PERCOBAAN 1
CONTINUOUS STIRRED TANK REACTOR (CSTR)
DOSEN PEMBIMBING: Dr. Ir. DONI RAHMAT WICAKSO, S.T., M.Eng.
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VIII (DELAPAN)
2022
ABSTRAK
Reaktor merupakan sebuah alat industri kimia, dimana dalam alat ini terjadi reaksi
yang mengubah bahan mentah menjadi produk yang lebih berharga. Tujuan dari percobaan ini
adalah untuk menentukan konstanta kecepatan reaksi pada reaktor CSTR. Pada percobaan hal yang
dilakukan yaitu mengkalibrasi pompa dan melakukan pengamatan konduktivitas. Kalibrasi
dilakukan agar kecepatan alir yang dihasilkan kedua pompa samadan dari hasil percobaan didapat
besar speed pada pompa tangki I sebesar 9,2 dan speed tangki II sebesar 10,2. Kemudian
melakukan pengambilan data konduktivitas pada waktu 0 detik, pada saat reagen mulai menyentuh
sensor konduktimeter dan tiap 14 detik sampai konstan. Dari hasil percobaan diperoleh nilai
konduktivitas konstan yaitu sebesar 0,00935 S/cm pada waktu 1218 s hingga 1288 s. Dari
perhitungan diperoleh besarnya konversi NaOH (X a) dan derajat konversi CH 3COONa (Xc) pada
keadaan kesetimbangan tersebut yaitu 0,2778 dan 0,2137. Sedangkan reaksi merupakan orde dua
dengan nilai konstanta kecepatan reaksinya pada keadaan konstan adalah sebesar 0,0178.
1.1. PENDAHULUAN
Jika FAO = VoCAO adalah kecepatan umpan molar dari komponen A ke reaktor,
maka mempertimbangkan reaktor secara keseluruhan :
mole
Input A = =F AO ( 1−X AO )=F AO ...(1.2)
waktu
mole
Output A = =F A =F AO ( 1− X A ) ...(1.3)
waktu
F AD X A=( −r A ) v ...(1.5)
∆ XA F AO
V=
−r A
...(1.6)
Keterangan :
V = Volume reaktor
XA = Konversi kecepatan A setelah keluar reaktor
XAO = Laju alir molar komponnen A
FA = Laju alir molar komponen A keluar reaktor
Dimana XA dan rA pada kondisi aliran keluar, yang sama dengan kondisi di dalam
reaktor. Pada kasus dengan asumsi campuran tidak berubah XA = 1-CA/CAO dalam
kasus tersebut mixed reactor juga dapat ditulis dalam persamaan konsentrasi atau
sebagai berikut :
v XA C AO−C A
= = ...(1.7)
F AO −r A C AO−¿(−rA) ¿
Keterangan :
V = Volume reaktor
XA = Konversi kecepatan A setelah keluar reaktor
FAO = Laju alir molar komponen A masuk reaktor
CAO = Konstanta komponen A sebelum masuk reaktor
CA = Konstanta komponen A setelah keluar reaktor
Sifat fisika dan kimia dari senyawa natrium hidroksida yaitu (Labchem,
2015):
1. Bentuk fisik = padatan
2. Warna = putih
3. Bau = tidak berbau
4. Berat molekul = 40 g/mol
5. pH = 14
6. Titik didih = 138 oC
7. Densitas = 2,130 kg/m3
8. Kelarutan = larut dalam air
Sifat fisika dan kimia dari etil asetat yaitu (Sciencelab, 2005):
1. Rumus kimia = CH3COOCH2CH3
2. Berat molekul = 88,11 g/mol
3. Ambang bau = 0,1-101,5 rpm
4. pH = 14
5. Titik didih = 77 oC pada 1,013 hPa
6. Densitas = 0,90 g/cm3 pada 20 oC
7. Kelarutan = 85,3 g/l pada 20 oC
8. Viskositas = 0,44 mPa.s pada 20 oC
Sifat fisika dan kimia dari akuades sebagai berikut (Smartlab, 2017):
1. Rumus kimia = H2O
2. Bentuk = cair
3. Warna = tidak berwarna
4. Bau = tidak berbau
5. pH = netral pada 20 oC
6. Titik didih = 100 oC pada 1,013 hPa
7. Densitas = 1,00 g/cm3 pada 20 oC
8. Kelarutan dalam air= larut sepenuhnya
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya sebagai berikut
(Hasni, 2010):
1. Luas Permukaan
Pada reaksi-reaksi zat padat, luas permukaan zat padat tersebut akan
mempengaruhi laju reaksi. Oleh karena itu, luas permukaan zat padat akan
mempengaruhi seberapa cepat reaksi tersebut berlangsung. Zat padat yang
berbentuk serbuk mempunyai luas permukaan yang lebih besar dibandingkan
dengan zat padat dalam bentuk batangan atau kepingan untuk massa zat padat
yang sama.
