Anda di halaman 1dari 64

PRARANCANGAN PABRIK ASAM

FORMIAT DARI METHYL FORMATE


DENGAN PROSES HIDROLISIS
KAPASITAS 15000 / TAHUN

BY : YUDHA PRASTYO
2013437085
LATAR BELAKANG
• Degan banyaknya kegunaan asam formiat dalam
industri kimia akan memberikan prospek yang
cukup bagus untuk perkembangan industri asam
formiat di Indonesia.
• Mengurangi ketergantungan impor dari luar
negeri
• Kebutuhan akan asam formiat dari tahun ke
tahun semakin meningkat dilihat dari data import
dari tahun 2008 sampai 2014
TUJUAN PRARANCANGAN PABRIK
ASAM FORMIAT
• Memenuhi kebutuhan asam formiat nasional
• Mendorong berdirinya industri hilir yang
menggunakan asam formiat sebagai bahan
baku dan bahan penunjang, sehinggan akan
mendorong industri di Indonesia
• Menyediakan lapangan kerja dan menekan
pengangguran di Indonesia
Data Import dan Total Kebutuhan
Asam Formiat di Indonesia
Produksi
Impor Nil/Val (US Total
Tahun Dalam
Brt/Ton $) Kebutuhan
Negeri

2008 1817,956 $ 2.160 11000 12817,9

2009 1619,794 $ 1.652 11000 12619,79

2010 2232,766 $ 2.047 11000 13232,77

2011 3454,923 $ 3.198 11000 14454,92

2012 2840,686 $ 2.644 11000 13840,69

2013 2840,686 $ 2.644 11000 13840,69

2014 3532,323 $ 2.968 11000 14532,32


Proyeksi Kebutuhan Asam Formiat di
Indonesia
Asam
Tahun xi Formiat (yi) Tahun xi
Ton / Tahun

2015 8 14790,23 2015 8

2016 9 15082,82 2016 9

2017 10 15375,41 2017 10

2018 11 15668,00 2018 11

2019 12 15960,59 2019 12

2020 13 16253,18 2020 13

2021 14 16545,77 2021 14


GRAFIK SUPLAY DEMAND
KAPASITAS
Dari table dan grafik diatas Pra Rancangan Pabrik Asam
Formiat dari Bahan Bagku Metil Formate dan Air ini akan
beroprasi pada kapasitas 15000 Ton / Tahun yang
beroprasi pada tahun 2018 dengan alasan sebagai
berikut :
 Cukup memenuhi kebutuhan pabrik-pabrik nasional yang masih
import asam formiat
 Banyak indutri yang membutuhkan asam formiat contohnya
industri penyamakan kulit, farmasi, makanan ternak dan
kosmetik
 Kapasitas diperbesar untuk memenuhi kebutuhan eksport
 Bahan baku diperoleh dari import
PEMILIHAN LOKASI PABRIK
• Sumber Bahan Baku
– Metil formiat  Import dari China
– Air  Sungai Brantas
• Geografis
– Berdekatan dengan sentral industri
• Fasilitas Transportasi
– Darat  Jalan raya yang cukup memadai
– Laut  Pelabuhan Tanjung Perak
• Tenaga Kerja
– Tenaga kerja kualitas tertentu dapat di peroleh meski tidak dari daerah
stempat
– Buruh diambil dari daerah setempat
• Utilitas
– Listrik  PLN dan Generator (cadangan)
– Air  Dari Sungai Brantas
– Bahan bakar  dari Pertamina
LOKASI YANG DI SARANKAN
• Gresik merupakan salah satu daerah kewasan
industri yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah, Sehingga Faktor-faktor seperti :
– Tersedianya energi listrik
– Bahan bakar
– air
– Iklim
– Karakter tempat
TINJAUAN PUSTAKA
• Metil Formiat
– Merupakan bentuk paling sederhana dari ester,
ester merupakan seuatu senyawa organik yang
berbentuk melalui penggantian satu (atau lebih)
atom hidrogen pada gugus hidroksil dengan suatu
gugus organik, metil formiat adalah cairan tidak
berwarna dengan bau halus, tekanan uap tinggi,
dan tegangan permukaan rendah.
Kegunaan Metil Formiat
• Kegunaan metil formiat dibidang industri digunakan
untuk memproduksi formida, dimetilformamida, dan
asam formiat. Senyawa ini merupakan prekursor
untuk banyak turunan yang berguna.
Sifat Fisis Metil Formiat
Wujud cair (P = 1 atm, T = 30 oC)

