Anda di halaman 1dari 107

LAPORAN LENGKAP

LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA I

TANGKI BERPENGADUK

Dosen Pengampu :
M. Iwan Fermi, S.T., M.

Disusun Oleh:
Kelompok IX

Vini Alvia sari 1707122599


Aling Kusumo 1807111191
Novia Yolanda 1807111316
Syahda Dwi F Sihombing 1807111202
Tegar Pamungkas 1807111519

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
Lembar Pengesahan Laporan Praktikum
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia I
Pengolahan Air

Dosen Pengampu Praktikum dengan ini menyatakan bahwa:

Kelompok IX

Vini Alvia sari (1707122599)


Aling Kusumo (1807111191)
Novia Yolanda (1807111316)
Syahda Dwi F Sihombing (1807111202)
Tegar Pamungkas (1807111519)

1. Telah melakukan perbaikan-perbaikan yang disarankan oleh Dosen


Pengampu / Asisten Praktikum
2. Telah menyelesaikan laporan lengkap praktikum Pengolahan Air dari
praktikum Laboratorium Instruksional Teknik Kimia I yang di setujui
oleh Dosen Pengampu / Asisten Praktikum.

Catatan Tambahan :

Pekanbaru, November 2020


Dosen Pengampu

M. Iwan Fermi, S.T., M.T.


NIP : 19770509 200912 2 002

i
ii
ABSTRAK
Pengadukan (agitation) merupakan operasi yang menimbulkan gerakan padasuatu
bahan (fluida) di dalam sebuah tangki, sehingga membentuk pola sirkulasi.Tujuan
praktikum tangki berpengaduk adalah mempelajari korelasi taraparameter-
parameter dalam sebuah proses pengadukan, seperti jenis pengaduk,penggunaan
sekat dalam tangki dan pola aliran yang terjadi, serta kebutuhandaya dalam proses
pengadukan dan pencampuran dalam tangki berpengaduk.Praktikum enggunakan
fluida berupa air yang diaduk menggunakan satu setalat pengaduk yang
menggunakan impeller, yaitu paddle, propeller dan turbinserta menggunakan
sekat dan tanpa sekat. Pola aliran yang terjadi untukimpeller tipe
propeller adalah aksial, untuk impeller jenis paddle adalah radial,dan untuk
impeller jenis turbin adalah tangensial. Hasil percobaan didapatkebutuhan
daya pengaduk jenis propeller dan turbin. Untuk impeller propellerpada fluida air
dan CMC tidak terjadi perubahan daya baik pada tangki yangmenggunakan sekat
maupun yang tidak bersekat. Tetapi terjadi perubahan dayapada impeller turbin.
Besarnya daya bergantung pada bentuk impeller,kecepatan putar, dan sifat fisis
fluida. Penggunaan sekat dan tanpa sekat jugaakan mempengaruhi pola aliran
yang terbentuk dan daya yang dibutuhkan.
Kata kunci: Daya, fluida, impeller, pengadukan, pola aliran

iii
DAFTAR PUSTAKA
Lembar Pengesahan Laporan Praktikum..................................................................i
ABSTRAK...............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Pernyataan Masalah........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................2
2.1 Pencampuran.............................................................................................2
2.2 Pengadukan...............................................................................................2
2.3 Tangki Pengaduk.......................................................................................3
2.3.1 Jenis Pengaduk (Impeller).....................................................................4
2.4 Pola Aliran Fluida...................................................................................11
2.4.1 Vortex (Pusaran)....................................................................................12
2.5 Bilangan Tak Berdimensi..........................................................................13
2.5.1 Bilangan Reynold..................................................................................14
2.5.2 Bilangan Power.....................................................................................14
2.5.3 Kurva Karakteristik.............................................................................15
BAB III..................................................................................................................17
METODOLOGI PERCOBAAN............................................................................17
3.1 alat dan bahan..............................................................................................17
3.1.1 alat yang digunakan :.............................................................................17
3.1.2 bahan yang digunakan :.........................................................................17
3.2 langkah-langkah percobaan..........................................................................17
3.2.1 penentuan pola air..................................................................................17
3.2.2 penentuan karakteristik daya pengaduk.................................................17
BAB IV..................................................................................................................19
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................19
4.1 Hasil Pengamatan....................................................................................19
4.1.1 Penentuan Pola Aliran......................................................................19
4.2 Pembahasan.............................................................................................20
4.2.1 Pola Aliran Pada Tangki Berpengaduk................................................20
4.2.2 Hubungan antara Kecepatan Pengaduk dengan Daya........................21

iv
4.2.3 Hubungan Laju Aliran dengan NRe.....................................................25
4.2.4 Hubungan laju aliran dengan NPo.........................................................28
BAB V....................................................................................................................33
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................33
5.1 Kesimpulan.................................................................................................33
5.2 Saran...........................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................34

v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pernyataan Masalah
Dalam proses kimia khususnya dalam zat cair atau fase cair, pengadukan
merupakan salah satu cara dalam proses pencampuran komponen untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Pengadukan bertujuan untuk mempercepat
proses pencampuran fluida karena dapat mempercepat terjadinya perpindahan
massa dan energi berupa panas, baik disertai reaksi kimia maupun tidak.
Pencampuran merupakan suatu operasi yang bertujuan mengurangi ketidaksamaan
komposisi, suhu atau sifat lain yang terdapat dalam suatu bahan. Prinsip kerja
tangki berpengaduk adalah mengubah energi mekanis motor yang memutar shaft
impeller menjadi energi kinetik aliran fluida dalam tangki tersebut.
Tangki berpengaduk digunakan untuk reaksi-reaksi kimia pada tekanan
diatas tekanan atmosfer dan pada tekanan vakum. Tangki ini juga digunakan
untuk proses lain misalnya untuk pencampuran larutan, penguapan ekstraksi dan
kristalisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengadukan dan
pencampuran antara lain konfigurasi tangki, jenis, geometri pengaduk, posisi
sumbu pengaduk, kecepatan putaran dan sifat fisik fluida yang diaduk. Dengan
kecepatan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pusaran atau disebut vortex.
Percobaan ini ditujukan untuk memperkenalkan cara melakukan suatu
proses pengadukan fluida dengan menggunakan tangki berpengaduk dan
menunjukkan pengaruh beberapa variabel operasi dari pengadukan serta
mencantukan pola aliran dan karakteristik daya pengaduk.
1.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah:
1. Dapat menjelaskan pola-pola aliran yang terjadi dalam tangki
berpengaduk.
2. Dapat menjelaskan pengaruh penggunaan sekat dan tanpa sekat pada
pola aliran yang ditimbulkan.
3. Dapat menghitung kebutuhan daya untuk suatu operasi pencampuran.
4. Dapat menentukan karakteristik daya pengaduk.

vi
vii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pencampuran
Pencampuran merupakan suatu kondisi yang bertujuan untuk mengurangi
ketidaksamaan kondisi, suhu, atau sifat lain yang terdapat dalam suatu bahan.
Pencampuran dapat terjadi dengan cara menimbulkan gerak di dalam bahan.
Sehingga menyebabkan bagian-bagian bahan saling bergerak satu terhadap yang
lainnya. Oleh karena itu operasi pengadukan merupakan salah satu cara di dalam
proses pencampuran.
Dilihat dari jenis fluidanya, pencampuran dapat dibagi menjadi dua jenis
yaitu pencampuran single phase dan pencampuran multi phase. Dimana untuk
pencampuran single phase meliputi fasa cair-cair, padat-padat, atau gas-gas.
Untuk pencampuran multiphase meliputi fasa cair-padat, cair-gas, cair-gas-solid,
ataupun cair-gas-gas. Suspensi padat-cair yang diaduk secara turbulen banyak
ditemukan secara luas pada proses industri. Contohnya pada reaktor slurry katalis
dimana partikel solid yang membawa material katalis disuspensikan pada aliran
turbulen yang dihasilkan oleh impeller. Aliran fluida turbulen menjaga partikel
tetap tersuspensi, dan meningkatkan transfer massa dan panas antara solid dan
liquid, dengan demikian memungkinkan terjadi reaksi pada zat kimia yang
terkandung dalam fase liquid (Briliant et al., 2012).

2.2 Pengadukan
Pengadukan merupakan suatu proses menciptakan gerakan dari bahan
yang diaduk seperti molekul- molekul, zat-zat yang bergerak sehingga
komponennya menyebar. Pengadukan (agitation) menunjukkan gerakan pada
suatu bahan di dalam bejana, dimana gerakan itu mempunyai pola sirkulasi
tertentu. Sedangkan pencampuran (mixing), ialah peristiwa menyebarnya bahan-
bahan secara acak, dimana bahan yang satu menyebar ke bahan yang lain, dimana
sebelumnya bahan tersebut terpisah dalam dua atau lebih fase (Geankoplis, 1993).
Pengadukan bertujuan untuk mempercepat proses pencampuran fluida
karena dapat mempercepat terjadinya perpindahan massa dan energi yang berupa

2
3

panas, baik yang disertai reaksi kimia maupun tidak. Biasanya dalam alat tangki
berpengaduk yang merupakan satu sistem pencampuran dapat dilengkapi dengan
impeller dan baffle. Prinsip kerja tangki pengaduk sendiri adalah mengubah energi
mekanis motor yang memutar shaft impeller menjadi energi kinetik aliran fluida
dalam tangki berpengaduk. Energi kinetik tersebut menimbulkan sirkulasi aliran
fluida di ujung impeller sehingga terjadi proses pencampuran (Briliant et al.,
2012).
Menurut Geankoplis (1993) tujuan dari pengadukan yakni:
1. Mencampurkan dua larutan yang saling mencampur,seperti alkohol dan air.
2. Melarutkan padatan didalam cairan, seperti garam didalam air.
3. Mendispersikan gas didalam cairan dalam bentuk gelembung halus, seperti
oksigen dari udara yang disuspensikan oleh mikroorganisme fermentasi
4. Suspensi partikel padatan didalam cairan seperti hidrogenasi katalitik dari
cairan dimana partikel katalis padat dan gelembung hydrogen di dispersikan
didalam cairan.
5. Pengadukan fluida untuk meningkatkan transfer panas antara fluida dan koil
atau jaket didalam dinding kolom.

2.3 Tangki Pengaduk


Tangki pengaduk sederhana terdiri dari, bejana/tangki (vessel), motor,
impeller, sekat, dan accessories. Ujung bawah tangki, umumnya membulat,
bertujuan untuk mengurangi sudut tajam pada tangki, yang dapat mempengaruhi
pola sirkulasi di dalam tangki itu sendiri. Pengaduk (impeller) dipasang pada
ujung poros pemutar yang ditumpu dari atas. Poros tersebut digerakkan oleh
motor. Gambar 2.1 adalah gambar tangki pengaduk sederhana.
motor
p ereduksi
gerak

permukaan
aliran cairan
inlet
sumur
mantel termometer
pemanas
poros
sekat impeler

katup
pengeluaran

Gambar 2.1. Tangki Pengaduk


(McCabe et al., 1985)
Aksesoris lain yang melengkapi tangki pengaduk sederhana yakni seperti
lubang masuk dan keluaran, kumparan pemanas (koil kalor) untuk pengadukan
4

yang membutuhkan kalor, jacket (mantel) untuk menjaga suhu pengadukan agar
tetap konstan, lubang thermometer untuk menganalisa suhu pengadukan, dan lain-
lain.

2.3.1 Jenis Pengaduk (Impeller)


Impeller merupakan suatu alat pengaduk yang memiliki fungsi sebagai
penggerak fluida yang ada disekelilingnya (Herliati, 2005). Pengaduk dalam
tangki memiliki fungsi sebagai pompa yang menghasilkan laju volumetrik tertentu
pada tiap kecepatan putaran dan input daya. Input daya dipengaruhi oleh geometri
peralatan dan fluida yang digunakan. Profil aliran dan derajat turbulensi
merupakan aspek penting yang mempengaruhi kualitas pencampuran. Rancangan
pengaduk sangat dipengaruhi oleh jenis aliran, laminar atau turbulen. Aliran
laminar biasanya membutuhkan pengaduk yang ukurannya hampir sebesar tangki
itu sendiri. Hal ini disebabkan karena aliran laminar tidak memindahkan
momentum sebaik aliran turbulen (Walas, 1998).
Pencampuran di dalam tangki pengaduk terjadi karena adanya gerak rotasi
dari pengaduk dalam fluida. Gerak pengaduk ini memotong fluida tersebut dan
dapat menimbulkan arus yang bergerak keseluruhan sistem fluida tersebut. Oleh
sebab itu, pengaduk merupakan bagian yang paling penting dalam suatu operasi
pencampuran fasa cair dengan tangki pengaduk. Pencampuran yang baik akan
diperoleh bila diperhatikan bentuk dan dimensi pengaduk yang digunakan, karena
akan mempengaruhi keefektifan proses pencampuran, serta daya yang diperlukan.

Berdasarkan bentuknya, Impeller dibagi menjadi beberapa bagian yakni:


1. Propeller
Jenis impeller ini biasa digunakan untuk kecepatan pengadukan tinggi dengan
arah aliran aksial. Pengaduk ini dapat digunakan untuk cairan yang memiliki
viskositas rendah dan tidak bergantung pada ukuran serta bentuk tangki. Kapasitas
sirkulasi yang dihasilkan besar dan sensitif terhadap beban head. Dalam
perancangan propeller, luas sudu biasa dinyatakan dalam perbandingan luas area
yang terbentuk dengan luas daerah disk. Nilai nisbah ini berada pada rentang 0,45
sampai dengan 0,55. Pengaduk propeller terutama menimbulkan aliran arah
aksial, arus aliran meninggalkan pengaduk secara kontinu melewati fluida ke satu
arah tertentu sampai dibelokkan oleh dinding atau dasar tangki. Impeller jenis ini
5

dapat dioperasikan pada seluruh range kecepatan. Propeller kecil biasanya


berputar pada kecepatan motor penuh, yaitu 1.150 atau 1.750 rpm, propeller besar
berputar pada 400 sampai 800 rpm. Tipe impeller ini berbentuk kipas yang
menghasilkan aliran aksial. Propeller mempunyai tingkat efisiensi yang baik bila
digunakan pada fluida yang berviskositas rendah, kurang dari 2000 cP. Arus yang
meninggalkan propeller mengalir melalui zat cair menurut arah tertentu sampai
dibelokkan oleh lantai atau dinding bejana. Hal ini efektif digunakan dalam bejana
besar. Biasanya alat pengaduk propeller dibuat dalam dua bagian dan berputar
dengan cepat. Pengaduk propeller digunakan untuk mengaduk bahan dengan
viskositas rendah. Ada beberapa jenis pengaduk yang biasa digunakan. Salah
satunya adalah propeller berdaun tiga. Baling-baling ini digunakan pada
kecepatan berkisar antara 400 hingga 1750 rpm (radius per minute) dan
digunakan untuk cairan dengan viskositas rendah.

Gambar 2.2 Pengaduk jenis propeller (a) Baling-baling, (b) Daun Dipertajam, (c)
Baling- baling kapal (Uhl & Gray, 1966)

2. Paddle
Pengaduk jenis ini sering memegang peranan penting pada proses
pencampuran dalam industri. Bentuk pengaduk ini memiliki minimum 2 sudut,
horizontal atau vertikal, dengan nilai D/T yang tinggi. Paddle digunakan pada
aliran fluida laminar, transisi atau turbulen tanpa baffle. Pengaduk paddle
menimbulkan aliran arah radial dan tangensial dan hampir tanpa gerak vertikal
sama sekali, kecuali digunakan baffle. Arus yang bergerak ke arah horizontal
setelah mencapai dinding akan dibelokkan ke atas atau ke bawah.
Tipe impeller ini akan mendorong zat cair secara radial dan tangensial. Arus
yang terjadi bergerak keluar ke arah dinding, lalu membelok ke atas atau ke
bawah. Paddle merupakan impeller yang paling efektif. Hal ini dapat dilihat dari
pola aliran yang ditimbulkan akibat gerakan paddle ke seluruh bagian sehingga
6

molekul yang akan dilarutkan bergerak acak dan homogenitas yang tinggi
dihasilkan. Hal ini menyebabkan paddle mempunyai efisiensi yang tinggi.
Impeller ini digunakan untuk fluida yang berviskositas 100.000 sampai 1.000.000
cP. Berbagai jenis pengaduk dayung biasanya digunakan pada kecepatan rendah
diantaranya 20 hingga 200 rpm. Dayung datar berdaun dua atau empat biasa
digunakan dalam sebuah proses pengadukan. Panjang total dari pengadukan
dayung biasanya 60 - 80% dari diameter tangki dan lebar dari daunnya 1/6 - 1/10
dari panjangnya.

Gambar 2.3 Pengaduk Jenis Dayung (Paddle) berdaun dua (Uhl & Gray, 1966)

Pengaduk dayung menjadi tidak efektif untuk suspensi padatan, karena


aliran radial bisa terbentuk namun aliran aksial dan vertikal menjadi kecil. Sebuah
dayung jangkar atau pagar, yang terlihat pada gambar 2.3 biasa digunakan dalam
pengadukan. Jenis ini menyapu dan mengeruk dinding tangki dan kadang-kadang
bagian bawah tangki. Jenis ini digunakan pada cairan kental dimana endapan pada
dinding dapat terbentuk dan juga digunakan untuk meningkatkan transfer panas
dari dan ke dinding tangki. Bagaimanapun jenis ini adalah pencampuran yang
buruk. Pengaduk dayung sering digunakan untuk proses pembuatan cat, bahan
perekat dan kosmetik.

