Anda di halaman 1dari 22

NERACA ENERGI

DENGAN REAKSI

PART I: Panas Pembentukan, Panas Pembakaran & Panas


Reaksi

Ir. Danang Jaya, M.T.


Perwitasari, S.T., M.Eng.
Indriana Lestari, S.T., M.T.
OVERVIEW

TOPIK PANAS PEMBENTUKAN


BAHASAN
PANAS PEMBAKARAN
PANAS REAKSI
OVERVIEW

Macam-macam Perubahan Entalpi (Panas)

  Sensibel
Perubahan harga entalpi yang cukup besar tanpa diikuti perubahan fase, hanya terjadi
perubahan suhu.
Pada gas ideal, incompressible fluid dan gas tekanan rendah. Untuk volume konstan
maka:

Pada gas ideal dan gas tekanan rendah. Untuk tekanan konstan maka:
OVERVIEW Untuk panas
penguapan bisa
memakai rumus
Clayperon / Riedel/
  Laten Chen / Watson
Perubahan harga entalpi yang cukup besar diikuti
perubahan fase, tanpa terjadi perubahan suhu.

dimana: = panas laten


= perubahan volume yang mengikuti
perubahan fasa
Psat= tekanan uap
Panas laten antara lain:
Panas peleburan; Panas sublimasi; Panas kondensasi
dan Panas penguapan.
OVERVIEW

 Panas Reaksi
Panas yang dihasilkan atau dibutuhkan pada proses yang
melibatkan reaksi kimia.
Macam-macam entalpi reaksi :
1. Panas Pembentukan (Heat of formation) 
2. Panas Pembakaran (Heat of combustion) 
3. Panas Reaksi (Heat of reaction) 
Panas Pembentukan

•Panas
  Pembentukan Standar ()
 Untuk zat-zat padat murni, cairan dan gas-gas ideal, kondisi standar yang sesuai untuk zat-zat
tersebut adalah 25 oC dan 1 atm. Untuk gas-gas nyata keadaan standar tidak sama dengan 1 atm.
Entalpi zat-zat dalam keadaan standar ditunjukkan dengan symbol H o.
Panas Pembentukan Standar adalah perubahan panas yang menyertai pembentukan 1 mol suatu
zat dari unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standarnya.
 C+ ½ O 2 + 2H2  CH3OH reaksi disamping adalah reaksi pembentukan metanol

H2O + SO3  H2SO4 disamping adalah bukan reaksi pembentukan karena asam sulfat tidak
dibuat dari unsur-unsur penyusunnya, melainkan dari air dan sulfit.
 Panas pembentukan standar bernilai 0 pada unsur-unsur stabil seperti unsur diatomik (N 2, O2,
dll) atau unsur atom (Na, C, Ca, dll).
 Data panas pembentukan standar bisa diperoleh dari Apendiks F Himmelblau atau Apendiks C
tabel C.4 Smith Van Ness.
Panas Pembentukan
Panas Pembentukan

 Contoh
Berapa panas pembentukan standar HCl (g) ?
Penyelesaian:
Lihat pada Apendiks F pada kolom untuk HCl(g) terbaca -92,311 kJ/gmol.
Nilai di atas jika dijabarkan sebagai berikut:
Dalam reaksi pembentukan HCl (g) pada 25oC dan 1 atm.

½ H2(g) + ½ Cl2(g)  HCl(g)


Panas Pembentukan

 Contoh
Hitung panas standar pada 298,15 K (25 oC) untuk reaksi berikut:
4HCl(g) + O2(g)  2H2O(g) + 2Cl2(g)
Penyelesaian:
Lihat pada Apendiks F  HCl(g) = -92,311 kJ/gmol
H2O(g) = -241,826 kJ/gmol
Penjabaran reaksi pembentukan HCl dan H 2O, dikombinasikan untuk mendapatkan reaksi oksidasi
HCl. Nilai menjadi + karena reaksi
terbalik dari pembentukan
menjadi peruraian HCl

4HCl(g)  2H2(g) + 2Cl2(g)

2H2(g) + O2(g)  2H2O(g)

4HCl(g) + O2(g)  2H2O(g) + 2Cl2(g) kJ/gmol


Panas Pembakaran

•Panas
  Pembakaran Standar ()

 Reaksi pembakaran adalah reaksi antara unsur atau senyawa dan oksigen
untuk membentuk suatu produk pembakaran tertentu.
Panas pembakaran adalah jumlah panas yang dibebaskan per mol zat yang
dibakar.
 Panas pembakaran digunakan secara langsung untuk menghitung panas
pembentukan persenyawaan organik. Jika persenyawaan organik hanya
mengandung unsur-unsur C, H dan O, maka produk pembakaran adalah
panas CO2 dan H2O atau CO.
 Data panas pembakaran selalu berdasar pada 1 mol zat yang terbakar. Data
panas pembakaran standar dapat ditemukan di apendiks F Himmelblau.
Panas Pembakaran

 Contoh
Berapa panas pembakaran butana jika dicari menggunakan panas pembentukan?
Penyelesaian:
Lihat pada Apendiks F pada kolom diperoleh , ,

4C(s) + 4O2(g)  4CO2(g)

5H2(g) + 2½ O2(g)  5H2O(l) Nilai menjadi + karena reaksi


terbalik dari pembentukan
menjadi peruraian butana
C4H10(g)  4C(s) + 5H2(g)

