REAKTOR CSTR
OLEH :
Dosen Pengampuh
FAKULTAS TEKNIK
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
Reaktor adalah suatu alat proses tempat dimana terjadinya suatu reaksi berlangsung, baik itu
reaksi kimia atau reaksi nuklir dan bukan secara fisika. Reaktor kimia adalah segala tempat
terjadinya reaksi kimia, baik dalam ukuran kecil seperti tabung reaksi sampai ukuran yang
besar seperti reaktor skala industry. Reaktor CSTR beroperasi pada kondisi s teady state dan
mudah dalam controltemperatur, tetapi waktu tinggal reaktan dalam reaktor ditentukan oleh
laju alir dari umpan yang masuk atau keluar, maka waktu tinggal sangat terbatas
sehingga sulit mencapai konversi reaktan pervolume reaktor yang tinggi karena dibutuhkan
reaktor dengan volume yang sangat besar (Smith, 1981). Reaktor adalah jantung dari proses
kimia. Reaktor adalah suatu tempat proses dimana bahan-bahan diubah menjadi produk, dan
perancangan reaktor untuk industri kimia harus mengikuti keperluan:
Continuous Stirred Tank Reactor adalah reaktor yang dirancang untuk mempelajari proses-
proses penting dalam ilmu kimia. Reaktor jenis ini merupakan salah satu dari 3 tipe reaktor
yang bisa bersifat interchangeablepada unit service reaktor. Reaksi dimonitor oleh
probekonduktivitas dari larutan yang berubah dengan konversi dari reaktan menjadi produk.
Artinya ini merupakan proses titrasi yang tidak akurat dan tidak efisien dimana ini digunakan
untuk memonitor perkembangan reaksi yang tidak begitu penting. Reaksi yang terjadi adalah
reaksi safonifikasi etil asetat dengan menggunakan NaOH yang dilakukan pada kondisi
tekanan dan temperatur yang aman (Tim Dosen Teknik Kimia, 2009). Continuous Stirred
Tank Reactor (CSTR) bisa berbentuk dalam tanki satu atau lebih dari satu dalam bentuk seri.
Reaktor ini digunakan untuk reaksi fase cair dan biasanya digunakan untuk reaksi kimia
organik. Keuntungan dari reaktor ini adalah kualitas produk yang bagus, control yang
otomatis dan tidak membutuhkan banyak tenaga operator. Karakteristik dari reaktor ini
adalah beroperasi pada kondisi steady state dengan aliran reaktan dan produk secara
kontinyu (Tim Dosen Teknik Kimia, 2009). Keberhasilan operasi suatu proses pengolahan
sering kali bergantung pada efektifnya pengadukan dan pencampuran zat cair dalam proses
itu. Istilah pengadukan dan pencampuran sebenarnya tidak sinonim satu sama lain.
Pengadukan (agitation) menunjukkan gerakan yang tereduksi menurut cara tertentu pada
suatu bahan di dalam bejana, dimana gerakan itu biasanya mempunyai semacam pola
sirkulasi. Pencampuran (mixing) ialah peristiwa menyebarnya bahan-bahan secara acak,
dimana bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang lain dan sebaliknya, sedang bahan-
bahan itu sebelumnya terpisah dalam dua fase atau lebih. Istilah pencampuran digunakan
untuk berbagai ragam operasi, dimana derajat homogenitas bahan yang bercampur itu
sangat berbedas-beda. Tujuan dari pengadukan antara lain adalah untuk membuat suspense
partikel zat padat, untuk meramu zat cair yang mampu cair (miscible), untuk menyebar
(dispersi) gas di dalam zat cair dalam bentuk gelembunggelembung kecil. Untuk
menyebarkan zat cair yang tidak dapat bercampur dengan zat cair yang lain, sehingga
membentuk emulsi atau suspense butiran-butiran halus, dan untuk
mempercepat perpindahan kalor antara zat cair dengan kumparan atau mantel kalor.
Kadangkadang pengaduk (agitator) digunakan untuk beberapa tujuan sekaligus, misalnya
dalam hidrogenasi, gas hidrogen didispersikan melalui zat cair dimana terdapat partikel-
partikel katalis padat dalam keadaan suspense, sementara kalor reaksi diangkat keluar
melalui kumparan atau mantel.
Agitator (pengaduk) biasanya juga digunakan untuk beberapa tujuan sekaligus, misalnya
dalam hidrogenasi katalitik pada zat cair. Dalam bejana hidrogenasi, gas hidrogen
didispersikan melalui zat cair dimana terdapat pertikel-partikel katalis padat dalam keadaan
suspensi, sementara kalor reaksi diangkut keluar melalui kumparan atau mantel (McCabe,
2003).
kedua reaktor dapat dioperasikan secara kontinyu maupun partaian/batch. Biasanya, reaktor
beroperasi dalam keadaan ajeg namun terkadang bisa juga beroperasi secara transien.
Biasanya keadaan reaktor yang transien adalah ketika reaktor pertama kali dioperasikan (mis:
setelah perbaikan atau pembalian baru) dimana komponen produk masih berubah terhadap
waktu. Biasanya bahan yang direaksikan dalam reaktor kimia adalah cairan dan gas, namun
terkadang ada juga padatan yang diikutkan dalam reaksi (mis: katalisator, reagen, inert).
