Anda di halaman 1dari 40

STUDI LAPANGAN

BIOPROSES
Isolasi bakteri “Acetobacter sp” , “Lactobacillus plantarum” , “Lactococcus lactis” dari Kefir

Nama kelompok :
 Nurrahmad alfarizi
 Rias becik sinawang
 Sarah Nabila damayanti
TUJUAN

 Mengisolasi bakteri Acetobacter sp., Lactobacillus plantarum., dan Lactococcus lactis dari
kefir.
 Membuktikan bahwa kefir mengandung bakteri Acetobacter sp., Lactobacillus plantarum.,
dan Lacctococcus lactis .
BAHAN YANG DIGUNAKAN

 KEFIR
KANDUNGAN DALAM “KEFIR”
Kandungan Gizi Kefir
Per porsi (227 g)

Energi 160 kkal

Karbohidrat 8 gram

Protein 14 gram

Lemak 3 gram

Natrium 90 mg

Kalsium 300 mg

Vitamin A 500 IU

Vitamin D 1000 IU
BAKTERI YANG DI ISOLASI

 Acetobacter sp.,
 Lactobacillus plantarum.,
 Lactococcus lactis.,
KEFIR
 Kefir adalah produk susu fermentasi yang mempunyai rasa yang spesifik sebagai hasil
fermentasi bakteri asam laktat dan khamir yang hidup bersama-sama dan saling
menguntungkan.
 Kefir pada umumnya terbuat dari bahan dasar susu, baik dari susu sapi maupun susu
kambing. Susu kambing dikenal sebagai susu yang memiliki nilai gizi yang tinggi.
 Kefir berasal dari pegunungan Kaukasus diantara laut hitam dan laut Kaspia, Rusia barat
daya.
MANFAAT KEFIR
 Kandungan asam dalam kefir dapat memperpanjang masa simpan, mencegah pertumbuhan
mikroorganisme, pembusuk sehingga mencegah kerusakan susu, dan mencegah pertumbuhan
mikroorganisme pathogen.
 Kalsium,Magnesium, dan nutrisi yang terkandung di dalam kefir membantu meningkatkan
kecerdasan anak juga baik sekali untuk ibu hamil.
 Kefir dapat membantu menyembuhkan keluhan :
o Alergi, asam, bronchitis
o kanker dan tumor
o Kolestrol
o Memperlambat menapouse
o Migrain
o Obesitas
o Diet
o osteoporosis
PEMBAHASAN MASING-MASING
BAKTERI
Acetobacter sp

www.gettyimages.com
www.gettyimages.com
www.visualsunlimited.photoshelter.com/
 
Apasih Acetobacter sp. Itu ??
 Acetobacter adalah sebuah genus bakteri penghasil asam asetat, ditandai dengan
kemampuannya mengubah etanol (alkhohol) menjadi asam asetat (cuka) dengan bantuan
udara.
 Bakteri Acetobacter dikenal penting secara komersial :
o Dapat digunakan dalam produksi cuka (dengan sengaja mengubah etanol pada anggur menjadi
asam asetat).
o Namun juga dapat merusak anggur, dengan menghasilkan asam asetat atau etil asetat, yang
merusak rasa anggur tersebut.
 Bakteri Acetobacter sp. Bersifat gram negative, tidak membentuk endospore, hidup bersifat
aerob obligat, tidak melakukan fermentasi alkhohol, berbentuk bulat lonjong sampai
batang pendek, tumbuh baik pada pH 3,4-4,3 dan suhu 25-30°, dapat mengoksidasi etanol
dan menghasilkan asam asetat.
Klasifikasi Acetobacter sp.
 Kingdom : Bacteria
 Filum : Proteobacteria
 Kelas : Alphaproteobacteria
 Ordo : Rhodospirillales
 Family : Acetobacteraceae
 Genus : Acetobacter
 Spesies : Acetobacter sp.
Manfaat Acetobacter sp.
 Mengubah asam asetat dalam medium fermentasi menjadi CO2 dan H2O, apabila gula
dalam medium fermentasi telah habis di metebolisir.
 Memiliki kemampuan untuk memproduksi biofilm selulosa (nata).
Nata ini banyak digunakan dalam bidang industry bahan-bahan biomedik dan untuk
pembuatan kertas yang mempunyai mutu yang lebih bagus dibandingkan kertas yang diperoleh
dari serat tumbuhan, dapat digunakan sebgai maknan ringan atau cemilan pencuci mulut dan
makanan bagi yang sedang menjalani program diet.
Lactobacillus plantarum

