FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2019
PRA RANCANGAN PABRIK TETRAKLOROETILEN DARI
DIKLOROETANA DAN KLORIN DENGAN KAPASITAS
55.000 TON/TAHUN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2019
LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA SENDIRI
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya
sendiri, kecuali pada bagian yang telah disebutkan sumbernya sebagai rujukan.
Ida Rohyani
2014090096
ii Universitas Pamulang
LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA SENDIRI
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya
sendiri, kecuali pada bagian yang telah disebutkan sumbernya sebagai rujukan.
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya
sendiri, kecuali pada bagian yang telah disebutkan sumbernya sebagai rujukan.
Eni Rohaeni
2014090097
iv Universitas Pamulang
LEMBAR PENGESAHAN
PRA RANCANGAN PABRIK TETRAKLOROETILEN DARI
DIKLOROETANA DAN KLORIN DENGAN KAPASITAS
55.000 TON/TAHUN
Oleh :
Annisa Dyah Handyani 2014090046
Pembimbing I pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Pamulang
v Universitas Pamulang
LEMBAR PENGESAHAN
PRA RANCANGAN PABRIK TETRAKLOROETILEN DARI
DIKLOROETANA DAN KLORIN DENGAN KAPASITAS
55.000 TON/TAHUN
Oleh :
Eni Rohaeni 2014090097
Pembimbing I pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Pamulang
vi Universitas Pamulang
LEMBAR PENGESAHAN
PRA RANCANGAN PABRIK TETRAKLOROETILEN DARI
DIKLOROETANA DAN KLORIN DENGAN KAPASITAS
55.000 TON/TAHUN
Oleh :
Ida Rohyani 2014090096
Pembimbing I pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Pamulang
Oleh :
Menerangkan bahwa Tugas Akhir ini telah berhasil dipertahankan dalam sidang
Tugas Akhir disetujui serta diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan
untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Kimia Fakultas
Teknik Universitas Pamulang.
Penguji I penguji II
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Pamulang
Oleh :
Menerangkan bahwa Tugas Akhir ini telah berhasil dipertahankan dalam sidang
Tugas Akhir disetujui serta diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan
untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Kimia Fakultas
Teknik Universitas Pamulang.
Penguji I penguji II
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Pamulang
Oleh :
Menerangkan bahwa Tugas Akhir ini telah berhasil dipertahankan dalam sidang
Tugas Akhir disetujui serta diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan
untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Kimia Fakultas
Teknik Universitas Pamulang.
Penguji I penguji II
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Pamulang
penyusun
Sebagai sivitas akademik Universitas Pamulang, saya yang bertanda tangan dibawah
ini :
NIM : 2014090046
Fakultas : Teknik
Dibuat di : Pamulang
Yang menyatakan
ix Universitas Pamulang
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Sebagai sivitas akademik Universitas Pamulang, saya yang bertanda tangan dibawah
ini :
NIM : 2014090097
Fakultas : Teknik
Dibuat di : Pamulang
Yang menyatakan
Eni Rohaeni
x Universitas Pamulang
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Sebagai sivitas akademik Universitas Pamulang, saya yang bertanda tangan dibawah
ini :
NIM : 2014090096
Fakultas : Teknik
Dibuat di : Pamulang
Yang menyatakan
Ida Rohyani
xi Universitas Pamulang
ABSTRAK
Tetrakloroetilena atau disebut juga perkloroetilena adalah bahan kimia yang
berbentuk cair, tidak berwarna dan memiliki rumus molekul C2Cl4 dengan bau yang
khas. Tetrakloroetilena memiliki titik didih 121,3°C dengan berat molekul 165,83
gram/mol. Tetrakloroetilena merupakan bahan yang tidak mudah terbakar. Biasa
digunakan dalam industri tekstil, logam, dan beberapa bahan untuk laboratorium.
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan Tetrakloroetilen adalah
Dikloroetana yang direaksikan dengan Klorin dan menggunakan katalis yaitu ferri
klorida. Proses reaksi terjadi pada suhu 290oC dan tekanan 1 atm.
Tahapan dalam pembuatan Tetrakloroetilen terdiri dari Reaktor, Flash Drum
(Separator), Absorber dan Menara Destilasi sehingga dihasilkan Tetrakloroetilen
dengan konsentrasi 99% dan hasil samping adalah Asam Klorida dengan konsentrasi
35,94 %. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Cilegon, Banten, mempunyai
kapasitas 55.000 ton/tahun. Untuk menghasilkan kapasitas tersebut dibutuhkan
bahan baku Dikloroetana sebanyak 43.159.480,1 Kg/tahun, Klorin sebanyak
74.286.620,5 Kg/tahun dan Ferri Klorida sebanyak 8.503,250 Kg/tahun.
Dari hasil analisa ekonomi pabrik ini layak untuk didirikan dengan
pertimbangan sebagai berikut:
• Fixed Capital Investment, FCI : Rp 985.633.123,869
• Working Capital Investment, WCI :Rp 1.219.049.968,333
• Total Capital Investment, TCI : Rp 2.507.266.225,275
• Minimum Payback Period, MPP : 4 tahun 9 bulan
• Return On Investment, ROI : 40,79%
• Shut Down Point, SDP : 7,89%
• Internal Rate Of Return, IRR : 35,36%
• Break Even Point, BEP : 31,50%
• Net Present Value : Rp 1.714.240.911,561
xv Universitas Pamulang
5.1.4 Neraca Massa Absorber .............................................................................. 61
5.1.5 Neraca Massa Destilasi ............................................................................... 62
5.2 Neraca Energi ....................................................................................................... 62
5.2.1 Neraca Energi Vaporizer ............................................................................. 62
5.2.2 Neraca Energi Heater ................................................................................... 63
5.2.3 Neraca Energi Reaktor ................................................................................ 63
5.2.4 Neraca Energi Cooler .................................................................................. 64
5.2.5 Neraca Energi Flashdrum ........................................................................... 64
5.2.6 Neraca Energi Absorber .............................................................................. 64
5.2.7 Neraca Energi Destilasi ............................................................................... 65
5.3 Spesifikasi Alat .................................................................................................... 65
5.3.1 Tangki 1 ....................................................................................................... 65
5.3.2 Tangki 2 ...................................................................................................... 66
5.3.3 Tangki 3 ...................................................................................................... 67
5.3.4 Tangki 4 ...................................................................................................... 68
5.3.5 Flashdrum ................................................................................................... 69
5.3.6 Menara Destilasi ......................................................................................... 70
5.3.7 Absorber ...................................................................................................... 71
5.3.8 Reaktor ........................................................................................................ 71
5.3.9 Vaporizer ..................................................................................................... 72
5.3.10 Cooler ........................................................................................................ 73
5.3.11 Heat Exchanger .......................................................................................... 74
5.3.12 Expander Valve ......................................................................................... 74
5.3.13 Pompa (P-01) ............................................................................................ 75
5.3.14 Pompa (P-02) ........................................................................................... 75
5.3.15 Pompa (P-03) ............................................................................................ 75
5.3.16 Pompa (P-04) ............................................................................................ 76
5.3.17 Pompa (P-05) ............................................................................................ 76
5.4 Utilitas .................................................................................................................. 76
5.4.1 Kebutuhan Pemanas .................................................................................... 76
5.4.1.1 Pengadaan Air Domestik dan Air Proses ......................................... 77
Tabel 4.2 Penggolongan dan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Jabatan dan Jenjang
Pendidikan
xviii
DAFTAR GAMBAR
xix
DAFTAR GRAFIK
xx
BAB 1
PENDAHULUAN
1 Universitas Pamulang
2
1.3 Tujuan
Membuat rancangan pabrik tetrakloroetilen dari dikloroetana dan
klorin dengan proses klorinasi katalis feri klorida kapasitas 55000
ton/tahun yang layak untuk didirikan.
Universitas Pamulang
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum
Reaksi yang terjadi selama proses klorinasi asetilen terbagi dalam 4 tahapan
reaksi, yaitu :
3 Univesitas Pamulang
4
2.1.3 Oksiklorinasi
Universitas Pamulang
5
Proses ini tidak ada produk samping HCl yang dihasilkan. Sedangkan,
kerugiannya adalah proses dioperasikan pada tekanan tinggi.
Universitas Pamulang
6
2012 1.084,790
2013 1.104,729
2014 1.101,772
2015 1.127,012
2016 1.113,470
Universitas Pamulang
7
Berdasarkan data impor yang diperoleh dari data Badan Pusat Statistik
(BPS), kebutuhan Tetrakloroetilen di Indonesia mengalami kenaikan tiap
tahunnya sesuai dengan persamaan y = 7,9463x – 14934, dimana y adalah
kebutuhan Tetrakloroetilen pada tahun tertentu dalam ton. Sedangkan x adalah
jumlah tahun yang dihitung.
Universitas Pamulang
8
Universitas Pamulang
9
hingga suhu 500oC. pada keadaan terkena radiasi sinar ultraviolet dengan
adanya Oksigen dan Udara, Tetrakloroetilen mengalami oksidasi menjadi
Trikloroacetil Klorid.
2.5 Kegunaan Produk
Universitas Pamulang
10
Universitas Pamulang
11
Secara garis besar lay out dibagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu (Vibrant,
1959) :
Universitas Pamulang
12
Universitas Pamulang
13
Universitas Pamulang
BAB 3
METODE PERANCANGAN
11 Universitas Pamulang
12
keluar dari reaktor terdiri dari Tetrakloroetilen, Asam Klorida, dan Klorin
sisa dengan suhu 292C.
1. Tahap pemisahan
Unit pemisahan meliputi flash drum (FD-01). Tetrakloroetilen yang
masih tercampur dengan fraksi berat (Etilen Diklorida) dan fraksi ringan
(Hidrogen Klorida) selanjutnya diumpankan ke dalam flash drum (FD-
01), guna memisahkan Hidrogen Klorida sehingga Tetrakloroetile bebas
dari kandungan fraski ringan
2. Tahap pemurnian HCl
Unit pemurnian ini meliputi absorber (AB-01). Oemisahan Hidrogen
Klorida ini dilakukan dengan bantuan air sebagai pelarut Asam Klorida.
Kemudian dialirkan ke tanki penyimpanan HCl (T-03).
3. Tahap pemurnian C2Cl4
Tujuan unit ini untuk memperoleh produk Tetrakloroetilen dengan
spesifikasi yang diinginkan. Hasil bawah flash drum masuk ke menara
destilasi (MD-01). Menara destilasi ini berfungsi untuk memisahkan
Perkloroetilen sebagai produk utana dari bahan lainnya. Hasil bawah
Tetrakloroetilen 99%, kemudian dialirkan ke reboiler. Dari reboiler
sebagian diambil sebagai produk. Peoduk kemudia dialirkan ke tanki
penyimpanan (T-04).
3.2 Tinjauan Kinetika
Kinetika reaksi adalah usaha untuk mempercepat terjadinya reaksi
keadaan optimal tercapai apabila harga konstanta kecepatan (k) reaksi besar.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi sesuai dengan persamaan Arrhenius.
Univesitas Pamulang
13
K = Ae-E/RT
Dengan :
k : konstanta kecepatan reakasi
A : factor frekuensi tumbukan, mol/kmol.s
E : energy aktivasi, kJ/kmol
R : konstanta gas umum, kkal/kmol.K
T : suhu, K
Dari persamaan reaksi diatas, karena harga A dan R adalah tetap, maka
reaksi tersebut hanya dipengaruhi oleh temperature. Jika temperature dinaikkan,
maka harga konstanta kecepatan reaksi akan semakin besar yang akhirnya akan
mempercepat reaksi.
3.3 Tinjauan Thermodinamika
∆G 298K = -RT ln K
Dengan :
T : temperature (K)
K : konstanta kesetimbangan
Reaksi :
Univesitas Pamulang
14
= -385,56 – (-73,85)
= -284,71 kkal/mol
∆G 298 = -RT ln K
K = 6,3004E+208
Dari persamaan :
Dengan :
Univesitas Pamulang
15
= -251,63 kkal/mol
= 157,2104
K1 = 3,3399E+140
Univesitas Pamulang
16
Univesitas Pamulang
17
Univesitas Pamulang
18
AB
T-02
FD
MD
Keterangan :
Univesitas Pamulang
19
FD : Flash drum
R : Reaktor
AB : Absorber
MD : Menara destilasi
Univesitas Pamulang
20
Univesitas Pamulang
21
dengan sisa cairannya (dalam waktu relative cukup) dengan harapan pada
suhu dan tekanan tertentu, antara uapa dan sisa cairan akan berada dalam
keseimbangan, sebelum campuran dipisahkan menjadi distilat dari residu.
Fasa uap yang mengandung lebih banyak komponen yang lebih mudah
menguap relative terhadap fasa cair, berarti menunjukkan adanya suatu
pemisahan. Sehingga kalau uap yang terbentuk selanjutnya diembunkan
dan dipanaskan secara berulang-ulang, maka akhirnya akan diperoleh
komponen-komponen dalam keadaan yang realatif murni. Kelebihan dari
jenis ini adalah :
a. Kapasitas uap dan cairan besar
b. Efisiensi tinggi
c. Pressure drop rendah
d. Biaya iinstalasi dan perawatan murah
e. Korosi rendah
f. Dapat menangani laju alir liquid dan gas yang besar
5. Tanki penyimpanan (T-01)
Tanki penyimpanan ini digunakan untuk menyimpan Dikloroetana
selama 30 hari pada tekanan 1 atm dan suhu 30C. titik didih Dikloroetilen
yang berada pada suhu 83,7C (1 atm) memungkinkan bahwa pada kondisi
penyimpanan tersebut, fasa cair dapat terjaga. Bentuk dari tanki
penyimpanan Dikloroetana ini adalah silinder vertical dengan flat bottom
dan torispherical roof.
Kelebihan dari tanki ini adalah mampu menahan tekanan
maksimum yang ditimbulkan oleh uap zat cair tanpa mempergunakan
ventilasi. Sehingga cocok untuk fluida yang mudah menguap.
6. Tanki penyimpanan 2 (T-02)
Tanki penyimpanan ini digunakan untuk menyimpan Klorin
selama 30 hari pada tekanan 14,7 atm dan suhu 30C. bentuk dari tanki
penyimpanan Klorin ini adalah spherical. Yang bertujuan untuk
Univesitas Pamulang
22
Univesitas Pamulang
23
pelindung elemen yang berputar, serta tempat memberikan arah aliran dari
impeller dan mengkonversikan energy kecepatan cairan menjadi energy
dinamis.
Prinsip kerja dari pompa sentrifugal adalah mengubah energy
kinetis (kecepatan) cairan menjadi energy potensial (dinamis) melalui
suatu impeller yang berputar dalam casing. Kekuntungan dari pompa
sentifugal adalah :
a. Transportasi merata
b. Biaya konstruksi dan operasi lebih murah
c. Diperlukan lebih sedikit ruang
d. Tak perlu pondaasi
e. Bias juga untuk pengangkutan cairan yang kotor
f. Memungkinkan pengangkutan dalam jumlah besar
g. Banyaknya yang diangkat mudah diatur dengan penyetelan katup sisi
tekanan
h. Karena taka ada katup operasi lebih aman
Univesitas Pamulang
24
Univesitas Pamulang
25
Univesitas Pamulang
26
Univesitas Pamulang
27
Univesitas Pamulang
BAB 4
MANAJEMEN PERUSAHAAN
28 Univesitas Pamulang
29
Universitas Pamulang
30
Universitas Pamulang
31
akan diberikan oleh staf ahli kepada tingkat pengawas demi tercapainya
tujuan perusahaan.
