Introduksi
Banyak alat proses kimia dibutuhkan untuk dapat dioperasikan dibawah tekanan ekternal,
apabila tekanan di dalam alat lebih kecil daripda tekanan di luar alat. Ini berarti bahwa:
a. tekanan di dalam kecil dan dapat dikatakan vacuum,
b. tekanan yang lebih besar berada diluar alat,
c. kombinasi a dan b.
Contoh kasus:
1. multiple effect evaporator and condenser for last effect
2. kolom distilasi vacuum and kristalizer
3. jacketed vessel
4. heat exchanger
Dasar Teori
Ditinjau suatu silinder tegak dengan panjang tak terhingga
Circumferensial Stiffener
l = jarak antar 2 stiffener Jika di dalam silinder ada tray, maka l=jarak antar
=18-30 in
Dengan demikian:
3 3
1 1 t t
Pallawable Pth 2, 2 E 0,55 E
4 4 d d (8.26)
Untuk setiap jarak/ketinggian tertentu suatu silinder/menara perlu diberi penguat secara
melingkar (circumferensial stiffener).
lc
4 6
27
4
1 2 d d t (8.27)
dengan mensubstitusikan: Poisson’s Ratio untuk bahan konstruksi baja, 0, 3
lc
4 6
27
4
1 0,32 d
d t 1,11d d t
(8.28)
dengan:
lc = panjang kritis, inches
d = diameter silinder/shell, inches
t = tebal silinder/shell, inches
56
3
t
Pth KE
d (8.29)
Dengan menerapkan faktor keamanan 4 memberikan
1
Pallowable Pth
4
3
K t
Pallowable E
4 d (8.30)
dengan:
K = koefisien yang bergantung pada proporsi vessel, sebagaimana
ditunjukkan dalam Fig.8.3, B&Y
57
Do t
Pers.8.25 dan 8.31 dapat dilukis sebagai absis terhadap t d dengan parameter
sebagaimana ditunjukkan dalam Fig.8.4, B&Y,p.145, sbb.
Fig.8.5, B&Y menunjukkan hubungan antara strain ( ) terhadap tensile strength dengan
parameter jenis logam (bahan konstruksi) dan ditunjukkan bahwa mild stell pada suhu kamar
stress-strain dapat didekati dengan 2 garis lurus.
pall 1 4 pth
Dengan menggunakan faktor keamanan untuk perancangan adalah 4, di mana
pada mana collapsing terjadi, didapatkan:
2 ft
pth 4 pall
d (8.32)
Dengan mengatur kembali Pers.8.32 diperoleh:
d d f t
pall pth B atau pall B
t 4t 2 d (8.33)
Dengan menggunakan Pers.8.33 dan diagram stress-strain, pendekatan dapat ditentukan secara
simultan nilai f E dan f 2 dan diaghram-diagram tersebut dilukis seperti pada Fig.8.7,
B&Y, p.146 dengan: absis:
f E dan ordinat= Pall d t = f 2 B dengan parameter suhu:100, 600 dan 900o F
58
]
Fig.8.4 dan Fig.8.7 dapat digunakan untuk menentukan tekanan kerja yang aman
Dalam perancangan vessel rasio= l d biasanya diketahui, tetapi nilai d t tidak diketahui,
p pall ini
karena t dihitung. Nilai t pertama-tama haruslha ditrial dan dihitung all yang aman.
dicheck dengan tekanan kerja yang diinginkan seperti telah dijelaskan di atas.
Kedua kurva dari Fig.8.4 dan Fig.8.7 mempunyai absis yang sama yaitu f E ,
keduanya dapat digambar menjadi satu seperti ditunjukkan pada Fig.8.8 dan 8.9 (untuk plain
carbon stell sampai 900oF). Fig.8.8 untuk Yield Strength=24000-30000 psi dan Fig.8.9 untuk
Yield Strength=30000-38000 psi. Untuk bahan lainnya lihatlah B&Y, Appendix I, pp.364-380.
59
Contoh Soal 8.4, B&Y, p.146
Sebuah menara fraksinasi dengan diameter dalam 14 ft and panjang antara tangent line atas and
tangent line bawah= 21 ft. Menara terdiri dari tray yang dapat dibongkar-pasang dengan jarak
t 39 inch
antar tray, s . Menara dioperasikan dibawah tekana vakum/hampa pada 750 0F.