2. Suhu
Perubahan suhu akan mempengaruhi laju reaksi kimia. Pada umumnya,
kenaikan suhu akan meningkatkan laju reaksi. Jika suhu naik, maka partikel-
partikel zat yang terlibat dalam reaksi akan menyerap kalor (energi), sehingga
energi kinetik partikel-partikel tersebut meningkat.
3. Konsentrasi
Meningkatkan konsentrasi zat-zat pereaksi (dalam bentuk larutan) akan
meningkatkan frekuensi tumbukan antara partikel-partikel zat peraksi tersebut.
Hal ini karena dalam larutan pekat, sehingga mudah bertumbukan. Oleh
karena itu, semakin besar konsentrasi suatu larutan, maka semakin banyak
partikel yang terdapat dalam larutan. Jadi, apabila suatu larutan direaksikan
dengan zat tertentu maka zat tersebut akan mudah bereaksi dengan zat terlarut.
4. Tekanan
Pada dasarnya, tekanan mempengaruhi reaksi-reaksi yang melibatkan gas.
Semakin besar tekanan maka semakin cepat laju reaksinya. Semakin kecil
tekanan gas maka semakin lambat laju reaksinya. Agar dua buah zat kimia
bereaksi, maka harus terdapat tumbukan diantara partikel-partikelnya. Dengan
demikian, meningkatkan tekanan partikel-partikel tersebut bersama-sama
sehingga kita akan meningkatkan frekuensi tumbukan diantara partikel-
partikel tersebut. Hal ini terjadi karena semakin besar tekanan gas maka
volume gas semakin kecil, sehingga jarak antara partikel-partikelnya menjadi
lebih rapat dan partikel-partikel tersebut lebih mudah bertumbukan.
5. Katalis
Katalis merupakan zat yang meningkatkan laju reaksi kimia tanpa mengalami
perubahan apapun. Adanya katalis dalam suatu reaksi akan menyebabkan
reaksi tersebut berlangsung dengan cara yang berbeda. Kemampuan katalis
dalam menurunkan harga energi aktivasi, sehingga reaksi zat dengan
menggunakan katalis dapat berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan
reaksi tanpa katalis.
Etil asetat adalah senyawa organik dengan rumus CH3COOCH2CH3. Secara
struktural senyawa ini berasal dari asam karboksilat yang gugus hidrogennya
diganti dengan gugus alkil. Senyawa ini tidak dapat menghantarkan arus listrik
atau nilai konduktivitasnya sama dengan 0 (Nurpitriani, 2017).