Ada 2 kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan
organisasi garis dan staf ini, yaitu :
(Zamani, 1998)
1. Sebagai garis atau lini yaitu orang-orang yang melaksanakan tugas
pokok organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
2. Sebagai staf yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan
keahliannya dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran
kepada unit operasional.
Dewan Komisaris mewakili para pemegang saham (pemilik
perusahaan) dalam pelaksanaan tugas sehari-harinya. Tugas untuk
menjalankan perusahaan dilaksanakan oleh seorang Direktur Utama yang
dibantu oleh Direktur Produksi dan Direktur Keuangan-Umum. Direktur
Produksi membawahi bidang produksi dan teknik, sedangkan direktur
keuangan dan umum membawahi bidang pemasaran, keuangan, dan
bagian umum. Kedua direktur ini membawahi beberapa kepala bagian
yang akan bertanggung jawab atas bagian dalam perusahaan, sebagai
bagian dari pendelegasian wewenang dan tanggung jawab.
Masing-masing kepala bagian akan membawahi beberapa seksi
dan masing-masing seksi akan membawahi dan mengawasi para karyawan
perusahaan pada masing-masing bidangnya. Karyawan perusahaan akan
dibagi dalam beberapa kelompok regu yang dipimpin oleh seorang kepala
regu dimana setiap kepala regu akan bertanggung jawab kepada pengawas
masing - masing seksi.
Sedangkan untuk mencapai kelancaran produksi maka perlu
dibentuk staf ahli yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya.
Staf ahli akan memberikan bantuan pemikiran dan nasehat kepada tingkat
pengawas, demi tercapainya tujuan perusahaan.
Manfaat adanya struktur organisasi adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan, membagi, dan membatasi pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab setiap orang yang terlibat di dalamnya.
Universitas Pamulang
32
Universitas Pamulang
33
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Staff Ahli
Direktur Utama & Produksi Direktur Pemasaran & Distribsi Direktur Personalia & Umum Direktur Keuangan
Kebag Kebag Kebag Kebag Kebag Kebag Umum Kebag Kebag Kebag
Teknik Produksi Pemasaran Distribusi Personalia Keuangan Akuntansi Pembelian
Kasie Diklat
Kasie Keamanan
Kasie Gudang
Kasie Rumah
Kasie Pemeliharaan
Kasie Kepegawaian
Kasie Proses
Kasie Utilitas
Tangga
Kasie Quality
Kasie Humas
Kasie Mesin
Kasie Impor
Control
Universitas Pamulang
34
Universitas Pamulang
35
Universitas Pamulang
36
Universitas Pamulang
37
Universitas Pamulang
38
Universitas Pamulang
39
Universitas Pamulang
40
Universitas Pamulang
41
e B L M S S L M M M L P
r C P P M L S P P L M S
a D S S L M M S L P P M
n Hari
Kelompok
g 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
a A M M S L P P P L S S
n B P P L S S S L M M M
C S L M M M L S P P L
: D L S P P L M M S L P
P = Pagi
S = Sore
M = Malam
L = Libur
Kelancaran produksi dari suatu pabrik sangat dipengaruhi
oleh faktor kedisiplinan para karyawannya dan akan secara langsung
Universitas Pamulang
42
Universitas Pamulang
43
Jenjang
No Jabatan Jumlah
Pendidikan
1 Komisaris Utama S1-S3 1
2 Komisaris S1-S3 1
3 Direktur Utama S1-S3 1
4 Direktur S1-S3 4
5 Staff Ahli S1-S3 2
6 Kepala Bagian S1 9
7 Kepala Seksi D3-S1 14
8 Sekretaris Direktur Utama D3-S1 1
Universitas Pamulang
44
Universitas Pamulang
45
31 Supir SMU 3
32 Karyawan Lapangan SMU 44
Universitas Pamulang
46
Sekretaris Utama = 4
Staff Ahli = 2
Dokter = 1
Perawat = 1
Supir = 3
Karyawan Lapangan = 44
Jumlah = 63
Total Jumlah Pekerja = 63 + 127 = 190 Orang
4.1.8 Gaji Tenaga Kerja
Tabel 4.4 Gaji Tenaga Kerja Berdasarkan Jabatan
No Jabatan Gaji
1 Komisaris Utama Rp. 50.000.000
2 Komisaris Rp. 35.000.000
3 Direktur Utama Rp. 30.000.000
4 Direktur Rp. 20.000.000
5 Staff Ahli Rp. 15.000.000
6 Kepala bagian Rp. 8.500.000
7 Kepala Seksi Rp. 6.000.000
8 Sekretaris Direktur Umum Rp. 4.000.000
9 Sekretaris Direktur Rp. 3.500.000
Karyawan Shift
10 Bagian produksi Rp. 3.010.000
11 Bagian utilitas Rp. 3.010.000
12 Bagian mesin Rp. 3.010.000
13 Bagian instrument Rp. 3.010.000
14 Bagian QC (Quality Control) Rp. 3.300.000
15 Bagian Gudang Rp. 3.010.000
16 Bagian Keamanan Rp. 3.010.000
Karyawan Non Shift
17 Karyawan litbang Rp. 3.010.000
18 Karyawan pemeliharaan & Rp. 3.010.000
Universitas Pamulang
47
perawatan
Karyawan Bag. Pemasaran &
19 Rp. 3.010.000
penjualan
20 Karyawan bagian distribusi Rp. 3.010.000
21 Karyawan bagian impor Rp. 3.010.000
22 Karyawan bagian local Rp. 3.010.000
23 Karyawan bagian keuangan Rp. 3.010.000
24 Karyawan bagian akuntansi Rp. 3.010.000
25 Karyawan bagian kepegawaian Rp. 3.010.000
26 Karyawan bagian humas Rp. 3.010.000
27 Karyawan bagian rumah tangga Rp. 3.010.000
28 Karyawan bagian diklat Rp. 3.010.000
29 Dokter Rp. 3.800.000
30 Perawat Rp. 3.010.000
31 Supir Rp. 2.750.000
32 Karyawan lapangan Rp. 2.750.000
Universitas Pamulang
48
Universitas Pamulang
49
3) Norma kerja
4) Pemberian ganti rugi, perawatan dan rehabilitasi dalam hal
kecelakaan kerja.
3. UU No 1/1970
Tentang keselamatan dan kesehatan kerja, yang merupakan
spesifikasi dari pasal 10 UU No. 16/1996.
Menurut UU No. 1/1970, keselamatan kerja bertujuan untuk :
a. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan demi kesejahteraan hidup dan
meningkatkan produksi serta produktifitas nasional.
b. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat
kerja.
c. Memelihara sumber produksi dan untuk menggunakannya
secara aman dan efesien
4. Undang-undang No 3 tahun 1992 tentang Jamina Sosial Tenaga
Kerja
Undang-undang ini dimaksudkan untuk memberikan
perlindungan jaminan sosial kepada setiap tenaga kerja dengan
mekanisme asuransi.
Ruang lingkup jaminan sosial tenaga kerja dalam undang-undang
ini meliputi :
a. Jaminan Kecelakaan Kerja
b. Jaminan Kematian
c. Jaminan Hari Tua
d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Hal yang menyangkut perlindungan tenaga kerja adalah
perlind ungan keselamatan tenaga kerja, kesehatan, pemeliharaan
modal kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia.
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat
keselamatan kerja untuk:
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
Universitas Pamulang
50
Universitas Pamulang
51
Universitas Pamulang
52
Universitas Pamulang
53
Universitas Pamulang
54
Universitas Pamulang
55
Universitas Pamulang
56
Universitas Pamulang
57
Universitas Pamulang
58
Universitas Pamulang
59
Universitas Pamulang
BAB 5
Produk : Tetrakloroetilen
Proses : Kontinyu
Masuk Keluar
Komponen Aliran 1 Aliran 3 Aliran 2
kmol/jam kg/jam kmol/ja kg/jam kmol/ja kg/jam
m m
C2H4Cl2 55,0447 5.449,4293 44,0358 4.359,5434 11,0899 1089,8859
HCl 0.0299 1,0899 0.0239 0.8719 0.0060 0.2180
4.360,4153 1090,1038
TOTAL 5.450,5192
5.450,5192
60 Universitas Pamulang
61
Masuk Keluar
Komponen Aliran 3 Aliran 4 Aliran 5
Kmol Kg Kmol Kg Kmol Kg
C2H4Cl2 44,0358 4.359,5434 - - 2,2137 219,1596
HCl 0.0239 0.8719 - - 167,3121 6.106,8925
Cl2 - - 132,1074 9.379,6238 6,6412 471,5253
N2 - - 0.0335 0.9380 0.0335 0.9380
C2Cl4 - - - - 41,8221 6.942,4617
44,0597 4.360,4153 132,1409 9.380,5617
TOTAL 13.740,9771 13.740,9771
Masuk Masuk
Komponen Aliran 5 Aliran 6 Aliran 7
Kmol Kg Kmol Kg Kmol Kg
C2H4Cl2 2,2137 219,1596 - - 2,2137 219,1596
HCl 167,3121 6.106,8925 167,3121 6.106,8925 - -
Cl2 6,6412 471,5253 6,6412 471,5253 - -
N2 0.0061 0.1705 0,0335 0.9380 - -
C2Cl4 7.6062 1262.6263 - - 41,8221 6.942,4617
6.579,3557 7.161,6214
TOTAL 13.740,9771 13.740,9771
Universitas Pamulang
62
Masuk Keluar
Komponen Aliran 6 Aliran 10 Aliran 11 Aliran 12
Kmol Kg Kmol Kg Kmol Kg Kmol Kg
HCl 167,3121 6.106,8925 - - 158,9465 5.801,5479 8,3656 305,3446
Cl2 6,6412 471,5253 - - - - 6,6412 471,5253
N2 0.0335 0.9380 - - - - 0,0335 0.9380
H2O - - 6.579,3557 10.341,44 574,5244 10.341,44 - -
1196.1010 16.920,7957 16.142,9879 777,8078
TOTAL
16.920,7957 16.920,9879
Masuk Keluar
Komponen Aliran 7 Aliran 8 Aliran 9
Kmol/jam kg/jam Kmol/ja kg/jam Kmol/ja kg/jam
m m
C2H4Cl2 2,2137 219,1596 2,1916 216,968 0.0221 2,1916
C2Cl4 41,8221 6.942,4617 0,4182 69,4246 41,4038 6.873,0371
286,3926 6.875,2287
TOTAL 7.161,6214
7.161,6214
Satuan : kilojoule/Jam
Universitas Pamulang
63
Universitas Pamulang
64
Universitas Pamulang
65
Spesifikasi Alat
Jumlah : 1 buah
Tekanan : 1 atm
Universitas Pamulang
66
Suhu : 30oC
Kapasitas : 3132,2323 m2
Diameter : 80 ft
Tinggi : 28 ft
Coarse 1
Lebar plate : 14 ft
Coarse 2
Lebar plate : 14 ft
Spesifikasi
Universitas Pamulang
67
Kapasitas : 1.955,479 m3
Diameter : 15,518 m
Tebal (ts) : 11 in
Spesifikasi
Jumlah : 6 buah
Tekanan : 1 atm
Suhu : 30oC
Kapasitas : 3.087,4443 m2
Diameter : 80 ft
Tinggi : 28 ft
Coarse 1
Lebar plate : 8 ft
Universitas Pamulang
68
Coarse 2
Lebar plate : 8 ft
Spesifikasi
Jumlah : 1 buah
Tekanan :1 atm
Suhu : 30oC
Kapasitas : 3.034,3957 m2
Diameter : 80
Tinggi : 28
Coarse 1
Universitas Pamulang
69
Lebar plate : 8 ft
Coarse 2
Lebar plate : 8 ft
Spesifikasi
Jumlah : 1 unit
Volume : 0,8878 m3
Universitas Pamulang
70
Suhu : 60 oC
Dimensi tangki : 30
Tinggi : 2,4154 m
Spesifikasi
Jumlah : 1 buah
Tekanan : 1 atm
Universitas Pamulang
71
Diameter : 0,3366 m
Spesifikasi
Jumlah : 1 buah
Tekanan : 1 atm
Suhu : 60oC
Diameter : 0,9375 m
Tinggi : 42 m
Spesifikasi
Jumlah : 1 buah
Universitas Pamulang
72
Tekanan : 1 atm
Suhu : 295oC
Diameter : 2,5037 m
Tinggi : 8,5514 m
Volume : 35,7903 m3
Katalis : FeCl3
Spesifikasi tube
OD : 1,90 in
ID : 1,61 in
Sch : 40
Pitch : 2,375 in
Pass : 1 pass
5.3.9 VAPORIZER
Universitas Pamulang
73
Spesifikasi
Tekanan : 1 atm
Spesifikasi tube
OD tube : 0,75 in
ID tube : 0,282 in
BWG : 12
Ao : 0,2618 ft2/ft
L : 8 ft
Nt : 24 tube
IDS : 8 in
Pt : 0,75 in
Pass (n) :6
5.3.10 COOLER
Spesifikasi
ODt : 1 in
BWG : 12
Universitas Pamulang
74
IDt : 0,732 in
L : 8 ft
n : 8 pass
Nt : 44 tube
Spesifikasi
OD : 0,5 in
BWG : 12
Panjang : 4 ft
Pass : 4 pass
Nt : 47 tube
Universitas Pamulang
75
Dimensi
OD : 3,5 in
ID : 3,068 in
Dopt : 1,25 in
Daya : 0,5Hp
Dopt : 2 in
Daya : 0,5 Hp
Universitas Pamulang
76
Dopt : 1,5 in
Daya : 0,5 Hp
OD : 1 in
Dopt : 1,5 in
Daya : 0,5 Hp
5.4 Utilitas
Universitas Pamulang
77
Kebutuhan Kebutuhan
No Nama Alat Keterangan
Kg/Jam) (Kg/Hari)
1 Heat Exchanger 01 223.0424 5353.0172 Superheather steam
2 Reboiler 01 68.6903 1648.5664 Superheather steam
3 Vaporizer 01 199.0872 4778.0936 Superheather steam
Total 490.8199 11779.6772
Universitas Pamulang
78
Universitas Pamulang
79
Universitas Pamulang
80
Modal Investasi Tetap Tidak Langsung / Indirect Fixed Capital Invesment (IFCI)
NO Nama Investasi % Grade Nilai Investasi (Rp)
1 Keteknikan dan pengawasan 32% A 22,684,295,920
Biaya Konstruksi 34% A 24,102,064,415
2
Biaya Kontraktor 19% A 5,252,832,274
3 Bunga pinjaman selama masa konstruksi 20% /tahun 197,126,624,774
4 Trial run 36,283,833,697
Sub Total B 285,449,651,080
IFCI tak terduga 20% B 17,133,481,993
Total Modal Investasi Tetap Tidak Langsung (IFCI) 302,583,133,073
Universitas Pamulang
81
Universitas Pamulang
82
Universitas Pamulang
83
Universitas Pamulang
84
BEP adalah titik impas dimana tidak ada rugi dan tidak ada laba, jika
BEP suatu perusahaan ≥ 50% maka berdirinya perusahaan cenderung
dengan profit besar atau bahkan cenderung laba karena pada tujuan utama
terbentuknya suatu perusahaan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan
produk tetapi juga untuk mendapatkan profit atau keuntungan atau laba.
