Disusun Oleh :
Kelompok I (Satu)
Hendryanto Sinaga
(1507167334)
Ryan Tito
(1507165761)
(1507165728)
ABSTRAK
Percobaan pada reaktor tubular dilakukan dengan reaksi saponifikasi Etil
asetat dengan Natrium hidroksida hingga tercapai kondisi steady state yang
ditandai dengan konduktivitasnya konstan. Percobaan ini bertujuan untuk
menentukan konstanta kecepatan reaksi saponifikasi pada reaktor tubular.
Percobaan dilakukan dengan memvariasikan laju alir umpan (speed pompa 5, 7
dan 9) dan konsentrasi umpan Etil asetat (0,01 M dan 0,05 M). Proses yang
dilakukan yaitu kalibrasi pompa 1 dan pompa 2 untuk mengetahui laju alir
masing-masing umpan. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, semakin besar
speed pompa, maka laju alir yang diperoleh juga akan semakin besar. Semakin
besar laju alir umpan, maka waktu untuk mencapai kondisi steady state semakin
cepat. Peningkatan laju alir umpan juga meningkatkan konversi reaksi serta nilai
konstanta laju spesifik (k). Konsentrasi reaktan juga berpengaruh terhadap nilai
konstanta laju spesifik, dimana peningkatan konsentrasi reaktan akan
meningkatkan nilai konstanta laju spesifik (k). Konstanta laju spesifik (k) tertinggi
didapat sebesar 1,88 L/mol.s yaitu pada speed pompa 9 dengan konsentrasi
NaOH 0,01 M dan Etil asetat 0,05 M.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan yaitu untuk menentukan konstanta kecepatan reaksi
Dasar Teori
pembentukan arus putar pada aliran cepat. Reaktor alir pipa pada hakekatnya
hampir sama dengan pipa dan relatif cukup mudah dalam perancangannya.
Reaktor ini biasanya dilengkapi dengan selaput membran untuk menambah
yield produk pada reaktor. Produk secara selektif ditarik dari reaktor sehingga
keseimbangan dalam reaktor secara kontinu bergeser membentuk lebih banyak
produk (Yahdi, 2013).
diketahui. Model reaktor alir pipa digunakan untuk berbagi jenis fluida, seperti:
cairan, gas, dan slurry. Walaupun aliran turbulen dan difusi aksial menyebabkan
pencampuran arah axial pada berbagai reaktor namun pada reaktor alir pipa
kondisi ini memiliki efek yang kecil dan diabaikan (Yahdi, 2013).
Prosedur
Kalibrasi harus dilakukan sesuai dengan prosedur standar yang telah
diakui. Kesalahan pemahaman prosedur akan membuahkan hasil yang
kurang benar dan tidak dapat dipercaya. Pengesetan sistem harus teliti
sesuai dengan aturan pemakaian alat, agar kesalahan dapat dihindari.
Kalibrator
Kalibrator harus mampu telusur
Tenaga pengkalibrasi
Tenaga pengkalibrasi harus memiliki keahlian dan keterampilan yang
memadai,
karena
hasil
kalibrasi
sangat
tergantung
kepadanya.
Periode kalibrasi
Periode kalibrasi adalah selang waktu antara satu kalibrasi suatu alat ukur
dengan kalibrasi berikutnya. Periode kalibrasi tergantung pada beberapa
faktor antara lain pada kualitas metrologis alat ukur tersebut, frekuensi
pemakaian, pemeliharaan atau penyimpanan dan tiingkat ketelitiannya.
Periode kalibrasi dapat ditetapkan berdasarkan lamanya pemakaian alat,
waktu kalender atau gabungan dari keduanya.
