Anda di halaman 1dari 7

Nama : Adelia Rahmayanti

NIM : 061840421424

Kelas : 5 KIA

UTS ANALISIS NUMERIK

1. Gambar berikut ini menunjukkan pelat datar persegi dengan sisi-sisinya mempunyai suhu yang
konstan. Temukan suhu disetiap titik T11,T12,T13,dan T14 jika suhu pada setiap titik diasumsikan
sebagai suhu rata-rata dari node yang berdekatan.

Penyelesaian:

Penyusunan dalam sistem persamaan linier:


4T11 – T12 – T13 = 150
-T11 + 4T12 – T14 = 80
-T11 + 4T13 – T14 = 200
-T12 – T13 + 4T14 = 130
atau
 4  1  1 0  T 11 150 
 1 4 0  1 T 12  80 
 
 1 0 4  1 T 13 200 
    
 0  1  1 4  T 14 130 
Selanjutnya penyelesaian dengan menggunakan matlab
Hasil Command Window
>> A=[4 -1 -1 0;-1 4 0 -1;-1 0 4 -1;0 -1 -1 4];
>> b=[150;80;200;130];
>> x=A\b

x =

72.5000
55.0000
85.0000
67.5000

Jadi hasil yang didapatkan sebagai berikut:


T11 = 72.5°C
T12 = 55.0°C
T13 = 85.0°C
T14 = 67.5°C
2. Untuk mengetahui berapa banyak panas yang diperlukan untuk membawa ketel air ke titik
didihnya, anda harus melakukan pengukuran. Data mengenai spesifik panas air pada beberapa
temperature disajikan pada tabel berikut ini:
Temperatur, T(°C) Kalor Jenis, Cp(J/Kg.°C)
20 4116
42 4137
56 4161
88 4223
110 4242
Tentukan nilai kalor jenis pada T=65°C menggunakan metode interpolasi lagrange.
Penyelesaian:
Syntax Matlab
clear; help lagrange;
% Interpolasi dengan metode Lagrange
% By: Dr. Yulianto
% Date : 3 Nov 2020
% masukkan pasangan data
n = input ('Derajat Polinomial n = ');
x=zeros(n+1,1);
y=zeros(n+1,1);
P=zeros(n+1,1);
for i=1: n+1
fprintf('data ke-%2d\n',i-1);
x(i)=input ('x = ');
y(i)=input ('y = ');
end
% cetak tabel data
disp(' x y');
for i=1: n+1
fprintf('%8.3f %8.3f\n', x(i), y(i));
end
lagi=1;
while (lagi==1)
xk=input ('Titik duga= ');
L=0;
for i=1:n+1
P(i)=1;
for j=1:n+1
if(i~=j)
P(i)=P(i)*(xk-x(j))/(x(i)-x(j));
end
end
L=L+P(i)*y(i);
end
fprintf('Nilai y = %10.3f pada x= %10.3f\n', L, xk);
disp('Masih mau interpolasi, ya = tekan 1, tidak= tekan0');
lgi=input(' ');
end
Hasil Command Window
>> Lagrange2
Interpolasi Lagrange
by: Dr. Yulianto

Derajat Polinomial n = 4
data ke- 0
x = 20
y = 4116
data ke- 1
x = 42
y = 4137
data ke- 2
x = 56
y = 4161
data ke- 3
x = 88
y = 4223
data ke- 4
x = 110
y = 4242
x y
20.000 4116.000
42.000 4137.000
56.000 4161.000
88.000 4223.000
110.000 4242.000
Titik duga= 65
Nilai y = 4178.868 pada x= 65.000
Masih mau interpolasi, ya = tekan 1, tidak= tekan0
3. Data berikut diambil dari reaktor tangki berpengaduk untuk reaksi AB. Gunakan data untuk
menentukan perkiraan terbaik untuk k0 dan E1 untuk model kinetic berikut ini:
, dengan R adalah konstanta gas dan sama dengan 0,00198 kkal/mol/l
-dA/dt(moles/L/s) 460 960 1252 1600 1845
A(moles/L) 220 160 60 30 10
T(K) 250 330 460 510 580
Penyelesaian:
Persamaan Regresi Linier:

Y a0 a1 X

-dA/dt A T R Y=LN[(-dA/dT)/A] X=1/RT X^2 X*Y


460 220 250 0,00198 0,7376 2,0202 4,0812 1,4901
960 160 330 0,00198 1,7918 1,5305 2,3423 2,7422
1252 60 460 0,00198 3,0382 1,0979 1,2055 3,3357
1600 30 510 0,00198 3,9766 0,9903 0,9807 3,9380
1845 10 580 0,00198 5,2176 0,8708 0,7583 4,5434
14,761722 6,509666 9,367912 16,04938
Syntax Matlab
x=[2.0202 1.5305 1.0979 0.9903 0.8708];
y=[0.7376 1.7918 3.0382 3.9766 5.2176];
A=[length(x) sum(x) ;sum(x) sum(x.^2)];
B=[sum(y) sum(x.*y)]';
X=A\B;
A=X(1), B=X(2)

Hasil Command Window


>> regresilinier
A =
7.5743
B =
-3.5500
>> k0=exp(A)
k0 =
1.9475e+03
>> E1=B
E1 =
-3.5500
3
Sehingga nilai k0 = 1.9475 x 10 ; E1 = -3.55
4. Tekanan uap n-butana pada temperature 425 K adalah 10.45 bar. Hitunglah volume molar uap
jenuh dan cair n-butana pada kondisi tersebut dengan menggunakan persamaan gas Van der
Waals. (R=8.314 j/mol.K;Tc=454.52 K;Pc=48.24 bar)

Jika ditransformasikan ke bentuk polynomial menjadi:


( )( ) ( )
( )
( )
Penyelesaian:
Syntax Matlab
clear
clc
% input data
P = 10.45e5; %Pa
T = 425; %K
R = 8314; %J/(kmol.K)
Pc = 48.24e5; %Pa
Tc = 454.52; %K
% Hitung konstanta a & b
a = (27/64)*R^2*Tc^2/Pc;
b = (1/8)*R*Tc/Pc;
% definisikan koefisien polinomial
vdw = [P,-(P*b+R*T),a,-a*b];
vol=roots(vdw);
% tampilkan volume spesifik n-butana
fprintf('\nVolume spesifik n-butana,(liter/mol)=%5.4f', vol)

Hasil Command Window


Volume spesifik n-butana,(liter/mol)=3.1067
Volume spesifik n-butana,(liter/mol)=0.1863
Volume spesifik n-butana,(liter/mol)=0.1863>>

Anda mungkin juga menyukai