Universitas Pamulang
85
Universitas Pamulang
86
Pada tingkat bunga pinjama 35% nilai Cash flow bernilai -26.841.125.407
dan pada tingkat bunga 34% nilai Cash flow 102.314.013.589 . oleh karena itu
nilai IRR berada diantara tingkat bunga pinjaman tersebut, yaitu :
Universitas Pamulang
BAB 6
6.1 Simpulan
6.2 Saran
Pra Rancangan Pabrik Tetrakloroetilen dari Dikloroetana dan Klorin
dengan kapasitas 55.000 ton/tahun ini sebaiknya dikaji lebih lanjut, dari segi
bahan baku, proses, unit pendukung, pengolahan limbah dan analisa ekonominya.
Agar pabrik ini terus berkembang dan memberikan keuntungan yang lebih
signifikan serta mampu beroperasi secara berkelanjutan.
87 Universitas Pamulang
DAFTAR PUSTAKA
Brownell, G.G., 1978, Unit Operation, Modern Asia Edition, Charles Turtle Co,
Tokyo.
Brownell, L.E. and Young, E.N., 1979, Process Equipment Design, John Willey
and sons Inc, New York.
Coulson, J.M. and Richardsons, J.F., 1985, An Introduction to Chemical
Engineering Design volume 6, Butterworth-Heinemann, Oxford.
Cengel, Y.A., 2003, Heat Transfer 2nd Edition, McGraw-Hill, Singapore.
88 Universitas Pamulang
Towler G. and Sinnot R., 2008, Chemical Engineering Design : Principles,
Practice and Economics of Plant and Process design, Elsevier Inc.,
London.
Treybal, R.E.,1981, Mass Transfer Operations 3rd Edition, McGraw-Hill,
Singapore.
88 Universitas Pamulang
LAMPIRAN 1
= 6.944,4444 kg/jam
89 Universitas Pamulang
90
KOMPONEN Mr
C2H4Cl2 99
HCl 36,5
Cl2 70
N2 28
C2Cl4 166
H2O 18
Konversi 95%
= 6.944,4444 x 99%
= 6.875 kg/jam
= 6.944,4444 x 1%
= 69,4444 kg/jam
Universitas Pamulang
91
= 6.944,4444 kg/jam
166 kg/mol
= 41,8340 kmol/jam
Konversi
= 41,8340 kmol/jam
0,95
Konversi
= 3 x 41,8340 kmol/jam
0,95
= 132,1074 kmol/jam
= 4 x 41,8340 kmol/jam
= 167,3360 kmol/jam
= 4.359,5434 kg/jam
Universitas Pamulang
92
= 9.379,6238 kg/jam
= 0,8719 kg/jam
= 4.360,4153 kg/jam
= 0,0239 kmol/jam
= 6.107,7644 kg/jam
1. VAPORIZER
Universitas Pamulang
93
EFISIENSI 80%
= 5.449,4293 kg/jam
= 1,0899 kg/jam
= 5.450,5192 kg/jam
= 1.089,8859 kg/jam
= 0,2180 kg/jam
Universitas Pamulang
94
2. REAKTOR
Reaksi :
= 4.359,5434 kg/jam
= 9.379,6238 kg/jam
= 0,8719 kg/jam
Universitas Pamulang
95
= 219,1596
= 6.942,4617 kg/jam
= 6.106,8925 kg/jam
Universitas Pamulang
96
3. FLASH DRUM
Universitas Pamulang
97
13.740,9771 = 13740,9771
4. ABSORBER
Universitas Pamulang
98
Kelarutan HCl dalam H2O = 0,5610 g/g H2O (Kurita Handbook of Water
Treatment Appendix A8 Solubilities of gasses in water hal. A-12)
Kebutuhan H2O minimum = massa HCl terserao : kelarutan HCl dalam H2O
Universitas Pamulang
99
= 6,6747 kgmol/jam
5. DESTILASI
Aliran 7 :
Universitas Pamulang
100
Aliran 8 :
= 216,9680 kg/jam
= 69,4246 kg/jam
Aliran 9 :
= 1% x 219,1596 kg/jam
= 2,1916 kg/jam
= 6.873,0371 kg/jam
Universitas Pamulang
101
Universitas Pamulang
LAMPIRAN 2
Cp = A + BT + CT 2 + DT 3 + ET 4
Dimana :
A, B, C, D, E : konstanta
T : suhu (oK)
Cp = A + BT + CT2 + DT3
Dimana :
A,B, C, D : konstanta
T : suhu (oK)
3. Konstanta Antoine
ln Psat = A – B
T+C
Dimana :
A, B, C : konstanta
T : suhu (oK)
Rumus : K = Psat
Ptotal
Universitas Pamulang
104
4. Cara menghitung ∆H
∆H = n ∫ Cp dT
Sehingga,
∫ Cp dT = A (T2 – T1) + B/2 (𝑇22 − 𝑇12) + C/3 (𝑇23 − 𝑇13 ) + D/4 (𝑇24 − 𝑇14)
5. Panas penguapan
Satuan Cp : kj/kmol
Universitas Pamulang
105
1. VAPORIZER
Universitas Pamulang
106
Menentukan bubble point dengan trial suhu yang didapat adalah 56,724oC
(329,724oK) (trial suhu menggunakan Goal Seek)
Universitas Pamulang
107
Qt = Qout – Qin
Qt = 673.532,0184 Kj/jam
Steam yang digunakan adalah saturated steam pada suhu 300oC, dan
keluar sebagai kondensat pada suhu 150oC.
2. HEATER
Universitas Pamulang
108
Universitas Pamulang
109
Steam yang digunakan adalah saturated steam pada suhu 300oC, dan
keluar sebagai kondensat pada suhu 150oC.
(Smith & Van Ness, 1975)
H (300oC) = 2.751 kJ/kg
H (150oC) = 632,1 kJ/kg
Sehingga massa steam saturated yang dibutuhkan :
= 754.574,6863 kJ/jam = 223,0424 kg/jam
2.751 + 632,1 kJ/kg
3. REAKTOR (R-01)
Fungsi : Tempat berlangsungnya reaksi Dikloroetana dan Klorin
Tujuan : Menghitung panas umpan reaktor
Menghitung panas yang ditimbulkan oleh reaksi
Menghitung panas produk keluar reaktor
Menghitung kebutuhan pendingin
Universitas Pamulang
110
Sehingga :
Universitas Pamulang
111
Qc = 56.219.468,7887 kJ
Viskositas : 0,33 cp
Universitas Pamulang
112
(Perry,1988)
Tin = 25oC
Tout = 60oC
Qc = m x cp x T
m = 2.631,9032 kg/jam
4. COOLER (HE-02)
Universitas Pamulang
113
Qc = Qout – Qin
Qc = 407.865,4748 – 1.687.271,9265
Qc = - 1.279.406,4517 kj
Pendingin yang digunakan adalah air sungai dengan suhu sebagai berikut :
Universitas Pamulang
114
Tin = 25oC
Tout = 60oC
cp = 1 kcal/kg
Qc = m x cp x T
= 1.279.406,45/(610,3076 x (60-25))
= 59,8952 kg/jam
5. FLASH DRUM
Fungsi : Memisahkan antara gas HCl, N2, dan Cl2 dengan Dikloroetana dan
Tetrakloroetilen
Kondisi operasi :
T = 60oC
P = 1 atm
Universitas Pamulang
115
Universitas Pamulang
116
Universitas Pamulang
117
Universitas Pamulang
118
7. DESTILASI (D-01)
Fungsi : untuk menaikkan kemurnian Tetrakloroetilen berdasarkan perbedaan
titik didih
a. Menentukan kondisi operasi pada kolom Destilasi
Menentukan kondisi umpan masuk
Dilakukan trial bubble point, T = 113,743oC, P = 1 atm = 760 mmHg
Tabel L2.28 Trial Bubble Point Umpan Masuk Destilasi
Universitas Pamulang
119
Universitas Pamulang
120
Komponen Xi Ki Α Ө ( α . Xi )/(α - ө )
C2H4Cl2 0.050 4.717 5.866 0.040 0.050
C2Cl4 0.950 0.804 1.000 0.040 0.990
Total 1.000 1.0
[I -
Tabel L2.32 Hasil Perhitungan Refluks Yi Destilasi
Komponen Yi Ki Α Ө ( α . Xi )/(α - ө )
C2H4Cl2 0.982 0.797 9.423 0.040 0.986
C2Cl4 0.018 0.085 1.000 0.040 0.019
TOTAL 1.000 1.005
Rmin + 1 = 1,005
Rmin = 1,005 – 1
Rmin = 0,005
Perhitungan Refluks Aktual
Untuk pendingin menggunakan air, maka range R/Rmin = 1,2 – 1,5
Diambil R min = 1,35 (Sumber Rules of Thumb for Chemical Engineering hal.52)
R = 1,35 x Rmin
R = 1,35 x 0,005
R = 0,007
Menentukan entalpi bahan masuk
Tin = 113,473oC = 386,473oK
Treff = 25oC = 298oK
Universitas Pamulang
121
Universitas Pamulang
122
Universitas Pamulang
123
Tout = 50oC
Cp air = 1 kcal/kgoC
Qc = m air x cp air (T2-T1)
mair = Qc/(cpair (T2-T1))
mair = 5.707,0172/(1 x (50-30)) = 285,3509 kg
panas yang dibutuhkan reboiler
Hf + QR = Hd + Hb + Qc
QR = Hd + Hb + Qc – Hf
QR = 23.878,16 + 452.940,6144 + 8.916,0678 – 229.539,5128
QR = 256.240,3302 kJ
Steam yang digunakan adalah saturated steam pada suhu 300oC, dan
keluar sebagai kondensat pada suhu 150oC.
(Smith & Van Ness, 1975)
H (300oC) = 2.751 kJ/kg
H (150oC) = 632,1 kJ/kg
Sehingga massa steam saturated yang dibutuhkan:
= 256.240,3302 kJ/jam = 75,7413 kg/jam
1.751 + 632,1 kJ/kg
1.752
Tabel L2.38 Neraca Energi Overall Pada Destilasi
Universitas Pamulang
LAMPIRAN 3
PERHITUNGAN SPESIFIKASI ALAT
1 TANGKI
Kode : T-01
Jenis : Hemi Spherical
Fungsi : Menyimpan bahan baku dikloroetana selama 30 hari
Tujuan : a. menentukan tipe tangki
b. mementukan bahan konstruksi tangki
c. menentukan kapasitas tangki
d. menentukan diameter dan tinggi tangki
e. menentukan tebal dinding tangki
f. menentukan jumlah plate dan tebal shell tiap plate
g. menentukan tebal head tangki
h. menentukan tinggi head tangki
T-01
Universitas Pamulang
126
= 3132.2323 m3
Dengan faktor keamanan 10%, volume tangki :
Volume tangki = 1,1 x 3132.2323 m3 = 3445.45553 m3 =
121676.262 ft3 = 21671.47 barrel
Universitas Pamulang
127
14 ft
........................... ............ H2
......
14 ft
H1
Bahan yang dipilih adalah Carbon Steel SA-283 Grade C (Tabel 13.1,
hal 251, Brownell) dengan karakteristik :
f = 12.650 psi
E = 85% = 0,85 (untuk double welded butt joint construction,
Brownell, hal 46)
c = 0,125 in (Brownell, hal 56)
Tebal dinding dihitung dengan persamaan 3.16, hal 45, Brownell :
𝑝𝑑
ts = + c ...................................................................................... (3)
2𝑓𝐸
Dimana :
ts = tebal shell, in
f = stress yang diijinkan, psia
E = efesiensi pengelasan
d = diameter dalam tangki, in
p = tekanan operasi, psia
c = corrosion allowance, in
Tekanan dalam dinding dihitung dengan persamaan 3.17 Brownell,
hal 46 :
𝜌(𝐻−1)
p = ....................................................................................... (4)
144
ρ = densitas air pada 60⁰F = 62,37 lb/ft2
H = tinggi dari dasar course ke puncak, ft
p = tekanan dalam tangki, psi
Universitas Pamulang
128
Universitas Pamulang
129
Coarse 2
ts 1 = 0,01(H - 1) + 0,13
= 0,01 (14 - 1) + 0,13
= 0,26 in
Dipilih tebal shell standar 1/4 in
L= 3,14 ((80 x 12) + 0,19) – (10 x (5/32))
12 x 10
L = 25,112 ft
Jadi coarse 2
Lebar plate = 14 ft
D p
sin 𝜃 = √
1000.ts 6
(Pers. 4.5 Brownell)
Universitas Pamulang
130
Dimana :
D = diameter tangki standar (ft)
ts = tebal shell coarse paling atas (in)
p = tekanan operasi alat (psig)
p = 14,7 psi x 1,1 = 16,17 psi = 1,47 psig
sin 𝜃 = 80 = 0,6912
1000 x 0,19
𝜃 = 17,6023⁰
90 - 𝛼 = 𝜃
𝛼 = 90 – 17,6023 = 72,3977⁰
ℎ
tan 𝜃 =
0,5𝐷
h = ½ D tan 𝜃
h = ½ x 80 tan 72,3977⁰
h = 5.68049 ft
Ringkasan :
Universitas Pamulang
131
Coarse 1 :
Panjang plate : 25,1152 ft
Lebar plate : 14 ft
Tebal shell : 5/16 in
Coarse 2 :
Panjang plate : 25,1152 ft
Lebar plate : 14 ft
Tebal shell : 1/4 in
Tinggi head : 5,68049 ft
Tinggi total : 33,68049 ft
2 TANGKI
Kode : T-02
Fungsi : menyimpan bahan baku klorin selama 30 hari
Kondisi operasi :
Temperatur : 30⁰C
Tekanan : 14,7 atm
Tipe tangki : Bola (Spherical)
Universitas Pamulang
132
Universitas Pamulang
133
Ketebalan shell akan berbeda dari dasar tangki sampai puncak. Hal ini
karena tekanan zat cair akan semakin tinggi dengan bertambahnya
jarak titik dari permukaan zat cair tersebut ke dasar tangki. Sehingga
tekanan paling besar adalah tekanan paling bawah. Tekanan desain
dihitung dengan :
Pabs = Poperasi +Phidrostatis
Universitas Pamulang
134
3 TANGKI
Kode : T-03
Jenis : Hemi Spherical
Fungsi : Menyimpan bahan baku tetrakloroetilena selama 31 hari
Tujuan : a. menentukan tipe tangki
b. menentukan bahan konstruksi tangki
c. menentukan kapasitas tangki
d. menentukan diameter dan tinggi tangki
e. menentukan tebal dinding tangki
f. menentukan jumlah plate dan tebal shell tiap plate
g. menentukan tebal head tangki
h. memnentukan tingga head tangki
T-03
Universitas Pamulang
135
Universitas Pamulang
136
Universitas Pamulang
137
14
ft
............ H2
...........................