www.tgw1916.net
www.microbewiki.com
www.microbewiki.com
Apasih Lactobacillus plantarum Itu ??

 Bakteri asam laktat dari family Lactobacilliceae dan genus Lactobacillus.


 Bakteri ini bersifat gram positif, non motil, dan berukuran 0,6-0,8 μm x 1,2-6,0 μm.
 Bakteri ini memiliki sifat antagonis terhadap mikroorganisme penyebab kerusakan
makanan seperti Staphylococcus aureus, Salmonella, dan gram negative.
 Bakteri Lactobacillus plantarum umumnya lebih tahan terhadap keadaan asam dan oleh
karenanya menjadi lebih banyak terdapat pada tahapan terakhir dari fermentasi tipe asam
laktat.
Klasifikasi Lactobacillus plantarum
 Kingdom : Bacteria
 Filum : Firmicutes
 Kelas : Bacilli
 Ordo : Lactobacillales
 Family : Lactobacillaceae
 Genus : Lactobacillus
 Spesies : Lactobacillus plantarum
Manfaat Lactobacillus plantarum
 Sering digunakan dalam fermentasi susu, sayuran, dan daging (sosis).
 Pembentukan asam laktat, penghasil hidroogen peroksida tertinggi dibandingkan bakteri
asam laktat lainnya dan juga menghasilkan bakteriosin yang merupakan senyawa protein
yang bersifat bakterisidal.
 Menghasilkan bakteriosin yang berfungsi sebagai zat antibiotik.
Lactococcus lactis

