Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" YOGYAKARTA


FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281, Telp./ Fax. (0274) 485786
Jl. Padjadjaran (Lingkar Utara), Condongcatur, Yogyakarta 55283, Telp./ Fax. (0274) 486889

UJIAN RESPONSI-1 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019-2020


Jurusan/ Program/ Program Studi : Teknik Kimia/ Program Sarjana/ Teknik Kimia
Mata Kuliah (Kode/ SKS) : PRAKTIKUM SIMULASI PROSES (121 040 1/ 1 SKS)
Semester/ Kelas : VI (Enam) / A, C, D, dan E
Dosen Pengampu : Aditya Kurniawan, Avido Yuliestyan, Siti Diyar Kholisoh, Wibiana Wulan Nandari,
dan Yusmardhany Yusuf
Hari/ Tanggal/ Jam (Durasi) : Rabu/ 8 April 2020/ 16:00 – 18:00 WIB (120 Menit)
Sifat Ujian : TAKE HOME TEST, OPEN BOOK, dan MANDIRI

Sajikanlah flow diagram dan hasil-hasil simulasi (report neraca massa dan energi)
pada setiap file UNISIM Design R451 yang Anda buat.

1. (35%) [Reaksi Karbonilasi Metanol untuk Memproduksi Asam Asetat]


Asam asetat merupakan salah satu chemical feedstock yang sangat penting dalam industri polimer, antara lain
sebagai bahan baku vinyl acetate monomer (VAM) dan acetic anhydride. Salah satu metode produksi asam
asetat adalah dengan metode karbonilasi metanol dengan katalis Rhodium dan promotor methyl iodide (proses
Monsanto). Persamaan reaksi yang diinginkan adalah: CH3OH  CO  CH3COOH
Berdasarkan penelitian1, metanol akan mengalami reaksi esterifikasi:
CH3OH  CH3COOH  CH3COOCH3  H2O ….. (1)
yang mempunyai persamaan laju reaksi berupa: r1  k f CH3OHCH3COOH  kr CH3COOCH3  H2O
Dengan menggabungkan kedua reaksi di atas, maka reaksi total untuk proses ini adalah:
CH3COOCH3  CO  H2O  2 CH3COOH ….. (2)
Reaksi ini merupakan tahap penentu laju produksi asam asetat dengan persamaan laju sebesar:
k
r2  rCH3COOH 
[CH3COOH ] [CH3COOH ]2
1  K1  K2
CH3COOCH3  CO H2O CH3COOCH3 
Adapun data kinetika untuk kedua reaksi tersebut ditunjukkan melalui tabel berikut ini:
Parameter Besaran Keterangan
Reaksi (1): kinetic reaction, dengan metanol sebagai base component
kf [=] mol/(L-detik) 5,67 x 106 x exp(-32000/RT) T [=] Kelvin
kr [=] mol/(L-detik) 10,2 x exp(-32000/RT)
Reaksi (2): heterogeneous catalytic reaction, dengan CO sebagai base component
k [=] mol/(L-jam) 7,45 x 107 x exp(-48271/RT) (Silakan membaca
K1 [=] tak bersatuan 1,526 x exp(-16998/RT) Kinetics Help pada
K2 [=] mol/L 0,0028 x exp(-72132/RT) jendela UNISIM)
Kedua reaksi tersebut di atas dilangsungkan secara simultan dalam sebuah isothermal continuous stirred
reactor (RATB, bervolume 10 m3, dengan liquid level 75%) pada 210 oC dan 29,7 bar.
Umpan processing unit ini terdiri dari 2 (dua) buah arus. Umpan-1 (pada 25 oC dan 1 bar) dengan
komposisi (%-mol) berupa: 20% metanol, 10% metil asetat, 35% asam asetat, 30% air, dan sisanya metil iodida
(dianggap sebagai zat inert) dialirkan dengan laju sebesar 350 kmol/jam. Umpan-1 dipompa lebih dahulu
hingga mencapai tekanan 30 bar. Adapun umpan-2 berupa gas CO murni (laju alir 200 kmol/jam) yang dikirim
ke lokasi pabrik pada 25 oC dan 10 bar. Kemudian gas ini ditekan melalui two-stages adiabatic compressors
(dengan efisiensi 75% dan P yang sama pada masing-masing kompresor) hingga mencapai 30 bar.
Kedua arus umpan ini kemudian dicampurkan dan dilewatkan melalui sebuah pemanas (hingga mencapai
target suhu dan tekanan reaksi) sebelum diumpankan ke dalam RATB. Produk atas dari RATB didinginkan
hingga 40 oC (di mana terjadi pressure drop sebesar 10 bar melalui cooler) untuk kemudian diumpankan ke
dalam sebuah vapor-liquid separator guna memisahkan gas CO. Hasil bawah dari V-L separator dicampurkan
dengan produk bawah dari RATB dan kemudian dialirkan ke unit pengolahan lanjut.
Tugas Anda:
a. Buatlah model simulasi untuk proses tersebut di atas (dengan: General NRTL sebagai fluid package)

