INDUSTRI AMONIAK
DISUSUN OLEH :
MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Pujisyukur kami panjatkankehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat, taufik, dan
Inayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu.Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Oleh Karena itu kami haturkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.Terlepas daris emua itu, kami menyadari masih
banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Olehnya itu, kami
perlu kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan makalah makalah
selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............i
DAFTAR ISI..........ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............1
B. Rumusan Masalah............1
C. Tujuan.......1
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
- Untuk mengetahui deskripsi amoniak
- Untuk mengetahui kegunaan amoniak
- Untuk mengetahui bahaya yang ditimbulkan dan pengamanannya
- Untuk mengetahui proses pembuatan amoniak
BAB II
LANDASAN TEORI
Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini
didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Walaupun
amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia
sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan.Administrasi
Keselamatan dan Kesehatan Pekerjaan Amerika Serikatmemberikan batas 15
menit bagi kontak dengan amonia dalam gasberkonsentrasi 35 ppm volum, atau 8 jam
untuk 25 ppm volum. Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat
menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan kematian. Sekalipun amonia di AS
diatur sebagai gas tak mudah terbakar, amonia masih digolongkan sebagai bahan
beracun jika terhirup, dan pengangkutan amonia berjumlah lebih besar dari
3.500 galon (13,248 L) harus disertai surat izin
Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hydrogen ditemukan oleh
Fritz Haber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri
pembuatan amonia untuk produksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch,
seorang insinyur kimia juga dari Jerman. Persamaan termokimia reaksi sintesis amonia
adalah :
Suhukritis : 133oC
Dasar teori pembuatan ammonia dari nitrogen dan hydrogen ditemukanoleh Fritz Haber
(1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri pembuatan ammonia
untuk produksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang insinyur kimia
juga dari Jerman. Persamaan termokimia reaksi sintesis ammonia adalah :
Reaksi tekanan pada pembuatan ammonia adalah reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm
lebih baik jika suhu diturunkan, tetapi jika suhu diturunkan maka reaksi berjalan sangat
lambat .Amonia punya berat molekul 17,03. Amonia ditekanan atmosfer fasanya gas. Titik
didih Amonia -33,35 oC, titik bekunya -77,7 oC, temperature & tekanan kritiknya 133 oC&
1657 psi. Entalpi pembentukan (H), kkal/mol NH3(g) pada 0oC, -9,368; 25 oC, -11,04.
Pada proses sintesis pada suhu 700-1000oF, akan dilepaskan panas sebesar 13 kkal/mol.
Kondisi optimum untuk dapat bereaksi dengan suhu 400- 600oC, dengan tekanan 150-300
atm.
NH3 + HX NH4+ + X-
Amonia mengalami disosiasi mulai pertama kali pada 400-500C, pada
tekanan 1 atm
Oksidasi pada suhu yang tinggi dari NH3 akan menghasilkan N2 + H2O
1. Jumlah molKondisi
Tabel pereaksi lebih Pembuatan NH3
Optimum
besar dibanding dengan
No Faktor Katalis Reaksi
tidak
jumlah :produk.
N2(g) + 3H
molmenggeser 2(g) 2NH3kekanan,
kesetimbangan (g) Kondisi Optimum
Fe dengan
tetapi H= -92.22
mempercepat kJ
2.
4. Tekanan
Katalis 2.
1. Memperbesar tekananlaju reaksi secara
Reaksi bersifat eksoterm 150-300 atm
campuran
keseluruhan
akan menggeser
1. Pengaruh 2.
Suhu Suhu rendah
katalis
kesetimbangan
akan menggeser
pada sistem kesetimbangan
kekanan.
kesetimbangan
adalah dapat mempercepat o
Kekanan. Al2400-600
O3KOH C
3. terjadinya
Konsentrasireaksi Pengambilan
kekanan
3. Kendala atauTekanan
kekiri,
NH3 keadaan
secara
sistemteruskesetimbangan
dibatasi akan tercapai- lebih
menerusolehakan
cepat tetapi katalis3. Kendala:Reaksi
tidak
menggeser mengubah
kemampuan
berjalan
jumlah
kesetimbangan
lambat
kesetimbangan
kearah
alat dan faktor kanan
keselamatan. dari dan garam yang
spesies-spesies
lainnya.
bereaksi atau dengan kata lain katalis tidak mengubah nilai numeris dalam tetapan
kesetimbangan. Peranan katalis adalah mengubah mekanisme reaksi kimia agar cepat
tercapai suatu produk.
