC
4.146.024.820,87
9. Utilitas, 75% dari PEC
31.095.186.156,51
TOTAL PPC
183.254.297.082
ID-8
Tabel D.14 Perhitungan Direct Plant Cost (DPC)
1. Physical Plant Cost (PPC)

183.254.297.082
2. Engineering & Konstruksi, 20% dari PPC
36.650.859.416,48
TOTAL DPC
219.905.156.499
Tabel D.15 Perhitungan Fixed Capital Investment (FCI)
1. Direct Plant Cost (DPC) 219.905.156.499

2. Biaya Tak Terduga, 25% dari DPC 54.976.289.125
3. Ongkos Kontraktor, 10% dari DPC 21.990.515.649,89
TOTAL FCI
296.871.961.273
Tabel D.16 Perhitungan Total Capital Investment (TCI)
1. Fixed Capital Investment (FCI) 296.871.961.273
Working Capital Investment (WCI),

2.
44.530.794.191
15% dari FCI
TOTAL TCI
341.402.755.464
ID-9
D.3 Penentuan Total Biaya Produksi
Total biaya produksi atau Total Production Cost (TPC) adalah biaya yang
digunakan untuk operasi pabrik dan biaya pengangkutan produk. Berikut adalah
tabel yang digunakan untuk menentukan TPC.
Tabel D.17 Biaya Pengawasan
Variabel %Gaji Karyawan
Simpel 10
Kompleks 25
Tabel D.18 Biaya Pemeliharaan
Variabel %
Gaji Karyawan 50
Bahan Baku 50
TOTAL 100
Tabel D.19 Biaya Lain-lain
Komponen %
Plant Supplies 15% pemeliharaan
Royalti & Paten 1% penjualan

ID-10
Tabel D.20 Indirect Manufacturing Cost
Komponen %Gaji Karyawan
Payroll Overhead 15 – 20
Laboratorium 10 – 20
Plant Overhead 50 – 100
Tabel D.21 Fixed Manufacturing Cost
Komponen %FCI
Depresiasi 8 – 10
Pajak 1–2
Asuransi 1
Tabel D.21 General Expenses
Komponen %MC
Administrasi 3–6
Sales 5 – 22
Research 3,5 – 8
Keuangan 2
ID-11
D.3.1 Biaya Pembelian Bahan Baku
Tabel D.22 Pembelian Bahan Baku pertahun
Kebutuhan Harga/Kg Harga/tahun

No. Bahan
(kg/jam) US$ Rp (Rp)
1. Benzil Klorida 2.681,9539

0,6 8.454 179.567.687.160
2 Natrium Karbonat 1.274,0299
0,1 1.409 14.216.911.235
TOTAL
193.784.598.395
D.3.2 Biaya Penjualan Produk
Tabel D.23 Penjualan Produk pertahun
Hasil Harga/Kg Harga/tahun

No. Produk
(kg/jam) US$ Rp (Rp)
1. Benzil Alkohol 1.894,1298

3,1 43.678 655.234.955.332
TOTAL
655.234.955.332
D.3.3 Biaya Bahan Pendukung Utilitas
Tabel D.24 Biaya Bahan Pendukung dan Utilitas pertahun

Harga/(kg atau kWh) Biaya/jam Biaya/tahun
Bahan Kebutuhan
US$ Rp (Rp) (Rp)
Steam (kg) 4014,6076 0,0015 21,74 87.292 628.503.688
Air Pendingin (kg) 156.318,9185 0,000011 0,15 23.273 167.566.799
Listrik (kWh) 80,0249 0,01 140,90 11.275 81.181.717

Total 877.252.204
ID-12
D.3.4 Gaji Karyawan
Tabel D.25 Gaji Karyawan pertahun

Total Total
Gaji/bulan
No. Jabatan Jml Gaji/Bulan Gaji/tahun
(Rp)
(Rp) (Rp)
1. Direktur Utama
1 50.000.000 50.000.000 600.000.000
2. Sekertaris
5 5.000.000 25.000.000 300.000.000
3. Manajer Teknik
1 35.000.000 35.000.000 420.000.000
4. Manajer Produksi
1 35.000.000 35.000.000 420.000.000
5. Manajer SDM dan Keuangan
1 35.000.000 35.000.000 420.000.000
6. Manajer Pemasaran
1 35.000.000 35.000.000 420.000.000
7. Kabag. Proses
1 20.000.000 20.000.000 240.000.000
8. Kabag. Utilitas
1 20.000.000 20.000.000 240.000.000
9. Kabag. Litbang
1 20.000.000 20.000.000 240.000.000
10. kabag. Laboratorium
1 20.000.000 20.000.000 240.000.000
11. kabag. Pemeliharaan Pabrik
1 20.000.000 20.000.000 240.000.000
12. kabag. Instrumen
1 20.000.000 20.000.000 240.000.000
13. kabag. Keuangan
1 20.000.000 20.000.000 240.000.000
14. kabag. Administrasi
1 20.000.000 20.000.000 240.000.000
15. kabag. SDM
1 20.000.000 20.000.000 240.000.000
16. kabag. Humas
1 20.000.000 20.000.000 240.000.000
17. kabag. Keamanan
1 20.000.000 20.000.000 240.000.000
18. kabag. Pemasaran
1 20.000.000 20.000.000 240.000.000
19. kabag. Logistik
1 20.000.000 20.000.000 240.000.000
ID-13
20. Kabag. K3LH

