KELOLA KEPEGAWAIAN
(C3) KELAS XI
Penulis :
Dra. Nur Ainiyah, MM
Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe
Photoshop CS3.
Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)
B5 (17,6 × 25) cm
viii+ 212 halaman
Puji Syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penyusunan Buku Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian ini dapat diselesaikan.
Buku ini disusun sebagai sumber belajar peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) kelas XI Program Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Buku ini telah
disesuaikan dengan Kurikulum 2013, dilengkapi KI & KD terbaru, selaras dengan industri (Link
and Match), pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics)
dan HOTS, serta mengikuti teknologi informasi dari kebangkitan Revolusi Industri 4.0 (4rd
Industrial Revolution) dan isu manajemen global.
Di dalam buku ini, terkandung aktualisasi materi yang disajikan dengan bahasa yang
lugas, ilustrasi gambar, soal latihan, serta tugas proyek untuk memudahkan peserta didik
dalam memahami setiap pembahasan, dari pembahasan umum ke pembahasan khusus.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga buku ini dapat digunakan sebagai bahan
ajar keberhasilan proses belajar mengajar dan dapat mencapai sasaran pembelajaran serta
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surabaya, April 2019
Penulis
iv
Bab 6 Sumpah atau Janji Pegawai.............................................................................. 105
A. Kode Etik................................................................................................................................. 107
B. Sumpah Janji Pegawai....................................................................................................... 111
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 119
v
Daftar Gambar
Bab 1 Ruang Lingkup Administrasi Kepegawaian ............................................................................. 1
Gambar 1.1 Tenaga Kerja...................................................................................................................................... 4
Gambar 1.2. Struktur Aparatur Negara ........................................................................................................... 4
Gambar 1.3. Struktur Pegawai Republik Indonesia .................................................................................... 5
Gambar 1.4. Upacara Aparatur Negara ........................................................................................................... 9
Gambar 1.5. Logo KORPRI .................................................................................................................................... 10
Gambar 1.6. Diklat Pegawai ............................................................................................................................... 11
Gambar 1.7. Hubungan Kerja Pegawai .......................................................................................................... 13
Bab 2 Regulasi Kepegawaian .............................................................................................................. 21
Gambar 2.1. Netralitas PNS.................................................................................................................................. 31
Bab 3 Sistem Administrasi Kepegawaia.............................................................................................. 39
Gambar 3.1. Mekanisme Pengangkatan Jabatan Fungsional ................................................................ 41
Gambar 3.2. Kementerian PAN .......................................................................................................................... 42
Gambar 3.3. Gedung BKN .................................................................................................................................... 42
Gambar 3.4. Gedung LAN ................................................................................................................................... 43
Gambar 3.5. BKD Provinsi Jawa Timur ............................................................................................................ 44
Gambar 3.6. Fungsi Pegawai ASN ..................................................................................................................... 48
Gambar 3.7. Pengangkatan PNS ....................................................................................................................... 48
Gambar 3.8. Kenaikan pangkat PNS ................................................................................................................ 50
vi Daftar Gambar
Bab 7 Kepangkatan dan Jabatan Pegawa........................................................................................ 125
Gambar7.1. Tanda Pangkat PNS......................................................................................................................... 127
Gambar7.2. Alur Kenaikan Pangkat PNS ........................................................................................................ 131
Gambar 7.3. Kenaikan Pangkat Prajurit Wajib .............................................................................................. 132
Gambar 7.4: Kenaikan pangkat pengabdian diberikan anggota polisi yang menjelang
pensiun ............................................................................................................................................. 132
Gambar 7.5. Kenaikan pangkat Anumerta .................................................................................................... 133
Gambar 7.6. Tampilan SIMPEG berbasis Excel .............................................................................................. 140
Bab 8 Pengembangan Karier Pegawai.............................................................................................. 147
Gambar 8.1. Pola Karier Pegawai ASN .............................................................................................................. 149
vii
Daftar Tabel
viii
B AB
1 Ruang Lingkup
Administrasi Kepegawaian
Kompetensi Dasar
1. Memahami administrasi kepegawaian
2. Melakukan pengelompokkan administrasi kepegawaian
Peta Konsep
Pengertian Pegawai
A. Pengertian Administrasi
Definisi Administrasi adalah suatu bentuk usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan
pengaturan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Berikut adalah pengertian administrasi
dari beberapa ahli, antara lain:
1. Arthur Grager
Arthur Grager menyatakan bahwa administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan
terhadap komunikasi dan pelayanan warkat suatu organisasi.