3. Turbine
Istilah turbin ini diberikan bagi berbagai macam jenis pengaduk tanpa
memandang rancangan, arah discharge ataupun karakteristik aliran. Turbin
merupakan pengaduk dengan sudut tegak datar dan bersudut konstan. Pengaduk
jenis ini digunakan pada viskositas fluida rendah seperti halnya pengaduk jenis
propeller. Pengaduk turbin menimbulkan aliran arah radial dan tangensial. Di
sekitar turbin terjadi daerah turbulensi yang kuat, arus dan geseran yang kuat antar
7

fluida. Salah satu jenis pengaduk turbin adalah pitched blade. Pengaduk jenis ini
memiliki sudut konstan.
Turbin biasanya efektif untuk fluida berviskositas sedang yaitu 2000 sampai
50.000 cP. Arus yang ditimbulkan bersifat radial dan tangensial. Komponen
tangensialnya menimbulkan vortex dan arus putar yang harus diehntikan dengan
menggunakan baffle. Arus yang ditimbulkan oleh gerakan impeller ini
menyebabkan terbentuknya vortex yang sangat tidak diinginkan dalam proses
mixing. Untuk mencegah terjadinya vortex ketika fluida diaduk dalam tangki
silinder dengan impeller yang berada pada pusatnya maka digunakan baffle yang
dipasang pada dinding vessel. Baffle yang digunakan biasanya memiliki jarak
yang sama. Baffle biasanya tidak menempel pada dinding vessel sehingga secara
kebetulan akan terdapat celah antara baffle dengan dinding vessel.
Pengaduk turbin adalah pengaduk dayung yang memiliki banyak daun
pengaduk dan berukuran lebih pendek, digunakan pada kecepatan tinggi untuk
cairan dengan rentang kekentalan yang sangat luas. Diameter dari sebuah turbin
biasanya antara 30% - 50% dari diameter tangki. Turbin biasanya memiliki empat
atau enam daun pengaduk. Turbin dengan daun yang datar memberikan aliran
yang radial. Jenis ini juga berguna untuk dispersi gas yang baik, gas akan dari
bagian bawah pengaduk dan akan menuju ke bagian daun pengaduk lalu tepotong-
potong menjadi gelembung gas.

Gambar 2.4 Pengaduk Turbin Baling-Baling (Uhl dan Gray, 1966)


Pada turbin dengan daun yang dibuat miring sebesar 45°, beberapa aliran
aksial akan terbentuk sehingga sebuah kombinasi dari aliran aksial dan radial akan
terbentuk. Jenis ini berguna dalam suspensi padatan kerena aliran langsung ke
bawah dan akan menyapu padatan ke atas. Terkadang sebuah turbin dengan hanya
empat daun miring digunakan dalam suspensi padat. Pengaduk dengan aliran
aksial menghasilkan pergerakan fluida yang lebih besar dan pencampuran per
satuan daya dan sangat berguna dalam suspensi padatan.
4. Helical-Ribbon
8

Pengaduk tipe helical-ribbon berbentuk seperti tangga spiral di sekeliling


sumbu. Aliran yang dominan berbentuk tangensial. Helical-ribbon digunakan
untuk larutan yang kental dan dioperasikan dengan kecepatan yang rendah
didalam keadaan laminar. Helical-ribbon efektif untuk fluida berviskositas 1000
Pa.s dan telah digunakan hingga viskositas 25.000 Pa.s Helical-ribbon
ditampilkan pada gambar 2.5 dibawah ini.

(a) (b) (c)


Gambar 2.5 Pengaduk jenis (a) dan (b) Helical-Ribbon, (c) Semi Spiral
(Robinson dan cleary, 2012)

Ribbon (bentuk seperti pita) dibentuk dalam sebuah bagian helical


(bentuknya seperti baling-balling helicopter dan ditempelkan ke pusat sumbu
pengaduk). Cairan bergerak dalam sebuah bagian aliran berliku-liku pada bagiam
bawah dan naik ke bagian atas pengaduk.

5. Flat Blades Turbine


Jenis impeller yang dapat menangani semua aplikasi pencampuran fluida.
Pemompaan yang tinggi membuat jenis impeller ini baik untuk pencampuran
operasi. Hal ini disesuaikan dengan penutup pelindungnya yang terbuat dari
plastik, karet dan timah. Turbin biasanya efektif untuk fluida berviskositas sedang
yaitu 2000 sampai 50.000 cP.

Gambar 2.6 Pengaduk Flat Blades Turbine (Uhl dan Gray, 1966)
6. Curved Blade Turbine
Jenis impeller ini efektif untuk menghilangkan bahan berserat tanpa
adanya fouling dan juga digunakan untuk pengeboran minyak. Impeller ini
9

digunakan untuk kebutuhan low shear (gaya geser rendah) biasa digunakan untuk
viskositas di bawah 100 Pa.s (100.000 cp).

Gambar 2.7 Pengaduk Curved Blades Turbine (Uhl dan Gray, 1966)

7. Marine Propeller
Dimodelkan seperti baling baling kapal laut tetapi memiliki pitch untuk
turbulensi maksimum. Digunakan untuk pada kecepatan tinggi sampai 1800 rpm
dengan viskositas cairan rendah sampai sekitar 4000 cP. Bersirkulasi oleh aliran
parallel aksial dan pola aliran dimodifikasi oleh sekat biasanya oleh arus bawah.
Bisa dipasang pada berbagai sudut, yang paling umum di pasang pada sudut
persegi.

Gambar 2.8 Pengaduk Marine Propeller (Uhl dan Gray, 1966)

8. Lifter Turbine
Jenis impeller ini efisiensi untuk pompa dengan volume besar terhadap head
static kurang dari 36 inch. Typical radial impeller agitator beropreasi sebagai
turbin agitasi atau propeller konvensional pada berbagai aplikasi.
10

Gambar 2.9 Pengaduk Lifter Turbine (Uhl dan Gray, 1966)

9. Flat Blade Pitched Paddle


Merupakan jenis impeller yang sederhana dan di desain dengan biaya
rendah serta digunakan untuk berbagai pekerjaan. Beroperasi pada kecepatan
rendah, itu akan memberikan pemompaan maksimum dengan turbulensi
minimum. Impeller ini digunakan untuk fluida yang berviskositas 100.000 sampai
1.000.000 cP.

Gambar 2.10 Pengaduk Flat Blade Pitched Paddle (Uhl dan Gray, 1966)

10. Plain Cage Beater


Jenis impeller ini memberikan aksi pemotongan. Biasanya terpasang pada
poros yang sama dengan propeller standar.

Gambar 2.11 Pengaduk Plain Cage Beater (Uhl dan Gray, 1966)
11

11. Shrouded Turbine


Jenis impeller yang digunakan untuk kapasitas pompa yang tinggi. Bekerja
dengan aliran radial. Kisaran kecepatannya terbatas, pada kecepatan yang rendah
tidak mudah hancur. Efektif pada viskositas yang tinggi di bawah 100 Pa.s
(100.000 cp). Biayanya relatif tinggi, biasanya digunakan untuk head static
rendah.

Gambar 2.12 Pengaduk shrouded turbine (Uhl dan Gray, 1966)

12. Radial Propeller


Beroperasi sebagai turbin agitasi atau propeller konvensional pada
berbagai aplikasi.

Gambar 2.13 Pengaduk radial propeller (Uhl dan Gray, 1966)

2.4 Pola Aliran Fluida


Menurut Mc. Cabe et al (1994) bentuk pola alir pada pengadukan suatu
larutan dalam tangki terbagi atas:
1. Pola aliran aksial, yaitu pola alir yang sejajar
dengan sumbu impeller.
2. Pola aliran radial, yaitu pola alir yang tegak lurus
terhadap sumbu impeller.
12

3. Pola aliran tangensial, yaitu pola alir yang


mengelilingi sumbu impeller.
Pola-pola aliran yang terbentuk dari penggunaan dari ke-4 macam jenis impeller
dapat dilihat pada gambar 2.14 berikut ini.

Gambar 2.14 Pola Aliran (a) Turbine (b) Propeller (c) Paddle dan (d) Helical-
ribbon

2.4.1 Vortex (Pusaran)


Di dalam operasi pengadukan, terjadi peristiwa arus putar (pola alir yang
melingkar) di sekitar pengaduk yang lama kelamaan dapat menyebabkan
terjadinya vortex. Pada tangki tidak bersekat dengan pengaduk yang berputar di
tengah, energi sentrifugal yang bekerja pada fluida meningkatkan ketinggian
fluida pada dinding dan memperendah ketinggian fluida pada pusat putaran.
Vortex dapat terbentuk di sekitar pengaduk ataupun di pusat tangki yang tidak
menggunakan baffle. Fenomena vortex ini sangat tidak diinginkan dalam suatu
proses pengadukan, karena dapat mengakibatkan pencampuran menjadi tidak
sempurna. Selain itu, vortex juga dapat menyebabkan campuran tumpah dari
tangki.
Menurut McCabe et al (1985) untuk menghindari agar fenomena vortex ini
tidak terjadi, maka dapat dilakukan beberapa usaha, antara lain:
1. Pada tangki kecil, pengaduk dipasang di luar sumbu tangki/eksentrik. Porosnya
digeser sedikit dari garis pusat tangki, lalu dimiringkan dalam suatu bidang
yang tegak lurus terhadap pergeseran itu.
2. Pada tangki besar, pengaduk dipasang di sisi tangki dengan poros pada bidang
horizontal, tetapi membentuk sudut dengan jari-jari tangki.
3. Menggunakan sekat (baffle) secara vertikal terhadap dinding tangki.
Pemasangan baffle pada tangka berpengaduk menggunakan impeller jenis
propeller di perlihatkan pada gambar 2.21.
13

Gambar 2.15 Tangki yang dilengkapi dengan baffle (a) penampang samping
(b) penampang atas (Geankoplis, 1993)

2.5 Bilangan Tak Berdimensi


Secara khusus, proses pengadukan dan pencampuran digunakan untuk
mengatasi tiga jenis permasalahan utama, yaitu untuk menghasilkan keseragaman
statis ataupun dinamis pada sistem multifase multikomponen, untuk memfasilitasi
perpindahan massa atau energi di antara bagian – bagian dari sistem yang tidak
seragam dan untuk menunjukkan perubahan fase pada sistem multikomponen
dengan atau tanpa perubahan komposisi.
Pencampuran diartikan sebagai suatu proses menghimpun dan membaurkan
bahan-bahan. Proses utama pada pencampuran adalah penyisipan antar partikel
jenis yang satu di antara partikel jenis yang lain. Dalam hal ini diperlukan gaya
mekanik untuk menggerakkan alat pencampur supaya pencampuran dapat
berlangsung dengan baik. Proses pencampuran bisa dilakukan dalam
sebuah tangki berpengaduk.
Aplikasi pengadukan dan pencampuran bisa ditemukan dalam rentang yang
luas, diantara dalam proses suspensi padatan, dispersi gas-cair, cair-cair maupun
padat-cair, kristalisasi, perpindahan panas dan reaksi kimia. Ada sepuluh bilangan
tidak berdimensi pada pengadukan dalam hubungannya dengan perpindahan
panas dan perpindahan massa, yang dapat dilihat pada Tabel 2.1 (Brodkey and
Hershey,1998)

Tabel 2.1 Bilangan Tidak Berdimensi Pada Pengadukan


Nama Lambang Definisi Keterangan
Blend Nb Nθ Berhubungan dengan keseragaman
campuran
Froude NFr N2D / g Berhubungan dengan NRe dan Npo untuk
sistem tidak bersekat, juga penting dalam
penambahan powder pada larutan dalam
14

tangki pengaduk
Nusselt NNu hT / k Perpindahan panas pada unit pengadukan
Power Npo P / (ρN3D5) Tetap pada sistem bersekat jika NRe
>10000
Prandtl NPt Cpµ / k Sifat fluida untuk hubungan perpindahan
panas
Pumping Np Q / (ND3) Berhubungan dengan kapasitas
pemompaan impeller
Reynold NRe D2Nρ / µ Rezim laminar jika NRe < 10, rezim
turbulen jika NRe > 10000
Schmidt NSc µ / (ρD) Sifat fluida untuk hubungan perpindahan
massa
Sherwood NSh KLT / DL Perpindahan massa antara padatan dan
pelarut pada unit pengadukan
Weber NEw N2D3ρ / σ Hubungan tegangan permukaan pada
sistem dua fasa
(Sumber : Brodkey and Hershey, 1998)

Dua dari sepuluh bilangan tidak berdimensi yang disebutkan pada Tabel 2.1,
yaitu bilangan Reynold dan bilangan Power, dibutuhkan dalam percobaan ini
untuk menggambarkan kurva karakterisrik.

2.5.1 Bilangan Reynold


Rasio antara gaya inersia terhadap gaya viskositas yang
mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran
tertentu. Persamaan Bilangan Reynold:
D2a Nρ
N Re = ...........................................................(2.1)
μ
Dimana Da diameter impeller atau pengaduk didalam m, N adalah kecepatan
dalam rev/s, ρ adalah densitas fluida dalam satuan kg/m 3, dan µ adalah viskositas
dengan satuan kg/m.s. Aliran akan disebut laminar jika nilai N Re< 10, aliran akan
turbulen jika N Re>104 kemudian untuk batasan 10 sampai 104 dinamakan aliran
transisi (Geankoplis., 1993).

2.5.2 Bilangan Power


Bilangan tak berdimensi lainnya adalah bilangan power. Persamaan yang
digunakan untuk menghitung bilangan power seperti yang ditampilkan oleh
persamaan 2.2 sebagai berikut:
15

P
NP= (SI)....................................................(2.2)
ρ N 3 D 5a
P gc
NP= (English) ..........................................(2.3)
ρ N 3 D5a
Dimana P adalah power dalam satuan J/s atau sama dengan W. Dalam Satuan
british , P berada dalam satuan ft.lbf/s (Geankoplis., 1993)
Pada sistem bersekat, bilangan power sangat bergantung pada bilangan
Reynolds. Namun pada saat bilangan Reynold mencapai nilai besar dari 10 4(aliran
turbulen). Bilangan power akan konstan dan tidak lagi bergantung pada bilangan
Reynold.
Bilangan Reynold dan bilangan power diperlukan untuk membuat kurva
karakteristik pengaduk. Skala yang dipakai pada kurva ini adalah skala logaritmik.
Kurva karakteristik pengadukan merupakan suatu kurva yang menyatakan
hubungan antara bilangan daya dan bilangan Reynold. Bilangan daya berada pada
sumbu y dan bilangan Reynold berada pada sumbu x.
2.5.3 Kurva Karakteristik
Kurva karakteristik merupakan kurva yang menyatakan hubungan antara
bilangan Reynold terhadap bilangan power. Dari kurva karakteristik, maka dapat
ditentukan besarnya daya atau power yang diperlukan pada bilangan Reynold
tertentu. Kurva karakteristik pengadukan dibentuk dengan menggunakan skala
logaritmik dari komponen absis maupun ordinatnya. Kurva tersebut menunjukkan
adanya hubungan yang berbanding terbalik antara komponen absis dan komponen
ordinatnya, yakni bilangan Reynold dan bilangan power. Berikut ini disajikan
kurva karakteristik pada gambar 2.16.
16

Gambar 2.16 Kurva karakteristik dengan berbagai tipe impeller (Brodkey dan
Hershey.,1998)

Dari gambar diatas maka penentuan bilangan power akan lebih mudah
untuk dilakukan karena sata setiap impeller yang digunakan sudah termasuk
kedalam masing-masing kurva yang tertera pada kurva.
17
19

BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 alat dan bahan


3.1.1 alat yang digunakan :
1. Unit tangki berpengaduk
2. Impeler dengan berbagai model ukuran
3. Sekat
4. Piknometer
5. Viskometer
3.1.2 bahan yang digunakan :
1. Butiran plastik berwarna
2. Air
3. Air berwarna
4. Air atau fluida yang ditentukan
3.2 langkah-langkah percobaan
3.2.1 penentuan pola air
1. Tangki diisi dengan air hingga ketinggian 30 cm dari dasar tangki
2. Pengaduk dipasang pada posisi yang tersedia pada batang poros tangki
berpengaduk
3. Motor pengaduk dihidupkan
4. Ke epatan putar motor diatur dengan penambahan kecepatan yang tidak
terlalu besar (sekitar 25 rpm)
5. Gerakan fluida (air) didalam tangki diamati, sampai terlihat berbentuk
putaran air dan vorteks pada permukaan air.
6. Sejumlah kecil zat berwarna ditambahkan (dimasukkan) kedalam tangki.
3.2.2 penentuan karakteristik daya pengaduk
1. Tangki diisi dengan fluida yang ditentukan/dipilih hingga 30 cm dari
dasar tangki .
2. Pengaduk, yang telah ditentukan dipasang pada posisi yang tersedia.
3. Klem penyetel neraca pegas dikendurkan hingga memungkinkan dinamo
20

meter dapat bergerak bebas.