1 20.000.000 20.000.000 240.000.000
21. Supervisor
8 15.000.000 120.000.000 1.440.000.000
22. Karyawan Proses
44 8.000.000 352.000.000 4.224.000.000
23. Karyawan Utilitas
18 8.000.000 144.000.000 1.728.000.000
24. Karyawan Kontrol
18 10.000.000 180.000.000 2.160.000.000
25. karyawan Laboratorium
5 10.000.000 50.000.000 600.000.000
26. karyawan Pergudangan
6 6.000.000 36.000.000 432.000.000
27. Karyawan Litbang
8 7.500.000 60.000.000 720.000.000
28. Karyawan Bengkel
5 6.000.000 30.000.000 360.000.000
29. Karyawan Unit Pembangkit
3 6.000.000 18.000.000 216.000.000
Listrik
30. karyawan Instrumentasi
6 7.000.000 42.000.000 504.000.000
31. karyawan Pemeliharaan Pabrik
4 7.000.000 28.000.000 336.000.000
32. karyawan K3LH
4 8.500.000 34.000.000 408.000.000
33. karyawan Keuangan
6 5.000.000 30.000.000 360.000.000
34. karyawan Administrasi
10 5.000.000 50.000.000 600.000.000
35. karyawan SDM
10 5.000.000 50.000.000 600.000.000
36. karyawan Humas
5 5.000.000 25.000.000 300.000.000
37. karyawan Pemasaran
10 5.000.000 50.000.000 600.000.000
38. karyawan Logistik
6 5.000.000 30.000.000 360.000.000
39. Petugas Keamanan
16 3.300.000 52.800.000 633.600.000
40. Petugas Perpustakaan
2 3.300.000 6.600.000 79.200.000
41. Dokter
2 10.000.000 20.000.000 240.000.000
42. Perawat
3 4.000.000 12.000.000 144.000.000
ID-14
43. Petugas Kebersihan

8 3.300.000 26.400.000 316.800.000
44. Petugas Pemadam Kebakaran
4 6.000.000 24.000.000 288.000.000
45. Supir
5 3.300.000 16.500.000 198.000.000
46. Buruh
6 3.300.000 19.800.000 237.600.000
TOTAL
24.025.200.000
D.3.5 Biaya Produksi Langsung (Direct Manafacturing Cost)
Tabel D.26 Perhitungan Direct Manufacturing Cost (DMC)

Biaya
No. Komponen
(Rp)
1. Bahan Baku pertahun 193.784.598.395
2. Gaji Karyawan pertahun 24.025.200.000
3. Utilitas pertahun 877.252.204
4. Pengawasan, 25% dari gaji karyawan

6.006.300.000
Pemeliharaan, 50% dari gaji karyawan + 50% dari
5.
108.904.899.198
bahan baku
6. Plant Supplies, 15% dari pemeliharaan

16.335.734.880
7. Royalti & Paten, 1% dari penjualan produk
6.552.349.553
TOTAL DMC
356.486.334.230
ID-15
D.3.5 Biaya Produksi Tidak Langsung (Indirect Manafacturing Cost)
Tabel D.27 Perhitungan Indirect Manufacturing Cost (IMC)
Biaya
No. Komponen
(Rp)
1. Payroll Overhead, 20% dari gaji karyawan

4.805.040.000
2. Laboratorium, 20% dari gaji karyawan
4.805.040.000
3. Plant Overhead, 100% dari gaji karyawan
24.025.200.000
4. Pengemasan, ($ 0.04/55-gal drum)
38.781.910
5. Shipping, ($ 5/Ton/1000 miles)
1.056.724.342
TOTAL IMC
34.730.786.252
D.3.6 Biaya Produksi Tetap (Fixed Manafacturing Cost)
Tabel D.28 Perhitungan Fixed Manufacturing Cost (FMC)
Biaya
No. Komponen
(Rp)
1. Depresiasi, 10% dari FCI