Warna tak berwarna

Bau berbau khas ester

Berat molekul 60,05 gr/mol

Titik didih pada 101,3 kpa 31,8 oC

Titik lebur pada 101,3 kpa -99,8 oC

Temperatur kritis 214,2 oC

Tekanan kritis 59,15 atm

Berat jenis 0,997 gr/cc

Spesific heat 31 kkal/mol oC


Sifat Fisis Metil Formiat

» Wujud : cair (P = 1 atm, T = 30 oC)


» Warna : tak berwarna
» Bau : berbau khas eterhan
» Berat molekul : 60,05 gr/mol
» Titik didih pada 101,3 kPa : 31,8 oC
» Titik lebur pada 101,3 kPa : -99,8 oC
» Temperatur kritis : 214,2 oC
» Tekanan kritis : 59,15 atm
» Berat jenis : 0,997 gr/cc
» Spesific heat : 31 kkal/mol oC
Sifat Kimia Metil Formiat
• Dengan penambahan anhydrous ammonia akan membentuk
formida yang kemudian dengan asam sulfat (75 % berat dalam
air) akan membentuk asam formiat dan ammonium formiat.
• HCOOCH3 + NH3 → HCONH2 + CH3OH ΔH = -17 kkal
• 2HCONH2 + H2SO4 + 2H2O → 2HCOOH + (NH4)SO4 ΔH = -24 kkal
• Dengan penambahan air akan menghasilkan asam formiat
dan methanol.
• HCOOCH3 + H2O → HCOOH + CH3OH
AIR
• Air adalah senyawa kimia dengan rumus kimia
H2O, artinya satu molekul air tersusun atas dua
atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada
satu atom oksigen. Air mempunyai sifat tidak
berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada
kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1
bar) dan suhu 273,15 K (0oC). Zat kimia ini
merupakan suatu pelarut yang penting karena
mampu melarutkan banyak zat kimia lainnya,
seperti garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan
senyawa organik
ASAM FORMIAT
• Asam formiat atau asam metanoat yang juga
dikenal sebagai asam semut adalah senyawa
organik yang mengandung gugus karboksil (-
CO2H) dan merupakan bagian dari senyawa
asam karboksilat. Asam formiat ini pertama
kali diperoleh oleh ahli kimia pada abad
pertengahan melalui proses penyulingan
semut merah dengan rumus molekul HCOOH
PEMAKAIAN ASAM

– Banyak digunakan dalam industri karet yaitu sebagai bahan


koagulasi karet alam.
– Banyak digunakan dalam industri farmasi, terutama untuk
desinfektan, obat-obatan dan dipakai sebagai zat
pengawet.
– Dalam industri tekstil digunakan dalam proses dyeing dan
finishing sebagai conditioner.
– Dalam industri kulit digunakan untuk menetralisir kapur.
– Asam formiat juga digunakan dalam industri makanan,
terutama digunakan untuk mengasamkan makanan ternak.
SIFAT FISIS ASAM FORMIAT
• Wujud : cair (P = 1 atm, T = 30 oC)
• Warna : tak berwarna
• Bau : berbau asam yang sangat
menyengat
• Kemurnian : min. 85 % berat
• Kandungan H2O : maks. 15 % berat
• Berat molekul : 46,03 gr/mol
• Titik leleh pada 101,3 kPa : 8,3 oC
• Titik didih pada 101,3 kPa : 100,8 oC
• Temperatur kriti : 307 oC
• Density : 1,22647 gr/cc
• Viskositas pada 25 oC : 1,57 cp
• Kapasitas panas cair pada 22 oC : 0,514 cal/gr. oC
• Panas laten penguapan pada 100 oC : 3031 kal/mol
• Kalor pembentukan (cair, 25 oC) : -101,52 kkal/mol
• Kalor pembakaran (cair, 25 oC) : -60,9 kkal/mol
SIFAT KIMIA ASAM FORMIAT
• Bereaksi dengan alkohol membentuk ester
HCOOH + ROH → HCOOR + H2O
• Bereaksi dengan asetilen membentuk vinyl formiat
HCOOH + HC=HC → HCOOCH=CH2
• Bereaksi dengan olefin dengan adanya hidrogen peroksida membentuk
glikol formiat