Lingkungan
Lingkungan dapat menyebabkan pengaruh yang sangat besar terhadap
kalibrasi terutama untuk mengkalibrasi kalibrator. Misalnya kondisi suhu,
kelembaban, getaran mekanik medan listrik, medan magnetik, medan
elektromagnetik, tingkat penerangan dan sebagainya.
mol A reaktan
mol A feed
C+D
....................... ( 1 )
Jika konsentrasi awal A (ao) sama dengan konsentrasi awal B (bo), maka
persamaan (1) tersebut dapat disederhanakan menjadi :
r = k.a2
....................... ( 2 )
....................... ( 3 )
reaksi order dua pada persamaan (2) dapat dinyatakan dengan hubungan konversi
A (Xa) dengan waktu reaksi (t) sebagai berikut :
Xa
k.a.t
1 X a
....................... ( 4 )
Xa
versus t, sehingga
1 X a
diperoleh slope k.a0. Dengan diketahui konsentrasi awal A (a0), maka nilai
konstanta kecepatan (k) dapat dihitung.
Reaksi saponifikasi Ethyl acetate dengan Sodium hydroxide merupakan
contoh reaksi orde dua dengan batasan konsentrasi 0 0.1 M dan temperature 2040 0C. Adapun reaksinya sebagai berikut:
NaOH
Sodium hydroxide
CH3COOC2H5
Ethyl asetat
CH3COONa
Sodium acetate
+ C2H5OH
Ethyl alcohol
Reaksi ini dapat dilakukan pada reaktor CSTR ataupun Tubular sampai kondisi
steady state. Kondisi steady state ini akan bervariasi tergantung pada kondisi
reagen, flow rate, volume reaktor dan temperatur reaksi (Tim Penyusun, 2016).
1.2.8 Pengukuran Konduktivitas
Konduktivitas laturan yang berekasi dalam reaktor tergantung pada tingkat
konversi dan hal ini memberikan suatu metode yang cocok untuk memonitor
perkembangan reaksi (Tim Penyusun, 2016). Konsentrasi umpan dapat dihitung
sebagai berikut:
Konsentrasi NaOH mula-mula dalam reaktor (a0) :
a0 =
F +F
................................................. ( 5 )
..................................................( 6 )
F +F
Menurut Tim Penyusun (2016), jika diberikan waktu tak hingga, reaksi akan
berlangsung kontinu sehingga salah satu atau kedua reagen tersebut terkonversi
sempurna. Sehingga, konsentrasi sodium asetat dalam reaktor pada waktu tak
hingga menjadi:
Atau
<
..................................................( 7 )
.........................................( 8 )
Dan konsentrasi sodium hydroxide dalam reaktor setelah waktu tak hingga :
Atau
<
.........................................( 9 )
.......................................( 10 )
= .
[ + .
...........................( 11 )
Dengan cara yang sama, hubungan konduktivitas sodium hydroxide pada waktu
tak hingga dengan konsentrasinya dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :
= .
[ + .
...........................( 12 )
.......................................( 13 )
[ + .
.......................................( 14 )
Konduktivitas awal larutan dapat juga dihitung dengan asumsi bahwa sodium
asetat sama dengan nol
=
.......................................( 15 )
Menurut Tim Penyusun (2013), dengan perhitungan dari persamaanpersamaan diatas maka harga konsentrasi sodium hydroxide dalam reaktor pada
waktu t (a1) dan konsentrasi sodium asetat pada waktu t (c1) serta tingkat konversi
(Xa) untuk masing-masing sampel konduktivitas yang dilakukan tiap periode
waktu selama percobaan dapat dihitung dengan persamaan-persamaan berikut :
Konsentrasi sodium hydroxide dalam reaktor pada waktu t :
=
]+
...................................................( 16 )
Dengan cara yang sama, konsentrasi sodium asetat pada waktu t adalah :
=
[ ]
...................................................( 17 )
mula-mula. Jumlah yang sama dapat didefenisikan untuk produksi sodium asetat,
sebagai jumlah yang dihasilkan yang dinyatakan sebagai persentase jumlah total
yang diharapkan setelah waktu tak hingga:
=
=
...................................................( 18 )
untuk c0 = 0....................................................( 19 )
= .
. .
...................................... ( 21 )
Untuk reaktor kontinu yang beroperasi pada keadaan steady state, laju perubahan
mol dalam reaktor adalah nol dan volume dapat diasumsikan konstan, sehingga :
Maka,
............................................... ( 22 )
.......................................( 23 )
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN
2.1.
b. Bahan:
1. Etil asetat (CH3COOC2H5)
2. NaOH
3. Aquades
4. HCl 0,1 M
5. Indikator PP
2.3
Pompa Umpan
Tipe pompa paristaltik dengan kemampuan pada range 0-95 ml per menit.
