Reaksi Tunggal
Untuk reaksi tunggal hanya berhubungan dengan tingkat
konversi dan kestabilan reaktor, tidak ada masalah dengan
distribusi produk.
Termodinamika menyediakan dua informasi penting:
1) Panas yang dilepaskan atau yang diserap untuk suatu
reaksi tertentu.
2) Kedua, konversi maksimum yang mungkin dicapai.
Penyelesaian:
Pertama-tama, dibuat bagan reaksi, kemudian neraca entalpi
untuk 1 mol A, 1 mol B, dan 2 mol R.
1A, 1B Hr, 1025 = ? 2R
1025oC 1025oC
mendinginkan memanaskan
reaktan H2 produk H4
Hr, 25 = -50.000
1A, 1B 2R
25oC 25oC
dengan : n = r + s – a
Konversi Kesetimbangan
Komposisi kesetimbangan ditentukan oleh konstanta
kesetimbangan, berubah terhadap suhu dan kecepatan
perubahannya diberikan oleh,
Penyelesaian:
(a). Karena Cp = 0, dari persamaan (*) panas reaksi tidak
tergantung pada suhu, maka
Hr = Hr,298 = -75.300 J/mol ………………..…..(i)
Konstanta kesetimbangan pada 25oC diberikan oleh,
Taslim – Kinetika Reaksi Kimia dan Katalisis 8
(ii)
(iii)
Pada kesetimbangan
atau (iv)
Masukkan harga T ke persamaan (iii) dan K ke persamaan
(iv), diperoleh hasil seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 1.
Reaksi Jamak
Untuk reaksi jamak baik ukuran reaktor dan distribusi
produk dipengaruhi oleh kondisi-kondisi proses. Pada reaksi
jamak masalahnya adalah bagaimana mendapatkan produk
yang dikehendaki. Oleh karena itu, pada bagian ini dianalisis
bagaimana memanipulasi suhu untuk memperoleh: distribusi
produk yang diinginkan, dan produksi maksimum hasil yang
diinginkan dalam suatu reaktor dengan waktu ruang tertentu.
Reaksi paralel
(Produk yang diinginkan)
Reaksi seri
Penyelesaian:
a. jika E1 E2, E3 harus gunakan T tinggi
b. jika E1 < E2, E3 harus gunakan T rendah
c. jika E3 > E1 > E2, T tinggi mempercepat reaksi 3, T rendah
baik untuk reaksi 2.
Harus diambil T pertengahan dimana reaksi 2 atau 3 tidak
dominan.
Taslim – Kinetika Reaksi Kimia dan Katalisis 12
Memaksimumkan :