4. Posisi kedudukan dynamometer diatur pada posisi netral, jika dianggap
perlu, bor setting dapat dipakai untuk mengatur tegangan pegas.
5. Panjang tali (pada pegas) diatur sehingga posisi indikator/petunjuk
garis dengan tanda (garis putih) dan selubung pegas pada posisi netral.
6. Laju putaran motor diatur, dengan memutar pengatur kecepatan motor
pada panel kendali, dengan kenaikan yang tetap.
7. Ulangi prosedur untuk jenis pengaduk yang lain atau yang telah di
tentukan.
21

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Penentuan Pola Aliran
Tabel 4.1 Pola Aliran dalam Tangki Berpengaduk
Jenis Impeller Tangki Tanpa Sekat Tangki Bersekat

Paddle A
(diameter
16,7 cm)

Aksial Radial

Paddle B

(diameter

19,3 cm)

Aksial Radial

Paddle C
(diameter

16,5 cm)

Aksial Radial
22

Jenis Impeller Tangki Tanpa Sekat Tangki Bersekat

Propeller

(diameter

9 cm)

Aksial Radial

Turbine

(diameter

15 cm)

Aksial Radial

4.2 Pembahasan
4.2.1 Pola Aliran Pada Tangki Berpengaduk
Percobaan ini menggunakan beberapa jenis impeller yaitu jenis paddle A
dengan diameter 16.7 cm, paddle B berdiameter 19.3 cm, paddle C berdiameter
16.5 cm, propeller berdiameter 9 cm dan turbin berdiameter 15 cm. Variasi
percobaan dilakukan dengan menggunakan sekat dan tanpa sekat untuk melihat
pola aliran yang dihasilkan. Jenis fluida yang digunakan adalah air dengan
ketinggian 25 cm dan 30 cm dari dasar tangki. Aliran fluida di dalam tangki di
masukkan potongan plastik bewarna merah agar memudahkan untuk melihat pola
aliran yang terbentuk pada tangki berpengaduk. Percobaan ini dilakukan dengan
kecepatan 100 rpm.
Berdasarkan hasil pengamatan tabel 4.1 aliran yang terbentuk pada
impeller jenis paddle A, paddle B, paddle C, propeller, dan turbin tanpa

22
23

menggunakan sekat adalah aksial dimana aliran fluida berputar sejajar dengan
sumbu impeller. Sirkulasi akan bergerak memutari sumbu pengaduk lalu naik di
sekitar batang pengaduk dan bergerak ke arah dinding tangki hingga jatuh ke
bawah lalu naik lagi dan terus berulang. Pada kecepatan pengadukan yang sama
yaitu 150 rpm Impeller jenis paddle menghasilkan putaran aliran fluida yang
tinggi sedangkan jenis propeller dan turbin menghasilkan putaran aliran fluida
yang lemah.
Percobaaan menggunakan sekat akan menghasilkan pola aliran radial yaitu
pola aliran yang tegak lurus dengan tangki berpengaduk dimana sirkulasi fluida
terlihat bergerak ke arah atas dan bawah tangki berpengaduk. Perbedaan jenis pola
aliran ini disebabkan oleh penggunaan sekat dimana sekat akan memecah pusaran
menjadi beberapa bagian atau arah. Penggunaan sekat juga dapat mencegah
timbulnya vortex sehingga mampu menghasilkan pencampuran dengan cara
pengadukan yang lebih baik. Tetapi penggunaan sekat dapat menambah beban
pengadukan sehingga daya yang dibutuhkan akan lebih besar.
4.2.2 Hubungan antara Kecepatan Pengaduk dengan Daya
a. Hubungan laju aliran dengan daya yang dibutuhkan pada berbagai
jenis impeller dengan sekat

7
6
5
Turbin
4
Paddle A
3 Paddle B
Paddle C
2
1
0
0 100 200 300 400

Gambar 4.1 Laju Putaran vs Daya Fluida berbagai Impeller pada Tangki
Bersekat dengan Tinggi Air 25 cm.
Berdasarkan Gambar 4.1, dapat dilihat bahwa antara kecepatan pengaduk
dan Daya (Watt) dari empat tipe pengaduk terjadi kenaikan. Semakin tinggi nilai

23
24

kecepatan pengaduk, maka semakin tinggi pula nilai daya yang dibutuhkan dari
masing-masing pengaduk. Sedangkan untuk jenis impeller yang membutuhkan
daya yang paling besar adalah paddle B yang juga memiliki diameter paling besar
yaitu 19.3 cm. Irma (2003) menyatakan bahwa sedikit peningkatan kecepatan
putaran dan diameter pengaduk akan menyebabkan sebuah penambahan
kebutuhan daya yang besar. Meskipun diameter turbin (15 cm) lebih besar
daripada paddle A (16.7 cm) dan paddle C (16.5 cm) tetapi kualitas sirkulasi
aliran yang dihasilkannya lebih rendah sehingga daya yang dibutuhkan juga
rendah dibandingkan paddle A dan paddle C hal ini disebabkan impeller jenis
turbin lebih cocok untuk laju putaran tinggi sebaliknya paddle lebih cocok untuk
laju putaran rendah (Geankoplis, 1993). Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa
tangki yang menggunakan sekat, nilai daya (power) yang dibutuhkan lebih besar
dibandingkan dengan tangki tanpa sekat. Besarnya daya (power) disebabkan
karena pada tangki bersekat pembebanan pengadukan semakin bertambah
sehingga membutuhkan daya yang besar untuk mempercepat pengadukan
(Prasetyo,2016).
Sedangkan hubungan antara kecepatan pengaduk dengan daya yang
dibutuhkan untuk tipe pengaduk impeller dan turbin dalam tangki dengan sekat
dengan ketinggian air dalam tangki 30 cm dapat dilihat pada Gambar 4.2.

4 Turbin
Paddle
3 A
Paddle
2 B
Paddle
C
1

0
50 100 150 200 250 300 350 400

Gambar 4.2 Laju Putaran vs Daya Fluida berbagai Impeller pada Tangki
Bersekat dengan Tinggi Air 30 cm.

24
25

Pada percobaan kali ini dilakukan langkah yang sama, namun digunakan
fluida air dengan ketinggian 30 cm dari dasar tangki. Hasil yang didapatkan tidak
jauh berbeda dengan percobaan dengan ketinggian air 20 cm. Dari gambar 4.2 di
atas dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan daya seiring dengan bertambahnya laju
putaran pengaduk pada jenis turbin.
Berdasarkan 2 percobaan di atas untuk percobaan dengan tinggi air dalam
tangki 25 cm memerlukan daya yang lebih sedikit dibandingkan dengan
percobaan dengan tinggi air dalam tangki 30 cm. Hal ini disebabkan karena tinggi
air menunjukkan banyaknya air dalam tangki, semakin tinggi air dalam tangi
maka semakin banyak jumlahnya. Sehingga hambatan yang diterima impeller
akan semakin besar dan membutuhkan daya yang lebih besar pula.

b. Hubungan laju putar dengan daya yang dibutuhkan pada berbagai


jenis impeller tanpa sekat
Pada gambar 4.3 dapat dilihat hubungan antara kecepatan pengaduk
dengan daya (Watt) untuk tipe pengaduk turbin, paddle A, paddle B, dan paddle
C dalam tangki tanpa sekat menggunakan fluida air dengan ketinggian 25 cm.

4
Turbin
3 Paddle
A
Paddle
2 B
Paddle
1 C

0
0 100 200 300 400

Gambar 4.3 Laju Putaran vs Daya Fluida berbagai Impeller pada Tangki Tanpa
Sekat dengan Tinggi Air 25 cm
Berdasarkan Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa antara kecepatan pengaduk
dan daya (watt) dari tipe pengaduk jenis paddle A, paddle B dan paddle C terjadi
kenaikan. Semakin tinggi nilai kecepatan pengaduk, maka semakin tinggi pula
Daya (Watt) yang dibutuhkan dari masing-masing pengaduk (Irma, 2003).

25
26

Sedangkan gambar 4.4 di bawah ini menunjukkan hubungan antara


kecepatan pengaduk dengan daya (Watt) untuk tipe pengaduk turbin, paddle A,
paddle B, dan paddle C dalam tangki tanpa sekat menggunakan fluida air dengan
ketinggian 30 cm.

4
Turbin
3 Paddle A
Paddle B
2 Paddle C
1

0
0 50 100 150 200 250 300 350 400

Gambar 4.4 Laju Putaran vs Daya Fluida berbagai Impeller pada Tangki Tanpa
Sekat dengan Tinggi Air 30 cm.
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa antara kecepatan pengaduk
dan daya (watt) dari tipe pengaduk jenis paddle A dan paddle B terjadi kenaikan.
Semakin tinggi nilai kecepatan pengaduk, maka semakin tinggi pula Daya (Watt)
yang dibutuhkan dari masing-masing pengaduk (Irma, 2003). Sedangkan untuk
jenis impeller yang membutuhkan daya (watt) yang paling besar adalah paddle B.
Hal ini dikarenakan perbandingan lebar daun pengaduk dengan diameternya yang
lebih besar daripada tipe pengaduk lainnya. Meskipun laju putaran yang
digunakan sama tetapi pada impeller jenis turbin dan paddle C tidak mengalami
kenaikan daya dan statis di angka 0 hal ini disebabkan turbin bekerja pada laju
putaran yang lebih tinggi dan paddle C memiliki perbandingan lebar dan diameter
yang terlalu kecil. Dari grafik, terlihat jelas bahwa tangki tidak bersekat dapat
mengurangi penggunaan daya yang besar karena tidak ada beban pengadukan
yang disebabkan oleh penggunaan sekat pada tangki. Semakin besar perbandingan
lebar daun pengaduk dengan diameternya, daya yang dibutuhkan untuk
menggerakkan impeller akan semakin besar, sehingga menghasilkan NPo yang
besar juga. Secara umum, untuk mendapatkan kecepatan pengaduk yang besar,

26
27

dapat dilakukan dengan memperbesar kecepatan putar dari masing-masing


pengaduk.
Dari hasil percobaan diatas dapat dilihat bahwa tangki yang menggunakan
sekat, nilai daya yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan dengan tangki tanpa
sekat. Besarnya daya (power) disebabkan karena pada tangki bersekat
pembebanan pengadukan semakin bertambah sehingga membutuhkan daya yang
besar untuk mempercepat pengadukan (Prasetyo, 2016).

4.2.3 Hubungan Laju Aliran dengan NRe


a. Hubungan laju aliran dengan NRe pada berbagai jenis impeller
dengan sekat
Hubungan antara antara kecepatan pengaduk dengan NRe untuk tipe
pengaduk turbin, paddle A, paddle B, dan paddle C dalam tangki dengan sekat
dilihat pada Gambar 4.5 untuk ketinggian air 25 cm.

1600
1400
1200
1000 Turbin
800 Paddle A
600 Paddle B
400 Paddle C

200
0
50 100 150 200 250 300 350 400

Gambar 4.5 Kurva Laju Putaran Pengaduk vs Npe Impeller pada Tangki Bersekat
dengan Tinggi Air 25 cm.

Sedangkan hubungan antara antara kecepatan pengaduk dengan NRe untuk


tipe pengaduk turbin, paddle A, paddle B, dan paddle C dalam tangki dengan
sekat dilihat pada Gambar 4.6 untuk ketinggian air 30 cm.

27
28

1600
1400
1200
1000 Turbin
800 Paddle A
600 Paddle B
Paddle C
400
200
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400

Gambar 4.6 Kurva Laju Putaran Pengaduk vs Npe Impeller pada Tangki Bersekat
dengan Tinggi Air 30 cm.

Berdasarkan gambar 4.5 dan 4.6 dapat dilihat bahwa antara kecepatan
pengaduk dengan Reynold number (Re) terjadi kenaikan yang mendekati linear.
Semakin besar kecepatan laju putaran maka bilangan reynold juga semakin besar.
Bilangan reynold pada impeller paddle B lebih besar dibandingkan bilangan
reynold impeller lain, hal ini dikarenakan diameter paddle B lebih besar daripada
diameter impeller lainnya. Impeller paddle A memiliki NRe yang sama dengan
paddle C karena diameternya sama besar. Bilangan reynold pada paddle A dan
paddle C paling kecil karena diameternya kecil. Pada percobaan ini dapat
diketahui bahwa alirannya bersifat turbulen, hal ini dibuktikan dengan bilangan
reynold pada kedua impeller bernilai lebih besar dari 1 x 10 3 dan ditandai dengan
adanya vortex pada permukaan fluida.

b. Hubungan laju aliran dengan NRe pada berbagai jenis impeller tanpa
sekat
Pada gambar 4.7 dapat dilihat hubungan antara kecepatan pengaduk dengan
NRe untuk tipe pengaduk turbin, paddle A, paddle B, dan paddle C dalam tangki
tanpa sekat untuk ketinggian air 25 cm.

28
29

1600
1400 Turbin
1200 Paddle
A
1000 Paddle
800 B
Paddle
600 C
400
200
0
50 100 150 200 250 300 350 400

Gambar 4.7 Kurva Laju Putaran Pengaduk Vs NRe Impeller tanpa Sekat untuk
ketinggian air 25 cm.

Sedangkan pada gambar 4.8 dapat dilihat hubungan antara kecepatan


pengaduk dengan NRe untuk tipe pengaduk turbin, paddle A, paddle B, dan
paddle C dalam tangki tanpa sekat untuk ketinggian air 30 cm.

1600
1400
1200
1000 Turbin
800 Paddle A
600 Paddle B
Paddle C
400
200
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400

Gambar 4.8 Kurva Laju Putaran Pengaduk Vs NRe Impeller tanpa Sekat untuk
ketinggian air 30 cm.

Berdasarkan gambar 4.7 dan 4.8 dapat dilihat bahwa antara kecepatan
pengaduk dengan Reynold number (Re) terjadi kenaikan secara linear. Semakin
besar kecepatan laju putaran maka bilangan reynold juga semakin besar. Bilangan
reynold pada impeller paddle B lebih besar dibandingkan bilangan reynold pada

29
30

impeller lainnya, hal ini dikarenakan diameter paddle B lebih besar daripada
diameter impeller lainnya. Pada percobaan ini dapat diketahui bahwa alirannya
bersifat turbulen, hal ini dibuktikan dengan bilangan reynold pada kedua impeller
bernilai lebih besar dari 1 x 10 3 dan ditandai dengan adanya vortex pada
permukaan fluida.
Dari data yang diperoleh pada percobaan ini dapat dilihat bahwa pada
tangki yang tidak menggunakan sekat memiliki bilangan reynold yang lebih besar
dalam laju putaran pengaduk yang sama. Vortex yang terjadi pada tangki yang
tidak menggunakan sekat juga lebih besar, hal ini terjadi karena tidak ada sekat-
sekat yang menambah beban di dalam tangki (Prasetyo, 2016).
4.2.4 Hubungan laju aliran dengan NPo
a. Hubungan laju aliran dengan NPo pada berbagai jenis impeller
dengan sekat
Hubungan antara kecepatan pengaduk dengan NPo Impeller dengan Sekat
dapat dilihat pada Gambar 4.6 untuk ketinggian air 25 cm.

0
0
0
0 Turbin
0 Paddle A
Paddle B
0
Paddle c
0
0
0
50 100 150 200 250 300 350 400 450

Gambar 4.9 Kurva Laju Putaran Pengaduk Vs NPo Impeller dengan Sekat
ketinggian 25 cm.

Pada Gambar 4.9 dapat dilihat pada pengaduk jenis turbin nilai power
number pada kecepatan 100 rpm hingga 400 rpm mengalami kenaikan dan
penurunan. Hal ini dikarenakan gaya yang dihasilkan oleh turbin tidak stabil
sehingga pengukuran nilai pegas mengalami kenaikan dan penurunan gaya yang
diperoleh. Gaya yang kecil ini disebabkan karena laju putaran dibawah laju

30
31

putaran minimum untuk turbin. Sedangkan pada pengaduk jenis paddle A nilai
power number yang diperoleh meningkat dari kecepatan 100 rpm hingga 150 rpm
dan mengalami penurunan pada kecepatan laju putaran 150 rpm hingga 400 rpm.
Hal ini dikarenakan gaya yang dihasilkan saat kecepatan 150 rpm terlalu besar
sehingga pegas tidak dapat mengukur besar gaya yang diperoleh sehingga jika
kecepatan dinaikkan, gaya yang diperlukan akan sama hingga pada 400 rpm. Dan
pada jenis paddle A menghasilkan nilai power number (Po) paling besar yaitu
pada kecepatan 150 rpm. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan
impeller paddle B, daya yang dibutuhkan untuk proses pengadukan lebih besar
dibandingkan menggunakan impeller jenis lain. Hal ini terjadi karena
perbandingan daun pengaduk dengan diameter pada paddle B lebih besar di
bandingkan dengan impeller jenis lain. Semakin besar diameter pengaduk maka
daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan pengaduk juga akan semakin besar,
sehingga menghasilkan power number yang besar juga.
Sedangkan untuk ketinggian air 30 cm hubungan antara kecepatan pengaduk
dengan NPo untuk tipe pengaduk impeller dalam tangki bersekat dapat dilihat pada
Gambar 4.10.

0
0
0
0 Turbin
0 Paddle A
Paddle B
0
Paddle C
0
0
0
0 100 200 300 400

Gambar 4.10 Kurva Laju Putaran Pengaduk Vs NPo Impeller dengan Sekat
ketinggian 30 cm.
Pada Gambar 4.10 dapat dilihat pada pengaduk Impeller jenus lain nilai
power number turbin pada kecepatan 100 rpm hingga 280 rpm adalah 0. Hal ini

31
32

dikarenakan diameter Impeller sangat kecil sehingga gaya yang dihasilkan oleh
Impeller juga sangat kecil dan pegas tidak dapat bergerak mengukur besar gaya
yang diperoleh. Sedangkan pada pengaduk jenis turbin nilai power number mulai
naik pada kecepatan 280 rpm. Kemudian power number turbin terus naik hingga
kecepatan putaran 400 rpm. Nilai power number dipengaruhi oleh daya yang
dibutuhkan dalam proses pengadukkan. Nilai daya yang semakin meningkat pada
kecepatan laju putaran yang semakin besar menyebabkan nilai power number
meningkat. Sedangkan pada jenis paddle A menghasilkan nilai power number
(Po) paling besar yaitu pada kecepatan 135 rpm. Hal ini menunjukkan bahwa
dengan menggunakan impeller paddle A, daya yang dibutuhkan untuk proses
pengadukan lebih besar dibandingkan menggunakan impeller jenis lain. Hal ini
terjadi karena perbandingan daun pengaduk dengan diameter pada paddle A lebih
besar di bandingkan dengan impeller jenis lain. Semakin besar diameter pengaduk
maka daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan pengaduk juga akan semakin
besar, sehingga menghasilkan power number yang besar juga. Dan pada
kecepatan 135 rpm sampai 400 rpm mengalami penurunan dikarenakan gaya yang
dihasilkan terlalu besar sehingga pegas tidak dapat mengukur besar gaya yang
diperoleh sehingga jika kecepatan dinaikkan, gaya yang diperlukan akan sama
hingga pada 400 rpm.

b. Hubungan laju aliran dengan NPo pada berbagai jenis impeller tanpa
sekat
Hubungan antara kecepatan pengaduk dengan NPo untuk tipe pengaduk
impeller dalam tangki bersekat dapat dilihat pada Gambar 4.11 berikut.

32
33

0
0
0
0
Turbin
0 Paddle A
0 Paddle B
Paddle C
0
0
0
0 100 200 300 400 500

Gambar 4.11 Kurva Laju Putaran Pengaduk Vs NPo Impeller tanpa Sekat dengan
Tinggi Air 25 cm.

Berdasarkan Gambar 4.11 baik pada pengaduk jenis turbin kecepatan 100
rpm hingga 300 rpm adalah 0. Hal ini dikarenakan gaya yang dihasilkan oleh
sangat kecil sehingga pegas tidak dapat mengukur besar gaya yang diperoleh.
Sedangkan pada jenis paddle A menghasilkan nilai power number (Po) paling
besar yaitu pada kecepatan 300 rpm. Hal ini menunjukkan bahwa dengan
menggunakan impeller paddle A, daya yang dibutuhkan untuk proses pengadukan
lebih besar dibandingkan menggunakan impeller jenis lain. Hal ini terjadi karena
perbandingan daun pengaduk dengan diameter pada paddle A lebih besar di
bandingkan dengan impeller jenis lain. Semakin besar diameter pengaduk maka
daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan pengaduk juga akan semakin besar,
sehingga menghasilkan power number yang besar juga.
Hubungan antara kecepatan pengaduk dengan NPo untuk tipe pengaduk
Impeller dalam tangki bersekat dapat dilihat pada Gambar 4.12 berikut.

33
34

0
Turbin
0 Paddle A
Paddle B
0 Paddle C
0

0
50 100 150 200 250 300 350 400 450

Gambar 4.12 Kurva Laju Putaran Pengaduk Vs NPo Impeller tanpa Sekat dengan
Tinggi Air 30 cm.