1
Bidgoli, R. et.al. (2012). Kinetic Study: Modeling and Simulation of Homogeneous Rhodium-Catalyzed Methanol
Carbonylation to Acetic Acid. Iranian Journal of Chemistry and Chemical Engineering (IJCCE), 31(1), 57-73.
b. Tentukanlah:
i. Laju produksi net asam asetat (dalam kmol/jam).
ii. Komposisi outlet reaktor (%-mol).
iii. Konversi total reaksi (masing-masing terhadap metanol dan CO) dan perlihatkanlah secara ringkas
(melalui perhitungan secara manual) mengenai dari mana angka tersebut diperoleh.
iv. Apakah reaksi ini bersifat eksotermis ataukah endotermis, berapakah beban panas pada reaktor
(dalam kJ/jam), dan jelaskanlah makna dari nilai beban panas tersebut.
v. Beban panas pada heater (sebelum reaktor) dan cooler (setelah reaktor) (dalam kJ/jam).
vi. Berdasarkan beban panas cooler pada jawaban Anda di poin (v), jika air dari sistem utilitas pada
30 oC dan 1 bar digunakan sebagai media pendingin (dan keluar cooler pada 50 oC), berapakah laju
alir air pendingin yang diperlukan (dalam kg/jam)? Perlihatkanlah perhitungan secara manualnya
(tanpa harus disimulasikan dalam UNISIM).
vii. Energi pompa dan kompresor (dalam kW).
c. Berikan dan tuliskanlah sejumlah analisis atau ulasan Anda terhadap hasil simulasi proses tersebut!
Misalnya: bagaimanakah cara meningkatkan efisiensi proses, bagaimanakah cara meningkatkan konversi
reaksi dan yield produk asam asetat, manakah thermal mode pada reaktor yang sekiranya
lebih baik (apakah isotermal, adiabatis, ataukah non-isotermal non-adiabatis), dan sebagainya.

2. (15%) Berdasarkan model simulasi pada Soal 1, buatlah skema integrasi panas antara arus outlet reaktor dan
umpan yang belum dipanaskan (misalnya: dengan target suhu dari outlet reaktor dan setelah melewati process-
to-process heat exchanger adalah sebesar 100 oC). Sajikanlah heat curve (atau: performance plot) terhadap
PPHE tersebut (yang menggambarkan profil suhu fluida pada tube-side dan shell-side).
Tuliskanlah perbandingan hasil-hasil simulasi yang Anda peroleh (terhadap Soal 1). Selanjutnya, berikanlah
sejumlah analisis atau ulasan Anda.

3. (40%) Suatu campuran gas alam yang terdiri dari metana (95%-mol) dan sisanya etana digunakan sebagai
bahan bakar, dalam hal ini panasnya akan dimanfaatkan pada steam power plant. Umpan masuk terdiri dari 0,5
MMSCFD gas alam dan 1,5 MMSCFD oksigen murni yang masing-masing pada kondisi 100 oF dan 14,7 psia.
Setelah kedua umpan dicampurkan, mixed stream ini dialirkan ke conversion reactor dan terjadi reaksi:
CH4 + 2 O2  CO2 + 2 H2O … (i)
C2H6 + 3,5 O2  2 CO2 + 3 H2O … (ii)
pada kondisi adiabatis dan tekanan 14,7 psia, dengan konversi sebesar 75 % untuk setiap reaksinya (based on
each hydrocarbon reactant). Panas dari gas hasil pembakaran (flue gas) keluar reaktor digunakan untuk
menguapkan air pada boiler sehingga suhu flue gas keluar menjadi 220 °F. Dengan pendekatan siklus Rankine,
5 MMSCFD air masuk boiler pada tekanan 2000 psia. Vapor keluar dari boiler kemudian diekspansikan menjadi
14,7 psia. Selanjutnya, uap keluaran expander (turbin) diembunkan ke suhu subcooled pada 77 °F. Air
kemudian dipompakan hingga tekanan semula (sebelum masuk ke boiler) untuk diubah menjadi superheated
steam.
a. Perlihatkanlah (melalui perhitungan secara manual) berapa besarnya efisiensi termal (eta) pada siklus
(pendekatan Rankine) ini, di mana: eta = - (Ws)/Qin
b. Sistem tersebut dinilai tidak efisien, sehingga diusulkan mekanisme regenerative cycle dengan cara
memanfaatkan sebagian aliran keluaran turbin untuk digunakan sebagai media pemanas (pre-heater) dan
sebagian dari aliran lainnya digunakan sebagai media pemanas lainnya di luar sistem. Pre-heater
digunakan untuk memanaskan arus fluida “dingin” sebelum masuk ke boiler. Arus fluida panas keluar pre-
heater bersuhu 80 °F. Aliran yang kembali dari luar sistem (pada 14,7 psia) memiliki suhu yang sudah
mencapai 77 °F dan laju alir sebesar 604,2 barrel STD liquid/day (sama dengan yang keluar sistem).
Tunjukkanlah melalui simulasi dengan UNISIM, berapakah peningkatan efisiensi termal yang dihasilkan?
Selanjutnya, berikanlah atau tuliskanlah sejumlah analisis atau ulasan Anda.
Catatan: Silakan menggunakan Peng-Robinson sebagai fluid package. Pressure drop melalui semua peralatan
(selain ekspansi pada turbin) dianggap dapat diabaikan.

4. (10%) Campuran metanol-air dalam keadaan uap jenuh (sebanyak 10 kgmol/jam) pada tekanan 2170 kPa
memiliki fraksi massa metanol sebesar 0,4301. Sebanyak 90%-mol dari laju alir campuran ini akan disimpan
pada tekanan atmosferis dalam keadaan cair jenuh. Urutan peralatan proses yang digunakan berupa: JT valve,
pendingin dengan media udara (berupa: campuran N2/O2 dengan perbandingan mol 79/21), V-L separator, dan
tangki. Dengan SRK sebagai fluid package, tentukanlah banyaknya udara pendingin (dalam kgmol/jam) yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan pada suhu berapakah (dalam oC) campuran ini disimpan?

*** Selamat Mengerjakan dengan Penuh Integritas dan Sportivitas! (08042020) ***

Anda mungkin juga menyukai