2. George Terry
George Terry berpendapat bahwa administrasi adalah perencanaan, pengendalian,
dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang
melaksanakan agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Prof. Dr. Prajudi Atmosudirdjo
Menurut pandangan Prof. Dr. Prajudi Atmosudirdjo, Administrasi negara melakukan
fungsi bantuan pemerintah berarti pemerintah (pejabat) tidak dapat memenuhi tugas-
tugas tanpa administrasi negara.
4. Sondang P. Siagian
Sondang P. Siagian menjelaskan bahwa administrasi adalah keseluruhan dari proses
kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan dari atas rasionalitas tertentu
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
5. The Liang Gie
Menurut The Liang Gie, definisi administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kemitraan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara
lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang
bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga (MT Rionga & Yoga Firdaus, 2007:2).
Menurut pendapat Sumitro Djojohadikusumo (1987), arti tenaga kerja adalah semua
orang yang bersedia dan sanggup bekerja, termasuk mereka yang menganggur meskipun
bersedia dan sanggup bekerja dan mereka yang menganggur terpaksa akibat tidak ada
kesempatan kerja.
C. Pengertian Pegawai
Administrasi kepegawaian pada dasarnya adalah proses yang paling dasar dalam
pengumpulan informasi yang berhubungan dengan sistem kepegawaian. Hal ini dilakukan
dengan cara mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan kelengkapan atau
perlengkapan dari administrasi umum yang berhubungan dengan seorang personal
(Depdikbud, 1994:41).
1. Perumusan Administrasi Kepegawaian
Adapun administrasi kepegawaian dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Sebagai Ilmu
Mempelajari segenap proses penggunaan tenaga manusia sejak
penerimaanhingga pemberhentiannya.
b. Sebagai Proses
Proses penyelenggaraan politik kepegawaian “kebijakan politik kepegawaian”
atau program kerja/tujuan yang berhubungan dengan tenaga kerja manusia yang
digunakan dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
c. Sebagai Fungsi
Mengatur dan mengurus penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu usaha
kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu yang meliputi
kegiatan: (a) merumuskan tujuan dan sasaran pokok kebijaksanaan politik dan (b)
menyusun organisasi untuk menyelenggarakan pelaksanaan tujuan dan sasaran
pokok/kebijaksanaan politik.
d. Sebagai Seni
Seni memilih pegawai baru serta menggunakan pegawai-pegawai lama dengan
cara sedemikian rupa sehingga dari segenap tenaga kerja manusia itu diperoleh
hasil dan jasa yang maksimal, baik mengenai jumlah maupun mutunya.
Menurut Sondang P. Siagian (2002:2), administrasi kepegawaian adalah
keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Sementara itu, Arifin Abdulrachman (1998) mengatakan bahwa administrasi
kepegawaian negara adalah salah satu cabang dari administrasi negara yang
berkaitan dengan segala persoalan mengenai pegawai-pegawai negara. Kegiatan-
kegiatan administrasi kepegawaian negara meliputi;
1. analisis jabatan, klasifikasi jabatan, dan evaluasi jabatan;
2. rekrutmen, ujian-ujian, dan penempatan;
3. training;
4. penggajian;
5. employee counselling;
6. personnel relations;
7. disiplin dan moral; dan
8. catatan kepegawaian.
Fungsi administrasi Kepegawaian dibagi menjadi 2 (dua), antara lain sebagai berikut:
a. Fungsi Teknis Administrasi Kepegawaian
Pada hakikatnya, administrasi kepegawaian melakukan dua fungsi, yaitu
fungsi manajerial dan fungsi operatif (teknis). Fungsi manajerial berkaitan dengan
pekerjaan pikiran atau menggunakan pikiran (mental) yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian pegawai. Sedangkan, fungsi operatif
(teknis) berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan fisik yang meliputi
pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemensiunan
pegawai.
b. Fungsi Umum Administrasi Kepegawaian
1. Perencanaan Pegawai
Perencanaan pegawai dapat didefinisikan sebagai proses penentuan kebutuhan
pegawai pada masa yang akan datang berdasarkan perubahan-perubahan yang
terjadi dan persediaan tenaga kerja yang ada. Perencanaan pegawai merupakan
bagian penting. Selain itu, perencanaan pegawai juga berperan sebagai kontributor
pada proses perencanaan strategis karena membantu organisasi dalam menentukan
sumber-sumber yang diperlukan dan membantu menentukan apa yang benar-
benar dapat dicapai dengan sumber-sumber yang tersedia.