Berdasarkan Gambar 4.12 dapat pada pengaduk jenis turbin dan paddle c
nilai power number pada kecepatan 0 rpm hingga 400 rpm adalah 0. Hal ini
dikarenakan gaya yang dihasilkan oleh turbin dan paddle c sangat kecil sehingga
pegas tidak dapat mengukur besar gaya yang diperoleh. Gaya yang kecil ini
disebabkan karena laju putaran dibawah laju putaran minimum untuk turbin dan
paddle c. Sedangkan pada jenis pengaduk paddle A nilai power number pada
kecepatan 365 rpm hingga 390 rpm terjadi kenaikan tertinggi power number dan
mengalami penurunan pada kecepatan laju putaran 395 rpm hingga 400 rpm .
Nilai power number dipengaruhi oleh daya yang dibutuhkan dalam proses
pengadukkan. Nilai daya yang semakin meningkat pada kecepatan laju putaran
yang semakin besar menyebabkan nilai power number meningkat. Sedangkan
penurunan power number dikarenakan gaya yang dihasilkan saat kecepatan 395
rpm terlalu besar sehingga pegas tidak dapat mengukur besar gaya yang diperoleh
sehingga jika kecepatan dinaikkan, gaya yang diperlukan akan sama hingga pada
400 rpm.
Dari data percobaan diatas tersebut dapat dilihat bahwa tangki yang
menggunakan sekat, nilai power number lebih besar dibandingkan dengan tangki
yang tanpa sekat. Hal ini terjadi karena pada tangki yang menggunakan sekat,
daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan pengaduk lebih besar (Prasetyo,
2016).

34
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Semakin tinggi tingkat kecepatan pengaduk akan mempengaruhi nilai daya
2. Semakin besar laju putaran, semakin besar pula bilangan Reynold
3. Percobaan tanpa menggunakan sekat akan menghasilkan aliran aksial
4. Percobaan menggunakan sekat akan menghasilkan aliran radial
5. Kecepatan pengaduk, sekat, jenis impeller dan jenis fluida merupakan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi daya yang diperlukan
dalam operasipengadukan

5.2 Saran
1. Perhatikan volume fluida agar tidak tejadi ketumpahan saat pengadukan
2. Selalu berhati-hati saat menggunakan aliran listrik pada saat praktikum

35
DAFTAR PUSTAKA
Adi, M., 2010, “Pengadukan Dodol Menggunakan Mesin Tangki Berpengaduk”,
Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Brodkey, R.S. dan H.C. Hersey, 1998, Transport Phenomena- A Unifield
Approach, McGraw-Hill Book Co. Inc., Singapore.
Geankoplis, C.J. 1993. Transport Process and Unit Operation, 3rd edition,
Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.
Geankoplis, C.J., 1993, Transport Process and Unit Operation, 3rd edition,
Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.
Harnby, N., M. F. Edwards, dan A. W. Nienow, 2001, Mixing In The Process
Industries Second Edition, Butterworth-Heinneman, USA.
Herliati., 2005, Aplikasi Mixing Di Industri (Reaktor Tangki
Berpengaduk),Jurnal Teknologi, Volume 3.
Irma, 2003, “Modul 1.09 Tangki Berpengaduk”, Panduan Pelaksanaan
Laboratorium Instruksional I/II, DepartemenTeknik Kimia ITB.
Ludwig, Ernest. E., 1999, Applied Process Design For Chemical and
Petrochemical Plants Volume 1 Third Edition, Butterworth-Heinneman,
USA.
Mc Cabe, W.L., J.C Smith and P. Harriot, 1985, Unit Operation of Chemical
Engineering, 5th edition, McGraw-Hill Book Co. Inc., New York.
Prasetyo, Bagus. 2016. Uji Eksperimental Pengaruh Variasi Banyak Sekat Pada
Sudu Terhadap Daya Dan Efisiensi Turbin Reaksi Cossflow Poros
Vertikal Dengan Sudu Setengah Silinder. Jurnal Teknik Mesin. Vol. 04
No 03, 461-468.
Robinson, M dan Clearly, P. W., 2012, Flow Mixing Performance In Helical
Ribbon Mixers, Journal Chemical Engineering Science, Volume 84.
S, Brilliant. G., S, Ayu.R, Nurwoto, T., dan Winarda, S., 2012, Simulasi Pola
Aliran Tangki Berpengaduk Menggunakan Side-Entering Impeller Untuk
Suspensi Padat Cair,Jurnal Teknik Pomits, Volume 1.
Uhl,V.M. dan J.B Gray, 1966, Mixing Theory and Practice, Academic Press, New
York.
Wallas, Stanley, 1988, Chemical Process Equipment, Selection and Desain.,
Butterworth-Heinneman, USA.
Wallas, Stanley, 1990, Chemical Process Equipment, Selection and Desain.,
Butterworth-Heinneman, USA.

36
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN

A.1 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Turbin


Bersekat-Ketinggian air 25 cm:
 100 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
-2
T = Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm
c) Daya, P (watt)
rad
T    0 Nm -2  10.46667  0Watt
s
P=
d)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.15 m ) 5

e) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.15)2
= 264,6067
µ kg
0.89
ms
 150 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
-2
T = Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm
c) Daya, P (watt)
rad
P=T x ꞷ=0 Nm−2 x 15.7 =0 watt
s
d)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3
x 15.7 (s )
3 x ( 0.15m ) 5

37
e) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.15)2
= 3969101
µ kg
0.89
ms
Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama
untuk data pada penggunaan turbin bersekat sampai dengan kecepatan 400 rpm
dengan interval 5 rpm

38
39

A.2 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Turbin


Bersekat-Ketinggian air 30 cm:
 100 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
-2
Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm
T=
c) Daya, P (watt)
rad
T    0 Nm -2  10.46667  0Watt
s
P=
d)
Bilangan daya

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.15 m ) 5

e) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.15)2
= 2646067
µ kg
0.89
ms
 150 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
T = Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm -2
c) Daya, P (watt)
rad
P=T x ꞷ=0 Nm−2 x 15.7 =0 watt
s
d)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3
x 15.7 (s )
3 x ( 0.15m ) 5
40

e) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s
x (0.15)2)=3969101
µ kg
0.89
ms
Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama
untuk data pada penggunaan turbin bersekat sampai dengan kecepatan 400 rpm
dengan interval 5 rpm.

A.3 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Turbin


Tanpa Sekat-Ketinggian air 25 cm:
 100 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
-2
Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm
T=
c) Daya, P (watt)
rad
T    0 Nm -2  10.46667  0Watt
s
P=
d)
Bilangan daya

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.15 m ) 5

e) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.15)2
= 2646067
µ kg
0.89
ms
 150 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
-2
T= Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm

40
41

c) Daya, P (watt)
−2 rad
P=T x ꞷ=0 Nm x 15.7 =0 watt
s
d)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.15 m ) 5

e) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.15)2
= 3969101
µ kg
0.89
ms
Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama
untuk data pada penggunaan turbin tanpa sekat sampai dengan kecepatan 400 rpm
dengan interval 5 rpm.

A.4 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Turbin


Tanpa Sekat-Ketinggian air 30 cm:
 100 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm -2
T=
c) Daya, P (watt)
rad
T    0 Nm -2  10.46667  0Watt
s
P=
d)
Bilangan daya

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.15 m ) 5

e) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.15)2
= 2646067
µ kg
0.89
ms

41
42

 150 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
-2
T = Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm
c) Daya, P (watt)
rad
P=T x ꞷ=0 Nm−2 x 15.7 =0 watt
s
d)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3
x 15.7
s( )
3 x ( 0.15m ) 5

e) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.15)2
=3969101
µ kg
0.89
ms
Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama
untuk data pada penggunaan turbin tanpa sekat sampai dengan kecepatan 400 rpm
dengan interval 5 rpm.

A.5 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Paddle A


Bersekat-Ketinggian air 25 cm :
 100 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm -2
T=
c) Daya, P (watt)
ω = 0 Nm-2 x 10.46667 rad = 0 Watt
P=Tx s

d)
Bilangan daya

42
43

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.167 m) 5

e) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.167)2
= 327983
µ kg
0.89
ms
 150 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
c) T =Gaya ( F ) x 0.11=1 x 0.11=1.1 Nm−2
d) Daya, P (watt)
−2 rad
e) P=T x ꞷ=0 Nm x 10.46667 =1.727 watt
s
f)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad = 0.003436
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.167 m) 5

g) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.167)2
=491.9745
µ kg
0.89
ms
Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama
untuk data pada penggunaan paddle A bersekat sampai dengan kecepatan 400 rpm
dengan interval 5 rpm.

A.6 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Paddle A


Bersekat-Ketinggian air 30 cm:
 100 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)

43
44

-2
Gaya (F) × 0.11 =0×0.11=0 Nm
T=
c) Daya, P (watt)
ω = 0 Nm-2 x 10.46667 rad = 0 Watt
P=Tx s

d)
Bilangan daya

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.167 m) 5

e) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.167)2
= 327.983
µ kg
0.89
ms
 150 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
c) T =Gaya ( F ) x 0.11=1 x 0.11=0.11 Nm−2
d) Daya, P (watt)
−2 rad
e) P=T x ꞷ=0.11Nm x 10.46667 =1.727 watt
s
f)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad = 0.003218
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.09 m ) 5

g) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.09)2
=491.9745
µ kg
0.001
ms
Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama
untuk data pada penggunaan paddle A bersekat sampai dengan kecepatan 400 rpm
dengan interval 5 rpm.

44
45

A.7 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Paddle A


Tanpa Sekat-Ketinggian air 25 cm:
1. 100 rpm

a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
Gaya (F) × 0.11 =0×0.11=0 Nm-2
T=
c) Daya, P (watt)
ω = 0 Nm-2 x 10.46667 rad = 0 Watt
P=Tx s

d)
Bilangan daya

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.09 m ) 5

e) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.09)2
= 84780
µ kg
0.001
ms
 150 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
-2
T = Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm
c) Daya, P (watt)
rad
T    0 Nm -2  10.46667  0Watt
s
P=
d)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.09 m ) 5

e) Bilangan Reynold

45
46

kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.09)2
=127170
µ kg
0.001
ms
Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama
untuk data pada penggunaan paddle A tanpa sekat sampai dengan kecepatan 400
rpm dengan interval 5 rpm.

A.8 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Paddle A


Tanpa Sekat-Ketinggian air 30 cm:
 100 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
Gaya (F) × 0.11 =0×0.11=0 Nm-2
T=
c) Daya, P (watt)
ω = 0 Nm-2 x 10.46667 rad = 0 Watt
P=Tx s

d)
Bilangan daya

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.167 m) 5

e) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.167)2
= 327.983
µ kg
0.89
ms
 150 rpm
a) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
b) Torque,T (Nm)
-2
T = Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm
c) Daya, P (watt)

46
47

rad
T    0 Nm -2  10.46667  0Watt
s
P=
d)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.167 m) 5

e) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.167)2
= 491.9745
µ kg
0.89
ms
Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama
untuk data pada penggunaan Paddle A tanpa sekat sampai dengan kecepatan 400
rpm dengan interval 5 rpm.

A.9 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Paddle B


Bersekat-Ketinggian air 25 cm :
 100 rpm
f) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
g) Torque,T (Nm)
Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm -2
T=
h) Daya, P (watt)
ω = 0 Nm-2 x 10.46667 rad = 0 Watt
P=Tx s

i)
Bilangan daya

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.193 m ) 5

j) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.193)2
= 438.0594
µ kg
0.89
ms

47
48

 150 rpm
h) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
i) Torque,T (Nm)
j) T =Gaya ( F ) x 0.11=0.5 x 0.11=0.055 Nm−2
k) Daya, P (watt)
−2 rad
l) P=T x ꞷ=0.055 Nm x 15.7 =0.8635 watt
s
m)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad =
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.167 m) 5

0.000833253
n) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.167)2
=657.0891
µ kg
0.89
ms

Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama


untuk data pada penggunaan paddle B bersekat sampai dengan kecepatan 400
rpm dengan interval 5 rpm.

A.10 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Paddle B


Bersekat-Ketinggian air 30 cm:
 100 rpm
f) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
g) Torque,T (Nm)
Gaya (F) × 0.11 =0×0.11=0 Nm-2
T=
h) Daya, P (watt)
ω = 0 Nm-2 x 10.46667 rad = 0 Watt
P=Tx s

48
49

i)
Bilangan daya

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.193 m ) 5

j) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.193)2
= 438.0594
µ kg
0.89
ms
 150 rpm
h) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
i) Torque,T (Nm)
j) T =Gaya ( F ) x 0.11=0 x 0.11=0 Nm−2
k) Daya, P (watt)
rad
P=T x ꞷ=0 Nm−2 x 15.7 =0 watt
s
l)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3
x 15.7 (s )
3 x ( 0.193m ) 5

m)Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.193)2
=657.0891
µ kg
0.001
ms
Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama
untuk data pada penggunaan paddle B bersekat sampai dengan kecepatan 400 rpm
dengan interval 5 rpm.

A.11 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Paddle B


Tanpa Sekat-Ketinggian air 25 cm:
1. 100 rpm

f) Laju putaran, ω

49
50

rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
g) Torque,T (Nm)
Gaya (F) × 0.11 =0×0.11=0 Nm-2
T=
h) Daya, P (watt)
ω = 0 Nm-2 x 10.46667 rad = 0 Watt
P=Tx s

i)
Bilangan daya

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.09 m ) 5

j) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.09)2
= 84780
µ kg
0.001
ms
 150 rpm
f) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
g) Torque,T (Nm)
-2
T = Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm
h) Daya, P (watt)
rad
T    0 Nm -2  10.46667  0Watt
s
P=
i)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.09 m ) 5

j) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.09)2
=127170
µ kg
0.001
ms

50
51

Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama


untuk data pada penggunaan paddle B tanpa sekat sampai dengan kecepatan 400
rpm dengan interval 5 rpm.

A.12 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Paddle B


Tanpa Sekat-Ketinggian air 30 cm:
 100 rpm
f) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
g) Torque,T (Nm)
-2
Gaya (F) × 0.11 =0×0.11=0 Nm
T=
h) Daya, P (watt)
ω = 0 Nm-2 x 10.46667 rad = 0 Watt
P=Tx s

i)
Bilangan daya

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.193 m ) 5

j) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s
x (0.193)2)= 438.0594
µ kg
0.89
ms
 150 rpm
f) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
g) Torque,T (Nm)
-2
T = Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm
h) Daya, P (watt)
rad
P=T x ꞷ=0 Nm−2 x 15.7 =0 watt
s
i)
Bilangan daya

51
52

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3
x 15.7( s )
3 x ( 0.193m ) 5

j) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.167)2
= 657.0891
µ kg
0.89
ms
Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama
untuk data pada penggunaan Paddle B tanpa sekat sampai dengan kecepatan 400
rpm dengan interval 5 rpm.

A.13 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Paddle C


Bersekat-Ketinggian air 25 cm :
 100 rpm
k) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
l) Torque,T (Nm)
-2
Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm
T=
m)Daya, P (watt)
ω = 0 Nm-2 x 10.46667 rad = 0 Watt
P=Tx s

n)
Bilangan daya

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.165 m ) 5

o) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.165)2
= 320.174
µ kg
0.89
ms
 150 rpm
o) Laju putaran, ω

52
53

rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
p) Torque,T (Nm)
q) T =Gaya ( F ) x 0.11=0.2 x 0.11=0.022 Nm−2
r) Daya, P (watt)
rad
P=T x ꞷ=0.22 Nm−2 x 15.7 =0.3454 watt
s
s)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad = 0.00073
ρN 3 D 5 1000
m3
x 15.7 (s )
3 x ( 0.165m ) 5

t) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.165)2
=480.261
µ kg
0.89
ms
Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama
untuk data pada penggunaan paddle C bersekat sampai dengan kecepatan 400 rpm
dengan interval 5 rpm.

A.14 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Paddle C


Bersekat-Ketinggian air 30 cm:
 100 rpm
k) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
l) Torque,T (Nm)
-2
Gaya (F) × 0.11 =0×0.11=0 Nm
T=
m)Daya, P (watt)
ω = 0 Nm-2 x 10.46667 rad = 0 Watt
P=Tx s

n)
Bilangan daya

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.165 m ) 5

53
54

o) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.165)2
= 320.1742
µ kg
0.89
ms
 150 rpm
n) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
o) Torque,T (Nm)
p) T =Gaya ( F ) x 0.11=0 x 0.11=0 Nm−2
q) Daya, P (watt)
rad
P=T x ꞷ=0 Nm−2 x 15.7 =0 watt
s
r)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3
x 15.7 (s )
3 x ( 0.165m ) 5

s) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.165)2
=480.2612
µ kg
0.001
ms
Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama
untuk data pada penggunaan paddle C bersekat sampai dengan kecepatan 400 rpm
dengan interval 5 rpm.

A.15 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Paddle C


Tanpa Sekat-Ketinggian air 25 cm:
1. 100 rpm

k) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
l) Torque,T (Nm)
-2
Gaya (F) × 0.11 =0×0.11=0 Nm
T=
m)Daya, P (watt)

54
55

ω = 0 Nm-2 x 10.46667 rad = 0 Watt


P=Tx s

n)
Bilangan daya

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.165 m ) 5

o) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.165)2
= 320.174
µ kg
0.89
ms
 150 rpm
k) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
l) Torque,T (Nm)
-2
T = Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm
m)Daya, P (watt)
rad
P=T x ꞷ=0 Nm−2 x 15.7 =0 watt
s
n)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3
x 15.7 (s )
3 x ( 0.165m ) 5

o) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.09)2
=480.261
µ kg
0.89
ms
Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama
untuk data pada penggunaan propeller tanpa sekat sampai dengan kecepatan 400
rpm dengan interval 5 rpm.

A.16 Perhitungan Menentukan Karakteristik Daya Pengaduk Jenis Paddle C


Tanpa Sekat-Ketinggian air 30 cm:
 100 rpm

55
56

k) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  10.46667 rad
100  
ω=  60  rpm s
l) Torque,T (Nm)
-2
Gaya (F) × 0.11 =0×0.11=0 Nm
T=
m)Daya, P (watt)
ω = 0 Nm-2 x 10.46667 rad = 0 Watt
P=Tx s

n)
Bilangan daya

0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3 (
x 10.46667
s )
3 x ( 0.165 m ) 5

o) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
10.46667
s )
x (0.165)2
= 320.1742
µ kg
0.89
ms
 150 rpm
k) Laju putaran, ω
rad
 2  3,14  s  15.7 rad
150  
ω=  60  rpm s
l) Torque,T (Nm)

T = Gaya (F)× 0.11 =0×0.11=0 Nm -2


m)Daya, P (watt)
rad
P=T x ꞷ=0 Nm−2 x 15.7 =0 watt
s
n)
Bilangan daya
0 watt
P
NPo = = kg rad =0
ρN 3 D 5 1000
m3
x 15.7 (s )
3 x ( 0.165m ) 5

o) Bilangan Reynold
kg rad
NRe =
ρND 2
=
1000
m3 (
15.7
s )
x (0.165)2
= 480.2612
µ kg
0.89
ms

56
57

Catatan: untuk perhitungan selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama


untuk data pada penggunaan Paddle C tanpa sekat sampai dengan kecepatan 400
rpm dengan interval 5 rpm.