29.687.196.127
2. Pajak, 2% dari FCI
5.937.439.225
3. Asuransi, 1% dari FCI
2.968.719.613
TOTAL FMC
38.593.354.966
ID-16
D.3.7 Biaya Produksi (Manufacturing Cost)
Tabel D.30 Perhitungan Manufacturing Cost (MC)
Biaya
No. Komponen
(Rp)
1. Direct Manufacturing Cost (DMC) 356.486.334.230
2. Indirect Manufacturing Cost (IMC) 34.730.786.252
3. Fixed Manufacturing Cost (FMC) 38.593.354.966
TOTAL MC
429.810.475.448
D.3.8 Biaya Umum (General Expenses)
Tabel D.30 Perhitungan General Expenses (GE)
Biaya
No. Komponen
(Rp)
1. Administrasi, 3% dari MC
12.894.314.263
2. Sales, 18% dari MC
77.365.885.581
3. Research, 8% dari MC
34.384.838.036
4. Keuangan, 2% dari MC
8.596.209.509
TOTAL GE
133.241.247.389
ID-17
D.3.9 Total Biaya (Total Cost)
Tabel D.30 Perhitungan Total Plant Cost (TPC)
Biaya
No. Komponen
(Rp)
1. Manufacturing Cost (MC) 429.810.475.448
2. General Expenses (GE) 133.241.247.389

TOTAL TPC 563.051.722.836
D.4 Evaluasi Ekonomi dengan Metode Linier
Laba untuk kapasitas pabrik 100%:
PPh = 30%
Laba Kotor = Total penjualan – Total biaya produksi
= Rp 655.234.955.332 – Rp 563.051.722.836
= Rp 92.183.232.495,-
Laba Bersih = Laba kotor - (Laba kotor x PPh)
= Rp 92.183.232.495 – (Rp 92.183.232.495 x 0,3)
= Rp 64.528.262.747,-
D.4.1 Laju Pengembalian Modal (Rate On Investment / ROI)
Sebelum pajak:
ROI = (Laba kotor / FCI) x 100%
Rp 92.183.232.495
= x 100%
Rp 296.871.961.273
= 31,052 % (resiko rendah)

ID-18
Sesudah pajak:
ROI = (Laba bersih / FCI) x 100%
Rp 64.528.262.747
= x 100%
Rp 296.871.961.273
= 21,736 %
D.4.2 Waktu Pengembalian Modal (Pay Out Time / POT)
Sebelum pajak:
POT = FCI / (depresiasi + laba kotor)
Rp 296.871.961.273
=
Rp 92.183.232.495 + Rp 29.687.196.127
= 2,44 Tahun (resiko rendah)
Sesudah pajak:
POT = FCI / (depresiasi + laba bersih)
Rp 296.871.961.273
=
Rp 64.528.262.747 +Rp 29.687.196.127
= 3,15 Tahun
D.4.3 Titik Impas dan Titik Mati (Break Event Point dan Shut Down Point)
Menentukan Break Event Point (BEP) atau titik impas menggunakan
persamaan sebagai berikut.

Fa + 0,3 Ra
BEP = × 100% ... (D.4)
S − 0,7 Ra − Va
dimana : S = Total Harga Penjualan
Fa = Biaya Variabel Tetap
Ra = Biaya Variabel Reguler
Va = Biaya Variabel Berubah

ID-19
sedangkan untuk menentukan kapan pabrik harus berhenti bekerja atau Shut Down
Point (SDP) menggunakan persamaan dibawah ini.

0,3 Ra
SDP = × 100% ... (D.5)
S − 0,7 Ra − Va
dimana : S = Total Harga Penjualan
Ra = Biaya Variabel Reguler
Va = Biaya Variabel Berubah
Tabel D.31 Data BEP dan SDP

a. Biaya Variabel Tetap (Fa)
Depresiasi
29.687.196.127
Pajak
5.937.439.225
Asuransi
2.968.719.613
TOTAL 38.593.354.966
b. Biaya Varibel Reguler (Ra)
Gaji Karyawan 24.025.200.000
Payroll Overhead 4.805.040.000
Pengawasan 6.006.300.000
Laboratorium 4.805.040.000
Biaya Umum (GE) 133.241.247.389
Pemeliharaan 108.904.899.197,55
Plant Supplies 16.335.734.880
TOTAL 298.123.461.466
c. Biaya Variabel Berubah (Va)
Bahan Baku 193.784.598.395

ID-20
Utilitas 877.252.204
Royalti & Paten 6.552.349.553,32
Pengemasan 38.781.910
Shipping 1.056.724.342
TOTAL 202.309.706.405
d. Total Harga Penjualan (S) 655.234.955.332
a. Break-even Point (BEP)
Fa + 0,3 Ra
BEP = × 100%
S − (0,7 Ra) − Va
38.593.354.966 +(0,3 x 298.123.461.466)