Operasi normal dilakukan dengan switch toggle (16) pada posisi manual.
Untuk pengaturan kecepatan pompa dapat diatur dengan memutar
potensiometer.
Pengukur Konduktivitas
Konduktivitas ditunjukkan pada monitor (27) dalam satuan milliSiemen.
Selama bereaksi, konduktivitas dari larutan berubah. Dari data ini dapat
digunakan untuk menentukan tingkat konversi dan kecepatan konversi.
2.4
Perhitungan/Analisis
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Hasil Percobaan
Percobaan dilakukan dengan mengalirkan air menggunakan speed pompa 4,
Waktu
(menit)
Konduktivitas
speed 5
(mS)
Konduktivitas
speed 7
(mS)
Konduktivitas
speed 9
(mS)
Konduktivitas
speed 5
(mS)
Konduktivitas
speed 7
(mS)
Konduktivitas
speed 9
(mS)
0,77
0,76
0,73
0,57
0,74
0,70
0,76
0,77
0,74
0,55
0,74
0,69
0,77
0,75
0,74
0,54
0,71
0,70
0,76
0,74
0,72
0,63
0,70
0,69
0,75
0,74
0,72
0,66
0,70
0,69
10
0,74
0,74
0,72
0,75
0,70
0,69
12
0,74
0,74
0,72
0,74
0,70
0,69
14
0,75
0,74
0,72
0,74
0,70
0,69
16
0,75
0,74
0,72
0,74
0,70
0,69
18
0,75
0,73
0,72
0,74
0,70
0,69
20
0,75
0,73
0,72
0,74
0,70
0,69
22
0,75
0,73
0,72
0,74
0,70
0,69
24
0,75
0,73
0,72
0,74
0,70
0,69
26
0,75
0,73
0,72
0,74
0,70
0,69
28
0,75
0,73
0,72
0,74
0,70
0,69
30
0,75
0,73
0,72
0,74
0,70
0,69
Tabel 3.3. Data konversi dan konstanta laju spesifik k untuk masing-masing
speed pompa percobaan I dan II
NaOH 0,01 M dan Etil asetat 0,01 M
Hasil Perhitungan
Speed 5
Speed 7
Speed 9
Speed 5
Speed 7
Speed 9
Konversi Xa
0,203
0,33
0,477
0,312
0,388
0,527
0,23
0,65
0,69
0,73
1,12
1,88
3.2
Pembahasan
80
70
60
50
y = 9.8286x + 5.9333
R = 0.9901
40
30
20
10
0
4
Speed Pompa
9
Pompa 1
Pompa 2
Gambar 3.1. Hubungan antara speed pompa dengan laju alir air pada
pompa 1 dan 2.
Berdasarkan Gambar 3.1 dapat dilihat bahwa semakin besar speed pompa
yang digunakan, baik pada pompa 1 maupun pompa 2, maka laju alir yang
diperoleh akan semakin besar pula. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan
volume air yang ditampung dalam gelas ukur setiap kenaikan speed pompa pada
selang waktu konstan selama 1 menit. Gambar 3.1 juga menunjukkan bahwa
untuk speed pompa yang sama, laju alir air pada pompa 2 lebih besar
dibandingkan laju alir air pada pompa 1. Kondisi ini dikarenakan spesifikasi
pompa yang digunakan berbeda, sehingga mempengaruhi kinerja dari pompa
tersebut.
