Anda di halaman 1dari 28

KEJENUHAN &

KELEMBABAN
Prinsip dasar
• Jika suatu gas atau campuran gas dikontakkan
dengan suatu cairan dengan suhu tertentu, akan
terjadi penguapan cairan sampai terjadi
kesetimbangan. Pada kesetimbangan tersebut
tekanan parsial dari uap dalam campuran gas sama
dengan tekanan uap cairan pada suhu tersebut.
Pada keadaan ini dikatakan gas dalam keadaan
jenuh/penuh dengan uap
Pi = yi.P
• Superheated vapor
pi < pi
o (T )
dp
Pi = xi.Pio
• Dew point (titik embun)
pi = pio(Tdp)
suhu
Tekanan uap air
Po
Felder hal 638-639
Contoh soal
• Aliran udara pada suhu 100oC dan 5260 mmHg
mengandung 10% mol uap air
Hitunglah :
1. dewpoint dan derajat superheat dari udara (T-Tdp)
2. hitunglah komposisi akhir dari fase gas jika udara
didinginkan pada suhu 80oC pada tekanan konstan dan
%

persen uap yang terkondensasi


3. hitunglah komposisi akhir gas jika udara di kompres
isotermal sampai 8500 mmHg dan persen kondensasi

mol senyawa terkonden sasi


% kondensasi  x 100%
mol senyawa feed terkonden s
Penyelesaian
1. pH2O = yH2O.P
pH2O = 0,1 (5260 mmHg) = 526 mmHg
tabel B.3 (felder P.639) poH2O (100oC) = 760 mmHg
sehingga poH2O > pH2O , superheated vapor
pH2O = poH2O(Tdp) = 526 mmHg
tabel B.3 (felder P.639) -> Tdp = 90oC
dan udara mempunyai derajat superheat = 100-90 = 10oC
2.

PH2O = PH2Oo(Tdp)
p o H 2O (80 o C) 355 mmHg mol H 2 O
y   0,0675
P 5260 mmHg mol

neraca pada udara kering


100 mol 0,9 mol udara kering
 n 2 (1  y)  y  0,0675
mol
n 2  96,5 mol

neraca total
100 mol  n1  n 2  n1  3,5 mol H 2 O terkonden sasi
3,5 mol H 2 O terkonden sasi
persen kondensasi  x 100%  35%
(0,1 x 100)mol H 2 O fed
3

p o H 2O (100 o C) 760 mmHg mol H 2 O


y   0,0895
P 8500 mmHg mol
neraca pada udara kering
100 mol 0,9 mol udara kering
 n 2 (1  y)  y  0,0895
mol
n 2  98,8 mol
neraca total
100 mol  n1  n 2  n1  1,2 mol H 2 O terkonden sasi
1,2 mol H 2 O terkonden sasi
persen kondensasi  x 100%  12%
(0,1 x 100)mol H 2 O fed
Kejenuhan parsial
• Campuran gas dan uap noncondensable dimana gas telah
jenuh dengan uap, untuk mencapai kesetimbangan antara
gas dan liquid dibutuhkan waktu kontak yang lama.
Tekanan parsial dari uap lebih rendah dari tekanan uap
dari liquid pada temperatur tersebut. Kondisi ini disebut
dengan kejenuhan parsial.
• Beberapa cara untuk dapat menyatakan konsentrasi dari
uap dalam campuran noncondensable gas :
a. Kejenuhan Relatif
b. Molal Saturation (Kejenuhan molal)/Kelembaban
molal
c. Kejenuhan Absolut/ Kelembaban Absolut atau Persen
Kejenuhan
d. Kelembaban
• Kelembaban relatif : perbandingan
banyaknya uap air dalam udara dengan
jumlah uap air maksimum yang dapat
dikandung oleh udara pada suhu yang
sama
• Kelembaban mutlak: banyaknya uap
air yang terkandung dalam 1 m3 udara
Kejenuhan parsial
pi
a. kejenuhan dan kelembaban relatif Sr (h r )  o x 100 %
p i (T)
b. molal kelembaban dan kejenuhan
pi mol uap
Sm (h m )  
P - p i mol gas bebas uap (dry gas)
c.kejenuha n dan kelembaban absolut
pi Mi massa uap
Sa (h a )  
(P  pi )M dry massa dry gas
d.persen kejenuhan dan kelembaban
 pi 
 
Sm  P  pi 
Sp (h p )  * x 100%  x 100%
Sm  pi  o
 o 

 P  pi 
Soal
Dalam suatu system gas helium mengandung uap
etil asetat sejumlah 12 % . hitung persen
kejenuhan relatif dan persen kejenuhan etil asetat
pada suhu 30oC dan tekanan 740 mmHg

untuk etil asetat pada nilai konstanta antoine


A = 7,09808, B = 1238,71, C = 217

B
log P  A 
o

TC
Penyelesaian
Po etil asetat pada 30oC dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan Antoine
B
log P  A 
o