Ketika panas reaksi terjadi ion hidroksil menjadi berkurang dan ion asetat
mulai terbentuk. Baik NaOH maupun natrium asetat (CH 3COONa) sama-sama
mempunyai sifat dapat menghantarkan arus listrik. Adapun nilai konduktivitas
diketahui sebesar 0,0221 s/cm. Hubungan antara nilai konduktivitas NaOH
dengan konsentrasi NaOH dapat diketahui dengan kurva kalibrasi sebagai acauan
penentu konsentrasi NaOH dengan melihat nilai konduktivitas (Nurpitriani, 2017).
Reaksi pemmbentukan NaOH dan CH3COOC2H5 menjadi natrium asetat
(CH3COONa) mengalami proses saponifikasi dimana etil asetat (CH 3COOC2H5)
dengan larutan NaOH merupakan orde kedua, sehingga terjadi reaksi irreversible
yaitu (Sukarya dan Sanusi, 2017).
Deskripsi Alat:
Keterangan Gambar :
1. Tangki 1 untuk NaOH 10. Sensor suhu
2. Tangki 2 untuk Etil Asetat 11. Konduktimeter
3. Control speed pompa tangki 1 12. Tutup reaktor
4. Control speed pompa tangki 2 13. Baffle
5. Reaktor 14. Agitator
6. Control speed agitator 15. Coil
7. Tombol on/off 16. Overflow
8. Pembaca suhu 17. Saluran pengeluaran produk
9. Pembaca konduktivitas 18. Saluran masuk reagen
1.3.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah natrium
hidroksida (NaOH) 0,18 M, etil asetat (CH3COOC2H5) 0,2 M dan akuades.
1.0
0.8
0.6 Pompa 1
0.4 Pompa 2
0.2
0.0
4 6 8 10 12
Speed (rpm)
Gambar 1.3 Hubungan antara Speed Pompa (rpm) terhadap Flowrate (mL/s)
Reaksi ini merupakan reaksi hidrolisis antara asam (etil asetat) dan basa (natrium
hidroksida) untuk membentuk alkohol dan garam dari asam yang disebut dengan
reaksi saponifikasi atau penyabunan. Reaksi saponifikasi etil asetat dengan
natrium hidroksida merupkan contoh reaksi orde 2 dengan batasan konsentrasi
0-0,1 M temperatur 20-40℃ (Sukarya dan Sanusi, 2017).
Percobaan ini dilakukan dengan pengambilan data berupa nilai
konduktivitas campuran reagen NaOH dan etil asetat. Konduktivitas adalah
kemampuan zat untuk menghantarkan arus listrik. Larutan yang memiliki nilai
konduktivitas rendah memiliki derajat disosiasi yang rendah juga. Hal ini
menandakan bahwa zat-zat di dalam hanya sedikit yang terdisosiasi. Hubungan
antara waktu terhadap konduktivitas dapat dilihat pada Gambar 1.4.
0.0160
Konduktivitas (S/cm)
0.0120
0.0080
0.0040
0.0000
0 150 300 450 600 750 900 1050 1200 1350
Waktu (s)
Gambar 1.4 Hubungan antara Waktu (s) terhadap Nilai Konduktivitas (s/cm)
0.3000
0.2500
0.2000
Xa
0.1500
0.1000
0.0500
0.0000
0 150 300 450 600 750 900 1050 1200 1350
Waktu (s)
Gambar 1.5 Hubungan antara Waktu (s) terhadap Konversi NaOH (Xa)
Gambar 1.5 menunjukkan bahwa konversi NaOH (Xa) berbanding lurus terhadap
waktu. Dimana pada saat awal reaksi, NaOH belum terkonversi secara sempurna
dan setelah itu nilai konversi NaOH akan terus meningkat. Hal ini dikarenakan
seiring dengan berjalannya waktu, maka nilai konversi NaOH akan meningkat.
Konversi NaOH (Xa) dapat dikatakan sebagai jumlah mol NaOH yang bereaksi
dimana nilainya dinyatakan sebagai persentase dari jumlah mol mula-mula.
Konversi NaOH mengalami penurunan pada detik ke 14 dan 28. Keadaan konstan
terjadi pada waktu t = 1218 s dengan nilai Xa sebesar 0,2778. Keadaan konstan ini
menunjukkan bahwa tidak ada lagi umpan yang bereaksi atau umpan telah habis
bereaksi.
Seiring berjalannya proses, diperoleh derajat konversi CH 3COOC2H5 yang
didapat dari nilai konduktivitas. Hubungan antara waktu (s) dengan konversi
CH3COOC2H5 (Xc) dapat dilihat pada Gambar 1.6.
0.2500
0.2000
0.1500
Xc
0.1000
0.0500
0.0000
0 150 300 450 600 750 900 1050 1200 1350
Waktu (s)
Gambar 1.6 Hubungan antara Waktu (s) terhadap Konversi Natrium Asetat (Xc)
Gambar 1.6 menunjukkan hubungan antara waktu (s) terhadap konversi natrium
asetat (Xc). Dimana terdapat hubungan yang berbanding lurus terhadap nilai
konversi dengan waktu. Terjadinya penurunan nilai konversi pada awal reaksi
yaitu pada detik ke 14 sampai detik ke 84, hal ini karena natrium asetat belum
terbentuk secara sempurna. Semakin lama waktu operasi berjalan maka semakin
meningkat konversi natrium asetat (Xc). Hal ini dikarenakan natrium asetat yang
terbentuk sebagai produk semakin banyak. Seiring dengan berjalannya waktu,
nilai konversi natrium asetat (Xc) menjadi konstan dimana reaktan telah bereaksi
secara sempurna atau telah mencapai kondisi steady state, yaitu kondisi dimana
tidak adanya perubahan sifat terhadap waktu. Nilai Xc adalah jumlah natrium
asetat yang terbentuk sebagai produk. Nilai Xc konstan pada t = 1218 s dengan
nilai Xc sebesar 0,2137.
Konstanta kecepatan reaksi (k) merupakan fungsi dari konversi yang
dipengaruhi oleh suhu (Perry, 1997). Konstanta laju reaksi (k) dapat dihitung dari
konsentrasi NaOH pada keadaan steady state. Laju perubahan dalam reaktor
adalah nol dan volume dapat diasumsikan konstan sehingga rumus untuk
perhitungan k didasarkan pada volume reaktor konstan. Hubungan antara waktu
(s) dengan konstanta kecepatan reaksi (k) dapat dilihat pada Gambar 1.7.
0.0300
0.0200
k (s-1)
0.0100
0.0000
0 150 300 450 600 750 900 1050 1200 1350
Waktu (s)
Gambar 1.7 Hubungan antara Waktu (s) terhadap Konstanta Kecepatan Reaksi
(k) (mol/dm3s)
1.5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari percobaan ini adalah:
1. Nilai speed pompa untuk mencapai flowrate 1,0 mL/s adalah 9,2 pada
pompa I dan 10,2 pada pompa II.
2. Nilai konduktivitas semakin menurun seiring dengan berjalannya waktu
operasi dan nilai konstan pada t = 1218 s dengan nilai konduktivitas
sebesar 0,00935 s/cm
3. Nilai konversi NaOH (Xa) steady state diperoleh pada t = 1218 s dengan
nilai 0,2778. Sedangkan nilai konversi etil asetat (Xc) steady state
diperoleh pada t = 1218 s dengan nilai sebesar 0,2137.
4. Nilai konstanta kecepatan reaksi semakin meningkat seiring bertambahnya
waktu operasi dan konstan pada t = 1218 dengan nilai k = 0,0178
mol/dm3s.
5. Perbedaan volume pada natrium asetat dan akuades masing-masing yaitu
sebesar 1198 mL dan 1140 mL pada CSTR disebabkan adanya pengaruh
gaya adhesi dan gaya kohesi yang mengakibatkan dua zat atau lebih saling
rapat apabila dicampurkan.