14 ..........
ft H1
Bahan yang dipilih adalah Carbon Steel SA-283 Grade C(Tabel 13.1,
hal 251, Brownell) dengan karakteristik :
f = 12.650 psi
E = 85% = 0,85 (untuk double welded butt joint construction,
Brownell, hal 46)
c = 0,125 in (Brownell, hal 56)
Tebal dinding dihitung dengan persamaan 3.16, hal 45, Brownell :
𝑝𝑑
ts = + c ..................................................................................... (3)
2𝑓𝐸
Dimana :
ts = tebal shell, in
f = stress yang diijinkan, psia
E = efesiensi pengelasan
d = diameter dalam tangki, in
p = tekanan operasi, psia
c = corrosion allowance, in
Tekanan dalam dinding dihitung dengan persamaan 3.17 Brownell,
hal 46 :
𝜌(𝐻−1)
p = ........................................................................................ (4)
144
ρ = densitas air pada 60⁰F = 62,37 lb/ft2
H = tinggi dari dasar course ke puncak, ft
p = tekanan dalam tangki, psi
Universitas Pamulang
138
Universitas Pamulang
139
Coarse 2
ts 1 = 0,01(H-1) + 0,13
= 0,01(14-1) + 0,13
= 0,2 in
Dipilih tebal shell standar 1/4 in
3,14((80 x 12)+0,19)−(10 x(5/32))
L =
12 x 10
L = 25,11195 ft
Jadi coarse 2
Panjang plate = 25,11195 ft
Lebar plate = 8 ft
Tebal shell = 1/4 in
D p
sin 𝜃 = √
1000.ts 6
(Pers. 4.5 Brownell)
Dimana :
D = diameter tangki standar (ft)
ts = tebal shell coarse paling atas (in)
Universitas Pamulang
140
80 16,17
sin 𝜃 = √ = 0,6912
1000.1,9 6
𝜃 = 17,6023⁰
90 - 𝛼 = 𝜃
𝛼 = 90 – 17,6023 = 72,3977⁰
ℎ
tan 𝜃 =
0,5𝐷
h = ½ D tan 𝜃
h = ½ x 80 tan 72,3977⁰
h = 5,6805 ft
Ringkasan :
Fungsi : menampung asam klorida untuk persediaan
selama 30 hari
Kondisi :
Temperatur : 30⁰C
Tekanan : 1 atm
Wujud : cair
Jumlah : 1 buah
Diameter : 80 ft
Tinggi : 16 ft
Universitas Pamulang
141
Coarse 1 :
Lebar plate : 8 ft
Coarse 2 :
Lebar plate : 8 ft
4 TANGKI
Kode : T-04
Jenis : Silinder
Fungsi : Menyimpan bahan baku tetrakloroetilena selama 50 hari
Tujuan : a. menentukan tipe tangki
b. menentukan bahan konstruksi tangki
c. menentukan kapasitas tangki
d. menentukan diameter dan tinggi tangki
e. menentukan tebal dinding tangki
f. menentukan jumlah plate dan tebal shell tiap plate
g. menentukan tebal head tangki
h. memnentukan tingga head tangki
T-04
Universitas Pamulang
142
Universitas Pamulang
143
= 3034395,677 lt
= 3034,3957 m3
Dengan faktor keamanan 10 %, volume tangki :
Volume tangki = 1,1 x 3034,3957 m3 = 3337,8353 m3 =
117874,54121 ft3 = 20994,3524 barrel.
Diameter tangki :
Universitas Pamulang
144
8
D= H
3
8
D= x 27,6399 ft
3
= 73,7066 ft
= 22,4658 m
Dari Appendix E, item 3, Brownell and Young hal 348 ukuran standar
tangki yang digunakan adalah :
D = 80 ft
H = 28 ft
14
ft
............ H2
...........................
14 ..........
ft H1
Bahan yang dipilih adalah Carbon Steel SA-283 Grade C(Tabel 13.1,
hal 251, Brownell) dengan karakteristik :
f = 12.650 psi
E = 85% = 0,85 (untuk double welded butt joint construction,
Brownell, hal 46)
c = 0,125 in (Brownell, hal 56)
Tebal dinding dihitung dengan persamaan 3.16, hal 45, Brownell :
𝑝𝑑
ts = + c..................................................................................... (3)
2𝑓𝐸
Dimana :
ts = tebal shell, in
Universitas Pamulang
145
Universitas Pamulang
146
Coarse 2
ts 1 = 0,01(H-1) + 0,13
= 0,01(14-1) + 0,13
= 0,200 in
Dipilih tebal shell standar 1/4 in
3,14((80 x 12)+0,19)−(10 x(5/32))
L =
12 x 10
L = 25,11195 ft
Jadi coarse 2
Panjang plate = 25,11195 ft
Lebar plate = 8 ft
Tebal shell = 1/4 in
Universitas Pamulang
147
D p
sin 𝜃 = √
1000.ts 6
(Pers. 4.5 Brownell)
Dimana :
D = diameter tangki standar (ft)
ts = tebal shell coarse paling atas (in)
p = tekanan operasi alat (psig)
p = 14,7 psi x 1,1 = 16,17 psi = 1,47 psig
80 16,17
sin 𝜃 = √ = 0,6912
1000.1,9 6
𝜃 = 17,6023⁰
90 - 𝛼 = 𝜃
𝛼 = 90 – 17,6023 = 72,3977⁰
ℎ
tan 𝜃 =
0,5𝐷
h = ½ D tan 𝜃
h= ½ x 80 tan 72,3977⁰
h = 5,6805 ft
Ringkasan :
Fungsi : menampung asam klorida untuk persediaan selama
50 hari
Universitas Pamulang
148
Kondisi :
Temperatur : 30⁰C
Tekanan :1 atm
Wujud : cair
Tipe : silinder vertikal dengan flat bottom dan head
eliptical
Bahan konstruksi : Carbon Stell SA-283 Grade C
Jumlah : 6 buah
Diameter : 80 ft
Tinggi : 16 ft
Jumlah coarse : 2 buah
Coarse 1 :
Panjang plate = 20,1096 ft
Lebar plate = 8 ft
Tebal shell =5/16 in
Coarse 2 :
Panjang plate = 25,11195 ft
Lebar plate = 8 ft
Tebal shell = 1/4 in
Tinggi head : 5,6805 ft
Tinggi total : 21,6805
5 VAPORIZER
Fluida panas
T1 = 300⁰C = 572⁰F
T2 = 150⁰C = 302⁰F
Universitas Pamulang
149
Fluida dingin
t1 = 30⁰C = 86⁰f
t2 = 200⁰C = 392⁰f
Neraca Massa dan Neraca Energi
Dari perhitungan neraca massa dan neraca energi
Panas yang harus diambil dari fluida panas = 638.373,647 Btu/jam
Laju alir massa steam = 223,0424 kg/jam
= 491,7243 lb/jam
Laju alir massa dingin = 4560,4153 kg/jam
= 9613,0702 Ib/jam
• Menghitung Perbedaan Temperature sesungguhnya
Pendingin
Temperature Fluida Dingin
Tl = Temperature masuk fluida dingin ke zona pendingin
Δt = Perubahan temperature fluida dingin pada zona pendingin
T2 = Temperature keluar fluida dingin dari zona pendingin
Temperature Fluida Panas
T1 = Temperature masuk fluida panas ke zona pendingin
T2 = Temperature keluar fluida panas dari zona pendingin
Dimana :
T1 – t2 = 180⁰F
T2 – t1 = 216⁰F
LMTD = 197,453⁰F
Universitas Pamulang
150
Nt = 20,5821 tube
Dari tabel 9 hal 841, kern , diambil jumlah standard dengan tube triangular
pitch :
Nt = 24 tube
n = 6 pass
Tube OD = 0,75 in
Universitas Pamulang
151
pt = 0,75 in
Shell ID = 8 in
Dimana :
n = Jumlah passes pada tube
Odt = Tube OD = diameter Luar Tube
Pt = Jarak pitch (antara pusat tube)
Ids = Shell ID = Diameter dalam Shell
• Menentukan UD terkoreksi
A terkoreksi = Nt x L x ao
A terkoreksi = A terkoreksi
Nt = Jumlah tube
L = Panjang tube
ao = Luas permukaan luas tube per satu panjang tube
Maka :
A terkoneksi = 21,5536 ft2
𝐐
Maka UDkor =
𝐀𝐤𝐨𝐫 𝐱 𝐋𝐌𝐓𝐃
Dimana :
Q = 638.373,647 Btu/jam
LMTD = 197,453 ⁰F
UD terkoneksi = UD terkoneksi
Maka :
UD terkoneksi = 120,535 Btu/jam ft2 ⁰F
• Menentukan tebal tube (Tt)
Untuk faktor keamanan = 10%
Sehingga 1 atm = 14,69595 psi
Tekanan Operasi = 1 atm
Dengan faktor safety menjadi = 1,1 atm = 16,17 psi
Dengan demikian dipilih bahan konstruksi adalah :
Dari Appendix D , Brownwll & Young
SA – 167 grade 3 tipe 304
Universitas Pamulang
152
Dengan karakteristik :
f = Maximum Allowable Stress = 18750 psi
E = Single welded joint = 0,8
C = Corrosion factor = 0,125 in
P x ODt+C
Tm =
2xfxE
Dimana :
Tm = Tebal minimum (in)
P = Tekanan Operasi (psi) P = 32,33109 psi
Odt = Diameter luar tube (in)
f = Allowable stress (psi)
E = Effisiensi pengelasan
c = faktor korosi (in)
32.33109 x 0,5 + 0,125
Maka , Tm =
2 x 18750 x 0,9
Tm = 0,125 in
Universitas Pamulang
153
Maka :
8 x 0,25 x 2
as =
0,75 x 144
as = 0,037 ft2
Universitas Pamulang
154
Universitas Pamulang
155
Universitas Pamulang
156
Dimana :
tw = Temperatur dinding tube bagian luar (⁰F)
maka
pada tw = 437⁰F
Dimana :
ho = 8367875762 Btu/jam ft2 ⁰F
hio = 1500 Btu/jam ft2 ⁰F
(hio x ho)
Maka, Uc =
(hio +ho)
(1500 x 8367875762)
=
(1500+ 8367875762)
(1499,9997−150,0000)
Rd =
(1499,9997 x 150,0000)
Rd = 0,006
Rd min
Universitas Pamulang
157
ΔPs = ΔPt =
f x Gs2 x Ids x (N+1) f x Gt2 x L x n
5,22 x 1010 x De x s x Фt 5,22 x 1010 x IDt x s x Фt
Dimana : Dimana :
ΔPs = Pressure drop didalam shell (psi) ΔPt = Pressure Drop in tubes or pipe (psi)
f = Faktor friksi untuk shell f = faktor friksi untuk tube
Ids = diameter dalam shell (ft) n = Jumlah passes pada tube
N + 1 = Number of crosses IDt = Diameter dalam tube (ft)
N = Number of Baffles s = spesific gravity
De = Diameter ekivalen (ft) L = panjang tube
Gs = Laju alir massa di shell s=1
s = pesific gravity Gt = 491724,3 lb/jam ft2
N + 1 = 48 Maka :
De = 0,99 in 0,000041 x 491724,32 x 8 x 6
ΔPt =
Gs = 259812,7081 lb/jam ft2 5,22 x 1010 x 0,061 x 1 x 0,893
s campuran = 0,860 ΔPt = 1,6735
0,00210 x 259812,7081 x 0,667 x 48 Untuk Gt = 51449,7124
ΔPs =
5,22 x 1010 x 0,0825 x 0,860 x 0,968 V2/2g = 0,0013 (Fig.27, Kern)
ΔPs = 0,042 psi <10 psi ΔPr = (4n/s) x (V2/2g’) x (62,5/144)
MEMENUHI SYARAT Dimana :
ΔPr = Pressure drop pada belokan tube
Universitas Pamulang
158
6 FLASH DRUM
Fungsi : Memisahkan cairan dan gas HCl sisa yang keluar dari
Reaktor
Jenis : Vertical drum vessel
Data :
- Jumlah cairan yang terbentuk mL = 7161,6214 Kg/jam
- Jumlah gas yang terbentuk mG = 6579,3557 Kg/jam
Universitas Pamulang
159
Vtangki = VL / 0,9
= 0,8071 m3
Faktor keamanan 10 – 20 %, diambil faktor keamanan 10%, maka :
Vtangki = 0,1 x 0,8071 + (0,8071)
= 0,8878 m3
H/D = 3 H = 3D (dari Walas Hal.611)
π
Vt = ( D2 x H)
4
Maka diperoleh :
D = 0,7224 m = 28,44 in
H = 2,1672 m = 85,3228 in
c. Menentukan HL dan HV
HL = ketinggian ruang cair dalam vessel (m)
HV = ketinggian ruang uap dalam vessel (m)
𝑉𝐿
HL = 1
(4 𝑥 𝜋𝑥 𝐷2
HV = H – HL
Maka :
0,7264
HL = = 1,7732 m
(O,25 X 3,14 X (0,7224)2 )
d. Tebal Dinding
Rumus :
Pdesign x r
ts = (f x E)−(0,6 x P i +C (Pers. 13.1 Brownell &Young Hal.254)
design )
dimana :
beban konstruksi yang diambil : Stainles Steel SA-167 Grade 3 Tipe 304
Phidrostatik = ρ x g x hcair = 0,0001 atm
Universitas Pamulang
160
Jari-jari : ri = 8,0564 in
Tegangan yang diijinkan : f = 17.000 psi
Effisiensi sambungan : E = 0,8
Faktor korosi : C = 0,125/10 thn in
Maka :
ts = 0,1346 in
Dipilih tebal standar vessel = 0,1875 in (Tabel. 5.6 Brownell and Young)
OD (IDh) = ID + 2 ts
=16,1128 + (2 X 0,1875)
= 16,4878 in
Diambil OD standar (IDh) = 18 in
Young
dimana :
Universitas Pamulang
161
th = tebal head
W = faktor intensifikasi stress
Sehingga th = 0,1437 in
Dipilih tebal penutup standar = 0,1875 in (Tabel 5.6 Brownell & Young
Hal.88)
f. Menentukan Tinggi Head
Dari Hal. 169 Tabel 5.6 Brownell & Young untuk th = 0,1875 in
diperoleh :
Universitas Pamulang
162
7 EXPANDER VALVE
Jumlah : 2 unit
= 20678,5308 lb/jam
= 223,4322 m3/jam
9379,6238
ρ = = 41,9797 kg/m3 = 2,6207 lb/ft3
223,4322
Universitas Pamulang
163
Universitas Pamulang
164
Dimana :
T1 – t2 = 417,6 ⁰F
T2 – t1 = 63 ⁰F
LMTD = 187,481 ⁰F
*Menghitung Temperatur Kalorik
Tc = 1/2 (T1 + T2)
tc = 1/2 (t1 + t2)
Dimana :
Tc = Temperatur kalorik fluida panas
tc = Temperatur kalorik fluida dingin
Maka
Tc = 348,8 ⁰F
tc = 108,5 ⁰F
*Menghitung Luas Permukaan Transfer Panas
Fluida panas : light organik
Fluida dingin : light organik
Dari Tabel 8 Kern (hal 840)
UD = 40-75 Btu/jam ft2 ⁰F
Universitas Pamulang
165
Nt = 41,1770 tube
Dari Tabel 9 hal 841, Kern, diambil jumlah standard dengan tube triangular
pitch:
Nt = 44 tube
n = 8 pass
Tube OD = 1 in
Pt = 1,25 in
Shell ID = 12 in
Universitas Pamulang
166
Dimana :
n = jumlah passes pada tube
ODt = Tube OD = diameter luar tube
Pt = jarak pitch (antara pusat tube)
Ids = Shell ID = diameter dalam shell
*Menentukan UD terkoreksi
A terkoreksi = Nt x L x ao
A terkoreksi = A terkoreksi
Nt = jumlah tube
L = panjang tube
ao = luas permukaan luar tube per satu panjang tube
Maka :
A terkoreksi = 92,1536 ft2
𝐐
Maka Udkor =
𝐀𝐤𝐨𝐫 𝐱 𝐋𝐌𝐓𝐃
Dimana :
Q = 1.212.643,3388 Btu/jam
LMTD = 187,481 ⁰F
UDterkoreksi = UD terkoreksi
Maka :
Udterkoreksi = 70,1881 Btu/jam ft2 ⁰F
*Menentukan tebal tube (Tt)
Untuk faktor keamanan = 10%
Sehingga 1 atm = 14,69595 psi
Tekanan operasi = 1 atm
Dengan faktor safety menjadi = 1,1 atm = 16,17 psi
Dengan demikian dipilih bahan konstruksi adalah
Dari Appendix D, Brownell & Young
SA-167 grade 3 tipe 304
Dengan karakteristik :
f = maximum Allowable stress = 18750 psi
E = Single welded joint = 0,8
Universitas Pamulang
167
Dimana :
Tm = Tebal minimum (in)
P = Tekanan Operasi (psi) P = 32,33109 psi
Odt = diameter luar tube (in)
f = Allowable stress (psi)
E = Effesiensi pengelasan
c = faktor korosi (in)
32.33109 x 1 + 0,125
Maka, Tm =
2 x18750 x 0.8
Tm = 0,126 in
Dari Tabel 10, Kern (hal 843).