• Mereduksi hidroksimethyl amin menjadi senyawa amina


R2NCH2OH + HCOOH → R2NCH3 + H2O + CO2
METHANOL
• Metanol merupakan senyawa alkohol dengan
rumus kimia CH3OH. Metanol merupakan
bentuk alkohol paling sederhana. Pada
keadaan atmosfer berbentuk cairan yang
mudah menguap, tidak berwarna, mudah
terbakar, dan beracun dengan bau yang khas
(berbau lebih ringan dari pada etanol).
MANFAAT METHANOL
• Tekstil sintetik
• Cat rumah
• Perekat
• Plastik daur ulang
• Busa bantal
• Bahan anti beku untuk radio aktif
• Bahan baker, dll
SIFAT FISIS METHANOL
• Warna : tak berwarna
• Wujud : cair (P = 1 atm, T = 30 oC)
• Bau : berbau alkohol yang sangat menyengat
• Kemurnian : min. 95 % berat
• Impuritas :maks. 4,2 % berat H2O maks. 0,8 % berat HCOOCH3
• Berat molekul : 32,042 gr/mol
• Titik beku : -97,68 oC
• Titik didih : 64,70 oC
• Suhu kritis : 293,43 oC
• Tekanan kritis : 79,9 atm
• Density pada 25 oC : 0,78663 gr/cc
• Specific gravity : 1,11
• Viscositas cair pada 25 oC : 0,541 cp
• Tekanan uap pada 25 oC : 127,2 mmHg
• Kalor jenis uap pada 25 oC : 0,3274 cal/h. oC
• Kalor jenis cair pada 25 oC : 0,6054 cal/h. oC
SIFAT KIMIA METHANOL
• Bereaksi dengan asam asetat membentuk
methyl asetat
CH3COOH + CH3OH → CH3COOCH3 + H2O
• Bereaksi dengan karbon monoksida
membentul methyl formate
CO + CH3OH → HCOOCH3
PERBANDINGAN PROSES PEMBUATAN
ASAM FORMIAT
Proses
Parameter
Hidrolisis Leonard Oksidasi buten

Bahan baku Metil Formiat Metil Formiat Fresh Butana

Bahan Tambahan - - -

Bahan Pembantu Air Air Oksigen

Temperatur 80 0C >100 0C 180 0C

Tekanan 3 atm >10 atm 150 atm

Konversi > 90 % 85% >90 %

Kemurnian Produk 90 % 90% 10%

Waktu Produksi 1 jam 3 jam 8 jam

Produk samping Methanol Methanol Asam Formiat

Alat Utama CSTR CSTR CSTR

Utilitas HE HE HE, GLS


KONSEP PRA RANCANGAN PABRIK
Proses pembuatan asam formiat dengan
cara hidrolisa methyl formate pada
prinsipnya meliputi beberapa tahap,
yaitu :
– Tahap penyiapan bahan baku
– Tahap reaksi
– Tahap pemurnian produk
TAHAP PENYIAPAN BAHAN BAKU
TAHAP REAKSI

•Methyl formate dan air masuk


reaktor dengan perbandingan mol
1:5
•Reaksi hidrolisa methyl formite
merupakan reaksi endotermis
•Produk yang dihasilkan terdiri
dari asam formiat, methanol, dan
air sisa.
TAHAP PEMURNIAN
Methanol 2

reaktor DI D II D III Asam formiat

Bahan baku

Methanol 1
Produk yang dihasilkan ada 3 item, yaitu :
•Asam formiat 95%
•Methanol 1 90%
•Methanol 2 20%
NERACA MASSA DI REAKTOR
Masuk Keluar
Komponen
Aliran 1 Aliran 2 Aliran 3