Bahan konstruksi: SA-283 Grade B plain carbon stell, yang mempuntyai Yield Strength,
Ys 27000 psi (Lihatlah tabel 5.1, B&Y, p.79). Tentukan tebal shell yang dibutuhkan apabila:
a. tidak ada stiffener, b. ada stiffener yang diletakkan pada posisi tray?
Solusi:
a. Skema vessel
60
ts=b=39 in
21 ft
Di=14 ft
t 5 8 in (tebal netto= tebal shell pada akhir umur alat = tebal shell
b. Dicoba tebal shell, s
tidak termasuk faktor korosi, c)
l
l
21ft 12in/ft
252in
1, 49
d o di 2tsh 14ft 12in/ft 2 5 / 8in 169, 25in
d o di 2tsh 14ft 12in/ft +2 5/8in 169, 25in
271
t tsh 5/8in 0,625in
Y 27000psi, terletak di dalam kisaran, 24000-30000 psi, maka dipakai Fig.8.8
Dari s
l d 1, 49 d t 271
Dari Fig.8.8; ordinat, o , ditarik mendatar memotong parameter, o ,
kemudian ditarik ke atas memotong parameter suhu operasi di t=750 oF. Dibaca koordinatnya,
absis= =0,0002in/in dan ordinat kanan, B 2300
t B 2300
pall B 8, 48 psi
d o d o / t 271
Maka,
pdisain patmosfeer(luar) pdalam 14, 7 0 14, 7 psi<pkerja ts 5 8 in
, tidak memenuhi syarat.
tsh 13 16 in
c. Dicoba tebal shell yang lebih tebal,
l l 21ft 12in/ft 252in
1, 49
d o di 2tsh 14ft 12in/ft 2 13 /16in 169, 625in
d o di 2tsh 14ft 12in/ft +2 13/16in 169, 25 in
208,5
t tsh 13/16in 13/16 in
l do 1, 49 , ditarik mendatar memotong parameter, d o t 208,5 ,
Dari Fig.8.8; ordinat kiri,
kemudian ditarik ke atas memotong parameter suhu operasi di
61
T=750oF. Dibaca koordinatnya, absis= =0,00029 in/in dan ordinat kanan, B 3400
t B 3400
pall B 16,3 psi>pkerja
d o d o / t 208,5 t 13 16 in memenuhi
Maka, . Maka, sh
syarat.
Shell dengan tebal 13/16 in mempunyai berat,
p 13 /16in 1ft 12in 490lb/ft 33,15lb/ft
3 2
8.4b. Jika dengan stiffener pada posisi tray, maka tebal shell yang dibutuhkan akan lebih tipis
daripada yang tanpa penguat,
ts 7 16 in
a. Dicoba
l jarak antar stiffener = jarak antar tray = 39 in
62
l l 39 in 39in
0, 231
d o di 2tsh 14ft 12in/ft 2 7 /16in 168,875in
d o di 2tsh 14ft 12in/ft +2 7/16in 168,875 in
386
t tsh 7/16in 7/16 in
l d o 0, 231 , ditarik mendatar memotong parameter, d o t 386 ,
Dari Fig.8.8; ordinat,
kemudian ditarik ke atas memotong parameter suhu operasi di t=750 oF. Dibaca koordinatnya,
absis= =0,0012 in/in dan ordinat kanan, B 6200
t B 6300
pall B 16,1 psi>pkerja , pkerja 14, 7psi
do do / t 386
Maka, .
t 7 16 in
Maka, sh memenuhi syarat.
Shell dengan tebal 7/16 in mempunyai berat,
p 7 /16in 1ft 12in 490lb/ft 17,85lb/ft
3 2
3 ft
tray 1
stiffener
tray 2
ts=b=39 in
tray 3 21 ft
tray 4
tray 5
4 ft Di=14 ft
t digantikan dengan t y
Dengan mensubstitusikan Pers.8.36 ke dalam Pers.8.35, dengan
diperoleh:
d 2lt y d 2l Ay
I t
12 12 l
(8.37)
Pers.8.37=persamaan yang dikemukakan oleh ASME Code tahun 1956 untuk stiffening rings
untuk vessel dibawah tekanan eksternal kecuali koefisien dalam penyebut adalah 14
dibandingkan dengan 12 pada Pers.8.37. Nilai 14 dalam persamaan ASME Code didekati
dengan pengalaman empiris. Pada umumnya, momen inertia I gabungan antara shell dan
64
stiffener bersama-sama bervariasi dari 30-70% lebih besar dari momen inertia stiffener itu
sendiri.