57
LAMPIRAN B
HASIL PERHITUNGAN

B.1 Data Perhitungan Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk


Tabel B.1 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller Turbin
dalam Tangki Bersekat, ketinggian air 25 cm
laju laju gaya
(rpm) (rad/s) (N) Torque Watt Npo Re
100 10.46667 0 0 0 0 264.607
105 10.99 0.1 0.011 0.12089 0.0011993 277.837
110 11.51333 0.1 0.011 0.12665 0.0010928 291.067
115 12.03667 0.1 0.011 0.1324 0.0009998 304.298
120 12.56 0.1 0.011 0.13816 0.0009182 317.528
125 13.08333 0.1 0.011 0.14392 0.0008463 330.758
130 13.60667 0.1 0.011 0.14967 0.0007824 343.989
135 14.13 0.1 0.011 0.15543 0.0007255 357.219
140 14.65333 0.1 0.011 0.16119 0.0006746 370.449
145 15.17667 0.1 0.011 0.16694 0.0006289 383.68
150 15.7 0.1 0.011 0.1727 0.0005877 396.91
155 16.22333 0.1 0.011 0.17846 0.0005504 410.14
160 16.74667 0.1 0.011 0.18421 0.0005165 423.371
165 17.27 0.1 0.011 0.18997 0.0004857 436.601
170 17.79333 0.1 0.011 0.19573 0.0004575 449.831
175 18.31667 0.1 0.011 0.20148 0.0004318 463.062
180 18.84 0.1 0.011 0.20724 0.0004081 476.292
185 19.36333 0.1 0.011 0.213 0.0003863 489.522
190 19.88667 0.2 0.022 0.43751 0.0007326 502.753
195 20.41 0.2 0.022 0.44902 0.0006955 515.983
200 20.93333 0.2 0.022 0.46053 0.0006611 529.213
205 21.45667 0.3 0.033 0.70807 0.0009439 542.444
210 21.98 0.4 0.044 0.96712 0.0011993 555.674
215 22.50333 0.4 0.044 0.99015 0.0011442 568.904
220 23.02667 0.5 0.055 1.26647 0.001366 582.135
225 23.55 0.5 0.055 1.29525 0.0013059 595.365
230 24.07333 0.6 0.066 1.58884 0.0014997 608.596
235 24.59667 0.6 0.066 1.62338 0.0014366 621.826
240 25.12 0.6 0.066 1.65792 0.0013774 635.056
245 25.64333 0.6 0.066 1.69246 0.0013217 648.287
250 26.16667 0.6 0.066 1.727 0.0012694 661.517
255 26.69 0.6 0.066 1.76154 0.0012201 674.747
260 27.21333 0.6 0.066 1.79608 0.0011736 687.978
265 27.73667 0.6 0.066 1.83062 0.0011297 701.208
270 28.26 0.7 0.077 2.17602 0.0012697 714.438

58
59

275 28.78333 0.9 0.099 2.84955 0.0015736 727.669


280 29.30667 1 0.11 3.22373 0.0016866 740.899
285 29.83 1.1 0.121 3.60943 0.0017907 754.129
290 30.35333 1.1 0.121 3.67275 0.0017295 767.36
295 30.87667 1.2 0.132 4.07572 0.0018233 780.59
300 31.4 1.2 0.132 4.1448 0.001763 793.82
305 31.92333 1.2 0.132 4.21388 0.0017057 807.051
310 32.44667 1.2 0.132 4.28296 0.0016511 820.281
315 32.97 1.2 0.132 4.35204 0.0015991 833.511
320 33.49333 1.2 0.132 4.42112 0.0015495 846.742
325 34.01667 1.2 0.132 4.4902 0.0015022 859.972
330 34.54 1.2 0.132 4.55928 0.001457 873.202
335 35.06333 1.2 0.132 4.62836 0.0014139 886.433
340 35.58667 1.2 0.132 4.69744 0.0013726 899.663
345 36.11 1.2 0.132 4.76652 0.0013331 912.893
350 36.63333 1.3 0.143 5.23857 0.0014032 926.124
355 37.15667 1.4 0.154 5.72213 0.0014689 939.354
360 37.68 1.4 0.154 5.80272 0.0014284 952.584
365 38.20333 1.4 0.154 5.88331 0.0013895 965.815
370 38.72667 1.4 0.154 5.96391 0.0013522 979.045
375 39.25 1.4 0.154 6.0445 0.0013164 992.275
380 39.77333 1.4 0.154 6.12509 0.001282 1005.51
385 40.29667 1.4 0.154 6.20569 0.0012489 1018.74
390 40.82 1.4 0.154 6.28628 0.0012171 1031.97
395 41.34333 1.4 0.154 6.36687 0.0011865 1045.2
400 41.86667 1.5 0.165 6.908 0.0012396 1058.43

Tabel B.2 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller Turbin


dalam Tangki Bersekat, ketinggian air 30 cm
laju laju gaya
(rpm) (rad/s) (N) Torque Watt Npo Re
100 10.4667 0 0 0 0 264.607
105 10.99 0 0 0 0 277.837
110 11.5133 0 0 0 0 291.067
115 12.0367 0 0 0 0 304.298
120 12.56 0 0 0 0 317.528
125 13.0833 0 0 0 0 330.758
130 13.6067 0 0 0 0 343.989
135 14.13 0 0 0 0 357.219
140 14.6533 0 0 0 0 370.449
145 15.1767 0 0 0 0 383.68
150 15.7 0 0 0 0 396.91
155 16.2233 0 0 0 0 410.14
60

160 16.7467 0 0 0 0 423.371


165 17.27 0 0 0 0 436.601
170 17.7933 0 0 0 0 449.831
175 18.3167 0 0 0 0 463.062
180 18.84 0 0 0 0 476.292
185 19.3633 0 0 0 0 489.522
190 19.8867 0 0 0 0 502.753
195 20.41 0 0 0 0 515.983
200 20.9333 0 0 0 0 529.213
205 21.4567 0 0 0 0 542.444
210 21.98 0 0 0 0 555.674
215 22.5033 0 0 0 0 568.904
220 23.0267 0 0 0 0 582.135
225 23.55 0 0 0 0 595.365
230 24.0733 0 0 0 0 608.596
235 24.5967 0 0 0 0 621.826
240 25.12 0 0 0 0 635.056
245 25.6433 0 0 0 0 648.287
250 26.1667 0 0 0 0 661.517
255 26.69 0 0 0 0 674.747
260 27.2133 0 0 0 0 687.978
265 27.7367 0 0 0 0 701.208
270 28.26 0 0 0 0 714.438
275 28.7833 0 0 0 0 727.669
280 29.3067 0 0 0 0 740.899
285 29.83 0 0 0 0 754.129
290 30.3533 0.1 0.011 0.33389 0.00016 767.36
295 30.8767 0.1 0.011 0.33964 0.00015 780.59
300 31.4 0.1 0.011 0.3454 0.00015 793.82
305 31.9233 0.1 0.011 0.35116 0.00014 807.051
310 32.4467 0.1 0.011 0.35691 0.00014 820.281
315 32.97 0.1 0.011 0.36267 0.00013 833.511
320 33.4933 0.15 0.0165 0.55264 0.00019 846.742
325 34.0167 0.15 0.0165 0.56128 0.00019 859.972
330 34.54 0.15 0.0165 0.56991 0.00018 873.202
335 35.0633 0.15 0.0165 0.57855 0.00018 886.433
340 35.5867 0.15 0.0165 0.58718 0.00017 899.663
345 36.11 0.2 0.022 0.79442 0.00022 912.893
350 36.6333 0.5 0.055 2.01483 0.00054 926.124
355 37.1567 0.55 0.0605 2.24798 0.00058 939.354
360 37.68 0.55 0.0605 2.27964 0.00056 952.584
365 38.2033 0.55 0.0605 2.3113 0.00055 965.815
370 38.7267 0.55 0.0605 2.34296 0.00053 979.045
61

375 39.25 0.55 0.0605 2.37463 0.00052 992.275


380 39.7733 0.58 0.0638 2.53754 0.00053 1005.51
385 40.2967 0.59 0.0649 2.61525 0.00053 1018.74
390 40.82 0.6 0.066 2.69412 0.00052 1031.97
395 41.3433 0.8 0.088 3.63821 0.00068 1045.2
400 41.8667 1 0.11 4.60533 0.00083 1058.43
Tabel B.3 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller jenis
Turbin dalam Tangki Tanpa Sekat, ketinggian air 25 cm
laju laju gaya Torqu
(rpm) (rad/s) (N) e Watt Npo Re
10.4666 264.606
0
100 7 0 0 0 7
277.837
0
105 10.99 0 0 0 1
11.5133 291.067
0
110 3 0 0 0 4
12.0366 304.297
0
115 7 0 0 0 8
317.528
0
120 12.56 0 0 0 1
13.0833 330.758
0
125 3 0 0 0 4
13.6066 343.988
0
130 7 0 0 0 8
357.219
0
135 14.13 0 0 0 1
14.6533 370.449
0
140 3 0 0 0 4
15.1766 383.679
0
145 7 0 0 0 8
396.910
0
150 15.7 0 0 0 1
16.2233 410.140
0
155 3 0 0 0 4
16.7466 423.370
0
160 7 0 0 0 8
436.601
0
165 17.27 0 0 0 1
17.7933 449.831
0
170 3 0 0 0 5
18.3166 463.061
0
175 7 0 0 0 8
476.292
0
180 18.84 0 0 0 1
19.3633 489.522
0
185 3 0 0 0 5
190 19.8866 0 0 0 0 502.752
62

7 8
515.983
0
195 20.41 0 0 0 1
20.9333 529.213
0
200 3 0 0 0 5
21.4566 542.443
0
205 7 0 0 0 8
555.674
0
210 21.98 0 0 0 2
22.5033 568.904
0
215 3 0 0 0 5
23.0266 582.134
0
220 7 0 0 0 8
595.365
0
225 23.55 0 0 0 2
24.0733 608.595
0
230 3 0 0 0 5
24.5966 621.825
0
235 7 0 0 0 8
635.056
0
240 25.12 0 0 0 2
25.6433 648.286
0
245 3 0 0 0 5
26.1666 661.516
0
250 7 0 0 0 9
674.747
0
255 26.69 0 0 0 2
27.2133 687.977
0
260 3 0 0 0 5
27.7366 701.207
0
265 7 0 0 0 9
714.438
0
270 28.26 0 0 0 2
28.7833 727.668
0
275 3 0 0 0 5
29.3066 740.898
0
280 7 0 0 0 9
754.129
0
285 29.83 0 0 0 2
30.3533 767.359
0
290 3 0 0 0 6
30.8766 780.589
0
295 7 0 0 0 9
793.820
0
300 31.4 0 0 0 2
31.9233 0.005 0.17557 7.11E 807.050
0.05
305 3 5 8 -05 6
310 32.4466 0.05 0.005 0.17845 6.88E 820.280
63

7 5 7 -05 9
0.005 0.18133 6.66E 833.511
0.05
315 32.97 5 5 -05 2
33.4933 0.005 0.18421 6.46E 846.741
0.05
320 3 5 3 -05 6
34.0166 0.005 0.18709 6.26E 859.971
0.05
325 7 5 2 -05 9
0.005 6.07E 873.202
0.05
330 34.54 5 0.18997 -05 2
35.0633 0.005 0.19284 5.89E 886.432
0.05
335 3 5 8 -05 6
35.5866 0.005 0.19572 5.72E 899.662
0.05
340 7 5 7 -05 9
0.005 0.19860 5.55E 912.893
0.05
345 36.11 5 5 -05 3
36.6333 0.005 0.20148 5.4E- 926.123
0.05
350 3 5 3 05 6
37.1566 0.005 0.20436 5.25E 939.353
0.05
355 7 5 2 -05 9
0.005 5.1E- 952.584
0.05
360 37.68 5 0.20724 05 3
38.2033 0.005 0.21011 4.96E 965.814
0.05
365 3 5 8 -05 6
38.7266 0.005 0.21299 4.83E 979.044
0.05
370 7 5 7 -05 9
0.005 0.21587 4.7E- 992.275
0.05
375 39.25 5 5 05 3
39.7733 0.005 0.21875 4.58E 1005.50
0.05
380 3 5 3 -05 6
40.2966 0.005 0.22163 4.46E 1018.73
0.05
385 7 5 2 -05 6
0.005 4.35E 1031.96
0.05
390 40.82 5 0.22451 -05 6
41.3433 0.005 0.22738 4.24E 1045.19
0.05
395 3 5 8 -05 7
41.8666 0.005 0.23026 4.13E 1058.42
0.05
400 7 5 7 -05 7

Tabel B.4 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller jenis dalam
Tangki Tanpa Sekat, ketinggian air 30 cm
laju laju gaya
(rpm) (rad/s) (N) Torque Watt Npo Re
100 10.466667 0 0 0 0 264.6067
105 10.99 0 0 0 0 277.8371
110 11.513333 0 0 0 0 291.0674
115 12.036667 0 0 0 0 304.2978
120 12.56 0 0 0 0 317.5281
64

125 13.083333 0 0 0 0 330.7584


130 13.606667 0 0 0 0 343.9888
135 14.13 0 0 0 0 357.2191
140 14.653333 0 0 0 0 370.4494
145 15.176667 0 0 0 0 383.6798
150 15.7 0 0 0 0 396.9101
155 16.223333 0 0 0 0 410.1404
160 16.746667 0 0 0 0 423.3708
165 17.27 0 0 0 0 436.6011
170 17.793333 0 0 0 0 449.8315
175 18.316667 0 0 0 0 463.0618
180 18.84 0 0 0 0 476.2921
185 19.363333 0 0 0 0 489.5225
190 19.886667 0 0 0 0 502.7528
195 20.41 0 0 0 0 515.9831
200 20.933333 0 0 0 0 529.2135
205 21.456667 0 0 0 0 542.4438
210 21.98 0 0 0 0 555.6742
215 22.503333 0 0 0 0 568.9045
220 23.026667 0 0 0 0 582.1348
225 23.55 0 0 0 0 595.3652
230 24.073333 0 0 0 0 608.5955
235 24.596667 0 0 0 0 621.8258
240 25.12 0 0 0 0 635.0562
245 25.643333 0 0 0 0 648.2865
250 26.166667 0 0 0 0 661.5169
255 26.69 0 0 0 0 674.7472
260 27.213333 0 0 0 0 687.9775
265 27.736667 0 0 0 0 701.2079
270 28.26 0 0 0 0 714.4382
275 28.783333 0 0 0 0 727.6685
280 29.306667 0 0 0 0 740.8989
285 29.83 0 0 0 0 754.1292
290 30.353333 0 0 0 0 767.3596
295 30.876667 0 0 0 0 780.5899
300 31.4 0 0 0 0 793.8202
305 31.923333 0 0 0 0 807.0506
310 32.446667 0 0 0 0 820.2809
315 32.97 0 0 0 0 833.5112
320 33.493333 0 0 0 0 846.7416
325 34.016667 0 0 0 0 859.9719
330 34.54 0 0 0 0 873.2022
335 35.063333 0 0 0 0 886.4326
65

340 35.586667 0 0 0 0 899.6629


345 36.11 0 0 0 0 912.8933
350 36.633333 0 0 0 0 926.1236
355 37.156667 0 0 0 0 939.3539
360 37.68 0 0 0 0 952.5843
365 38.203333 0 0 0 0 965.8146
370 38.726667 0 0 0 0 979.0449
375 39.25 0 0 0 0 992.2753
380 39.773333 0 0 0 0 1005.506
385 40.296667 0 0 0 0 1018.736
390 40.82 0 0 0 0 1031.966
395 41.343333 0 0 0 0 1045.197
400 41.866667 0 0 0 0 1058.427

Tabel B.5 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller jenis


paddle A dalam Tangki BerSekat, ketinggian air 25 cm
laju laju gaya Torqu
(rpm) (rad/s) (N) e Watt Npo Re
10.4666
0
100 7 0 0 0 327.983
344.382
0
105 10.99 0 0 0 1
11.5133 0.12664 0.00063 360.781
0.1
110 3 0.011 7 9 3
12.0366 0.26480 0.00116 377.180
0.2
115 7 0.022 7 9 4
393.579
0.3
120 12.56 0.033 0.41448 0.00161 6
13.0833 0.00148 409.978
0.3
125 3 0.033 0.43175 4 7
13.6066 0.59869 426.377
0.4
130 7 0.044 3 0.00183 9
0.00254
0.6
135 14.13 0.066 0.93258 5 442.777
14.6533 1.12830 0.00276 459.176
0.7
140 3 0.077 7 1 2
15.1766 1.33554 0.00294 475.575
0.8
145 7 0.088 7 1 3
0.00343 491.974
1
150 15.7 0.11 1.727 6 5
16.2233 1.78456 0.00321 508.373
1
155 3 0.11 7 8 6
16.7466 2.02634 0.00332 524.772
1.1
160 7 0.121 7 2 8
0.00340 541.171
1.2
165 17.27 0.132 2.27964 7 9
66

17.7933 557.571
1.2
170 3 0.132 2.34872 0.00321 1
18.3166 0.00302 573.970
1.2
175 7 0.132 2.4178 9 2
0.00286 590.369
1.2
180 18.84 0.132 2.48688 3 4
19.3633 606.768
1.2
185 3 0.132 2.55596 0.00271 5
19.8866 2.84379 0.00278 623.167
1.3
190 7 0.143 3 4 7
0.00264 639.566
1.3
195 20.41 0.143 2.91863 3 8
20.9333 2.99346 0.00251
1.3
200 3 0.143 7 2 655.966
21.4566 3.06830 0.00239 672.365
1.3
205 7 0.143 3 1 1
0.00245 688.764
1.4
210 21.98 0.154 3.38492 4 3
22.5033 0.00250 705.163
1.5
215 3 0.165 3.71305 8 4
23.0266 0.00239 721.562
1.5
220 7 0.165 3.7994 6 6
0.00244 737.961
1.6
225 23.55 0.176 4.1448 3 7
24.0733 4.23690 0.00233 754.360
1.6
230 3 0.176 7 8 9
24.5966 4.32901
1.6
235 7 0.176 3 0.00224 770.76
0.00228 787.159
1.7
240 25.12 0.187 4.69744 1 2
25.6433 4.79530 0.00218 803.558
1.7
245 3 0.187 3 9 3
26.1666 4.89316 0.00210 819.957
1.7
250 7 0.187 7 3 5
0.00202 836.356
1.7
255 26.69 0.187 4.99103 1 6
27.2133 5.08889 0.00194 852.755
1.7
260 3 0.187 3 4 8
27.7366 5.18675 0.00187 869.154
1.7
265 7 0.187 7 1 9
0.00190 885.554
1.8
270 28.26 0.198 5.59548 9 1
28.7833 901.953
1.8
275 3 0.198 5.6991 0.00184 2
29.3066 6.12509 0.00187 918.352
1.9
280 7 0.209 3 3 4
0.00180 934.751
1.9
285 29.83 0.209 6.23447 8 5
67

30.3533 3.33886 0.00091 951.150


1
290 3 0.11 7 9 7
30.8766 3.39643 0.00088 967.549
1
295 7 0.11 3 8 8
0.00085
1
300 31.4 0.11 3.454 9 983.949
31.9233 3.51156 0.00083 1000.34
1
305 3 0.11 7 1 8
32.4466 3.56913 0.00080 1016.74
1
310 7 0.11 3 4 7
0.00077 1033.14
1
315 32.97 0.11 3.6267 9 6
33.4933 3.68426 0.00075 1049.54
1
320 3 0.11 7 5 6
34.0166 3.74183 0.00073 1065.94
1
325 7 0.11 3 2 5
1082.34
1
330 34.54 0.11 3.7994 0.00071 4
35.0633 3.85696 0.00068 1098.74
1
335 3 0.11 7 9 3
35.5866 3.91453 0.00066 1115.14
1
340 7 0.11 3 9 2
0.00064 1131.54
1
345 36.11 0.11 3.9721 9 1
36.6333 4.02966 0.00063
1
350 3 0.11 7 1 1147.94
37.1566 4.08723 0.00061
1
355 7 0.11 3 3 1164.34
0.00059 1180.73
1
360 37.68 0.11 4.1448 6 9
38.2033 4.20236 1197.13
1
365 3 0.11 7 0.00058 8
38.7266 4.25993 0.00056 1213.53
1
370 7 0.11 3 5 7
1229.93
1
375 39.25 0.11 4.3175 0.00055 6
39.7733 4.37506 0.00053 1246.33
1
380 3 0.11 7 5 5
40.2966 4.43263 0.00052 1262.73
1
385 7 0.11 3 2 5
0.00050 1279.13
1
390 40.82 0.11 4.4902 8 4
41.3433 4.54776 0.00049 1295.53
1
395 3 0.11 7 5 3
41.8666 4.60533 0.00048 1311.93
1
400 7 0.11 3 3 2
68

Tabel B.6 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller jenis


paddle A dalam Tangki BerSekat, ketinggian air 30 cm
laju laju gaya Torqu
(rpm) (rad/s) (N) e Watt Npo Re
10.4666
100 7 0 0 0 0 327.983
344.382
105 10.99 0 0 0 0 1
11.5133 360.781
110 3 0 0 0 0 3
12.0366 377.180
115 7 0 0 0 0 4
393.579
120 12.56 0 0 0 0 6
13.0833 0.027 0.35979 0.00123 409.978
125 3 0.25 5 2 7 7
13.6066 0.00137 426.377
130 7 0.3 0.033 0.44902 2 9
0.00127
135 14.13 0.3 0.033 0.46629 2 442.777
14.6533 0.038 0.56415 459.176
140 3 0.35 5 3 0.00138 2
15.1766 0.00220 475.575
145 7 0.6 0.066 1.00166 6 3
0.00343 491.974
150 15.7 1 0.11 1.727 6 5
16.2233 1.78456 0.00321 508.373
155 3 1 0.11 7 8 6
16.7466 1.84213 524.772
160 7 1 0.11 3 0.00302 8
0.00283 541.171
165 17.27 1 0.11 1.8997 9 9
17.7933 1.95726 0.00267 557.571
170 3 1 0.11 7 5 1
18.3166 2.01483 0.00252 573.970
175 7 1 0.11 3 4 2
0.00238 590.369
180 18.84 1 0.11 2.0724 6 4
19.3633 2.12996 0.00225 606.768
185 3 1 0.11 7 9 5
19.8866 2.18753 0.00214 623.167
190 7 1 0.11 3 1 7
0.00203 639.566
195 20.41 1 0.11 2.2451 3 8
20.9333 2.30266 0.00193
200 3 1 0.11 7 3 655.966
21.4566 2.36023 0.00183 672.365
205 7 1 0.11 3 9 1
69

0.00175 688.764
210 21.98 1 0.11 2.4178 3 3
22.5033 2.47536 0.00167 705.163
215 3 1 0.11 7 2 4
23.0266 2.53293 0.00159 721.562
220 7 1 0.11 3 7 6
0.00152 737.961
225 23.55 1 0.11 2.5905 7 7
24.0733 2.64806 0.00146 754.360
230 3 1 0.11 7 1 9
24.5966 2.70563
235 7 1 0.11 3 0.0014 770.76
0.00134 787.159
240 25.12 1 0.11 2.7632 2 2
25.6433 2.82076 0.00128 803.558
245 3 1 0.11 7 8 3
26.1666 2.87833 0.00123 819.957
250 7 1 0.11 3 7 5
0.00118 836.356
255 26.69 1 0.11 2.9359 9 6
27.2133 2.99346 0.00114 852.755
260 3 1 0.11 7 4 8
27.7366 3.05103 0.00110 869.154
265 7 1 0.11 3 1 9
885.554
270 28.26 1 0.11 3.1086 0.00106 1
28.7833 3.16616 0.00102 901.953
275 3 1 0.11 7 2 2
29.3066 3.22373 0.00098 918.352
280 7 1 0.11 3 6 4
0.00095 934.751
285 29.83 1 0.11 3.2813 2 5
30.3533 3.33886 0.00091 951.150
290 3 1 0.11 7 9 7
30.8766 3.39643 0.00088 967.549
295 7 1 0.11 3 8 8
0.00085
300 31.4 1 0.11 3.454 9 983.949
31.9233 3.51156 0.00083 1000.34
305 3 1 0.11 7 1 8
32.4466 3.56913 0.00080 1016.74
310 7 1 0.11 3 4 7
0.00077 1033.14
315 32.97 1 0.11 3.6267 9 6
33.4933 3.68426 0.00075 1049.54
320 3 1 0.11 7 5 6
34.0166 3.74183 0.00073 1065.94
325 7 1 0.11 3 2 5
70

1082.34
330 34.54 1 0.11 3.7994 0.00071 4
35.0633 3.85696 0.00068 1098.74
335 3 1 0.11 7 9 3
35.5866 3.91453 0.00066 1115.14
340 7 1 0.11 3 9 2
0.00064 1131.54
345 36.11 1 0.11 3.9721 9 1
36.6333 4.02966 0.00063
350 3 1 0.11 7 1 1147.94
37.1566 4.08723 0.00061
355 7 1 0.11 3 3 1164.34
0.00059 1180.73
360 37.68 1 0.11 4.1448 6 9
38.2033 4.20236 1197.13
365 3 1 0.11 7 0.00058 8
38.7266 4.25993 0.00056 1213.53
370 7 1 0.11 3 5 7
1229.93
375 39.25 1 0.11 4.3175 0.00055 6
39.7733 4.37506 0.00053 1246.33
380 3 1 0.11 7 5 5
40.2966 4.43263 0.00052 1262.73
385 7 1 0.11 3 2 5
0.00050 1279.13
390 40.82 1 0.11 4.4902 8 4
41.3433 4.54776 0.00049 1295.53
395 3 1 0.11 7 5 3
41.8666 4.60533 0.00048 1311.93
400 7 1 0.11 3 3 2

Tabel B.7 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller jenis


paddle A dalam Tangki Tanpa Sekat, ketinggian air 25 cm
laju laju gaya Torqu
(rpm) (rad/s) (N) e Watt Npo Re
10.46666
0
100 7 0 0 0 327.983
344.382
0
105 10.99 0 0 0 1
11.51333 360.781
0
110 3 0 0 0 3
12.03666 377.180
0
115 7 0 0 0 4
393.579
0
120 12.56 0 0 0 6
13.08333 409.978
0
125 3 0 0 0 7
130 13.60666 0 0 0 0 426.377
71

7 9
135 14.13 0 0 0 0 442.777
14.65333 459.176
0
140 3 0 0 0 2
15.17666 475.575
0
145 7 0 0 0 3
491.974
0
150 15.7 0 0 0 5
16.22333 508.373
0
155 3 0 0 0 6
16.74666 524.772
0
160 7 0 0 0 8
541.171
0
165 17.27 0 0 0 9
17.79333 557.571
0
170 3 0 0 0 1
18.31666 573.970
0
175 7 0 0 0 2
590.369
0
180 18.84 0 0 0 4
19.36333 606.768
0
185 3 0 0 0 5
19.88666 623.167
0
190 7 0 0 0 7
639.566
0
195 20.41 0 0 0 8
20.93333
0
200 3 0 0 0 655.966
21.45666 672.365
0
205 7 0 0 0 1
688.764
0
210 21.98 0 0 0 3
22.50333 705.163
0
215 3 0 0 0 4
23.02666 721.562
0
220 7 0 0 0 6
737.961
0
225 23.55 0 0 0 7
24.07333 754.360
0
230 3 0 0 0 9
24.59666
0
235 7 0 0 0 770.76
0.00013 787.159
0.1
240 25.12 0.011 0.27632 4 2
25.64333 0.28207 0.00012 803.558
0.1
245 3 0.011 7 9 3
26.16666 0.57566 0.00024 819.957
0.2
250 7 0.022 7 7 5
72

0.00023 836.356
0.2
255 26.69 0.022 0.58718 8 6
27.21333 0.59869 0.00022 852.755
0.2
260 3 0.022 3 9 8
27.73666 0.61020 869.154
0.2
265 7 0.022 7 0.00022 9
0.00031 885.554
0.3
270 28.26 0.033 0.93258 8 1
28.78333 0.00030 901.953
0.3
275 3 0.033 0.94985 7 2
29.30666 0.00029 918.352
0.3
280 7 0.033 0.96712 6 4
0.00038 934.751
0.4
285 29.83 0.044 1.31252 1 5
30.35333 1.33554 0.00036 951.150
0.4
290 3 0.044 7 8 7
30.87666 1.69821 0.00044 967.549
0.5
295 7 0.055 7 4 8
0.00042
0.5
300 31.4 0.055 1.727 9 983.949
31.92333 0.00049 1000.34
0.6
305 3 0.066 2.10694 9 8
32.44666 0.00048 1016.74
0.6
310 7 0.066 2.14148 3 7
0.00054 1033.14
0.7
315 32.97 0.077 2.53869 5 6
33.49333 3.68426 0.00075 1049.54
1
320 3 0.11 7 5 6
34.01666 3.74183 0.00073 1065.94
1
325 7 0.11 3 2 5
1082.34
1
330 34.54 0.11 3.7994 0.00071 4
35.06333 3.85696 0.00068 1098.74
1
335 3 0.11 7 9 3
35.58666 3.91453 0.00066 1115.14
1
340 7 0.11 3 9 2
0.00064 1131.54
1
345 36.11 0.11 3.9721 9 1
36.63333 4.43263 0.00069
1.1
350 3 0.121 3 4 1147.94
37.15666 4.49595 0.00067
1.1
355 7 0.121 7 5 1164.34
0.00065 1180.73
1.1
360 37.68 0.121 4.55928 6 9
38.20333 4.62260 0.00063 1197.13
1.1
365 3 0.121 3 8 8
38.72666 4.68592 0.00062 1213.53
1.1
370 7 0.121 7 1 7
73

0.00060 1229.93
1.1
375 39.25 0.121 4.74925 5 6
39.77333 4.81257 0.00058 1246.33
1.1
380 3 0.121 3 9 5
40.29666 4.87589 0.00057 1262.73
1.1
385 7 0.121 7 4 5
1279.13
1.2
390 40.82 0.132 5.38824 0.00061 4
41.34333 0.00059 1295.53
1.2
395 3 0.132 5.45732 5 3
41.86666 1311.93
1.2
400 7 0.132 5.5264 0.00058 2

Tabel B.8 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller jenis


paddle A dalam Tangki Tanpa Sekat, ketinggian air 30 cm
laju laju gaya Torqu
(rpm) (rad/s) (N) e Watt Npo Re
10.4666 438.059
100 7 0 0 0 0 4
459.962
105 10.99 0 0 0 0 4
11.5133 481.865
110 3 0 0 0 0 3
12.0366 503.768
115 7 0 0 0 0 3
525.671
120 12.56 0 0 0 0 3
13.0833 547.574
125 3 0 0 0 0 3
13.6066 569.477
130 7 0 0 0 0 2
591.380
135 14.13 0 0 0 0 2
14.6533 613.283
140 3 0 0 0 0 2
15.1766 635.186
145 7 0 0 0 0 1
657.089
150 15.7 0 0 0 0 1
16.2233 678.992
155 3 0 0 0 0 1
16.7466
160 7 0 0 0 0 700.895
165 17.27 0 0 0 0 722.798
17.7933
170 3 0 0 0 0 744.701
18.3166
175 7 0 0 0 0 766.604
74

788.506
180 18.84 0 0 0 0 9
19.3633 810.409
185 3 0 0 0 0 9
19.8866 832.312
190 7 0 0 0 0 9
854.215
195 20.41 0 0 0 0 8
20.9333 876.118
200 3 0 0 0 0 8
21.4566 898.021
205 7 0 0 0 0 8
0.001 0.02417 919.924
210 21.98 0.01 1 8 8.5E-06 7
22.5033 0.24753 8.11E- 941.827
215 3 0.1 0.011 7 05 7
23.0266 0.50658 0.00015 963.730
220 7 0.2 0.022 7 5 7
0.00014 985.633
225 23.55 0.2 0.022 0.5181 8 7
24.0733 0.52961 0.00014 1007.53
230 3 0.2 0.022 3 2 7
24.5966 0.54112 0.00013
235 7 0.2 0.022 7 6 1029.44
1051.34
240 25.12 0.2 0.022 0.55264 0.00013 3
25.6433 0.56415 0.00012 1073.24
245 3 0.2 0.022 3 5 6
26.1666 0.57566 1095.14
250 7 0.2 0.022 7 0.00012 9
0.00011 1117.05
255 26.69 0.2 0.022 0.58718 5 1
27.2133 0.59869 0.00011 1138.95
260 3 0.2 0.022 3 1 4
27.7366 0.61020 0.00010 1160.85
265 7 0.2 0.022 7 7 7
0.023 0.65280 0.00010
270 28.26 0.21 1 6 8 1182.76
28.7833 0.023 0.66489 0.00010 1204.66
275 3 0.21 1 5 4 3
29.3066 0.023 0.67698 1226.56
280 7 0.21 1 4 0.0001 6
0.024 0.72188 0.00010 1248.46
285 29.83 0.22 2 6 2 9
30.3533 0.024 0.73455 9.81E- 1270.37
290 3 0.22 2 1 05 2
30.8766 0.024 0.74721 9.48E- 1292.27
295 7 0.22 2 5 05 5
75

0.00012 1314.17
300 31.4 0.3 0.033 1.0362 5 8
31.9233 0.00012 1336.08
305 3 0.3 0.033 1.05347 1 1
32.4466 0.00011 1357.98
310 7 0.3 0.033 1.07074 7 4
0.00011 1379.88
315 32.97 0.3 0.033 1.08801 3 7
33.4933
320 3 0.6 0.066 2.21056 0.00022 1401.79
34.0166 0.00021 1423.69
325 7 0.6 0.066 2.2451 3 3
0.068 2.35562 0.00021 1445.59
330 34.54 0.62 2 8 3 6
35.0633 0.068 2.39131 0.00020 1467.49
335 3 0.62 2 9 7 9
35.5866 0.068 2.42701 0.00020 1489.40
340 7 0.62 2 1 1 2
0.068 2.46270 0.00019 1511.30
345 36.11 0.62 2 2 5 5
36.6333 0.068 2.49839 1533.20
350 3 0.62 2 3 0.00019 8
37.1566 2.86106 0.00020 1555.11
355 7 0.7 0.077 3 8 1
0.00020 1577.01
360 37.68 0.7 0.077 2.90136 3 4
38.2033 2.94165 0.00019 1598.91
365 3 0.7 0.077 7 7 7
38.7266 2.98195 0.00019
370 7 0.7 0.077 3 2 1620.82
0.079 0.00019 1642.72
375 39.25 0.72 2 3.1086 2 3
39.7733 0.079 3.15004 0.00018 1664.62
380 3 0.72 2 8 7 6
40.2966 0.079 3.19149 0.00018 1686.52
385 7 0.72 2 6 2 9
0.079 3.23294 0.00017 1708.43
390 40.82 0.72 2 4 7 2
41.3433 0.00028 1730.33
395 3 1.2 0.132 5.45732 8 5
41.8666 5.98693 0.00030 1752.23
400 7 1.3 0.143 3 5 8

Tabel B.9 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller jenis


paddle B dalam Tangki BerSekat, ketinggian air 25 cm
laju laju gaya Torqu
(rpm) (rad/s) (N) e Watt Npo Re
100 10.4666 0 0 0 0 438.059
76