www.ilmuveteriner.com/
www.textbookofbacteriology.net/
Apasih Lactococcus lactis Itu ??
 Bakteri gram positif yang digunakan secara luas daalam produksi mentega dan keju.
 Tidak menghasilkan spora (nonsporulatif) dan tidak bersifat motil.
 Bakteri ini dapat berkembang pada pH antara 4,4 – 9,6.
 Untuk hidup bakteri ini membutuhkan oksigen tapi bersifat fakulatif tentu dan
membutuhkan media yang bernutrisi kompleks.
Klasifikasi Lactococcus lactis
 Kingdom : Monera
 Filum : Firmicutes
 Kelas : Bacilli
 Ordo : Lactobacillales
 Family : Streptococcaceae
 Genus : Lactococcus
 Spesies : Lactococcus lactis
Manfaat Lactococcus lactis
 Mampu memfermentasi gula (laktosa) dalam susu menjadi asam laktat.
 Digunakan sebagai kultur starter pada fermentasi susu di seluruh dunia.
 Menghasilkan produk makanan seperti keju, kefir, sour cream, dan buttermilk.
 Membantu pengawetan produk dengan menghasilkan asam organic, bakteriosin dan
hydrogen peroksida.
LAPORAN KEGIATAN STUDI
LAPANGAN BIOPROSES
CAWAN TUANG
TANGGAL:
LANGKAH KERJA
 Bersihkan Terlebih dahulu Meja kerja, dan tangan untuk mencegah Kontaminasi.
 Siapkan 6 Tabung Reaksi, , Pipet Ukur, pembakar spirtus, dan botol isi aquades steril.
 Taruh Tabung reaksi di rak tabung reaksi dan mulai nyalakan pembakar spirtus.
 Isi masing-masing keenam Tabung-tabung reaksi 9 ml aquades stteril secara aseptis dengan pipet ukur kemudian langsung tutup.
 Labeli Tabung reaksi tersebut untuk setiap pengenceran.
 Maksukan 1 ml Kefir ke tabung reaksi 1 dengan mikropipet secara aseptis, kemudian homogenkan dengan vortex mixer.
 Pindahkan Biakan yang sudah lebih encer dan homogen di Tabung reaksi 1 ke tabung reaksi 2 dengan mikropipet secara aseptis, kemudian
homogenkan dengan vortex mixer.
 Ulangi langkah 6 hingga pengenceran ke 6, lakukan secara aseptis.
 Siapkan 6 buah cawan petri, 3 buah Tabung Reaksi dan Erlenmeyer berisi NA yang sudah steril.
 Tuang kira-kira 1/3 dari cawan petri NA steril tersebut ( kira-kira 20-25 ml), lakukan didekat pembakar Bunsen secara aseptis.
 Tuang ke tabung Reaksi kira-kira 1/3 penuh (± 8ml ) miringkan hingga menyisakan 1/3 area kosong tabung reaksi dari tutup.
 Tutup tabung reaksi tersebut dan bungkus cawan petri serta masukan ke plastic dan simpan di kulkas (kecuali 3 cawan petri untuk isolasi
cawan tuang.
 Bila suhu agar sudah ± 40-50oC atau suasana hangat, ambil 3 Cawan Petri tersebut dan tuang biakan dari hasil pengenceran ke secara aseptis
ke masing- masing cawan petri berisi NA.
 homogenkan dengan memutar diatas meja, lalu tunggu hingga agar mengeras.
 Setelah mengeras, inkubasi dalam Incubator oven selama 12-36 jam (bergantung pada pertumbuhan mikroba).
 Setelah Tumbuh Mikroba bisa dicek atau disimpan dalam kulkas untuk Praktikum berikutnya
CAWAN GORES
TANGGAL :
LANGKAH KERJA
 Siapkan Cawan Petri isi Agar steril, dan cawan petri hasil biakan.
 Cek di Mikroskop dengan menyiapkan preparat secara aseptis.
 Jika sesuai dengan spesies yang diinginkan Siapkan cawan gores berisi agar yang steril, pembakar spirtus, jarum ose, dan sp
Lakukan di Laminar Flow.
 Sterilkan area Laminar Flow dengan etanol, lalu mulai memberi kuadran pada bawah cawan gores.
 Pijarkan ose, lalu dinginkan dan ambil biakan di cawan tuang yang sudah diidentifikasi mikrobanya.
 Putarkan Cawan Gores dibawah pembakar spirtus, Buka sebagian kecil cawan petri dan mulai menggoreskannya di area 0
dengan goresan sempit, pastikan dilakukan secara aseptis.
 Tutup cawan petri, lalu sentuhkan ke api spirtus , lalu pijarkan ose
 Setelah ose dingin, sentuhkan sekali gores di area 0, lalu menggoreskannya di area 1 secara aseptis dan goresannya sempit
( tidak asal-asalan)