Dipilih ukuran yang mendekati, yaitu:
Tube OD = 1 in
BWG = 10
Wall Thickness = 0,134 in
ID tube (IDt) =0,732 in
Flow area per tube = at’ = 0,421 in2
Surface per lin ft (outside) = ao = 0,2618 ft2 / ft
Surface per lin ft (inside) = ai = 0,1916 ft2/ ft
*Menentukan Tahanan Transfer Panas Pengotor (Rd)
SHELL SIDE TUBE SIDE
Fluida Panas (Keluaran Reaktor) Fluida Dingin (Dowtherm A)
FLOW AREA (as) FLOW AREA (at)
as = (Ids x C’ x B’)/(Pt x 144) (Pers, at = (Nt x at’) / (144 x n)
7.1 Kern) (Pers 7.48, Kern)
Dimana : Dari Tabel 10, Kern :
as = Flow area shell (ft2) at’ = 0,421 in2/tube
Ids = diameter dalam shell = 12 in n = 8 pass
Pt = 1,25 in Nt = 44 tube
Universitas Pamulang
168
as = 0,05 ft2
LAJU ALIR MASSA (G) LAJU ALIR MASSA (G)
Gs = Ws / as (Pers 7.2, Kern) Gt = Wt / at (Pers 7.2, Kern)
Dimana : Dimana :
Gs = Kecepatan alir masssa fluida Gt = kecepatan alir massa fluida
dalam shell dalam tube
Ws = Laju alir massa gass Wt = Laju alir massa pendingin
Maka : Maka :
30293,669 lb/jam 151,4362 lb/jam
Gs = Gt =
0,05 ft2 0,0161 ft2
Dimana : Dimana :
Re = 861.431,346
KOEFIEN TRANSFER PANAS KOEFISIEN TRANSFER PANAS
(ho) (hio)
Untuk Re = 861.431,346 Untuk Re = 718,463
Universitas Pamulang
169
tw = 437 ⁰F
Dimana :
tw = Temperatur dinding tube bagian
Universitas Pamulang
170
luar (⁰F)
maka
pada tw = 437 ⁰F
μw = 0,0228 lb/ft jam
Фs = 1,0903
ho = (ho/Фs) x Фs
ho = 4.332,3093 Btu/jam ft2 ⁰F
*Menentukan Total Clean Overall Coefficient, Uc
hio x ho
Uc =
hio+ho
Dimana :
ho = 4.332,3093 Btu/jam ft2 ⁰F
hio = 72,1979 Btu/jam ft2 ⁰F
hio x ho
Maka, Uc =
hio+ho
Uc = 71,0144 Btu/jam ft2 ⁰F
*Menentukan Tahanan Transfer Panas Pengotor (Rd)
Uc − Ud
Rd = (Pers. 6.13, Kern)
Uc x Ud
Dimana :
Uc = 71,0144 Btu/jam ft2 ⁰F
Ud terkoreksi = 70,1881 Btu/jam ft2 ⁰F
Maka
71,0144−70,1881
Rd =
71,0144 x 70,1881
Rd = 0,00016
Rd min
Dari tabel 12, Kern (hal 845) faktor kekotoran untuk :
- Fluida panas = air = 0,001
- Fluida dingin = organik = 0,001 +
- Rd min total = 0,002
Universitas Pamulang
171
Universitas Pamulang
172
Dimana :
T1 – t2 = 180 ⁰F
T2 – t1 = 216 ⁰F
Universitas Pamulang
173
LMTD = 197,453 ⁰F
Menghitung Temperatur Kalorik
Tc = 1/2 (T1 + T2)
tc = 1/2 (t1 + t2)
dimana :
Tc = Temperatur kalorik fluida panas
tc = Temperatur kalorik fluida dingin
Maka
Tc = 437 ⁰F
tc = 239 ⁰F
Menghitung Luas Permukaan Transfer Panas
Fluida panas : steam
Fluida dingin : light organik
Dari Tabel 8 Kern (hal 840)
UD = 100-200 Btu/jam ft2 ⁰F
Diambil UD = 150 Btu/jam ft2 ⁰F
𝐐
A =
𝐔𝐃 𝐱 𝐋𝐌𝐓𝐃
Dimana :
A = Luas permukaan transfer panas (ft2)
Q = Panas yang dipertukarkan (Btu/jam) = 715.198,8062 Btu/jam
Ud = Dirty overall coefficient of heat transfer (Btu/jam ft2 ⁰F)
LMTD = 197,453 ⁰F
A = 24,1475 ft2
Menghitung Jumlah Tube
Dipilih tube dengan OD = 0,5 in dan panjang = 4 ft
BWG = 12
Wall Thickness = 0,109 in
ID tube (IDt) = 0,282 in
ao = 0,1309 ft2 / ft
𝐀
Nt =
𝐋 𝐱 𝐚𝐨
Dimana :
Universitas Pamulang
174
Nt = Jumlah tube
A = Luas permukaan transfer panas
(ft2) L = Panjang tube (ft)
ao = Luas permukaan luas tube per satu panjang tube
Maka :
24,1475
Nt =
(4 x 0,1309)
Nt = 46,1182 tube
Dari Tabel 9 hal 841, Kern, diambil jumlah standard dengan tube triangular
pitch :
Nt = 47 tube
n = 4 pass
Tube OD = 0,75 in
Pt = 1 5/16 in
Shell ID = 8 in
n = jumlah passes pada tube
Pt = jarak pitch (antara pusat tube)
Ids = Shell ID = Diameter dalam shell
Menentukan UD terkoreksi
A terkoreksi = Nt x L x ao
A terkoreksi = A terkoreksi
Nt = jumlah tube
L = panjang tube
ao = Luas permukaan luar tube per satupanjang tube
Maka :
A terkoreksi = 24,6092 ft2
𝐐
UDkor =
𝐀𝐤𝐨𝐫 x LMTD
Dimana :
Q = 715.198,8062 Btu / jam
LMTD = 197,453 oF
UDterkorekasi = UD terkoreksi
Maka :
Universitas Pamulang
175
Dimana :
Tm = Tebal minimum (in)
P = Tekanan Operasi (psi) P = 32,33109 psi
Odt = diameter luar tube (in)
f = Allowable strss (psi)
E = Effisiensi pengelasan
c = Faktor korosi (in)
32,33109 x 0,75+0,125
maka, Tm =
2 x 18750 x 0,9
Tm = 0,125 in
Dipilih ukuran yang mendekati, yaitu :
Tube OD = 0,5 in = 0,042 ft
BWG = 12
Wall Thickness = 0.109 in
ID tube (IDt) = 0,282 in
Flow area per tube = at’ = 0,0625 in
Surface per lin ft (outside) = ao = 0,1309 ft2/ft
Surface per lin ft (inside) = ai = 0,0748 ft2/ft
Universitas Pamulang
176
as = 0,037 ft2
LAJU ALIR MASSA (G) LAJU ALIR MASSA (G)
Gs = Ws / as (Pers. 7.2, Kern) Gt = Wt / at (Pers. 7.2, Kern)
Dimana : Dimana :
Gs = Kecepatan alir massa fluida Gt = Kecepatan alir massa fluida
dalam shell dalam tube
Ws = Laju alir massa gas Wt = Laju alir massa pendingin
Maka : 491,7243 lb/jam
Gt =
9.613,0702 0,001 ft2
Gs = lb/jam
0,037 ft2 Gt = 491724,3 lb/jam ft2
Gs = 259.812,7081 lb/jam ft2
BILANGAN REYNOLD (Re) BILANGAN REYNOLD (Re)
Re = Gs x De / μ Re = Gt x IDt / μ
Dimana : Dimana :
De = Diameter eqivalen shell (ft) IDt = 0,0235 ft
Dari fig 28, Kern diperoleh tc = 437 ⁰F
Universitas Pamulang
177
Re = 396.647,401
KOEFISIEN TRANSFER PANAS KOEFISIEN TRANSFER PANAS
(ho) (hio)
Untuk Re = 396.647,401 Untuk Re = 19.820,7908
Di dapat JH = 410 (F ig. 28 Kern) Didapat JH = 90 (fig 29 Kern)
Pada tc = 239 ⁰F Tc = 437 ⁰F
C = 31.508,078 Btu/lb ⁰F C = 1,03149 Btu/lb ⁰F
k = 0,094 Btu /jam ft2 ⁰F/ft k = 0,365 Btu/lb ft2 ⁰F
dimana : dimana :
JH = faktor transfer panas untuk JH = faktor transfer panas untuk
fluida di dalam shell fluida di dalam shell
C = panas spesifik fluida dingin C = panas spesifik fluida panas
k = konduktifitas panas fluida dingin k = konduktifitas panas fluida panas
ho/Фs = JH x (k/De) (C/𝝁/k)1/3 hi/Фt = JH x (k/IDt) (C/𝝁/k)1/3
(Pers 6.15 Kern) (Pers 6.15a Kern)
Dimana : Dimana :
ho = koefisien transfer panas lapisan hi = koefisien transfer panas lapisan
tipis atas dari dinding tube bagian luar dari endapan di dining tube
luar bagian dalam
Фs = rasio viskositas (faktor koreksi Фt = rasio viskositas (faktor koreksi
viskositas untuk fluida dekat dinding viskositas untuk fluida dekat dinding
tube bagian luar) tube bagian dalam)
C/𝝁/k1/3 = 0,243 C/𝝁/k1/3 = 1,181
ho/Фs = 410 x (0,094/0,0458) x hi/Фt = 90 x (0,365/0,0235) x 1,181
0,243 hi/Фt = 1.650,8872 Btu/jam ft2 ⁰F
ho/Фs = 204,4808 Btu/jam ft2 ⁰F Фt = 0,893
Universitas Pamulang
178
tw = 613,1783 ⁰F
Maka
Pada tw = 613,1783 ⁰F
𝜇w = 0,048 lb/ft jam
Фs = 1
ho = (ho/Фs) x Фs
ho = 204,4808 Btu/jam ft2 ⁰F
( hio+ho)
Dimana :
Uc x Ud
Dimana :
2o
Uc = 164,132 Btu /jam ft F
Universitas Pamulang
179
Maka
Rd = 0,0007
Universitas Pamulang
180
10. ABSORBER
Fungsi :Untuk menyerap gas HCl dari flash drum dengan
menggunakan air sebagai media absorbennya
Temperatur : 60 oC = 333 K
Tekanan : 1 atm
Jumlah : 1 buah
Jenis : Sieve – Tray Tower
= 47538,4973 m3/jam
= 13,2052 m3/detik
= 10,1088 m3/jam
= 0,0028 m3/det
Universitas Pamulang
181
c. Perforated area
Diameter lubang (do) = 0,0045 m (Us standard gauge)
Pitch, jarak antaer lubang (p’) = 0,012 m
Ao Hole Area do 2
= = 0,907( p′ ) (persamaan 6.31,Treybal)
Aa Active Area
= 0,1786
α = 0,0744 t + 0,01173 (Tabel. 6.2 Treyball)
= 0,0744 (0,5) + 0,01173
= 0,0489
β = 0,0304 t + 0,015
= 0,0304 (0,5) + 0,015
= 0,0302
𝐿′ 𝜌𝐿 0,5 𝐿′ 𝜌𝐺 0,5
Karena harga ( )
𝐺′ 𝜌𝐺
< 0,1786 maka diambil harga ( )
𝐺′ 𝜌𝐿
= 0,2
𝐺′ 𝜌𝐿 0,5 1
maka ( ) =
𝐿′ 𝜌𝐺 0,2
Cf = konstanta flouding
Diambil tegangan permukaan, σ = 0,040 N/m
𝐺′ 𝜌𝐿 0,5 𝜎 0,2
Cf = 𝛼 Log ( ) (0,02) (Persamaan 6.30,Treybal)
𝐿′ 𝜌𝐺
1 0,040 0,2
= 0,0489 x Log (
0,1 0,02
)
= 0,074
Vf = kecepatan flouding
Cf = konstanta flouding= 0,0909
Universitas Pamulang
182
ρL = 1023,0130 kg/m3
ρG = 0,1384 kg/m3
𝑃𝐿−𝑃𝐺 0,5
Vf = Cf ( ) (Persamaan 6.29,Treybal)
𝑃𝐺
0,5
= 0,074 ((1023,0130 − 0,1384)/0,1384)
= 6,3617 m/s saat flooding
= 0,6291 m2
Weir length = 0,7 T (Tabel 6.1, Treybal)
Down corner, dc = 0,08808
At = luas total area
𝐴𝑛
At =
1−𝑑𝑐
0,6291 m2
=
(1−0,08808)
= 0,6899 m2
T = diameter menara
4 𝑥 𝐴𝑡 0,5
T =( )
𝜋
0,5
= ((4 𝑥0,6899)/3,14)
= 0,9375 m
Diambil diameter menara 0,8454 m
W = tinggi weir
W = 0,7 T = 0,7 x 0,9375 m = 0,6563 m
Universitas Pamulang
183
Luas downcomer, Ad = dc x At
= 0,08808 x 0,6899
= 0,0608 m2
Dari Fig. 6.14, Treybal
digunakan supporting ring dengan lebar = 40 mm
disengaging- distributing zone dengan lebar = 50 mm
luas daerah tersebut = 0,222 m2
Luas area yang digunakan untuk (untuk tray support + disengaging +
distributing zone)
Aa = aktif area
Aa = At – 2 Ad – Luas Area (tray support + disengaging + distributing
zone)
= 0,6899 – 2 (0,0608) – 0,222
= 0,3463m2
Q = laju alir volume cairan = 0,0005 m3/dtk
W = tinggi weir = 0,6563 m
Q 0,0005
= = 0,000899 m3/m det
W 0,5918
(T/W)2 = 2,0420
(2 x h1)/T = (2 x 0,0065)/ 0,9375
= 0,018
Universitas Pamulang
184
0,6563 2/3
= 0,666 x (0,000899)2/3 ( )
0,6563
g. Hydraulic head, hL
g = 9,807 m/dtk2
Va = kecepatan aliran gas yang bergantung pada Aa (aktif area)
Q = laju alir volume gas = 2,4014 m3/s
Aa = Aktif area = 0,3463 m2
𝑄
Va =
𝐴𝑎
0,108 m3 /s
=
0,0277 m2
Universitas Pamulang
185
= 6,9344m/s
z = lebar aliran rata-rata
𝑇+𝑊
z =( )
2
dimana,
T = diameter menara = 0,9375 m
W = tinggi weir = 0,6563 m
𝑇+𝑊
=( )
2
= (0,9375 + 0,6563)/2
= 0,7969 m
Universitas Pamulang
186
hG = hD + hL + hR
= 0,000178 + 0,006 + 0,0521
= 0,0583 m
Area untuk aliran cairan dibawah apron = W 0,03 = 0,6563 x 0,03 = 0,02
m2
h2 = ( 3 / ( 2 x 9,807) x (0,0005 / 0,02)2
= 0,0001 m
k. Back up in downspout, h3
h3 = hG + h2
= 0,0583 + 0,0001 = 0,0584 m
l. Pemeriksaan Flooding
Dari persamaan 6.45 hal 172, Treybal:
hw + h1 + h3 = 0,0168 + 0,0084 + 0,0584
= 0,0836 m masih lebih kecil dari 0,25 m (t / 2)
(berarti pemilihan t sudah benar)
Universitas Pamulang
187
2,8 0,724
0,379 0,293
VOW μG μg2 ρL l 2 A do (Z/do)
= 0,0229 ( ) (do) ( 3 p′3)
σ gc σ gc ρg do ρG √
0,379
𝜇𝐺 2 𝜌𝐿
(𝜎 𝑔𝑐 𝜌𝑔 𝑑𝑜 𝜌𝐺
) = 0,00325
l 0,293
(do) = 0,7885
2Aa do
( ) = 723,5943
√3 p′3
2,8 0,724
(Z/do) = 0,608
𝑉𝑂𝑊 𝜇𝐺
= 0,0229 x 0,00325 x 0,7885 x (723,5943)0,056
𝜎 𝑔𝑐
= 0,1359
0,1359 𝑥 0,04 𝑥 9,8
Vow =
1,0355 𝑥 10−5
= 5148,4151 m/det
n. Entraiment
L′ ρG 0,5
( )
G′ ρL
= 0,1786 dari Fig.6.17 hal 173, Treyball diperoleh E = 0,8
o. Tebal Shell
P x ri
t= +c (Brownell hal 254, Pers 13.1)
f.E−0,6 P
dimana :
P design = 14,7 psi
E = efisiensi = 0,8 ( double welded butt joint tanpa
diradiografi)
ri = jari-jari tangki = (24,42/2) = 12,20 inci
f = tegangan maksimum yang diinginkan (allowable stress)
16250 psi
C = faktor korosi
= 0,0125 inc/tahun ( umur tangki diperkiranak 10 tahun)
Universitas Pamulang
188
t = 0,1388 in
Dipilih tebal standar shell (ts) = 0,1875 in (Tabel 5.8 hal 93, Brownell &
Young)
Dimana:
f = allowable stress = 16250 psi
E = efisiensi penyambungan = 80% = 80
Untuk double welded butt joint (Browell, tebal 13,2 hal.254)
c = faktor korosi = 0,0125 in/tahun
Universitas Pamulang
189
= ¼ (3 + (24/1,625)0,5) = 1,711 in
Sehingga :
(14,7 x 12,20 x 1,711)
tH =
(2 x 16250 x 0,8)−(0,6 x 14,7)
+ 0,125
= 0.137in
Dipilih tebal head (tH) = 3/8 in = 0,1875 in
OD
Tinggi Head
Dari tabel 5.8, Brownell & Young hal. 91, untuk penutup kolom
Torispherical Head
tH = 0,1875 in
icr = 1,625 in
Universitas Pamulang
190
r = 24 in
untuk menghitung tinggi head digunakan penjelasan pada fig 5.8,
Brownell & Young hal.87 (bab 5)
a = OD/2 = 26/2 = 13 in
AB = (ID/2) – icr = 13 – 1,625 = 11,375 in
BC = r – icr = 24 – 1,625 = 22,375 in
AC = (BC2 – AB2)0,5 = 22,3752-11,3752)0,5 = 19,268 in
b = r – AC = 24 – 19,268 = 4,732 in
OA = tH + b +Sf = 0,1875+4,732+3 = 7,920 in = 0,2012 m
N = Jumlah Tray
N = 83,1992
Maka diambil n = 84 tray
Universitas Pamulang
191
Universitas Pamulang
192
t2 = 50 ⁰C = 122 ⁰C
Neraca Massa dan Neraca Energi
Dari perhitungan neraca massa dan neraca energi
Panas yang harus diambil dari fluida panas = 22632,1296 Btu/jam
Laju alir massa panas = 219,1596 kg/jam
Laju alir massa dingin = 483,1642 lb/jam
= 285,3509 kg/jam
= 629,091 lb/jam
*Menghitung Perbedaan Temperature sesungguhnya
Pendingin
Temperatur Fluida Dingin
t1 = Temperatur masuk fluida dingin ke zona pendingin
Δt = Perubahan temperatur fluida dingin pada zona pendingin
t2 = Temperatur keluar fluida dingin dari zona pendingin
Temperatur Fuida panas
T1 = Temperatur masuk fluida panas ke zona pendingin
T2 = Temperatur keluar fluida panas dari zona pendingin
(T1−t2)−(T2−t1)
LMTD = (𝐓𝟏−𝐭𝟐)
𝐥𝐧(𝐓𝟐−𝐭𝟏)
Dimana :
T1 – t2 = 1,310 ⁰F
T2 – t1 = 27,310 ⁰F
LMTD = 10,748 ⁰F
*Menghitung Temperatur Kalorik
Tc = 1/2 (T1 + T2)
tc = 1/2 (t1 + t2)
Dimana :
Tc = Temperatur kalorik fluida panas
tc = Temperatur kalorik fluida dingin
Maka
Tc = 123,310 ⁰F
tc = 104 ⁰F
Universitas Pamulang
193
Nt = 13,4053 tube
Dari Tabel 9 hal 841, Kern, diambil jumlah dengan tube triangular pitch :
Nt = 14 tube
Universitas Pamulang
194
n = 6 pass
Tube OD = 1 in
Pt = 1,25 in
Shell ID = 8 in
Dimana :
n = jumlah passes pada tube
ODt = Tube OD = diameter luar tube
Pt = jarak pitch (antara pusat tube)
Ids = Shell ID = Diameter dalam Shell
*Menentukan UD terkoreksi
A terkoreksi = Nt x L x ao
A terkoreksi = A terkoreksi
Nt = jumlah tube
L = panjang tube
ao = luas permukaan luar tube per satu panjang tube
Maka :
A terkoreksi = 29,3216 ft2
𝐐
Maka Udkor =
𝐀𝐤𝐨𝐫 𝐱 LMTD
Dimana:
Q = 22632,1296 Btu/jam
LMTD = 10,748 ⁰F
UDterkoreksi = UD terkoreksi
Maka :
UDterkoreksi = 71,8142 Btu/jam ft2 ⁰F
Universitas Pamulang
195
Universitas Pamulang
196
Kern) Kern)
Dimana : Dari Tabel 10, Kern :
as = Flow area Shell (ft2) at' = 0,455 in2/ tube
Ids = diameter dalam shell = 8 in n = 6 pass
B = jarak antar baffle = 2 in Nt = 14 tube
Pt = 1,25 in 14 x 0,455
at =
C’ = Clearence antar tube = Pt – Odt = 144 x 6
Maka :
8 x 0,25 x 2
as =
1,25 x 144
as = 0,022 ft2
LAJU ALIR MASSA (G) LAJU ALIR MASSA (G)
Gs = Ws / as (Pers. 7.2, Kern) Gt = Wt / at (Pers. 7.2, Kern)
Dimana : Dimana :
Gs = Kecepatan alir massa fluida dalam Gt = Kecepatan alir massa fluida dalam
shell tube
Ws = Laju alir massa gas Wt = Laju alir massa pendingin
Maka : Maka :
483,1642 lb/jam 629,091 lb/jam
Gs = Gt =
0,022 ft2 0,007 ft2
Gs = 21962 lb/jam ft2 Gt = 89870,1429 lb/jam ft2
Universitas Pamulang
197
Universitas Pamulang
198
Pada tw = 119,118 ⁰F
μw = 0,0000004 lb/ft jam
Фs = 7,963
ho = (ho / Фs) x Фs
ho = 3025,6613 Btu/jam ft2 ⁰F
Dimana :
ho = 3025,6613 Btu/jam ft2 ⁰F
hio = 670,382 Btu/jam ft2 ⁰F
(hio x ho)
Maka, Uc =
(hio+ho)
Universitas Pamulang
199
Dimana : Dimana :
ΔPs = Pressure drop didalam shell (psi) ΔPt = Pressure Drop in tubes or pipe
f = Faktor friksi untuk shell (psi)
Ids = diameter dalam shell (ft) f = faktor friksi untuk tube
N+1 = Number of Baffles n = Jumlah passes pada tube
De = Diameter ekivalen (ft) IDt = Diameter dalam tube (ft)
Gs = Laju alir massa di shell s = spesifik gravitasi
s = spesifik gravitasi L = Panjang tube
N+1 = 48 s=1
De = 0,73 in = 0,061 ft Gt = 89870,1429 lb/jam ft2
Gs = 21962,009 lb/jam ft2 Maka :
s campuran = 0,79 0,003 x 89870,14292 x 8 x 6
ΔPt =
0,0035 x 21962,0092 x 0,667 x 48 5,22 x 1010 x 0,061 x 1 x 2,041
ΔPs =
5,22 x 1010 x 0,061 x 0,79 x 7,963
ΔPt = 0,179 psi
ΔPs = 2,70 x 10-3 psi < 10 psi
Untuk Gt = 89870,1429
MEMENUHI SYARAT
(V2/2g’)(62,5/144) = 0,002 (Fig. 27,
Kern)
ΔPr = (4n/s) x (V2/2g’) x (62,5/144)
Dimana :
ΔPr = Pressure drop pada belokan tube
ΔPr = (4 x 6/1) x (0,002)
ΔPr = 0,048 psi
Total pressure drop, ΔPT
ΔPT = ΔPr + ΔPt
ΔPT = 0,048 + 2,7 x10-3
= 0,0507 psi
Universitas Pamulang
200
12. POMPA
Kode : P-01
Fungsi : Memompa dikloroetana dari T-01 menuju vaporizer
A. Menentukan Tipe Pompa
Dalam perancangan ini dipilih pompa sentrifugal dengan pertimbangan :
➢ Viskositas cairan rendah
➢ Konstruksinya sederhana
➢ Fluida dialirkan pada tekanan yang uniform
➢ Tidak memerlukan area yang luas
➢ Biaya perawaran murah
➢ Banyak tersedia di pasaran
➢ Dapat langsung digabungkan dengan motor
(Peter, hal 459)
B. Menentukan Bahan Konstruksi Pompa
Dalam perancangan digunakan pipa baja komersial (Carbon Steel) dengan
pertimbangan :
➢ Bahan tahan korosi
➢ Harga murah
Universitas Pamulang
201
kapasitas
Kecepatan Volumetrik (Qf) =
ρcampuran
5449,4293
=
1160,408
Universitas Pamulang
202
Faktor friksi dapat dicari dari Foust Appendix C-1 hal 717, diambil
jenis pipa komersial dengan D nominal = 1,25 in, nilai 𝜀/D = 0,0014
Dari Appenix C-3 Fousr hal 721, untuk Nre = 31471,60 dan 𝜀/D =
0,0014 diperoleh nilai f = 0,0215
Universitas Pamulang
203
Universitas Pamulang
204
Ringkasan
Kode : P-01
Fungsi : Memompa dikloroetana dari T-01 menuju
vaporizer
Tipe : Centrifugal
Bahan konstruksi : baja komersial (Carbon Steel)
Pipa yang digunakan :
D nominal = 1 1/4 in
ID = 1,3980 in = 0,115 ft
OD = 1,660 in = 0,138 ft
Sch = 40
Tenaga pompa : 0,5 Hp
Tabel L3.1 Pompa
Pompa Fungsi Dopt Hp
P-02 memompa air ke absorber untuk melarutkan HCl 2 in 0,5 Hp
P-03 Memompa C2H4Cl2 dan C2Cl4 dari separator ke destilasi 1,5 in 0,5 hHp
Memompa C2H4Cl2 dan C2Cl4 dari dari destilasi ke tangki
P-05 penanmpungan 1,5 in 0,5 Hp
13. REAKTOR
Kode : R-01
Tujuan :
Universitas Pamulang
205
Data Reaksi
Universitas Pamulang
206
Masuk Keluar
Komponen Aliran 3 Aliran 4 Aliran 5
Kmol Kg Kmol Kg Kmol Kg
C2H4Cl2 44,0358 4359,5434 2,2137 219,1596
HCl 0,0239 0,8719 167,3121 6106,8925
Cl2 132,1074 9379,6238 6,6412 471,5253
N2 0,0335 0,9380 0,0335 0,9380
C2Cl4 41,8221 6942,4617
44,0597 4360,4153 132,1409 9380,5617
TOTAL
13740,9771 13740,9771
Universitas Pamulang
207
Universitas Pamulang
208
Universitas Pamulang
209
Zo = 0 m
Universitas Pamulang
210
Xo = 0
Po = 1 atm
Δw = 0,0994
Dengan,
k1 = f1 (wi,Xi) Δw
I1 = f2 (wi,Pi) Δw
wi+1 = wi + Δw
W P X
Berat tumpukan katalis tekanan , atm konversi
0 1 0
197,75 1.00007282 0.001867251
395,5 1.000218453 0.005595177
593,25 1.000436926 0.011172438
Universitas Pamulang
211
Universitas Pamulang
212
V = W = 8503,25 = 11,8653 m3
ρ 716,65
• Menghitung tinggi tumpukan katalis yang dibutuhkan
Dipilih pipa dengan ukuran standar (Kern , Tabel 11)
NPS : 1,5 in
Scn No. : 40
Diameter Luar : 1,90 in = 0,0483 m = 0,1583 ft
Diameter dalam : 1,61 in = 0,0409 m = 0,1342 ft
Perhitungan tinggi katalis dengan volume 1 buah tube adalah:
Z = 4W = 4 x 8503,25 = 9030,1301
π.ID2. ρ π. 0,04092 x 716,65
dipilih tinggi tube standar 24 ft = 7,3152 m
sehingga didapat tinggi tumpukan katalis :
Z = 80% dari tinggi tube yang dipilih
Z = 80% x 24
Z = 19,2 ft = 5,5822 m
7. Menghitung jumlah tube
Jumlah tube yang dibutuhkan :
Nt = tinggi katalis keseluruhan = 9030,1301 = 1543,0422 tube
Tinggi katalis per tube 5,5822
Nt = 1543 tube
Universitas Pamulang
213
= (1,90-1,61)/2
= 0,145 in = 0,00367 m
PT = 1,25 x OD
= 1,25 x 1,90
= 2,375 in = 0,06032 m
C’ = PT-OD
= 2,375-1,900
=0,475 in = 0,01206 m
Universitas Pamulang
214
Koefisien perpindahan panas pada bed (tube) dihitung menurut Formen and
Bischoff hal 749
hi = 7,8.0,021.kf.Re0,8.Pr0,33(µ/µw)0,14
IDt
Dimana :
Pr = Cp.µ/kf
at = Nt x at’
2. Shell
Bahan yang digunakan adalah Carbon Steel SA type 283. Pada bagian shell
