Reference: Aspen HYSYS: Steady states and Dynamic Simulator (EG Plant Exercise). Seoul National
University. 2014. TA: Ikhyun Kim. Instructor: En Sup Yoon
Pendahuluan:
Penggunaan Etilen glikol sangat banyak dan beragam dalam dunia industri. Dimulai dari bahan baku
pembuatan resin polyester, digunakan sebagai inhibitor pada pemipaan gas alam, hingga digunakan
sebagai antifreeze dan pelarut. Untuk memproduksi Etilen glikol, digunakan Etilen oksida dan air
dalam pembentukkannya. Kemudian, aliran produknya diumpankan kedalam sebuah kolom distilasi
dimana kelebihan air akan dilucuti (Strip) di bagian atas kolom dan Etilen oksida ditampung di bagian
bawah kolom.
Step 1:
Components : Ethylene Oxide (C2H4O), Water (H2O) and Ethylene Glycol (C2H6O2).
Pada tab Binary Coeffs, pilih UNIFAC VLE sebagai koefisien. Pilih “Unknowns Only” pada tab Missing
Binary Coefficients.
Pada tab Rxns ikuti reaksi di Fluid Package: C2H4O + H2O C2H6O2
Step 2:
Kembali ke Simulation Basis Manager dengan menutup jendela Kinetic Reaction. Masuk kembali ke
Rxns tab of the Fluid Package. Pilih Add Set button untuk menambahakn Global Rxn Set kedalam
Current Reaction Sets group. Tutup kembali Fluid Package view.
Gambar 2. Menu pada Simulation Environment
Step 3:
Step 4:
Masukkan parameter seperti di bawah ini pada CSTR Reaktor. Pada tab Reaksi, pilih Global Rxn Set
and Rxn-1 sebagai pereaksi. Input temperature aliran Rx Liquid menjadi 65°C (150°F).
Step 5:
Step 6:
Di dalam sebuah aliran distilat, kandungan yang tidak bereaksi kebanyakan adalah air. Air ini dapat
didaur ulang atau di recycle kedalam reaktor dengan tujuan untuk mengurangi kebutuhan umpan
air. Recycle operation adalah sebuah operasi unit matematis yang memiliki inlet (hasil perhitungan)
aliran dan outlet (yang diasumsikan) aliran. Operasi matematis ini dapat berubah ketika aliran
inletnya dihitung sesuai dengan batas toleransinya. Recycle pada HYSYS berfungsi sebagai:
• HYSYS menggunakan data asumsi pada aliran outlet dan menyelesaikan perhitungan aliran
inlet pada flowsheet-nya.
• HYSYS kemudian membandingkan nilai aliran yang terhitung dengan nilai aliran yang
diasumsikan.
• Berdasarkan perbedaan dari nilai-nilai tersebut, HYSYS memodifikasi nilai yang terhitung
pada aliran dan kemudian memodifikasi nilai asumsi yang terdapat pada aliran.