Disusun oleh:
YOGYAKARTA
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Dosen Pembimbing
BAB I
PENDAHULUAN
nasional, sektor industri kimia tetap menjadi salah satu tumpuan dan harapan.
Peluang yang cukup baik dalam sektor industri kimia dimasa masa yang akan
internasional yang cukup penting. VCM pertama kali didapatkan dari reaksi
tertutup yang dikenai cahaya matahari selama beberapa waktu, kemudian pada
tahun 1912 dipatenkan penggunaan katalis merkuri klorid untuk reaksi antara
hidrogen klorid dengan asetilen. Setelah etilen tersedia cukup banyak maka
VCM dari etilen dan gas klor, yaitu dengan proses chlorinasi ethylene menjadi
Pemilihan proses mengacu pada segi teknik yang lebih baik dan
1. Metode Langsung
Reaktor yang dipakai adalah fixed bed dengan katalis di dalam pipa-
panas yang timbul akibat reaksi harus diserap agar reaktor tetap
3
reaktor yang relatif baik pada suhu 150ºC dan tekanan 1 atm adalah
chlore secara langsung (Cl2) dan raw material adalah ethylene. Reaktor
C2H4 + Cl C2H4Cl2
Reaksi yang terjadi adalah reaksi eksotermis dengan panas reaksi sebesar -
maka panas yang timbul akibat reaksi harus diserap. Kondisi yang relatif
4
baik adalah pada suhu 50-60ºC dan tekanan 1 atm. Pada kondisi ini
ethylene. Reaksi ini bersifat eksotermis dengan panas reaksi sebesar -57,2
300ºC dan tekanan 1 atm pada fase gas dengan katalis campuran CuCl.
Kemurnian produk
ROI rendah
POT lambat
rendah
Menghasilkan
sehingga lebih
menguntungkan dari
segi ekonomi
Efisiensi panas
tinggi
VCM sangat penting sebagai resin plastik dan dalam volume besar
berdasarkan pertimbangan :
1. Data Impor
peningkatan setiap tahunnya. Data impor pada tabel 1.2 tahun 2012-
2012 36048,71
2013 28251,19
2014 18002,24
2015 29866,03
2016 12146,1
2017 166081
2018 211956,1
pemakai yang ada juga aktif melakukan perluasan pabrik. Pabrik yang
diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) perihal data kebutuhan VCM di
250000
200000
y = 32374x - 65147146,4
Jumlah Impor (ton/tahun)
R² = 0,790
150000
100000
50000
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
-50000
Tahun
persamaan:
y = ax + b
x = Tahun
b = Intersep
y = 32374x + (– 65147146,4)
y = 32374(2022) + (– 65147146,4)
y = 314067,3225 ton/tahun
9
2. Data Konsumsi
utama VCM didalam negeri adalah industri PVC. Berikut ini beberapa
Dari Tabel 1.3 yaitu data konsumsi VCM pada 6 industri PVC di
500000
350000
300000
250000
200000
150000
100000
50000
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
tahun yang dihitung. Dari persamaan ini untuk tahun 2022 diperoleh
3. Data Produksi
100.000 ton/tahun.
60% dan ekspor 40% (Bisnis, 2013). Jadi untuk memenuhi kebutuhan
KP = DK – DI – DP
Dimana,
KP = DK – DI – DP
KP = 117332,6775
penentuan lokasi pabrik adalah jarak pabrik dengan sumber bahan baku, jarak
dan tersedianya sumber air dan tenaga. Hal utama yang harus diperhatikan
disuplai dari PT Ashahimas Chemical yang terletak di jl. Raya Anyer km.
2. Pemasaran produk
3. Sarana transportasi
Cilegon juga merupakan tempat yang tepat karena letaknya sangat mudah
Tenaga kerja dapat dipenuhi dengan mudah dari daerah sekitar lokasi
pabrik maupun luar lokasi pabrik sesuai dengan kebutuhan dan kriteria
perusahaan. Saat ini banyak tenaga kerja terampil dan terdidik yang
5. Utilitas
untuk industri sehingga kebutuhan utilitas seperti tenaga listrik dan air
tersedia.