HCOOCH3 6005.0000 - 2161.8000


CH3OH 153.9744 - 2204.5344
H2O - 9010.0000 7856.7200
HCOOH - - 2945.9200
6158.9744 9010.0000
Jumlah 15168.9744
15168.9744
NERACA MASSA DESTILASI - 01
Masuk Keluar
Komponen
Aliran 3 Aliran 4 Aliran 5
HCOOCH3 2161.8000 2161.8000 -
CH3OH 2204.5344 1089.1511 1115.3832
H2O 7856.7200 49.5069 7807.2131
HCOOH 2945.9200 - 2945.9200
3300.4580 11868.5163
Jumlah 15168.9744
15168.9744
NERACA MASSA DESTILASI - 02
Masuk Keluar
komponen
Aliran 4 Aliran 6 Aliran 7
HCOOCH3 2161.8000 2145.2977 16.5023
CH3OH 1089.1511 55.0076 1034.1435
H2O 49.5069 - 49.5069
HCOOH - - -
2200.3054 1100.1527
Jumlah 3300.4580
3300.4580
NERACA MASSA DESTILASI - 03
Masuk Keluar
Komponen
Aliran 5 Aliran 8 Aliran 9
HCOOCH3 - - -
CH3OH 1115.3832 1115.3832 -
H2O 7807.2131 7678.5303 128.6828
HCOOH 2945.9200 500.9466 2444.9734
9294.8601 2573.6562
Jumlah 11868.5163
11868.5163
NERACA PANAS

Neraca panas dihitung berdasarkan hasil


perhitungan panas, didukung oleh data-data
seperti entalphy, panas pembentukan (Hf),
kapasitas panas (Cp) dan temperatur (T
NERACA PANAS HEATER

Komponen Panas Masuk Panas Keluar


Hin 16041,35519 -
Hout - 767706,3735
Q pemanas 791226,1388
Total 807267,4939 807267,4939
NERACA PANAS REAKTOR

KOMPONEN PANAS MASUK PANAS KELUAR


Hin 1592198,692 -
Hout - 2085836,489
ΔHRT - 793748,9030
Qsteam 1287386,7 -
TOTAL 2879585,392 2879585,392
NERACA PANAS DESTLASI - 01
Komponen Panas masuk Panas keluar
Qf 7941847,788 -
Qd - 329795,0964
Qr 532865,4680 -
Qw - 3520908,6629
Qc - 4624009,4968
Total 8474713,256 8474713,256
NERACA PANAS DESTILASI - 02
Komponen Panas masuk Panas keluar
Qf 1331175,216 -
Qd - 35371,7739
Qr 2729591,8470 -
Qw - 329400,6816
Qc - 3695994,6070
Total 4060767,062 4060767,062
NERACA PANAS DESTILASI - 03
Komponen Panas masuk Panas keluar
Qf 6532476,675 -
Qd - 2923495,7247
Qr 233749854,3071 -
Qw - 435365,2919
Qc - 236923469,9657
Total 240282331 240282331
SPESIFIKASI TANGKI PENYIMPANAN
BAHAN BAKU METHYL FORMATE
SPESIFIKASI TANGKI PENYIMPANAN
ASAM FORMIAT
SPESIFIKASI TANGKI PENYIMPANAN
METHANOL 1
SPESIFIKASI TANGKI PENYIMPANAN
METHANOL 2
SPESIFIKASI HEATERS
Kode : H
Fungsi : Memanaskan umpan masuk reaktor
Tipe : Shell and Tube
Shell side : Fluida proses
ID : 10 in
Baffle space : 2 in
Pass : 8
∆Ps : 1.119 psi
Tube side : steam
Jumlah : 52 tube
Panjang : 20 ft
OD : 0.75 in
BWG : 16
Pitch : 1 in
∆Pt : 0,026141535 psi
SPESIFIKASI REAKTOR
FASILITAS UTILITAS
Unit utilitas pabrik ini terdiri dari :
• Unit Pengolahan Air
• Unit Pembangkit Uap Air / Steam
• Unit Pembangkit Listrik
TATA LETAK PABRIK
• Tata letak bangunan
• Tata letak peralatan
TATA LETAK PABRIK
ORGANISASI PERUSAHAAN
• Bentuk Organisasi : Persero Terbatas dengan
struktur organisasi dan staff
• Sistem Organisasi
• Personalia dan Deskripsi Kerja
• Pengaturan Jam Kerja Karyawan : Pabrik
beroprasi 330 hari kerja dalam satu tahun dan
selama 24 jam/hari.
BAGAN ORGANISASI
BIAYA INVESTASI TOTAL
• Biaya investasi terdiri dari biaya kapital tetap
sebesar Rp. 45461,376 juta dan modal kerja
sebesar Rp. 24659,708 juta jumlah biaya
investasi keseluruhan sebesar Rp. 70121,084
juta diperoleh dari para pemegang saham dan
pinjaman Bank sebesar 30% dan bunga bank
15%.
BIAYA PRODUKSI TOTAL
• Jumlah biaya produksi rata-rata per tahun
dengan depresiasi yang dihitung dengan
metode SOYD adalah Rp. 679.258,06 juta.
EVALUASI EKONOMI
• Evaluasi ekonomi terhadap pabrik Asam
Formiat ini meliputi Break Event Point, analisa
Profitabilitas dan analisa sensitifitas. Analisa
kelayakan penting dilakukan untuk
mengetahui profitabilitas dari suatu proyek,
dalam hal ini proyek pembangunan sebuah
pabrik Asam Formiat baru di Gresik, Jawa
Timur.
BREAK EVENT POINT
• Tingkat produksi minimum yang merupakan
titik impas atau Break Event Point dicapai pada
produksi sebesar 8537203,062 kg/tahun atau
pada tingkat produksi sebesar 29,674 % dari
kapasitas produksi terpasang.
BEP KONDISI NORMAL
BEP HARGA BAHAN BAKU NAIK 10%
BEP HARGA PRODUK TURUN 10 %