BEP = x 100%
655.234.955.332−(0,7 x 298.123.461.466)−202.309.706.405
BEP = 52.42 %
Shut Down Point (SDP)
0,3. Ra
SDP = × 100%
S − (0,7. Ra) − Va
(0,3 x 298.123.461.466)
SDP = x 100%
655.234.955.332−(0,7 x 298.123.461.466)−202.309.706.405
SDP = 36,62 %
ID-21
D.5 Discounter Cash Flow (DCF)
Discounted Cash Flow adalah interest rate yang diperoleh ketika seluruh
modal yang ada digunakan semuanya untuk proses produksi. DCF dari suatu pabrik
dinilai menguntungkan jika melebihi satu setengah kali bunga pinjaman bank.
DCF(i) dapat dihitung dengan metode Present Value Analysis.
Present Value Analysis :

𝐶 𝐶 𝐶 𝐶 𝑊𝐶 𝑆𝑉
(𝐹𝐶 + 𝑊𝐶) = + + (1+𝑖)3 + ⋯ + (1+𝑖)𝑛 + (1+𝑖)𝑛 + (1+𝑖)𝑛 ... (D.6)
1+𝑖 (1+𝑖)2
Future Value Analysis :
(𝐹𝐶𝐼 + 𝑊𝐶)(1 + 𝑖)𝑛 = 𝑊𝐶 + 𝑆𝑉 + 𝐶{(1 + 𝑖)𝑛−1 + (1 + 𝑖)𝑛−2 + ⋯ + (1 + 𝑖) + 1} ... (D.7)
dimana : FC = Fixed Cost
WC = Working Cost
FCI = Fixed Cost Investment
SV = Salvage Value
C = Annual Cost
n = Umur Pabrik
(Peters & Timmerhaus, 2004)
(𝐹𝐶𝐼 + 𝑊𝐶)(1 + 𝑖)𝑛 = 𝑊𝐶 + 𝑆𝑉 + 𝐶{(1 + 𝑖)𝑛−1 + (1 + 𝑖)𝑛−2 + ⋯ + (1 + 𝑖) + 1}
𝑊𝐶 + 𝑆𝑉 + 𝐶{(1 + 𝑖)𝑛−1 + (1 + 𝑖)𝑛−2 + ⋯ + (1 + 𝑖) + 1}

(𝐹𝐶𝐼 + 𝑊𝐶) =
(1 + 𝑖)𝑛
Dimana,
FCI = Rp 296.871.961.273,-
WC = Rp 44.530.794.191,-
SV =0
ID-22
C = Laba setelah pajak + Depresiasi + Keuangan
= Rp 102.811.668.383,-
n = 10 tahun
44.530.794.191 + 0 + 102.811.668.383{(1 + 𝑖)10−1 + (1 + 𝑖)10−2 + ⋯ + (1 + 𝑖) + 1}

341.402.755.464 =
(1 + 𝑖)10
Dilakukan trial and error untuk mendapatkan nilai i :
i = 0,278437414
= 27,84 %
2-1
LAMPIRAN 2
DATA PENDUKUNG PERHITUNGAN
1) Tabel 13.1 Brownell & Young, 1959 : Maximum Allowable Stress for Carbon
and Low-Alloy Steels

2-2
2) Tabel 13.2 Brownell & Young, 1959 : Maximum Allowable Eficiencies for
Arc-and Gas-Welded Joints

2-3
3) Brownel & young, 1959, Process Equipment Vessel Design app E item I
4) Tabel 4-27 Ulrich, 1984 : Criteria and Data For the Preliminary
Specification of Storage Vessels

2-4
5) Tabel 21-7 Perry & Green, 1999 : Belt Conveyor Data for Throughed
Antifriction Idlers
6) Tabel 21-8 Perry & Green, 1999 : Bucket-Elevator Specifications for
Centrifugal-Discharge Buckets
2-5
7) Tabel 5.7 Brownell & Young, 1959 : Dimensions of ASME Code Flanged and
Dished Heads
2-6
8) Tabel 5.6 Brownell & Young, 1959 : Dimensions of Flanged and Standard
Dished Heads
2-7
9) Figure 477 G.G Brown, 1950 : Power Consumption of Various Agitators

2-8
10) Figure 18 Kern, 1965 : LMTD Correction Factors For 1-2 Exchangers
2-9
11) Tabel 8 Kern, 1965 : Approximate Overall Design Coefficients

2-10
12) Tabel 10 Kern, 1965 : Heat Exchanger and Condenser Tube Data
2-11
13) Tabel 9 Kern, 1965 : Tube-Sheet Layouts for Triangular Pitch

2-12
14) Figure 24 Kern, 1965 : Tube-Side Heat-Transfer Curve
15) Figure 28 Kern, 1965 : Shell-Side Heat-Transfer Curve

2-13
16) Figure 1.1.6 Grundfos, 2014 : Typical QH-Curve for Centrifugal Pump
17) Tabel 6 McCabe, 1985 : Dimensi Pipa Baja Standar

2-14
18) Tabel 5.4 (c) Walas, 1990 : Factor S in the Formula for Power
19) Tabel 11.11 Coulson, 1990 : Erbar-Maddox correlation

2-15
20) Tabel 11.27 Coulson, 1990 : Flooding velocity, sieve plates

DIAGRAM ALIR PROSES
PERANCANGAN PABRIK BENZIL ALKOHOL DARI BENZIL KLORIDA DAN NATRIUM KARBONAT
DENGAN PROSES HIDROLISIS KAPASITAS 15.000 TON/TAHUN
AIR PENDINGIN
STEAM
KODE ALAT NAMA ALAT
BC-01 Belt Conveyor
1.04
1
104.2
BE-01 Bucket Elevator
30 14
1
C-01 Cooler 1
30
1
1
C-02 Cooler 2
30
2
1
100.1
C-03 Cooler 3
13
C-04 Cooler 4
DC-01 Decanter
1 1 H-01 Heater 1
189.8
107.7
1.04 5.94
40 42 H-02 Heater 2
30
17
155
28
Utilitas HE-01 Heat Exchanger 1
Udara Udara K-01 Kompresor 1
1.04 1.04
K-02 Kompresor 2
30
1
1
30
16
1
55.1
1
200
191.1
41
K-03 Kompresor 3
30
8
9 37 38
M-01 Mixer 1
1.04 5.95 5.94
99.54 184.5 155 M-02 Mixer 2

15 26 27
M-03 Mixer 3
5.9 5.9 M-04 Mixer 4
5.9 157.1 55
183.9
31 32
1
1
55.1
MD-01 Menara Destilasi 1
25 1
55.1
33
34 1
204.6
204.6
44
MD-02 Menara Destilasi 2
43
1 P-01 Pompa 1
30
45 P-02 Pompa 2
1.04
1 30 P-03 Pompa 3
30 18
3
5.9 5.9 P-04 Pompa 4
AIR 1 57.63 170
5.94
PROSES 100.1
5.9
30.06
21 22
155
29
P-05 Pompa 5
10
1
1
19
55.1
1
277.2
P-06 Pompa 6
30 36
7
39
P-07 Pompa 7
Utilitas
P-08 Pompa 8
R-01 R-02 5.94
1
30 1 5.9 155 P-09 Pompa 9
1 5.9 30
4
BC-01 P-10 Pompa 10
100.3
30
SR-01 5 100.1
12 57.62
11 20
P-11 Pompa 11
5.9
183.9
1
55.1
R-01 Reaktor 1
24 35
R-02 Reaktor 2
1 Utilitas
30 S-01 Separator 1
6
5.9
183.9
S-02 Separator 2
M-01 23
SR-01 Gudang
ST-01 Surge Tank
T-01 Tangki Penyimpanan Benzil Alkohol
T-02 Tangki Penyimpanan Benzil Klorida
KETERANGAN SIMBOL
: Tekanan (atm)
: Temperatur (℃)
: Nomor Aliran
Aliran 1 (P : 1 atm, T : 30℃) Aliran 2 (P : 1 atm, T : 30℃) Aliran 3 (P : 1 atm, T : 30℃) Aliran 4 (P : 1 atm, T : 30℃) Aliran 5 (P : 1 atm, T : 30℃) Aliran 6 (P : 1 atm, T : 30℃) Aliran 7 (P : 1 atm, T : 30℃) Aliran 8 (P : 1 atm, T : 30℃) Aliran 9 (P : 1 atm, T : 30℃) Aliran 10 (P : 1 atm, T : 95℃) Aliran 11 (P : 1 atm, T : 100.1℃) Aliran 12 (P : 5,9 atm, T : 100.3℃) Aliran 13 (P : 1 atm, T : 100.1℃) Aliran 14 (P : 1,04 atm, T : 104,2℃) Aliran 15 (P : 1,04 atm, T : 99,54℃)
Komponen
Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam
HCl 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0365 0.0010 0.0365 0.0010 20.1528 0.5527 20.1528 0.5527 20.1528 0.5527
CO₂ 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.1007 0.0023 0.1007 0.0023 425.8857 9.6771 425.8857 9.6771 425.8857 9.6771
H₂O 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 10299.0749 571.6912 0.1274 0.0071 0.1274 0.0071 10299.2023 571.6983 10299.2023 571.6983 10299.2023 571.6983 10299.2023 571.6983 10299.2023 571.6983 3291.8487 182.7272 3291.8487 182.7272 6832.9787 379.2917 6832.9787 379.2917 6832.9787 379.2917
CH₃C₆H₄Cl 6.7034 0.0530 6.7034 0.0530 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 6.7034 0.0530 6.7034 0.0530 6.7034 0.0530 2.4372 0.0193 2.4372 0.0193 4.2662 0.0337 4.2662 0.0337 4.2662 0.0337
C₇H₇Cl 2668.5472 21.0811 2668.5472 21.0811 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 2668.5472 21.0811 2668.5472 21.0811 2668.5472 21.0811 39.3119 0.3106 39.3119 0.3106 108.6148 0.8580 108.6148 0.8580 108.6148 0.8580
C₇H₈O 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 1559.1371 14.4180 1559.1371 14.4180 474.4001 4.3870 474.4001 4.3870 474.4001 4.3870
C₇H₆Cl₂ 6.7034 0.0416 6.7034 0.0416 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 6.7034 0.0416 6.7034 0.0416 6.7034 0.0416 3.0972 0.0192 3.0972 0.0192 3.6061 0.0224 3.6061 0.0224 3.6061 0.0224
C₁₄H₁₄O 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 108.8050 0.5488 108.8050 0.5488 0.9791 0.0049 0.9791 0.0049 0.9791 0.0049
Na₂CO₃ 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 1270.3352 11.9855 1270.3352 11.9855 1270.3352 11.9855 1270.3352 11.9855 1270.3352 11.9855 1270.3352 11.9855 1270.3352 11.9855 25.9272 0.2446 25.9272 0.2446 218.5010 2.0615 218.5010 2.0615 218.5010 2.0615
NaCl 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 3.5673 0.0610 3.5673 0.0610 3.5673 0.0610 3.5673 0.0610 3.5673 0.0610 3.5673 0.0610 3.5673 0.0610 1134.6362 19.4146 1134.6362 19.4146 0.3046 0.0052 0.3046 0.0052 0.3046 0.0052
TOTAL 2681.9539 21.1757 2681.9539 21.1757 10299.0749 571.6912 1274.0299 12.0536 1274.0299 12.0536 11573.1048 583.7449 11573.1048 583.7449 14255.0587 604.9205 14255.0587 604.9205 14255.0587 604.9205 6165.3376 217.7055 6165.3376 217.7055 8089.6892 396.8944 8089.6892 396.8944 8089.6892 396.8944
Aliran 16 (P : 1,04 atm, T : 30℃) Aliran 17 (P : 1,04 atm, T : 30℃) Aliran 18 (P : 1,04 atm, T : 30℃) Aliran 19 (P : 5,9 atm, T : 30,06℃) Aliran 20 (P : 5.9 atm, T : 57.62℃) Aliran 21 (P : 5.9 atm, T : 57.62℃) Aliran 22 (P : 5.9 atm, T : 170℃) Aliran 23 (P : 5.9 atm, T : 183.9℃) Aliran 24 (P : 5.9 atm, T : 183.9℃) Aliran 25 (P : 5.9 atm, T : 183.9℃) Aliran 26 (P : 5.95 atm, T : 184.5℃) Aliran 27 (P : 5,94 atm, T : 155℃) Aliran 28 (P : 5.94 atm, T : 155℃) Aliran 29 (P : 5.94 atm, T : 155℃) Aliran 30 (P : 5.94 atm, T : 155℃)
Komponen
Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam
HCl 20.1528 0.5527 16.1705 0.4435 3.9823 0.1092 3.9823 0.1092 4.0188 0.1102 4.0188 0.1102 4.0188 0.1102 0.0034 0.0001 0.0034 0.0001 4.4091 0.1209 4.4091 0.1209 4.4091 0.1209 3.4579 0.0948 0.9513 0.0261 0.9513 0.0261
CO₂ 425.8857 9.6771 416.9489 9.4740 8.9368 0.2031 8.9368 0.2031 9.0374 0.2054 9.0374 0.2054 9.0374 0.2054 0.0044 0.0001 0.0044 0.0001 34.0253 0.7731 34.0253 0.7731 34.0253 0.7731 29.2850 0.6654 4.7403 0.1077 4.7403 0.1077
H₂O 6832.9787 379.2917 7.5943 0.4216 6825.3845 378.8702 6825.3845 378.8702 10117.2331 561.5974 10117.2331 561.5974 10117.2331 561.5974 231.3985 12.8447 231.3985 12.8447 9875.6042 548.1848 9875.6042 548.1848 9875.6042 548.1848 167.2893 9.2861 9708.3149 538.8987 9708.3149 538.8987
CH₃C₆H₄Cl 4.2662 0.0337 0.0455 0.0004 4.2207 0.0333 4.2207 0.0333 6.6578 0.0526 6.6578 0.0526 6.6578 0.0526 1.1881 0.0094 1.1881 0.0094 5.4698 0.0432 5.4698 0.0432 5.4698 0.0432 0.5711 0.0045 4.8987 0.0387 4.8987 0.0387