3.2.2 Menentukan Kondisi Steady State
Penentuan
steady
kondisi
state
dilakukan
dengan
memplot
data
Konduktivitas (S)
0.76
0.74
0.72
0.7
0.68
0
10
12
14
16
18
20
22
Waktu (menit)
24
26
28 30
Speed 5
Speed 7
Speed 9
0.8
Konduktivitas (S)
0.75
0.7
0.65
0.6
0.55
0.5
0
10
12
14
16
18
20
22
24
26
Waktu (menit)
28 30
Speed 5
Speed 7
Speed 9
0.527038
0.48
Konversi (Xa)
0.388754
0.4
0.32
0.477386
0.312269
0.330639
0.24
0.16
0.202896
0.08
0
5
Speed Pompa
Konversi percobaan I (NaOH 0,01 M dan Etil asetat 0,01 M)
Konversi percobaan II (NaOH 0,01 M dan Etil asetat 0,05 M)
Gambar 3.4 Hubungan antara konversi dengan speed pompa pada percobaan
I dan II.
Berdasarkan Gambar 3.4 dapat dilihat bahwa semakin besar speed pompa
(laju alir semakin besar) maka konversi yang dihasilkan juga semakin besar.
Semakin besar speed pompa, maka semakin banyak umpan yang masuk ke reaktor
dan saling bertumbukan, sehingga konversinya semakin besar pula. Gambar 3.4
juga memperlihatkan bahwa konversi pada percobaan II lebih besar dibanding
pada percobaan I, dimana konsentrasi larutan pada percobaan II lebih besar
dibanding percobaan I. Kondisi ini terjadi karena semakin besar konsentrasi
larutan umpan, maka semakin banyak partikel zat didalamnya sehingga frekuensi
tumbukan semakin banyak. Akibatnya, semakin banyak komponen larutan yang
terkonversi. Konversi tertinggi didapat sebesar 0,527 yaitu pada speed pompa 9
dengan konsentrasi NaOH 0,01 M dan Etil asetat 0,05 M.
2
1.88
1.5
1.12
1
0.73
0.69
0.65
0.5
0.23
0
5
Speed Pompa
Nilai k percobaan I (NaOH 0,01 M dan Etil asetat 0,01 M)
Nilai k percobaan II (NaOH 0,01 M dan Etil asetat 0,05 M)
Gambar 3.5 Hubungan antara konstanta laju spesifik k dengan speed pompa pada
percobaan I dan II.
Berdasarkan Gambar 3.5 dapat dilihat bahwa semakin besar speed pompa
(laju alir) maka konstanta laju spesifik yang diperoleh juga akan semakin besar.
Kondisi ini sesuai dengan persamaan:
k=
F a0 a1
V
a12
BAB IV
KESIMPULAN
1. Semakin besar speed pompa, maka laju alir yang diperoleh semakin besar.
2. Semakin besar laju alir umpan, maka waktu untuk mencapai kondisi steady
state semakin cepat. Konsentrasi reaktan juga berpengaruh terhadap waktu
steady state, dimana peningkatan konsentrasi reaktan akan mempercepat
tercapainya kondisi steady state.
3. Semakin besar speed pompa (laju alir) maka konversi yang dihasilkan juga
semakin besar. Konversi tertinggi didapat sebesar 0,527 yaitu pada speed
pompa 9 dengan konsentrasi NaOH 0,01 M dan Etil asetat 0,05 M.
4. Semakin besar speed pompa (laju alir) maka konstanta laju spesifik yang
diperoleh juga akan semakin besar. Konsentrasi reaktan juga berpengaruh
terhadap nilai konstanta laju spesifik, dimana peningkatan konsentrasi
reaktan akan meningkatkan nilai konstanta laju spesifik. Konstanta laju
spesifik k tertinggi didapat sebesar 1,88 L/mol.s yaitu pada speed pompa 9
dengan konsentrasi NaOH 0,01 M dan Etil asetat 0,05 M.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun. 2013. Penuntun Praktikum Teknik Reaksi Kimia. Program Studi
D-III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau. Pekanbaru
Tim Penyusun. 2016. Penuntun Praktikum Laboratorium Teknik Kimia. Program
Studi SI Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau. Pekanbaru
Yahdi, NS. 2013. Makalah Reaktor Alir Pipa. Pekanbaru.
