Pabrik Kimia terdiri dari susunan unit proses seperti reaktor, Heat Exchanger,
Pompa, Kompresor, Kolom Distilasi, Absorber, Evaporator, Tanki, dan lain-lain
yang terintegrasi dalam satu sistem. Masing-masing unit proses mempunyai
spesifikasi yang spesifik, misalnya: Pompa digunakan untuk mentransfer fluida
berupa cairan atau pasta, Kompresor untuk mentransfer fluida berupa gas dan
menaikkan tekanan gas, Reaktor merupakan peralatan untuk mereaksikan reaktan
menjadi produk, heat exchanger adalah peralatan untuk penukaran panas dari dua
fluida yang berbeda dengan suhu yang berbeda dan kolom distilasi digunakan untuk
memisahkan komponen-komponen dalam suatu campuran berdasarkan perbedaan
titik didih atau volatilitas.
3) Regulasi lingkungan terhadap kondisi operasi dan effluen seperti SO 2 dan NOx
memenuhi Baku Mutu Lingkungan.
(a) Menekan pengaruh gangguan eksternal seperti laju alir material atau temperatur.
Keterangan Gambar:
Fi Laju alir Liquid memasuki heater ft 3 / min
Ti Temperatur liquid yang memasuki tanki ( 0 F )
H = tinggi level
Tujuan pengoperasian Heater
Faktor External :
a) Jika O, T TS
b) Jika O, T TS
c) Jika O, T TS
Proses yang stabil dapat menstabilkan variabel (seperti P, T dan C) tanpa Intervensi
luar.
Respons sistem yang stabil ditunjukkan pada Gambar 5. Variabel x konstan pada
t t O dan terganggu oleh faktor luar, tetapi lama kelamaan x stabil.
Gambar 5 Respons Sistem yang Stabil
Variabel x stabil pada t t O , tetapi menjadi tidak stabil setelah adanya gangguan
eksternal, misalnya: Reaksi eksplosif bahan bakar hidrokarbon dengan udara yang
menaikkan temperatur oleh panas reaksi pembakaran.
P1 , P2 Stabil
P3 = Tidak stabil
Panas reaksi Q ' 2 lebih besar dari panas yang diambil oleh coolant
reaksi yang menghasilkan jumlah panas berlebih dari yang dibebaskan oleh reaksi
eksotermik sehingga Temperatur terus naik. (Gambar 9a). Jika Ti diturunkan
temperatur turun dari T2 ke Ti (Gambar 9b).
Jika operasi pada Steady State P3 atau P1 , proses terganggu dan kestabilan akan
tercapai ke kondisi semula.
Keterangan :
(c) = stabil
(d) = stabil
Pengendalian perlu dilakukan agar T2 stabil. Jika T2 T2 , s maka laju alir coolant
dinaikkan. Jika T2 T2 , s maka laju alir coolant diturunkan.
a) keamanan
c) memperoleh keuntungan
Reaksi A
1
B
2
C terjadi dalam reaktor batch order 1 dan bersifat endotermik.
O {hasil penjualan B
tR
Maksimisasi - biaya steam } dt + biaya pembelian A.
O
O keuntungan
t R perioda/waktu reaksi
Dua Kebijakan
F bisa input atau output. Jika aliran effluent dilengkapi valve F = variabel input
karena bukaan value diatur secara eksternal. Jika tanpa value F = variabel output.
1) Manipulated (adjustable) variabel, jika nilainya dapat diatur oleh operator atau
sistem pengendali.
2) Disturbances, jika nilainya tidak diatur oleh operator atau sistem pengendali.
TCi = disturbance
Pengukuran variabel Fi dan Ti pada stirred tank heater disebut dengan measured
disturbances. Komposisi umpan kolom ditilasi tidak diukur (unmeasured
disturbances).
2. Pemilihan Pengukuran
Pengukuran variabel seperti temperatur, tekanan, konsentrasi dan laju alir
dilakukan untuk memantau kinerja suatu proses kimia.
Jenis pengukuran :
Contoh :
Pengukuran komposisi distilat (Pentana) pada suatu kolom destilasi. Umpan berupa
campuran biner : Pentana dan Hexana. Tujuan pengendalian adalah untuk menjaga
produksi aliran distilat mengandung 95% mol Pentana dengan komposisi umpan
yang berubah.
Contoh : pengukuran laju alir inlet atau laju alir outlet sebagai manipulated variabel
untuk mengendalikan volume fluida dalam tanki.
(b) pengukuran variabel berbeda untuk mengatur manipulated variabel yang sama.
Misalnya : pengukuran temperatur yang berbeda (T dan Ti) untuk mengatur laju alir
steam (Fst)
Konfigurasi Pengendalian
Contoh : pengendalian level liquid dengan manipulasi atau pengaturan effluent flow
rate.
MIMO (Multiple – Input, Multiple – Output) Control System
Sistem pengendalian dengan mengukur lebih dari satu variabel dengan mengatur
lebih dari satu manipulated variabel.
Misalnya : pengukuran T dan V dengan mengatur laju air steam Fst dan Effluent
flowrate F.
a. Proportional Control
b. Integral Control
1. Proses kimia :
Terdiri dari peralatan dan operasi fisika dan kimia yang terjadi pada peralatan
tersebut.
3. Transducer :
Digunakan untuk mengubah satu sinyal menjadi sinyal lain yang dapat
ditransmisikan. Jenis sinyal :
Contoh :
Strain gauge untuk mengubah sinyal tekanan menjadi sinyal listrik karena
strain gauge merupakan konduktor logam yang berubah tahanan listriknya
jika ada tegangan mekanik.
4. Transmission line :
5. Controller :
Contoh lain :
7. Recording elemen:
Pabrik skala besar seperti pabrik pupuk urea, pengilangan minyak bumi, pabrik
ethylene, asam sulfat menggunakan digital komputer dalam pengendalian proses
yang komplek. Untuk memperoleh pengendalian yang lebih baik dan mengurangi
biaya.
Pengukuran variabel dari proses diterima oleh komputer dan menghitung nilai
manipulated variabel berdasarkan control law yang diprogram dan disimpan
dalam memori. Keputusan yang diambil oleh alat pengendali digunakan untuk
mengattur Final Control Elemen seperti value, pompa, kompressor, switch dll.
Gambar. 3.2. konfigurasi DDC
Fluida mengalir kedalam Agitated Heating tank pada temperatur inlet T i dan laju alir
fluida, T.
neraca energy :
q s W C Ts Ti ,s (1)
Dimana
W flowrate
q s W C TR Ti , s (2)
dalam tanki.
dT
V C W C Ti T q (3)
dt
Dimana
dentitas fluida
V Volume fluida
t Waktu
Error = TR T
q t W C TR Ti , s K c TR T (4)
q s W C TR Ti , s (2)
q t q s K c TR T (5)
V
1 (6)
W
Dimana :
mengisi tanki
Ti t Ti , s ;t 0
Tis Ti ;t 0 (7)
T 0 TR (8)
menghasilkan :
Ti K c / WC 1 t
1
T TR 1 e (9)
K c / WC 1
Persamaan (9) menunjukkan respons temperature dalam tanki T terhadap
perubahan/gangguan Ti .
TR better Control .
Integral Control
q t q s K c TR T K R TR T dt
t
0
(10)
moderate value)
temperatur).
Temperatur thermocouple berbeda dengan temperatur tanki T .
Dimana :
A area junction
Tm junction temperature
T temperature fluida
dTm
Laju akumulasi energi didalam junction m Cm
dt
Energy balance :
dTm
m Cm h A T Tm
dt
m Cm dTm
T Tm
h A dt
dTm
2 T Tm
dt
dTm
2 Tm T (11)
dt
Dimana :
m massa junction
q q s K c TR Tm K R TR Tm dt
t
0
(12)
Apparent error TR Tm
T 0 Tm 0 TR (13)
Block Diagram
2. Jika anda mandi pagi pakai shower, apa tujuan pengendalian dan variabel
apa yang diukur dan dimanipulasikan?
mengendarai mobil.
(eksotermis)
bumi menjadi BBM, non BBM dan gas seperti PT. Pertamina RU III Plaju
venture meter.