1.3 Penulisan makalah tentang reaktor CSTR memiliki beberapa manfaat yang
penting, antara lain:
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN REAKTOR
Dalam teknik kimia, Reaktor adalah suatu jantung dari suatu proses kimia. Reaktor kimia
merupakan suatu bejana tempat berlangsungnya reaksi kimia. Rancangan dari reaktor ini
tergantung dari banyak variabel yang dapat dipelajari di teknik kimia, yaitu :
● Waktu tinggal
● Volume (V)
● Temperatur (T)
● Tekanan (P)
● Konsentrasi senyawa (C1, C2, C3, ...,Cn)
● Koefisien perpindahan panas (h, U)
Perancangan suatu reaktor kimia harus mengutamakan efisiensi kinerja reaktor, sehingga
didapatkan hasil produk dibandingkan masukan (input) yang besar dengan biaya yang
minimum, baik itu biaya modal maupun operasi. Tentu saja faktor keselamatan pun tidak
boleh dikesampingkan. Biaya operasi biasanya termasuk besarnya energi yang akan diberikan
atau diambil, harga bahan baku, upah operator, dll.
Suhu: Pengendalian suhu adalah salah satu parameter kunci karena banyak
reaksi kimia memiliki suhu optimal untuk kecepatan reaksi yang maksimal.
Tekanan: Tekanan di dalam tangki harus dijaga agar sesuai dengan
persyaratan reaksi.
Aliran Masukan dan Keluaran: Aliran reagen masuk dan produk keluar
harus dikendalikan untuk menjaga kestabilan proses.
Konsentrasi Reagen: Konsentrasi bahan kimia di dalam tangki harus
dipantau dan dikendalikan agar reaksi berjalan sesuai rencana.
Kecepatan Pengadukan: Kecepatan agitator atau impeller juga dapat diatur
untuk memastikan pencampuran yang baik.
Jadi, reaktor CSTR adalah alat yang sangat berguna dalam industri karena
memungkinkan produksi massal yang efisien, kualitas produk yang konsisten,
dan pengendalian proses yang baik. Mereka memiliki banyak keunggulan
yang membuatnya menjadi pilihan yang sering digunakan dalam berbagai
aplikasi industri.
Meskipun reaktor CSTR memiliki banyak kelebihan dalam hal produksi berkelanjutan
dan pengendalian proses, penting untuk memahami bahwa mereka tidak selalu cocok
untuk semua jenis reaksi kimia. Pemilihan jenis reaktor yang tepat harus
mempertimbangkan karakteristik khusus dari reaksi yang akan dilakukan dan tujuan
produksi yang diinginkan.
Reaktor CSTR sangat penting dalam industri karena mereka memungkinkan kita
untuk membuat banyak produk secara terus-menerus. Ini seperti membuat makanan
dalam jumlah besar. Tanpa reaktor CSTR, kita harus membuat produk satu per satu, yang
akan memakan waktu dan tenaga lebih banyak.
Keuntungan utama reaktor CSTR adalah kemampuannya untuk membuat produk secara
terus-menerus dan menghasilkan hasil yang konsisten. Namun, mereka mungkin tidak
cocok untuk semua jenis reaksi kimia, terutama yang sangat lambat atau yang melibatkan
beberapa jenis bahan kimia.
Jadi, reaktor CSTR adalah alat yang membantu kita membuat produk kimia dalam
jumlah besar secara terus-menerus dengan bahan-bahan yang diaduk dengan baik di
dalamnya. Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami konsep dasar tentang
reaktor CSTR.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Reaktor CSTR (Continuous Stirred-Tank Reactor) adalah alat dalam kimia yang
digunakan untuk melakukan reaksi kimia secara terus-menerus. Reaktor CSTR yaitu
reaktor yang dapat digunakan untuk reaksi homogen dimana suhu, konsentrasi dan
kecepatan reaksi diantara zat-zat yang bereaksi sama di semua posisi reaktor atau
dapat dikatakan konsentrasi dan kecepatan reaksi bukan fungsi waktu dan posisi
dalam reaktor. Ini mirip dengan panci besar yang selalu diaduk. Beberapa hal penting
yang perlu diketahui tentang reaktor CSTR:
1. Mereka digunakan dalam industri untuk membuat banyak produk secara terus-
menerus.
2. Mereka mengaduk bahan kimia secara terus-menerus dalam tangki.
3. Ini membantu membuat produk kimia seperti obat-obatan, bahan kimia
industri, dan makanan seperti yogurt.
4. Kelebihannya termasuk produksi massal, kemudahan pengendalian, dan
konsistensi produk.
5. Kekurangannya termasuk kesulitan untuk reaksi lambat dan reaksi yang
melibatkan beberapa jenis bahan kimia.
6. Mereka membutuhkan energi untuk pengadukan, dan kadang-kadang
menghasilkan limbah yang sulit diolah.
Reaktor CSTR adalah alat yang penting dalam produksi berbagai produk, dan
keputusan tentang penggunaannya harus mempertimbangkan jenis reaksi dan
kebutuhan produksi yang spesifik.
DAFTAR PUSTAKA
http://myteknikkimiablogaddress.blogspot.com/2018/01/alat-reaktor.html
https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/viewFile/75930/6920
https://digilib.polban.ac.id/download.php?id=17395
https://id.scribd.com/document/358877522/cstr