LAMPIRAN D
DOKUMENTASI
LAMPIRAN A
LAPORAN SEMENTARA
Judul Praktikum
: Reaktor
Hari/Tanggal Praktikum
Pembimbing
Asisten Laboratorium
: Rini Dwi A
Nama Kelompok I
Hasil Percobaan
m = n . Mr
m = 0,05 . 40
m = 2 gr
2. Pengenceran larutan umpan Etil asetat (0,01M)
Perhitungan volume Etil asetat yang dibutuhkan:
M1 . V1 = M2 . V2
0,01 . 5L = 10 . V2
V2 = 0,005L
V2 = 5 mL
A.3 Pengukuran Konduktivitas
Tabel A.2 Data Hasil Pengukuran Konduktivitas
NaOH (0,01 M) dan Etil asetat (0,01 M)
Waktu
(menit)
Konduktivitas
speed 5
(S)
Konduktivitas
speed 7
(S)
Konduktivitas
speed 9
(S)
Konduktivitas
speed 5
(S)
Konduktivitas
speed 7
(S)
Konduktivitas
speed 9
(S)
0,77
0,76
0,73
0,57
0,74
0,70
0,76
0,77
0,74
0,55
0,74
0,69
0,77
0,75
0,74
0,54
0,71
0,70
0,76
0,74
0,72
0,63
0,70
0,69
0,75
0,74
0,72
0,66
0,70
0,69
10
0,74
0,74
0,72
0,75
0,70
0,69
12
0,74
0,74
0,72
0,74
0,70
0,69
14
0,75
0,74
0,72
0,74
0,70
0,69
16
0,75
0,74
0,72
0,74
0,70
0,69
18
0,75
0,73
0,72
0,74
0,70
0,69
20
0,75
0,73
0,72
0,74
0,70
0,69
22
0,75
0,73
0,72
0,74
0,70
0,69
24
0,75
0,73
0,72
0,74
0,70
0,69
26
0,75
0,73
0,72
0,74
0,70
0,69
28
0,75
0,73
0,72
0,74
0,70
0,69
30
0,75
0,73
0,72
0,74
0,70
0,69
A.4 Titrasi
Tabel A.4 Data Hasil Titrasi
Variasi Konsentrasi
Skala
Pompa
5
7
9
5
7
9
Volume NaOH
(ml)
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
Rini Dwi A
LAMPIRAN B
CONTOH PERHITUNGAN
= 0,01 M
= 0,01 M
Suhu (T)
= 30oC = 303 K
= 25 ml/menit
= 41 ml/menit
Skala pompa
=5
0,01 0,00379 M
Fa Fb
25 41
25 41
Fa Fb
l
ai a ao o
ao
o
0,000861 0,00077
al 0 0,00379
0,00379
0,000861 0,000324
al 0,003143mol / L
11. Konsentrasi CH3COONa pada waktu t (c1)
c1 c
o 1
o
0,000861 0,00077
c1 0,00379
0,000645 M
0,000861 0,000324
a al
X a o
ao
0,00379 0,003143
0,170317
0,00379
Xc
c1 0,000645
0,170317
0,00379
c
Fa Fb ao a1
2
V
a1
0,4 L
(0,003143mol / L) 2
k 0,23 L / mol.s
Perhitungan konstanta laju spesifik untuk skala pompa 7 dan 9 serta untuk
konsentrasi etil asetat 0,05 M dilakukan dengan langkah yang sama seperti
langkah-langkah di atas, sehingga diperoleh data hasil perhitungan seperti yang
disajikan pada Lampiran C.
= 0,01 M
= 0,01 M
Suhu (T)
= 30oC = 303 K
Contoh Perhitungan
Skala pompa
=5
Volume Reaktor
= 0,4 L
= 0,00379 M
Konsentrasi HCL
= 0,1 M
Volume Produk
= 10 ml
0,00379 0,0065
0,716
0,00379
a a
X a o l
ao
ktitrasi =
=
F Xa
Xa
, L
L/s ,
9
= -0,30 L/mol.s
seperti di atas. sehingga diperoleh data hasil perhitungan seperti yang disajikan
pada Lampiran C.