mengalir pendingin yang dipakai adalah downtherm A dengan data sebagai
berikut :
µs = 0,3 Cp = 0,726 lb/ft.jam
Cp = 0,532 Btu/lb.F
K = 0,076 Btu/jam.F
ρs = 38 lb/ft3
• Ukuran shell
Diameter dalam shell (IDs)
IDs = 4,0866. Nt. Pt2 0,5
Universitas Pamulang
215
π
= 4,0866.1543.2,3752 0,5
π
= 97,9443 in = 2,4878 m
Jarak Buffle (Bs)
Bs = IDs x 0,25
= 97,9443 x 0,25
= 24,4861 in = 0,6219 m
• Laju alir massa
Gs = W/as
Ws = laju alir pendingin = 2631,9032 kg/jam = 5802,3533 lb/jam
as = flow area pada shell
as = (IDs.C’.Bs)/ (144.Pt) = 3,3309 ft2
Gs = 5802,3533/3,3309 = 1741,978 lb/ft2.jam = 71,113 kg/m2.jam
• Bilangan Reynold (Re)
Re = Gs De
µ
De = 4 x 0,5 Pt x 0,866Pt-0,5 π.OD2/4 = 1,3524 in = 0,1127 ft
0,5. π.OD
Re = 1741,978. 0,1127
0,726
Re = 270,414
• Koefisien transfer panas (ho)
Untuk Re = 270,414
Didapat JH = 8,2 (Fig.28 Kern)
ho = JH (k/De). (Cps/ µs)1/3
ho = 4,977 Btu/jam.ft2.F
• Menentukan total clean overall coefficient , uc
Uc = (hio x ho)/(hio+ho)
Dimana :
ho = 4,977 Btu/jam.ft2.F
hio = 6936,7109 Btu/jam.ft2.F
maka, Uc = (hio x ho)/(hio+ho)
Uc = 4,9734 Btu/jam.ft2.F
• Dirt Factor
Dari Kern table 12 Hal 845, didapat :
Rd Shell = 0,001
Rd tube = 0,0005
Rd total = 0,0015
• Harga Koefisien perpindahan panas overall design, Ud
Ud = (1/(1/Uc+Rd)) = (1/(1/4,9734+0,0015)) = 4,9376 Btu/jam.ft2.F
• Pressure Drop di Shell
Universitas Pamulang
216
∆Ps = f.Gs2.Ds(N+1)
5,22 x 1010.De.s
Dimana :
Ds= diameter shell (IDs) = 97,9443 in =2,4878 m
Mass Velocity (Gs) = 1741,978 lb/ft2.jam = 71,113 kg/m2.jam
Equivalent diameter ( De) = 1,3524 in = 0,1127 ft = 0,0343 m
= 1 (Kern, hal 121 1950)
N+1 = L/B = 7,3152/0,6219 = 11,7618
∆Ps = f.Gs2.Ds (N+1) = 0,03.1741,9782.2,4878.11,7618
5,22.1010.De.s 5,22.1010.0,0343.1.1
∆Ps = 1,488 x 10-3
• Tebal Shell
Spesifikasi bahan Stainless Steel SA 167 Grade 11 type 316
Tekanan yang diijinkan (f) = 18750 psi
Efisiensi sambungan ( ) = 0,8 (double welded joint)
Corrosion allowanced = 0,25 in
Tebal shell yang dihitung dengan persamaan :
ts = p.rl +c (Brownell and Young )
f -0,6.p
dengan :
ts = tebal shell ,in
P = tekanan dalam reactor ,psi
= efisiensi sambungan
ri = jari jari dalam shell, in
f = tekanan maksimum yang diijinkan , psi
C = Corrosion allowance = 0,25
Tekanan dalam shell
Tekanan design diambil 20% diatasnya, maka :
Pd = 1,2 x P
Pd = 1,2 x 1 = 1,2 atm = 17,6351 psi
Maka, ts = p.rl +c = 17,6351 . (97,9443/2) = 0,3076 in
f -0,6.p 18750. 0,8 – 0,6 . 176351
diambil tebal standar 0,3125 in
• Diameter luar shell (ODs)
ODs = IDs + 2 ts = 97,9443 + (2. 0,3125) = 98,5693 in = 2,5037 m
Universitas Pamulang
217
Bentuk head dan bottom yang digunakan adalah torispherical flanged and
dished head yang sesuai dengan kisaran tekanan system yaitu 15 – 200
psig. Bahan yang digunakan untuk membuat head and bottom sama
dengan bahan Shell Carbon Steel SA 283 Grade C. tebal head dapat
dihitung dari persamaan :
• Menentukan inside radius corner (icr) dan corner radius (rc)
ODs = 98,5693 in
Diketahui tebal t = 0,3125 in
Maka, berdasarkan table 5.7 Brownell and Young digunakan OD 102 :
Icr = 6,125
Rc = 96
Maka,
𝑟𝑐
W =1 3+ √ ( pers. 7.76 Brownell & Young)
𝑖𝑐𝑟
4
96
W = 1 3+√
6,125
4
W = 1,7397
Tebal head minimum dihitung dengan persamaan berikut :
th = P.rc.w +c ( pers. 7.77 Brownell & Young)
2.f -0,2.P
th = 17,6351. 96 . 1,7397 + 0,25 = 0,3482 in
2.18750.0,8-0,2.176351
Universitas Pamulang
218
b = 20,3345 in
Universitas Pamulang
219
F. Volume reactor
• Volume head and bottom
Vhb = 2 x (volume head tanpa sf + volume head pada sf)
= 2 x (0,000049 x IDs3 + 22/7 x (IDs/4)2) x sf
(BrownellandYoung)
= 0,2177 m3
• Volume shell
Vs = 22/7 x (IDs/2)2 x Ls
= 22/7 x (2,4878/2) 2 x 7,3152
= 35,5727 m3
V reactor = Vhb +Vs = 35,7903 m3
Ringkasan
Kode : R-01
Fungsi : tempa berlangsungnya reaksi antara dikloroetana dengan
tetrakloroetilen
Tipe : Fixed bed multitube
Universitas Pamulang
220
Universitas Pamulang
221
ᵅlav =
√
ᵅLD + ᵅLW =14,552 (Geankoplis,2003)
ᵅ
Log lav
= log ((0,782/0,2180)(0,9833/0,782)) = 2
Log 14,552
Dari fig 11.7-3, Geankoplis hal 749, untuk (R/R+1) = 0,64 dan (Rm/Rm+1) =
0,597
Diperoleh (Nm/N) = 0,43 maka
N = (Nm/0,43) = 2/0,43 = 4,7
Jumlah plate teoritis 4,7 plate
Efisiensi piring 85% (Geankoplis,2003)
Maka jumlah plate yang sebenarnya 4,7/0,85 = 5,5 plate ≈ 6 plate
Penentuan lokasi umpan masuk
Log Ne = 0,206 log XHF W XLW 2 = 0,080 (Geankoplis 2003)
Ns XLF D XHD
Ne = 1,201
Ns
Ne = 1,201 Ns
N = Ne+ Ns
6 = 1,201 Ns + Ns
Ns = 2,7 ≈ 3
Ne = 6-3 = 3
Jadi, umpan yang masuk dari atas, yaitu pada plate ke 3
Design kolom direncanakan :
Tray Spacing (t) = 0,45 m
Hole diameter (do) = 4,5 mm (Treyball
1984)
Space between hole center (p’) = 12 mm (Treyball 1984)
Weir weight (hw) = 5 cm
Pitch = triangular ¾ in
Data :
Suhu dan tekanan pada destilasi MD -01 adalah 386,473 K dan 1 atm
Universitas Pamulang
222
fraksi
alur Vd
komponen mol BM Fraksi mol x BM
kmol/jam g/mol
C2H4Cl2 2.2137 0,05 99 4,95
C2C4 41.8221 0,95166 157,97
TOTAL 44.0358 1 162,65
Laju alir massa gas (G’) = 44,0358 kmol/jam = 0,0122 kmol/detik
RT 0,082.386,473
q ρL ½ = 0,0557
Q’ ρV
CF = α log 1 +β Ꝺ 0,2
Universitas Pamulang
223
0,057 0,002
VF = CF ρL – ρV 0,5
= 0,1380 1552,5776 – 5,1324 0,2
= 2,3965
m/s
ρV 5,1324
Untuk W = 0,8 T dari table 6.1 Treybal Hal 162 diketahui bahwa luas
downspout sebesar 14,145%.
At = An = 0,0368 = 0,0857 m2
1-dc 1- 0,14145
Misalkan h1 = 0,007279 m
T = 0,022041 = 1,25
W 0,2642
2 2 0,5 2
Weff = T T -1 +2 h1 T
W W T W
W W 0,2642
Universitas Pamulang
224
Ao 0,0096
Co = 1,346
1,346 2 1552,5776
Hydraulic head
Aa 0,0753
2 2
hL = 0,0234 m
ρL.do.g 1552,5776.0,0045.9,8
hG = hd +hL + hR
Universitas Pamulang
225
2 2
h2 = 3 q = 3 0,0002 = 0,0172 m
Backup in downspout
check on flooding
karena nilai hw + h1 + h3 lebih kecil dari t/2, maka spesifikasi ini dapat
diterima, artinya dengan rancangan plate seperti ini diharapkan tidak terjadi
flooding.
Factor kelonggaran = 5%
Umur = 10 tahun
Universitas Pamulang
226
Universitas Pamulang
LAMPIRAN 4
UTILITAS
L4.1 AIR
L4.1.1. Kebutuhan Pemanas (Steam)
Kebutuhan Steam, ms
Tabel L4.1. Kebutuhan Steam untuk Peralatan Proses
Kebutuhan Kebutuhan
No Nama Alat Keterangan
(Kg/Jam) (Kg/Hari)
1 Heat Exchanger 01 223,0424 5353,0172 Superheated steam
2 Reboiler 01 68,6903 1648,5664 Superheated steam
3 Vaporizer 01 199,0872 4778,0936 Superheated steam
Total 490,8199 11779,6772
dimana :
ms : massa steam, (lb/jam)
h : entalpi vapor, hv (Btu/lb)
hf : entalpi air umpan, (Btu/lb)
Air umpan masuk pada temperatur 30oC = 86oF dan tekanan 1 atm
Cp air = 1 Btu/jam
= Cp x ∆T
= 1 Btu/lboF x (86 – 32)oF
= 54 Btu/lb
= correction factor air – steam = 970,3 Btu/lb
Maka :
BHP = 10,425 Hp ≈ 11 Hp
b. Heating Surface Boiler
Diketahui heating surface boiler tiap hp = 10 ft2,maka [Severn, hal. 140]
Heating surface Boiler yang dipakai = 11 Hp x 10 ft2 / hp = 110 ft2
c. Kebutuhan Air Untuk Menghasilkan Steam
ms (h - hf)
Jumlah air yang dibutuhkan =
Cf
Universitas Pamulang
228
= 101,7992 lb/jam
= 46,21685 kg/jam [tabel 9-30, Perry's hal 9-31]
Universitas Pamulang
229
= 2.512,1363 kg/jam
= 2,5031 m3/ jam
Start Up Kontinu
Jenis
(Kg/jam) (Kg/jam)
Boiler 777,346214 -
Make Up Boiler - 77,734621
Air Domestik 2.512,14 2.512,14
Air Proses 2.351,99 2.351,99
Total 5.641,4708 4.941,8592
Universitas Pamulang
230
Ukuran :2mx3m
Diameter lubang saringan : 1 x 1 cm
Bahan Konstruks : Besi tuang
2. Reservoir
Fungsi : Menampung air sungai yang akan diolah
Bentuk : Empat persegi panjang
Jumlah : 1 unit
Waktu tinggal : 12 jam
Volume air = 8,1615 m3/jam x 12 jam = 97,93779256 m3
Dengan over design = 20 %, maka :
Volume tangki = 117,525351 m3
V = P x L x T, dimana: P : L: T = 3 : 2 : 1
V=3xTx2xTxT = 6 x T3
117,525351 m3 = 6 x T3
T = 2,6956 m
Universitas Pamulang
231
P = 3 x T = 8,0869 m
L = 2 x T = 5,3913 m
Kebutuhan koagulan
Jenis Koagulan = Al2(SO4)3 Kadar Al2(SO4)3 = 50 - 70 mg/lt,
Diambil = 60 mg/lt
Jumlah air yang diolah = 8,161482713 m3/jam = 8.161,4827 lt/jam
Kebutuhan Al2(SO4)3 = 0,489688963 Kg/jam
Universitas Pamulang
232
Diambil =2
Maka :
A = P x L = 2 x L x L = 2 x L2
12,2229 m2 = 2 x L2
L = 2,472139 m
P = 2 x L = 4,9442785 m
Universitas Pamulang
233
Over design = 20 %
Volume bak = 1,2 x 29,4630 = 35,3555 m3
V = P x L x T, dimana: P : L: T = 3 : 2 : 1
Kedalaman bak (T) = 10 - 20 ft (Powel,water conditioning for industry)
diambil kedalaman bak =10 ft = 3,048 m
P/L =1-2,5 (Powel,water conditioning for industry)
Diambil =2
Maka :
A = V/T = 11,5996 m2
A = P x L = 2 x L x L = 2 x L2
11,5996 = 2 x L2
L = 2,408276 m
P = 2 x L = 4,816552 m
6. Tangki Filtrasi (TF)
Fungsi : Menyaring partikel-partikel halus yang masih
tersisa dalam air yang berasal dari bak pengendap
Bentuk : Tangki silinder tegak
Bahan konstruksi : carbon steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 unit
Media Penyaring : pasir dan kerikil
Laju volumetrik air sungai yang akan disaring = 8,161483 x (0,95)3
= 6,9975 m3/jam x 4.403 gpm
= 30,8098 gpm
Kecepatan penyaringan = 15 - 30 gpm/ft2 (Powel)
Universitas Pamulang
234
A = ¼ . Π . D²
D = (4 x A / π )0,5 = (4 x 0,1431 / 3,14)0,5
= 0,426975 m
Pasir : antara 12 - 20 in, diambil = 15 in = 0,3810m
Kerikil : antara 20 - 40 in, diambil = 30 in = 0,7620m
Maka tinggi lapisan Media penyaring (tebal bed) = 1,1430m
Diasumsikan tebal bed =1/3 x tinggi tangki penyaring.