A. Bahan baku
Fase : Cair
(yaws, 1999)
B. Produk Utama
(yaws, 1999)
15
C. Produk Samping
1. Hydrogen Chloride
Titik Didih : - 85 oC
H2O 66%
(yaws, 1999)
k
CH2 ClCH2 Cl(g) → CH2 = CHCl(g) + HCl(g)
𝑘
𝐴 → 𝐵 + 𝐶
16
−𝑟𝐴 = 𝑘. 𝐶𝐴
Dimana :
Nilai konstanta kecepatan reaksi untuk proses ini pada suhu 480ºC adalah :
−58000
𝑘 = 0,3614 . 𝑒 𝑅𝑇
𝑘 = 5,3 𝑥 10−4
(Ullman, 2006)
C2H4Cl2 -129,70
C2H3Cl 28,45
HCl -92,30
(Yaws, 1999)
= 65,85 kJ/mol
C2H4Cl2 -73,85
C2H3Cl 42,93
HCl -95,30
(Yaws, 1999)
Maka,
= 21,48 kJ/mol
−ΔG°f298,15
ln K 298,15 =
R. T
J
−21480
= mol
j
8,314 . 298,15 K
mol. K
= - 8,665
K298,15 = 1,7252.10-4
K −ΔH o r298,15 1 1
ln = ( − )
K 295,14 R T T298,15
K −65850 J/mol 1 1
ln = ( − )
1,725. 10−4 J 753 298,15
8,314
mol. K
K753 = 1611,63
Kp = (R.T)Δn. K753
= (8,314.753). 1611,63
= 1,0089.107
(irreversible)
19
BAB II
URAIAN PROSES
Chemical dengan kemurnian 99,8% dan asam klorida 0,2% yang akan
dengan tekanan 1,5 atm dialirkan menuju mix point untuk mengabungkan
dengan ethylene dichloride recycle yang dipompa (P-02) dari hasil bottom
sebagai alat transportasi fluida serta sebagai alat untuk pengubah tekanan agar
sesuai dengan kondisi operasi didalam reaktor. Tekanan umpan awal yaitu 1,5
atm setelah melewati pompa (P-01) akan berubah menjadi 26 atm. Bahan
baku dari pompa (P-01) menuju heater (H-01). Heater (H-01) berfungsi untuk
mengubah fasa ethylene dichloride dari fasa cair ke fasa gas agar sesuai
dengan kondisi operasi didalam reaktor dari temperatur awal 31,5oC menjadi
Proses utama adalah proses thermal cracking pada bahan baku ethylene
berikut :
dengan temperatur 242ºC dan tekanan 26 atm. Jenis reaktor (R-01) yang
monomer yang berlangsung dalam fasa gas pada temperatur 500ºC dan tekanan
monomer hanya mencapai 60%. Maka dari itu bahan baku yang berupa ethylene
dichloride masih banyak yang tidak ter-cracking dan masih keluar dari reaktor
dalam bentuk ethylene dichloride yang kemudian akan di recycle menjadi bahan
baku kembali sehingga dapat menyebabkan yield menjadi >90% (Kirk dan
Othmer, 1998).
(R-01) produk vinil klorida monomer masih belum memenuhi spesifikasi untuk
ethylene dichloride dan asam klorida dalam jumlah besar sehingga untuk
mencapai temperatur 170oC dalam bentuk gas yang akan masuk kedalam
untuk diubah fasenya menjadi liquid. Keluaran kondensor (CD-01) berupa liquid
memisahkan produk samping berupa HCl dengan C2H4Cl2 yang tidak bereaksi
dalam reaktor dan C2H3Cl sebagai produk utama. Hasil top menara destilasi
pertama (MD-01) yaitu berupa HCl dengan tekanan 12 atm yang selanjutnya akan
C2H4Cl2 dan C2H3Cl dengan tekanan 12 atm yang selanjutnya akan dialirkan
menuju valve (VLV-02) untuk menurunkan tekanan menjadi 4,8 atm. Selanjutnya
suhu 57,28 oC. Selanjutnya dialirkan menuju menara destilasi kedua (MD-02)
untuk memisahkan C2H3Cl dengan C2H4Cl2. Hasil top menara destilasi kedua
(MD-02) yaitu berupa C2H3Cl dengan tekanan 4,8 atm yang selanjutnya akan
ditampung didalam storage tank (T-03). Hasil bawah menara destilasi kedua
(MD-02) yaitu berupa C2H4Cl2 dengan tekanan 4,8 atm yang selanjutnya akan di
recycle menjadi ethylene dichloride recycle menuju mix point (warren dkk, 2003).
22
DAFTAR PUSTAKA
Dimian, A.C., and Bildea, C.S. 2008. Chemical Process Design: Computer-Aided
Case Studies. Weinheim: WILEY-CH Verlag GmbH & Co.
Ullman. 2006. Encyclopedia of Industrial Chemistry. 6th edition. John Wiley &
Sons Company Inc., Jerman.
Yaws, C.L. 1999. Chemical Properties Handbook. McGraw Hill Company, New
York
Lampiran 1.
Bulan
Maret April Mei Juni Juli Agustus September
Kegiatan
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Neraca
Massa
Neraca
Panas
Reaktor
Alat Besar
Alat Kecil
Utilitas
Layout
Pabrik
Struktur
Organisasi
Pabrik
Ekonomi
Teknik
Kesimpulan
Pendadaran
1
Lampiran 2.
AB
C2H3Cl
-
01
HCL
T - 02
T-01 C2H4Cl2 C2H3Cl
C2H4Cl2
HCL R- HCL HCl
01 MD
- 01 C2H3Cl
MD T-
- 03
C2H3Cl
02
C2H4Cl2
HCL
C2H3Cl
C2H4Cl2
HCL