1.5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada percobaan ini adalah menambahkan
katalis pada saat proses pencampuran berlangsung. Katalis yang dapat digunakan
yaitu asam sulfat atau asam klorida. Sehingga dapat dilihat konstanta laju reaksi
yang berbeda yang dihasilkan apabila reaksi berlangsug disertai dengan bantuan
katalis.
DAFTAR PUSTAKA
Nasrul, S. M., Yonita, R. dan Novi, S. (2018): Aplikasi Kontrol PID pada Reaktor
Pabrik Asam Formiat dengan Kapasitas 100.000 Ton/Tahun. Jurnal
Teknologi Kimia Unimal. 7. 135
A. Hasil Pengamatan
Kecepatan Volume
No Rata-rata (mL) Flowrate (mL/s)
(rpm) (mL)
1 2,1
2 4 1,9 1,93 0,32
3 1,8
4 2,8
5 6 3,6 3,40 0,57
6 3,8
7 4,1
8 8 5,2 4,90 0,82
9 5,4
10 5,6
11 10 6,8 6,47 1,08
12 7
13 8,8
14 12 9,0 8,80 1,47
15 8,6
Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Kalibrasi Pompa 2
Kecepatan Volume
No Rata-rata (mL) Flowrate (mL/s)
(rpm) (mL)
1 0,9
3 0,9
4 2,0
6 2,0
7 3,2
9 3,8
10 5,4
12 5,8
13 8,2
15 8,4
Tabel 1.3 Hasil Pengukuran Volume Reaktor
Nama Bahan Volume Reaktor (mL)
Akuades 1140
Natrium Asetat 1198
B. Perhitungan
1. Menghitung reaktor yang diperlukan
a. Etil Asetat (CH3COOC2H5)
MNaOH = C .BM . V
= 0,10 mol/L. 40 gr/mol . 2 L
= 8 gram
2. Menghitung a1,c1,x1,xc dan k
Diketahui : Fa = 1 mL/detik = 0,001 dm3/ detik
Fb = 1 mL/detik = 0,001 dm3/ detik
aµ = 0,10 mol/dm3
bµ = 0,13 mol/dm3
T = 27,3oC = 301 K
V = 1170 mL = 1,17 dm3
Ditanya: a1, c1, xa, xc, dan k = ?
Jawab :
Fa
a0 = aμ
Fa+ Fb
3
dm
0,001 3
detik dm
= 3
0 ,1 0
dm detik
(0,001+ 0,001)
detik
= 0,0500 mol/dm3
Fa
b0 = bμ
Fa+ Fb
3
dm
0,001 3
detik dm
= 3
0 ,13
dm detik
(0,001+ 0,001)
detik
= 0,0650 mol/dm3
Asumsi Co = 0
Λo = Λ∞ = 0,0113 mol/L
Untuk a0>bo,
ao= (ao - bo )
= 0,0500 – 0,0650
= -0,150 mol/dm3
Λao = 0,195 (1 + (0,0184 (T – 294)) c∞
= 0,195 (1 + (0,0184 (303 – 294)) . (-0,0150)
= -0,0033
Λ∞ = Λc∞ + Λa∞
= 0,0056 mol/L + (-0,0033) mol/L
= 0,0022 mol/L
pada t = 0 , Λ1 = 0,01059
a1 = (a∞ - ao)
[ Λ0 − Λ1
Λ 0 − Λ∞ ] + ao
0.0112−0,01059
=((-0,0150) – 0,0500) [ ¿+ 0,0500
0,0112−0,0022
= 0,0451
C 1 = C∞
[ Λ0 − Λ1
Λ 0 − Λ∞ ]
0,0112−0,01059
= 0,0650
0,0112−0,01059
= 0,0049
a0 −a 1
Xa = a0
0,0500−(−0,0451)
=
0,0451
= 0,0988
C1
Xc = C∞
0,0049
=
0,0650
= 0,0760
F ( a0 −a1 )
V a 2
= (
( Fa+ Fb )
V )( a0 −a 1
a 2 )
k= 1 1
( 0,001+0,001 ) .(0,0500−0,0451)
=
1,198 . 0,04512
= 0,0041 M-1s-1
Hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 1.4 hasil perhitungan
konduktivitas berikut.
Tabel 1.4 Hasil Perhitungan Konduktivitas
Waktu Conductivity Conductivity Suhu
No. K a1 c1 Xa Xc k
t(s) (mS/cm) (S/cm) °C
30 0,098
1 0 10,59 0,01059 29,3 0,0451 0,0049 0,0760 0,0041
3 8
30 0,039
2 14 11 0,011 29,3 0,0480 0,0020 0,0305 0,0014
3 7
30 0,000
3 28 11,27 0,01127 29,3 0,0500 0,0000 0,0005 0,0000
3 7
30 0,003
4 42 11,25 0,01125 29,3 0,0498 0,0002 0,0028 0,0001
3 6
30 0,007
5 56 11,22 0,01122 29,3 0,0496 0,0004 0,0061 0,0003
3 9
30 0,009
6 70 11,21 0,01121 29,3 0,0495 0,0005 0,0072 0,0003
3 4
30 0,012
7 84 11,19 0,01119 29,3 0,0494 0,0006 0,0094 0,0004
3 3
30 0,015
8 98 11,17 0,01117 29,3 0,0492 0,0008 0,0116 0,0005
3 1
30 0,016
9 112 11,16 0,01116 29,3 0,0492 0,0008 0,0128 0,0006
3 6
30 0,018
10 126 11,15 0,01115 29,3 0,0491 0,0009 0,0139 0,0006
3 0
30 0,023
11 140 11,11 0,01111 29,3 0,0488 0,0012 0,0183 0,0008
3 8
30 0,026
12 154 11,09 0,01109 29,3 0,0487 0,0013 0,0205 0,0009
3 7
30 0,029
13 168 11,07 0,01107 29,3 0,0485 0,0015 0,0227 0,0010
3 6
30 0,031
14 182 11,06 0,01106 29,3 0,0484 0,0016 0,0239 0,0011
3 0
30 0,032
15 196 11,05 0,01105 29,3 0,0484 0,0016 0,0250 0,0012
3 5
30 0,035
16 210 11,03 0,01103 29,3 0,0482 0,0018 0,0272 0,0013
3 3
30 0,038
17 224 11,01 0,01101 29,3 0,0481 0,0019 0,0294 0,0014
3 2
30 0,041
18 238 10,99 0,01099 29,3 0,0479 0,0021 0,0316 0,0015
3 1
30 0,042
19 252 10,98 0,01098 29,3 0,0479 0,0021 0,0327 0,0015
3 6
30 0,045
20 266 10,96 0,01096 29,3 0,0477 0,0023 0,0350 0,0017
3 4
30 0,046
21 280 10,95 0,01095 29,3 0,0477 0,0023 0,0361 0,0017
3 9
30 0,048
22 294 10,94 0,01094 29,3 0,0476 0,0024 0,0372 0,0018
3 3
30 0,051
23 308 10,92 0,01092 29,3 0,0474 0,0026 0,0394 0,0019
3 2
30 0,055
24 322 10,89 0,01089 29,3 0,0472 0,0028 0,0427 0,0021
3 5
30 0,058
25 336 10,87 0,01087 29,3 0,0471 0,0029 0,0449 0,0022
3 4
30 0,059
26 350 10,86 0,01086 29,3 0,0470 0,0030 0,0461 0,0023
3 9
30 0,061
27 364 10,85 0,01085 29,3 0,0469 0,0031 0,0472 0,0023
3 3
30 0,064
28 378 10,83 0,01083 29,3 0,0468 0,0032 0,0494 0,0024
3 2
30 0,067
29 392 10,81 0,01081 29,3 0,0466 0,0034 0,0516 0,0026
3 1
30 0,070
30 406 10,79 0,01079 29,3 0,0465 0,0035 0,0538 0,0027