C₇H₇Cl 108.6148 0.8580 1.0575 0.0084 107.5573 0.8497 107.5573 0.8497 146.8693 1.1602 146.8693 1.1602 146.8693 1.1602 0.2541 0.0020 0.2541 0.0020 1.4779 0.0117 1.4779 0.0117 1.4779 0.0117 0.2355 0.0019 1.2424 0.0098 1.2424 0.0098
C₇H₈O 474.4001 4.3870 0.1528 0.0014 474.2473 4.3856 474.2473 4.3856 2033.3844 18.8036 2033.3844 18.8036 2033.3844 18.8036 700.7644 6.4803 700.7644 6.4803 1454.2711 13.4483 1454.2711 13.4483 1454.2711 13.4483 29.7585 0.2752 1424.5126 13.1731 1424.5126 13.1731
C₇H₆Cl₂ 3.6061 0.0224 0.0145 0.0001 3.5916 0.0223 3.5916 0.0223 6.6888 0.0415 6.6888 0.0415 6.6888 0.0415 1.9374 0.0120 1.9374 0.0120 4.7514 0.0295 4.7514 0.0295 4.7514 0.0295 0.3872 0.0024 4.3642 0.0271 4.3642 0.0271
C₁₄H₁₄O 0.9791 0.0049 0.0000 0.0000 0.9791 0.0049 0.9791 0.0049 109.7841 0.5537 109.7841 0.5537 109.7841 0.5537 101.3400 0.5111 101.3400 0.5111 10.5851 0.0534 10.5851 0.0534 10.5851 0.0534 0.0211 0.0001 10.5640 0.0533 10.5640 0.0533
Na₂CO₃ 218.5010 2.0615 14.5445 0.1372 203.9565 1.9243 203.9565 1.9243 229.8837 2.1689 229.8837 2.1689 229.8837 2.1689 0.8256 0.0078 0.8256 0.0078 168.8690 1.5933 168.8690 1.5933 168.8690 1.5933 4.3306 0.0409 164.5383 1.5524 164.5383 1.5524
NaCl 0.3046 0.0052 0.0000 0.0000 0.3046 0.0052 0.3046 0.0052 1134.9408 19.4198 1134.9408 19.4198 1134.9408 19.4198 1154.4587 19.7538 1154.4587 19.7538 46.8589 0.8018 46.8589 0.8018 46.8589 0.8018 0.0018 0.0000 46.8570 0.8018 46.8570 0.8018
TOTAL 8089.6892 396.8944 456.5285 10.4865 7633.1607 386.4078 7633.1607 386.4078 13798.4983 604.1134 13798.4983 604.1134 13798.4983 604.1134 2192.1746 39.6213 2192.1746 39.6213 11606.3218 565.0600 11606.3218 565.0600 11606.3218 565.0600 235.3380 10.3713 11370.9839 554.6887 11370.9839 554.6887
Diagram Alir Proses
Aliran 31 (P : 5.9 atm, T : 157.1℃) Aliran 32 (P : 5.9 atm, T : 55℃) Aliran 33 (P : 1 atm, T : 55℃) Aliran 34 (P : 1 atm, T : 55℃) Aliran 35 (P : 1 atm, T : 55℃) Aliran 36 (P : 1 atm, T : 55℃) Aliran 37 (P : 1 atm, T : 55℃) Aliran 38 (P : 1 atm, T : 200℃) Aliran 39 (P : 1 atm, T : 277.2℃) Aliran 40 (P : 1 atm, T : 189.8℃) Aliran 41 (P : 1.04 atm, T : 191.1℃) Aliran 42 (P : 1 atm, T : 107.7℃) Aliran 43 (P : 1 atm, T : 204.6℃) Aliran 44 (P : 1 atm, T : 204.6℃) Aliran 45 (P : 1 atm, T : 30℃) Perancangan Pabrik Benzil Alkohol dari Benzil Klorida dan
Komponen
Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Kg/Jam Kgmol/Jam Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 15.000
HCl 0.9547 0.0262 0.9547 0.0262 0.9547 0.0262 0.9547 0.0262 0.8080 0.0222 0.1467 0.0040 0.1467 0.0040 0.1467 0.0040 0.0000 0.0000 0.1467 0.0040 0.1467 0.0040 0.1467 0.0040 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 Ton/Tahun
CO₂ 4.7447 0.1078 4.7447 0.1078 4.7447 0.1078 4.7447 0.1078 3.5605 0.0809 1.1842 0.0269 1.1842 0.0269 1.1842 0.0269 0.0000 0.0000 1.1842 0.0269 1.1842 0.0269 1.1842 0.0269 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
H₂O 9939.7134 551.7434 9939.7134 551.7434 9939.7134 551.7434 9939.7134 551.7434 9771.4305 542.4022 168.2828 9.3412 168.2828 9.3412 168.2828 9.3412 0.0000 0.0000 168.2828 9.3412 168.2828 9.3412 168.2817 9.3411 0.0012 0.0001 0.0012 0.0001 0.0012 0.0001 Dibuat Oleh : Disetujui Oleh :
CH₃C₆H₄Cl 6.0868 0.0481 6.0868 0.0481 6.0868 0.0481 6.0868 0.0481 0.2388 0.0019 5.8480 0.0462 5.8480 0.0462 5.8480 0.0462 0.0000 0.0000 5.8480 0.0462 5.8480 0.0462 5.2603 0.0416 0.5877 0.0046 0.5877 0.0046 0.5877 0.0046 1) Nama : Wilda Hafifa 1) Pembimbing 1
C₇H₇Cl 1.4965 0.0118 1.4965 0.0118 1.4965 0.0118 1.4965 0.0118 0.0113 0.0001 1.4852 0.0117 1.4852 0.0117 1.4852 0.0117 0.0000 0.0000 1.4852 0.0117 1.4852 0.0117 1.2494 0.0099 0.2358 0.0019 0.2358 0.0019 0.2358 0.0019 NIM : 15644023 Nama : Ramli, S.T., M.Eng
C₇H₈O 2125.2771 19.6534 2125.2771 19.6534 2125.2771 19.6534 2125.2771 19.6534 210.2380 1.9442 1915.0391 17.7092 1915.0391 17.7092 1915.0391 17.7092 0.0174 0.0002 1915.0216 17.7091 1915.0216 17.7091 25.4231 0.2351 1889.5985 17.4740 1889.5985 17.4740 1889.5985 17.4740 NIP : 19720403 200012 1 001
C₇H₆Cl₂ 6.3016 0.0391 6.3016 0.0391 6.3016 0.0391 6.3016 0.0391 0.0138 0.0001 6.2878 0.0390 6.2878 0.0390 6.2878 0.0390 0.0082 0.0001 6.2796 0.0390 6.2796 0.0390 2.7567 0.0171 3.5229 0.0219 3.5229 0.0219 3.5229 0.0219
C₁₄H₁₄O 111.9040 0.5644 111.9040 0.5644 111.9040 0.5644 111.9040 0.5644 0.0255 0.0001 111.8785 0.5643 111.8785 0.5643 111.8785 0.5643 111.8253 0.5640 0.0532 0.0003 0.0532 0.0003 0.0000 0.0000 0.0532 0.0003 0.0532 0.0003 0.0532 0.0003
Na₂CO₃ 165.3640 1.5602 165.3640 1.5602 165.3640 1.5602 165.3640 1.5602 164.9149 1.5560 0.4491 0.0042 0.4491 0.0042 0.4491 0.0042 0.4491 0.0042 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 2) Nama : Asri Ramadhani 2) Pembimbing 2
NaCl 1201.3157 20.5555 1201.3157 20.5555 1201.3157 20.5555 1201.3157 20.5555 976.5568 16.7097 224.7590 3.8458 224.7590 3.8458 224.7590 3.8458 224.7590 3.8458 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 NIM : 15644027 Nama : Marinda Rahim, S.T., M.T
TOTAL 13563.1585 594.3100 13563.1585 594.3100 13563.1585 594.3100 13563.1585 594.3100 11127.7981 562.7173 2435.3604 31.5927 2435.3604 31.5927 2435.3604 31.5927 337.0589 4.4143 2098.3014 27.1784 2098.3014 27.1784 204.3023 9.6757 1893.9992 17.5027 1893.9992 17.5027 1893.9992 17.5027 NIP : 19721128 200312 2 001

