SIMULASI PROSES
Christyfani Sindhuwati, S.T., M.T.
Ade Sonya Suryandari, S.T., M.Sc. M.T.
1
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Praktikum Simulasi Proses
SKS/Jam : 2 /6 jam per minggu
Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja peralatan dan dapat megoperasikan
peralatan secara simulasi dan menghitung hasil kerja dari tampilan atau display pada
layar komputer
2
Minggu ke- Kegiatan Minggu ke - Kegiatan
1 Materi Periode 1 10 Modul 5
2 Materi Periode 2 11 Modul 6
3 Modul 1 12 Modul 7
4 Modul 2 13 Modul 8
5 Modul 3 14 Kelengkapan Laporan
6 Modul 4 15 UKOM 2
7 Kelengkapan Laporan 16 -
8 UKOM 1 17 -
9 Materi Periode 2
4
MODUL PRAKTIKUM
5
CONTINUOUS STIRRED TANK REACTOR
Tujuan:
1. Menentukan konstanta laju reaksi di CSTR pada berbagai suhu
2. Menentukan energi aktivasi reaksi
Konsumsi
Reaktan :
Akumulasi = input – output + generasi – konsumsi
Input = output + konsumsi
6
Penentuan nilai konstanta laju reaksi (k)
Reaksi : A+BC+D
7
Penentuan nilai energi aktivasi (E)
k2 E 1 1
ln = − ganti persamaan
k1 R T1 T2
Untuk mendapatkan nilai E yang lebih akurat, biasanya dilakukan percobaan lebih dari 2 suhu
yang berbeda
8
CH3COOC2H5
NaOH
CSTR
Konduktivitas
Pompa 1 Pompa 2
9
Data Hasil Pengamatan
Kecepatan Suhu
Waktu Konsentrasi NaOH Flow Rate Etil Asetat Flow Rate NaOH Volume Reaktor
Pengaduk Reaktor
(detik) (mol/L) (ml/min) (ml/min) (L)
(rpm) (°C)
0
30
60
90
…..
Perhitungan dan Pembahasan
1 𝑋
1. Hitung nilai k untuk setiap variable suhu menggunakan 2 metode grafik antara 𝐶 terhadap t dan 1−𝑋𝐴
𝐴 𝐴
terhadap t. Kemudian bandingkan nilai k yang diperoleh dari kedua metode grafik tersebut.
2. Bandingkan nilai k yang diperoleh dengan nilai k dari software
1
3. Hitung energi aktivasi dengan melakukan plot ln k terhadap 𝑇
4. Buatlah kesimpulan tentang bagaimana suhu dapat mempengaruhi laju reaksi ditinjau dari Energi Aktivasi
reaksi.
10
Shell and Tube Exchanger 1
Tujuan:
1. Mengetahui pengaruh perubahan flowrate dari fluida panas dan dingin terhadap ∆𝑇ℎ𝑜𝑡 , ∆𝑇𝑐𝑜𝑙𝑑 , 𝑄𝑒 , 𝑄𝑎 , 𝜂
(efisiensi overall)
2. Menentukan Koefisiensi Perpindahan Panas Overall pada STHE
fluida dingin in 𝑇3
fluida panas out 𝑇2
11
Hence, in a co-current design, the temperature of
the cold stream outlet, Tc,out is always lesser than
that of the hot stream outlet, Th,out. Therefore, the
heat transfer is restricted by the cold stream's outlet
temperature, Tc,out.
12
1-2 2-4 3-6 4-8
exchanger exchanger exchanger exchanger
Jumlah lewatan pada bagian shell – jumlah lewatan pada bagian tube
13 13
Fluida panas
keluar
Fluida panas
masuk
Fluida dingin
masuk
Fluida dingin
keluar
STHE
14
Perhitungan:
Heat power yang diserap fluida panas:
𝑄𝑒 = 𝑞𝑚 ℎ𝑜𝑡 × 𝑐𝑝 ℎ𝑜𝑡 × ∆𝑇ℎ𝑜𝑡 ∆𝑇ℎ𝑜𝑡 = 𝑇1 − 𝑇2
𝑄𝑎
Efisiensi Overall 𝜂= × 100%
𝑄𝑒
∆𝑇2 −∆𝑇1
LMTD ∆𝑇𝑙𝑚 = ∆𝑇2
𝑙𝑛
∆𝑇1
𝑄𝑒
Overall Heat Transfer Coefficient 𝑈=
𝐴×∆𝑇𝑙𝑚
15
Data Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
Run T(°C) Fhot Fcold
T1 T2 T3 T4 % L/min % L/min
1 50
2 60
3 70
40
4 80
5 90
6 100
7 25
8 30
9 35
50
10 40
16
11 45
Pembahasan:
1. Hitung nilai ∆Thot, ∆Tcold, Qe, Qa, dan η untuk tiap variabel pengamatan dan
bandingkan nilai-nilai tersebut dengan nilai yang tercatat dari software.