 Tutup cawan petri lagi, lalu sentuhkan ke api spirtus , lalu pijarkan ose
 Setelah ose dingin, sentuhkan sekali gores di area 1, lalu menggoreskannya di area 2 secara aseptis dan goresannya sempit
 Tutup cawan petri lagi, lalu sentuhkan ke api spirtus , lalu pijarkan ose
 Setelah ose dingin, sentuhkan sekali gores di area 2, lalu menggoreskannya di area 3 secara aseptis dan goresannya luas
melengkung di sisa area 3
 Tutup cawan petri lagi, lalu sentuhkan ke api spirtus , lalu pijarkan ose
 Beri label dan Bungkus cawan petri tersebut
 Masukan ke Incubator oven selama 12-24 jam
AGAR MIRING
TANGGAL :
LANGKAH KERJA
 Siapkan cawan petri hasil Cawan gores dan Tabung reaksi berisi agar miring
 Cek di Mikroskop dengan menyiapkan preparat secara aseptis
 Jika koloni tunggal sesuai keinginan, siapkan jarum ose dan pembakar spirtus,
lakukan di Laminar flow
 Pijarkan ose, lalu dinginkan dan ambil biakan di cawan gores yang sudah
diidentifikasi koloninya
 Buka tabung reaksi, pegang tutupnya dan panaskan
 Goreskan ose pada agar miring secara hati-hati dan aseptis
 Panaskan Kembali tutup tabung kemudian tutup segera, jangan lupa pijarkan
kembali ose
 Beri label, lalu masukan ke plastic dan taruh di incubator oven selama 12-24 jam
 Setelah tumbuh simpan koloni tunggal di Kulkas untuk praktikum selanjutnya
PEWARNAAN
TANGGAL :
PEWARNAAN NEGATIF
 Siapkan Biakan agar miring, Kaca Preparat, Pembakar Spirtus, Tinta Cina, Serta Jarum
ose yang diperlukan
 Bersihkan Kaca Preparat sampai benar-benar bersih, Lalu Keringkan
 Semprotkan Alkohol, lalu kering anginkan
 Ambil Biakan Murni di Agar Miring secara Aseptis
 Teteskan Nigrosine ke Kaca preparat, lalu campurkan dengan suspensi dengan cara
menggeret Kaca Preparat ke suspensi dan nigrosine tersebut
 Keringkan Suspensi sampai benar-benar kering
 Tutup dengan Cover Glass, Amati di Mikroskop
 Bersihkan kaca preparat, dan cover glass hingga bersih
PEWARNAAN SEDERHANA
 Siapkan Biakan agar miring, Kaca Preparat, Pembakar spirtus, Metilen Blue, Karbol-fuchsin,
Aquades steril, dan jarm ose
 Bersihkan Kaca Preparat sampai benar-benar bersih, Lalu Keringkan
 Semprotkan Alkohol, lalu kering anginkan
 Ambil Aquades steril dengan jarum ose secara aseptis
 Ambil Biakan Murni di Agar Miring secara Aseptis
 Fiksasikan di pembakar spirtus hingga terasa panas
 Teteskan Salah satu antara Metilen blue/ Karbol-fuchsin ke hasil fiksasi
 Tunggu hingga warna dari pewarna tersebut menyerap secara sempurna (metilen blue 1-2 menit,
karbol-fuchsin 15-30 detik )
 Bilas dengan aquades, jangan sampai mikroba ikut hanyut
 Seka kaca preparat perlahan dengan tissue hingga kering
 Tutup dengan cover glass lalu amati di mikroskop
 Bersihkan kaca preparat, dan cover glass hingga bersih
PEWARNAAN GRAM
 Membersihkan object glass dan cover glass dengan menggunakan alkohol sampai bebas lemak, lalu
membersihkan lagi dengan tisu.
 Mengfiksasi diatas nyala lampu bunsen.
 Mengambil secara aseptik satu ose suspensi bakteri dan meratakan diatas object glass.
 Mengeringkan object glassdengan diangin-anginkan hingga terbentuk noda.
 Mengfiksasi dengan dipanaskan diatas lampu bunsen.
 Mendinginkan, lalu diteteskan zat warna crystal violet sebanyak 2 atau 3 tetes dan membiarkan selama 1 menit.
 Mencuci dengan aquades sampai sisa-sisa zat warna tercuci seluruhnya.
 Mengeringkan dengan cara diangin-anginkan.
 Meneteskan larutan lugol dan membiarkan selama 1 menit.
 Mencuci dengan aquades dan mengeringkan dengan diangin-anginkan.
 Mencuci dengan alkohol selama 30 detik.
 Meneteskan larutan zat warna safranin sebanyak 2 atau 3 tetes.
 Mencuci dengan aquades.
 Mengamati dengan menggunakan mikroskop.

Anda mungkin juga menyukai