Dengan menggunakan allowable yang konservatif dari tambahan 30% untuk momen
inertia gabungan antara shell dan stiffener dan memasukkan faktor keamanan tambahan dalam
perancangan dengan menambahkan beban 10%, didapatkan:
1 10% d l Ay d 2l Ay
2
I t , maka I t
1 30% 12 l 14 l
(8.38)
Pers.8.38 memberikan momen inertia yang diperlukan untuk stiffening ring pada keadaan
tekanan yang mengakibatkan collapsed yang sama dengan vessel yang dirancang
menggunakan Fig.8.8.
P
Tekanan operasi yang diijinkan, allowable adalah ¼ kali tekanan pada mana kondisi collapsed
secara teoritis terjadi. Untuk menggunakan Fig.8.8 dalam merancang stiffener, diperlukan
tahapan yang berlawanan. Penggunaannya berdasarkan atas nilai B, jika B diekspresikan dalam
teq
tebal shell ekivalen, , (termasuk kontribusi stiffeneing ring), maka dengan pers.8.33, didapat:
d d f t
pall pth B atau pall B
t 4t 2 d (8.33)
f Pth d o Pall d o
B
2 4teq A
t y
l (8.39)
8.6. Contoh perhitungan circumferential stiffener
Perancangan circumferential stiffener untuk menara berdiameter 14 ft yang diberikan
sebelumnya dalam bab 8 ini akan dijelaskan. Tebal shell yang diperlukan 7/16 in dan jarak
antar stiffener = jarak antar tray=39 inch. Menara beroperasi vakum. Perhitungan momen
inertia circumferential stiffener memerlukan pendekatan yang serius. Rancanglah
circumferential yang memadai.
Solusi:
Asumsi, circumferential stiffener yang dipilih adalah tipe channel 7inx 2 1/8 in.
Dari Appendix G, B&Y, Item 1, p.354, didapatkan: dengan berat 12,25 lb/ft,
A 3,58 in 2
I=24,1 in4 dan y .
Substitusikan data ini ke pers.8.39, didapatkan:
Pall d o 15 x168,875
B 4790
Ay 3,58
t 0, 4375
l 39
Masukkanlah ke ordinat kanan Fig.8.8 dengan B=4790 dan ditarik horizontal ke kiri ke garis
bahan untuk 750oF; kemudian ditarik vertikal ke dasar peta di mana, 0, 00045
Substitusikan ke dalam pers.8.38 memberikan:
d 2l Ay 1692 x39 3,58
I t 0, 4375 x0, 00045 18,95 in 24,1 in
4 4
14 l 14 39
Oleh karena momen inertia yang dibutuhkan lebih kecil daripada yang disediakan oleh tipe dan
ukuran stiffener yang dipilih, yaitu channel 7inx2 1/8in, maka disain stiffener sudah memadai.
Berat 5 stiffening rings
=5 14ft 12,25lb/ft =2.692,55lb 2.700 lb
Shell dengan tebal 7/16 in mempunyai berat,
p 7 /16in 1ft 12in 490lb/ft 3 17,85lb/ft 2
Berat shell,
wt dlp 3,14 14ft 21ft 17,85lb/ft 2 16.450lb
Berat shell dan stiffening rings= 16.450+2.700=19.150 lb
Jika dibandingkan dengan berat total untuk shell tanpa stiffening rings yaitu = 30.700 lb, maka
terdapat dengan pemakaian stiffening rings akan dihemat berat sebesar = 30.700-
19.150=11.550 lb.
65
8.8. Disain Tutup Untuk External Pressure Vessel
Yang dibahas antara lain:
a. Hemispherical dan b. torispherical sub. Bab 8.8-8, 10, B&Y, pp.152
c. Elliptical dished head, sub. Bab 8.11-8.12, B&Y, pp.152-153,
d. Conical dished head, sub Bab 8-13, B&Y, pp.153.