C4H10(g) + 6½ O2(g)  4CO2(g) + 5H2O(l) /gmol


Panas Reaksi

  Panas reaksi (Entalpi reaksi) adalah perubahan entalpi yang muncul


ketika reaktan dengan nilai stoikiometri pada T dan p tertentu bereaksi
membentuk produk pada T dan p yang sama.
 Panas reaksi standar () adalah perubahan entalpi dari 1 mol senyawa yang
bereaksi pada 25 oC dan 1 atm (keadaan standar) untuk sepenuhnya
menghasilkan produk dalam keadaan standar.
 Simbol adalah panas reaksi yang diaplikasikan untuk reaksi pada kurang
atau lebih dari 1 mol dan tidak pada keadaan standar.
 merupakan satuan panas setiap satuan mol reaktan yang bereaksi.
 bernilai negatif menunjukkan reaksi menghasilkan panas.
 bernilai positif menunjukkan reaksi membutuhkan panas.
Panas Reaksi

 Nilai dapat diperoleh dari:


a. Data dari hasil percobaan
b. Dihitung menggunakan nilai panas pembentukan standar ()atau panas
pembakaran standar ().
Hubungan dengan :

Hubungan dengan :

Dimana: = komponen produk persamaan reaksi


= komponen reaktan dari persamaan reaksi
Panas Reaksi

 Contoh
Hitung panas reaksi 1 mol NH3!
4NH3(g) + 5O2(g)  4NO(g) + 6H2O(g)
Penyelesaian:
Lihat pada Apendiks F pada kolom diperoleh , ,
Dapatkah kita menghitung

Panas Reaksi
panas reaksi untuk sebuah
proses dimana reaktan masuk
dan produk keluar berada
YA....karena entalpi merupakan variable pada suhu diluar 25 oC dan 1
keadaan, maka kita dapat menghitung
perubahan entalpi dengan menganalisa
atm
keadaan awal dan keadaan akhirnya.

 Contoh
Kita ingin menghitung dari keadaan 1 ke 2 saat T (gambar di samping), nilainya sama seperti hitungan nilai
dari seluruh perubahan entalpi 1ke 3, 3 ke 4 dan 4 ke 2. Perubahan entalpi H(T)-H(25 oC) untuk reaktan dan
produk adalah kombinasi dari perubahan panas sensibel dan laten yang dapat diselesaikan dengan alur
sebagai berikut:
𝑇
 𝐻 𝑖 ( 𝑇 ) − 𝐻 𝑖 ( 25 𝑜 𝐶 )= 𝑛𝑖 ∫ ^
𝐶 𝑝 ,𝑖 𝑑𝑇 + 𝑛𝑖 ∆ 𝐻 𝑖; 𝑓𝑎𝑠𝑒 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎h
25𝑜𝐶

Dengan mengabaikan efek pencampuran dan tekanan yang kecil,maka


panas reaksi adalah:
𝑅𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
  ^ 𝑖¿ ( 25 𝑜 𝐶 ) − ^
∆ 𝐻 𝑅 ( 𝑇 )= ∑ [𝑛𝑖 𝐻 𝐻 𝑖 (𝑇 )]+∆ 𝐻 𝑅 ( 25 𝑜 𝐶 ) + ∑ [𝑛𝑖 ^ ^ 𝑖 (25 𝑜 𝐶 )]¿ ¿
𝐻 𝑖 ¿(𝑇 ) − 𝐻
𝑖 𝑖
¿ [ 𝐻 ( 𝑇 ) − 𝐻 ( 25 𝑜 𝐶 ) ] 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 − [ 𝐻 ( 𝑇 ) − 𝐻 ( 25 𝑜 𝐶 ) ] 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛+∆ 𝐻 𝑅 ( 25 𝑜 𝐶 )
 
Panas Reaksi

 Contoh
Masyarakat prihatin tentang kenaikan karbon dioksida di atmosfer sehingga memberikan beberapa ide
untuk menghilangkan karbon dioksida. Penemu percaya telah mengembangkan katalis baru yang dapat
membuat reaksi fase gas berjalan dengan konversi CO 2 100%.
CO2(g) + 4H2(g)  2H2O(g) + CH4(g)
Sumber hidrogen akan berasal dari elektrolisis air menggunakan pembangkit listrik sel surya. Ausmsi
jumlah stoikiometri reaktan yang masuk dalam reaktor. Tentukan panas reaksi jika gas masuk dan
keluar pada 1 atm dan 500oC.
Penyelesaian: 500oC, 1 atm CO 2(g) H2O(g) 500oC, 1 atm
H2(g) Reaktor
CH4(g)

Basis: 1 gmol CO 2 pada 500oC 1 atm


Lihat pada Apendiks F pada kolom diperoleh:
, ,
Panas Reaksi

 Lihat pada Apendiks E untuk nilai C p diperoleh sehingga nilai dapat dicari.
Panas Reaksi

 
HOMEWORK

•1.  Hitung panas pembentukan standar untuk CH4 yang diperoleh dari hasil percobaan pada 25oC dan 1 atm:
H2(g) + ½ O2(g)  H2O(l)

C(s)+O2(g)  CO2(g)

CH4(g) +2O2(g)  CO2(g) +2H2O(l)


Bandingkan jawaban anda dengan nilai yang ditemukan dalam tabel panas pembentukan di apendiks F.

2. Berapa panas pembakaran standar dari gas n-pentane pada 25 oC jika produk pembakaran adalah H2O(l) dan CO2(g)?

3. Hitung panas reaksi standar dari reaksi berikut menggunakan panas pembentukan:

C6H6(g)  3C2H2(g)
4. Hitung panas reaksi pada suhu 90oC untuk Sachse process (dimana asetilen dibuat oleh pembakaran sebagian
LPG):

C3H8(l) + 2O2(g)  C2H2(g) + CO(g) + 3H2O(l)


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai