Anda di halaman 1dari 19

GAMBARAN KERJA

dalam TEKNIK KIMIA


Karena secara khusus perancangan alat memerlukan keahlian bidang lain
(mesin, konstruksi, dll) maka bila aspek sarana dikesampingkan,
diperlukan pemahaman akan hubungan aspek lainnya, yaitu: proses-
operasi-utilitas (+ pengolahan air dan limbah)

Cara yang paling tepat adalah dengan meminjam “imajinasi” Robin Smith
(1988),yang dikenal dengan Onion Model (model bawang). Model
berupa tiga lingkaran konsentris. Lingkaran paling dalam sebagai inti
menyatakan proses. Lingkaran kedua menyatakan operasi dan
lingkaran luar menyatakan utilitas.
Renungkan !!
1. Apa maknanya bahwa lingkaran proses < operasi < utilitas?
2. Bagaimana bila industri tidak melibatkan proses, bagaimana gambarnya ?
3. Apakah mungkin, industri dengan gambar lingkaran yang tidak
konsentris? Apa contohnya?
UNION MODEL
(Smith & Linnhoff, 1988)
COMPLETE UNION MODEL (Smith, 2005)

Hirarki proses desain dapat dilihat sebagai Union Model. Pengolahan


air dan limbah menjadi pertimbangan tertentu berdasarkan lokasi dan
proses.
Layer 1: Reaktor

Suatu proses membutuhkan reaktor untuk merubah umpan (FEED) menjadi


produk (PRODUCT), namun tidak semua FEED bereaksi, beberapa bagian dari
FEED membentuk produk samping (BYPRODUCT). Sehingga Sistem Pemisahan
diperlukan untuk mengisolasi/memperoleh produk dengan kemurnian tertentu.
Layer 2 : Separator

Separator
F F+P
Reactor

Sistem pemisahan dan daur ulang (recycle) mengikuti desain reaktor.


Layer 2: Separation and Recycle

Ada kemungkinan sistem pemisahan terdiri dari 2 kolom distilasi. PRODUCT


dan BYPRODUCT dikeluarkan dari proses, sedangkan umpan (FEED) yang
tidak bereaksi didaur ulang (RECYCLE),
Layer 3

(Hermawan, 2016)

Desain reaktor, sistem daur ulang (recycle) dan pemisahan (separator)


akan menentukan jaringan penukar panas (HEAT EXCHANGER
NETWORK).
Layer 3: HE dan HEN

 Heat Exchanger (HE): suatu alat yang didalamnya memungkinkan terjadinya perpindahan panas (pemanasan, pendingingan).
 Heat Exchanger Network (HEN): pemanfaatan panas yang ada di dalam aliran proses semaksimal mungkin atau penggunaan energi
eksternal seminimal mungkin.
Layer 3: Heat Integration

Integrasi Panas dilakukan untuk menukar panas antara aliran-aliran


yang perlu didinginkan dan yang perlu dipanaskan.
4th Layer: Utilitas

 Tugas pemanasan dan pendinginan yang tidak dapat dipenuhi oleh


heat recovery, menentukan kebutuhan utilitas yaitu pemanasan dan
pendinginan eksternal (furnace, penggunaan uap, pembangkitan uap
dan listrik, air pendingin, pendingin udara atau refrigeration systems).
 Dengan demikian, pemilihan dan desain utilitas mengikuti desain
sistem heat recovery.
Contoh Sistem Utilitas

Pembangkit uap
Contoh Sistem Utilitas

Proses produksi dioperasikan secara terpisah satu dengan lainnya,


namun terhubung secara tidak langsung melalui sistem utilitas
5th Layer

Bentuk skema penggunaan air untuk kegiatan proses dan operasi yang sederhana. Setelah
air terkontaminasi pengotor, selanjutnya air dibuang.
PROSES KIMIA
Penggolongan Reaksi
1. Berdasarkan mekanisme reaksi
a. Reaksi adisi (penggabungan)
A + B -------------- > C
b. Reaksi subtitusi (penggantian)
A-B + C-D ---------------- > A-D + B-C
c. Reaksi dekomposisi(peruraian)
A --------------- > B + C
2. Berdasarkan salah satu reaktannya
a. Reaksi oksidasi
C + O2 ------------ > CO2
b. Reaksi hidrogenasi
C2H4 + H2 --------------- > C2H6
c. Reaksi Kloronasi
C2H6 + HCl ------------- > C2H5Cl + HCl
d. Reaksi hidrasi
CaO + H2O ---------------- >Ca(OH)2
3. Berdasarkan kalor yang menyertai
a. Reaksi eksotermis
A+B -------- > C + q1 kal/ mol
b. Reaksi endotermis
P + Q ------------ > R – q2 kal/mol
4. Berdasarkan adanya katalis
a. Reaksi katalitik
P,t
SO2 + O2 < ====== > SO3
b. Reaksi non katalitik
C + O2 ---------- > CO2
5. Bedasarkan arah reaksi
a. Reaksi reversible (dapat balik)
A + B < ====== > C
b. Reaksi irreversible (searah)
A + B ------------ > C + D
6. Berdasarkan ukuran reaktan
a. Reaksi ionik
Na+ + OH- + H+ + Cl- -------- >NaCl + H2O
b. Reaksi molekuler
CH3COOH + C2H5OH --------- > CH3COOC2H5
+ H2O

RENUNGKAN..!!!
1. Mengapa ada bahan2 yang bereaksi dan ada yang tidak?
Apakah ada syaratnya?(secara hakiki dan teknis)
2. Apakah reaksi reversible
A + B < == > C + D
dapat menjadi reaksi searah?
Referensi:
•Hermawan, Y. D. 2016. Modul Pengantar Teknik Kimia.
•March, L. 1998. Introduction to Pinch Technology. England.
•Smith, R. 2005. Chemical Process Design and Integration. England: John Wiley & Sons Ltd.

Anda mungkin juga menyukai