7 4
459.962
0
105 10.99 0 0 0 4
11.5133 481.865
0
110 3 0 0 0 3
12.0366 503.768
0
115 7 0 0 0 3
525.671
0
120 12.56 0 0 0 3
13.0833 547.574
0
125 3 0 0 0 3
13.6066 0.14967 0.00022187 569.477
0.1
130 7 0.011 3 2 2
0.00061722 591.380
0.3
135 14.13 0.033 0.46629 4 2
14.6533 0.64474 0.00076523 613.283
0.4
140 3 0.044 7 2 2
15.1766 0.66777 0.00071336 635.186
0.4
145 7 0.044 3 8 1
0.00083325 657.089
0.5
150 15.7 0.055 0.8635 3 1
16.2233 0.00093643 678.992
0.6
155 3 0.066 1.07074 4 1
16.7466 1.28949 0.00102529
0.7
160 7 0.077 3 2 700.895
0.00096409
0.7
165 17.27 0.077 1.32979 4 722.798
17.7933 1.95726 0.00129745
1
170 3 0.11 7 3 744.701
18.3166 2.01483 0.00122437
1
175 7 0.11 3 2 766.604
0.00127302 788.506
1.1
180 18.84 0.121 2.27964 5 9
19.3633 2.34296 0.00120514 810.409
1.1
185 3 0.121 3 3 9
19.8866 2.40628 0.00114254 832.312
1.1
190 7 0.121 7 9 9
0.00108470 854.215
1.1
195 20.41 0.121 2.46961 8 8
20.9333 0.00112489 876.118
1.2
200 3 0.132 2.7632 1 8
21.4566 0.00107068 898.021
1.2
205 7 0.132 2.83228 8 8
919.924
1.2
210 21.98 0.132 2.90136 0.00102031 7
22.5033 3.21797 0.00105452 941.827
1.3
215 3 0.143 7 2 7
220 23.0266 1.3 0.143 3.29281 0.00100713 963.730
77

7 3 4 7
985.633
1.3
225 23.55 0.143 3.36765 0.00096287 7
24.0733 3.70729 0.00099234 1007.53
1.4
230 3 0.154 3 3 7
24.5966 3.78788 0.00095056
1.4
235 7 0.154 7 5 1029.44
1051.34
1.4
240 25.12 0.154 3.86848 0.00091137 3
25.6433 0.00093701 1073.24
1.5
245 3 0.165 4.23115 9 6
26.1666 0.00089991 1095.14
1.5
250 7 0.165 4.3175 3 9
0.00086496 1117.05
1.5
255 26.69 0.165 4.40385 8 1
27.2133 1138.95
1.5
260 3 0.165 4.4902 0.00083202 4
27.7366 0.00080091 1160.85
1.5
265 7 0.165 4.57655 9 7
270 28.26 1.5 0.165 4.6629 0.00077153 1182.76
28.7833 1204.66
1.5
275 3 0.165 4.74925 0.00074373 3
29.3066 0.00071740 1226.56
1.5
280 7 0.165 4.8356 5 6
0.00069245 1248.46
1.5
285 29.83 0.165 4.92195 4 9
30.3533 0.00066878 1270.37
1.5
290 3 0.165 5.0083 2 2
30.8766 0.00064630 1292.27
1.5
295 7 0.165 5.09465 4 5
1314.17
1.5
300 31.4 0.165 5.181 0.00062494 8
31.9233 0.00060461 1336.08
1.5
305 3 0.165 5.26735 8 1
32.4466 0.00058527 1357.98
1.5
310 7 0.165 5.3537 1 4
0.00056683 1379.88
1.5
315 32.97 0.165 5.44005 9 7
33.4933 0.00054926
1.5
320 3 0.165 5.5264 3 1401.79
34.0166 0.00053249 1423.69
1.5
325 7 0.165 5.61275 3 3
0.00051647 1445.59
1.5
330 34.54 0.165 5.6991 9 6
35.0633 0.00050117 1467.49
1.5
335 3 0.165 5.78545 7 9
35.5866 0.00048654 1489.40
1.5
340 7 0.165 5.8718 5 2
78

0.00047254 1511.30
1.5
345 36.11 0.165 5.95815 4 5
36.6333 0.00045913 1533.20
1.5
350 3 0.165 6.0445 9 8
37.1566 0.00044629 1555.11
1.5
355 7 0.165 6.13085 7 1
0.00043398 1577.01
1.5
360 37.68 0.165 6.2172 6 4
38.2033 0.00042217 1598.91
1.5
365 3 0.165 6.30355 7 7
38.7266 0.00041084
1.5
370 7 0.165 6.3899 4 1620.82
0.00039996 1642.72
1.5
375 39.25 0.165 6.47625 1 3
39.7733 0.00038950 1664.62
1.5
380 3 0.165 6.5626 5 6
40.2966 0.00037945 1686.52
1.5
385 7 0.165 6.64895 4 9
0.00036978 1708.43
1.5
390 40.82 0.165 6.7353 7 2
41.3433 0.00036048 1730.33
1.5
395 3 0.165 6.82165 4 5
41.8666 0.00035152 1752.23
1.5
400 7 0.165 6.908 9 8

Tabel B.10 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller jenis


paddle B dalam Tangki BerSekat, ketinggian air 30 cm
laju laju gaya Torqu
(rpm) (rad/s) (N) e Watt Npo Re
10.4666 0.035 0.36842 0.00119988 438.059
100 7 0.32 2 7 4 4
0.067 0.73742 459.962
105 10.99 0.61 1 9 0.00207463 4
11.5133 1.39311 0.00340876 481.865
110 3 1.1 0.121 3 2 3
12.0366 1.45643 0.00311879 503.768
115 7 1.1 0.121 7 2 3
0.00286430 525.671
120 12.56 1.1 0.121 1.51976 7 3
13.0833 1.58308 0.00263974 547.574
125 3 1.1 0.121 3 5 3
13.6066 1.64640 0.00244059 569.477
130 7 1.1 0.121 7 3 2
0.00226315 591.380
135 14.13 1.1 0.121 1.70973 6 2
14.6533 1.77305 0.00210438 613.283
140 3 1.1 0.121 3 9 2
145 15.1766 1.1 0.121 1.83637 0.00196176 635.186
79

7 7 1 1
0.00183315 657.089
150 15.7 1.1 0.121 1.8997 6 1
16.2233 1.96302 0.00171679 678.992
155 3 1.1 0.121 3 6 1
16.7466 2.02634 0.00161117
160 7 1.1 0.121 7 3 700.895
0.00151500
165 17.27 1.1 0.121 2.08967 5 722.798
17.7933 2.15299 0.00142719
170 3 1.1 0.121 3 8 744.701
18.3166 2.21631 0.00134680
175 7 1.1 0.121 7 9 766.604
0.00127302 788.506
180 18.84 1.1 0.121 2.27964 5 9
19.3633 2.34296 0.00120514 810.409
185 3 1.1 0.121 3 3 9
19.8866 2.40628 0.00114254 832.312
190 7 1.1 0.121 7 9 9
0.00108470 854.215
195 20.41 1.1 0.121 2.46961 8 8
20.9333 2.53293 876.118
200 3 1.1 0.121 3 0.00103115 8
21.4566 2.59625 0.00098146 898.021
205 7 1.1 0.121 7 4 8
0.00093528 919.924
210 21.98 1.1 0.121 2.65958 4 7
22.5033 2.72290 0.00089228 941.827
215 3 1.1 0.121 3 8 7
23.0266 2.78622 963.730
220 7 1.1 0.121 7 0.00085219 7
0.00081473 985.633
225 23.55 1.1 0.121 2.84955 6 7
24.0733 2.91287 0.00077969 1007.53
230 3 1.1 0.121 3 8 7
24.5966 2.97619 0.00074687
235 7 1.1 0.121 7 2 1029.44
0.00071607 1051.34
240 25.12 1.1 0.121 3.03952 7 3
25.6433 3.10284 0.00068714 1073.24
245 3 1.1 0.121 3 7 6
26.1666 3.16616 0.00065993 1095.14
250 7 1.1 0.121 7 6 9
1117.05
255 26.69 1.1 0.121 3.22949 0.00063431 1
27.2133 3.29281 0.00061014 1138.95
260 3 1.1 0.121 3 8 4
265 27.7366 1.1 0.121 3.35613 0.00058734 1160.85
80

7 7 1 7
0.00056578
270 28.26 1.1 0.121 3.41946 9 1182.76
28.7833 3.48278 0.00054540 1204.66
275 3 1.1 0.121 3 2 3
29.3066 3.54610 0.00052609 1226.56
280 7 1.1 0.121 7 7 6
1248.46
285 29.83 1.1 0.121 3.60943 0.0005078 9
30.3533 3.67275 1270.37
290 3 1.1 0.121 3 0.00049044 2
30.8766 3.73607 0.00047395 1292.27
295 7 1.1 0.121 7 6 5
0.00045828 1314.17
300 31.4 1.1 0.121 3.7994 9 8
31.9233 3.86272 0.00044338 1336.08
305 3 1.1 0.121 3 6 1
32.4466 3.92604 0.00042919 1357.98
310 7 1.1 0.121 7 9 4
0.00041568 1379.88
315 32.97 1.1 0.121 3.98937 2 7
33.4933 4.05269 0.00040279
320 3 1.1 0.121 3 3 1401.79
34.0166 4.11601 0.00039049 1423.69
325 7 1.1 0.121 7 5 3
0.00037875 1445.59
330 34.54 1.1 0.121 4.17934 1 6
35.0633 4.24266 1467.49
335 3 1.1 0.121 3 0.00036753 9
35.5866 4.30598 0.00035679 1489.40
340 7 1.1 0.121 7 9 2
0.00034653 1511.30
345 36.11 1.1 0.121 4.36931 2 5
36.6333 4.43263 0.00033670 1533.20
350 3 1.1 0.121 3 2 8
37.1566 4.49595 0.00032728 1555.11
355 7 1.1 0.121 7 4 1
0.00031825 1577.01
360 37.68 1.1 0.121 4.55928 6 4
38.2033 4.62260 0.00030959 1598.91
365 3 1.1 0.121 3 7 7
38.7266 4.68592 0.00030128
370 7 1.1 0.121 7 6 1620.82
0.00029330 1642.72
375 39.25 1.1 0.121 4.74925 5 3
39.7733 4.81257 0.00028563 1664.62
380 3 1.1 0.121 3 7 6
385 40.2966 1.1 0.121 4.87589 0.00027826 1686.52
81

7 7 6 9
0.00027117 1708.43
390 40.82 1.1 0.121 4.93922 7 2
41.3433 5.00254 0.00026435 1730.33
395 3 1.1 0.121 3 5 5
41.8666 5.06586 0.00025778 1752.23
400 7 1.1 0.121 7 8 8

Tabel B.10 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller jenis


paddle B dalam Tangki Tanpa Sekat, ketinggian air 25 cm
laju laju gaya Torqu
(rpm) (rad/s) (N) e Watt Npo Re
10.4666 438.059
0
100 7 0 0 0 4
459.962
0
105 10.99 0 0 0 4
11.5133 481.865
0
110 3 0 0 0 3
12.0366 503.768
0
115 7 0 0 0 3
525.671
0
120 12.56 0 0 0 3
13.0833 547.574
0
125 3 0 0 0 3
13.6066 569.477
0
130 7 0 0 0 2
591.380
0
135 14.13 0 0 0 2
14.6533 613.283
0
140 3 0 0 0 2
15.1766 635.186
0
145 7 0 0 0 1
657.089
0
150 15.7 0 0 0 1
16.2233 678.992
0
155 3 0 0 0 1
16.7466
0
160 7 0 0 0 700.895
165 17.27 0 0 0 0 722.798
17.7933
0
170 3 0 0 0 744.701
18.3166
0
175 7 0 0 0 766.604
0.00011 788.506
0.1
180 18.84 0.011 0.20724 6 9
19.3633 0.21299 810.409
0.1
185 3 0.011 7 0.00011 9
190 19.8866 0.1 0.011 0.21875 0.00010 832.312
82

7 3 4 9
9.86E- 854.215
0.1
195 20.41 0.011 0.22451 05 8
20.9333 0.23026 9.37E- 876.118
0.1
200 3 0.011 7 05 8
21.4566 0.23602 8.92E- 898.021
0.1
205 7 0.011 3 05 8
919.924
0.1
210 21.98 0.011 0.24178 8.5E-05 7
22.5033 0.24753 8.11E- 941.827
0.1
215 3 0.011 7 05 7
23.0266 0.25329 7.75E- 963.730
0.1
220 7 0.011 3 05 7
7.41E- 985.633
0.1
225 23.55 0.011 0.25905 05 7
24.0733 0.26480 7.09E- 1007.53
0.1
230 3 0.011 7 05 7
24.5966 0.27056 6.79E-
0.1
235 7 0.011 3 05 1029.44
6.51E- 1051.34
0.1
240 25.12 0.011 0.27632 05 3
25.6433 0.56415 0.00012 1073.24
0.2
245 3 0.022 3 5 6
26.1666 1095.14
0.3
250 7 0.033 0.8635 0.00018 9
0.00017 1117.05
0.3
255 26.69 0.033 0.88077 3 1
27.2133 0.00016 1138.95
0.3
260 3 0.033 0.89804 6 4
27.7366 1160.85
0.3
265 7 0.033 0.91531 0.00016 7
0.00015
0.3
270 28.26 0.033 0.93258 4 1182.76
28.7833 0.00014 1204.66
0.3
275 3 0.033 0.94985 9 3
29.3066 0.00014 1226.56
0.3
280 7 0.033 0.96712 3 6
0.00013 1248.46
0.3
285 29.83 0.033 0.98439 8 9
30.3533 0.00013 1270.37
0.3
290 3 0.033 1.00166 4 2
30.8766 0.00012 1292.27
0.3
295 7 0.033 1.01893 9 5
0.00012 1314.17
0.3
300 31.4 0.033 1.0362 5 8
31.9233 0.00012 1336.08
0.3
305 3 0.033 1.05347 1 1
310 32.4466 0.3 0.033 1.07074 0.00011 1357.98
83

7 7 4
0.00011 1379.88
0.3
315 32.97 0.033 1.08801 3 7
33.4933
0.3
320 3 0.033 1.10528 0.00011 1401.79
34.0166 1.49673 0.00014 1423.69
0.4
325 7 0.044 3 2 3
0.00013 1445.59
0.4
330 34.54 0.044 1.51976 8 6
35.0633 1.54278 0.00013 1467.49
0.4
335 3 0.044 7 4 9
35.5866 1.95726 0.00016 1489.40
0.5
340 7 0.055 7 2 2
0.00015 1511.30
0.5
345 36.11 0.055 1.98605 8 5
36.6333 2.01483 0.00015 1533.20
0.5
350 3 0.055 3 3 8
37.1566 0.00017 1555.11
0.6
355 7 0.066 2.45234 9 1
0.00017 1577.01
0.6
360 37.68 0.066 2.48688 4 4
38.2033 2.94165 0.00019 1598.91
0.7
365 3 0.077 7 7 7
38.7266 2.98195 0.00019
0.7
370 7 0.077 3 2 1620.82
0.00018 1642.72
0.7
375 39.25 0.077 3.02225 7 3
39.7733 3.50005 0.00020 1664.62
0.8
380 3 0.088 3 8 6
40.2966 3.54610 0.00020 1686.52
0.8
385 7 0.088 7 2 9
0.00022 1708.43
0.9
390 40.82 0.099 4.04118 2 2
41.3433 0.00021 1730.33
0.9
395 3 0.099 4.09299 6 5
41.8666 0.00021 1752.23
0.9
400 7 0.099 4.1448 1 8

Tabel B.11 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller jenis


paddle B dalam Tangki Tanpa Sekat, ketinggian air 30 cm
laju laju gaya Torqu
(rpm) (rad/s) (N) e Watt Npo Re
10.4666 438.059
100 7 0 0 0 0 4
459.962
105 10.99 0 0 0 0 4
11.5133 481.865
110 3 0 0 0 0 3
84

12.0366 503.768
115 7 0 0 0 0 3
525.671
120 12.56 0 0 0 0 3
13.0833 547.574
125 3 0 0 0 0 3
13.6066 569.477
130 7 0 0 0 0 2
591.380
135 14.13 0 0 0 0 2
14.6533 613.283
140 3 0 0 0 0 2
15.1766 635.186
145 7 0 0 0 0 1
657.089
150 15.7 0 0 0 0 1
16.2233 678.992
155 3 0 0 0 0 1
16.7466
160 7 0 0 0 0 700.895
165 17.27 0 0 0 0 722.798
17.7933
170 3 0 0 0 0 744.701
18.3166
175 7 0 0 0 0 766.604
788.506
180 18.84 0 0 0 0 9
19.3633 810.409
185 3 0 0 0 0 9
19.8866 832.312
190 7 0 0 0 0 9
854.215
195 20.41 0 0 0 0 8
20.9333 876.118
200 3 0 0 0 0 8
21.4566 898.021
205 7 0 0 0 0 8
0.001 0.02417 919.924
210 21.98 0.01 1 8 8.5E-06 7
22.5033 0.24753 8.11E- 941.827
215 3 0.1 0.011 7 05 7
23.0266 0.50658 0.00015 963.730
220 7 0.2 0.022 7 5 7
0.00014 985.633
225 23.55 0.2 0.022 0.5181 8 7
24.0733 0.52961 0.00014 1007.53
230 3 0.2 0.022 3 2 7
235 24.5966 0.2 0.022 0.54112 0.00013 1029.44
85

7 7 6
1051.34
240 25.12 0.2 0.022 0.55264 0.00013 3
25.6433 0.56415 0.00012 1073.24
245 3 0.2 0.022 3 5 6
26.1666 0.57566 1095.14
250 7 0.2 0.022 7 0.00012 9
0.00011 1117.05
255 26.69 0.2 0.022 0.58718 5 1
27.2133 0.59869 0.00011 1138.95
260 3 0.2 0.022 3 1 4
27.7366 0.61020 0.00010 1160.85
265 7 0.2 0.022 7 7 7
0.023 0.65280 0.00010
270 28.26 0.21 1 6 8 1182.76
28.7833 0.023 0.66489 0.00010 1204.66
275 3 0.21 1 5 4 3
29.3066 0.023 0.67698 1226.56
280 7 0.21 1 4 0.0001 6
0.024 0.72188 0.00010 1248.46
285 29.83 0.22 2 6 2 9
30.3533 0.024 0.73455 9.81E- 1270.37
290 3 0.22 2 1 05 2
30.8766 0.024 0.74721 9.48E- 1292.27
295 7 0.22 2 5 05 5
0.00012 1314.17
300 31.4 0.3 0.033 1.0362 5 8
31.9233 0.00012 1336.08
305 3 0.3 0.033 1.05347 1 1
32.4466 0.00011 1357.98
310 7 0.3 0.033 1.07074 7 4
0.00011 1379.88
315 32.97 0.3 0.033 1.08801 3 7
33.4933
320 3 0.6 0.066 2.21056 0.00022 1401.79
34.0166 0.00021 1423.69
325 7 0.6 0.066 2.2451 3 3
0.068 2.35562 0.00021 1445.59
330 34.54 0.62 2 8 3 6
35.0633 0.068 2.39131 0.00020 1467.49
335 3 0.62 2 9 7 9
35.5866 0.068 2.42701 0.00020 1489.40
340 7 0.62 2 1 1 2
0.068 2.46270 0.00019 1511.30
345 36.11 0.62 2 2 5 5
36.6333 0.068 2.49839 1533.20
350 3 0.62 2 3 0.00019 8
355 37.1566 0.7 0.077 2.86106 0.00020 1555.11
86