Maka tinggi tangki penyaring = 3,4290 m
PxD
Tebal tanki = tu = +C
2 x f x E – 1,2 x P
Dimana :
P : tekanan perancangan (faktor keamanan 20 %) = 17,64 psi
D : diameter tangki = 0,4269749 m = 16,81 in
E : efisiensi sambungan = 0,8
F : maximum allowable stress = 12.650 psi
C : faktor korosi=0.015 in/tahun x 10tahun = 0,15 in tu = 0,1646 in
Diambil tebal standar : 3/16 in
Diameter luar : 0,4269749 + ((3/16) x 2,54/100) = 0,4317374 m
Universitas Pamulang
235
T = 1,742082m
P = 3 x T = 5,226247m
L = 2 x T = 3,484165m
Untuk air domestik, menggunakan air bersih ini tanpa diolah lebih lanjut. Untuk
umpan boiler , air bersih yang ditampung dalam bak penampungan air bersih
dilunakkan dengan ion exchanger.
8. Tangki demineralisasi (pelunakan) dengan ion exchanger (TD)
Fungsi : Menghilangkan kesadahan air dengan menggunakan
resin penukar ion
Bentuk : tangki silinder tegak
Bahan konstruksi : Carbon steel SA 283, grade C
Jenis resin : mixed cation and strong base anion
(chemical Equivalent mixture)
Universitas Pamulang
236
Waktu tinggal air dalam tangki = 30 menit, maka Volume air =1,2105 m3
Maka volume total tangki dengan faktor keamanan 20% adalah:
Kapasitas Tangki (Volume air + Volume Resin) x 1,2 = 1,6314 m3
Diasumsikan tinggi bed = 1/2 tinggi tangki
Maka tinggi tanki = 2,4 m
PxD
tebal tanki (t) = +C
2 x f x E – 1,2 x P
Universitas Pamulang
237
Universitas Pamulang
238
T = 1,721031 m
P = 3 x T = 5,1631 m
L = 2 x T = 3,4421 m
Dimana :
Qf = laju alir volumetrik
= 288,222 ft3/jam
= 0,08006188 ft3/det
ρ = densitas 62,652 lb/ft3
Dopt = 2,1382 inch
Dari tabel 11, Kern, hal 843, dipilih pipa dengan spesifikasi sebagai berikut
Nominal pipa size = 2,0 inch
Schedule number = 4,0 inch
Diameter luar = 2,380 inch
Diameter dalam = 2,067 inch = 0,1722 ft
Flow area per pipa (A) = 3,35 inch = 0,0233 ft2
Penentuan Velocity head
Kecepatan alir masuk reservoir, V2
Universitas Pamulang
239
= 0,2060 ft.lbf/lbm
Penentuan bilangan Reynold
Re = ρ x D x V/m
Dimana:
ρ = densitas air = 62,6517372 lb/ft3
m = viskositas air = 0,0006 lb/ft.dtk
D = ID pipa = 2,067 inch = 0,1722
V = V2 = 3,4361
Re = 61785,25852
Dari fig.126, Brown, hal 141, untuk commercial steel (e = 0,00015)
dengan ID = 2,0670 in
diperoleh :
e/D = 0,0008
Dari fig.125, Brown, hal 140, untuk Re = 61785,2585 dan e/D = 0,0008
diperoleh :
f = 0,025
Diperkirakan panjang pipa lurus ( L ) = 10 m = 32,81 ft
Standard Elbow 90 yang digunakan = 3 buah
Globe valve yang digunakan = 2 buah
Dari fig.127, Brown, hal 141, diperoleh panjang ekuivalen (Le):
Standard elbow 90 = 5,5ft
Globe valve = 55 ft
Maka total panjang pipa = Lt = L + S Le = 159,31 ft
Penentuan tenaga yang hilang karena friksi
2 x f x Lt x V22
Universitas Pamulang
240
SF = = 10,67167 ft.lbf/lbm
gc x ID
Daya Pompa :
P =GxW
= 374169,3272 ft.lbf/lbm
= 103,9359242 ft.lbf/dtk X 1 hp/550(ft.lbf/det)
= 0,188974408 Hp
Qf = 288,222762 ft3/jam = 35,9366 gpm
Dari fig 14-36,Peters, hal 520, untuk Q = 35,9366 gpm
diperoleh :
Efisiensi pompa sebesar = 63%
Maka Broke Horse Power (BHP) = 0,3000 Hp (daya Pompa sebenarnya)
Universitas Pamulang
241
Universitas Pamulang
242
Universitas Pamulang
243
Universitas Pamulang
244
Universitas Pamulang
245
Jumlah = 2 unit
Dimana :
Hv : heating value solar = 19.200 Btu/lb
ɳ : efisiensi pembakaran = 85%
msolar : 62,723 lb/jam = 28,476 kg/jam
Universitas Pamulang
246
Kebutuhan solar untuk generator apabila diasumsikan terjadi pemadaman listrik selama 1
jam/hari adalah = 28,476 kg/jam
1. Kapasitas :
Volume solar, memenuhi tangki = 16,9065 m3
Volume solar over design = 20 % = 20,2877 m3
Penentuan Diameter Dalam &Tinggi Tangki
V = 1/4 x π x D2 x H = 1/4 x π x D2 x 2 x D
H/D =2 (Wallas, hal 611)
20,2877 = 1/4 x π x 2 x D3
D = 2,347 m
Universitas Pamulang
247
= 92,3868 in
H = 2 x D = 4,6933 m
= 184,7737 in
Penentuan tebal tangki
Tebal tangki :
PxD
t= +C
2 x f x E – 1,2 x P
Dimana :
P = tekanan design
=14,7 psi
D = Diameter tangki = 2,347 m
= 92,3868 in
f = maximum allowable stress
= 18.750
E = efisiensi sambungan
= 0,8
C = faktor korosi
= 0,1250 in
t = 0,1568 in diambil t standar
= 1/4 in
4. Penentuan Diameter Tangki Sesungguhnya
Diameter luar = OD = ID + 2.t
= 92,8868 in
OD standar = 93 in
ID Standar = 92,500 in
Universitas Pamulang
248
= 2,3495 m
5. Penentuan Ukuran Head
Bentuk : Torispherical head
Bahan : Carbon Steel SA-285 grade C
Tebal Head, th
Berdasarkan tabel 5.7, Brownell & Young, hal 90, didapat:
Icr = 4 in
r = 66 in
Syarat penggunaan torispherical head adalah : icr > 6% x ID
(Brownell & Young,hal 88)
Dimana :
W : stress intensification factor for torispherical head
rc : radius of crown = r = 66 in
ri : inside corner radius = icr = 4,000 in
W = 0,75764449
(P x rc x W )
Th = +C
(2 x f x E – 0,2 x P)
Universitas Pamulang
249
b = r – AC = 15,813 in
OA = th + b + sf = 18,001 in = 0,4572 m
Universitas Pamulang
LAMPIRAN 5
ANALISA EKONOMI
COST INDEX
Harga peralatan proses tiap alat tergantung pada kondisi ekonomi yang sedang
terjadi. Untuk mengetahui harga peralatan yang pasti setiaptahun sangat sulit
sehingga diperlukan suatu metoda atau cara untuk memperkirakan harga suatu
alat dari data peralatan serupa tahun-tahun sebelumnya. Penentuan harga
peralatan dilakukan dengan menggunakandata indeks harga.
Tabel L5.1 Indeks Harga
CHEMICAL
COST INDEX ENGINEERING
1993 359,2
1994 368,1
1995 381,1
1996 381,7
1997 386,5
1998 389,5
1999 390,6
2000 394,1
2001 394,3
2002 394,4
Peter and Timmerhouse, 2002
Dari data tersebut jika dibuat dalam grafik :
Universitas Pamulang
252
Universitas Pamulang
253
Universitas Pamulang
254
Universitas Pamulang
255
Universitas Pamulang
256
Daftar Gaji
Jenjang
Gaji/Bulan Total
No Jabatan Jumlah Pendidikan
Minimum (Rp) (Rp)
1 Komisaris Utama 1 S1 - S3 100.000.000 100.000.000
2 Komisaris 1 S1 - S3 85.000.000 85.000.000
3 Direktur Utama 1 S1 - S3 65.000.000 65.000.000
4 Direktur 4 S1 - S3 45.000.000 180.000.000
5 Staff Ahli 4 S1 - S3 35.000.000 140.000.000
6 Kepala Bagian 9 S1 25.000.000 225.000.000
7 Kepala Seksi 14 D3 - S1 20.000.000 280.000.000
8 Sekretaris Direktur Utama 1 D3 - S1 7.500.000 7.500.000
9 Sekretaris Direktur 4 D3 - S1 5.000.000 20.000.000
Karyawan Shift
10 Bagian Produksi 300 SMK - D3 3.913.078 1.173.923.532
11 Bagian Utilitas 36 SMK - D4 3.913.078 140.870.824
12 Bagian Mesin 24 SMK - D5 3.913.078 93.913.883
13 Bagian Instrumen 24 SMK - D6 3.913.078 93.913.883
14 Bagian QC (Quality Control) 16 SMK - D7 3.913.078 62.609.255
Universitas Pamulang
257
Universitas Pamulang
258
Universitas Pamulang
259
Keterangan :
Luas tanah = 25 Ha = 250.000 m2
Harga tanah = Rp. 2.500.000 / m2
Harga tanah keseluruhan = Rp. 625.000.000.000
Universitas Pamulang
260
B. Modal Investasi Tetap Tidak Langsung / Indirect Fixed Capital Invesment (IFCI)
Modal Investasi Tetap Tidak Langsung / Indirect Fixed Capital Invesment (IFCI)
NO Nama Investasi % Grade Nilai Investasi (Rp)
1 Keteknikkan dan pengawasan 32 % A 22.684.295.920
2 Biaya konstruksi 34 % A 24.102.064.415
3 Biaya kontraktor 19% A 5.252.832.274
4 Bunga pinjaman selama masa konstruksi 20% / Tahun 197.126.624.774
5 Trial run 36.283.833.697
Sub Total B 285.449.651.080
IFCI tak terduga 20 % B 17.133.481.993
Total Modal Investasi Tetap Tidak Langsung (IFCI) 302.583.133.073
Universitas Pamulang
261
Universitas Pamulang
262
Struktur Permodalan
Total = DFCI = Rp 142.096.623.274
Jika bank memberikan pinjaman sebesar = 75 % DFCI
= Rp 106.572.467.456
Besar pinjaman dari bank yang diambil sebesar = Rp. 739.224.842.902
Modal sendiri (TCI – Pinjaman Bank) = Rp. 1.768.041.382.373
Sehingga komposisi permodalan adalah :
Modal sendiri = 70,52 %
Pinjaman bank = 29,48 %
Universitas Pamulang
263
Universitas Pamulang
264
3 100% 4,387,153,749,221
4 100% 4,586,569,828,732
5 100% 4,785,985,908,242
6 100% 4,985,401,987,752
7 100% 5,184,818,067,262
8 100% 5,384,234,146,772
9 100% 5,583,650,226,282
10 100% 5,783,066,305,792
Universitas Pamulang
265
Universitas Pamulang
266
Salvage Value
Salvage value untuk masing masing barang modal adalah sebagai berikut :
a. Kendaraan (Mobil operasional, Bus Karyawan, forklift dan truk)
= 10 % x Rp 4.310.000.000,-
= Rp. 2.178.000.000,-
c. Bangunan
= 10 % x Rp. 11.903.510.520,-
= Rp. 2.055.764.318,-
Harga tanah tidak mengalami depresiasi, harga tanah dianggap kembali pada tahun
Universitas Pamulang
267
ke – 10.
Depresiasi
1.
Depresiasi digolongkan pada masing-masing alat sesuai periode depresiasinya
2.
Metode yang dipakai adalah Metode Garis Lurus
3.
Periode depresiasi menurut SK Menteri Keuangan No. 961/KMK-04/1983
adalah :
a. 5 tahun atau 20% / tahun untuk kendaraan
b. 10 Tahun atau 10% /tahun untuk mesin-mesin industri kimia
c. 20 tahun atau 5% / tahun untuk bangunan
d. 5 tahun atau 20% / tahun untuk IFCI tanpa salvage value (amortisasi)
DFCI tanpa
tanah, Nilai depresiasi
Kendaraan Bangunan Jumlah
No bangunan,dan IFCI
(Rp) (Rp) nilai depresiasi
kendaraan (Rp)
(Rp)
1 3.920.400.000 28.646.593.262 1.805.187.886 60.516.626.615 94.933.807.763
2 3.920.400.000 28.646.593.262 1.805.187.886 60.516.626.615 94.933.807.763
3 3.920.400.000 28.646.593.262 1.805.187.886 60.516.626.615 94.933.807.763
4 3.920.400.000 28.646.593.262 1.805.187.886 60.516.626.615 94.933.807.763
Universitas Pamulang
268
Universitas Pamulang
269
Universitas Pamulang
270
Universitas Pamulang
271
Universitas Pamulang
272
Universitas Pamulang
273
Universitas Pamulang
274
Universitas Pamulang
275
Universitas Pamulang
276
Universitas Pamulang
277
Universitas Pamulang
278
bangunan)
c. Biaya asuransi (0,2 % DFCI) 4,040,583,279 - 4,444,641,607 -
Total Biaya Manufacturing Tetap
35,860,589,750 - 36,396,970,611 -
(FMC)
Total Biaya Manufacturing 270,788,484,210 5,793,276,815,577 287,767,797,729 6,000,179,558,990
B. Pengeluaran Umum (General
Expenses)
a. Biaya administrasi 5 % 1b 4,899,832,455 - 5,389,815,701 -
b. Biaya distribusi dan penjualan 5%
- 414,141,353,641 - 428,932,116,271
TS
c. Bunga bank - - - -
Total Pengeluaran Umum 4,899,832,455 414,141,353,641 5,389,815,701 428,932,116,271
TOTAL BIAYA 275,688,316,665 6,207,418,169,218 293,157,613,430 6,429,111,675,262
TOTAL BIAYA PRODUKSI (TPC) 6,483,106,485,883 6,722,269,288,691
Universitas Pamulang
279
Universitas Pamulang
280
Penghasilan Kena
Tarif Pajak
Pajak
s/d Rp. 25 Juta 10%
Rp. 25 Juta s/d 50
15%
Juta
> Rp 50 Juta 30%
Universitas Pamulang
281
Universitas Pamulang
282
Jumlah nominal aliran masuk = Laba setelah pajak + depresiasi + salvage value
Universitas Pamulang
283
Universitas Pamulang
284
Keterangan :
Net Cash Flow (NCF) sesudah pajak = (Penjualan - Pengeluaran - Pajak) + Depresiasi
Universitas Pamulang
285
Universitas Pamulang
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pekerjaan
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pekerjaan
Universitas Pamulang
288
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pekerjaan
Universitas Pamulang