Perancangan Pabrik Benzil Alkohol Dari Benzil Klorida Dan Natrium Karbonat Dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 15.000 Ton-Tahun

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Perancangan Pabrik Benzil Alkohol Dari Benzil Klorida Dan Natrium Karbonat Dengan Proses Hidrolisis Kapasitas 15.000 Ton-Tahun

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PERANCANGAN PABRIK BENZIL ALKOHOL DARI BENZIL

KLORIDA DAN NATRIUM KARBONAT DENGAN PROSES

TUGAS AKHIR PERANCANGAN PABRIK KIMIA

Wilda Hafifa 15 644 023

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Wilda Hafifa 15 644 023

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wilda Hafifa

NIM : 15 644 023

Jurusan : Teknik Kimia

Program Studi : Teknologi Kimia Industri

Jenjang : S-1 Terapan

dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Tugas Perancangan Pabrik Kimia

dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Jika dikemudian hari terbukti ditemukan unsur plagiarisme dalam Laporan

Skripsi, maka saya siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan

Samarinda, Agustus 2019

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Asri Ramadhani

NIM : 15 644 027

Jurusan : Teknik Kimia

Program Studi : Teknologi Kimia Industri

Jenjang : S-1 Terapan

dan Natrium Karbonat dengan Proses Hidrolisis Kapasitas

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Tugas Perancangan Pabrik Kimia

dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Jika dikemudian hari terbukti ditemukan unsur plagiarisme dalam Laporan

Skripsi, maka saya siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan

Samarinda, Agustus 2019