2. Buatlah grafik ∆Thot, ∆Tcold, Qe, Qa, dan η (sumbu x) terhadap flowrate fluida
(sumbu y) untuk masing-masing pada Fhot konstan dan Fcold konstan yang
telah ditentukan.
3. Jelaskan bagaimana pengaruh perubahan flowrate dari fluida dingin dan
fluida panas terhadap nilai-nilai tersebut.
4. Tentukan dan bandingkan nilai ∆Tlm dan U yang diperoleh dari hasil
pengamatan dan perhitungan yang telah Anda lakukan untuk tiap variabel
pengamatan.
17
Gear Pump 1
Tujuan:
1. Menentukan efisiensi, input dan output power pompa tipe gear pump pada kecepatan konstan
2. Mempelajari kurva karakteristik pompa tipe gear pump
PUMP
Rotodynamic Pump
The term Head is related to the forces of gravity on the vertical flow and the PSI needed to “push” the
fluid against gravity, but we won’t go into a deep explanation here. In short, it deals with how high the
fluid can be pushed through the system. There are three types of Head measurements.
1. Total Head: The height from the original water source up to the highest point to which the fluid will be
pumped - the discharge point.
2. Total Suction Head: The height between the fluid source (what is being pumped) and the pump itself.
3. Total Discharge Head: The height from the pump itself and the highest point that the fluid will be
pumped in the system.
19
Gear Pump Characteristic
20
Safety valve
Temperature
sensor
Needle valve
Reservoir tank
Pressure
Flow sensor
sensor
21
Perhitungan:
Output power p1 = ρgQH
2πnT
Input power p0 =
P60
22
Data Hasil Pengamatan
Pembahasan
1. Buat kurva karakteristik pompa yang meliputi :
1. Input power vs outlet pressure
2. Flow rate vs outlet pressure
3. Overall efficiency vs outlet pressure
2. Bandingkan hasil perhitungan manual dengan hasil perhitungan oleh software
3. Buatlah kesimpulan tentang kurva karakteristik pompa pada kecepatan konstan, bandingkan dengan kurva
karakteristik 23
Basic Process Control Unit 1
Tujuan :
1. Mengetahui sistem pengendalian proses dengan level control (I)
2. Mengetahui sistem pengendalian proses dengan temperature control (II)
3. Mampu menganalisa sistem pengendalian proses yang aman dan ekonomis (I dan II)
Process Control
Process
Control Systems
Measurement
Signal Measurement
Device
Prinsip Pengendalian
Menghitung (computation, Mengkoreksi (correction,
Mengukur (measurement) Membandingkan (comparison)
decision, evaluation) action)
Pengendali
Pengendali ke elemen
ke elemen kendali
Alat ukur sebagai sensor Pengendali Pengendali
Pengendali
akhirakhir
kendali
25
Feedback Controller • Keunggulan :
Mengukur controlled Corrective action diambil tanpa
variable/process variable memperhatikan sumber disturbance
• Kelemahan :
Tidak ada corrective action yang
diambil hingga disturbance
mengganggu proses yang terjadi
sehingga harga set point (SP) dan
process/controlled variable berubah
27
28
LEVEL CONTROL
Control Objective : fluid level in the tank
• Section 1 (inflow)
MV : SOL1
SP : 200 mm, level float switch, differential
level switch
• Section 2 (inflow)
MV : PSV
SP : 250 mm
• Section 3 (outflow)
MV : SOL2
SP : 250 mm
• Section 4 (outflow)
MV : PUMP A
SP : 250 mm
29
Data Pengamatan Level Control
Pembahasan:
1. Jelaskan perbedaan float switch dan differential switch.
2. Bandingkan hasil simulasi section 1 dan section 2, manakah sistem pengendalian proses
yang paling efisien, aman dan ekonomis
3. Bandingkan hasil simulasi section 3 dan section 4, manakah sistem pengendalian proses
yang paling efisien, aman dan ekonomis.
4. Analisa sistem pengendalian proses pada section 1 hingga section 4, sebutkan apa saja
perubahan yang terjadi, bagaimana sistem tersebut beroperasi dan tuliskan keleihan serta
kekurangan masing-masing sistem pengendalian proses.
30