7 3 8 1
0.00020 1577.01
360 37.68 0.7 0.077 2.90136 3 4
38.2033 2.94165 0.00019 1598.91
365 3 0.7 0.077 7 7 7
38.7266 2.98195 0.00019
370 7 0.7 0.077 3 2 1620.82
0.079 0.00019 1642.72
375 39.25 0.72 2 3.1086 2 3
39.7733 0.079 3.15004 0.00018 1664.62
380 3 0.72 2 8 7 6
40.2966 0.079 3.19149 0.00018 1686.52
385 7 0.72 2 6 2 9
0.079 3.23294 0.00017 1708.43
390 40.82 0.72 2 4 7 2
41.3433 0.00028 1730.33
395 3 1.2 0.132 5.45732 8 5
41.8666 5.98693 0.00030 1752.23
400 7 1.3 0.143 3 5 8

Tabel B.12 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller jenis


paddle C dalam Tangki BerSekat, ketinggian air 25 cm
laju laju gaya Torqu
(rpm) (rad/s) (N) e Watt Npo Re
10.4666 320.174
0
100 7 0 0 0 2
336.182
0
105 10.99 0 0 0 9
11.5133 352.191
0
110 3 0 0 0 6
12.0366 368.200
0
115 7 0 0 0 3
120 12.56 0 0 0 0 384.209
13.0833 400.217
0
125 3 0 0 0 7
13.6066 0.14967 0.00048 416.226
0.1
130 7 0.011 3 6 4
432.235
0.1
135 14.13 0.011 0.15543 0.00045 1
14.6533 0.16118 0.00041 448.243
0.1
140 3 0.011 7 9 8
15.1766 0.33388 0.00078 464.252
0.2
145 7 0.022 7 1 5
480.261
0.2
150 15.7 0.022 0.3454 0.00073 2
16.2233 0.00102 496.269
0.3
155 3 0.033 0.53537 5 9
160 16.7466 0.4 0.044 0.73685 0.00128 512.278
87

7 3 3 7
0.00120 528.287
0.4
165 17.27 0.044 0.75988 6 4
17.7933 0.97863 544.296
0.5
170 3 0.055 3 0.00142 1
18.3166 1.41038 0.00187 560.304
0.7
175 7 0.077 3 7 8
0.00202 576.313
0.8
180 18.84 0.088 1.65792 7 5
19.3633 0.00215 592.322
0.9
185 3 0.099 1.91697 9 2
19.8866 2.18753 0.00227 608.330
1
190 7 0.11 3 4 9
0.00215 624.339
1
195 20.41 0.11 2.2451 9 6
20.9333 2.53293 0.00225 640.348
1.1
200 3 0.121 3 8 3
21.4566 2.59625 0.00214
1.1
205 7 0.121 7 9 656.357
0.00204 672.365
1.1
210 21.98 0.121 2.65958 8 7
22.5033 2.72290 0.00195 688.374
1.1
215 3 0.121 3 4 4
23.0266 0.00203 704.383
1.2
220 7 0.132 3.03952 6 1
0.00210 720.391
1.3
225 23.55 0.143 3.36765 8 9
24.0733 3.44248 0.00201 736.400
1.3
230 3 0.143 7 8 6
24.5966 3.78788 0.00208 752.409
1.4
235 7 0.154 7 1 3
0.00199
1.4
240 25.12 0.154 3.86848 6 768.418
25.6433 3.94907 0.00191 784.426
1.4
245 3 0.154 3 5 7
26.1666 4.02966 0.00183 800.435
1.4
250 7 0.154 7 9 4
0.00189 816.444
1.5
255 26.69 0.165 4.40385 4 1
27.2133 0.00182 832.452
1.5
260 3 0.165 4.4902 2 8
27.7366 4.88165 0.00187 848.461
1.6
265 7 0.176 3 1 5
0.00202 864.470
1.8
270 28.26 0.198 5.59548 7 2
28.7833 6.01571 0.00206 880.478
1.9
275 3 0.209 7 3 9
280 29.3066 1.9 0.209 6.12509 0.00199 896.487
88

7 3 6
0.00192 912.496
1.9
285 29.83 0.209 6.23447 1 3
30.3533 6.34384 0.00185 928.505
1.9
290 3 0.209 7 5 1
30.8766 6.45322 0.00179 944.513
1.9
295 7 0.209 3 3 8
0.00091 960.522
1
300 31.4 0.11 3.454 2 5
31.9233 3.51156 0.00088 976.531
1
305 3 0.11 7 3 2
32.4466 3.56913 0.00085 992.539
1
310 7 0.11 3 4 9
0.00082 1008.54
1
315 32.97 0.11 3.6267 7 9
33.4933 3.68426 0.00080 1024.55
1
320 3 0.11 7 2 7
34.0166 3.74183 0.00077 1040.56
1
325 7 0.11 3 7 6
0.00075 1056.57
1
330 34.54 0.11 3.7994 4 5
35.0633 3.85696 0.00073 1072.58
1
335 3 0.11 7 2 3
35.5866 3.91453 1088.59
1
340 7 0.11 3 0.00071 2
1104.60
1
345 36.11 0.11 3.9721 0.00069 1
36.6333 4.02966
1
350 3 0.11 7 0.00067 1120.61
37.1566 4.08723 0.00065 1136.61
1
355 7 0.11 3 1 8
0.00063 1152.62
1
360 37.68 0.11 4.1448 4 7
38.2033 4.20236 0.00061 1168.63
1
365 3 0.11 7 6 6
38.7266 4.25993 1184.64
1
370 7 0.11 3 0.0006 4
0.00058 1200.65
1
375 39.25 0.11 4.3175 4 3
39.7733 4.37506 0.00056 1216.66
1
380 3 0.11 7 9 2
40.2966 4.43263 0.00055 1232.67
1
385 7 0.11 3 4 1
1248.67
1
390 40.82 0.11 4.4902 0.00054 9
41.3433 4.54776 0.00052 1264.68
1
395 3 0.11 7 6 8
400 41.8666 1 0.11 4.60533 0.00051 1280.69
89

7 3 3 7

Tabel B.13 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller jenis


paddle C dalam Tangki BerSekat, ketinggian air 30 cm
laju laju gaya Torqu
(rpm) (rad/s) (N) e Watt Npo Re
10.4666 320.174
100 7 0 0 0 0 2
336.182
105 10.99 0 0 0 0 9
11.5133 352.191
110 3 0 0 0 0 6
12.0366 368.200
115 7 0 0 0 0 3
120 12.56 0 0 0 0 384.209
13.0833 400.217
125 3 0 0 0 0 7
13.6066 416.226
130 7 0 0 0 0 4
432.235
135 14.13 0 0 0 0 1
14.6533 448.243
140 3 0 0 0 0 8
15.1766 464.252
145 7 0 0 0 0 5
480.261
150 15.7 0 0 0 0 2
16.2233 496.269
155 3 0 0 0 0 9
16.7466 512.278
160 7 0 0 0 0 7
528.287
165 17.27 0 0 0 0 4
17.7933 544.296
170 3 0 0 0 0 1
18.3166 560.304
175 7 0 0 0 0 8
576.313
180 18.84 0 0 0 0 5
19.3633 592.322
185 3 0 0 0 0 2
19.8866 608.330
190 7 0 0 0 0 9
624.339
195 20.41 0 0 0 0 6
20.9333 640.348
200 3 0 0 0 0 3
90

21.4566 0.47204 0.00039


205 7 0.2 0.022 7 1 656.357
0.024 0.53191 672.365
210 21.98 0.22 2 6 0.00041 7
22.5033 0.024 0.54458 0.00039 688.374
215 3 0.22 2 1 1 4
23.0266 1.77305 0.00118 704.383
220 7 0.7 0.077 3 7 1
0.00113 720.391
225 23.55 0.7 0.077 1.81335 5 9
24.0733 2.11845 0.00124 736.400
230 3 0.8 0.088 3 2 6
24.5966 2.16450 0.00118 752.409
235 7 0.8 0.088 7 9 3
240 25.12 0.8 0.088 2.21056 0.00114 768.418
25.6433 0.089 2.28482 0.00110 784.426
245 3 0.81 1 1 8 7
26.1666 0.089 0.00106 800.435
250 7 0.81 1 2.33145 4 4
0.089 2.37807 0.00102 816.444
255 26.69 0.81 1 9 3 1
27.2133 0.089 2.42470 0.00098 832.452
260 3 0.81 1 8 4 8
27.7366 0.089 2.47133 0.00094 848.461
265 7 0.81 1 7 7 5
0.00101 864.470
270 28.26 0.9 0.099 2.79774 4 2
28.7833 3.16616 0.00108 880.478
275 3 1 0.11 7 6 9
29.3066 3.22373 0.00104 896.487
280 7 1 0.11 3 7 6
0.00101 912.496
285 29.83 1 0.11 3.2813 1 3
30.3533 3.33886 0.00097 928.505
290 3 1 0.11 7 6 1
30.8766 3.39643 0.00094 944.513
295 7 1 0.11 3 3 8
0.00091 960.522
300 31.4 1 0.11 3.454 2 5
31.9233 3.51156 0.00088 976.531
305 3 1 0.11 7 3 2
32.4466 3.56913 0.00085 992.539
310 7 1 0.11 3 4 9
0.00082 1008.54
315 32.97 1 0.11 3.6267 7 9
33.4933 3.68426 0.00080 1024.55
320 3 1 0.11 7 2 7
325 34.0166 1 0.11 3.74183 0.00077 1040.56
91

7 3 7 6
0.00075 1056.57
330 34.54 1 0.11 3.7994 4 5
35.0633 3.85696 0.00073 1072.58
335 3 1 0.11 7 2 3
35.5866 3.91453 1088.59
340 7 1 0.11 3 0.00071 2
1104.60
345 36.11 1 0.11 3.9721 0.00069 1
36.6333 4.02966
350 3 1 0.11 7 0.00067 1120.61
37.1566 4.08723 0.00065 1136.61
355 7 1 0.11 3 1 8
0.00063 1152.62
360 37.68 1 0.11 4.1448 4 7
38.2033 4.20236 0.00061 1168.63
365 3 1 0.11 7 6 6
38.7266 4.25993 1184.64
370 7 1 0.11 3 0.0006 4
0.00058 1200.65
375 39.25 1 0.11 4.3175 4 3
39.7733 4.37506 0.00056 1216.66
380 3 1 0.11 7 9 2
40.2966 4.43263 0.00055 1232.67
385 7 1 0.11 3 4 1
1248.67
390 40.82 1 0.11 4.4902 0.00054 9
41.3433 4.54776 0.00052 1264.68
395 3 1 0.11 7 6 8
41.8666 4.60533 0.00051 1280.69
400 7 1 0.11 3 3 7

Tabel B.14 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller jenis


paddle C dalam Tangki Tanpa Sekat, ketinggian air 25 cm
laju laju gaya Torqu
(rpm) (rad/s) (N) e Watt Npo Re
10.4666 320.174
0
100 7 0 0 0 2
336.182
0
105 10.99 0 0 0 9
11.5133 352.191
0
110 3 0 0 0 6
12.0366 368.200
0
115 7 0 0 0 3
120 12.56 0 0 0 0 384.209
13.0833 400.217
0
125 3 0 0 0 7
130 13.6066 0 0 0 0 416.226
92

7 4
432.235
0
135 14.13 0 0 0 1
14.6533 448.243
0
140 3 0 0 0 8
15.1766 464.252
0
145 7 0 0 0 5
480.261
0
150 15.7 0 0 0 2
16.2233 496.269
0
155 3 0 0 0 9
16.7466 512.278
0
160 7 0 0 0 7
528.287
0
165 17.27 0 0 0 4
17.7933 544.296
0
170 3 0 0 0 1
18.3166 560.304
0
175 7 0 0 0 8
576.313
0
180 18.84 0 0 0 5
19.3633 592.322
0
185 3 0 0 0 2
19.8866 608.330
0
190 7 0 0 0 9
624.339
0
195 20.41 0 0 0 6
20.9333 640.348
0
200 3 0 0 0 3
21.4566
0
205 7 0 0 0 656.357
672.365
0
210 21.98 0 0 0 7
22.5033 688.374
0
215 3 0 0 0 4
23.0266 704.383
0
220 7 0 0 0 1
720.391
0
225 23.55 0 0 0 9
24.0733 736.400
0
230 3 0 0 0 6
24.5966 752.409
0
235 7 0 0 0 3
240 25.12 0 0 0 0 768.418
25.6433 784.426
0
245 3 0 0 0 7
26.1666 800.435
0
250 7 0 0 0 4
93

816.444
0
255 26.69 0 0 0 1
27.2133 832.452
0
260 3 0 0 0 8
27.7366 848.461
0
265 7 0 0 0 5
864.470
0
270 28.26 0 0 0 2
28.7833 880.478
0
275 3 0 0 0 9
29.3066 896.487
0
280 7 0 0 0 6
0.00010 912.496
0.1
285 29.83 0.011 0.32813 1 3
30.3533 0.33388 9.76E- 928.505
0.1
290 3 0.011 7 05 1
30.8766 0.33964 9.43E- 944.513
0.1
295 7 0.011 3 05 8
9.12E- 960.522
0.1
300 31.4 0.011 0.3454 05 5
31.9233 0.35115 8.83E- 976.531
0.1
305 3 0.011 7 05 2
32.4466 0.35691 8.54E- 992.539
0.1
310 7 0.011 3 05 9
0.00016 1008.54
0.2
315 32.97 0.022 0.72534 5 9
33.4933 0.73685 1024.55
0.2
320 3 0.022 3 0.00016 7
34.0166 0.74836 0.00015 1040.56
0.2
325 7 0.022 7 5 6
0.00015 1056.57
0.2
330 34.54 0.022 0.75988 1 5
35.0633 0.00021 1072.58
0.3
335 3 0.033 1.15709 9 3
35.5866 0.00021 1088.59
0.3
340 7 0.033 1.17436 3 2
0.00027 1104.60
0.4
345 36.11 0.044 1.58884 6 1
36.6333 2.01483 0.00033
0.5
350 3 0.055 3 5 1120.61
37.1566 0.00039 1136.61
0.6
355 7 0.066 2.45234 1 8
1152.62
0.6
360 37.68 0.066 2.48688 0.00038 7
38.2033 2.94165 0.00043 1168.63
0.7
365 3 0.077 7 1 6
38.7266 3.40794 1184.64
0.8
370 7 0.088 7 0.00048 4
94

0.00046 1200.65
0.8
375 39.25 0.088 3.454 7 3
39.7733 0.00051 1216.66
0.9
380 3 0.099 3.93756 2 2
40.2966 0.00049 1232.67
0.9
385 7 0.099 3.98937 9 1
1248.67
1
390 40.82 0.11 4.4902 0.00054 9
41.3433 4.54776 0.00052 1264.68
1
395 3 0.11 7 6 8
41.8666 4.60533 0.00051 1280.69
1
400 7 0.11 3 3 7

Tabel B.15 Penentuan Karakteristik Daya Pengaduk Dengan Impeller jenis


paddle C dalam Tangki Tanpa Sekat, ketinggian air 30 cm
laju laju gaya Torqu
(rpm) (rad/s) (N) e Watt Npo Re
100 10.46667 0 0 0 0 320.1742
105 10.99 0 0 0 0 336.1829
110 11.51333 0 0 0 0 352.1916
115 12.03667 0 0 0 0 368.2003
120 12.56 0 0 0 0 384.209
125 13.08333 0 0 0 0 400.2177
130 13.60667 0 0 0 0 416.2264
135 14.13 0 0 0 0 432.2351
140 14.65333 0 0 0 0 448.2438
145 15.17667 0 0 0 0 464.2525
150 15.7 0 0 0 0 480.2612
155 16.22333 0 0 0 0 496.2699
160 16.74667 0 0 0 0 512.2787
165 17.27 0 0 0 0 528.2874
170 17.79333 0 0 0 0 544.2961
175 18.31667 0 0 0 0 560.3048
180 18.84 0 0 0 0 576.3135
185 19.36333 0 0 0 0 592.3222
190 19.88667 0 0 0 0 608.3309
195 20.41 0 0 0 0 624.3396
200 20.93333 0 0 0 0 640.3483
205 21.45667 0 0 0 0 656.357
210 21.98 0 0 0 0 672.3657
215 22.50333 0 0 0 0 688.3744
220 23.02667 0 0 0 0 704.3831
225 23.55 0 0 0 0 720.3919
230 24.07333 0 0 0 0 736.4006
235 24.59667 0 0 0 0 752.4093
95

240 25.12 0 0 0 0 768.418


245 25.64333 0 0 0 0 784.4267
250 26.16667 0 0 0 0 800.4354
255 26.69 0 0 0 0 816.4441
260 27.21333 0 0 0 0 832.4528
265 27.73667 0 0 0 0 848.4615
270 28.26 0 0 0 0 864.4702
275 28.78333 0 0 0 0 880.4789
280 29.30667 0 0 0 0 896.4876
285 29.83 0 0 0 0 912.4963
290 30.35333 0 0 0 0 928.5051
295 30.87667 0 0 0 0 944.5138
300 31.4 0 0 0 0 960.5225
305 31.92333 0 0 0 0 976.5312
310 32.44667 0 0 0 0 992.5399
315 32.97 0 0 0 0 1008.549
320 33.49333 0 0 0 0 1024.557
325 34.01667 0 0 0 0 1040.566
330 34.54 0 0 0 0 1056.575
335 35.06333 0 0 0 0 1072.583
340 35.58667 0 0 0 0 1088.592
345 36.11 0 0 0 0 1104.601
350 36.63333 0 0 0 0 1120.61
355 37.15667 0 0 0 0 1136.618
360 37.68 0 0 0 0 1152.627
365 38.20333 0 0 0 0 1168.636
370 38.72667 0 0 0 0 1184.644
375 39.25 0 0 0 0 1200.653
380 39.77333 0 0 0 0 1216.662
385 40.29667 0 0 0 0 1232.671
390 40.82 0 0 0 0 1248.679
395 41.34333 0 0 0 0 1264.688
400 41.86667 0 0 0 0 1280.697
LAPORAN SEMENTARA

96
LAPORAN SINGKAT

97
98
99
100
101

Anda mungkin juga menyukai