Anda di halaman 1dari 30

PRAKTIKUM

SIMULASI PROSES
Christyfani Sindhuwati, S.T., M.T.
Ade Sonya Suryandari, S.T., M.Sc. M.T.

1
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Praktikum Simulasi Proses
SKS/Jam : 2 /6 jam per minggu
Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja peralatan dan dapat megoperasikan
peralatan secara simulasi dan menghitung hasil kerja dari tampilan atau display pada
layar komputer

Komponen Penilaian Prosentase


Test Awal 25%
Praktikum (kerjasama tim, hasil praktik, kehadiran, keaktivan, 30%
kesesuaian dengan prosedur percobaan, kebersihan dan kerapian)
Laporan Praktikum (Ms. Word) 20%
Tugas Akhir Semester 25%

2
Minggu ke- Kegiatan Minggu ke - Kegiatan
1 Materi Periode 1 10 Modul 5
2 Materi Periode 2 11 Modul 6
3 Modul 1 12 Modul 7
4 Modul 2 13 Modul 8
5 Modul 3 14 Kelengkapan Laporan
6 Modul 4 15 UKOM 2
7 Kelengkapan Laporan 16 -
8 UKOM 1 17 -
9 Materi Periode 2

PERSIAPAN PELAKSANAAN SIMPRO


1. Tiap judul modul diselesaikan dalam 1 minggu
2. Praktikan wajib mengikuti “pre-test” atau ujian lisan sebelum praktikum dilaksanakan, paling lambat H-1
pelaksanaan praktikum
3. Praktikan wajib mempelajari prosedur kerja sebelum melaksanakan praktikum. Praktikan diizinkan bertanya pada
kelompok sebelumnya demi kelancaran pelaksanaan praktikum
3
TATA TERTIB PRAKTIKUM SIMPRO
1. Dilarang makan/minum di area laboratorium
2. Dilarang menggunakan handphone (kecuali ijin terlebih dahulu ke dosen
pengampu)
3. Dilarang meninggalkan laboratorium tanpa ijin
4. Memastikan masing – masing praktikan sudah menggunakan APD dengan
benar
5. Setelah pelaksanaan praktikum wajib menyerahkan laporan sementara
6. Setelah semua kelompok selesai melaksanakan praktikum maka praktikan
wajib membersihkan area laboratorium

4
MODUL PRAKTIKUM

Continuous Stirred Shell and Tube


Tank Reactor Exchanger 1

Basic Process Control Gear Pump 1


Unit 1

5
CONTINUOUS STIRRED TANK REACTOR
Tujuan:
1. Menentukan konstanta laju reaksi di CSTR pada berbagai suhu
2. Menentukan energi aktivasi reaksi

Konsumsi

Reaktan :
Akumulasi = input – output + generasi – konsumsi
Input = output + konsumsi

6
Penentuan nilai konstanta laju reaksi (k)
Reaksi : A+BC+D

Apabila CA0 = CB0, maka reaksi tersebut dapat dituliskan menjadi 2A  C + D


𝑑𝐶𝐴
−𝑟𝐴 = = 𝑘 𝐶𝐴2 … (1)
𝑑𝑡
𝑑𝐶𝐴
−𝑟𝐴 = = 𝑘 𝐶𝐴20 1 − 𝑋𝐴 … (2)
𝑑𝑡
1 1 1 𝑋𝐴
−𝑟𝐴 = − = = 𝑘𝑡 … (3)
𝐶𝐴 𝐶𝐴0 𝐶𝐴0 1 − 𝑋𝐴

Penentuan nilai k, data yang harus diketahui :


- CA0
- CA (tiap interval waktu tertentu)
- XA (apabila CA tidak diketahui)
- t

7
Penentuan nilai energi aktivasi (E)

Hukum Arrhenius : 𝑘 = 𝐴 𝑒 −𝐸/𝑅𝑇


Apabila reaksi dilakukan pada berbagai suhu, maka persamaan diatas menjadi

k2 E 1 1
ln = −  ganti persamaan
k1 R T1 T2

Untuk mendapatkan nilai E yang lebih akurat, biasanya dilakukan percobaan lebih dari 2 suhu
yang berbeda

Penentuan nilai E, data yang harus diketahui :


- T operasi
- k pada berbagai suhu

8
CH3COOC2H5

NaOH

CSTR

Konduktivitas

Pompa 1 Pompa 2
9
Data Hasil Pengamatan

Kecepatan Suhu
Waktu Konsentrasi NaOH Flow Rate Etil Asetat Flow Rate NaOH Volume Reaktor
Pengaduk Reaktor
(detik) (mol/L) (ml/min) (ml/min) (L)
(rpm) (°C)
0
30
60
90
…..
Perhitungan dan Pembahasan

1 𝑋
1. Hitung nilai k untuk setiap variable suhu menggunakan 2 metode grafik antara 𝐶 terhadap t dan 1−𝑋𝐴
𝐴 𝐴
terhadap t. Kemudian bandingkan nilai k yang diperoleh dari kedua metode grafik tersebut.
2. Bandingkan nilai k yang diperoleh dengan nilai k dari software
1
3. Hitung energi aktivasi dengan melakukan plot ln k terhadap 𝑇
4. Buatlah kesimpulan tentang bagaimana suhu dapat mempengaruhi laju reaksi ditinjau dari Energi Aktivasi
reaksi.

10
Shell and Tube Exchanger 1
Tujuan:
1. Mengetahui pengaruh perubahan flowrate dari fluida panas dan dingin terhadap ∆𝑇ℎ𝑜𝑡 , ∆𝑇𝑐𝑜𝑙𝑑 , 𝑄𝑒 , 𝑄𝑎 , 𝜂
(efisiensi overall)
2. Menentukan Koefisiensi Perpindahan Panas Overall pada STHE

fluida dingin out 𝑇4 fluida panas in 𝑇1 Fluida panas : 𝑇1 > 𝑇2


Fluida dingin: 𝑇4 > 𝑇3

fluida dingin in 𝑇3
fluida panas out 𝑇2
11
Hence, in a co-current design, the temperature of
the cold stream outlet, Tc,out is always lesser than
that of the hot stream outlet, Th,out. Therefore, the
heat transfer is restricted by the cold stream's outlet
temperature, Tc,out.

On the other hand, in a counter-current design, the


restriction is relaxed and Tc,out can exceed Th,out.
Hence in this design, the heat transfer is restricted
by the cold stream's inlet temperature, Tc,in.

Therefore, to achieve greater heat recovery, a


counter-current design is preferred to that of a co-
current design

12
1-2 2-4 3-6 4-8
exchanger exchanger exchanger exchanger

Jumlah lewatan pada bagian shell – jumlah lewatan pada bagian tube

13 13
Fluida panas
keluar

Fluida panas
masuk

Fluida dingin
masuk

Fluida dingin
keluar

STHE
14
Perhitungan:
Heat power yang diserap fluida panas:
𝑄𝑒 = 𝑞𝑚 ℎ𝑜𝑡 × 𝑐𝑝 ℎ𝑜𝑡 × ∆𝑇ℎ𝑜𝑡 ∆𝑇ℎ𝑜𝑡 = 𝑇1 − 𝑇2

Heat power yang diserap fluida dingin:


𝑄𝑎 = 𝑞𝑚 𝑐𝑜𝑙𝑑 × 𝑐𝑝 𝑐𝑜𝑙𝑑 × ∆𝑇𝑐𝑜𝑙𝑑 ∆𝑇𝑐𝑜𝑙𝑑 = 𝑇4 − 𝑇3

𝑄𝑎
Efisiensi Overall 𝜂= × 100%
𝑄𝑒

∆𝑇2 −∆𝑇1
LMTD ∆𝑇𝑙𝑚 = ∆𝑇2
𝑙𝑛
∆𝑇1

𝑄𝑒
Overall Heat Transfer Coefficient 𝑈=
𝐴×∆𝑇𝑙𝑚
15
Data Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
Run T(°C) Fhot Fcold
T1 T2 T3 T4 % L/min % L/min
1 50
2 60
3 70
40
4 80
5 90
6 100
7 25
8 30
9 35
50
10 40
16
11 45
Pembahasan:
1. Hitung nilai ∆Thot, ∆Tcold, Qe, Qa, dan η untuk tiap variabel pengamatan dan
bandingkan nilai-nilai tersebut dengan nilai yang tercatat dari software.
2. Buatlah grafik ∆Thot, ∆Tcold, Qe, Qa, dan η (sumbu x) terhadap flowrate fluida
(sumbu y) untuk masing-masing pada Fhot konstan dan Fcold konstan yang
telah ditentukan.
3. Jelaskan bagaimana pengaruh perubahan flowrate dari fluida dingin dan
fluida panas terhadap nilai-nilai tersebut.
4. Tentukan dan bandingkan nilai ∆Tlm dan U yang diperoleh dari hasil
pengamatan dan perhitungan yang telah Anda lakukan untuk tiap variabel
pengamatan.

17
Gear Pump 1
Tujuan:
1. Menentukan efisiensi, input dan output power pompa tipe gear pump pada kecepatan konstan
2. Mempelajari kurva karakteristik pompa tipe gear pump

Positive Displacement Pump Gear Pump

PUMP

Rotodynamic Pump

(a) external gear pump


(b) internal gear pump 18
The Head of The Pump

The term Head is related to the forces of gravity on the vertical flow and the PSI needed to “push” the
fluid against gravity, but we won’t go into a deep explanation here. In short, it deals with how high the
fluid can be pushed through the system. There are three types of Head measurements.
1. Total Head: The height from the original water source up to the highest point to which the fluid will be
pumped - the discharge point.
2. Total Suction Head: The height between the fluid source (what is being pumped) and the pump itself.
3. Total Discharge Head: The height from the pump itself and the highest point that the fluid will be
pumped in the system.

19
Gear Pump Characteristic

• Volumetric Efficiency: indicates the amount of leakage


• Mechanical Efficiency: indicates the amount of energy
lost by friction
• Overall Efficiency: The ratio of power output to power
input to the pump or the product volumetric and
mechanical efficiencies

20
Safety valve

Temperature
sensor

Needle valve

Reservoir tank

Pressure
Flow sensor
sensor

21
Perhitungan:
Output power p1 = ρgQH
2πnT
Input power p0 =
P60

Fluid power absorbed (p1 )


Eh =
Efisiensi Hidraulis Power supplied to the gears (ph )
Power supplied to the gears (ph )
Efisiensi Mekanis Em =
Power supplied by the motor (p0 )
Fluid power absorbed (p1 )
Efisiensi Overall E𝑜 =
Power supplied by the motor (p0 )
× 100%

22
Data Hasil Pengamatan

Pembahasan
1. Buat kurva karakteristik pompa yang meliputi :
1. Input power vs outlet pressure
2. Flow rate vs outlet pressure
3. Overall efficiency vs outlet pressure
2. Bandingkan hasil perhitungan manual dengan hasil perhitungan oleh software
3. Buatlah kesimpulan tentang kurva karakteristik pompa pada kecepatan konstan, bandingkan dengan kurva
karakteristik 23
Basic Process Control Unit 1
Tujuan :
1. Mengetahui sistem pengendalian proses dengan level control (I)
2. Mengetahui sistem pengendalian proses dengan temperature control (II)
3. Mampu menganalisa sistem pengendalian proses yang aman dan ekonomis (I dan II)

Process Control
Process
Control Systems

Process Feed Product


Control systems are used to maintain
process conditions at their desired
values by manipulating certain process
variables to adjust the variables of
Process Constant
Maintain
operating
Consistent interest.
Control process and stable
condition
24
Disturbances

Desired Value Control Manipulated


Control Variable
(Set Point ) Signal Final Control Variable
Controller Process
Element

Measurement
Signal Measurement
Device

Prinsip Pengendalian
Menghitung (computation, Mengkoreksi (correction,
Mengukur (measurement) Membandingkan (comparison)
decision, evaluation) action)

Pengendali
Pengendali ke elemen
ke elemen kendali
Alat ukur sebagai sensor Pengendali Pengendali
Pengendali
akhirakhir
kendali
25
Feedback Controller • Keunggulan :
Mengukur controlled  Corrective action diambil tanpa
variable/process variable memperhatikan sumber disturbance
• Kelemahan :
 Tidak ada corrective action yang
diambil hingga disturbance
mengganggu proses yang terjadi
sehingga harga set point (SP) dan
process/controlled variable berubah

Feedforward Controller • Keunggulan :


Mengukur disturbance variable  Corrective action mulai diambil
sebelum disturbance mengganggu
jalannya proses
• Kelemahan :
 Tidak ada corrective action untuk
disturbance yang tidak terukur
26
LEVEL CONTROL

27
28
LEVEL CONTROL
Control Objective : fluid level in the tank

• Section 1 (inflow)
MV : SOL1
SP : 200 mm, level float switch, differential
level switch

• Section 2 (inflow)
MV : PSV
SP : 250 mm

• Section 3 (outflow)
MV : SOL2
SP : 250 mm

• Section 4 (outflow)
MV : PUMP A
SP : 250 mm
29
Data Pengamatan Level Control

Pembahasan:
1. Jelaskan perbedaan float switch dan differential switch.
2. Bandingkan hasil simulasi section 1 dan section 2, manakah sistem pengendalian proses
yang paling efisien, aman dan ekonomis
3. Bandingkan hasil simulasi section 3 dan section 4, manakah sistem pengendalian proses
yang paling efisien, aman dan ekonomis.
4. Analisa sistem pengendalian proses pada section 1 hingga section 4, sebutkan apa saja
perubahan yang terjadi, bagaimana sistem tersebut beroperasi dan tuliskan keleihan serta
kekurangan masing-masing sistem pengendalian proses.
30

Anda mungkin juga menyukai