3 0
30 0,072
31 420 10,77 0,01077 29,3 0,0464 0,0036 0,0560 0,0028
3 9
30 0,074
32 434 10,76 0,01076 29,3 0,0463 0,0037 0,0572 0,0029
3 3
30 0,077
33 448 10,74 0,01074 29,3 0,0461 0,0039 0,0594 0,0030
3 2
30 0,080
34 462 10,72 0,01072 29,3 0,0460 0,0040 0,0616 0,0032
3 1
30 0,085
35 476 10,68 0,01068 29,3 0,0457 0,0043 0,0660 0,0034
3 8
30 0,087
36 490 10,67 0,01067 29,3 0,0456 0,0044 0,0671 0,0035
3 3
30 0,090
37 504 10,65 0,01065 29,3 0,0455 0,0045 0,0694 0,0036
3 2
30 0,091
38 518 10,64 0,01064 29,3 0,0454 0,0046 0,0705 0,0037
3 6
30 0,094
39 532 10,62 0,01062 29,3 0,0453 0,0047 0,0727 0,0038
3 5
30 0,098
40 546 10,59 0,01059 29,3 0,0451 0,0049 0,0760 0,0041
3 8
30 0,101
41 560 10,57 0,01057 29,3 0,0449 0,0051 0,0782 0,0042
3 7
30 0,106
42 574 10,54 0,01054 29,3 0,0447 0,0053 0,0816 0,0044
3 0
30 0,108
43 588 10,52 0,01052 29,3 0,0446 0,0054 0,0838 0,0046
3 9
30 0,114
44 602 10,48 0,01048 29,3 0,0443 0,0057 0,0882 0,0049
3 7
30 0,119
45 616 10,45 0,01045 29,3 0,0440 0,0060 0,0916 0,0051
3 0
30 0,124
46 630 10,41 0,01041 29,3 0,0438 0,0062 0,0960 0,0054
3 8
30 0,127
47 644 10,39 0,01039 29,3 0,0436 0,0064 0,0982 0,0056
3 7
30 0,132
48 658 10,36 0,01036 29,3 0,0434 0,0066 0,1016 0,0059
3 0
30 0,136
49 672 10,33 0,01033 29,3 0,0432 0,0068 0,1049 0,0061
3 3
30 0,139
50 686 10,31 0,01031 29,3 0,0430 0,0070 0,1071 0,0063
3 2
30 0,142
51 700 10,29 0,01029 29,3 0,0429 0,0071 0,1093 0,0064
3 1
30 0,146
52 714 10,26 0,01026 29,3 0,0427 0,0073 0,1127 0,0067
3 5
30 0,147
53 728 10,25 0,01025 29,3 0,0426 0,0074 0,1138 0,0068
3 9
30 0,150
54 742 10,23 0,01023 29,3 0,0425 0,0075 0,1160 0,0070
3 8
30 0,153
55 756 10,21 0,01021 29,3 0,0423 0,0077 0,1182 0,0072
3 7
30 0,156
56 770 10,19 0,01019 29,3 0,0422 0,0078 0,1204 0,0073
3 6
30 0,162
57 784 10,15 0,01015 29,3 0,0419 0,0081 0,1249 0,0077
3 3
30 0,168
58 798 10,11 0,01011 29,3 0,0416 0,0084 0,1293 0,0081
3 1
30 0,171
59 812 10,09 0,01009 29,3 0,0415 0,0085 0,1315 0,0083
3 0
30 0,173
60 826 10,07 0,01007 29,3 0,0413 0,0087 0,1337 0,0085
3 9
30 0,176
61 840 10,05 0,01005 29,3 0,0412 0,0088 0,1360 0,0087
3 8
30 0,182