Perencanaan pegawai yang baik akan memperbaiki pemanfaatan pegawai,
menyesuaikan aktivitas pegawai dan kebutuhan di masa depan secara efisien,
meningkatkan efisiensi dalam merekrut pegawai baru, serta melengkapi informasi
tentang kepegawaian yang dapat membantu kegiatan kepegawaian dan unit
organisasi lainnya.
8 Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian Kelas XI untuk SMK/MAK
2. Pengorganisasian Kepegawaian
Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan,
dan mengatur berbagai macam kegiatan yang dipandang perlu (penetapan tugas
dan wewenang seseorang, serta pendelegasian wewenang) dalam rangka untuk
mencapai tujuan. Pengorganisasian mengantarkan semua sumber dasar (manusia
dan nonmanusia) ke dalam suatu pola tertentu sehingga orang-orang yang bekerja
di dalamnya dapat bekerja sama secara berdaya guna dan berhasil guna dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Pengarahan Pegawai
Ada banyak teori dan keyakinan tentang apa yang memotivasi pegawai. Secara
keseluruhan, tidak ada kesepakatan tentang motivasi. Oleh karena itu, sangat sulit bagi
organisasi untuk sampai pada kebijakan dan pendekatan yang akan memuaskan semua
pegawai. Selain itu, bagi organisasi dengan skala apapun, membuat analisis mendalam
tentang apa yang memotivasi setiap pegawai adalah tidak praktis.
Dalam menjalankan tugasnya, pegawai ASN harus berdasarkan pada asas, antara lain;
a. Azas kepastian hukum,
setiap penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN mengutamakan landasan
Peraturan Perundang- undangan, kepatutan, dan keadilan.
b. Azas profesionalitas
adalah azas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Azas proporsionalitas
adalah azas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban pegawai
ASN.
d. Azas keterpaduan
adalah pengelolaan pegawai ASN didasarkan pada satu sistem pengelolaan yang
terpadu secara nasional.
e. Azas delegasi
adalah asas yang sebagian kewenangan pengelolaan pegawai ASN dapat
didelegasikan pelaksanaannya kepada kementerian, lembaga pemerintah
nonkementerian, dan pemerintah daerah.
f. Azas netralitas,
setiap pegawai ASN tidak berpihak kepada segala bentuk pengaruh manapun dan
tidak memihak kepada kepentingan siapapun.
Rangkuman
Administrasi kepegawaian pada hakikatnya melakukan dua fungsi, yaitu fungsi
manajerial dan fungsi operatif (teknis). Fungsi manajerial berkaitan dengan pekerjaan
pikiran atau menggunakan pikiran (mental) yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian pegawai. Sementara itu, fungsi operatif (teknis) berkaitan
dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan fisik. Hal ini meliputi pengadaan,
pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemensiunan pegawai.
Tujuan administrasi kepegawaian yaitu: 1) memperkuat sistem perencanaan dan
pengembangan pegawai serta pemenuhan/rekrutmen sesuai dengan tingkat kebutuhan
yang tersedia, 2) mengembangkan sistem manajemen informasi kepegawaian, 3)
meningkatkan kualitas sumber daya aparatur untuk meningkatkan kompetensi sesuai
tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan melalui pendidikan dan latihan, peningkatan
pendidikan formal, serta meningkatkan keterampilan teknik dan fungsional aparatur
pemerintah, 4) terwujudnya penataan pegawai sesuai kompetensi jabatan dan syarat
jabatan serta memperhatikan pola karir, 5) peningkatan pembinaan pegawai untuk
meningkatkan akuntabilitas dan kesejahteraan pegawai, 6) peningkatan kinerja pelayanan
kepegawaian dalam rangka meningkatkan kapasitas pemerintah daerah guna mewujudkan
tata pemerintahan yang baik atau good governance.
Uji Kompetensi
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Tenaga kerja adalah semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja, termasuk
mereka yang menganggur meskipun bersedia dan sanggup bekerja dan mereka yang
menganggur terpaksa akibat tidak ada kesempatan kerja, merupakan pengertian tenaga
kerja menurut...
a. George Terry
b. Prof. Dr. Prajudi Atmosudirdjo
c. Sondang P. Siagian
d. Sumitro Djojohadikusumo
e. The Liang Gie
2. Menurut UU Nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah.... (Soal HOTS)
a. orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan mendapat imbalan jasa berupa
gaji dan tunjangan dari pemerintah atau badan swasta.
b. profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintah.
c. tenaga kerja manusia jasmaniah maupun rohaniah (mental dan pikiran) yang
senantiasa dibutuhkan dan oleh karena itu menjadi salah satu modal pokok dalam
usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (organisasi).