Anda di halaman 1dari 12

ASETON

Aseton, CH3COCH3, merupakan salah satu


senyawa alifatik keton yang sangat penting.
Pada umumnya aseton digunakan sebagai
solven untuk beberapa polimer. Penggunaan
yang bersifat komersial adalah penggunaan
sebagai senyawa intermediet dalam
pembuatan methyl methacrylate, bisphenol A,
diaseton alcohol dan produk – produk lain.
Aseton banyak dipakai pada industri
selulosa asetat, cat, serat, plastik, karet,
kosmetik, perekat, pernis, penyamakan
kulit, pembuatan minyak pelumas, dan
proses ekstraksi juga sebagai bahan baku
pembuaan methyl isobutyl ketone.
Kebutuhan aseton di indonesia semakin
lama semakin meningkat tapi sampai saat
ini masih belum ada perusahaan di
indonesia yang masih memproduksinya.
Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,
indonesia masih mendatangkan aseton
dari negara lain seperti : Amerika Serikat,
Belanda, Cina, Korea, Jepang, dan
Singapura.
KEGUNAAN ASETON
a. Sebagai solven (pelarut)
Aseton dapat melarutkan berbagai macam
plastik, meliputi botol Nalgene yang dibuat dari
polistirena, polikarbonat, dan beberapa jenis
poliprolilena. dalam laboratorium, aseton
digunakan sebagai pelarut aportikpolar dalam
kebanyakan reaksi organik, seperti reaksi SN2.
Penggunaan pelarut aseton juga berperan
penting pada oksidasi Jones. Oleh karena
polaritas aseton yang menengah, ia
melarutkan berbagai macam senyawa.
b. Sebagai pelarut untuk selulosa asetat dalam
memproduksi rayon.
c. Pelarut untuk lilin, plastik, dan sirlak. Dalam
kehidupan sehari-hari, kaum wanita
menggunakan aseton untuk mebersihkan
pewarna kuku
d. Bahan baku dalam pembuatan senyawa
kimia petroleum sepertimetal isobutyl keton
(MIBK, metal meta akrilat, metal isobutyl
karbinol,bisphenol A, dan lain-lain).
BAHAN BAKU

1. Isopropanol
2. Oksigen
 Isopropil Alkohol didehidrogenasi membentuk
Aseton dengan katalis bermacam-macam
seperti logam, oksida dan campuran logam
dengan oksidanya.
 Isopropil Alkohol dapat juga dioksidasi
secara parsial membentuk Aseton dengan
katalis yang sama dengan proses
dehidrogenasi.
Proses dehidrogenasi Isopropil Alkohol dipilih
karena memiliki alasan sebagai berikut:
 Proses dehidrogenasi Isopropil Alkohol tidak
memerlukan unit pemisahan O2 dari udara
sebelum diumpankan ke dalam reactor
 Dengan jumlah Isopropil Alkohol yang sama,
konversi pada proses dehidrogenasi lebih
besar sehingga hasil Aseton yang diperoleh
lebih banyak
 Pada proses oksidasi timbul masalah
terjadinya korosi sehingga dapat mengganggu
jalannya proses, sedangkan pada proses
dehidrogenasi, hal tersebut dapat dikurangi

Anda mungkin juga menyukai