LAMPIRAN C
HASIL PERHITUNGAN
A. Konsentrasi Etil Asetat 0,01 M
1). Variabel berubah: skala pompa 5
o
Variabel tetap: suhu 30 C dan konsentrasi NaOH 0,01 M
Fa =
Fb =
Waktu
(menit)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
i
(S)
0.000770
0.000760
0.000770
0.000760
0.000750
0.000740
0.000740
0.000750
0.000750
0.000750
0.000750
0.000750
0.000750
0.000750
0.000750
0.000750
25 ml/menit
41 ml/menit
ao
(mol/L)
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
bo
(mol/L)
0.00621
0.00621
0.00621
0.00621
0.00621
0.00621
0.00621
0.00621
0.00621
0.00621
0.00621
0.00621
0.00621
0.00621
0.00621
0.00621
=
=
0.025
0.041
L/menit
L/menit
=
=
0.0004167
0.0006833
L/s
L/s
c
(mol/L)
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
c
(S)
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
ao
(S)
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
o
(S)
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
a
(mol/L)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
a
(S)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(S)
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
a1
(mol/L)
0.003143
0.003072
0.003143
0.003072
0.003002
0.002931
0.002931
0.003002
0.003002
0.003002
0.003002
0.003002
0.003002
0.003002
0.003002
0.003002
0.003019
(S)
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000
a1
c1
Xa
Xc
(mol/L)
(mol/L)
0.002887 0.001209 0.295124 0.2951236
0.002957 0.001138 0.277904 0.2779042
0.002816 0.001279 0.312343 0.312343
0.002746 0.00135 0.329562 0.3295625
0.002746 0.00135 0.329562 0.3295625
0.002746 0.00135 0.329562 0.3295625
0.002746 0.00135 0.329562 0.3295625
0.002746 0.00135 0.329562 0.3295625
0.002746 0.00135 0.329562 0.3295625
0.002675 0.00142 0.346782 0.3467819
0.002675 0.00142 0.346782 0.3467819
0.002675 0.00142 0.346782 0.3467819
0.002675 0.00142 0.346782 0.3467819
0.002675 0.00142 0.346782 0.3467819
0.002675 0.00142 0.346782 0.3467819
0.002675
0.001
0.347
0.347
0.002741
0.330639
c1
(mol/L)
0.000645
0.000716
0.000645
0.000716
0.000786
0.000857
0.000857
0.000786
0.000786
0.000786
0.000786
0.000786
0.000786
0.000786
0.000786
0.000786
Xa
Xc
0.170317
0.188934
0.170317
0.188934
0.20755
0.226167
0.226167
0.20755
0.20755
0.20755
0.20755
0.20755
0.20755
0.20755
0.20755
0.20755
0.202896
0.1703171
0.1889338
0.1703171
0.1889338
0.2075505
0.2261671
0.2261671
0.2075505
0.2075505
0.2075505
0.2075505
0.2075505
0.2075505
0.2075505
0.2075505
0.2075505
k
(L/mol.s)
0.18
0.21
0.18
0.21
0.24
0.27
0.27
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.23
a1 titrasi
Xa titrasi
k titrasi
L/mol.s
0.0065
-0.716
-0.30
k
(L/mol.s)
0.52
0.47
0.58
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.64
0.71
0.71
0.71
0.71
0.71
0.71
0.71
0.65
a1 titrasi
Xa titrasi
k titrasi
L/mol.s
0.0055
-0.343023
-0.27
i
(S)
0.000760
0.000770
0.000750
0.000740
0.000740
0.000740
0.000740
0.000740
0.000740
0.000730
0.000730
0.000730
0.000730
0.000730
0.000730
0.000730
43 ml/menit
62 ml/menit
ao
(mol/L)
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
bo
(mol/L)
0.0059
0.0059
0.0059
0.0059
0.0059
0.0059
0.0059
0.0059
0.0059
0.0059
0.0059
0.0059
0.0059
0.0059
0.0059
0.0059
=
=
0.043
0.062
L/menit
L/menit
=
=
0.0007167
0.0010333
L/s
L/s
c
(mol/L)
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
c
(S)
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000
ao
(S)
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.001
o
(S)
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.001