atau
t r
2
th
2
3(1 P / 2 E , maka
2
tth r 4 3 1 2 P / 2E
(8.53)
Dengan menerapkan factor keamanan perancangan sebesar 4,4, yaitu menggunakan tabal 4,4
kali tabal teoritis yang menyebabkan collapsed/buckling terjadi, diperoleh persamaan:
th 4, 4tth 4, 4r 4 3 1 2 P / 2E c
(8.54)
Untuk konstruksi baja di mana Poisson’s Ratio, 0,3 , maka persamaan (8.54) dapat
disederhanakan:
th 4, 4r 4 3 1 2 P / 2 E +c 4, 4 4
3 1 0,32 / 2 r P / E +c
1, 28
th 4, 4 r P / E c 4r P / E c
1, 41 (8.55)
Dengan:
th = tebal tutup, inch
P = tekanan eksternal maksimum, psi
c = factor korosi yang diijinkan, inch
E = modulus elastisitas pada suhu operasi, psi
r = jari-jari dish untuk hemisperical dan torispherical
r = jari-jari head ekivalen untuk elliptical dished head, inch
Oleh karena pers.8.55 mengandung modulus elastisitas, E, (sebagai fungsi stress) akan menurun
pada suhu tinggi; dalam praktek lebih disukai untuk menerapkan Fig.8.8, seperti pada saat
menentukan tebal shell silindris. Garis penuh yang ditandai dengan sphere line dari Fig.8.8
ditunjukkan untuk cara ini. Untuk menerapkan Fig.8.8, skala untuk sphere line dimodifikasi
r 100t t
pada ordinat yaitu h dengan r= jari-jari kurvatur head dan h = tebal head. Fig.8.8
digunakan untuk menentukan nilai B, dengan prosedur yang sama dapat ditentukan P all dengan
persamaan:
B
Pall
r th (8.56)
8.9. Contoh Soal 8.9. Perancangan Tutup Hemispherical
Ingin dirancang tutp dengan tipe hemispherical dished head untuk vessel dengan dimensi shell
seperti contoh soal sebelumnya. Yaitu dari sebuah menara fraksinasi dengan diameter dalam 14
ft and panjang antara tangent line atas and tangent line bawah= 21 ft. Menara terdiri dari tray
66
t 39 inch
yang dapat dibongkar-pasang dengan jarak antar tray, s . Menara dioperasikan
dibawah tekana vakum/hampa pada 750 0F. Bahan konstruksi: SA-283 Grade B plain carbon
Y 27000 psi
stell, yang mempuntyai Yield Strength, s (Lihatlah tabel 5.1, B&Y, p.79).
Perancangan bersifat pendekatan karena modulus elastisitas pada suhu ini (750 0F), juga sebagai
fungsi dari stress, fall.
Penyelesaian:
1. Gambar skema alat.
3 ft
tray 1
tray 2
ts=b=39 in
tray 3 21 ft
tray 4
tray 5
4 ft Di=14 ft
67
rc
2,7,
Dari Fig.8.8, untuk ordinat kiri,
100 t h ditarik mendatar ke kanan dan memotong
sphere line pada absis bawah, f E 0, 00044. Kemudian ditari vertikal ke atas
memotong parameter suhu bahan 7500F dan kemudian ditarik mendatar ke kanan memotong
ordinat kanan di B=4.800.
68
t 39 inch
dibongkar-pasang dengan jarak antar tray, s . Menara dioperasikan dibawah tekanan
vakum/hampa pada 7500F. Bahan konstruksi: SA-283 Grade B plain carbon stell, yang
Ys 27000 psi (Lihatlah tabel 5.1, B&Y, p.79). Perancangan ini
mempunyai Yield Strength,
juga bersifat pendekatan.
Penyelesaian:
1. Gambar skema alat.
3 ft
tray 1
tray 2
ts=b=39 in
tray 3 21 ft
tray 4
tray 5
4 ft Di=14 ft
2. Untuk menentukan jari-jari dished head lihatlah Fig.5-7d dan Tabel 5.7.
69
Dari dari OD Shell=168 in and tebal shell 13/16 in 14/16 in 7/8 in, didapat r 144 in .
Akan tetapi karena diagram/gambar khusus untuk torispherical belum tersedia, maka
penyelesaian hanya bersifat pendekatan yaitu diandaikan bahwa Fig.8.8 untuk bentuk bola
dapat diterapkan juga untuk tutup torispherical. Kompensasinya jari-jari dishnya diperbesar
rc .
menjadi = diameter shell. Jari-jari dish = jari-jari kurvatur = D = 169 in=
rc 169
th 5 8in 2, 7
100th 100 5 / 8
3. Ditrial,
Dengan cara serupa dengan tutup yang berbentuk hemispherical, maka dengan Fig.8.8,
didapat B=4.800.
B 4.800
Pall 17,8 psi>Pworking . Pworking 14, 7 psi.
rc 2, 7 x100
x100
100th
rc
2,7,
Dari Fig.8.8, untuk ordinat kiri,
100th ditarik mendatar ke kanan dan memotong
sphere line pada absis bawah, f E 0, 00044. Kemudian ditari vertikal ke atas
memotong parameter suhu bahan 7500F dan kemudian ditarik mendatar ke kanan memotong
ordinat kanan di B=4.800.
8.11. Stabilitas Elatis dari Tutup Tipe Elliptical Dished Head Di bawah Tekanan
Luar
Jari-jari kurvatur dari tutup tipe elliptical mencapai maksimumnya pada pusat tutup dan
pada titik ini = 2x jari-jari shell untuk tutup yang mempunyai a/b=2/1. a=panjang absis mayor,
b=panjang absis minor. Perancangan tutup yang didasarkan pada jari-jari kurvatur maksimum
rc ) nilainya akan berkurang
akan mengakibatkan over desain, karena jari-jari kurvatur=crown (
r
sepanjang jarak dari pusat ke titik temu antara tutup dengan shell. Pengurangan c ini akan
meningkatkan ketegaran (rigidity) dan stabilitas elastis yang lebih tinggi. Maka, tutup tipe
elliptical dished head mempunyai stabilitas elastis yang lebih besar daripada tutup tipe
r r
torispherical yang memiliki diameter, tebal dan c pada pusat tutup yang sama. Karena c untuk
tutup elliptical bervariasi sepanjang meridian, jari-jari rata-rata harus digunakan. Tabel 8.1.
mencantumkan jari-jari kurvatur ekivalen sebagai fungsi dari rasio a/b sebagai berikut:
Table 8.1. Equivalen Radius of Curvature to Be Used for Design of Elliptical
Dished Heads under External Pressure
ab 3,0 2,8 2,6 2,4 2,2 2,0 1,8 1,6 1,4 1,2 1,0
(bola)
rc / d 1,36 1,27 1,18 1,08 0,99 0,90 0,81 0,73 0,65 0,57 0,50
rc = jari-jari kurvatur (crown) rata-rata
d=diameter vessel dan
70
konstruksi: SA-283 Grade B plain carbon stell, yang mempunyai Yield Strength,
Ys 27000 psi (Lihatlah tabel 5.1, B&Y, p.79).
Penyelesaian:
Perancangan ini juga diselesaikan secara pendekatan.
Dari contoh soal sebelumnya:
Di 14ft, tsh 7 /16 in, D0 Di 2tsh 14ft 12in /1ft 2 7 /12in 168,875in 169 in
Dari Tabel 8.1, Brownell&Young, untuk a/b=2,
rc d rc Do 0,9 rc 0,9 Do 0,9 169 152,1 in
th 9 /16 in>tsh
Dicoba tebal tutup,
rc 152,1
2, 7
Dengan bantuan Fig.8.8, B&Y, p.147;
100th 100 x9 /16 = Ordinat kiri,
ditarik horizontal memotong sphere line, ditarik verikal ke atas memotong suhu bahan di 750 oF
dan ditarik horizontal ke kanan memotong ordinal kanan di
Pall rc B B 4.800
B 4.800 Pall 17,8psia>Pworking
th rc th r 100 x 2, 7
100 x c
100th
th 9 /16 in, sudah memadai.
Maka tabal head,
3. Jika tutup konis datar mempunyai sudut puncak >120 0, maka tutup konis dirancang
sebagai plat datar yang mempunyai diameter konis terbesar.
71
Tutup konis yang mempunyai sudut puncak 450 dan tanpa stiffener dirancang untuk vessel
Di 14ft, tsh 7 /16 in. Tentukanlah tebal konis.
seperti dalam soal terdahulu,
Penyelesaian:
1. Skema tutup konis,
do 2
B
C
l
2. Sudut puncak konis=450=2 22,5 , maka tutup konis termasuk kelompok 1. Ditrial,
0
th tsh , th 11/16 in
Dari gambar dapat dihitung tinggi konis, l .
Dari segitiga ABC siku-siku di B,
do / 2 d /2 169 / 2 84,5
tan l o 204in,
l tan tan 22,5 0
0, 4142
l 204 d 169
1, 21 dan o 246
d o 169 th 11/16
l
1, 21
Dengan bantuan Fig.8.8 dengan ordinat kiri
d o ditarik mendatar ke kanan ke
do 169
246
memotong kurva pada f E 0, 00030 . Kemudian ditarik vertikal ke
th 11/16
suhu bahan 750oF dan selanjutnya ditarik ke kanan memotong ordinat kanan di B=3.700.
B 3.700
Pall 15, 05 psia>Pworking
d o th 246 P 14, 7 psia
dimana working .
th 11/16 in sudah memadai.
Dengan demikian,
72
Soal PR. Sebuah crystalizer vaccum berdiameter 12 ft dibuat dari mild-steel. Alat tersebut
mempunyai tutup dasar berbentuk konis dengan apex angle=600 dan tutup puncak berbentuk
torispherical dished closure. Jarak antara sambungan konis dengan shell sampai sambungan
torispherical dengan shell = 18 ft. Tentukanlah tebal shell, tebal tutup konis dan tebal tutup
torispherical yang memenuhi syarat!
dan oleh karenanya dimaksudkan untuk mengatasi kegagalan buckling oleh karena elastis
plastis daripada oleh karena kegagalan elastis. Oleh karena itu dan untuk keseragaman umum
dari tubing dan pipa komersiil, mempunyai nilai-nilai yang lebih umum dari tekanan kerja
eksternal allowable yang bisa ditolerir daripada persoalan bagian shell dari vessel. ASME
Special Research Committe on Vessel Under External Pressure meninjau persoalan ini dengan
tujuan untuk menambah nilai tekanan kerja eksternal yang diijinkan.
S t e w a r t m e
collapsed untuk pipa baja yang mempunyai Yield Stength=Y s=37.000 psi pada suhu kamar,
sbb.:
p 86.670 t d o 1386
(8.57)
ASME code committe merevisi persamaan Stewart untuk memasukkan pengaruh bahan
yang mempunyai Ys selain 37.000 sbb.
12
t f
p 2,344 1, 064 f y y
do E (8.58)
dengan:
p = tekanan collapsed, psi
t = tebal tube, in
do = diameter luar, in
fy = yield strength pada suhu operasi, psi
E = modulus elastisitas pada suhu operasi, psi
dengan 0,14.
Tidak ada data ekstensif dan tidak ada hubungan teoritis tersedia untuk tekanan
t / d 0,30
collapsed dari tube yang sangat tebal yang mempunyai rasio o . Tetapi committe
mempunyai opini bahwa tube dengan tebal demikian akan mengalami kegagalan terutama
Pall untuk tube yang mempunyai
disebabkan oleh sifat plastis daripada collapsed. Pada sisi ini
t / d 0,30
rasio o dihitung berdasarkan hubungan hoop-stress termodifikasi sebagaimana yang
diberikan dalam pers.8.59 sbb.
4 fy t
p
1, 05 d o
(8.59)
Persamaan 8.59 didasarkan pada teori dinding tipis (ilah Pers.3.14, B&Y) dan asumsi bahwa
Ys 1 2 xUltimate Strength . Faktor reduksi 5% dimasukkan dalam penyebut pada basis
kedua teori yang diacu dan juga berdasar pengalaman.
t/d
Untuk kisaran rasio o menengah yaitu 0,14-0,30, transisi gradual diseleksi oleh
committe. Dengan menyeleksi allowable working stress =40%xYs untuk baja dan allowable
73
working pressure (w.s.) = 1/5x tekanan collapsed sebagaimana dirumuskan dalam pers.8.58,
Fig.8.10, B&Y, p.153 dapat digambar sbb.
0,14 t / d 0,30
Berdasarkan Fig.8.10, zona transisi digambar sebagai garis lurus dari o
untuk setiap kurva. Gambar serupa untuk kurva ini dengan lebih luas parameter
0, 02 t / d o 0,30 ditunjukkan dalam Fig.13.5 bab 13, B&Y, p.258 untuk keperluan
perancangan terapan.
Meskipun Fig.8.10 dan Fig.13.5 dipersiapkan untuk tube mild-stell, gambar-gambar ini dapat
digunakan untuk bahan lainnya yaitu:
1. bahan ferrous dengan syarat diterapkan faktor keamanan 4 atau 5
2. bahan nonferrous dengan syarat diterapkan faktor keamanan 5.
Catatan: Dari Mata Kuliah Mekanika Fluida, karakteristik pipa itu ada yang dinyatakan dengan
Schedule Number, misal: 10,20,30,40,60,80,100,120,140 dan 160. Apa yang dimaksud dengan
schedule number itu?
P
Schedule Number 1000
Jawab:
f all
di mana:
P = tekanan kerja internal yang mampu dilayani oleh pipa, psi
fall = stress yang diijinkan dari bahan, psi
Sebagai contoh:
Tekanan kerja = 10 atm= 1470 psi, fall=18750 psi untuk carbon stell, maka:
1470
Schedule Number 1000 78, 4 80
18750
74