62 854 10,01 0,01001 29,3 0,0409 0,0091 0,1404 0,0091
3 5
30 0,188
63 868 9,97 0,00997 29,3 0,0406 0,0094 0,1448 0,0095
3 3
30 0,194
64 882 9,93 0,00993 29,3 0,0403 0,0097 0,1493 0,0100
3 1
30 0,197
65 896 9,91 0,00991 29,3 0,0402 0,0098 0,1515 0,0102
3 0
30 0,199
66 910 9,89 0,00989 29,3 0,0400 0,0100 0,1537 0,0104
3 8
30 0,202
67 924 9,87 0,00987 29,3 0,0399 0,0101 0,1559 0,0106
3 7
30 0,204
68 938 9,86 0,00986 29,3 0,0398 0,0102 0,1571 0,0108
3 2
30 0,208
69 952 9,83 0,00983 29,3 0,0396 0,0104 0,1604 0,0111
3 5
30 0,214
70 966 9,79 0,00979 29,3 0,0393 0,0107 0,1648 0,0116
3 3
30 0,220
71 980 9,75 0,00975 29,3 0,0390 0,0110 0,1693 0,0121
3 0
30 0,222
72 994 9,73 0,00973 29,3 0,0389 0,0111 0,1715 0,0123
3 9
30 0,225
73 1008 9,71 0,00971 29,3 0,0387 0,0113 0,1737 0,0126
3 8
30 0,230
74 1022 9,68 0,00968 29,3 0,0385 0,0115 0,1770 0,0130
3 1
30 0,231
75 1036 9,67 0,00967 29,3 0,0384 0,0116 0,1781 0,0131
3 6
30 0,234
76 1050 9,65 0,00965 29,3 0,0383 0,0117 0,1804 0,0134
3 5
30 0,237
77 1064 9,63 0,00963 29,3 0,0381 0,0119 0,1826 0,0136
3 4
30 0,240
78 1078 9,61 0,00961 29,3 0,0380 0,0120 0,1848 0,0139
3 2
30 0,243
79 1092 9,59 0,00959 29,3 0,0378 0,0122 0,1870 0,0142
3 1
30 0,246
80 1106 9,57 0,00957 29,3 0,0377 0,0123 0,1892 0,0144
3 0
30 0,247
81 1120 9,56 0,00956 29,3 0,0376 0,0124 0,1904 0,0146
3 5
30 0,248
82 1134 9,55 0,00955 29,3 0,0376 0,0124 0,1915 0,0147
3 9
30 0,253
83 1148 9,52 0,00952 29,3 0,0373 0,0127 0,1948 0,0152
3 2
30 0,260
84 1162 9,47 0,00947 29,3 0,0370 0,0130 0,2003 0,0159
3 4
30 0,264
85 1176 9,44 0,00944 29,3 0,0368 0,0132 0,2037 0,0164
3 8
30 0,269
86 1190 9,41 0,00941 29,3 0,0365 0,0135 0,2070 0,0168
3 1
30 0,272
87 1204 9,39 0,00939 29,3 0,0364 0,0136 0,2092 0,0171
3 0
30 0,277
88 1218 9,35 0,00935 29,3 0,0361 0,0139 0,2137 0,0178
3 8
30 0,277
89 1232 9,35 0,00935 29,3 0,0361 0,0139 0,2137 0,0178
3 8
30 0,277
90 1246 9,35 0,00935 29,3 0,0361 0,0139 0,2137 0,0178
3 8
30 0,277
91 1260 9,35 0,00935 29,3 0,0361 0,0139 0,2137 0,0178
3 8
30 0,277
92 1274 9,35 0,00935 29,3 0,0361 0,0139 0,2137 0,0178
3 8
30 0,277
93 1288 9,35 0,00935 29,3 0,0361 0,0139 0,2137 0,0178
3 8