TC
untuk etil asetat pada suhu 30oC nilai A = 7,09808,
B = 1238,71, C = 217

1238,71
log P  7,09808 
o
 2,0831
30  217
Po  121,0765 mmHg
• petil asetat = 0,12 x 740 = 88,8 mmHg
• pHelium = 740 – 88,8 = 651.2 mmHg
Kejenuhan relatif = Pv
o
x 100%
PV (T)
88,8
Kejenuhan relatif = 121,0765 x 100 %  73,34 %

 pi 

Pp  
% kejenuhan = Sp (h p ) 
Sm
x 100%   i 
x 100%
S*m  pi o


 P  po 

 i 
 88,8 
 
% kejenuhan =  740  88,8  x 100%  69,7%
 121,0765 
 
 740  121,0765 
Kelembaban
Kelembaban dari gas adalah sebagai berat air
persatuan berat gas bebas uap air (gas kering)

(n Vapor )(mol.Wt Vapor ) mass air


Humidity = 
(n dry gas )(mol.wt dry gas ) mass dry gas

Pengertian kejenuhan relatif atau persen kejenuhan


bila uapnya dalam hal ini adalah uap air. Maka akan
sama dengan kelembaban relatif dan persen
kelembaban.
Tugas
1. Campuran gas mengandung 0,0083 mol H2O/mol
dry CH4 pada suhu 27oC dan tekanan total 200
kpa, hitunglah Relatif humidity
Dew point
• Jika campuran gas dan uap yang tidak jenuh
didinginkan, jumlah relatif dan % komposisi volum
dari komponen-komponen dalam campuran tidak
berubah. Pada proses pendinginan, jika tekanan
total konstan, tekanan parsial uap tetap. Pada
pendinginan lebih lanjut, tekanan parsial uap akan
menyamai tekanan uap zat cair murni pada suhu
tersebut. Campuran akan menjadi jenuh dan akan
mengakibatkan kondensasi.
• Suhu dimana tekanan parsial uap sama dengan
tekanan uap zat cair dinamakan titik embun (Dew
Point) campuran
Dew point
Contoh
a. Campuran uap benzena mengandung 10,1 % Volum benzena,
tentukan titik embun campuran pada tekanan 750 mmHg
b. bila campuran udara dan uap benzena Pada tekanan 750
mmHg mempunyai titik embun 18,7 oC, tentukan komposisi
campuran

• Penyelesaian :
Tekanan parsial benzena = 0,101 x 750 mmHg = 75,7 mmHg
Dew Point adalah Tekanan parsial sama dengan tekanan uap zat
cair
Tekanan uap zat cair dapat dicari dengan menggunakan
persamaan Antoine
Dimana ; A = 6,90565 B = 1211,033 C = 220,79
B
log P  A 
o

TC
1211,033
log 75,7 mmHg  6,90565 
T  220,79
T  20,12 o C

jadi titik embunnya adalah 20,12oC


• pada suhu 18,7oC tekanan uap benzena adalah
70,7 mmHg
• tekanan udara = 750-70,7 mmHg = 679,3 mmHg

70,7
• uap benzena dalam udara = x100%  9,43%
750
Kelembaban
• Dalam grafik psychrometric (grafik kelembaban)
digunakan untuk menganalisa humidifikasi,
pengeringan, dan proses air-conditioning.
• Ordinat dari grafik psychrometric adalah absolute
humidity dari udara lembab (humid air), atau rasio
massa uap air dengan udara kering. Dalam kurva
juga menunjukan relative humidity dari udara
lembab, kurva untuk 100 % relative humidity adalah
menunjukan kurva kejenuhan.
• Absis dari grafik psychrometric adalah dry bulb
temperature (Tdb) dan temperatur lain adalah wet
bulb temperature (Twb). Dalam grafik
psychrometric juga menunjukan humid volum dari
udara dengan unit satuan
• Temperatur bola basah = temperatur
pengembunan campuran udara – uap air bila
dipergunakan untuk pengeringan (temperatur
campuran udara dan uap air dalam keadan jenuh,
RH 100 %
• Temperatur bola kering (Tdb) = temperatur udara
sebenarnya
• Titik embun = Temperatur pengembunan campuran
udara– uap air jika didinginkan
• Humid volume = Volume campuran udara - uap air
pada kondisi kelembaban relatif dan temperatur
tertentu
Grafik psychrometric
felder P.385-386
Contoh
• Gunakan grafik psycrometric untuk menghitung
(1) absolute humidity, dew point (Tdp), wet bulb
temperature (Twb), humid volume, specific
enthalpy udara pada 41oC dan relative humidity
10%.

(2) jumlah uap air dalam 150 m3 udara dalam


kondisi tersebut.
• Dengan membaca dari grafik diatas maka didapat :
• Absolute humid (moisture) 0,0048 kg H2O/kg DA
Tdp = 3oC
3
• Twb = 19oC m  0,89
^
V
kg dry air
• Untuk menghitung dihubungkan dengan enthalpy
deviasi dengan nilai diantara (-0,8 dan 0,6) maka
akan didapat :
• = (54,2 + (-0,7) kJ/kg DA = 53,5 kJ/kg DA
• menghitung jumlah uap air dalam 150 m3 udara
• Dari grafik didapat humid volume adalah 0,89
m3/kg DA
1 kg DA 0,0048 kg H 2O
150 m 3
3
 0,803 kg H 2O
0,89 m 1 kg DA

Anda mungkin juga menyukai