a
(mol/L)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
a
(S)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
i
(S)
0.000730
0.000740
0.000740
0.000720
0.000720
0.000720
0.000720
0.000720
0.000720
0.000720
0.000720
0.000720
0.000720
0.000720
0.000720
0.000720
67 ml/menit
81 ml/menit
ao
(mol/L)
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
bo
(mol/L)
0.00547
0.00547
0.00547
0.00547
0.00547
0.00547
0.00547
0.00547
0.00547
0.00547
0.00547
0.00547
0.00547
0.00547
0.00547
0.00547
=
=
0.067
0.081
L/menit
L/menit
=
=
0.0011167
0.00135
L/s
L/s
c
(mol/L)
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
c
(S)
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000
ao
(S)
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.001
o
(S)
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.001
a
(mol/L)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
a
(S)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(S)
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000
a1
(mol/L)
0.002414
0.002485
0.002485
0.002344
0.002344
0.002344
0.002344
0.002344
0.002344
0.002344
0.002344
0.002344
0.002344
0.002344
0.002344
0.002344
0.002366
c1
(mol/L)
0.002113
0.002042
0.002042
0.002183
0.002183
0.002183
0.002183
0.002183
0.002183
0.002183
0.002183
0.002183
0.002183
0.002183
0.002183
0.002
(S)
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
a1
(mol/L)
0.001732
0.001591
0.001521
0.002155
0.002367
0.003002
0.002931
0.002931
0.002931
0.002931
0.002931
0.002931
0.002931
0.002931
0.002931
0.002931
0.002605
c1
(mol/L)
0.002055
0.002197
0.002267
0.001632
0.001421
0.000786
0.000857
0.000857
0.000857
0.000857
0.000857
0.000857
0.000857
0.000857
0.000857
0.000857
Xa
Xc
0.466677
0.4511
0.4511
0.482254
0.482254
0.482254
0.482254
0.482254
0.482254
0.482254
0.482254
0.482254
0.482254
0.482254
0.482254
0.482
0.477386
0.4666766
0.4510996
0.4510996
0.4822537
0.4822537
0.4822537
0.4822537
0.4822537
0.4822537
0.4822537
0.4822537
0.4822537
0.4822537
0.4822537
0.4822537
0.482
Xa
Xc
0.542651
0.579884
0.598501
0.43095
0.3751
0.20755
0.226167
0.226167
0.226167
0.226167
0.226167
0.226167
0.226167
0.226167
0.226167
0.226167
0.312269
0.5426505
0.5798838
0.5985005
0.4309505
0.3751005
0.2075505
0.2261671
0.2261671
0.2261671
0.2261671
0.2261671
0.2261671
0.2261671
0.2261671
0.2261671
0.2261671
k
(L/mol.s)
0.65
0.59
0.59
0.71
0.71
0.71
0.71
0.71
0.71
0.71
0.71
0.71
0.71
0.71
0.71
0.71
0.69
a1 titrasi
Xa titrasi
k titrasi
L/mol.s
0.005
-0.104478
-0.13
k
(L/mol.s)
1.88
2.39
2.70
0.97
0.70
0.24
0.27
0.27
0.27
0.27
0.27
0.27
0.27
0.27
0.27
0.27
0.73
a1 titrasi
Xa titrasi
k titrasi
L/mol.s
0.004
-0.056
-0.04
i
(S)
0.000570
0.000550
0.000540
0.000630
0.000660
0.000750
0.000740
0.000740
0.000740
0.000740
0.000740
0.000740
0.000740
0.000740
0.000740
0.000740
25 ml/menit
41 ml/menit
ao
(mol/L)
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
0.00379
bo
(mol/L)
0.0311
0.0311
0.0311
0.0311
0.0311
0.0311
0.0311
0.0311
0.0311
0.0311
0.0311
0.0311
0.0311
0.0311
0.0311
0.0311
=
=
0.025
0.041
L/menit
L/menit
=
=
0.0004167
0.0006833
L/s
L/s
c
(mol/L)
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
0.0038
c
(S)
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
0.000324
ao
(S)
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
o
(S)
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
0.000861
a
(mol/L)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
a
(S)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
i
(S)
0.000740
0.000740
0.000710
0.000700
0.000700
0.000700
0.000700
0.000700
0.000700
0.000700
0.000700
0.000700
0.000700
0.000700
0.000700
0.000700
43 ml/menit
62 ml/menit
ao
(mol/L)
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
bo
(mol/L)
0.02952
0.02952
0.02952
0.02952
0.02952
0.02952
0.02952
0.02952
0.02952
0.02952
0.02952
0.02952
0.02952
0.02952
0.02952
0.02952
=
=
0.043
0.062
L/menit
L/menit
=
=
0.0007167
0.0010333
L/s
L/s
c
(mol/L)
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
0.0041
c
(S)
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000
ao
(S)
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.001
o
(S)
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.000931
0.001
a
(mol/L)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
a
(S)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(S)
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000351
0.000
a1
(mol/L)
0.002746
0.002746
0.002534
0.002464
0.002464
0.002464
0.002464
0.002464
0.002464
0.002464
0.002464
0.002464
0.002464
0.002464
0.002464
0.002464
0.002503
c1
Xa
Xc
(mol/L)
0.00135 0.329562 0.3295625
0.00135 0.329562 0.3295625
0.001561 0.381221 0.3812208
0.001632 0.39844 0.3984402
0.001632 0.39844 0.3984402
0.001632 0.39844 0.3984402
0.001632 0.39844 0.3984402
0.001632 0.39844 0.3984402
0.001632 0.39844 0.3984402
0.001632 0.39844 0.3984402
0.001632 0.39844 0.3984402
0.001632 0.39844 0.3984402
0.001632 0.39844 0.3984402
0.001632 0.39844 0.3984402
0.001632 0.39844 0.3984402
0.002
0.398
0.398
0.388754
k
(L/mol.s)
0.78
0.78
1.06
1.18
1.18
1.18
1.18
1.18
1.18
1.18
1.18
1.18
1.18
1.18
1.18
1.18
1.12
a1 titrasi
Xa titrasi
k titrasi
L/mol.s
0.005
-0.22093
-0.19
k
(L/mol.s)
1.72
1.89
1.72
1.89
1.89
1.89
1.89
1.89
1.89
1.89
1.89
1.89
1.89
1.89
1.89
1.89
1.88
a1 titrasi
Xa titrasi
k titrasi
L/mol.s
0.0055
-0.214925
-0.24
i
(S)
0.000700
0.000690
0.000700
0.000690
0.000690
0.000690
0.000690
0.000690
0.000690
0.000690
0.000690
0.000690
0.000690
0.000690
0.000690
0.000690
67 ml/menit
81 ml/menit
ao
(mol/L)
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
0.00453
bo
(mol/L)
0.02736
0.02736
0.02736
0.02736
0.02736
0.02736
0.02736
0.02736
0.02736
0.02736
0.02736
0.02736
0.02736
0.02736
0.02736
0.02736
=
=
0.067
0.081
L/menit
L/menit
=
=
0.0011167
0.00135
L/s
L/s
c
(mol/L)
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
0.0045
c
(S)
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
ao
(S)
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.001
o
(S)
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.00103
0.001
a
(mol/L)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
a
(S)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(S)
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000388
0.000
a1
(mol/L)
0.002203
0.002132
0.002203
0.002132
0.002132
0.002132
0.002132
0.002132
0.002132
0.002132
0.002132
0.002132
0.002132
0.002132
0.002132
0.002132
0.002141
c1
(mol/L)
0.002324
0.002395
0.002324
0.002395
0.002395
0.002395
0.002395
0.002395
0.002395
0.002395
0.002395
0.002395
0.002395
0.002395
0.002395
0.002
Xa
Xc
0.513408
0.528985
0.513408
0.528985
0.528985
0.528985
0.528985
0.528985
0.528985
0.528985
0.528985
0.528985
0.528985
0.528985
0.528985
0.529
0.527038
0.5134078
0.5289848
0.5134078
0.5289848
0.5289848
0.5289848
0.5289848
0.5289848
0.5289848
0.5289848
0.5289848
0.5289848
0.5289848
0.5289848
0.5289848
0.529