BEP = 33,80
ANALISA PROFITABILITAS
• Pay out time
Jangka pengambilan investasi atau pay out time dicapai
setelah 3,37 tahun dari masa konstruksi atau 1,23
tahun setelah pabrik berproduksi.
• Rate of Return on Investment
Kemampuan dalam pengambilan investasi rata-rata per
tahun atau rate of return on investment adalah sebesar
Rp. 420635,52 juta atau 65,87 % dari investasi total.
• Discounted Cash Flow Rate of Return
DCF rate of return diperoleh sebesar 53,513 %.
PAY OUT TIME
ANALISA SENSITIFITAS
Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh harga bahan baku maupun
harga jual produk terhadap profitabilitas pabrik, dilakukan uji sensitifitas
yang hasilnya sebagai berikut :

• Bila harga bahan baku naik 10%


BEP : 9219457,042 kg atau 32,045 % dari kapasitas terpasang.
POT : 2,89 tahun mulai dari pabrik berproduksi
ROI : 54,35 %
DCF-ROR : 44,056 %
• Bila harga jual produk turun 10%
BEP : 976683,548 kg atau 33,808 % dari kapasitas terpasang.
POT : 2,69 tahun mulai dari pabrik berproduksi.
ROI : 48,87 %.
DCF-ROR : 39,066 %
RATE OF RETURN
KESIMPULAN
• Dari hasil evaluasi dan perhitungan pra–rancangan pabrik Asam
Formiat dengan kapasitas 15.000 ton/tahun didapat kesimpulkan
sebagai berikut :
– Lingkup Pra–rancangan : Pra–rancangan pabrik Asam Formiat
– Proses : Hidrolisa
– Lokasi : Gresik - Jawa Timur
– Bentuk perusahaan : Perseroan Terbatas (PT)
– Bahan Baku : Methyl Formate dan Air
– Kapasitas terpasang : 35.000 ton/tahun
– Pengadaan modal : 70% modal pemegang saham / modal
sendiri dan 30% pinjaman Bank
– Total Investasi Kapital : Rp 45.461,376 Juta
– Modal Kerja / Tahun : Rp 24.659,708 Juta
– Biaya Produksi / Tahun : Rp. 679.258,06 Juta
11. Analisa Ekonomi :
- Kondisi Normal
BEP : 29,674 % dari kapasitas
POT : 1,23 tahun produksi
ROI : 65,87 %
DCF – ROR : 53,51 %
- Kondisi Harga Bahan Baku Naik 10%
BEP : 32,04 % dari kapasitas terpasang.
POT : 2,89 tahun mulai dari pabrik berproduksi
ROI : 54,35 %
DCF-ROR : 44,06 %
- Kondisi Harga Jual Produk Turun 10%
BEP : 33,80 % dari kapasitas terpasang.
POT : 2,69 tahun mulai dari pabrik berproduksi.
ROI : 48,87 %.
DCF-ROR : 39,06 %
12. Jumlah Tenaga Kerja : 165 orang
13. Operasi Pabrik : 330 hari/tahun
• Dari hasil evaluasi dan perhitungan pada pra-
rancangan ini ternyata pendirian pabrik Asam
Formiat secara teknis dan ekonomis cukup
layak untuk didirikan, terlebih lagi bila ditinjau
dari kebutuhan industri di Indonesia terhadap
Asam Formiat dimasa yang akan datang yang
semakin meningkat.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai