Anda di halaman 1dari 2

Praktikum Operasi Teknik Kimia, 14 November 2017, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

HEAT EXCHANGER
Muslimatul Mufidati, Yola Antika, M. Arief Mahardhika
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang

1. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum ini mempelajari fenomena
perpindahan panas, menentukan koefisien perpindahan
panas keseluruhan, dan menentukan efisiensi alat
penukar panas.

2. VARIABEL PRAKTIKUM
Variabel tetap pada praktikum ini yaitu suhu fluida
panas yang masuk 40oC dan cold water flow control
valve 100%. Variabel bebas yang digunakan yaitu
flowrate hot water yang mengalir dengan variabel 1
L/mnt, 2 L/mnt, dan 3 L/mnt, serta jenis aliran co-
current dan counter current.
Gambar 2. Grafik hubungan antara flowrate dan Qa pada
aliran co current dan counter current
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Fenomena Perpindahan Panas
Nilai Qe dan Qa pada co current lebih tinggi
Perpindahan panas (heat transfer) ialah ilmu untuk
dibandingkan dengan counter current. Hal ini tidak sesuai
meramalkan perpindahan energi yang terjadi karena
dengan teori yang menyatakan bahwa perpindahan panas
adanya perbedaan suhu di antara benda atau material.
aliran counter current lebih baik dibandingkan co
Dari termodinamika, energi yang pindah itu disebut
current.[5]. Hal ini dikarenakan proses pemanasan dari hot
kalor atau panas. Ilmu perpindahan kalor tidak hanya
fluid yang belum konstan (belum sempurna) pada aliran
mencoba menjelaskan bagaimana energi kalor itu
counter current, sehingga selisih suhu masuk dan suhu
berpindah dari suatu benda ke benda lain, tetapi juga
keluar counter current cenderung lebih kecil dibandingkan
dapat meramalkan laju perpindahan yang terjadi pada
aliran co current.
kondisi-kondisi tertentu [6].
Ada tiga bentuk mekanisme perpindahan panas yang
3.3. Pengaruh flowrate terhadap suhu perpindahan
diketahui, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi[2].
panas aliran co-current dan counter current
Contoh fenomena konduksi yakni terjadi pada shell pada
Pada aliran co-current dengan flowrate hot water
heat exchanger. Dimana kalor mengalir dalam suatu
sebesar 1 L/min dan 2 L/min perpindahan panas dari hot
medium cair yang bersinggungan secara langsung
fluid dan cold fluid tidak konstan, sedangkan cold fluid
sehingga terjadi pertukaran energi dan momentum.
yang mengalami peningkatan yang konstan. Perpindahan
Sedangkan fenomena konveksi terjadi pada tube karena
panas dari hot fluid dan cold fluid konstan pada aliran
adanya gerakan/aliran/ pencampuran dari bagian panas
co-current dengan flowrate hot water sebesar 3 L/min.
ke bagian yang dingin.
Sama halnya dengan co-current, aliran fluida counter
3.2. Pengaruh flowrate terhadap energi panas yang
current pada saat flowrate fluida panas 1 L/min dan 2
dilepas (Qa) dan energi panas yang diserap (Qe)
L/min, perubahan suhu dari hot fluid dan cold fluid
pada aliran co-current dan counter current
belum konstan dan mencapai konstan pada flowrate 3
Pada Gambar 1 dan 2 terlihat bahwa flowrate
L/min . Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin
berbanding lurus dengan Qe dan Qa pada aliran co
tinggi flowrate fluida panas maka temperatur hot fluid
current dan counter current. Hal ini sesuai dengan teori
dan cold fluid akan semakin tinggi dan perpindahan
bahwa besarnya beban panas didapatkan dari besarnya laju
panasnya semakin efisien.
alir massa dan selisih temperatur Q=m. c. (Tin-Tout) [5].
Nilai energi yang diserap (Qe) sebanding dengan nilai
energi yang dilepas (Qa).

Gambar 3. Grafik hubungan antara flowrate dan LMTD

Pada Gambar 3. nilai LMTD aliran co-current


Gambar 1. Grafik hubungan antara flowrate dan Qe pada mengalami penurunan seiring meningkatnya flowrate.
aliran co current dan counter current Sedangkan nilai LMTD untuk aliran counter current
lebih besar dari co-current dan mengalami fluktuatif.
Praktikum Operasi Teknik Kimia, 14 November 2017, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