Secara garis besar proses dibagi menjadi 4 unit, dengan urutan sebagai berikut :
c. ZnO Desulfurizer
Seksi ini bertujuan untuk memisahkan sulfur organik yang terkandung
dalam feed gas dengan cara mengubahnya terlebih dahulu mejadi Hydrogen
Sulfida dan mereaksikannya dengan ZnO. Persamaan Reaksi :
H2S + ZnO ZnS + H2O
CH4 + H2O 3 H2 + CO
Kandungan CH4 yang keluar dari Secondary reformer ini diharapkan sebesar
0.34 % mol dry basis. Karena diperlukan N2 untuk reaksi pembentukan Ammonia
maka melalui media compressor dimasukkan udara pada unit ini. Persamaan
Reaksi :
2H2 + O2 2H2O
CO + O2 2CO2
CO + H2O CO2 + H2
Kadar CO yang keluar dari unit ini adalah 3,5 % mol dry basis dengan
temperature gas outlet 432 oC- 437 oC.
b. Low Temperature Shift Converter (LTS)
Tidak semua CO dapat dikonversi menjadi CO2 di HTS, maka reaksi
tersebut disempurnakan di LTS setelah sebelumnya gas proses didinginkan
hingga temperature 210 oC. Diharapkan kadar CO dalam gas proses adalah
sebesar 0,3 % mol dry basis.
c. CO2 Removal
CO2 dapat mengakibatkan degradasi di Ammonia Converter dan
merupakan racun maka senyawa ini harus dipisahkan dari gas synthesa melalui
unit CO2removal yang terdiri atas unit absorber, striper serta benfield system
sebagai media penyerap. System penyerapan di dalam CO2 absorber ini
berlangsung secara counter current, yaitu gas synthesa dari bagian bawah
absorber dan larutan benfield dari bagian atasnya. Gas synthesa yang telah
dipisahkan CO2-nya akan keluar dari puncak absorber, sedangkan larutan
benfield yang kaya CO2 akan diregenerasi di unit
CO2 stripper dan dikembalikan ke CO2 absorber. Sedangkan CO2 yang
dipisahkan digunakan sebagai bahan baku di pabrik urea. Adapun reaksi
penyerapan yang terjadi
d. Methanasi
Persamaan Reaksi :
Gas Proses yang keluar dari Methanator dengan perbandingan gas hidrogen :
nitrogen = 3 : 1, ditekan atau dimampatkan untuk mencapai tekanan yang diinginkan
oleh Ammonia Converter agar terjadi reaksi pembentukan, uap ini kemudian masuk
ke Unit Refrigerasi sehingga didapatkan amonia dalam fasa cair yang selanjutnya
digunakan sebagai bahan baku pembuatan Urea.Tahap-tahap poses Synthesa loop dan
Amonik Refrigerant adalah :
a. Synthesis Loop
Gas synthesa yang akan masuk ke daerah ini harus memenuhi persyaratan
perbandingan H2/N2 = 2,5 3 : 1. Gas synthesa pertama-tama akan dinaikkan
tekanannya menjadi sekitar 177.5 kg/cm2 oleh syn gas compressor dan
dipisahkan kandungan airnya melalui sejumlah K.O. Drum dan diumpankan ke
Ammonia Converter dengan katalis promoted iron. Persamaan Reaksi :
3H2 + N2 2NH3
3.1 Kesimpulan
Amonia (NH3) merupakan gas yang tidak berwarna dengan bau menyengat dan
sangat mudah larut dalam air. Amonia ini biasanya digunakan dalam refrigerator dan
dalampembuatan pupuk, bahan peledak, plastik, serta bahan-bahan kimia lainnya.
Selian itu, amonia juga digunakan sebagai pelarut. Amonia dapat dibuat dengan
mereaksikan gas nitrogen (N2) dengan gas hodrogen (H2) melalui proses reaksi
eksoterm, yang dapatmembentuk keseimbangan sebagai berikut :
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) H = -92,2Kj