Pada aliran co-current sesuai teori Poernomo (2013), counter current nilainya lebih tinggi dibandingkan co
bahwa untuk nilai LMTD berbanding terbalik dengan current, tetapi cenderung mengalami penurunan. Hal ini
flowrate dimana semakin tinggi flowrate maka nilai dikarenakan suhu pemanas yang belum stabil sehingga
LMTD semakin turun. berpengaruh terhadap nilai LMTD dan efisiensi yang
Sedangkan pada aliran counter current mengalami cenderung fluktuatif. Pada aliran co-current suhu fluida
fluktuatif, hal ini tidak sesuai teori dikarenakan proses panas keluar tidak dapat mendekati suhu fluida dingin
pemanasan dari hot fluid yang belum konstan (belum masuk sehingga perpindahan panas aliran co current
sempurna). Sehingga menyebabkan kenaikan temperatur lebih kecil daripada counter current. Hal ni sesuai sesuai
masuk dan temperature keluar yang membuat LMTD dengan teori yang menyatakan bahwa efisiensi counter
semakin tinggi. current lebih baik dibandingkan co current[6].
3.3. Hubungan Antara Flowrate dan Harga Koefisien
Perpindahan Panas Overall
Variable flowrate fluida panas mengalami
peningkatan dan berbanding lurus dengan koefisien
perpindahan panas secara keseluruhan. Hal ini dapat
dilihat pada Gambar 4. aliran co-current diperoleh data
koefisien panas (U) sebesar 896,244 kal/m2 min°𝐶,
1264,63 kal/m2 min °𝐶, dan 1629,85 kal/m2 min°𝐶.

Gambar 5. Grafik hubungan antara flowrate dan efisiensi


overall

4. SIMPULAN
Simpulan dari hasil praktikum ini yaitu:
a. Pada alat penukar panas shell dan tube terjadi
fenomena perpindahan panas secara konduksi
dan konveksi dan aliran co-current dan counter
Gambar 4. Grafik hubungan antara flowrate dan koefisien current.
perpindahan panas b. Koefisien perpindahan panas dengan flowrate
yang sama diperoleh aliran co-current lebih
Pada aliran counter current diperoleh koefisien tinggi yaitu 1629,85 kal/m2 min °𝐶 sedangkan
perpindahan panas 561,777 kal/m2 min°𝐶, 732,525 counter current sebesar 815,65 kal/m2 min °𝐶.
kal/m2 min°𝐶, dan 815,689 kal/m2 min°𝐶 juga c. Efisiensi keseluruhan dengan flowrate yang
mengalami peningkatan, namun peningkatan koefisien sama diperoleh aliran counter current lebih
perpindahan panasnya cenderung lebih tinggi aliran co- tinggi yaitu 39,12 % sedangkan co-current
current. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang 25,25%.
menyatakan bahwa koefisien perpindahan panas aliran
counter current lebih baik dan lebih besar dibandingkan REFERENSI
dengan aliran co-current[7]. Ketidaksesuaian ini [1] Holman J. P. 1995. Perpindahan Kalor.
dikarenakan proses pemanasan dari hot fluid yang belum Edisi Ke Enam. Diterjemahkan oleh Jasjfi, MSc.
konstan (belum sempurna). Sehingga menyebabkan Jakarta (ID): Erlangga.
penurunan nilai LMTD. Nilai koefisien perpindahan [2] Kern, D.Q. 1983. Process Heat Transfer. McGraw Hill
panas seharusnya berbanding lurus dengan nilai Book Company. New York.
LMTD[1]. [3] Makalah Heat Exchanger. Teknik Kimia. Universitas
Faktor lain yang mempengaruhi nilai transfer panas Sumatera Utara
overall yaitu luas permukaan pada tube, konduktivitas [4] Poernomo, Heroe. 2013. Pembuatan Alat Monitoring
termal bahan tube, dan luas permukaan transfer panas Mesin Penukar Panas (Heat Exchanger) untuk
tube terhadap air dingin[3]. Menganalisis Unjuk Kerja dan Karakteristik. Jurnal
3.4. Hubungan antara flowrate dan efisiensi overall Teknik Permesinan Kapal. Politeknik Negeri
Pada Gambar 5. aliran co-current dengan flowrate Surabaya, Surbaya.
hot water sebesar 1 L/min, 2 L/min dan 3 L/min [5] Putra, Krisna dan Prabowo. 2004. Studi Pengaruh
diperoleh efisiensi keseluruhan sebesar 3,9%, 15,25%, Beban Panas pada Heat Exchanger Vertical Channel.
dan 25,25%. Peningkatan flowrate berbanding lurus Teknik Mesin ITSS. Vol.4, No.3.
dengan efisiensi keseluruhan pada aliran co-current. [6] Sandeep K. Patel, and Professor Alkesh M. Mavani.
Sedangkan pada aliran counter current dengan flowrate 2012. Shell & Tube Heat Exchanger Thermal Design
hot water sebesar 1 L/min, 2 L/min dan 3 L/min With Optimization of Mass Flow Rate and Baffle.
diperoleh efisiensi keseluruhan sebesar 41,9%, 37,4%, International Journal of Advanced Engineering
dan 39,1%. Berdasarkan data, nilai efisiensi dari aliran Research and Studies. E-ISSN2249–8974.
counter current lebih tinggi dibandingkan dengan aliran [7] Syaichurrozi, Iqbal, Karina A. M., dan Immanudin
co-current. Ahmad. 2014 Kajian Performa Alat Penukar Panas
Peningkatan flowrate berbanding lurus dengan Plate and Frame: Pengaruh Laju Alir Massa,
efisiensi keseluruhan pada aliran co-current yang. Hal Temperatur Umpan dan Arah Aliran terhadap
ini sesuai dengan teori yang menyatakan peningkatan Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh. Eksergi,
flowrate membuat efisiensi semakin naik[4]. Efisiensi Vol XI, No. 02.

Anda mungkin juga menyukai